Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan9 halaman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9
1.
Coba jelaskan dari Hasil penelitian yang menunjukkan budaya
organisasi dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja karyawan. Pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja adalah signifikan dan positif, pengaruh dari budaya organisasi terhadap kepuasan kerja adalah signifikan dan positif; pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai adalah signifikan dan positif; pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai adalah signifikan dan positif; dan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai adalah signifikan dan positif. Jawaban : a. Sebaiknya pimpinan harus cukup jeli dalam memilih gaya kepemimpinan. Pada situasi dan obyek tertentu, gaya kepemimpinan bisa saja akan berubah. Pimpinan dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari empat gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi persepsi para karyawan dan mampu memberikan motivasi kepada karyawan tentang kejelasan-kejelasan tugasnya, mencapai tujuan, komitmen karyawan dari pelaksanaan efektif. b. Membudayakan nilai-nilai atau filosofi yang dianut oleh perusahaan kepada setiap karyawan dapat dilakukan dengan cara menyampaikan nilai yang dikehendaki dalam bahasa yang dianut oleh mayoritas karyawan,memotivasi karyawan dengan peringatan positif tentang kemampuan mereka dalam mengembangkan nilai moral yang dianut bersama dengan mengenal dan memahami budaya organisasi akan memudahkan manajerial mengambil keputusan baik strategis atau operasional serta penuturan arti nilai yang dikehendaki sesuai manfaat dalam organisasi perusahaan yang nantinya akan dirasakan para anggotanya. Jurnal Pendukung a. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Entrepreneur Independent Bank (Eib) Indonesia Surabaya) Trias Waliningsuci, b. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Semarang) Ilyas Muhajir
1. Berikut ini hasil penelitian bahwa secara langsung motivasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerjaberpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya organisasi berpengaruhterhadap kinerja sebesar 0.506, budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasisebesar 0.680 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerjasebesar 1.183. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti berikutnya,sebagai bahan penelitian pada bidang ilmu pengetahuan perilaku organisasi atauilmu pengetahuan yang sejenisnya. Berdasarkan pemparan di atas coba jelaskan maksud hasil penelitan tersebut. dan buatkan kerangka pikir dari penelitan yang dilakukan. kemudian apakah ada pengaruh faktor lain? Jelaskan!!!! Jawaban : Berdasarkan paparan hasil penelitian tersebut telah diuraikan bahwa Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan Kepuasan kerja serta Kinerja pada karyawan. Keempat variabel tersebut merupakan faktor-faktor dalam perilaku organisasi yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi semua pihak yang terkait dengan proses produksi. Hal tersebut dapat memberikan informasi pada manajemen dalam mengelola Sumber daya manusia, artinya bahwa mengelola Sumber daya manusia tidak terlepas dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Pada prinsipnya tujuan mengelola Sumber daya manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan bersama antara perusahaan dan semua karyawan yang terlibat dengan aktivitas perusahaan. Budaya organisasi berpengaruh terhadap Motivasi dan Kepuasan kerja serta Kinerja karyawan dimana pada setiap perusahaan mungkin mempunyai pengaruh yang berbeda beda.
Faktor lain yang mempengaruhi dalamperilaku organisasi yaitu
a. Kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai peran sentral dalm kehidupan organisasi dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. b. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dalam organisasi, selalu muncul masalah baik internal organisasi maupun dengan eksternal. Berdasarkan masalah tersebut setiap organisasi harus menyatukan pendapat bagaimana memecahkan masalah organisasi dan melakukan pengambilan keputusan sebagai alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut. c. Pembinaan dan pengembangan organisasi. Pembinaan dan pengembangan organisasi harus terus dilakukan oleh individu- individu di dalam organisasi tersebut.
2. Hasil penelitian ini adalah perilaku individu (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung >t tabel (11,697 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000<0,05).Perilaku kelompok (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung >t tabel (5,586 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000<0,05).Sistem organisasi (X3) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung <t tabel (-2,041 < 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,045<0,05).Perilaku organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung >F tabel (76,481 > 3,14) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000<0,05). coba jelasakan secara terperinci!! Jwaban : a. Bahwa dalam organisasi diharapkan terdapat tiga karakteristik perilaku organisasi dalam prestasi karyawan yaitu perilaku individu, perilaku kelompok, struktur organisasi dan proses pencapaian tujuan organisasi. b. Jika setiap bagian-bagian struktur dan desain kerja terorganisir dengan baik maka tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik. Didalam organisasi juga perlu adanya komunikasi antaranya keterkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitas, komunikasi sesama karyawan juga sangat penting, jika karyawan dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan baik maka konfik akan terhindari sehingga timkerja yang ada diperusahaan dapat diandalkan dalam mengambil keputusan pekerjaan. c. Perilaku organisasi akan semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara efesien, efektif dan produktif. Pemberian motivasi perlu diperhatikan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini akan berdampak baik pada pencapaian prestasi kerja apabila diberikan motivasi yang baik dan memotivasi. d. Bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama, jika akan menggunakan penelitian ini sebagai referensi, maka sekiranya perlu dikaji kembali. Karena tidak tertutup kemungkinan masih ada pernyataan- pernyataan
3. Suatu organisasi dalam rangka mempertahankan dan
mengembangkanhidupnya, akan mengalami pasang surut sebagai salah satu bagian dari prosesmenuju kematangannya. Dalam proses tersebut anggota-anggota organisasi yangadalah individu-individu dalam organisasi itu sendiri pasti terlibat aktif didalamnya. Perilaku-perilaku individu inilah yang berperan penting dalamkehidupan organisasi. Bahkan dapat dikatakan individu-individu tersebutmerupakan urat nadi berkembang tidaknya organisasi. Dengan kata lain bahwaperilaku-perilaku indivu dalam organisasi pasti memberi dampak pada perilakuorganisasi. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh perilaku individu, dan setiap individudalam suatu organisasi mempunyai perilaku yang berbeda-beda. Adanyaperbedaan perilaku tersebut karena setiap manusia mempunyai kepribadian yangberbeda-beda. Perilaku seorang pekerja tidak akan dimengerti tanpamemperhatikan konsep kepribadian. Kepribadian juga saling berhubungan denganpersepsi, sikap, belajar dan motivasi setiap usaha. Untuk mengerti perilakumenjadi tidak lengkap apabila kepribadian tidak diperhitungkan atau dipahamisebelumnya. Terdapat tiga teori yang membantu kita dalam memahami kepribadianyaitu teori yang menjelaskan individu, teori psikodinamis yang menggabungkankarakteristik manusia dan menjelaskan perkembangan kepribadian alamiahdinamis serta teori para humanis yang menekankan pada orang dan pentingnyaaktualisasi diri kepada kepribadian. Setiap pendekatan berusaha untukmenerangkan sifat unik atau khas dari setiap individu yang mempengaruhi polaperilakunya. Kepribadian yang dikembangkan kepada seseorang jauh sebelumseseorang itu menjadi anggota suatu organisasi dipengaruhi oleh sifat- sifatketurunan, determinan budaya dan sosial. Walaupun kepribadian dibentuk di luar9organisasi tetapi karena individu tersebut pada saatnya berada dalam suatuorganisasi, maka kepribadian awal yang dibawa oleh anggota-anggota atauindividu-individu organisasi itu dianggap sebagai faktor penting dalam perilaku ditempat kerja. Perilaku individu maupun kelompok di tempat kerja inilah yangmenjadi bagian bahasan dalam studi perilaku organisasi. BERDASARKAN PEMAPARAN DI ATAS APA YANG DAPAT SIMPULKAN!!! Jawaban. Perilaku organisasi pada prinsipnya mempelajari ilmu perilaku yang dipusatkan pada perilaku atau tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Manusia adalah makhluk sosial maka manusia tidak lepas dari berorganisasi. Individu atau manusia merupakan pendukung utama sebagai pengerak bagi berjalannya suatu organisasi. Organisasi dalam mencapai tujunnya sangat dipengaruhi oleh setiap perilaku individu yang ada di dalamnya. Individu-indivu tersebut mempunyai perilaku dan karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan dalam perilku tersebut tergantung pada kepribadian masing-masing individu oleh karena untuk mencapai tujuan suatu organisasi dimana perilaku organisasi tergantung pada perilaku individu dan perilaku individu tergantung pada keribadian masing-masing individu. Terdapat tiga teori yang membantu dalam memahi kepribadian yaitu teori yang menjelaskan individu, teori psikodinamis yang menggabungkan karakteristik manusia dan menjelaskan perkembangan kepribadian alamiah dinamis serta teori para humanis yang menekankan pada orang dan pentingnya aktualisasi diri kepada kepribadian 4. Pengaruh Kepribadian, Kemampuan, dan Motivasi terhadap Kinerja. JELASKAN KERANGKA KONSEPTUAL MENURUT PENDAPAT ANDA!!!! * Jawaban : Kepribadian, kemampuan dan motivasi memiliki dimensi yang sling keterkaitan. Hali ini dapat dikaitkan, karena faktor kepribadian akan mempengaruhi faktor kemampuan dan faktor kemampuan akan mempengaruhi faktor motivasi kerja yang akan berpengaruh terhadap hasil kinerja seorang karyawan. Kepribadian individu ada kaitannya dengan tanggung jawab dan kemampuan seseorang dalam bekerja sehingga dapat memotivasi dalam melakukan pekerjaannya yang akan meningkatkan kinerja seseorang dalam suatu perusahaan. Perusahaan pada umumnya membutuhkan yang salah satunya yaitu kepribadian yang terbuka pada ide-ide baru, kretifitas tinggi dan memiliki emosi yang hidup, dan mempunyai kemampuan yang sesuai di bidang pekerjaan yang digelutinya, mempunyai kapasitas untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan, dimana pada akhirnya akan berpengaruh dan memiliki korelasi yang tinggi dengan faktor motivasi kerja yang berdampak pada persepsi kinerja yang baik pada diri karyawan. Kepribadaian dan kemampuan yang baik seorang karyawan akan menghasilkansebuah motivasi kerja yang berbanding lurus dan menjadi suatu dorongan tersendiri untuk dapat mengeluarkan performa terbaiknya dalam bekerja dan untuk mencapai hasil yang terbaik dalam setiap presepsi kinerja yang dimiliki.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu