0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan14 halaman

TS Permintaan Tenaga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 14

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI


Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Direktur RSUD H. Boejasin


Dari : Kabid Keperawatan
Tanggal : 01 februari 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Mohon persetujuan penambahan tenaga tenaga Perawat dan
Bidan di RSUD H. Boejasin Tahun 2017.

I. Pokok Persoalan : - Adanya kebijakan penambahan layanan pada


Instalasi Rawat Inap (Ruang Pulih Sadar
menjadi unit tersendiri) dan Rawat Jalan
(Poliklinik Anastesi)
- Standar akreditasi pada POKJA PPI
mengharuskan adanya IPCN Purnawaktu
- Standar akreditasi pada POKJA KPS
mengaharuskan adanya Review terhadap
klinisi terutama perawat dan bidan sehingga
ada Assesor yang kompetensi perawat dan
bidan

II. Pra Anggapan : - Pelayanan dapat berjalan dengan baik dan


berkualitas jika rasio kebutuhan tenaga
dengan beban kerja seimbang
- Berdasarkan analisa kebutuhan tenaga
perawat dan bidan saat ini diperlukan adanya
penambahan tenaga perawat dan bidan

III. Fakta dan data yang : - Pegawai Tidak Tetap tenaga perawat dan
berpengaruh bidan masih sangat diperlukan berdasarkan
terhadap persoalan analisis kebutuhan tenaga perawat dan bidan
untuk mengisi formasi ketenagaan pada
unit/ruang sehubungan dengan adanya
kebijakan tersebut diatas.
- Dengan penempatan tenaga pada posisi sesuai
dengan penambahan layanan, maka terdapat
kekurangan jumlah tenaga Perawat sebanyak
10 orang dan bidan sebanyak 4 orang dan
total 14 tenaga PTT yang dibutuhkan.

IV. Pembahasan/Analisis - Analisa kekurangan tenaga akibat


pendistribusian SDM Perawat dan bidan
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

sebagai berikut : Rg Perinata kebutuhan 27


jumlah s SDM saat ini 24 kekurangan 3 orang
Bidan, Rg Nilam kebutuhan 27 jumlah s SDM
saat ini 24 kekurangan 3 orang perawat, Rg.
Intan kebutuhan 21 jumlah SDM saat ini 20
kekurangan 1 orang perawat, Rg. Mutiara
kebutuhan 21 jumlah SDM saat ini 20
kekurangan 1 orang perawat, Rg. Berlian
kebutuhan 20 jumlah SDM saat ini 19
kekurangan 1 orang perawat, Rg. Safir
kebutuhan 21 jumlah SDM saat ini 20
kekurangan 1 orang Perawat, Rg. IGD
kebutuhan 27 jumlah SDM saat ini 24
kekurangan 3 orang perawat, Poli P. Dalam
kebutuhan 3 jumlah SDM saat ini 2
kekurangan 1 orang perawat.

V. Kesimpulan 1. Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan adanya rekrut untuk
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan
sebanyak 10 orang dan bidan sebanyak 4
orang di RSUD. H. Boejasin tahun 2017.
2. Biaya honor/gaji dibeban kan pada Anggaran
BLUD RSUD. H. Boejasin Pelaihari

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Direktur RSUD H.
Boejasin.

Kabid Keperawatan

H. Supiani, SKM
NIP. 19730920 199303 1 005
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Kepala BKPSDM


Dari : Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari
Tanggal : 08 Juni 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Penyampaian standar kualifikasi pendidikan jenjang karir staf
perawat di RSUD H. Boejasin Tahun 2018.

I. Pokok Persoalan : - Belum terpenuhinya standar kebutuhan


kualifikasi pendidikan perawat manajer
(Kepala Ruangan, Clinical Manager/CCM di
instalasi rawat inap
- Adanya ketentuan batasan usia maksimal
dalam melaksanakan ijin belajar
- Sesuai Renstra dan program kerja Bidang
Keperawatan pada tahun 2018, semua kepala
ruangan dan CCM berpendidikan S1 Kep
(Ners)

II. Pra Anggapan : - Pengelolaan manajemen bangsal dan


keperawatan akan berhasil dengan baik bila
di dukung dengan latar belakang pendidikan
yang lebih baik.
- Peningkatan mutu dan kualitas pelayanan
keperawatan didukung dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang
profesional.

III. Fakta dan data yang : - Masih ada beberapa kepala ruang dan clinical
berpengaruh manager (CCM) di ruang rawat inap masih
terhadap persoalan berpendidikan S1 Kep (Ners).
- Dengan adanya keinginan para kepala Ruang
dan CCM untuk melanjutkan pendidikan S1.
Keperawatan dapat mendukung terlaksananya
renstra dan program kerja bidang
keperawatan.

IV. Pembahasan/Analisis - Ada beberapa Staf keperawatan (kepala ruang


dan Clinical Care Manager yang akan
melanjutkan jenjang pendidikan S1
Keperawatan namun terkendala dengan
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

aturan batas usia sesuai dengan peraturan.

V. Kesimpulan 1. Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan adanya kebijakan dari
Pemerintah Daerah melalui Kepala BKPSDM
untuk memberikan fleksibel bagi kepala
Ruang dan CCM yang akan melanjutkan studi
ke jenjang S1 Keperawatan yang melampaui
batas usia sesuai dengan peraturan.

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Kepala BKPSDM.

Direktur RSUD. H. Boejasin


Pelaihari

Dr. H. Edy Wahyudi


NIP. 19730131 200604 1 009.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari


Dari : Kabid Keperawatan
Tanggal : 08 Juni 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Perubahan pembagian jasa perawat/bidan berdasarkan pola
remunerasi di RSUD H. Boejasin.

I. Pokok Persoalan : - Kebijakan RSUD. H. Boejasin penerapan IPCN


Purnawaktu sesuai standar akreditasi RS
- Dalam rangka menjaga dan
memepertahankan serta mereview
kompetensi profesional pemberi asuhan
(PPA) perawat dan bidan maka perlu
ditetapkan asessor kompetensi perawat dan
bidan.
- Pola pembagian jasa untuk IPCN, Asessor,
belum terakomodir.

II. Pra Anggapan : - Pembagian jasa pelayanan bagi pegawai


Rumah Sakit secara kebersamaan dan
berkeadilan dapat mendorong motivasi
kinerja serta pengembangan diri yang akan
berdampak pada kualitas dan inovasi
pelayanan di Rumah Sakit;.
- penetapan proporsi pembagian jasa perawat
dan bidan di RSUD H Boejasin Pelaihari
secara internal oleh Diretur yang telah
disusun berdasarkan pola remunerasi dapat
mengakomodir jasa IPCN dan Asessor
kompetensi perawat dan bidan.

III. Fakta dan data yang : - Adanya IPCN dan Assesor yang masih belum
berpengaruh terakomodir dalam pola pembagian jasa
terhadap persoalan pelayanan di RSUD. H. Boejasin pelaihari.
- Adanya finalisasi perubahan pola pembagian
jasa perawat dan bidan yang telah disepakati
oleh Komite Perawat, IRNA dan IRJA dan
seluruh kepala Ruang belum dapat di
realisasikan.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

IV. Pembahasan/Analisis - Pola pembagian jasa pelayanan yang


berkeadilan dan kebersamaan diperlukan
untuk menagakomodir IPCN, Assesor dan
seluruh civitas perawat dan bidan di RSUD. H.
Boejasin pelaihari.

V. Kesimpulan Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan adanya kebijakan dari
Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari untuk
menetapkan perubahan pola pembagian jasa
perawat dan bidan sesuai dengan draf yang
telah disusun dan disepakati oleh seluruh
unsur keperawatan terhitung pembagian jasa
Bulan Maret 2017.

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Direktur RSUD. H.
Boejasin Pelaihari.

Kabid Keperawatan RSUD. H.


Boejasin Pelaihari

Agus Mayuri, S.Kep, M.M.Kes


NIP. 19730606 199403 1 008.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari


Dari : Kabid Keperawatan
Tanggal : 20 Juni 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Pemberian jasa IPCN dan Asessor di RSUD H. Boejasin.

I. Pokok Persoalan : - Kebijakan RSUD. H. Boejasin penerapan IPCN


Purnawaktu sesuai standar akreditasi RS
- Dalam rangka menjaga dan
memepertahankan serta mereview
kompetensi profesional pemberi asuhan
(PPA) perawat dan bidan maka perlu
ditetapkan asessor kompetensi perawat dan
bidan.
- Pola pembagian jasa untuk IPCN, Asessor,
belum terakomodir.

II. Pra Anggapan : - Pembagian jasa pelayanan bagi pegawai


Rumah Sakit secara kebersamaan dan
berkeadilan dapat mendorong motivasi
kinerja serta pengembangan diri yang akan
berdampak pada kualitas dan inovasi
pelayanan di Rumah Sakit;.

III. Fakta dan data yang : - Adanya IPCN dan Assesor yang masih belum
berpengaruh terakomodir dalam pola pembagian jasa
terhadap persoalan pelayanan di RSUD. H. Boejasin pelaihari.

IV. Pembahasan/Analisis - Pemberian jasa pelayanan diperlukan untuk


IPCN, Assesor di RSUD. H. Boejasin pelaihari.

V. Kesimpulan Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan adanya kebijakan dari
Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari untuk
memberikan jasa IPCN dan Asesor terhitung
Bulan Maret 2017.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Direktur RSUD. H.
Boejasin Pelaihari.

Kabid Keperawatan RSUD. H.


Boejasin Pelaihari

Agus Mayuri, S.Kep, M.M.Kes


NIP. 19730606 199403 1 008.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Kepala BKPSDM


Dari : Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari
Tanggal : 4 Agustus 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Permohonan mengikuti Tubel alih jenjang program sarjana
terapan plus profesi Ners.

I. Pokok Persoalan : - Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Birokrasi Reformasi ditetapkan
No 25 Tahun 2014 menetapkan , Perawat
berpendidikan Diploma IV (D.IV) harus
mengikuti dan lulus program penyetaraan
Pengakuan Pembelajaran Lalu (PPL).
- Perawat berpendidikan Diploma IV (D.IV)
wajib mengikuti dan lulus program
penyetaraan PPL dan pendidikan profesi Ners
sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi No
25 Tahun 2014 diselesaikan paling lambat
tanggal 31 Desember 2018
- Surat tgl 1 Agustus 2017 tentang permohonan
tugas belajar mengikuti pendidikan profesi.

II. Pra Anggapan : - Program penyetaraan Pengakuan


Pembelajaran Lalu (PPL) dan profesi Ners
dapat dilakukan dengan melakukan
pendidikan alih jenjang Sarjana Terapan dan
profesi Ners.

III. Fakta dan data yang : - Saat ini yang bersangkutan tercatat sebagai
berpengaruh perawat ahli (Penyelia) dengan latar belakang
terhadap persoalan pendidikan Diploma IV (DIV) sarjana terapan.

IV. Pembahasan/Analisis - Dengan adanya PERMENPAN ARB no 25 tahun


2014 mewajibkan yang bersangkutan untuk
melanjutkan pendidikan alih jenjang.
- Program penyetaraan Pengakuan
Pembelajaran Lalu (PPL) dan profesi Ners
dapat dilaksanakan melaksanakan program
pendidikan alih jenjang
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

- Program alih jenjang sarjana terapan


berlanjut profesi dan program profesi di
selenggarakan pada Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surakarta memungkinkan dan
mengakomodir para perawat yang saat ini
masih berpendidikan DIII dan DIV
Keperawatan.

V. Kesimpulan Sehubungan hal tersebut diatas mohon


persetujuan untuk melakukan melanjutkan
pendidikan Program alih jenjang sarjana terapan
berlanjut profesi atas nama :

- Nama : DARYAN, SST


- NIP : 196807101991011002
- Pangkat : Penata Tingkat I /III.d
- Jabatan : Perawat Muda

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Kepala BKPSDM.

Direktur RSUD. H. Boejasin


Pelaihari

Dr. H. Edy Wahyudi


NIP. 19730131 200604 1 009.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari


Dari : Kabid Keperawatan
Tanggal : 30 Agustus 2017
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Pemberian jasa IPCN dan Asessor di RSUD H. Boejasin.

I. Pokok Persoalan : - Kebijakan RSUD. H. Boejasin penerapan IPCN


Purnawaktu sesuai standar akreditasi RS
- Dalam rangka menjaga dan
memepertahankan serta mereview
kompetensi profesional pemberi asuhan
(PPA) perawat dan bidan maka perlu
ditetapkan asessor kompetensi perawat dan
bidan.
- IPCN dan Asesor kompetensi perawat adalah
seorang perawat dengan jenjang karir
perawat fungsional yang kenaikan pangkat
berdasarkan capaian usulan penetapan angka
kredit perawat sesuai permenpan no 25
tahun 2014.
- Pola pembagian jasa untuk IPCN, Asessor,
saat ini di ambilkan dari pemotongan 5% dari
dana pengembangan berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan RS (bidang keuangan).

II. Pra Anggapan : - Pemberian jasa pelayanan bagi tenaga IPCN


dan Asesor kompetensi perawat di inklude
kan dengan Pembagian jasa pelayanan pada
instalasi rawat inap dan rawat jalan akan
memberikan dampak positif dan
menyehatkan pengelolaan keuangan Rumah
Sakit;.

III. Fakta dan data yang : - Pemberian jasa pelayanan IPCN dan Assesor
berpengaruh saat ini dengan menggunakan dana
terhadap persoalan pengembangan RS dirasa berpengaruh
terhadap pengelolaan keuangan pada RSUD.
H. Boejasin pelaihari.
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

IV. Pembahasan/Analisis - Pemberian jasa pelayanan saat berdasarkan


pola remunerasi untuk tiap unit/ruangan
untuk komponen penaggung jawab di
ambilkan 10% dari jasa pelayanan langsung
dengan rincian Ruang Rawat Inap selain ICU
: DPJP 2%, Karu 3,25%, CCM 1,75%, Katim
1,25%, Ka Irna 0,5%. Untuk ruang ICU DPJP
2,5%, Karu 4%, CCM 2,25%, Ka Irna 1,25%,
Instalasi Rawat Jalan : DPJP 3,5%, Ka Poli
3,5%, Ka Irja 3%. Berdasarkan rincian di atas
perlu di lakukan perubahan penambahan jasa
pelayanan bagi IPCN dan Asesor kompetensi
perawat/bidan pada proporsi pembagian jasa
pelayanan yang bersumber dari komponen
penanggung jawab 10% sebagai berikut :
Ruang Rawat Inap selain ICU : DPJP 2 %,
Karu 2,75%, CCM 1,75%, Katim 2,5%, Ka Irna
0,5%, IPCN 0,5%, Asesor 0,5%. Untuk ruang
ICU DPJP 2,5%, Karu 3%, CCM 1,5%, Ka Irna
1,25%, IPCN 0,5%, Asesor 0,5%, Instalasi
rawat jalan : DPJP 3,5%, Ka Poli 3 %, Ka Irja
2%, IPCN 0,75%, Asesor 0,75%.
IGD : DPJP 2%, Karu 2,5 %, CCM : 2%,
Koordinator 2,5%, IPCN 0,5%, Asesor 0,5%.
Kamar Operasi : DPJP 1%, Karu 1,5%, CCM 1%,
Kairna 0,5%, Asesor 0,5%, IPCN 0,5%.

V. Kesimpulan Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan adanya kebijakan dari
Direktur RSUD. H. Boejasin Pelaihari dalam
penentuan proporsi pembagian jasa
pelayanan yang bersumber dari komponen
penanggung pada jasa pelayanan langsung
untuk diberikan sebagai jasa
pelayanan/remunerasi kepada IPCN dan
Asesor.

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Direktur RSUD. H.
Boejasin Pelaihari.

Kabid Keperawatan RSUD. H.


Boejasin Pelaihari
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

Agus Mayuri, S.Kep, M.M.Kes


NIP. 19730606 199403 1 008.
TELAAHAN STAF

Kepada Yth : Direktur RSUD H. Boejasin


Dari : Kabid Keperawatan
Tanggal :
Nomor : 445/ -Kep/RSUD HB
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu)
Perihal : Mohon persetujuan perpanjangan Pegawai Tidak Tetap Daerah
(PTTD) tenaga Perawat dan Bidan di RSUD H. Boejasin Tahun
2017.

I. Pokok Persoalan : - Akan berakhirnya masa kontrak PTTD tenaga


perawat dan bidan pada tanggal 31
Desember 2016.
- Tenaga yang bersangkutan masih dibutuhkan
pada berbagai unit pelayanan di RSUD. H.
Boejasin Pelaihari

II. Pra Anggapan : - Kelancaran pelayanan keperawatan dan


kebidanan dapat berjalan dengan baik jika
rasio kebutuhan tenaga dengan beban kerja
seimbang.
- Mutu dan kwalitas pelayanan keperawatan
dan kebidanan dapat terpelihara dengan baik
apabila SDM yang tersedia mencukupi.

III. Fakta dan data yang : - Tenaga perawat dan bidan yang mengisi pada
berpengaruh berbagai jenis unit pelayanan keperawatan
terhadap persoalan dan kebidanan sebagian besar adalah PTTD.
- Kontrak bagi PTTD tenaga perawat dan bidan
akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
- Keberadaan PTTD bagi tenaga perawat dan
bidan sangat dibutuhkan untuk kelancaran
pelayanan di RSUD. H. Boejasin Pelaihari

IV. Pembahasan/Analisis - Tenaga PNS yang tersedia untuk kebutuhan


pelayanan perawat dan bidan di RSUD. H.
Boejasin Pelaihari belum mencukupi.
- Masih diperlukan tenaga perawat dan bidan
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
RSUD.HADJI BOEJASIN PELAIHARI
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari 70814 Telp. (0512) 21082

untuk kelancaran asuhan keperawatan dan


asuhan kebidanan yang mekanisme
penambahan tenaga melalui perpanjangan
kontrak (PTTD) bagi tenaga perawat dan
bidan

V. Kesimpulan 1. Sehubungan dengan fakta dan data tersebut


diatas, diperlukan perpanjangan kontrak
Pegawai Tidak Tetap Daerah (PTTD) untuk
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan
bidan sebanyak 138 orang di RSUD. H.
Boejasin tahun 2017 ( Daftar nama
terlampir).
2. Biaya honor/gaji dibeban kan pada Anggaran
APBD tahun 2017

VI. Saran tindak Demikian Telaahan Staf ini disampaikan, mohon


putusan dan arahan dari Direktur RSUD H.
Boejasin.

Kabid Keperawatan RSUD. H.


Boejasin Pelaihari

Agus Mayuri, S.Kep, M.M.Kes


NIP. 19730606 199403 1 008.

Anda mungkin juga menyukai