0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
818 tayangan24 halaman

Laporan Jamal 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Tahun Pelajaran 2021/2022


PT. SINERGI PROSPEK LESTARI

Disusun Oleh :
NAMA : JAMAL JULIANTO
NIS/NISN : 1920135366
KELAS : XII TKR 3
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH PGRI
(YPLP DIKDASMEN PGRI)
SMK PGRI TELAGASARI
Jl. Syech Quro Telagasari Telp / Fax. (0267) 510 365 Karawang 41381
Website: www.smkpgritelagasari.net email : info@smkpgritelagasari.net

i
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
DI PT. SINERGI PROSPEK LESTARI

Menyatakan
Sebagai Laporan Pelaksanaan Praktek kerja Lapangan
Periode Tanggal 2 Maret 2021 s/d 2 April 2021

JAMAL JULIANTO
1920135366
XII TKR 3
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Menyetujui / Mengesahkan

Karawang, 20 November 2021.


Ka. Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah,

( HENDRA HARI GUNAWAN,S.ST) (HENDRA HARI GUNAWAN,S.ST)

Mengetahui,
Wakasek Bid. Hubin

MISTA ,ST

NRG.114241817001

ii
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK PERUSAHAAN

Laporan Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh Tim Penilai


PT SINERGI PROSPEK LESTARI

Menyatakan
Sebagai Laporan Praktik Kerja Industri
Periode Tanggal 02 Maret 2021 s/d 02 April 2021

Disusun oleh :

JAMAL JULIANTO
1920135366
XII TKR 3
TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Menyetujui / Mengesahkan

,Pembimbing Bagian, HRD Dept,Head,

DEDE Mega Hartini

iii
MOTO

“Semua akan indah bila di jalani dengan sabar”

iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di PT. Sinergi prospek lestari selama satu
bulan, yang dimulai sejak 02 Maret 2021 s/02 April 2021 dengan baik dan lancar
sekaligus dapat menyusun laporan ini dengan kewajiban pelaksanaan Prakerin di
instansi pendidikan.
Maksud dan tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Nasional di SMK Pgri Telagasari, selain itu laporan ini
menjadi bukti hasil Prakerin saya yang dilaksanakan di PT. Sinergi prospek lestari
Saya mengucapkan Terima kasih kepada:
1. Bapak H. Yanyan Sopyanudin.ST, Selaku Kepala Sekolah SMK PGRI
TELAGASARI.
2. Bapak Mista,.ST, selaku Wakasek Hubinmas.
3. Bapak Hendra Hari Gunawan,S.ST, Selaku Pembimbing Sekolah..
4. Bapak Hendra Hari Gunawan,S.ST, selaku Pembimbing Utama Prakerin.
5. Seluruh pegawai PT. Sinergi Prospek Lestari
6. Bapak dan Ibu Guru SMK PGRI TELAGASARI.

Saya sebagai penyusun berharap semoga laporan PKL sederhana ini dapat
menjadi bahan inspirasi yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
Karawang,17 November 2021

JAMAL JULIANTO

v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN......................................................
iii
MOTO....................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin.....................................................................................1
1.2 Tinjauan Prakerin...............................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan Laporan..............................................................................2
1.4 Metode Penyusunan Laporan.............................................................................2

BAB II PROSES PRAKTIK KERJA LAPANGAN


2.1. Sejarah singkat perusahaan / intansi.................................................................3
2.2. Struktur Organisasi...........................................................................................4
2.3. Tata Tertib atau Jadwal Kerja...........................................................................5
2.4. Teori Teori........................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN HASIL PRAKERIN


3.1 Kegiatan Prakerin.............................................................................................11
3.2 Jadwal Prakerin................................................................................................13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan......................................................................................................14
4.2 Saran.................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Kegiatan PRAKERIN (Praktek Kerja Industi) merupakan motode
pembelajaran siawa SMK untuk mengenal dunia usaha sebelum mereka terjun ke
dunia usaha yang sebenarnya. Kegiatan PRAKERIN merupakan pelaksanaan
Praktek Kerja Industri yang memberikan pengalaman bagi siswa SMK
tentangdunia usaha / dunia Industri.
Dengan demikian, kegiatan PRAKERIN sejalan dengan kebijakan bahwa
pendidikan bagian integral dari kehidupan masyarakat. Dan juga dunia usaha /
dunia Industri turut adil untuk memajukan pendidikan dalam mencerdaskan anak
bangsa yang menjadi bagian yang sangat di harapkan.
Dalam peraturan UU No.29 Tahun 1990 pasal 3 ayat2 tentang “Pendidikan
menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan
kerja serta mengembangkan sikap propesional”untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu.
1.2 Tujuan Prakerin
Praktik Kerja Industri merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan
di luar proses pembelajaran dan dilaksanakan di dunia usaha/industri. Secara
umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditunjukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa/i di bidang teknologi,
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan
menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa/i
melaksanakan Praktik Kerja Industri secara khusus siswa/i diharapkan untuk
memperoleh pengalaman dan wawasan yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan dan kegiatan Praktik yang berhubungan langsung dengan teknologi.
Dan mempersiapkan para siswa/i belajar kerja secara mandiri, bekerja dalam tim
dan mengembangkan potensi keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-
masing. Penyelenggaran Praktik Kerja Industri pada SMK bertujuan untuk :
a. Mengahasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan,etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan Dunia Usaha.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

1
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar siswa dapat melatih jiwa
mandiri, berani tanggung jawab, serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji
ilmu terapan di lapangan kerja dengan sekolah. Adapun isi laporan yang
harus disusun para siswa/i adalah hasil kegiatan selama Praktik Kerja
Industri. Tujuan dari pembuatan laporan tersebut adalah :
a. Untuk mengetahui perkembangan siswa/i selama mengikuti Praktik Kerja
Industri.
b. Sebagai tanggung jawaban atas tugas yang di berikan sekolah kepada
siswa/i yang berhubungan dengan pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
c. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah sebagai pengetahuan
bagi siswa/i angkatan selanjutnya.
d. Sebagai latihan bagi siswa/i dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
e. Sebagai bukti bahwa siswa/i telah melaksankan Praktik Kerja Industri.
f. Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui
perkembangan siswa/i selama Praktik Kerja Industri.
1.4 Metode Penyusunan Laporan
Selama ini melaksanakan PKL penulis mengumpulkan data hasil Prakerin
dari pertama masuk Prakerin sampai keluar Prakerin untuk mencapai tujuan
yang diharapkan dengan penulisan karya tulis serta teknik pengumpulan data
yang baik,sehingga data yang diperoleh dapat membuktikan kebenarannya.
Adapun penulisan karya tulis ini berdasarkan data-data yang diperoleh dari
hasil :
1. Observasi, melihat tempat dan mempraktikanlangsung cara melaksanakan
Praktik Kerja Industri.
2. Wawancara (interview) dalam penulisan ini mengandakan wawancara
secara langsung mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
penulisan karya tulis, baik secara mekanisme untuk mendapatkan data-
datayang diperlukan.
3. Search to internet dilakukan untuk melengkapi data-data dengan cara
browsing dalam media internet.

2
BAB II
PROSES PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Semilir Panji Laras dengan merk Focus berdiri tanggal 20 April 2008,
bertempatan di Kp. Plawad, Kec. Karawang Timur, Kab. Karawang. Dengan
suatu visi dan misi yang menitik beratkan kepada komitmen dalam
mengembangkan amanah dan tanggung jawab dalam mengusahakan solusi tepat
dari segala permasalahan yang dihadapi. PT. Semilir Panji Laras sebagai
perusahaan yang memposisikan diri dalam bidang mechanical electrical,
perawatan mesin, fabrikasi, pemipaan, boiler, kontruksi, perawatan bangunan, dan
finishing.
Visi dan Misi perusahaan PT. Semilir Panji Laras yaitu sebagai berikut:
1. Visi
Menggunakan solusi tepat dari segala permasalahan yang kami hadapi,
dengan didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidangnya
dan bekerja keras secara profesional.
2. Misi
Kombinasi kreativitas, pengalaman, profesionalisme, efisien, dan
konseptual secara mengedepankan kualitas layanan produk.

Produk yang dihasilkan oleh PT. Semilir Panji Laras yaitu diantaranya:
a. Prduction Capacity :
 Brake Shoe : 523.352 pcs/month
 Non Brake Shoe : 223.885 pcs/month
 Consist of 2 shift, 7 hours/shift

b. Machines :
 Toshiba 350 T : 21 unit
 Toyo 350 T :20 unit
 Hurry Melter 1000 Kg/Hour : 3 unit
 Crucible 500 Kg/2 Hours : 2 unit
 Carrier : 4 unit

3
c. Product :
 Motor Frame
 Motor Cover
 Body Fuel
 Cap Tappet
 Panel Front
 Holder Clutch
 Cover Magnet
 Brake Shoe
 Lever Clutch
 Drum Rear Sprocket
 Cap Hole
 Case BT
 Panel Rear
 Hub Front Drum
 Cover Clutch

4
2.2 struktur perusahaan

Struktur Perusahaan PT. Semilar panji laras dapat di lihat Pada gambar di
bawah!

5
2.3 Tatat Tertib
Perusahaan PT. Semilir Panji Laras memiliki tata tertib yang harus di
patuhi diantaranya yaitu:
1. Dilarang merokok di area kerja
2. Dilarang menggunakan handphone saat jam kerja
3. Larangan bagi karyawan datang terlambat
4. Alasan sakit berkepanjangan dan tidak masuk bekerja karena alasan
kesehatan
5. Peraturan-peraturan yang bersifat melanggar tata tertib yang telah di
tetapkan

2.4 Teori-teori
Teori-teori yang menunjang kegiatan PKL diantaranya pengertian
trimming, pengertian kikir dan fungsinya, cara mengikir,alat pelindung diri, K3,
dan lain sebagainya, yaitu :

2.4.1 Trimming/mengikir
Trimming adalah suatu proses/kegiatan pemotongan/penghilangan bagian-
bagian yang tidak dikehendaki pada bahan atau menghilangkan bari pada barang
berikut ini kami akan coba menjelaskan bagaimana cara mengikir yang baik,
diambil dari berbagai sumber. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu definisi
pengikiran yang baik. Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat berupa
kikir. Biasa dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja, membentuk,
meratakan, hingga menghaluskan benda kerja. Dalam setiap proses industri, ada
Standard Operational Procedure (SOP), begitu juga dengan proses pengikiran.
Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan hanya teknik kerja
umum pengikiran . Standar teknik kerja tersebut antara lain seperti:

a. Memilih dan menyiapkan tempat kerja


Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang
akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran

b. Melemaskan sendi-sendi Tangan


Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja
selama mengikir badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan
posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antara kaki disesuaikan dengan panjang
kikir. Sudut antara poros dan kaki kira-kira berbentuk sudut 30 0 sedangkan untuk
kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 750.

c. Melakukan gerakan utama atau dasar sebanyak mungkin


Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong
kedepan selama pengikiran berlangsung, sementara proses kaki kanan tetap lurus
selama proses pengikiran berlangsung.

6
d. Penjepitan benda kerja
Ragum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit
benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok biasa juga
digunakan untuk menggergaji, memahat dll.

e. Spesifikasi ragum
Pada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang yang
terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali
jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI
(Asosiasi Teknik Mesin Indonesia), ragum yang digunakan dalam praktek
pengikiran tingktat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak
(movable jaw) digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang

Rahang (jaw) atau mulut dapat diganti dan dikeraskan (hardened jaw).
Apabila ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir
harus sering dibersihkan dan diberi oli atau dilumasi. Penting (jangan
mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau hammer).

f. Pemegang kikir

Pemegang kikir harus dipasangkan lurus dengan tangkai kikir dan haruslah
kuat. Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai, jika ketentuan ini
diabaikan akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai
kikir bergesekkan langsung dengan telapak tangan . Pemegang kikir harus di bor
terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan
kedalamannya harus disesuaikan dengan ukuran kikir sewaktu memasang, dapat
dilakukan dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah
suram, kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk
lubang yang pas

g. Menurut Tingkat Kekerasan Gigi Kikir, Mkana Jenis Kikir Dibagi


Menjadi 3 Yaitu
1) Kikir kasar
Kikir kasar digunakan untuk pekerjaan awal
2) Kikir Sedang
Kikir sedang digunakan untuk pekerjaan penyelesaian
3) Kikir Halus
Kikir halus untuk pekerjaan akhir atau penyelesaian

h. Menurut penampangnya kikir dibedakan atas


1. Kikir Blok / Rata

7
2. Kikir segitiga

3. Kikir bulat

4. Kikir setengah bulat

i. Menurut Bentuk Giginya, kikir dibedakan atas :


1. Gigi pahatan tunggal

2. Gigi pahatan silang

8
3. Gigi pahatan parut

4. Gigi pahatan tunggal cembung

j. Cara mengikir yang baik


1) Cara memegang kikir dan menekan kikir pada waktu mengikir kasar

9
2) Cara memegang kikir dan menekan kikir pada waktu mengikir
ringan/menghaluskan

3) Cara memegang kikir dan menekan waktu mengikir penyelesaian /


mengepas

4) Cara memegang kikir dan menekan pada waktu mengikir meratakan


(bagian yang belum rata ingin di ratakan)

10
2.4.2 Teori Keamanan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Pada bagian ini akan membahas tentang pengertian keamanan, kesehatan
dan keselamatan dalam bekerja serta undang-undang yang mengatur K3.

a. Keamanan Kerja
Pengertian keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja
bersasaran segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, dipermukaan air, di
didalam air, maupun di udara. Tempat-tempat demikian tersebar pada segenap
kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pertambangan, perhubungan,
pekerjaan umum, jasa dan lain-lain. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan
kerja mengingat resiko bahayanya adalah penerapan teknologi, terutama teknologi
yang lebih maju dan mutakhir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang
bekerja. Keselamatan kerja adalah dari, oleh, untuk setiap tenaga kerja serta orang
lainnya dan juga masyarakat pada umumnya. Keselamatan kerja adalah unsur-
unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman baik
berupa material maupun non material.

1) Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya


sebagai berikut:
 Baju kerja
 Helm
 Kacamata
 Sarung tangan
 Sepatu safety
2) Tujuan keselamatan kerja :
 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
dan effisien
 Menjamin proses produksi berjalan secara aman

b. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setingi-tingginya, baik jasmani,
rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap
penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja maupun penyakit umum. Kesehatan dalam ruang lingkup
kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu
keadaan bebas dari penyakit, menurut undang-undang pokok kesehatan RI NO.9
Tahun 1960. BAB I pasal II, keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan
keadaan jasmani, rohani dan kemasyarakatan.

11
c. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya
selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan
salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun di
dunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan . keselamtan kerja sangat
bergantung pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
1) Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
 Adanya unsur-unsur keamanandan kesehatan kerja yang telah
dijelaskan di atas.
 Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja
 Teliti dalam bekerja
 Melakukan prsedur kerja dengan memperlihatkan keamanan dan
kesehatan kerja.
2) Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan
proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
cara-cara melakukan pekerjaan. Dengan demikian dapat di simpulkan
bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya
perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan
selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup
atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.
3) Kecelakaan kerja dapat di bedakan menjadi kecelakaan yang di sebabkan
oleh:
 Mesin
 Alat angkutan
 Peraltan kerja yang lain
 Bahan kimia
 Lingkungan kerja
 Penyebab yang lain

12
2.4.3 Teori Produk Gagal / NG

Istilah ‘produk gagal’ sesungguhnya istilah yang diberikan kepada produk


(barang ataupun jasa) yang mutu atau kualitasnya tidak memenuhi standar yang di
syaratkan. Standar mutu/kualitas bisa berasal atau di tetapkan dari pabrik atau bisa
pula berdasarkan ketentuan standar secara umum dari luar pabrik. Dari pabrik
sendiri menetapkan standar mutu sebagai bagian dari ciri khas produk yang
membedakannya dengan produk-produk lainnya yang sejenis (produk pesaing).
Pihak pabrik terkadang juga menerapkan standar mutu lain yang berasal dari
organisasi standar mutu seperti ISO (International Organization For
Standardization) atau yang berasal dari dalam negeri seperti SNI (Standar
Nasional Indonesia). Selain itu, standar mutu tambahan lainnya juga berasal dari
regulasi yang mengatur mengenai ketentuan ataupun persyaratan suatu produk
baik barang maupun jasa. Misalnya, regulasi pemerintah tentang standar
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam menggunakan atau
mengkonsumsi produk. Jika dalam pengujian mutu (untuk produk jenis barang)
ditemukan mutu produk dibawah standar yang di tetapkan oleh pabrik, maka
produk (barang) tersebut dikategorikan sebagai “produk gagal”
Pengujian mutu tidak hanya dilakukan di dalam pabrik, akan tetapi dapat
pula setelah produk tersebut beredar di pasar atau di konsumsi oleh masyarakat.
Jika selama di konsumsi ditemukan cacat atau ketidak sesuaian dengan mutu yang
dijanjikan oleh pabrik, maka produk tersebut dikategorikan “produk gagal”. Untuk
produk jenis jasa tentunya memiliki cara pengujian mutu yang berbeda dengan
produk jenis barang. Kualitas jenis layanan jasa baru bisa terlihat secara nyata
apabila layanan tersebut telah dijalankan atau telah dinikmati oleh konsumen,
penilaian kualitas dipertimbangkan berdasarkan penilain konsumen berupa
kepuasan dan banyaknya (kuantitas) layanan yang telah dimanfaatkan atau
dikonsumsi.
Dalam hal ini, produk dapat dikategorikan “produk gagal” apabila kinerja
kualitas layanan tidak memenuhi kepuasan yang diharapkan konsumen, Ada dua
pihak yang dianggap paling tepatmengeluarkan pernyataan ‘produk gagal’, yaitu
pihak perusaahn atau pabrikan, dalam hal ini bagian pengendali mutu (Quality
Control) dan lembaga konsumen. Apabila dari pihak perusahaan/pabrikan
mendasarkan pada stabdar khusus yang di tetapkan perusahaan/pabrikan, maka
pihak lembaga konsumen mendasarkan pada fungsi produk dan kesesuaian
dengan spesifikasi yang di janjikan oleh pihak pabrikan. Pihak lain yang bisa
menjadikan suatu produk di kategorikan “produk gagal” adalah pemerintah
(regulator)

13
BAB III
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 KEGIATAN PKL


Dalam kegiatan pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) yang telah saya
laksanakan dalam jangka waktu kurang lebih selama 1 bulan di PT. Semilir Panji
Laras, saya membantu karyawan mengerjakan bagian TRIMMING, bagian
alurnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Material
Packing Distribusi
(MMP)

Produksi Proses
(MMP) Buffing

Brake Proses
Shoe Trimming

14
A. TRIMMING
Proses trimming adalah suatu proses pemotongan, penghilangan dan
pembersihan bagian-bagian yang tidak di kehendaki pada benda kerja. Dalam hal
ini bagian-bagian yang dimaksud merupakan bari/sirip pada blank casting setelah
pelepasan cetakan dari proses die casting. Bari dihilangkan dengan cara manual
menggunakan kikir.

1. Peralatan yang digunakan


 Kikir bulat
 Kikir plat
 Ragum
 Peraltan Safety
2. Langkah kerja
 Ambil benda kerja diblenk casting
 Jepit benda kerja di ragum
 Ambil kikir
 Langsung proses trimming
 Lalu simpan di bagian buffing

15
3.2 JADWAL PKL

A. SHIFT 1
HARI MASUK ISTIRAHAT KELUAR

SENIN 07:00 12:00-13:00 15:00

SELASA 07:00 12:00-13:00 15:00

RABU 07:00 12:00-13:00 15:00

KAMIS 07:00 12:00-13:00 15:00

JUM’AT 07:00 12:00-13:00 15:00

SABTU 07:00 12:00-13:00 15:00

B. SHIFT 2

HARI MASUK ISTIRAHAT KELUAR


SENIN 15: 00 17:45-18:45 23:00
SELASA 15:00 17:45-18:45 23:00
RABU 15:00 17:45-18:45 23:00
KAMIS 15:00 17:45-18:45 23:00
JUM’AT 15:00 17:45-18:45 23:00
SABTU 15:00 17:45-18:45 23:00

16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pengalaman Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di
PT.SPL selama 1 bulan dapat diambil kesimpulan :
1. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ini, para peserta Praktik Kerja
Lapangan cukup banyak mendapatkan informasi dengan pengalaman
tentang DU/DI (Dunia Usaha/Industri)khususnya mengenai produk-
produk di PT. Tersebut dan cara-cara pembuatannya serta tahap-tahapnya.
2. Setelah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dapat disimpulkan antara
teori yang dapat di sekolah dengan Praktik kerja di dunia usaha memiliki
banyak perbedaan. Teori lebih sulit jika dibandingkan dengan Praktik
secara langsung.

4.2 Saran-Saran
1. Saran Untuk Sekolah
1) Agar sekolah lebih giat lagi dalam meningkat mutu, baik dari staff
pengajar maupun dari muridnya
2) Supaya sekolah bisa meningkatkan dan menyediakan alat yang memadai
3) Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan padasiswa/i yang sedang Praktik Kerja Lapangan.
2. Saran Untuk Perusahaan
1) Sesibuk apapun Anda, sempatkanlah untuk memberi wawasan kepada para
Praktik Kerja Lapangan
2) Lebih banyak lagi untuk memberi pengetahuan atau ilmu yang lebih luas
3) Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alif Faricha. (2015). Latar belakang, tujuan dan manfaat prakerin. [ Online ].
Di akses dari: http://latarbelakangPKL.blogspot.in/2015/10/latar-
belakang-tujuan-dan-manfaat.html

Faisal Muhammad. (2013). K3 (Kesehatan, keselamatan, dan Keamanan kerja).


[Online]. Di akses dari: http.//faisalichal.blogspot.co.id/2013/06/k3-
kesehatan-keselamatan-dan- keamanan.html

Firmansyah Arif. (2015). Cara mengikir besi/logam yang baik dan benar.
[Online]. Di akses dari:
http://imanktheharoker.blogs.unv.ac.id/2015/11/12/cara -mengikir-besi-logam-
yang-baik-dan-benar/

Mobeles. (2014). Contoh kata pengantar laporan yang baik 2016. {Online}.
Di akses dari: http.//mobeles.blogspot.in/2014/12/contoh-kata-
pengantar-laporan-yang baik.html

SMK PGRI TELAGASARI. (2016). Buku panduan PKL tahun 2018/2019. SMK
PGRI TELAGASARI: Karawang
Teknik civil. (2013). Jenis jenis kikir dan kegunaannya. {Online}.
Diakses dari: http.//teknikcivil2.blogspot.co.id/2013/11/jenis-jenis-
kikir-dan-keguanaannya.html

18

Anda mungkin juga menyukai