Proposal Daun Katuk

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan ringan, camilan, atau kudapan (bahasa Inggris: snack) adalah
istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan
siang atau makan malam). Makanan yang dianggap makanan ringan
merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara
waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan
untuk dinikmati rasanya.Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan
berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang
digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan
renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah
tertentu.
Kebutuhan makanan merupakan kebutuhan dasar untuk setiap manusia. Itu
adalah salah satu alasan bahwa usaha makanan selalu menjanjikan. Makanan
ringan menjadi pilihan utamanya. Tetapi harus ada kreasi, inovasi, dan rasa.
Peluang usaha ini dapat dijalankan dengan modal yang kecil. Keberadaan
makanan ringan tidak dapat dipandang sebelah mata, karena meski ringan
makanannya namun untungnya cukup berbobot. Meskipun begitu usaha ini
juga dapat berkembang dengan pesat. Makanan ringan bisa berupa snack,
keripik, dan lainnya. Meski usaha ini termasuk dalam skala rumahan, tetapi
banyak usaha makanan ringan yang kemudian menjadi besar lantaran
kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar yang kian mengalir tanpa henti.
Peminat makanan ini yaitu semua elemen, baik kaya atau miskin, tua atau
muda serta pria atau pun wanita. Sehingga tak sedikit produsen-produsen
makanan yang selalu berinovasi tiap waktu.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dihadapi, yaitu :

1
1. Bagaimana cara membuat terobosan baru keripik yang banyak manfaat
khusunya untuk ibu yang menyusui.
2. Bagaimana menyalurkan dan mempromosikan produk “Keripik Daun
Katuk Untuk Ibu Menyusui “ yang siap dipasarkan?

C. Tujuan

Program ini bertujuan untuk :

1. Mengatasi keluhan air susu ibu nifas yang tidak keluar atau yang sedikit
keluar.
2. Merintis home industri atau menciptakan peluang usaha.
3. Menciptakan barang berkualitas dan ramah lingkungan
4. Meningkatkan kreativitas anggota agar memiliki jiwa kewirausahaan

D. Manfaat

Program ini diharapkan dapat berguna untuk :

1. Membantu ibu nifas yang mengalami masalah produksi ASI yang tidak
lancar
2. Membuka unit usaha baru yaitu Keripik Daun Katuk Untuk Ibu Menyusui
dengan harga terjangkau dan berkualitas
3. Meningkatkan pendapatan bagi anggota jika di pasarkan.

2
BAB II
IDENTIFIKASI USAHA

A. Pilihan Usaha
Untuk memilih usaha keripik jenis apa yang akan dibuat. Dengan melihat
pasar dari masing-masing keripik yang lebih banyak digandrungi oleh kaum
hawa. Maka target pasar usaha keripik ini lebih ditujukan pada wanita. Sudah
menjadi hal yang biasa jika wanita lebih suka ngemil dari pada makan secara
teratur. Hal ini menyebabkan asupan gizi seorang ibu yang sedang menyusui
menjadi terganggu, karena seringkali cemilan identik dengan makanan yang
tidak sehat dan berkalori tinggi. Namun ternyata cemilan juga bisa sehat jika
tepat dalam memilihnya. Cemilan yang tepat untuk ibu yang sedang menyusui
adalah cemilan yang mengandung nutrisi yang dapat memberikan asupan gizi
yang baik bagi Ibu dan produksi ASI-nya.
Belum adanya cemilan sehat untuk ibu menyusui menjadi peluang bagi para
wirausaha untuk mengisi pasar cemilan sehat. Cemilan yang dapat membantu
para ibu yang sedang menyusui untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi serta
memperlancar ASI. Selain itu, para ibu tetap dapat menikmati kebiasaan
ngemilnya.
Maka dari itu diputuskan untuk membuat usaha keripik daun katuk. Karena
daun katuk memiliki nutrisi yang baik bagi wannita hamil dan menyusui.

1. Analisis peluang usaha


a. Jenis produk
1) Nama Produk : Keripik Daun Katuk
Keripik yang berbahan dasar daun katuk sebagai asupan
bergizi bagi ibu yang sedang menyusui. Daun kauk dipercaya dapat
memperlancar produksi ASI. Selain itu daun katuk juga penuh
nutrisi yang cukup tinggi. Menurut prawiranegara (1999 : 19), daun
katuk memiliki komposisi gizi sebagai berikut:

3
Komposisi % (gr)
Kalori 59,0 Kal
Protein 4,8 gr
Lemak 1,0 gr
Karbohidrat 11,0 gr
Kalsium 204,0 mg
Fosfor 83,0 mg
Besi 2,7 mg
Vitamin A 10370,0 SI
Air 75,0 Gr

2) Bentuk produk : cemilan (keripik sayuran)


3) Karakteristik produk : makanan ringan
4) Keunggulan produk :
a. Belum banyak produk sejenis yang beredar di pasaran
b. Bermanfaat bagi Ibu menyusui
c. Bergizi tinggi.

b. Analisis Potensi Pasar


STP (Segmentation, Targetting & Positioning)
1) Segmentation
Segmentasi, yakni cara memilah-milah kelompok konsumen
berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda.
Kelompok konsumen dibagi menjadi tiga segmen, yaitu Ibu
menyusui, Ibu Hamil dan masyarakat pada umumnya.
2) Targetting
Target utama adalah Ibu yang sedang menyusui untuk
mengakomodir pemenuhan gizi serta kebiasaan ngemil.
3) Positioning
Konsumen melihat produk KRUTUK ini merupakan sebuah
inovasi baru variasi makanan ringan yang sehat.

4
c. Teknik dan strategi produksi dan pemasaran
1) Strategi pemasaran
Konsep cemilan sehat akan dikemas dengan informasi yang kuat
mengenai pentingnya memberikan ASI serta dilakukan penjualan
di POSYANDU, Bidan, supermarket dan mimi market.
2) Promosi online
Promosi online akan dilakukan melalui situs-situs marketing, blog,
maupun situs jejaring sosial, oleh divisi Pemasaran.
3) Katalog dan poster produk
Katalog dan poster produk akan disebarkan di lingkungan sekitar
konsumen target (POSYANDU dan Bidan), sehingga mereka dapat
mengetahui info lebih lanjut mengenai produk ini: dimana bisa
mendapatkannya, kegunaannya, harga, dan sebagainya.

2. Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-
hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut
diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght), kelemahan (waekness),
kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan
analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar
dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
a. Strenght
Kebiasan ngemil para perempuan (para ibu) dan fakta bahwa daun
katuk efektif untuk memperlancar produksi ASI.
b. Weakness
Rasa daun katuk yang tidak terlalu enak dan masa daluarsa tidak
selama cemilan-cemilan lain.
c. Opportunities
Masih ada peluang memanipulasi rasa dengan penambahan bumbu
dan pengelolaannya cukup mudah.

5
d. Threath
Sulitnya mencari pasokan daun katuk dan proses pembuatan yang
salah dapat meningkatkan efek samping daun katuk.

3. Analisis kelayakan usaha


a. Belum banyak produk semacam ini di pasaran
b. Keripik merupakan cemilan yang laku di pasaran.
c. Produk ini menawarkan cemilan yang bernutrisi , baik juga untuk ibu
menyusui.
d. Profit menjanjikan sebagai penghasilan tambahan

B. Alat-alat yang dibutuhkan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik adalah sebagai berikut :
a. Pisau untuk memotong-motong bahan.
b. Baskom atau wadah untuk membuat adonan keripik.
c. Kompor, baik kompor minyak maupun gas.
d. Wajan besar agar dapat menampung banyak minyak sayur.
e. Spatula, untuk mengaduk dan membalik-balikan keripik.
f. Saringan, untuk mengambil keripik yang sudah matang dan meniriskan
minyaknya.
g. Loyang wadah keripik sebelum dikemas.
h. Plastik, untuk mengemas keripik.
i. Stiker

C. Bahan-bahan yang dibutuhkan


Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik adalah sebagai
berikut :
a. Daun katuk.
b. Tepung sajiku
c. Bawang putih
d. Bumbu tabur

6
D. PROSES PRODUKSI
a. Pencucian dan pemilahan
Pencucian bertujuan untuk memperoleh produk yang bersih, memiliki
syarat kesehatan, dan menjamin rasa. Pemilahan juga menjamin hanya
daun yang baik yang akan lolos ke tahap selanjutnya
b. Perebusan
Perebusan keripik dengan bentuk daun hanya akan direbus saja.
c. Perlakuan pra-penggorengan
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bahan baku dengan karakteristik
dan kwalitas tertentu. Keripik bentuk daun yang telah direbus dicelupkan
ke adonan tepung dan bumbu.
e. Pengorengan
Metode penggorengan yang tepat untuk keripik adalah deep fat frying,
yaitu proses penggorengan dengan cara seluruh bagian yang digoreng
benar – benar terendam minyak. Untuk menggoreng keripik,suhu diatas
titik didih air ( sekitar 160-169 0 c).
f. Penirisan
Penirisan bertujuan untuk memisahkan minyak dengan hasil olahan.
g. Pengemasan
Pengemasan bertujuan memelihara kualitas produk hasil olahan.
Pengemasan dilakukan dengan memasukkan produk kedalam kemasan
berupa plastik. Pengemasan dilakukan setelah keripik benar-benar kering,
sebab jika tidak kering minyak akan merembes ke plastik sehingga
berdampak negatif terhadap kualitas hasil olahan, bahkan akan
mengurangi keindahan kemasan produk.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN DAN STRATEGI PEMASARAN

A. Pemasaran
Promosi dan pemasaran dilakukan di POSYANDU serta Bidan dimana
konsumen utama (Ibu Menyusui) berkonsentrasi. Selain itu, kerja sama dengan
supermarket dan minimarket yang jumlahnya kian banyak akan sangat
membantu pemasaran produk.

B. Tempat Produksi
Tempat produksi dilakukan di Asrama AKBP yang beralamat di Jl. Arteri
supadio Komplek Kampus Akbid Panca Bhakti Pontianak.

8
BAB IV
PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN

A. Rancangan Biaya

Harga per
Alat Jumlah Harga total (Rp)
satuan (Rp)
Stiker 30 pcs Rp. 30.000 Rp. 30.000
Plastic standing
1 pack Rp. 25.000 Rp. 25.000
pouch uk 10x17
Daun katuk 3 ikat Rp. 5.000 Rp. 15.000
Bawang putih 1 ons Rp. 6.000 Rp. 6.000
Tepung sajiku 1 kg Rp. 35.000 Rp. 35.000
Minyak goreng 1 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
Bumbu tabur 2 bungkus Rp. 8.000 Rp. 16.000
Total Rp. 147.000

B. Jadwal Kegiatan

Hari 1 Hari 2 Hari 3


5 jam 5 jam 5 jam
Belanja Pembuatan
bahan dan keripik
Pembuatan keripik daun Pembuatan keripik daun
peralatan daun katuk
katuk (10 bungkus) katuk (10 bungkus)
Pembuatan (10
stiker bungkus)

9
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demikian proposal usaha “Keripik Daun Katuk” kami buat. Adapun tujuan
proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk Isi dari
proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan
dalam berproduksi, Cas flow dari usaha ini serta perhitungan kajian finansial
usaha.
Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan
mudah. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya cemilan untuk ibu menyusui “Keripik Daun
Katuk” ini dapat membantu ibu yang mempunyai kendala saat menyusui serta
menjadi daya jual bagi mahasiswi bidan.

10

Anda mungkin juga menyukai