Bab Iii-1
Bab Iii-1
Bab Iii-1
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
Nama Mahasiswa: Frengki Jeferson Dethan
Tempat Praktek : UPT Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Budi Agung Kupang
Tanggal Praktek : 1 Maret 2022
Tanggal Pengkajian : 01 Maret 2022
HYPERPLASIA (BPH)
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum: Compos mentis (CM)
Nyeri : skala nyeri 2
Status gizi : BB saat ini : 55 kg TB: 155cm BMI: ….....
Gizi cukup Gizi lebih Gizi kurang
Personal Hygine:
- Klien mengatakan mandi 2x/hari, ganti pakaian 2x/hari, sikat gigi
1x/hari, keramas tiap kali mandi.
- Kebersihan kuku selalu bersih dan gunting kuku ketika sudah
panjang
- Inspeksi : klien tampak rapi dan bersih
2. Sistem persepsi sensori
Pendengaran :
- klien mengatakan tidak bisa mendengar dengan jelas dan ada
gangguan pada pendengaran
Penglihatan :
- Klien mengatakan masih bisa melihat dengan jelas
Pengecap/Penghidup:
- Klien mengatakan masih bisa merasakan sesuatu yang di
makanan dengan jelas
Peraba :
- Klien mengatakan masi merasakan sentuhan atau suatu objek
yang di sentuh
3. Sistem pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakan, tidak terdapat lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pengembangan paru normal
Auskultasi : suara napas vesikular
Frekwensi :Respirasi 23x/menit
4. Sistem kardiovaskular
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 normal “lup-dup’’
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi: 78 x/menit
- Capillary Refill: < 3 detik
5. Sistem saraf pusat
Kesadaran :
- Compos mentis
Orientasi waktu :
- Klien mengetahui orientasi hari dan waktu tetapi tidak
mengetahui tanggal saat ditanyakan
Orientasi orang :
- Klien mengenal dapat mengenal atau mengingat teman-teman di
sekitarnya
6. Sistem gastrointestinal
Nafsu makan :
- Klien mengatakan dapat menghabiskan makanan yang di berikan
tanpaa ada sisa
Pola makan :
- Makan 3x/ hari
Abdomen :
- Inspeksi : simetris, tidak ada pembengkakan atau kembung, tidak
terdapat lesi
- Palpasi : Teraba lembek, terdapat nyeri tekan
- Auskultasi : Bising usus 5 x/menit
BAB :
- 1x/hari, konsistensi lunak, frekuensi sedikit
7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak :
- Normal, dapat bergerak dengan bebas
5 5
4 4
Kemampuan ADL :
- Klien masih bisa melakukan aktivitas secara mandiri seperti
mandi, makan dan ganti pakaian
8. Sistem integument
- Inspeksi : Kulit tampak bersih, tampak keriput
- Palpasi : turgor kulit menurun, akral teraba hangat
9. Sistem reproduksi:
- Klien tidak menggunakan kateter
10. Sistem perkemihan
Pola :
- 4-5x/hari, warna kuning jernih, bau khas urin
Inkontinensia :
- Tidak ada
Registrasi Memori
3. Sebut 3 obyek. 3 3
Tiap obyek 1 detik, kemudian lansia diminta mengulangi 3 nama obyek tadi. Nilai 1
untuk setiap nama obyek yang benar. Ulangi sampai lansia dapat menyebutkan
dengan benar. Catat jumlah pengulangannya.
Atensi dan Kalkulasi
4. Kurangkan 100 dengan 5, kemudian hasilnya berturut-turut kurangkan dengan 5 5 2
sampai pengurangan kelima (100 ; 95 ; 90 ; 85 ; 80 ; 75). Nilai 1 untuk tiap jawaban
yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau
Eja secara terbalik kata ”WAHYU”. Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum
kesalahan, missal ”UYAHW”
Pengenalan Kembali (recalling)
5. Lansia diminta menyebut lagi 3 obyek di atas 3 3
(pertanyaan ke-3)
Bahasa
6. Lansia diminta menyebut 2 benda yang ditunjukkan perawat, 2 2
misal : pensil, buku
7. Lansia diminta mengulangi ucapan perawat : 1 1
namun, tanpa, apabila
8. Lansia mengikuti 3 perintah : ambil kertas itu dengan tangan kanan Anda, lipatlah 3 3
menjadi dua, dan letakkan di lantai
9. Lansia diminta membaca dan melakukan perintah : 1 1
Pejamkan mata Anda
10. Lansia diminta menulis kalimat singkat tentang pikiran / perasaan secara spontan 1 -
di bawah ini. Kalimat terdiri dari 2 kata (subyek dan predikat) :
(Klien tidak bisa menulis kalimat yang di pikirkan)
11. Lansia diminta menggambar bentuk di bawah ini: 1 -
(klien tidak bisa menggambar bentuk yang di tunjukan)
30 22
Skor Total
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor ≤ 16 : Terdapat gangguan kognitif.
(2) Skor 17-23 : Kemungkinan terdapat gangguan kognitif.
(3) Skor 24-30 : Tak ada gangguan kognitif.
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONAIRE (SPMSQ)
DO :
- Klien tampak berjalan menggunakan
tongkat
- Hasil observasi lingkungan lansia
lantai licin karena terdapat genangan
air disekeliling wisma
- Klien mengalami gangguan pada
pendengaran
- Klian beresiko tinggi >12 detik saat
dilakukan dengan “The Timed Up
and Go (Tug) Test”
C. Diagnosis Keperawatan
1. Risiko Jatuh d.d Usia ≥ 65 tahun (pada dewasa) atau ≤ 2 tahun (pada anak),
Riwayat jatuh, Penggunaan alat bantu berjalan, Lingkungan tidak aman
(licin,), Kekuatan otot menurun, Gangguan pendengaran
D. Intervensi
No SDKI SLKI SIKI
1. Risiko Jatuh d.d Usia Tingkat Jatuh (L.14138) Pencegahan Jatuh (I.14540)
≥ 65 tahun (pada Setelah di lakukan tindakan keperawatan
Tindakan
dewasa) atau ≤ 2 selama 3x24 jam di harapkan Tingkat jatuh
tahun (pada anak), menurun dengan kriteria kasil : Observasi
Riwayat jatuh, 1. Jatuh dari tempat tidur menurun
1. Identifikasi faktor risiko jatuh (mis. usia
Penggunaan alat bantu 2. Jatuh saat berdiri menurun
>65 tahun, penurunan tingkat kesadaran,
berjalan, Lingkungan 3. Jatuh saat duduk menurun
defisit kognitif, hipotensi
tidak aman (licin,), 4. Jatuh saat berjalan menurun
ortostatik,gangguan keseimbangan,
Kekuatan otot 5. Jatuh saat di kamar mandi menurun
gangguan penglihatan, neurpati)
menurun, Gangguan
2. Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali
pendengaran (D.0143)
setiap shif atau sesuai dengan kebijakan
institusi
3. Identifikasi faktor lingkungan yang
meningkatkan risiko jatuh (mis. lantai
licin, penerangan kurang)
4. Hitung risiko jatuh dengan menggunakan
skala (The Timed Up and Go (Tug) Test)
Terapeutik
5. Gunakan alat bantu berjalan (mis. kursi
roda, walker)
Edukasi
6. Anjurkan menggunakan alas kaki yang
tidak licin
7. Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
8. Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki
untuk meningkatkan keseimbangan saat
berdiri
E. Impelementasi
Hari/TGL Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP)
Selasa Risiko Jatuh d.d Usia ≥ 1. Mengidentifikasi faktor S :
01/03/2022 65 tahun (pada dewasa) risiko jatuh (usia >65 - Klien mengatakan kaki masih terasa
atau ≤ 2 tahun (pada tahun, penggunaan alat
keram
anak), Riwayat jatuh, bantu berjalan, gangguan
Penggunaan alat bantu pendengaran) O:
berjalan, Lingkungan 2. Mengidentifikasi risiko - Hasil observasi lingkungan lansia lantai
tidak aman (licin,), jatuh setidaknya sekali
licin karena terdapat genangan air
Kekuatan otot menurun, setiap shif jam 08.00-12.00
Gangguan pendengaran 3. Mengidentifikasi faktor disekeliling wisma
(D.0143) lingkungan yang - Klien mengalami gangguan pada
meningkatkan risiko jatuh
pendengaran
(lantai licin)
4. Menghitung risiko jatuh - Klian beresiko tinggi >12 detik saat
dengan menggunakan skala dilakukan dengan “The Timed Up and
(The Timed Up and Go Go (Tug) Test”
(Tug) Test)
A : Risiko jatuh belum teratasi
Terapeutik
P : Intervensi dilanjutkan
5. Menggunakan alat bantu
berjalan (Tongkat)
Edukasi
6. Menganjurkan
menggunakan alas kaki
yang tidak licin
7. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
8. Menganjurkan melebarkan
jarak kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat berdiri