Makalah Promosi Kesehatan LAS
Makalah Promosi Kesehatan LAS
Makalah Promosi Kesehatan LAS
OLEH
KELOMPOK 8
KELAS/SEMESTER : D/II
PRODI : S1 KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Kebijakan
Pemerintah Dalam Promosi Kesehatan”
Terimakasi kami ucapkan juga kepada dosen yang telah memberikan kesempakan bagi
kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih mengerti dan memahami
tentang Kebijakan Pemerintah Dalam Promosi Kesehatan.
Maka begitu pula dengan makalah ini yang telah kami berusaha akan tetapi kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan, kekurangan, dalam makalah ini dan kami berharap
maka ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu faktor penentu
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sehat juga merupakan modal utama manusia untuk
dapat melakukan perannya di bidang pembangunan ekonomi dan pendidikan. Masyarakat
yang sehat dan mandiri merupakan tujuan pembangunan kesehatan nasional, dituangkan
dalam Visi Indonesia Sehat 2015, strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada misi
pembangunan kesehatan yaitu :
1) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan;
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,dan terjangkau
4) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri tersebut, upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan merupakan pilar utama yang
mempengaruhi keberhasilan jenis layanan kesehatan lainnya, yaitu preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat mandiri
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan (Depkes RI, 2007). Banyak permasalahan kesehatan di Indonesia
dapat dicegah melalui kegiatan promosi kesehatan. Namun, proses perubahan perilaku di
masyarakat tidaklah mudah maka perlu dikembangkan strategi serta langkah-langkah
yang dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Kebijakan dan strategi pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan diarahkan
pada upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mewujudkan hal tersebut diperlukan beberapa hal yang tertuang dalam misi promosi
kesehatan yaitu;
1) Memberdayakan individu, keluarga, kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik
melalui pendekatan individu dan keluarga maupun melalui pengorganisasian dan
penggerakan masyarakat.
2) Membina suasana atau lingkungan yg kondusif bagi terciptanya pola hidup bersih dan
sehat masyarakat.
3) Mengadvokasi para pengambil keputusan, penentu kebijakan dan stakeholders lain,
untuk kebijakan berwawasan kesehatan, integrasi promosi kesehatan, kemitraan sinergis
antara pusat, daerah, swasta dan LSM, investasi di bidang promosi kesehatan dan
kesehatan.
Mengingat pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dalam
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional tersebut maka petugas
promosi kesehatan atau pejabat fungsional PKM harus memahami tentang kebijakan dan
strategi pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan. Selain itu juga harus
memahami peran serta kewajiban pemerintah daerah dalam upaya pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan di era otonomi daerah atau desentralisasi.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
.
5. Strategi dasar: Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Pemberdayaan, yang harus
mengandung kemitraan
Kemitraan merupakan upaya yang melibatkan berbagai sektor dalam mencapai
tujuan bersama dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan kemitraan
tersebut digunakan strategi dasar Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan
Pemberdayaan.
6. Dinas kesehatan kabupaten/kota: koordinasi, tingkatkan dan bina pemberdayaan
masyarakat oleh puskesmas, rumah sakit, sarana kesehatan lain; bina suasana dan
advokasi tingkat kabupaten/kota
Program kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten/kota berdasarkan
program yang dirancang pemerintah provinsi.
7. Dinas kesehatan provinsi: koordinasi, kembangkan dan fasilitas promosi kesehatan
kab/kota; memperkuat pemberdayaan masyarakat oleh kabupaten/Kota; bina suasana
dan advokasi tingkat provinsi.
Pemerintah membuat program kegiatan sesuai masalah kesehatan yang ada di dinas
kesehatan provinsi.
8. Pusat promosi kesehatan: kembangkan kebijakan nasional, pedoman dan Standar;
fasilitasi dan koordinasi promosi kesehatan daerah; bina Suasana dan advokasi tingkat
nasional
Promosi kesehatan di daerah dikembangkan dari kebijakan nasional dan pedoman
standar promosi kesehatan yang didukung adanya fasilitas dan koordinasi promosi
kesehatan dari pemerintah pusat dan daerah dengan adanya bina suasana dan advokasi.
Kebijakan yang mengatur tentang promosi kesehatan adalah Permenkes dan
Kepmenkes.
9. Kemitraan adalah dalam rangka Good Governance
Dalam melaksanaan program promosi kesehatan diperlukan kerjasama lintas
sektoral baik dari pemerintah, swasta, masyarakat dan LSM.
10. Promosi Kesehatan harus berdasar fakta pendayagunaan data dalam Perencanaan
desain
Pada pelaksanaan promosi kesehatan yang lebih mengetahui tentang kebutuhan
kesehatan di berbagai tatanan layanan kesehatan adalah pemerintah daerah sehingga
diperlukan langkah otonomi / desentralisasi terkait pelaksanaan promosi kesehatan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri, upaya pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan merupakan pilar utama yang mempengaruhi keberhasilan
jenis layanan kesehatan lainnya. Tindakan promosi kesehatan trsebut yaitu preventif, kuratif
dan rehabilitative yang dilaksanakan dalam bebagai sektor (pemerintah swasta, masyarakat,
dan LSM) sesuai dengan kebijakan yang ada.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2010). Promosi Kesehatan. Jakarta : Depkes RI.
Efendi, Feri dan Makhfudi. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Sakit