PTKR - Weekly Resume 1 - A Muh Fadhil Wiguna - 2106792013

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Weekly Summary #1

Pendahuluan Tata Kelola: Teori, Proses dan Struktur,


Benefit, Prinsip, dan Regulasi Tata Kelola

Nama : A. Muh. Fadhil Wiguna


NPM : 2106792013

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA
2022
1. Teori

Governance atau tata kelola dapat disimpulkan sebagai suatu pengelolaan sebuah lembaga atau
organisasi, baik dalam ruang lingkup korporasi, pemerintahan maupun non pemerintahan yang ideal
dalam mencapai tujuan. Governance memberikan hasil akhir berupa peningkatan kinerja serta dapat
meminimalisir konflik yang mungkin terjadi akibat perbedaan dari masing-masing pihak. Governance
akan menghasilkan sebuah formulasi yang berbentuk regulasi.
Pelaksanaan tata kelola berbasis pada Subtance Over Form di mana hasil akhir yang maksimal
menjadi tujuan utama dari tata kelola yang baik sehingga tiap regulasi maupun aturan yang dibentuk
terkadang perlu menyesuaikan pada pelaksanaannya jika dianggap sudah tidak memadai, Hal ini juga
sama halnya dengan prinsip akuntansi yang berlaku, di mana perubahan-perubahan pola pelaksanaan
di lapangan dapat mendorong Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk melakukan penyesuaian.
Beberapa teori penting yang mendasari Governance adalah teori agensi, teori stewardship,
teori pemangku kepentingan, serta kesalahan informasi dan perilaku kepentingan pribadi. Teori-teori
ini juga mendasari teori akuntansi. Oleh karena itu, Governance dan akuntansi berpedoman pada pola
substansinya, bukan bergantung pada aturannya. Teori agensi memberi pandangan bagaimana tata
kelola tersebut dibentuk untuk menjembatani pemangku kepentingan dan pengelola. Teori
Stewardship memberi pandangan terkait tugas dan tanggungjawab manajemen kepada pemangku
kepentingan, serta dasar perilaku kepentingan pribadi di mana tata kelola perlu menyelaraskan
seluruh kepentingan dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan.

2. Proses dan Struktur

Governance dijalankan berdasar pada 2 (dua) hal penting yang perlu diketahui, yaitu:

1. Process Governance

Pada pelaksanaannya, Governance dilakukan berdasar pada proses yang berorientasi hasil yang
maksimal, maka hal-hal yang terkait dengan proses yaitu, penyusunan regulasi, pengelolaan
bisnis, pembentukan kebijakan, pemuatan norma, standar serta prosedur harus memenuhi segala
unsur yang ideal tanpa ada batasan pada suatu pihak.

2. Struktur Governance

Governance yang berorientasi pada hasil yang maksimal membutuhkan struktur yang terdiri dari
orang-orang yang memiliki kapabilitas yang memadai. Hirarki pengambilan keputusan pada suatu
perusahaan misalnya terdiri atas Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi. Tata kelola yang
terdapat pada ketiga struktur tersebut juga disebut sebagai Tripod Governance dengan Model
Continental European. Sementara itu, untuk Model Anglo Saxon terdiri atas Pemegang Saham,
Direktur dan Manajemen.

3. Manfaat

Governance dilaksanakan untuk memeroleh manfaat penting, yaitu:

1. Meningkatkan kinerja dan mengurangi konflik

Tata kelola yang telah dikembangkan oleh suatu organsisasi atau korporasi akan membentuk
berbagai jenis regulasi atau aturan yang nantinya menjadi landasan pelaksanaan kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama. Pada pelaksanaannya, aturan tersebut akan melibatkan lebih dari satu
pihak sehingga dibutuhkan aturan yang tidak menjadi Barrier bagi pihak lain.

Page 1 of 4
2. Nilai Perusahaan

Tata kelola yang berjalan dengan baik akan memberi manfaat yang besar pada nilai perusahaan.
Pembentukan tata kelola yang baik dengan regulasi atau aturan yang berjalan dengan efektif akan
memberi keyakinan pada orang lain yang akan menjalin hubungan dengan perusahaan tersebut.
Seorang investor akan lebih percaya untuk menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang
memiliki tata kelola yang sangat baik dibandingkan dengan perusahaan yang masih berjalan tanpa
pedoman pelaksanaan yang jelas.

3. Manfaat bagi pemangku kepentingan

Para pihak pemangku kepentingan di dalam sebuah perusahaan juga akan memeroleh manfaat
dari tata kelola yang semakin baik. Tujuan untuk memeroleh laba yang maksimal dari hasil
pembentukan tata kelola yang baik tentu memberika hasil yang maksimal bagi pemangku
kepentingan, seperti komisaris, direksi dan manajemen yang akan memeroleh bonus yang besar
serta pemegang saham yang akan memeroleh dividen yang besar pula.

4. Prinsip

Dasar dari tata kelola atau Governance berkaitan dengan bagaimana tujuan bersama dapat dicapai.
Governance memiliki sifat yang berupa harmonisasi di mana tidak ada pihak yang memiliki kekuatan
yang lebih dibandingkan dengan pihak lain dalam struktur organisasi. Governance dapat disebut
sebagai Law atau hukum, namun tidak dapat disebut sebagai regulasi, sedangkan regulasi perlu
memenuhi prinsip-prinsipnya untuk disebut sebagai Governance.

5. Regulasi Tata Kelola

Sebagai bahan diskusi, contoh yang diambil adalah tata kelola pada PT Garuda Indonesia (Persero)
Tbk., salah satu maskapai plat merah yang ada di Indonesia. Perusahaan ini berdiri dengan sebagian
besar (mayoritas) kepemilikannya di bawah pemerintah Indonesia. Penerbangan yang telah berporasi
sejak tahun 1960-an ini kini diambang keputusan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang)
terhitung sejak Januari 2022.

Keputusan salah satu pemegang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Trans Airways
di tahun 2018 yang menyatakan menolak untuk menandatangani hasil Rapat Umum Pemegang Saham
adalah salah satu contoh jika salah satu struktur Governance yang terdapat pada korporasi tersebut
tidak sejalan dengan struktur lainnya. Penolakan tersebut berlandaskan pada hasil audit laporan
keuangan yang menyatakan adanya penjualan pada PT Mahata, salah satu operator pengadaan
fasilitas penerbangan yang signifikan, namun tidak satu rupiah pun diterima oleh PT Mahata di periode
yang sama yang mengindikasikan adanya Revenue Overstated. Hal ini tidak sejalan dengan tata kelola
yang mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia maupun global.

Tata kelola dapat berbentuk regulasi, pedoman, standar operasi atau kebijakan yang
diterbitkan untuk mengatur pelaksanaan demi tercapainya tata kelola yang maksimal. sebagai contoh
lainnya dalam diskusi yaitu, stasiun televisi TVRI yang memecat direktur utama, Helmy Yahya, karena
keputusannya yang menghendaki hak siar liga Inggris yang dianggap pihak pemegang saham
mayoritas yakni pemerintah, tidak efisien dan ideal untuk stasiun televisi yang mengutamakan edukasi
dan publikasi.

Page 2 of 4
STATEMENT OF AUTHORSHIP

Fadhil Wiguna, the undersigned declare to the best of my ability that the paper herewith is an authentic
writing carried out by myself/ourselves. No other authors or work of other authors have been used
without any reference to its sources.

This paper has never been presented or used as paper for other courses except if I clearly stated
otherwise.

I fully understand that this assignment can be reproduced and/or communicated for the purpose of
detecting plagiarism.

Name : A. Muh Fadhil Wiguna


Student’s ID Number : 2106792013
Course : PENGAUDITAN TATA KELOLA REGULASI
Paper/Assignment Title : Pendahuluan Tata Kelola: Teori, Proses dan Struktur, Benefit,
Prinsip, dan Regulasi Tata Kelola
Date : 13 Februari 2022
Lecturer : Dr. Ratna Wardhani

Jakarta, 13 Februari 2022

A Muh Fadhil Wiguna

Page 3 of 4

Anda mungkin juga menyukai