174 468 1 PB
174 468 1 PB
174 468 1 PB
ISSN: 0852-3581
©Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/
Kajian kualitas susu sapi perah PFH (studi kasus pada anggota Kope-
rasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)
1
Kartika Budi Utami, 2Lilik Eka Radiati, 2Puguh Surjowardojo
1
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang dan mahasiswa program
pascasarjana Universitas Brawijaya Malang
2
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang
puguh.surjowardojo@gmail.com
ABSTRACT: The aim of this research was to describe milk quality of Friesian cros-
sbred dairy cow and to know the influential variables of milk quality at Agro Niaga Co-
operative in Jabung Malang. The research materials were 94 Friesian crossbred dairy
cow’s milk in 3 milk collecting centers which were located in three locations i.e. Sido-
mulyo (n=29), Slamparejo (n=30) and Kemiri (n=35). The research method was survey
to 94 dairy farmers. Milk qualities consisted of density and fat which were measured by
milk analyzer lactoscanner, also milk grade which was determined by reduction time.
The results showed that 74% of sample had milk density 1.024 g/ml; 100% of sample
had more than 3% of fat and 84% of sample was categorized as 1st grade because their
reduction time was more than 5 hours. Milk density increased by adding concentrate
(R2=0.022), while milk fat decreased by adding concentrate (R2=0.110). The higher the
subclinical mastitis rate the higher the milk fat (R2=0.110). Milk sample which was in
1st grade came from farmers who cleaned their stall floor 3 times per day.
58
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
59
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
Tabel 1. Kualitas susu sapi perah PFH milik peternak anggota KAN Jabung
No Persyaratan kualitas susu Jumlah sampel Rata-rata
1 Berat jenis minimal 1,024 gr/ml 70 1,024 gr/ml
2 Kandungan lemak > 3% 94 4,84%
3 Waktu reduksi (>5 jam) 79 >5 jam
Keterangan: n = 94 sampel susu dari produksi per kandang peternak
60
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
Tabel 2. Rekapitulasi hasil uji reduktase sampel susu di ketiga pos penampungan susu
Kualitas susu
No Wilayah Total sampel
Grade 1 Grade 2 Grade 3
1 Sidomulyo 25 4 0 29
2 Slamparejo 25 3 2 30
3 Kemiri 29 3 3 35
Total 79 10 5 94
Tabel 3. Hasil analisa regresi tentang pengaruh konsentrat terhadap berat jenis susu di
wilayah kajian
Variabel bebas Koefisien regresi Nilai t hitung Nilai signifikansi
Konstanta (a) 1,025 4259,246 0,000
Konsentrat (X2) 7,366E-5 2,204 0,029
Nilai F = 4,857 0,029a
R2 = 0,022
61
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
Tabel 4. Pengaruh rumput, konsentrat dan tingkat mastitis subklinis terhadap kandungan
lemak susu yang diproduksi oleh anggota KAN Jabung
Koefisien Nilai
Variabel bebas Nilai signifikansi
regresi t hitung
Konstanta (a) 4,866 44,646 0,000
Tingkat mastitis subklinis (X3) 0,110 3,682 0,000
Konsentrat (X2) -,046 -3,657 0,000
Nilai F = 13,319 0,000b
R2 = 0,110
Tabel 5. Data tingkat mastitis subklinis dan kandungan lemak susu di wilayah kajian
Nilai rata-rata lemak susu
No Tingkat mastitis subklinis n
(%)
1 Negatif 4,6 51
2 Tingkat 1 4,7 24
3 Tingkat 2 4,9 9
Sumber : Data primer diolah, 2014
62
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
(2004) juga menjelaskan bahwa pening- rutan adalah 21,95%, 18,69%, 15,44%
katan lemak bergantung pada tingkat dan 11,38%.
mastitis subklinis. Prevalensi mastitis Penambahan konsentrat akan
subklinis di wilayah kajian adalah berpengaruh (P<0,05) menurunkan
42,5%. Angka tersebut menunjukkan kadar lemak susu (lihat Tabel 4).
bahwa kasus mastitis subklinis di wi- Konsentrat yang digunakan oleh
layah kajian masih cukup tinggi. Winar- peternak merupakan konsentrat
so (2008) melaporkan bahwa prevalensi produksi KAN Jabung. Kandungan
mastitis subklinis di Malang seperti di nutrisi konsentrat yang diproduksi oleh
KUD Karangploso, KUD Dau, KUD KAN Jabung ditunjukkan pada Tabel 6.
Ngantang dan KUD Pujon secara beru-
63
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
64
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
65
J. Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2):58 – 66
66