Lap Tah 2019

LAPORAN TAHUNAN Uptd puskesmas kramatmulya 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Kesehatan Kab/Kota
yang bertanggung jawab menggerakkan pembangunan kesehatan disuatu
wilayah kerja. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pratama.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dan

pelayanan kesehatan perorangan, sesuai dengan Visi Puskesmas Kramatmulya
yaitu; Terwujudnya kecamatan sehat tahun 2019.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya

kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas d
Indonesia. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pratama di wilayah
kerjanya, Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang
wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil
dan merata.
Pelayanan kesehatan dasar yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat umum
sehingga dalam hal ini Puskesmas menyusun laporan Tahunan 2019 sebagai
Pertanggung jawaban kinerja Puskesmas.
Dengan modal semangat dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan
keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa
kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia sesuai visi dan misi Kabupaten Kuningan yakni profesional
dan aspiratif dalam membina melayani dan memfasilitasi menuju masyarakat
Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023 .
1
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memantapkan pembangunan

manusia melalui akselerasi peningkatan derajat pendidikan, kesehatan, dan daya
beli. Meningkatkan pengembangan agropolitan dan kepariwisataan daerah
melalui penguatan sarana dan prasarana, sinergitas sektor dan wilayah, serta
produktvitas dengan berorientasi pada pemberdayaan perekonomian rakyat.
Meningkatkan kehidupan masyarakat yang agamis, harmonis, dan bersatu.
Meningkatkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam
kerangka Kabupaten Konservasi dengan berorientasi pada perlindungan,
pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari
Dalam hal ini puskesmas dituntut untuk menyusun laporan tahunan yang
merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi, perkembangan dan hasil yang
dicapai oleh setiap unit kerja dalam setahun. Laporan Tahunan berisi uraian
yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya manusia,
sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan
masalah, hambatan serta terobosan/inovasi sebagai upaya pemecahan masalah
dalam pelaksanaan kegiatan program. Berbeda dengan keenam laporan lainnya
yang bersifat deskriptif, Laporan Tahunan diharapkan bersifat analitik,
interpretatif, disertai saran dan tindak lanjut.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2015
tentang Puskesmas,Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginyadi wilayah kerjanya. Dari
kebijakan dasar tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Puskesmas memegang
peranan penting bagi tercapainya Indonesia Sehat 2020 dimana Pembangunan
kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi hak dasar rakyat, yaitu hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 dan UU no 23 tahun
1992 ttg kesehatan. amandemen kedua UUD 1945, pasal 34 ayat (3) menetapkan
: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum yang layak; Hak dasar yang lain adl Hidup di Lingkungan
Sehat serta Hak untuk bersuara (Voice) & Hak untuk memilih (choice).
2
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui gambaran pencapaian hasil kegiatan yang telah dilakukan
puskesmas pada tahun 2019
2 Untuk mengetahui dukungan dan permasalahan yang telah ditemui dalam
melakukan kegiatan di puskesmas pada tahun 2019
3 Untuk mengetahui informasi analisis dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas yang akan dilakukan berdasarkan
hasil kegiatan dan permasalahan yang ditemui pada tahun 2019
1.3. MANFAAT
1. Puskesmas mengetahui pencapaian kegiatan yang telah dilakukan.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, penyebab dan
latar belakang serta hambatan dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas.
3. Puskesmas dapat menetapkan urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang.
4. Puskesmas dapat menetapkan dukungan dan kebutuhan sumberdaya
puskesmas.
1.4. RUANG LINGKUP

1) SUMBER DATA
Sumber data yang digunakan untuk menyusun dan melakukan analisis
laporan Tahunan UPTD Puskesmas Kramatmulya tahun 2019 antara lain :
a. Catatan kegiatan Puskesmas baik kegiatan dalam gedung maupun luar
gedung.
b. Laporan Sistim Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) UPTD
Puskesmas Kramatmulya tahun 2019.
c. Surveilans Epidemiologi (SE)
d. Laporan kegiatan program-program UPTD Puskesmas kramatmulya
e. Data Kantor Statistik, BKKBN dan Dinas Pendidikan kecamatan
karamatmulya
3
f. Data Kecamatan Kramatmulya

g. Data-data lain yang menunjang
2) JENIS DATA/INFORMASI
Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Laporan Tahunan UPTD
Puskesmas Kramatmulya adalah:
a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan, dan sosial ekonomi,
di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Karamatmulya.
b. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan, dan
data status gizi di UPTD Puskesmas Karamatmulya.
c. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Masyarakat, meliputi data air bersih, data rumah sehat, data tempat-
tempat umum, dan data perilaku hidup bersih sehat.
d. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfaatan Rumah Sakit,
pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data
pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan gakin, data
penanggulangan KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.
e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data
tenaga kesehatan, data pembiayaan kesehatan.
3) PENGELOLAAN DATA
a. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk laporan tahunan di UPTD Puskesmas
Karamatmulya merupakan data rutin dan data non rutin. Data rutin
merupakan pengelolaan data harian hasil kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan baik kegiatan
pelayanan kesehatan di dalam gedung maupun di luar gedung
Puskesmas. Pengumpulan data rutin umumnya dilakukan oleh petugas
unit kesehatan, namun dapat juga dilakukan oleh kader kesehatan yang
melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya. Pengumpulan
data secara rutin dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan,
bulanan, triwulanan, semester atau tahunan. Pengumpulan data secara
4
rutin dapat menggambarkan tren dengan periode pendek misalnya

bulanan.
b. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dientri dalam tabel, kemudian
dianalisis berdasarkan data yang ada pada tabel-tabel. Data dianalisis
dapat dengan menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat dalam
tabel sesuai karakteristik data yang ditampilkan (Analisis Deskriptif),
termasuk angka rata-rata, angka minimum dan maksimum, dan angka
berdasarkan target. Dapat juga data dianalisis dengan menjelaskan data
tersebut dengandibandingkan data antar waktu dalam periode yang relatif
panjang (Analisis Kecenderungan) atau dianalisis dengan
membandingkan kegiatan 3 tahun sebelumnya, untuk melihat trend
kecenderungan dan dibahas juga dari segi metode, dana, ketenagaan
(SDM), sarana dan prasarana, dll; untuk mendapatkan informasi yang
lengkap.
c. Penyajian Data
Untuk mempermudah analisis data dapat ditampilkan dalam bentuk tabel
atau grafik disertai narasi interpretasi dari data hasil kegiatan tersebut
secara komprehensif (dapat dari berbagai segi : metode, sumber daya,
sarana , dana dan lingkungan, dsb)
5
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
Penyusunan laporan tahunan 2019 ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan dan dukungan serta kebutuhan yang di perlukan oleh masyarakat.Untuk itu
dilakukan analisa yang konprehensif tentang situasi kesehatan di Puskesmas
Karamatmulya,termasuk masalah lintas batas untuk puskesmas yang berbatasan dengan
kabupaten/propinsi lain.
2.1 GAMBARAN UMUM

2.1.1 Geografi
Kecamatan Karamatmulya merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Kuningan yang terletak pada 6 derajat 55’ 50’ di sebelah Utara Kota
Kabupaten yang berjarak 5 Km, dengan waktu tempuh + 1/4 jam menggunakan
kendaraan roda 4.
Dilihat dari keadaan topografinya, Kecamatan kramatmulya memiliki
ketinggian bervariasi yaitu antara 326 sampai dengan 738 meter diatas
permukaan laut Keadaan geografisnya 95% perbukitan dengan keadaan tanah
65% pasir dan batu, suhu maximum 22 - 23 º Celcius, dengan curah hujan
tertinggi pada bulan januari yang mencapai 11,23 mm dengan hari hujan rata
rata 21 hari ,sedangkan kemarau terjadi dibulan juni, juli, agustus dan september
setiap tahunnya.
Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kramatmulya terdiri dari 14 Desa.
Dari jumlah Desa tersebut terbagi menjadi 49 Dusun, 60 RW, 219 RT dengan
jarak Desa terjauh 5 Km dari Ibu Kota Kecamatan dengan waktu tempuh 1/2
jam menggunakan kendaraan roda 4. Luas wilayah sebesar 15,88 Km2.
Secara Administrasi Kecamatan Karamatmulya berbatasan dengan
Sebelah Utara : Kec. Jalaksana
Sebelah Timur : Kec. Sindangagung
Sebelah Barat : Kec. Cigugur
Sebelah Selatan : Kec. Kuningan
6
PETA WILAYAH KERJA

UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
7
2.1.2 Kependudukan/Demografi
1) Komposisi dan Jumlah penduduk
Kecamatan Kramatmulya pada Tahun 2019 mempunyai j umlah penduduk sebanyak 45.679 orang, terdiri dari laki-laki 22.970
orang, perempuan 22.719 orang, dengan jumlah KK sebanyak 13.471 KK. Kepadatan penduduk di Kecamatan Kamatmulya rata-rataa.
dalah 4.301 jiwa/ Km2. Jumlah penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin, dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Kelompok Umur
Puskesmas Karamatmulya
Tahun 2019
KELOMPOK UMUR
No. DESA / KEL.
0-4 Th 5-9 Th 10-14 Th 15-19 Th 20-24 Th 25-29 Th 30-34 Th 35-39 Th 40-44 Th 45-49 Th 50-54 Th 55-59 Th 60-64 Th 65+ Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Cibentang 102 79 70 66 37 52 52 38 55 37 29 24 36 125
2 Cikubangsari 76 120 135 138 136 146 138 148 114 79 77 65 61 85
3 Bojong 118 139 134 141 132 118 99 137 109 113 77 95 48 102
4 Widarasari 42 88 94 80 76 69 80 68 59 50 58 28 38 45
5 Ragawacana 79 138 171 156 134 123 142 139 125 103 91 59 82 140
6 Ciloa 135 157 149 143 118 138 150 158 134 118 98 97 104 153
7 Kalapagunung 133 193 196 172 154 180 161 190 173 160 164 110 128 161
8 Pajambon 40 89 180 91 112 84 129 95 106 57 67 62 46 124
9 Kramatmulya 146 161 172 161 121 198 150 175 152 126 118 101 83 82
10 Cikaso 96 177 193 186 226 198 182 189 173 164 176 131 121 192
11 Gandasoli 177 199 189 197 174 163 161 210 198 143 160 109 104 159
12 Gereba 176 126 108 123 28 66 122 75 45 29 31 20 21 34
8
13 Cilaja 86 81 90 82 100 92 102 97 112 99 85 99 87 364

14 Karangmangu 161 235 180 290 99 126 188 272 150 184 197 84 160 119
JUMLAH 1567 1982 2061 2026 1647 1753 1856 1991 1705 1462 1428 1084 1119 1885
Sumber : Bidan desa 2019( data Riil )
Analisa : Berdasarkan kelompok umur dari data jumlah jiwa laki-laki di atas maka jumlah penduduk laki-laki diwilayah UPTD puskesmas
Kramatmulya Pada tahun 2019 sebanyak 23.566 terdapat peningkatan sejumlah 10.46% dari jumlah penduduk tahun 2018 sebanyak
22.960.Untuk penduduk laki-laki didominasi umur 10-14 tahun paling banyak dengan jumlah 2061 jiwa di bandingkan dengan Variabel
umur yang lain. Pada tabel ini kelompok umur penduduk laki-laki desa paling banyak jumlah jiwanya adalah desa karangmangu dengan
jumlah jiwa sebanyak 2445 jiwa dan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Jumlah Penduduk Laki-laki

tahun 2019
25000
20000
15000
10000
5000
0
i i i l
ng ar ng ar na lo
a
un
g
bo
n
ul
ya so ol ba laj
a gu ta
nta ngs o jo r as aca Ci n m m ika das ere Ci an to
be B a u at C gm
Ci ba id ga
w ag aja Ga
n G
an
iku W Ra la ap P
r am r
C K K Ka
9
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
Puskesmas KaramatmulyaTahun 2019
KELOMPOK UMUR
No. DESA / KEL. 0-4 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
5-9 Th
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Cibentang 115 73 82 72 45 57 52 46 47 42 40 28 48 141
2 Cikubangsari 67 125 127 145 128 110 126 107 82 103 74 68 51 122
3 Bojong 96 126 136 108 142 121 104 125 123 97 97 78 63 116
4 Widarasari 66 60 64 75 74 63 66 69 54 60 52 35 36 48
5 Ragawacana 83 149 166 130 129 112 111 157 159 101 93 90 77 150
6 Ciloa 111 116 118 142 105 148 146 147 88 103 112 96 118 196
7 Kalapagunung 107 194 192 159 149 155 152 170 181 199 126 136 100 161
8 Pajambon 70 95 151 82 102 101 111 103 99 67 73 73 40 100
9 Kramatmulya 119 142 176 158 133 208 133 162 126 144 121 103 79 107
10 Cikaso 118 172 186 196 209 182 145 202 183 163 186 128 120 209
11 Gandasoli 167 225 195 160 144 160 192 181 169 146 168 127 80 163
12 Gereba 159 100 108 119 31 74 90 62 35 28 27 32 36 39
13 Cilaja 79 89 99 88 110 98 100 99 110 90 90 100 93 310
14 Karangmangu 125 187 241 191 81 226 214 170 240 170 147 106 69 115
JUMLAH 1482 1853 2041 1825 1582 1815 1742 1800 1696 1513 1406 1200 1010 1977
Tabel 2.2 Berdasarkan kelompok umur dari data jumlah jiwa Perempuan di atas maka jumlah penduduk perempuan diwilayah uptd
puskesmas Kramatmulya pada tahun 2019 sebanyak 22.942 terdapat peningkatan jumlah penduduk perempuan
10
dibanding 2018 sebanyak 22.719 .Untuk penduduk perempuan didominasi umur 10-14 tahun paling banyak dengan
jumlah 2041 jiwa di bandingkan dengan Variabel umur yang lain. Pada tabel ini kelompok umur penduduk perempuan
di desa paling banyak jumlah jiwanya adalah desa Karangmangu dengan jumlah jiwa sebanyak 2282 jiwa dan dapat
dilihat pada grafik berikut ini:
Jumlah Penduduk Perempuan

tahun 2019
25000
20000
15000
10000
Axis Title
5000
0
ri i i
ng sa ng ar na lo
a
un
g
bo
n
ul
ya so ol ba laj
a gu ta
l
n ta ng ojo r as aca Ci n m m i ka das ere Ci an to
be B a u ja at C gm
Ci ba id ga
w ag Pa Ga
n G
i ku W a la ap am r an
C R
K Kr Ka
11
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
UPTD Puskesmas Karamatmulya
Tahun 2019
KELOMPOK
JUMLAH PENDUDUK
UMUR
No
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
1 0–4 1567 1482 3049

2 5–9 1982 1853 3835
3 10 – 14 2061 2041 4102
4 15 – 19 2026 1852 3878
5 20 – 24 1647 1582 3229
6 25 – 29 1753 1815 3568
7 30 – 34 1856 1742 3598
8 35 – 39 1991 1800 3791
9 40 – 44 1705 1696 3401
10 45 – 49 1462 1513 2975
11 50 – 54 1428 1406 2834
12 55 – 59 1084 1200 2284
13 60 – 64 1119 1010 2129
14 65 – 69 1219 1202 2421
15 70 – 74 352 413 765
16 75 + 314 362 676
JUMLAH
(PUSKESMAS) 23566 22942 46508
Sumber data : bidan desa
Tabel 2.3Jumlah Penduduk pada tahun 2019 sebanyak 46.508 meningkat dibanding
tahun 2018 sebanyak 45.679 dengan jumlah laki laki sebanyak 23.566 dan
perempuan sebanyak 22.942 jMengalami peningkatan Jumlah penduduk
secara Riil sebesar 829 iwa atau 11,6 %
12
1) Kepadatan Penduduk
Dibahas kepadatan penduduk dan persebarannya serta akibat/dampak dari
kepadatan persebaran tersebut.
Tabel 2.4
Luas Wilayah, Jumlah dan Persebaran Penduduk
Di Wilayah UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
JUMLAH
LUAS JUMLAH PENDUDUK RATA-RATA KEPADATAN
No. DESA/ KEL WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(KM2) LAKI- PEREM TANGGA TANGGA (KM2)
JML
LAKI PUAN (KK)
1 Cibentang 0.53 802 888 1690 512 4-5 3.017
2 Cikubangsari 0.97 1518 1435 2953 738 4 0,24
3 Bojong 0.94 1562 1532 3699 985 4 372
4 Widarasari 0.83 875 822 3682 496 5 199
5 Ragawacana 1.77 1682 1707 3342 995 - -
6 Ciloa 0.84 1852 1746 3588 622 4-5 386
7 Kalapagunung 1.01 2275 2181 3710 1327 3 514
8 Pajambon 0.72 1282 1267 2540 793 - -
9 Kramatmulya 0.90 1946 1911 3403 1083 5 387
10 Cikaso 1.70 2404 2399 1944 614 3 275
11 Gandasoli 1.36 2343 2277 2343 1455 - -
12 Gereba 0.81 1004 940 2322 589 3 215
13 Cilaja 1.47 1576 1555 2017 935 4 231
14 Karangmangu 2.03 2445 2282 4765 1313 - -
JUMLAH 15,88 23566 22942 46508 12457 56 4301
Sumber :bidan desa tahun 2019 ( data Riil )
Tabel 2.4Dilihat dari data diatas Luas wilayah di wilayah UPTD Puskesmas
Kramatmulya dengan jumlah 14 desa yaitu sebesar 15,88 KM², dengan
jumlah penduduk sebanyak 46508 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki
23.566 Jiwa dan perempuan 22.942 Jiwa, dengan jumlah rumah tangga
sebanyak 12.457 KK dan rata rata jumlah jiwa per rumah tangga sebanyak
56 jiwa per desa.
13
a). Penduduk Tercakup Jaminan Kesehatan Nasional

Jumlah penduduk yang tercakup Jaminan Kesehatan Nasional di
wilayah UPTD puskesmas tahun 2019.
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk, Penduduk di Cakup BPJS
Di UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
Sasaran %
Jml Total Penduduk
No Desa/Kel
Penduduk Peserta di cakup
PBI ASKES Mandiri BPJS
1 Cibentang 1690 892 57 87 1036 19,13
2 Cikubangsari 2953 2021 44 50 2115 57,88
3 Bojong 3699 1754 59 107 1920 29,39
4 Widarasari 3682 1136 67 50 1253 33,54
5 Ragawacana 3342 1677 98 157 1932 21,31
6 Cilowa 3588 1306 209 112 1627 31,59
7 Kalapagunung 3710 2246 288 299 2833 14,56
8 Pajambon 2540 905 68 84 1057 31,46
9 Kramatmulya 3403 1723 278 274 2275 14,18
10 Cikaso 1944 1725 309 322 2356 14,69
11 Gandasoli 2343 1872 89 83 2044 53,98
12 Gereba 2322 724 56 41 821 93,07
13 Cilaja 2017 1223 78 69 1370 111,41
14 Karangmangu 4765 3693 93 134 3920 31,11
Jumlah 46508 22897 1793 1869 26559 27,83

Sumber : data bpjs pkm kramatmulyaTahun 2019.
14
Analisa dari tabel 2.5. Cakupan peserta BPJS dari jumlah penduduk
46.508 sebanyak 26.559 terdaftar atau sekitar 27.83 % dilihat dari grafik
:
2
6
52
57
9. jmlh pd k PBI 15
b). Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja puskesmas dapat terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Laki-Laki Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
JUMLAH PENDUDUK
LAKI – LAKI
NO DESA/ KEL
PRA SLT PERGURUAN
SD SLTP DIPLOMA AKADEMI JML
SD A TINGGI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Cibentang 130 928 182 126 15 14 7 802
2 Cikubangsari 117 468 250 224 2 19 8 1088
3 Bojong 455 466 302 303 6 13 37 1582
4 Widarasari 25 77 - - - - - 102
5 Ragawacana 473 935 388 695 19 - 79 2589
6 Ciloa 26 36 28 40 3 30 25 188
7 Kalapagunung 85 87 44 50 - - - 266
8 Pajambon 14 727 277 163 16 2 10 1209
9 Kramatmulya 123 587 249 465 18 26 100 1368
10 Cikaso 594 520 549 592 50 18 81 2404
11 Gandasoli 273 661 375 522 51 21 - 1903
12 Gereba 165 123 132 124 2 - 9 554
13 Cilaja 57 645 334 368 5 13 23 1445
14 Karangmangu 192 816 608 480 80 19 80 2277
JUMLAH 2729 7076 3718 4152 267 175 459 17777
Sumber Data : Petugas UKS Tahun 2019.
16
Tabel 2.6Apabila dilihat dari data jumlah laki-Lakimenurut tingkat pendidikan yang ditamatkan tahun 2019 menurut jenjang pendidikan
dari Pra SD sampai dengan Perguruan tinggi sebanyak 17.777 Jiwa mengalami penurunan dari tahun 2018 dengan jumlah
18.642 jiwa .Tahun 2019 desa terbanyak jumlahnya desa ragawacana sebanyak 2589 jiwa dibanding dari 13 desa yang ada,
namun dilihat dari jumlah total menunjukan penurunan dalam jenjang tingkat pendidikan dibanding tahun 2018
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA/ KEL PEREMPUAN

PERGURUAN
PRA SD SD SLTP SLTA DIPLOMA AKADEMI JML
TINGGI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Cibentang 148 399 209 106 12 9 5 888

2 Cikubangsari 101 528 194 176 1 16 7 1023
3 Bojong 411 498 317 249 7 16 34 1532
4 Widarasari 17 46 - - - - - 63
5 Ragawacana 242 538 199 301 11 0 0 325
6 Ciloa 40 30 35 40 5 27 25 202
7 Kalapagunung 59 39 30 62 - - - 190
8 Pajambon 24 750 207 125 13 5 3 1127
17
9 Kramatmulya 114 456 280 394 29 19 72 1364

10 Cikaso 587 629 585 453 43 14 88 2399
11 Gandasoli 318 712 336 416 35 24 - 1841
12 Gereba 155 101 131 118 3 - 10 518
13 Cilaja 28 48 109 100 11 6 7 309
14 Karangmangu 161 821 601 431 90 24 65 2193
559
JUMLAH
2405 5 3233 2971 260 160 316 13974
Sumber Data : Petugas UKS Tahun 2019.
Tabel 2.7Apabila dilihat dari data jumlah Perempuan menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan tahun 2019 menurut jenjang
pendidikan dari Pra SD sampai dengan Perguruan tinggi sebanyak 13.974 jiwa jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 13.814
jiwa mengalami kenaikan.pada tahun 2019.Desa dengan tingkat pendidikan terbanyak desa cikaso dengan jumlah 2399 jiwa
terbanyak dibanding dari 13 desa yang ada.dari angka tersebut menunjukan pula bahwa jumlah penduduk perempuan menurut
tingkat pendidikan yang ditamatkan meningkat secara tahap pendidikan dan pola pikir tentang kesehatan.
18
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Keatas
Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Di Wilayah UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
JENIS 2015 2016 2017 2018 2019

PENDIDIKAN KELAMIN
YANG J
JM JM
DITAMATKA % % M % JML % JML %
N L L
L
LAKI- 826 5.2 843 5. 1819 11. 15 8.3
598 2,6
LAKI 739 4.7 800 6 563 2,3 16 2 26 7.9
TIDAK/
PEREMPU 156 9.9 164 5. 1161 2,4 78 10. 15 16.3
BELUM
AN 5 3 7 34 4 21
TAMAT SD
JUMLAH 11 97 11, 30
.4 3 47
LAKI- 419 14.8 347 21 76 32. 71 12.9
7492 32,4
LAKI 2 15.1 8 .2 7342 29,4 03 1 22 12.3
PEREMPU 444 29.9 369 21 1483430,9 73 30. 52 25.3
AN 0 6 .1 29 5 26
SD/MI
JUMLAH 863 717 42 14 36. 12
2 4 .3 93 4 34
2 8
LAKI- 254 12.4 213 12 40 19. 37 21.2
SEKOLAH 3759 16,3
LAKI 2 12.0 6 .9 3526 14,1 56 3 56 21.4
LANJUTAN
PEREMPU 254 24.4 168 12 7285 15,2 39 16. 33 42.7
TINGKAT
AN 0 8 .3 86 7 85
PERTAMA
JUMLAH 508 382 25 80 24. 71
(SLTP)
2 4 .3 42 3 41
LAKI- 183 9.2 182 20 43 22. 43 20.6
3941 17,1
SEKOLAH LAKI 3 7.4 3 .6 3389 13,6 62 4 62 5.7
LANJUTAN PEREMPU 175 16.6 175 5. 7330 15,2 35 21. 30 11.4
TINGKAT AN 7 4 7 55 1 39
ATAS (SLTA) JUMLAH 359 357 11 79 26. 74
0 7 .4 17 3 01
LAKI- 248 3.2 257 2. 45 2.3 15 2.3
307 1,3
AKADEMI LAKI 258 2.4 265 3 293 1,2 2 2.6 6 2.1
PEREMPU 506 5.6 522 2. 600 1,2 51 2.9 18 5.3
AN 1 6 5
JUMLAH 5. 96 34
3 8 1
PERGURUAN LAKI- 218 1.8 254 2. 35 1.9 22 2.8
358 1,6
TINGGI/UNIV LAKI 219 1.9 216 8 212 0,8 0 1.2 7 2.2
ERSITAS PEREMPU 2. 25 21
19
AN 437 3.7 470 2 6 2.4 2 5.6

570 1,2
JUMLAH 5. 60 43
6 6 9
Sumber : Bidan desa Tahun 2019
Tabel 2.8 Dari data diatas menunjukan bahwa peningkatan dari tahun ke tahun
dengan jumlah tingkat pendidikan yang ditamatkan semakin terjadi
kenaikan jumlah tingkat pendidikan yang ditamatkan terlihat bahwa
potensi dan kualitas SDM diwilayah Kramatmulya cenderung meningkat
dan secara wawasan sosial ekonomi dan perilaku masyarakat semakin
baik terhadap kesehatan kecenderungan dengan peningkatan angka
dalam tingkat pendidikan diharapkan wujud nilai kesehatan bisa
menjadi konsep terdepan dalam penerapan hidup sehat,apabila
dibanding dengan jumlah penduduk ada beberapa variabel yang
mengalami penurunaan .
20
2.2 LINGKUNGAN
2.2.1. Lingkungan Fisik dan Biologi
Aspek lingkungan merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan.Lingkungan fisik, kimia,
dan biologi merupakan komponen yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan manusia sehingga kualitas
keadaan lingkungan sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan masyarakat.Pada bagian ini dibahas keadaan
lingkungan fisik dan biologi beserta dampak terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Sarana Sanitasi Dasar
Tabel 2.9
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2019
SARANA AIR BERSIH JAMBAN PENGELOLAAN SPAL
DESA JML JML JML % JML % JML %
NO. JML JML
/KEL. KK RMH RMH RMH RMH RMH RMH RMH
RMH MEMILIKI RMH MEMILIKI
DIPERIKSA MEMILIKI MEMILIKI DIPERIKSA MEMILIKI DIPERIKSA MEMILIKI
1 Cibentang 539 395 364 92.15 395 390 98.73 395 348 88.10
2 Cikubangsari 876 637 591 92.78 637 531 83.36 637 585 91.84
3 Bojong 974 692 675 97.5 692 674 97.40 692 681 98.41
4 Widarasari 484 398 345 86.68 398 334 83.92 398 388 97.49
5 Ragawacana 898 693 693 100 693 693 100 693 693 100
6 Cilowa 938 957 844 88.19 957 936 97.81 957 883 92.27
7 Kalapagunung 1473 1201 1084 90.26 1201 1142 95.09 1201 1131 94.17
8 Pajambon 787 592 592 100 592 592 100 592 592 100
9 Kramatmulya 1108 837 736 87.93 837 768 91.76 837 751 89.73
10 Cikaso 1489 1209 1171 96.86 1209 1170 96.77 1209 1117 92.39
11 Gandasoli 1420 1323 1290 97.50 1323 1244 94.03 1323 1167 88.21
12 Gereba 564 509 504 99.02 509 506 99.41 509 461 90.57
13 Cilaja 984 865 824 95.26 865 734 84.84 865 682 78.84
14 Karangmangu 1276 1044 945 90.52 1044 932 89.27 1044 882 84.48
Jumlah 13.810 11.352 10.658 93.89 11.352 10646 93.78 11.352 10361 91.27
21
Tabel 2.9Dibahas keadaan kepemilikan sarana sanitasi dasar berdasarkan data di atas.presentasi kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Yaitu cakupan SAB : 93.89 %,Cakupan jamban keluarga : 93,78% dan Cakupan SPAL 91.27 % sedangkan target untuk
SAB : 80 %, JK :85 % dan SPAL: 60 % pada tahun 2019 semua aspek mencapai target semua sarana kepemilikan untuk
sarana sanitasi dasar sudah sesuai standar yang ada.
Tabel 2.10
Jumlah dan Persentase Keluarga dengan Jamban, SPAL dan Pengelolaan Sampah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Menurut Desa/Kelurahan
di UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
JAMBAN SPAL PENGELOLAAN SAMPAH

DESA JML JML KK DGN JML KK
JML KK DGN
NO % % PENGELOLAAN %
/KEL. KK JML KK JAMBAN JML KK DGN SPAL JML KK
MEMENUHI MEMENUHI SAMPAH MEMENUHI
DIPERIKSA MEMENUHI DIPERIKSA MEMENUHI DIPERIKSA
SYARAT SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT
SYARAT
1 Cibentang 539 539 532 98.70 539 475 88.13 539 456 84.60
2 Cikubangsari 876 876 730 83.3 876 805 91.89 876 739 84.36
3 Bojong 974 974 949 97.4 974 959 98.46 974 834 85.63
4 Widarasari 484 484 406 83.88 484 472 97.52 484 437 90.29
5 Ragawacana 898 898 898 100 898 898 100 898 898 100
6 Cilowa 938 938 917 97.76 938 865 92.22 938 838 89.34
7 Kalapagunung 1473 1473 1400 95.04 1473 1387 94.16 1473 1249 84.79
22
8 Pajambon 787 787 787 100 787 787 100 787 787 100
9 Kramatmulya 1108 1108 1017 91.79 1108 994 89.71 1108 992 89.53
10 Cikaso 1489 1489 1441 96.78 1489 1376 92.41 1489 1358 91.20
11 Gandasoli 1420 1420 1335 94.0 1420 1253 88.24 1420 1203 84.72
12 Gereba 564 564 561 99.5 564 511 90.60 564 535 94.86
13 Cilaja 984 984 835 84.86 984 776 78.86 984 780 79.27
14 Karangmangu 1276 1276 1139 89.26 1276 1078 84.48 1276 1036 81.19
Jumlah 13.810 13.810 12.947 93.75 13.810 12.636 91.50 13.810 12.142 87.92
Sumber:DataProgramerTahun2019
Tabel 2.10Sesuai data di atas Persentasi keluarga dengan jamban,SPAL dan pengelolaan sampah yang memenuhi syarat kesehatan
adalah : jamban yang telah memenuhi syarat Tahun 2019: 90,8 % .SPAL yang memenuhi syarat Tahun 2019:82.9 %dan
pengeloaan sampah yang memenuhi syarat pada tahun 2019 sebanyak 84,6 % .dari target yang ada semua aspek memenuhi
target bisa dilihat pada grafik berikut ini
23
2. Inspeksi Sanitasi
Ditampilkan hasil Inspeksi Sanitasi yang telah dilakukan :
a. Inspeksi Sanitasi Rumah
Tabel 2.11
Jumlah dan Persentase Rumah Sehat Hasil Inspeksi Sanitasi
JUMLAH
JUMLAH % RUMAH
NO DESA/KEL RUMAH
RUMAH SEHAT
DIPERIKSA
1 Cibentang 395
2 Cikubangsari 637
3 Bojong 692
4 Widarasari 392 141 117/83.0
5 Ragawacana 693
6 Cilowa 957
7 Kalapagunung 1201
8 Pajambon 592
9 Kramatmulya 837
10 Cikaso 1209
11 Gandasoli 1323
12 Gereba 509
13 Cilaja 865 293 245/83.6
14 Karangmangu 1044
Jumlah 11.352 434 362/83.4
Sumber : Data Progremer Tahun 2019
Tabel 2.11Kegiatan pelaksanaan Inspeksi Sanitasi di laksanakan di 2 desa yaitu

desa Cikubangsari dan desa Bojong Inspeksi Sanitasi Pada Tahun 2019
mencapai 83,4 apabila di banding dengan target yang telah di tentukan
sudah mencapai target ( 434 )
24
b. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih

Tabel 2.12
Jumlah dan Persentase Sarana Air Bersih Hasil Inspeksi Sanitasi
di UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2019
JUMLAH RESIKO
JUMLAH SAB PENCEMARAN
NO DESA/KEL
SAB DIPERIKS R S T AT
A
1 Cibentang 364
2 Cikubangsari 591
3 Bojong 725
4 Widarasari 345 141 108 33
5 Ragawacana 693
6 Cilowa 744
7 Kalapagunung 984
8 Pajambon 592
9 Kramatmulya 736
10 Cikaso 1311
11 Gandasoli 990
12 Gereba 814
13 Cilaja 824 136 104 32
14 Karangmangu 945
Jumlah 10.658 277 212 65

Sumber : Data Progremer Tahun 2019
Tabel 2.12Dibahas sesuai data di atas tentang hasil inspeksi sanitasi sarana air
bersih yang telah dilakukan,sudah mencapai target yaitu Target jumlah
SAB 80% Jumlah yang di capai 277 ( 3,4 % )
25
C. Inspeksi Sanitasi TPM,TTU,TUI

Tabel 2.13
Jumlah dan Persentase TPM, TTU, TUI Hasil Inspeksi Sanitasi
TPM TTU TUI

NO DESA/ KEL JML JML % MS JML JML % MS JML JML % MS
YG DIPERIK YG DIPERIK YG DIPERIK
ADA SA ADA SA ADA SA
1 Cibentang 7 4 4/100 5 5 5/100 1 1
2 Cikubangsari 5 2 2/100 8 8 8/100 2 1
3 Bojong 8 12 9/75 6 6 6/100 2 2
4 Widarasari 4 4 2/50 3 4 4/100 1 1
5 Ragawacana 5 8 8/100 7 6 6/100 1 1
6 Cilowa 8 10 7/70 9 8 8/100 2 1
7 Kalapagunung 16 9 9/100 9 9 9/100 2 2 1/50
8 Pajambon 3 2 2/100 3 3 3/100 1
9 Kramatmulya 13 14 13/92.9 10 10 10/100 1 1
10 Cikaso 4 4 4/100 7 6 6/100 12
11 Gandasoli 6 6 6/100 5 5 5/100 1 1
12 Gereba 6 8 8/10 4 6 6/100 1 2
13 Cilaja 6 8 5/62.5 9 9 9/100 1 2
14 Karangmangu 6 6 6/100 8 8 8/100 1 1
Jumlah 97 97 85/87.5 93 93 93/100 18 18 1
Sumber : Data ProgramerTahun 2019
Tabel 2.13Dibahas sesuai data di atas tentang hasil inspeksi TPM, TTU, TUI yang
telah dilakukan sebagai berikut : TPM memnuhi syarat :94,68 % dari
target 94 %yang MS 89 ,TTU MS :100 % dari target :93 dan industry
MS belum memenuhi target baru mencapai 4,8 % hal ini sehubungan di
26
industri tersebut khususnya heuleur gabah tidak tersedianya sanitasi

dasar sehingga mempengaruhi dalam penilaian industry tersebut.
BAB III
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. VISI PUSKESMAS KRAMATMULYA

Terwujudnya Kecamatan sehat 2019 guna mencapai mandiri,agamis dan
sejahtera di wilayah kerja UPTD Kramatmulya tahun 2019
2. MISI PUSKESMAS KRAMATMULYA

1) Meningkatkan derajat kesehatan dengan melalui kerjasama lintas sektoral
2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan
berkesinambungan
3) Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
4) Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
3. STRATEGI PENGEMBANGAN PUSKESMAS SEBAGAI UJUNG

TOMBAK PENYELENGGARAAN LAYANAN DASAR TINGKAT
PERTAMA
1. Mengembangkan dan mengelola Puskesmas sebagai pelaksana Upaya

Kesehatan Masyarakat ( UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Sesuai fungsinya puskesmas merupakan lembaga yang bertanggung jawab

menyelenggarakan layanan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.Layanan Kesehatan meliputi upaya kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sekaligus. Dalam UKP
tujuan utamanya adalah menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan.Layanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan rawat inap.
Di UKP lebih ditekankan pada upaya medis teknis, sementara untuk UKM
tujuan kegiatan adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan adalah
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit. Layanan
ini bersifat public ( Public good), yang termasuk dalam layanan ini antara lain
27
promosi kesehatan, pemberantas penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan

gizi, peningkatan kesehatan keluarga, KB, Kesehatan jiwa masyarakat dan
berbagai program lainnya.
2. Mengembangkan dan mengelola Upaya Pemberdayaan Masyarakat untuk

kesehatan.
Dalam keputusan Menkes RI Nomor 128/ Menkes/SKII/2004 tentang

kebijakan dasar Puskesmas disebutkan tahun fungsi Puskesmas adalah
sebagai Pusat pengggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat dan pemberi layanan kesehatan strata pertama
( primer), puskesmas memiliki tanggung jawab agar perorangan, terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan. Melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat dengan memperhatikan situasi dan kondisi khususnya
social budaya masyarakat setempat.
3. Mengembangkan dan mengelola strategi kompetisi dengan layanan

kesehatan primer lainnya.
Puskesmas bukanlah satu- satunya pemberi layanan kesehatan primer

( stara pertama). Deitengah- tengah masyarakat ada banyak pemberi layanan
kesehatan primer laiinya yang langsung berhubungan dengan masyarakat,
terutama untulk layanan UKP. Disana ada dokter prakter praktek swasta,
bidan praktek swasta, BP, klinik swasta serta Rumah Sakit baik negeri atau
swasta yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat layanan rujukan, tapi
sering juga memberikan layanan langsung kepada masyarakat sesuai
kebutuhan masyarakat (memberi layanan primer). Untuk menyingkapi ini,
karena puskesmas bukan organisasi yang berorientasi pada keuntungan
(finansial), maka puskesmas harus mampu mengembangkan strategi
kompetisi yang sehat, agar layanan puskesmas mampu menjawab kebutuhan
masyarakat. Termasuk hal ini puskesmas harus mampu melakukan ” Sosial
Marketing ”. Untuk memasarkan kegiatan – kegiatannya terutama kegiatan
layanan UKM yang biasanya tidk terlalu serius oleh sektor swasta, contohnya
28
adalah kegiatan Imunisasi dasar pada bayi, dibandingkan layanan oleh

swasta, puskesmas memiliki rantai pendingin ( Cold chain ) untuk
penyimpanan vaksin yang standar yang tidak memiliki oleh sebagian besar
sektor swasta, pemakaian yang sering dan jumlah yang banyak
memungkinkan vaksin dipuskesmas selalu baru dan tidak ada biaya karena
program pemerintah, sehingga pengaandaan vaksin dan perlengkapan
mendapatkan subsidi. Tanggung jawab puskesmas adalah mempertahankan
standarisasi tersebut termasuk dalam tindakan pemberian vaksinnya. Ini
adalah peluang baik yang dimiliki puskesmas untuk berkompetisi dengan
penyedia layanan primer lainnya.
Disamping dengan sektor swasta, puskesmas juga harus berkompetisi

dengan puskesmas laiinya, terutama diwilayah –wilayah yang saling
berbatasan.
Untuk itu diharapkan adanya upaya ditiap puskesmas untuk

meningkatkan mutu layanan dan puskesmas diharapkan dapat
mengembangkan kegiatan lokal spesifik sebagai ciri khusus puskesmas
untuk meningkatkan daya saing.
4. Mengembangkan dan mengelola kerjasama dengan layanan kesehatan

primer lainnya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk menyampaikan
dan memberikan program- program layanan kesehatan baik pada perorangan
maupun masyarakat. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan memperoleh hasil
yang diinginkan, maka puskesmas harus membangun kerjasama dengan
layanan kesehatan primer laiinya, baik swasta maupun pemerintah.
Kerjasama ini penting supaya tidak terjadi perbedaan yang sangat dramatis
untuk penanggulangan masalah penyakit atau kesehatan yang akhirnya
berdampak buruk pada masyarakat contohnya pengobatan TBC dan strategi
DOTs sudah terbukti bahwa pengobatan TBC dengan strategi DOTs lebih
daripada strategi konvensional kombinasi obat dan cara pemberian sudah
29
jelas angka kesembuhan juga tinggi , tapi sayang tidak semua penderita TBC
diobati dengan Srtategi DOTs, terutama mereka yang berobat ke layanan
swasta. Pengobatan yang diberikan masih sangat bervariasi kadang malah
substandar. Salah satu penyebabnya adalah karena puskesmas tidak
melibatkan layanan swasta dengan memberikan informasi dan fasilitas
sarana (obat) untuk pengobatan TBC dengan DOTs.Akibatnya banyak
penderita TBC yang tidak mengalami kesembuhan karena drop out minum
obat, bahkan muncul resistensi kuman terhadap obat. Karena itu kerjasama
penting supaya capaian program bisa berhasil, Kerjasama yang lain yang
harus dikembangkan pencatatan dan pelaporan dengan pihak sektor swasta
Rumah sakit , Dinas Kesehatan, perlu ditingkatkan misal dengan menetapkan
surat standar sistem pelaporan tentang kegiatan layanan kesehatan di seluruh
UPTD Puskesmas sekabupaten Kuningan
5. Mengembangkan dan mengelola layanan kesehatan lokal spesifik.
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat baik lingkungan

geografis, demografis maupun sosial budaya, ini dimaksudkan agar
Puskesmas mampu memberikan pilihan kepada masyarakat mengenai
layanan kesehatan yang dibutuhkan. Ini merupakan nilai yang lebih untuk
meningkatkakan daya saing puskesmas contohnya kegiatan lokal spesifik
yang dapat dikembangkan desa yang rawan KLB, mengembangkan layanan
Manajemen faktor resiko terutama Kejadian Luar Biasa ( penyakit yang
meningkat ).
Desa yang kesulitan mengembangkan kegiatan kuratif dapat

mengembanngkan kegiatan promotif, kuratif sebagai ciri layanan di
Puskesmas misal Puskesmas sebagai pusat informasi kesehatan yang dapat
diakses oleh siapa saja. Desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kramatmulya dapat mengembangkan UKBM sebagai kegiatan andalan dan
sebagai layanan kesehatan yang mengupayakan kemandirian masyarakat
dibidang kesehatan.
30
6. Mengembangkan dan mengelola layanan Rawat jalan untuk penyakit/

kondisi kronis dan Akut
Adanya perubahan yang pesat terhadap teknologi membawa dampak

besar terhadap perilaku sosial budaya masyarakat, yang imbasnya adalah
perubahan pola penyakit di masyarakat. Bila pada awalnya Upaya Kesehatan
Perorangan puskesmas dirancang untuk menangani masalah kesehatan atau
penyakit Akut di masyarakat, saat ini harus mulai memberikan porsi yang
lebih besar untuk masalah kesehatan atau penyakit kronik karena
epidemiologi penyakit sekarang mulai bergeser, dimana harus penyakit
kronik ,mulai meluas dan penyakit akut belum hilang. Hal ini menjadi beban
ganda untuk penanggulangan penyakit di masyarakat
7. Mengembangkan dan mengelola pembiayaan Upaya Kesehatan

Perorangan, Masyarakat dan Manajemen keuangan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu penyebab rendahnya derajat

kesehatan masyarakat adalah masalah rendahnya akses masyarakat terhadap
layanan kesehatan masyarakat yang bermutu. Akses yang dimaksud disini
adalah biaya, jarak dan transfortasi. Biaya untuk mendapatkan layanan
masyarat miskin, sampai saat ini jumlah masyarakat miskin UPTD
Puskesmas Kramatmulya 23587 dari jumlah tersebut belum seluruhnya
memiliki kartu jaminan layanan kesehatan dari pemerintah ( BPJS ) dan
sebagian yang tidak memiliki kartu BPJS diwajibkan memiliki dengan
mendaftarkan diri sesuai dengan jumlah jiwa dalm satu keluarga dengan
Premi atau membayar secara rutin dalam 1 bulan sekali dengan batasan waktu
tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 tiap bulannya.banyak asumsi tentang
pembiayaan secara premi ke perbankan dengan jumlah keluarga yang banyak
cukup dirasakan berat. Dengan model pembayaran langsung ( out of pocket)
untuk layanan kesehatan seperti sekarang ini hanya mereka yang memiliki
uanga sajalah yang mampu mendapatkan layanan kesehatan setiap saat
mereka membutuhkannya. Dilain pihak, masyarakat belum terbiasa
31
menabung untuk dana cadangan apabila sewaktu- waktu membutuhkan

layanan kesehatan terutama untuk masyarakat miskin yang untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya saja sudah sangat kesulitan, sehingga untuk itu perlu kita
memfasilitasinya berbagai bentuk dana sehat yang ada di masyarakat perlu
diaktifkan kembali dan dikoordinir pelaksanaan supaya lebih bisa menjamin
keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik
berupa UKP maupun UKM. Jaminan Pemeliharaan kesehatan masyarakat
( JPKM) dapat dijadikan salah satu upaya dan bila perlu dengan mewajibkan
untuk menjamin adanya risk dan cost sharing ( resiko kerugian ), bagi upaya
layanan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat, baik miskin atau kaya.Dari
sisi kunjungan Puskesmas, juga perlu adanya pemgelolaan yang menjamin
seluruh kegiatan puskesmas dapat terakomodasi dan mendapatkan pendanaan
secara efisien, sebagaimana kita ketahui puskesmas banyak mengelola
keuangan lebih banyak sektor kuratif dan sangat minim untuk promtif
maupun preventif. Adanya ketentuan pendapatan puskesmas di target untu
PAD juga menimbulkan kefrustasian di kepala Puskesmas dan beserta
seluruh karyawan bila tidak mencapai target seolah ada aturan tertulis bahwa
pencapaian target pendapatan merupakan tolak ukur keberhasilan puskesmas,
sehingga berlomba lomba meningkatkan upaya kuratif yang di Puskesmas
merupakan sumber pendapatan upaya UKM
8. Mengembangkan dan mengelola mekanisme monitoring dan Evaluasi

layanan kesehatan primer melalui Supervisi Suportif
Rendahnya mutu layanan kesehatan juga sangat diengaruhi oleh

kurangnya pembinaan dari pihak- pihak yang terkait terhadap pemberi
layanan, dalam hal ini seharusnya Dinas Kesehatan sebagai fasilitator dan
koordinator. Harus ada suatu mekanisme monitoring dan Evaluasi untuk
menjamin seluruh komponen dalam sistem tersebut dapat berjalan optimal.
Supervisi suportif dapat dikembangkan untuk kegiatan penguatan sistem
monitoring dan evaluasi melibatkan organisasi profesi yang memahami
standar kinerja untuk tenaga kesehatan tertentu. Hal – hal yang akan
dijadikan standar penilaian dalam kegiatan supervisi dikomunikasikan dan
32
disepakati terlebih dahulu oleh supervisi maupun pihak – pihak yang akan
disupervisi. Penilaian yang akan dilakukan bukanlah mencari kesalahan pihak
yang disupervivi tapi lebih mengarah kearah identifikasi masalah dan
alternatif solusinya.
Supervisi terpadu dan dilakukan oleh tenaga khusus yang terlatih yang
memang bertugas untuk itu, jadi bukan oleh Dinas Kesehatan atau Puskesmas
bersifat sampingan, Dengan adanya supervisi terpadu dan pelaksanaannya
khusus, maka diharapkan supervisi tersebut dijadikan bahan evalusi untuk
rencana tindak lanjut yang teus menerus dan berkesinambungan untuk
perbaikan.Dengan adanya strategi pengembangan puskesmas yang terencana
dengan baik diharapkan revitalisasi puskesmas yang diharapkan akan segera
terwujud.
33
BAB IV
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
Pada Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai Angka Kematian,
Angka Kesakitan, Status Gizi masyarakat dan masalah-masalah penyakit menular.
4.1 Umur Harapan Hidup (UHH)

Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan yang digunakan secara luas. Umur Harapan Hidup adalah jumlah
kelahiran pada kelompok tertentu dalam tahun tertentu dibagi jumlah
penduduk dari kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun. Manfaat
angka tersebut untuk mengetahui berapa lama seorang bayi baru lahir
diharapkan hidup sejak lahir sampai dengan usia tertentu. Pada tabel di
bawah ini dapat dilihat UHH di UPTD Puskesmas :
Tabel 4.1
Umur Harapan Hidup di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015– 2019
TAHUN UHH
2015 72.24
2016 72.64
2017 72.76
2018 72.88
2019 73.01
Sumberdata Badan Statistik Kec.Kramatmulya 2019
tabel 4.1 Diatas menunjukan dari tahun 2015 s/d 2019 adanya peningkatan trend
umur harapan hidup,hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan tingkat
34
pendidikan, lingkungan yang sehat,prilaku hidup bersih dan sehat dan

pelayanan kesehatan yang memadai.
4.2 Angka Kematian

1) Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah
kematian bayi di bawah usia satu tahun pada setiap 1000 kelahiran hidup.
Angka ini merupakan indikator yang sensitif terhadap ketersediaan,
pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan
perinatal.Pada pelaporan ini yang dipakai hanya jumlah kematian bayi
dibagi jumlah kelahiran hidup. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat AKB
di UPTD Puskesmas :
Tabel 4.2
Angka Kematian Bayi di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015– 2019
TAHUN JUMLAH KEMATIAN JUMLAH KELAHIRAN

HIDUP
2015 1 887
2015 3 934
2016 3 862
2017 5 696
2019 3 788
Sumber:KIA KB Tahun 2019
Tabel 4.2 Jumlah kematian Bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Karamatmulya Dari tahun 2015 s/d 2019 mengalami penurunan.
Pada tahun 2019 ada 3 kasus kematian bayi 2 kasus disebabkan
Bblsr 1 kasus dan 2 kasus dengan BBLR dan kelainan kongengital.
35
2) Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (1-4 tahun) adalah jumlah bayi yang meninggal
sebelum berumur 5 tahun dinyatakan per 1000 balita. Angka Kematian
Balita ini disamping menggambarkan keberhasilan program Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA), juga menggambarkan keadaan lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan. Dalam arti luas indikator ini menggambarkan
tingkat kesejahteraan sosial dan tingkat kemiskinan penduduk.
Tabel 4.3
Angka Kematian Balita di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015– 2019
TAHUN JUMLAH PENYEBAB
2015 - -
2015 - -
2016 - -
2017 - -
2019 - -
Sumber Data :KIA KB Tahun 2019
Tabel 4.3 Analisa sesuai dengan tabel diatas Pada Tahun 2015 s/d 2019 tidak
terjadi kasus kematian pada Balita.
36
3) Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu bersalin atau Maternal Mortality Rate (MMR)

menunjukkan banyaknya Ibu hamil atau Ibu bersalin yang meninggal
pada
tiap 100.000 kelahiran hidup. Angka ini berguna untuk menggambarkan

status gizi dan kesehatan Ibu, kondisi Kesehatan lingkungan serta tingkat
pelayanan kesehatan terutama untuk Ibu pada saat hamil, melahirkan dan
masa nifas.
Pada bagian ini dibahas jumlah kematian dan penyebab kematian

berdasarkan hasil pelacakan audit yang telah dilakukan oleh puskesmas
dibandingkan dengan kelahiran hidup, serta kecenderungannya dari tahun
ke tahun.
Tabel 4.4
Jumlah Kematian Ibu di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015– 2019
TAHUN JUMLAH KEMATIAN JUMLAH KELAHIRAN

HIDUP
2015 0 878
2015 1 934
2016 4 862
2017 1 696
2019 0 788
SumberData : Program KIA/KB Tahun 2019
Tabel 4.4 Pada Tahun 2019 Semua ibu hamil yang ada di wilayah Kramatmulya
sudah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar sehingga pada tahun
2019 tidak Terjadi kematian ibu.
37
4) Angka Kematian Kasar (AKK)

Dengan berubahnya perilaku gaya hidup dan pola makan maka akan
merubah pola penyakit yang ditimbulkannya. Dengan demikian dapat
juga merubah kematian yang ditimbulkan akibat penyakit tersebut.
Perbedaan pola penyakit dan kematian juga dapat dimungkinkan karena
tempat tinggal, daerah pedesaan pola penyakit dominan dapat karena
penyakit menular infeksi sedangkan daerah perkotaan dapat karena
penyakit degeneratif. Pada bagian ini dibahas jumlah kematian kasar
berdasarkan penyebab.
Tabel 4.5
Data : Jumlah Kematian Kasar tahun 2015 s/d 2019
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kramatmulya
>=
0-7 8-28 29 hr- 1 - 5 6 - 14 15-44 45-54 55-64
NO. Tahun 65 Jumlah
hr hr <1 th th th th th th
th
1 2015 3 - - - - 8 11 9 13 45
2 2015 0 0 3 0 0 9 15 19 47 93
3 2016 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
4 2017 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 2019 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SumberData:Bidan Desa Tahun 2019
38
4.3 PenyakitMenular
Pada bagian ini dibahas dan ditampilkan hasil-hasil kegiatan yang telah
dilakukan dan permasalahan yang dihadapi dan analisis dengan
membandingkan kegiatan 3 tahun sebelumnya, untuk melihat tren
kecenderungan dan dibahas juga dari segi metode, dana, ketenagaan (SDM),
sarana dan prasarana, dll; untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
1) Malaria
Tabel 4.6
Persentase Penderita Malaria Positif dan Diobati Berdasarkan
Desa/Kelurahan
UPTD Puskesmas KramatmulyaTahun 2019
Desa/
No Klinis positif % Positif Diobati % Diobati
Kelurahan
1 CIBENTANG 0 0 0 0 0
2 CIKUBANGSARI 0 0 0 0 0
3 BOJONG 0 0 0 0 0
4 WIDARASARI 0 0 0 0 0
5 RAGAWACANA 0 0 0 0 0
6 CILOA 0 0 0 0 0
7 KALAPAGUNUNG 0 0 0 0 0
8 PAJAMBON 0 0 0 0 0
9 KRAMATMULYA 0 0 0 0 0
10 CIKASO 0 0 0 0 0
11 GANDASOLI 0 0 0 0 0
12 GEREBA 0 0 0 0 0
13 CILAJA 0 0 0 0 0
14 KARANGMANGU 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0
Sumber Data :Progremer Malaria 2019
39
Analisa berdasarkan Tabel diatas menunjukan bahwa di tahun 2019 tidak terjadi
kasus Malaria.
Tabel 4.7
Persentase Penderita Malaria Positif dan Diobati
UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2015 s/d 2019
Malaria
Tahun
Klinis positif % Positif Diobati % Diobati
2015 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0
2017 0 0 0 0 0
2018 0 0 0 0 0
2019 0 0 0 0 0
Sumber Data : Progremer Malaria 2019
Analisa berdasarkan daridata diatas Hasil kegiatan Program malaria dari tahun
2015 s/d 2019.Pada tahun 2015 ada kejadian penderita malaria di desa
Karamatmulya sebanyak 1 orang riwayat penderita pernah bekerja di Papua. Hasil
pemeriksaan di UPTD Puskesmas Cilimus dinyatakan positif malaria dan sudah
diberikan pengobatan dan dinyatakan sembuh. Pada Tahun 2015 dan 2019 tidak ada
kasus malaria, karena memang penyakit malaria bukan merupakan penyakit
endemik di Kabupaten Kuningan ataupun Propinsi Jawa Barat. Namun setiap
bulannya dilaporkan tentang penyakit malaria dari hasil pengawasan penyakit
disetiap desa. Mengingat sekarang mobilitas penduduk tinggi, harus diingatakan
terus tentang penyakit malaria melalui penyuluhan. Karena nyamuk tidak hanya
40
merupakan vektor penyakit malaria, tapi juga DBD, Filariasis, Chikungunya, maka
penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk harus terus digalakkan.
2) Demam Berdarah Dengue (DBD)
Tabel 4.8
Jumlah Penderita Demam Berdarah, Incident Rate dan CFR
UPTD Puskesmas KaramatmulyaTahun 2019
Penderita DBD
Desa/Kel
IR/100.000 CFR
Jml Penderita Meninggal
Pddk %
Cibentang 0 0 0,00000 O
Cikubangsari 0 0 0,00000 O
Bojong 1 0 0,00001 O
Widarasari 0 0 0,00000 O
Ragawacana 1 0 0,00001 O
Cilowa 3 0 0,00003 O
Kalapagunung 1 0 0,00001 O
Pajambon 0 0 0,00000 O
Kramatmulya 2 0 0,00002 O
Cikaso 2 0 0,00002 O
Gandasoli 1 0 0,00001 O
Gereba 1 0 0,00001 O
Cilaja 2 0 0,00002 O
Karangmangu 1 0 0,00001 O
Jumlah 15 0 0,00015 0
Sumber Data : SP3 UPTD Pkm Kramatmulya Tahun 2019
41
Analisa data diatas Kasus DBD terjadi hampir di semua desadi wilayah UPTD
Puskesmas Kramatmulya.
Tabel 4.9
Jumlah penderita Demam Berdarah,incident rate dan CFR
UPTD Puskesmas Kramatmulya tahun 2015 s/d 2019
DBD
Tahun
Jumlah penderita Meninggal IR/100.000 Pddk CFR %
2015 29 0 13,0 0
2016 42 0 20,2 0
2017 28 0 13,0 0
2018 15 0 9,0 0
2019 57 0 11,8 0
Sumber Data: Program P2 DBD
Tabel diatas menujukan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 kasusnya
meningkat berdasarkan laporan solidaritas baik dari RS atau keluarga penderita.
3) Filariasis
Tabel 4.10
Jumlah Penderita Penyakit Filariasis Ditangani
UPTD Puskesmas KramatmulyaTahun 2019
2019
Desa/Kel
Jml Penderita Ditangani % Ditangani
Cibentang 0 0 0
Cikubangsari 0 0 0
Bojong 0 0 0
Widarasari 0 0 0
Ragawacana 0 0 0
Cilowa 0 0 0
Kalapagunung 0 0 0
Pajambon 0 0 0
42
Kramatmulya 0 0 0
Cikaso 0 0 0
Gandasoli 0 0 0
Gereba 0 0 0
Cilaja 0 0 0
Karangmangu 0 0 0
JUmlah 0 0 0
Sumber : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
Tabel 4.11
Jumlah penderita penyakit Filariasis ditangani
Tahun 2019
Jml Penderita Ditangani % ditangani
2015 0 0 0
2016 1 1 100
2017 0 0 0
2018 0 0 0
2019 0 0 0
Sumber : Sp3 UPTD Puskesmas kramatmulya 2019
Analisa Data diatas :

kasus Filariasis terjadi pada tahun 2016 dan pasien sudah meninggal dunia.
sedangkan di tahun 2019 tidak terjadi kasus filariasis.
4) Rabies
Tabel 4.12
Jumlah Penderita Kasus Gigitan Hewan dan Penderita Rabies
UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2019
Penderita Rabis
Desa/Kel Jml Kasus Jml yg diberi Penderita Positif
Gigitan Hewan Var Jumlah % Thdp Kasus
Cibentang 0 0 0 0
Cikubangsari 1 1 0 0
Bojong 0 0 0 0
Widarasari 1 1 0 0
Ragawacana 0 0 0 0
Cilowa 0 0 0 0
Kalapagunung 0 0 0 0
43
Pajambon 0 0 0 0
Kramatmulya 0 0 0 0
Cikaso 1 1 0 0
Gandasoli 0 0 0 0
Gereba 0 0 0 0
Cilaja 0 0 0 0
Karangmangu 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0
Tabel 4.13
Jumlah penderita kasus gigitan hewan,jumlah yang diberi VAR
dan penderita positif Rabies
Jml Kasus Jml yg diberi Penderita Positif

Tahun
Gigitan Hewan Var Jumlah % Thdp Kasus
2015 0 0 0 0
2016 0 0 0 0
2017 0 0 0 0
2018 0 0 0 0
2019 3 3 0 0
Tabel 4.13 Analisa : Pada tahun 2019 ini tidak ada kasus gigitan binatang yang
bisa menyebabkan rabies yang dilaporkan ke Puskesmas Kramatmulya.
Walaupun mungkin memang sedikit masyarakat yang memelihara
binatang yang dapat menyebabkan rabies, tetapi penyuluhan tentang
penyakit ini tetap disampaikan kepada masyarakat, meliputi cara
mencuci luka dengan sabun/deterjen dengan air mengalir apabila
tergigit dan informasi ketersediaan vaksin rabies kepada masyarakat
serta himbauan untuk memberi vaksinasi kepada masyarakat.
5) Diare
Tabel 4.14
Jumlah Penderita Diare, Ditangani, Meninggal, Prevalensi dan CFR
44
Prevalens /
Desa Jml Pndrt Di Tangani Meninggal CFR %
1000 pddk
Cibentang 50 50 0 0 0
Cikubangsari 56 56 0 0 0
Bojong 50 50 0 0 0
Widarasari 56 56 0 0 0
Ragawacana 53 53 0 0 0
Cilowa 53 53 0 0 0
Kalapagunung 59 59 0 0 0
Pajambon 39 39 0 0 0
Kramatmulya 58 58 0 0 0
Cikaso 41 41 0 0 0
Gandasoli 43 43 0 0 0
Gereba 54 54 0 0 0
Cilaja 54 54 0 0 0
Karangmangu 47 47 0 0 0
Jumlah 713 713 0 0 0
Tabel 4.14Analisa dari tabel diatas jumlah prevalensi rate pada kasus penderita
diare pada tahun 2019 sebanyak 713 penderita dan semua kasus bisa
ditangani. Bila dibanding dengan tahun 2018 , kasus diare mengalami
penurunan sebesar 970 (5,1 %). Hal itu mungkin disebabkan karena
pengetahuan masyarakat menangani bila ada kasus diare sudah lebih
baik dari tahun sebelumnya. Penanganan awal diare dengan pemberian
oralit atau Larutan Gula Garam selalu disosialisasikan setiap ada
penyuluhan diare. Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun juga selalu
diulang-ulang penyuluhannya pada setiap posyandu dan bila petugas
berkunjung ke sekolah-sekolah.Dari jumlah 713 penderita nilai CFR
0%.
Tabel 4.15
Jumlah Penderita Diare, Ditangani, Meninggal, Prevalensi dan CFR
45
UPTD Puskesmas KramatmulyaTahun 2015s/d 2019
Prevalens
Tahun Jml Penderita Di Tangani Meninggal CFR %
/1000 pddk
2015 1192 1192 0 1,19 0
2016 1134 1134 0 1.13 0
2017 970 970 0 0,97 0
2018 713 713 0 0,71 0
2019 719 719 0 0,72 0
Sumber Data :Progremerp2 Diare
6) Kusta
Tabel 4.16
Jumlah Penderita Kusta
Penderita Kusta/desa
Desa/Kel Prevalensi Lepra L/MB Non L/PB
Total
/10000 Jml % Jml %
Cibentang 1/10.000 0 0 0 0 0
Cikubangsari 1/10.000 0 0 0 0 0
Bojong 1/10.000 0 0 0 0 0
Widarasari 1/10.000 0 0 0 0 0
Ragawacana 1/10.000 0 0 0 0 0
Cilowa 1/10.000 0 0 0 0 0
Kalapagunung 1/10.000 0 0 0 0 0
Pajambon 1/10.000 0 0 0 0 0
Kramatmulya 1/10.000 0 0 0 0 0
Cikaso 1/10.000 0 0 0 0 0
Gandasoli 1/10.000 0 0 0 0 0
Gereba 1/10.000 0 0 0 0 0
Cilaja 1/10.000 1 1 0 0 1
Karangmangu 1/10.000 0 0 0 0 0
Jumlah 1/10.000 0 0 0 0 0
Tabel 4.16Analisa tabel di atas menunjukkan bahwa penemuan penderita kusta MB

sebanyak 1 kasus dan tidak ditemukan penderita kusta PB. Pada tahun
2019 kasus kusta ditemukan di desa cilaja.Semua penderita mendapat
pengobatan di UPTD Puskesmas Kramatmulya. Pencarian kasus kusta
dimasyarakat secara langsung juga dilakukan di desa Cikubangsari,
namun tidak ditemukan kasus kusta baru. Penyuluhan juga dilakukan
disekolah-sekolah dasar sambil mencari kasus baru. Kusta memang
merupakan penyakit kronis yang lambat perkembangannya sehingga
46
pencarian secara rutin dan terus menerus harus terus dilakukan supaya
bila ada kasus baru cepat ditangani.
Tabel 4.17
Prevalensi Penderita Kusta
UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2015 s.d 2019
Lepra L/MB Non L/PB

Prevalensi
Tahun Total
1/10.000
Jml % jml %
- - - 3 3
2015 1/10.000
- - - 2 2
2016 1/10.000
- - - 1 1
2017 1/10.000
- - - 1 1
2018 1/10.000
2019 1/10.000 1 1 - - 1
Tabel 4.17Analisis tabel di atas : prevalensi penderita kusta di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Karamatmulya dari tahun 2015 s/d 2019 prevalensi 1/10.000
ditemukan penderita lepra L/MB dengan jumlah total 10 penderita lepra
type L/MB sedangkan type non L/PB ditemukan penderita pada tahun
2019 sebanyak 1 orang,jadi jumlah total penderita kusta mulai tahun
2015 s/d 2019 sebanyak 10 penderita.
Tabel 4.18
Jumlah Penderita Kusta Selesai Berobat
Jumlah Penderita
Desa/Kel Pend RFT
Pend PB RFT PB % RFT PB % RFT MB
MB MB
Cibentang - - - - - -
Cikubangsari - - - - - -
Bojong - - - - - -
Widarasari - - - - - -
Ragawacana - - - - - -
Cilowa - - - - - -
Kalapagunung - - - - - -
47
Pajambon - - - - - -
Kramatmulya - - - - - -
Cikaso - - - - - -
Gandasoli - - - - - -
Gereba - - - - - -
Cilaja - - - 1 1 1
Karangmangu - - - - - -
Jumlah - - - 1 1 1
Tabel 4.18Analisa tabel di atas menunjukan bahwa pendataan tahun 2019 belum
menyelesaikan pengobatan karena masa pengobatan masih berjalan dan
satu penderita dari desa gandasoli meninggal Pengobatan kusta
diberikan secara teratur dengan melibatkan keluarga untuk pengawas
makan obat. Petugas puskesmas juga rutin berkunjung ke rumah
penderita untuk melihat perkembangan penyakit serta kesehatan
penderita secara keseluruhan dan mengawasi lingkungan sekitar dan
kontak serumah. Kebersihan lingkungan rumah dan sekitar juga
mendapatkan perhatian dan petugas puskesmas tidak bosan-bosan
memberikan penyuluhan untuk selalu menjaga perilaku hidup bersih dan
sehat.
Tabel 4.19
Jumlah Penderita Kusta Selesai Berobat
UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2015 s/d 2019
%RFT RFT %RFT

Tahun Pend PB RFT PB Pend MB
PB MB MB
2015 - - - I I 100
2015 - - - 3 3 100
2016 - - - 2 2 100
2017 - - - 1 1 100
2019 - - - 1 1 100
7) Penyakit Kelamin
Tabel 4.20
Jumlah Penderita Penyakit Kelamin
48
2019
Desa/ Kel Jumlah Penderita

Jml yg diperiksa Inf.
Shipilis HIV (+) Peny. Lain
Gonokok
Cibentang 0 0 0 0 0
Cikubangsari 1 0 0 1 0
Bojong 2 0 2 0 0
Widarasari 0 0 0 0 0
Ragawacana 0 0 0 0 0
Cilowa 2 0 2 0 0
Kalapagunung 0 0 0 0 0
Pajambon 1 0 1 0 0
Kramatmulya 1 0 0 1 0
Cikaso 0 0 0 0 0
Gandasoli 0 0 0 0 0
Gereba 0 0 0 0 0
Cilaja 0 0 0 0 0
Karangmangu 1 0 1 0 0
Jumlah 8 0 6 2 0
Tabel 4.20Analisa tabel di atas menunjukan masih rendahnya penemuan penderita

penyakit kelamin dimana hanya ditemukan 8 dengan kasus HIV baru 6
dan Gonorhoe 2 kasus. Susahnya ditemukan penderita terutama
penderita infeksi menular seksual karena biasanya pasien langsung
berobat ke dokter umum atau spesialis yang jauh dari tempat tinggal
karena malu dan takut ketahuan.Mengingat wilayah kerja Puskesmas
Kramatmulya yang banyak hiburan malam dan tempat wisata tentunya
bila ditelusuri akan lebih banyak penyakit menular seksual yang bisa
ditemui. Tetapi sampai saat ini, puskesmas hanya menangani pasien
yang sukarela datang ke puskesmas atau ke bidan desa. Semua kasus
yang ditemukan dalam pengobatan dan evaluasi.
Tabel 4.21
Jumlah Penderita Penyakit Kelamin
UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2015 s/d 2019
Jumlah penderita
Jml yg
Tahun HIV Inf
Diperiksa Shipilis Peny.lain
(+) Gonokok
49
2015 1 - 1 - -
2016 3 - 1 2 -
2017 6 - 6 - -
2018 294 - 7 - -
2019 8 - 6 2 -
tabel 4.21 di atas

: jumlah penderita penyakit kelamin pada tahun 2015 s/d 2019 sebanyak 25
kasus. Kasus HIV pada tahun 2019 sebanyak 21 kasus dengan Kematian akibat
HIV-AIDS di Kramatmulya ada 3 kasus. Kematian terjadi karena infeksi
oportunistik yang berat dan kematian pasien bertempat dirumah sakit.
Penyuluhan tentang apa itu penyakit HIV, cara penularan, bahaya penyakit
HIV serta cara pencegahan selalu diulang-ulang pada saat penyuluhan.
Karena juga keterkaitannya atas rendahnya daya tahan tubuh, semua
penderita tbc yang diobati di puskesmas Kramatmulya juga diperiksa tes HIV.
Tim Penanggulangan HIV juga bekerja sama dengan puskesmas dengan
melakukan VCT keliling ke desa-desa untuk memberikan penyuluhan dan
melakukan pemeriksaan kepada ibu-ibu hamil, golongan rentan yang berisiko
serta masyarakat pada umumnya. Kendala yang dihadapi karena stigma yang
beredar di masyarakat tentang penyakit HIV-AIDS sehingga sebagian
masyarakat enggan untuk diperiksa secara sukarela. Puskesmas Kramatmulya
juga bekerjasama dengan Klinik VCT Puskesmas Kuningan, dengan LSM yang
menangani soal HIV-AIDS, PMI dan tentu saja Dinas Kesehatan. Petugas
selalu secara rutin mengunjungi penderita dan kadang kala pasien juga
mengunjungi petugas di puskesmas untuk minta rujukan karena pengobatan
ARV di lakukan di Rumah Sakit Umum 1945. Yang perlu ditingkatkan saat ini
adalah keamanan bagi petugas kesehatan yang ada di lingkup puskesmas
Kramatmulya terhadap penyakit menular yang bisa terjadi karena pekerjaan
sehari-hari. Pelayanan kesehatan kepada pasien umum, tindakan di ruang
emergensi dan ruang gigi, laboratorium dan pertolongan persalinan di bidan
desa harus terus mengikuti prosedur untuk pencegahan infeksi secara standar.
50
8) Tuberkulosa
Tabel 4.22
Jumlah Penderita TB Paru Sembuh
UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
2019
Desa/ Kel BTA(+) kematian
Sus pect BTA (+) Sembuh % Sembuh
Diobati
Cibentang 3 0 0 0 100 0
Cikubangsari 6 4 4 4 100 0
Bojong 4 2 2 2 100 0
Widarasari 5 4 4 4 100 0
Ragawacana 9 4 4 4 100 0
Cilowa 5 9 9 9 100 0
Kalapagunun 0
g
10 5 5 5 100
Pajambon 7 6 6 6 100 0
Kramatmulya 6 6 6 5 83.3 0
Cikaso 0 4 4 4 100 0
Gandasoli 10 7 7 7 100 0
Gereba 2 2 2 2 100 0
Cilaja 5 5 5 5 100 0
Karangmangu 6 1 1 1 100 0
Jumlah 78 58 58 57 98.3 0
Tabel 4.22Analisa tabel di atas menunjukan bahwa penderita Tb paru yang

ditemukan pada tahun 2019 suspect 78 orang BTA (+) 58 orang dengan
angka kesembuhan sebanyak 57 (98.3%). Semuanya sudah mendapatkan
pengobatan dan dinyatakan sembuh .
Tabel 4.23
Jumlah Penderita TB Paru Sembuh
BTA(+)
Tahun Sus Pect BTA (+) Sembuh % Sembuh
Diobati
2015 401 54 54 53 98.15
2015 295 48 48 46 97.12
2016 239 42 42 41 99,7
2017 123 59 33 32 96,97
2019 78 58 58 57 98.3
51
Tabel 4.23 :suspek penderita pada tahun 2019 sebanyak 78 orang diperiksa BTA 58
kasus BTA + 58 dan diobati angka kesembuhan sampai dengan
desember 2019 sebanyak 321 kasus atau 96.97 %.
9. Pneumonia
Tabel 4.24
Jumlah Balita Pneumonia Ditangani
2019
Desa/ Kel Target (10% jml Jml Balita % Balita
Jml Balita
Balita) ditangani Ditangani
Cibentang 167 8 4 51,88
Cikubangsari 308 14 10 70,25
Bojong 315 15 18 123,84
Widarasari 159 7 5 67,90
Ragawacana 381 18 3 17,04
Cilowa 330 15 11 72,11
Kalapagunun
g
462 21 7 32,80
Pajambon 251 12 4 34,55
Kramatmulya 391 18 8 44,28
Cikaso 506 23 8 34,22
Gandasoli 504 23 12 51,54
Gereba 162 7 10 134,02
Cilaja 367 17 2 11,78
Karangmangu 469 22 11 50,79
Jumlah 4772 220 113 51,26
Tabel 4.25
Jumlah Balita Pneumonia Ditangani
Jml Balita
Tahun Jml Balita Target (10% jml Balita) % Balita Ditangani
ditangani
2015 2724 272 7 2.6
2016 3434 343 1 0,3
2017 3077 338 22 0,09
2018 5264 338 71 4,8
2019 4772 220 113 1,94
Tabel 4.25Analisa tabel di atas menunjukan bahwa suspek penderita pneumonia

tahun 2019 terdapat penderita pneumonia dengan total ditangani
52
sebanyak 22 balita terjadi peningkatan kasus pneumonia dibanding

tahun 2015 dengan jumlah balita pneumonia yang ditangani sebanyak
3434 penderita terdapat 1 balita dengan kasus pneumonia. Hal ini
menunjukkan penurunan kesadaran penduduk akan penyakit pneumonia.
Pemberian ASI segera setelah bayi lahir,iimunisasi lengkap, makanan
bergizi dan lingkungan rumah tanpa asap rokok dan asap dapur juga
menyebabkan hanya ditemukan satu kasus pneumonia.
53
4.4 Penyakit Tidak Menular
Tabel. 4.26
Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi, DM, Dan Obesitas
Jumlah Penduduk Di Atas Dilakukan Pengukuran Darah/Cek Gula/Lingkar

Jumlah Penderita
Program Pengendalian 15 Tahun Perut/IMT
No Dan Pencegahan Laki-Laki + Laki-Laki +
Penyakit L P JML Laki-Laki Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Hipertensi 17.774 17.928 35.702 17653 17835 35.333 4255 5.695 9.950
2 Diabetes Militus 17.774 17.928 35.702 17653 17835 35.333 301 306 607
3 Obesitas 17.774 17.928 35.702 17653 17835 35.333 475 937 1.412
Sumber Data : Program PTM, Tahun 2019
Tabel. 4.27
54
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Ca Serviks Dan Ca Mammae

UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun2019
YANG IVA POSITIF BENJOLAN

YANG DIPERIKSA
NO JUMLAH SASARAN 30-50 th DIPERIKSA
ABSOLUT % SADANIS ABSOLUT %
IVA TEST
1 13.607 123 11 11 3
2
Analisa tabel di atas dari jumlah sasaran 13.607 orang baru diperiksa IVA Test sejumlah 123 orang, sedangkan yang diperiksa SADANIS
11 orang.
Tabel. 4.28
Pencapaian SPM Untuk Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
PENCAPAIAN
NO KEGIATAN SASARAN
ABSOLUT %
1 SKRINING USIA PRODUKTIF 15-59 TH 29624 28797 97.21
2 SKRINING USIA LANJUT ≥H 60 6452 6536 101.30
3 PELAYANAN PENDERITA HIPERTENSI 171723 9950 57.94
4 PELAYANAN PENDERITA DM 577 607 105.20
5 PELAYANAN PENDERITA ODGJ BERAT
Analisa tabel di atas untuk pelayanan Penderita DM dan Skrining usia lanjut sudah memenuhi target, tetapi pelayanan
penderita Hipertensi belum tercapai bersama dengan skrining usia produktif.
55
4.5 . Status Gizi
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi antara lain

Program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Program ini bertujuan
meningkatkan mutu konsumsi pangan sehingga berdampak pada keadaan
atau status gizi masyarakat
Walaupun status gizi masyarakat membaik, masalah utama gizi masih

diwarnai dengan masalah Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Vitamin A
(KVA), utamanya pada kelompok penduduk tertentu seperti anak-anak dan
wanita.
Pemberian vitamin A untuk bayi (6-11 bulan ), anak balita 1-4 (12-59 bulan )
tahun dan ibu nifas, pemberian tablet Fe pada ibu hamil, distribusi kapsul
Yodium untuk penduduk sasaran (WUS) pada daerah rawan GAKY dan
upaya lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi pangan dan
pendapatan masyarakat merupakan kegiatan program gizi yang dilaksanakan
di Propinsi Jawa Barat
1) Kurang Energi Protein pada Balita (KEP)
Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Tahun 2019

yang didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/U) adalah
sebagai berikut :
a. Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya :3641 Balita
b. Jumlah balita yang ditimbang adalah : 2857 Balita (D/S = 78 %)
c. Dengan hasil sebagai berikut :

a) Gizi Buruk : 8 ( 0.28%)
b) Gizi Kurang : 31 ( 1,09 %)
c) Gizi Baik : 2752 ( 96,32 %)
d) Gizi Lebih : 66 ( 2,31 %)
56
Dari hasil Kegiatan Bulan Penimbangan Balita ( BPB ) Tahun 2019

yang didasarkan pada indikator Berat Badan/Umur (BB/TB) adalah
sebagai berikut :
a. Hasil pendataan sasaran balita seluruhnya : 3641 Balita
b. Jumlah balita yang ditimbang adalah : 2857 (D/S = 78 %)
c. Dengan hasil sebagai berikut :

a) Sangat Kurus :7 ( 0,25%)
b) Kurus : 54 ( 1,89%)
c) Normal : 2728 ( 95,48%)
d) Gemuk : 68 (2,38%)
Tabel 4.26
Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/U
Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %
2015 2 0,06 50 1,45 2989 86,84 401 11,65
2016 3 0,09 98 2,99 2722 83,19 449 13,73
2017 1 0,03 39 1,14 2520 73,34 876 25,49
2018 3 0,09 15 0,03 2281 84,76 95 3,91
2019 8 0,28 31 1,09 2752 96,32 66 2,31

Sumber Data : Program Gizi 2019
Tabel 4.26 Analisis berdasarkan data di atas sebagian kecil masih terdapat balita
dengan gizi kurang dan gizi buruk sehingga perlu terus dilakukan
penanganan dan pemberian PMT pemulihan terhadap keluarga sasaran
Tabel. 4.27
57
Perkembangan Status Gizi Balita ( BB/TB)

Hasil BPB Di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s/d 2019
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk

Tahun
Jml % Jml % Jml % Jml %
2015 2 0,06 6 0,21 3060 88,93 373 10,8
2016 3 0,09 6 0,18 2682 81,97 581 17,76
2017 2 0,58 15 0,44 2506 72,93 913 26,05
2018 10 2,13 27 1,22 2305 84,44 51 2,11
2019 7 0,25 54 1,89 2728 95,48 68 2,38
Tabel 4.27 Analisis berdasarkan data di atas sebagian kecil masih terdapat balita
dengan status sangat kurus dan kurus sehingga perlu adanya
pemantauan dan konseling yang lebih kontinue dan terarah tentang
makanan padat giszi sehingga mampu memperbaiki status gizi balita.
Tabel 4.28
Status Gizi Balita Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG)
Di UPTD Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
S TA T U S G I Z I (%)
TAHUN BURUK KURANG BAIK LEBIH
(Kategori I) (Kategori II) (Kategori III) (Kategori IV)
2015 2 50 2989 401
2016 3 6 2682 581
2017 2 15 2506 913
2018 3 15 2281 95
2019 8 31 2752 66
Tabel 4.28 Analisis berdasarkan data di atas hampir seluruhnya balita memiliki
status gizi kategori baik, sebagian memiliki kategori lebih, dan sebagian
kecil memiliki status gizi kategori buruk dan kurang. Perlu tetap
diadakan pemantauan dan program PMT pemulihan serta konseling
tentang gizi seimbang.
58
2) Kekurangan Vitamin A (KVA)
Sampai saat ini masalah kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih

membutuhkan perhatian yang serius. Program KVA yang telah dijalankan
untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dengan suplemenatasi
kapsul Vitamin A dosis tinggi 2 kali per tahun kepada balita ternyata
belum cukup. Masih ditemukannya kasus Xeroftalmia di beberapa daerah
mengingatkan kita bahwa perlu adanya upaya lain untuk menanggulangi
masalah KVA dalam rangka mempertahankan kondisi bebas buta tersebut.
Pencegahan defisiensi Vitamin A yang telah dilaksanakan adalah

pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita, pemberian
serentak pada Bulan Pebruari dan Agustus di posyandu. Selain bayi dan
balita, pemberian juga dilakukan untuk ibu nifas dan anak pasca campak.
Hasil pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada tahun 2019

terlihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.29
Hasil Pemberian Vitamin A Kepada Bayi, Balita dan Bufas
Tahun 2019
NO URAIAN TARGET % CAKUPAN %
1 BAYI (6-11 BLN) 90% 100

2 BALITA (12-59 BLN) 90% 100
3 BUFAS 90% 100
Catatan : Cakupan Vit. A Balita adalah rata-rata Bulan Pebruari dan Agustus
Tabel 4.29 Analisis dari data di atas belum tercapinya target yg ditentukan
sehingga masih harus terus ditingkatkan kerjasama semua sektor
kesehatan untuk mendukung pemberian kapsul vitamin A. Perlu juga
diberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya vitamin A
bagi balita dan ibu nifas
59
3) Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
Tabel 4.30
Hasil Survey Konsumsi Garam Beryodium
Tingkat Rumah Tangga Di Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 s.d 2019
JUMLAH RT
CAKUPAN
TARGET
NO TAHUN RUMAH GARAM
(+) (%)
TANGGA YODIUM
BERYODIUM
SAMPEL
1. 2015 728 712 97,80% 86%
2. 2016 992 985 99,29% 86%
3. 2017 840 838 99,76% 90 %
4. 2018 420 420 100% 86%
5 2019 840 840 100% 90 %

Sumber : Lap.Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab.Kuningan, Tahun 2015-2019
4) Anemia Gizi
Anemia gizi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia.

Anemia pada remaja putri perlu mendapat perhatian khusus, utamanya di
dalam rangka penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi.
Penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil dengan kegiatan pemberian
90 tablet tambah darah ( Fe ) selama masa kehamilannya.
Sasaran ini adalah ibu hamil dimana diharapkan minimal ibu hamil
minum sebanyak 90 tablet tambah darah ( Fe ) selama masa
kehamilannya. Sebagai pencegahan ada program pemberian tablet
tambah darah buat remaja putri sebanyak 14 tablet selama 4 bulan
berturut-turut, yaitu 1 tablet setiap minggu dan 10 tablet selama masa
haid.
Tabel 4.31
60
Hasil Pemberian Tablet Fe Kepada Ibu Hamil

Tahun 2015 s.d 2019
Fe I Fe III
NO TAHUN
TARGET (%) CAKUPAN (%) TARGET (%) CAKUPAN (%)
1. 2015 95% 80,7% 95% 76,9%
2. 2016 95% 69% 95% 68%
3. 2017 96% 72,7% 95% 71,9%
4. 2018 95 95,2% 95% 85,5%

5. 2019 96% 103,9% 80% 98,6 %
Analisis dari data di atas belum tercapainya target yg ditentukan sehingga

perlu ditingkatkan penyuluhan dan pemberian Fe buat ibu hamil
4.6 . Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Gambaran Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dapat dilihat

pada tabel berikut ini :
Tabel 4.32
Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Di Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
JUMLAH JML
TUMPATAN GIGI PENCABUTAN T/C
TAHUN TETAP ( T ) GIGI TETAP ( C ) TOTAL
2015 243 73 316 3.3

2016 297 97 394 4.3
2017 336 141 1417 2,3
2018 362 60 442 6,3
2019 170 64 234 2,6
Tabel 4.32Analisa dari tabel diatas bahwa upaya pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di puskesmas Kramatmulya telah terjadi peningkatan dalam
upaya pelayanan.dimana pasien datang/berobat tidak langsung
dilakukan pencabutan, tetapi pasien sudah menyadari bagaimana
pentingnya mempertahankan giginya ini dapat dilihat dari ratio
pencabutan terhadap penambalan 1 : 2
61
BAB V
UPAYA KESEHATAN
Untuk menekan masalah kesehatan dibutuhkan suatu upaya kesehatan secara

terpadu.Upaya-upaya yang telah dilakukan antara lain kesehatan ibu dan anak,
program keluarga berencana, imunisasi, gizi, dan peran serta masyarakat serta upaya-
upaya yang merupakan spesifik daerahnya. Upaya-upaya tersebut didukung dengan
pembiayaan, tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang ada di puskesmas tersebut.
Pada bagian ini dibahas dan ditampilkan hasil-hasil kegiatan yang telah
dilakukan dan permasalahan yang dihadapi. Untuk mendapatkan informasi yang
lengkap, kemudian dilakukan analisis dengan membandingkan kegiatan 5 atau 3
tahun sebelumnya, untuk melihat tren kecenderungan dan dibahas juga dari segi
methode, dana, ketenagaan (SDM), sarana dan prasarana, dll.
5.1 Kesehatan Ibu dan Anak

Pada bagian ini di bahas hasil cakupan K1 dan K2, cakupan pemberian tablet
besi folat Fe I dan Fe III, cakupan Imunisasi TT I dan TT 2 ibu hamil, selama 5
(lima) Tahun berturut-turut dari tahun 2015 Sampai tahun 2019. Bandingkan
pencapaian selama 4 tahun tersebut bagaimana trannya dan bandingkan dengan
target yang di harapkan.
Tabel 5.1
Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil
Tahun 2015 s.d 2019
KEGIATAN
NO TAHUN
K1 K4 TT1 TT2 FE1 FE3
1. 2015 807 769 269 569 807 769
2. 2016 833 822 292 365 833 822
3. 2017 733 765 236 350 733 765
4. 2018 825 742 269 825 825 742
5. 2019 901 855 299 340 901 855
Sumber : data Progremer KIA 2019
Tabel 5.1 Analisa : Cakupan Pemeriksaan Ibu Hamil tahun 2019: Pencapaian
KI ,K4,TT1,TT2,FE1 dan FE3 tidak mencapai target bila di banding
62
dengan dataEstimasi tetapi apabila di banding dengan Data Riil

maka Cakupan telah tercapai.
1) Cakupan Bumil dan Neonatal dengan komplikasi
Pada bagian ini di bahas jumlah bumil dan neonatal dengan

komplikasi beserta cakupannya berturut-turut dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019.Bandingkan pencapaian selama 5(lima) tahun tersebut
bagaimana trannya dan bandingkan dengan target yang di harapkan.
Tabel 5.2
Cakupan Bumil dan Neonatal dengan Komplikasi
Tahun 2015 s.d 2019
Bumil Neonatal
Jumlah
NO Tahun dengan Ditangani Dengan Ditangani
bumil
komplikasi Komplikasi
1 2015 1202 243 243 155 155
2 2016 1209 261 261 203 203
3 2017 1064 95 95 48 48
4 2018 867 83 83 19 19
5 2019 867 117 117 28 28
Tabel 5.2 . Analisis dari data di atas cakupan bumil dan neonatal dengan komplikasi
sebagai berikut jumlah bumil pada tahun 2019 berjumlah 867 bumil
dengan penanganan bumil komplikasi sebanyak 83 bumil ,Untuk
komplikasi ibu hamil dari tahun 2015 s/d 2019 mengalami penuruna
setiap Tahunnya dari semua kasus komplikasi masih bisa di tangani.
2) Cakupan Persalinan
Pada bagian ini di bahas jumlah perkiraan persalinan dan jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan serta jumlah persalinan oleh dukun beranak/paraji beserta
63
cakupannya selama kurun waktu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
Bandingkan pencapaian tersebut bagaimana trennya dan bandingkan dengan
target yang diharapkan.
Tabel 5.3
Cakupan Persalinan
Di UPTD Puskesmas KramatmulyaTahun 2015 s.d 2019
Persalinan Oleh ( % )
NO TAHUN Jumlah Bulin
Nakes Non Nakes
1 2015 859 859 0
2 2016 1016 794 0
3 2017 1017 691 0
4 2018 827 772 0
5 2019 827 852 0
Tabel 5.3 Analisis dari data di atasbahwa cakupan persalinan pada tahun 2019
sebanyak 827 menurun dibanding tahun 2017 sebanyak 1017 dan
persalinan tersebut dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sebanyak 772
persalinan dan sebagian mendapatkan rujukan karena persalinan
dengan resiko.
3) Cakupan Kunjungan Neonatal dan Balita

Dibahas hasil cakupan Kunjungan neonatal dan kunjungan balita dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2019
Tabel 5.4
Kunjungan Neonatal dan Balita
Tahun 2015 s.d 2019
No Tahun Kunj-Neonatal Kunj.Balita

1 2015 862 1132
2 2016 1016 784
3 2017 968 701
4 2018 877 788
5 2019 853 1677
64
Tabel 5.4 Analisis dari data di atas : pada tahun 2019 jumlah kunjungan neonatal
dan balita ke puskesmas kramatmulya sebanyak 1665 terjadi
penurunan dibanding tahun 2017 jumlah kunjungan neonatal dan
balita sebanyak 1669 ke UPTD Puskesmas Karamatmulya
4) Cakupan pelayanan Ibu Nifas
Tabel 5.5
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Tahun 2015 s.d 2019
Jumlah Ibu Ibu Nifas Yang

No Tahun %
Nifas Mendapat Yankes
1 2015 859 859 78,2
2 2016 1016 78,4 77,2
3 2017 1017 694 68,2
4 2018 827 779 95,0
5 2019 827 827 100
Tabel 5.5 Analisis dari data di atas :jumlah ibu nifas pada tahun 2019 sebanyak
827 menurun dibanding tahun 2017 sebanyak 1017 yang
mendapatkan pelayanan kesehatan diwilayah UPTD Puskesmas
Karamatmulya sebanyak 779 ibu nifas atau sekitar 78,2 % ,adapun
sebagian sasaran dari jumlah ibu nifas yang ada mendapatkan
rujukan ataupun kesarana pelayanan kesehatan lainya.
5.2 Keluarga Berencana (KB)
Tabel 5.6
Cakupan Pelayanan KB
Tahun 2019
65
No Kegiatan Target Pencapaian Ket

1 Peserta KB Baru 744 835
2 Peserta KB Aktif 6348 6281
3 Komplikasi 529 308
4 Kegagalan
5 Drop Out (DO) 908
6 PUS Miskin ber KB 746
7 PUS 4 T ber KB 529 162
8 Peserta KB PIL 237 30
9 Peserta KBSuntik 367 515
10 Peserta KB AKDR 56 133
11 Peserta KB Implan 47 120
12 Peserta KB Kondom 26 5
Sumber : SP3 UPTD Puskesmas Kramtamulya Tahun 2019
5.3 Kesehatan Anak dan Remaja

Tabel 5.7
Cakupan Kesehatan Anak dan remaja
Tahun 2019
No Kegiatan Target Pencapaian Ket
1. SD/MI Melaksanakan Penjaringan 28 28 100%
2. SLTP/MTS Melaksanakan Penjaringan 5 5 100%
3. SLTA/MA Melaksanakan Penjaringan 1 1 100%
4. SD/MI Diperiksa dalam Penjaringan 828 828 100%
5. SLTP/MTS Diperiksa dalam Penjaringan 553 553 100%
6. SLTA/MA Diperiksa dalam Penjaringan 24 24 100%
66
5.4 Imunisasi
1) Cakupan Imunisasi Bayi
Pada bagian ini dibahas cakupan imunisasi bayi secara rinci, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.8
Cakupan Imunisasi Bayi Di Puskesmas Karamatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
JENIS IMUNISASI
NO TAHUN DO Rate I
BCG DPT 1 DPT3 Polio 3 Polio 4 HB 3 Campak DO Rate
Campak
1. 2015 907 898 920 902 920 920 951 0 0
2. 2016 875 912 964 921 964 964 940 24 24
3. 2017 863 882 849 862 849 862 836 20 46
4. 2018 1007 997 1022 1018 1022 1022 8622 116,8 118,6
5. 2019 981 940 971 945 971 945 895 0 0

Sumber Data : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
Tabel 5.8Dari Cakupan imunisasi bayi diatas tahun 2019 semua jenis antigen mengalami tren menurun dibanding
dengan tahun 2019. Ini dipengaruhi karna sasaran lebih sedikit.
67
2) Cakupan Imunisasi Anak Sekolah

Pada bagian ini di bahas hasil kegiatan Imunisasi untuk anak sekolah
dilakukan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pencapaian
imunisasi anak sekolah pada tahun 2019 telah dilaksanakan dengan hasil
sebagai berikut :
a) Imunisasi campak untuk kelas 1 sebanyak : 750 orang (99 %)
b) Imunisasi DT sebanyak : 741 orang (97,4%)
c) Imunisasi TD pada kelas 2 sebanyak : 812 orang (97 %) dan kelas 3
sebanyak 756 orang (97 %).
Secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.9
Cakupan Imunisasi DT dan TT Anak Sekolah
Di Puskesmas Karamatmulya
Tahun 2019
Campak DT Td
Kelas
Abs % Abs % Abs %
Kelas 1 750 99,5% 741 98%
Kelas 2 812 97%
Kelas 3 765 97%
Sumber Data : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun2019
Tabel 5.9 Analisa dari tabel diatas bahwa cakupan imunisasi anak sekolah dalam
program bulan imunisasi sekolah ( BIAS ) pencapaian imunisasi DT kelas
1 sebanyak 97,4 % ,dan imunisasi lainya seperti campak pada kelas 1
dan TT kelas 1.2 dan 3
68
3) Cakupan Imunisasi Ibu Hamil

Hasil kegiatan ImunisasiIbu Hamil secara rinci, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 5.10
Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Tahun 2015 s.d 2019
Cakupan ( % )
Imunisasi
2015 2016 2017 2018 2019
TT 1 292 236 271 268 288
TT 2 365 350 300 309 350
TT 3 300 277 266 301 341
TT 4 134 104 122 146 167
TT 5 34 35 47 50 51
Sumber Data : Program imunisasi, Tahun 2019
4. Cakupan Imunisasi TT WUS (15 – 39 Tahun)

Pada bagian ini di bahas hasil kegiatan ImunisasiTT WUS (15 – 39 Tahun)
secara rinci, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.11
Cakupan Imunisasi TT WUS (15 – 39 th)
Tahun 2015 s.d 2019
Cakupan ( % )
Imunisasi
2015 2016 2017 2018 2019
TT 1 292 236 271 268 288
TT 2 0 187 204 0
TT 3 0 0 266 0
TT 4 0 0 122 0
TT 5 0 0 47 0
Sumber Data : Program Imunisasi Tahun 2019
Tabel 5.11 : Pemberian TT Wus Baru di berikan Kepada Calon Pengantin Saja
( TT1 ) dan untuk TT 2 Sampai TT 5 Belum di laksanakan
69
4) Cakupan Desa / Kelurahan UCI
Pada bagian ini di bahas jumlah desa/kelurahan UCI, dapat di lihat pada table
di bawah ini :
Tabel 5.12
Cakupan Desa/Kelurahan UCI ( Estimasi )
Tahun 2015 s.d 2019
Jumlah Desa / Jumlah

No Tahun %
Kelurahan Desa/Kel UCI
1. 2015 14 - -
2. 2016 14 2 14.3
3. 2017 14 13 80
4. 2018 14 14 100
5. 2019 14 14 100
Tabel 5.12. Dari tabel di atas terlihat hasil pencapaian UCI desa baru mencapai 1
desa dengan menggunakan dataEstimasi tetapi apabila menggunakan
sasaran Riil semua desa mencapai UCI ( 100 % )
5.5. Peran Serta Masyarakat (PSM)
Upaya pembangunan kesehatan tidak dapat berhasil tanpa adanya peran serta
masyarakat. Salah satu indikator untuk melihat besarnya peran serta masyarakat
diantaranya adalah dengan melihat ratio kader aktif terhadap jumlah posyandu dan
ratio kader terhadap 100 KK. Tingginya angka ratio tersebut menggambarkan
tingkat partisipasi masyarakat semakin baik.Secara rinci dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 5.13
Rasio Kader Aktif Terhadap Posyandu dan Rasio Kader Terhadap 100 KK
Tahun 2015 s.d 2019
TAHUN 2015 2016 2017 2018 2019

Ratio Kader Aktif/Kader Aktif 5 5 5 5 5
Ratio Kader thd 100 KK 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2
Sumber Data :SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya, Tahun 2019
Tabel 5.13 Analisa berdasarkan data diatas Peran serta Masyarakat/kader belum
sepenuhnya sesuai harapan.karena jumlah kader dengan jumlah kader aktif
70
tidak 100 % aktif,Karena ada sebagian kader tidak datang/hadir ( Aktif)

pada waktu hari –H (Posyandu karena kesibukan sehari-hari .
5.6 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
1) Kunjungan Puskesmas
Kinerja pelayanan puskesmas dapat dilihat dari jumlah penduduk yang

memanfaatkan puskesmas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini
terlihat dari jumlah kunjungan rawat jalan di puskesmas. Dengan adanya
kepercayaan masyarakat terhadap puskesmas harus di imbangi dengan
pelayanan yang maksimal mengacu pada Pelayanan Prima. Lebih jelas dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.14
Jumlah Kunjungan Ke Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
KUNJUNGAN
KUNJUNGAN
GAKIN
NO TAHUN JUMLAH JUMLAH
RAWAT RAWAT RAWAT RAWAT
INAP JALAN INAP JALAN
1 2015 - 52664 52664 - 27079 27079
2. 2016 - 46889 46889 - 23606 23606
3. 2017 - 13.666 13.666 - 23.606 23.606
4. 2018 - 9.919 9.919 -- 23.606 23.606
5. 2019
Tabel 5.14 Analisa dari tabel diatas pada tahun 2019 kunjungan rawat jalan menurun
baik dari kunjungan umum maupun kunjungan rawat jalan gakin dengan
jumlah kunjungan umum 9919.dan jumlah kunjungan gakin 23606 orang
2) Jumlah Kunjungan ke Posyandu

Pelayanan Kesehatan dan masyarakat diposyandu sudah berjalan dengan baik
ini bisa dilihat hasilnyadimana AKI dan AKBditiap-tiap desa semakin
menurun.Serta bisa dilihat juga dari peran serta masyarakat yang
71
memanfaatkan pelayanan posyandu, dari target D/S 70 % sudah memenuhi

target dengan pencapaian 98,3 %.
5.7 Upaya Kesehatan Pengembangan
Data dan analisis dari hasil kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan :
1) Kesehatan Olah Raga
Tabel 5.15
Kegiatan Kesehatan Olah Raga
Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2019
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH KET
1 PENDATAAN KELPOMPOK OLAHRAGA
a. Kelompok / Kelas Ibu Hamil 14
b. Kelompok sekolah melalui UKS 48
c. Kelompok Jemaah Haji 1
d. Kelompok Pekerja 1
e. Kelompok Lanjut Usia 14
f. Kelompok Olah Raga Lainnya 0
2 PEMBINAAN KELOMPOK OLAHRAGA
a. Pemeriksaan Kesehatan 0
b. Penyuluhan Kesehatan 0
3 PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
a. Konsultasi/Konseling kesehatan olahraga 0
b.Pengukuran kebugaran jasmani 4585
c. Penanganan cedera olahraga akut 0
d. Pelayanan kesehatan pada event OR 19

Sumber Data : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya, Tahun 2019
Tabel 5.15 Analisis berdasarkan data di atas Kegiatan kesehatan olahraga di puskesmas
berjalan dengan baik dan rutin terutama olahraga kelompok ibu hamil,uks
jemaah haji dan lanjut usia yang mendapatkan pelatihan tekhnis secara
khusus,dan yang berkonsultasi kesehatan olahraga, penyuluhan kelompok
tentang kesehatan olahraga, pemeriksaan, dan pengukuran kebugaran.
72
2) Program Kesehatan Jiwa

Tabel 5.16
Kegiatan Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas KramatmulyaTahun 2019
BULAN
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
I PENEMUAN BARU
1 Gangguan Psikosis - - - 1 - - - - - - - 2
2 Gangguan Neurotik - - - - - - - - - - - -
3 Retardasi Mental - - - -- - - - - - - - -
4 Penyalahgunaan obat/napza - - - - - - - - - - - -
5 Gangguan Kesehatan Jiwa
Bermula Pada Bayi, Anak,
Remaja Dan Perkembangan - - - - - - - - - - - -
6 Penyakit Jiwa Lainnya - - - - - - - - - - - -
7 Penyakit Susunan Saraf - - - - - - - - - - - -
8 Epilepsi - - - - - - - - - - - -
9 Penyakit Kelainan Saraf
lainnya - - - - - - - - - - - -
10 Rujukan Ke RSU/RSJ - - - - - - - - - - - 1
11 Jumlah - - - - - - - - - - - -
II PEMERIKSAAN DAN
PENGOBATAN
1 Gangguan Psikosis 36 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 Gangguan Neurotik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Retardasi Mental 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 Penyalahgunaan obat/napza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Gangguan Kesehatan Jiwa
Bermula Pada Bayi, Anak,
Remaja Dan Perkembangan - - - - - - - - - - - -
6 Penyakit Jiwa Lainnya - - - - - - - - - - - -
7 Penyakit Susunan Saraf - - - - - - - - - - - -
8 Epilepsi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 Penyakit Kelainan Saraf
lainnya - - - - - - - - - - - -
10 Jumlah - - - - - - - - - - - -
III RUJUKAN DAN
KONSULTASI
(Penderita Gangguan Jiwa) 4 4 2 4 3 4 4 5 4 6 4 4
IV PENYULUHAN
KHUSUS KESEHATAN
JIWA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
V KUNJUNGAN RUMAH
(Untuk evaluasi sosial,
8 10 8 7 8 8 9 8 6 8 8 8
lingkungan dan
pembuinaan keluarga)
Sumber Data :SP3 UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA Tahun2019
Tabel 5.16 Berdasarkan data diatas jumlah penderita kelainan jiwa khusus diWilayah
UPTD Puskesmas Kramatmulya sebanyak 91 kasus yang ditangani dengan
gangguan Psikosis 85 kasus yang setiap bulan mendapatkan pengobatan
Retradasi mental 3 kasus, Penyalahgunaan Obat/Nafza 2 kasus dan
73
Epilepsi 1 kasus,dari kasus sebanyak 52 kasus diobati dan mendapat

rujukan keRSU/RSJ sebanyak 14 Kasus.
74
3) Program Kesehatan Indera/Mata

Tabel 5.17
BULAN
NO KEGIATAN Fe JML
Jan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
b
I HASIL CAKUPAN
KATARAK
1 Jumlah orang yang di skrining 10 18 9 12 8 15 20 15 10 9 22 18 166
2 Mata yang menderita katarak 2 9 6 6 4 3 6 4 1 3 6 2 52
3 Frekuensi operasi katarak masal 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2
4 Penderita katarak yang datang langsung ke Puskesmas 2 9 6 6 4 3 6 4 1 3 6 2 52
5 Lokasi operasi 1 1 2
6 Mata yang di operasi
7 Mata yang batal di operasi 2 2 1 1 6
8 Kegitatan operasi katarak individual 0 3 3 6 2 2 6 5 1 3 5 2 38
GLAUKOMA
1 Jumlah orang yang di skrining 3 5 2 6 8 2 5 6 3 3 5 2 50
2 Mata yang menderita glaukoma 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4
3 Glaukoma yang di operasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Glaukoma yang di terapi 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4
KELAINAN REFRAKSI
1 Jumlah SD/MI yang melakukan penjaringan - - - - - - - - - - - 28 28
2 Jumlah murid SDF/SMP yang di skrining - - 1610 1610
3 Jumlah murid SD/MI dengan kelainan refraksi - - - - - - - - - 96 96
4 Jumlah SMP yang melakukan penjaringan - - 5 5
5 Jumlah murid SMP dengan kelainan refraksi - - - - - - - - - 120 120
6 Total kunjungan reftarksi - - 210 210
7 Jumlah rujukan - - - - - - - - - - - 186 186
8 Jumlah pemberian kacamata
LAIN-LAIN
1 Konjungtivitis (H10.9) 20 28 20 25 34 23 45 30 22 50 22 25 344
2 Keratitis (H16.9) - - - - - - - - - - - - -
3 Kekurangan vitamin A (E.50)
75
4 Gangguan mata dan adneksia lainnya (H57.9) - - - - - - - - - - - - -

4) Program Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas
Tabel 5.18
Kegiatan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
Tahun 2019
BULAN
NO KEGIATAN JML
1 Keluarga rawan kesehatan yg ada 286 286
2 Keluarga rawan kesehatan yang dibina 20 40 50 65 85 125 150 175 200 225 256 256 1647
3 Bumil yang memperoleh pembinaan keluarga
4 9 13 18 23 38 40 42 47 56 70 70 430
rawan
4 Bayi yang memperoleh pembinaan keluarga
5 8 12 16 22 29 34 38 40 45 50 50 349
rawan
5 Kasus dengan penyakit kronis yang memperoleh
4 7 7 9 11 14 19 21 26 28 29 29 204
pembinaan keluarga rawan
6 Lansia yang memperoleh pembinaan keluarga
2 3 3 5 7 12 17 22 25 27 29 29 181
rawan
7 Pasien yang perlu tindak lanjut perawatan (TLP) 3 13 15 17 22 32 40 52 62 69 78 78 481
8 Keluarga rawan kesehatan yang selesai dibina
a. Keluarga mandiri I 2 1 3
b. Keluarga mandiri II 18 21 21 25 25 25 25 25 32 217
c. Keluarga mandiri III 18 20 40 64 124 124 149 174 199 224 255 1391
d. Keluarga mandiri IV 1 1 1 1 1 1 1 1 8
1Sumber Data : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya, Tahun 2019
Tabel 5.18Analisa dari tabel diatas bahwa Jumlah keluarga rawan kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Kramatmulya sebanyak 286
Keluarga dan keluarga rawan kesehatan yang dibina sebanyak 1647 eluarga,bumil yang memperoleh pembinaan sebanyak 430
Kasus dengan penyakit kronis yang memperoleh pembinaan keluarga rawan sebanyak 204 kasus,lansia yang memperoleh
pembinaan keluarga rawan 181 orang
76
5) Program Kesehatan Tradisional

Tabel 5.19
Kegiatan Program Kesehatan Tradisional
Tahun 2019
BULAN
NO KEGIATAN Ja Ma Ju
Feb Apr Mei Jun Agt Sep Okt Nov Des
n r l
I BATRA YANG ADA
MENURUT METODA
YANG DIGUNAKAN
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jenis keterampilan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Jenis ramuan
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah
II PEMBINAAN MATRA
1 - - - - - - - - - - - -
Batra asing
2 Batra dengan SIPT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Batra dengan STPT
4 - - - - - - - - - - - -
Batra lainnya
Jumlah
III
KUNJUNGAN PASIEN
1 Jumlah kunjungan 23 16 38 70 46 61 54 80 65 56 61 45
Pasien dirujuk ke
2 RS/PKM
- - - - - - - - - - - -
Jumlah sarana kesehatan 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 tradisional
IV PENGEMBANGAN
1 Petugas dilatih - - - - - - - - - - - -
2 Kader dilatih - - - - - - - - - - - -
3 Batra dilatih - - - - - - - - - - - -
4 Toga dibina - - - - - - - - - - - -
Sumber Data : SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya, Tahun 2019
Tabel 5.19Analisis berdasarkan data di atas Kegiatan Program kesehatan Tradisional

Batra menurut metoda yang digunakan sebanyak:3Namun pembinaanya
belum dilaksanakan secara rutin serta tidak adanya laporan kunjungan
pasien,dan tidak adanya rujukan khusus Mantra ke PKM/RS. Serta tenaga
yang dilatih secara khusus sedikit sekali.
77
6) Program Rawat Jalan

Tabel 5.20
Kegiatan Program Rawat Jalan
Tahun 2019
BULAN
NO KEGIATAN JML
A ASKES
I 1 Jumlah pemegang KTP ASKES terdaftar
2 Jumlah Keluarga I:
S:
A:
I
I 1 Jumlah kunjungan 91 232 268 216 287 158 258 253 357 761 219 349 3440
a Peserta (pemegang KTP ASKES)
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan
a Poli Umum/KIA/KB
b Poli Gigi
c Puskesmas Keliling
3 Golongan KTP ASKES
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
4 Jumlah tindakan
78
5 a Jumlah dirujuk
b Jumlah jawaban rujukan kembali
B JAMKESMAS
I 1 Jumlah pemegang JAMKESMAS terdaftar
2 Jumlah Keluarga I:
S:
A:
I
I 1 Jumlah kunjungan
a Peserta (pemegang JAMKESMAS)
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan
a Poli Umum/KIA/KB
b Poli Gigi
3 Jumlah tindakan
4 a Jumlah dirujuk 414 402 432 474 437 361 412 368 386 335 344 357 4716
C UMUM
I 1 Jumlah kunjungan 1136 918 1138 893 846 541 880 779 777 698 666 697 9919
a Peserta
b Anggota keluarga
2 Jumlah kunjungan
a Poli Umum/KIA/KB
b Poli Gigi
88 3 Jumlah tindakan
4 a Jumlah dirujuk
79
80
BAB VI
SUMBER DAYA KESEHATAN
6.1 Pembiayaan Kesehatan

Dalam menunjang kegiatan pelayanan puskesmas didukung dengan pembiayaan
kesehatan. Adapun pembiayaan yang ada adalah :
Tabel 6.1
Pembiayaan Kesehatan di UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
No. Kegiatan Sumber Biaya Besarnya Biaya Ket

1. DAK Non Fisik BOK 783.620.000
2. JKN 2.029.471.582
Jumlah 2.813.091.582
Sumber Data : APBN Tahun2019
a. Retribusi UPTD Puskesmas
Tabel 6.2
Pencapaian Target Retribusi Tahun 2019
UPTD Puskesmas Karamatmulya
2019
No Uraian
Target Pencapaian %
1 Klinik Umum - - -
2 Klinik Gigi - - -
3 Catin - - -
4 Tindakan - - -
5 Laboratorium - - -
6 Haji - - -
7 Kendaraan Pusling - - -
8 Kir Dokter - - -
9 Bpjs Persalinan - - -
Jumlah - - -
Sumber Data : Kunjungan pasien Tahun 2019
Tabel 6.3
81
Hasil Pendapatan Retribusi Kesehatan

UPTD Puskesmas Karamatmulya Tahun 2015 s.d 2019
No Uraian 2017 % 2018 % 2019 %
1 Klinik Umum 86.905.000 52 49.595.000 30 % - -
2 Klinik Gigi 2.710.000 82 2.540.000 76,6 % - -
3 Catin 17.100.000 52 17.100.000 52,4 % - -
Tindakan/ket
4
lainya 270.000 14 100.000 5,2 % - -
5 Laboratorium 1.693.000 54 - 0% - -
6 Haji 1.705.000 57 5.555.000 187 % - -
Kendaraan
7
Kesling - - - - - -
8 Kir Dokter 1.210.000 34 210.000 6% - -
BPJS
9
perslinan 22.800.000 17 1.130.000 0,8 % - -
Jumlah 218.986.000 39 134.393.000 40.2 - -
Sumber Data :Kunjungan pasien Tahun 2019
6.2 Tenaga Kesehatan.
82
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan upaya kesehatan terpadu yang di

selenggarakan oleh Puskesmas.Untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan
Kesehatan,dalam pelaksanaanya dibutuhkan tenaga yang mencukupi.
Adapun ketenagaan yang ada terdapat pada tabel di bawah ini
Tabel 6.4
Data Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
No Jenis Tenaga Yang ada Standart Kurang Ket
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Dokter Umum 2 2
3 Dokter Gigi 1 1
4 Perawat Kesehatan 6 6
5 Bidan 24 16
6 Perawat Gigi 1 1
7 Laboratorium 1 1
8 Sanitarian 1 1
9 Ahli Gizi 1 1
10 Asisten Apoteker 1 1
11 Petugas Imunisasi 1 1
12 Tata Usaha 4 9 5 2 Orang di Pustu
13 Penjaga Malam 0 0
14 Promkes 1 1
15 Apoteker 1 1
Jumlah Keseluruhan 40 42
Berdasarkan tingkat pendidikan/ fungsinya, rincian kategori tenaga kesehatan tersebut

adalah sebagai berikut :
83
Tabel 6.5
Jumlah Tenaga Kesehatan Per – Kategori Tenaga
Di Sarana Kesehatan Di Puskesmas Kramatmulya
Tahun 2015 s.d 2019
2015 2016 2017 2018 2019

Tenaga
No
Kesehatan jumlah %
Jumla
Jumlah % Jumlah % % Jumlah %
h
1. Dokter Umum 1 100 1 100 1 100 2 100 2 100
2. Dokter Gigi 1 100 1 100 1 100 0 0 1 100
3. Kefarmasian 0 0 0 0 1 100 1 50 3 100
4. Tenaga Gizi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100
5. Perawat 7 100 5 100 6 100 6 100 6 100
6. Bidan 15 100 16 100 15 100 13 81 24 90
7. Analis 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Kesehatan
8. 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100
Masyarakat
9. Sani tasi 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100
10 Perawat gigi 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100
Jumlah 31 29 27 25 46
Tenaga Non
10.
Kesehatan
6 4 8 5 3
Jumlah Total 33 37 35 31 49
6.1 Sarana Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Kramatmulya pada umumnya sudah menjangkau hampir seluruh masyarakat.
84
Sarana Keshatan tersebut berasal dari pemerintah / swasta maupun dari swadaya
masyarakat, upaya kesehatan bersumber daya masyarakat antara lain Posyandu,
Pos Obat Desa (POD), Polindes, Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), Dana
Sehat dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Dengan Perincian sebagai berikut :
1. Puskesmas Induk : 1 Buah
2. Puskesmas Pembantu : 2 Buah
3. Mobil puskesmas Keliling : 1 Buah
4. Tempat puskesmas keliling : 14 Buah
5. Posyandu : 51 buah
6. Poskesdes : 12 Buah
Jumlah Penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas karamatmulya adalah
44.659(Riil) jiwa, yang dilayani oleh 1 buah puskesmas induk. Keadaan tersebut
membuktikan bahwa beban kerja UPTD Puskesmas karamatmulya lebih besar
dibandingkan dengan standar jangkauan satu puskesmas induk untuk 30.000 penduduk.
Puskesmas pembantu terdapat di desa Ragawacana ( 1 Buah ) dan Desa Cilaja 1
Buah, dengan jumlah posyandu 50 buah , maka rasio posyandu terhadap balita adalah 1
posyandu untuk 338 balita. Hal ini berarti bahwa jumlah posyandu diwilayah kerja
puskesmas karamatmulya masih dibawah standar,idealnya satu posyandu untuk 100
balita.
Kegiatan posyandu ditunjuk kader yang aktif berjumlah 331 kader yang ada
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Karamatmulya. Dari data yang ada rasio kader
terhadap 100 kepala keluarga adalah 3 orang dan rasio kader posyandu adalah 6
orang. Bila dibandingkan dengan target dimana 1 posyandu idealnya mempunyai 5
kader, maka wilayah wilayah kerja UPTD Puskesmas Karamatmulya sudah mempunyai
kader yang cukup untuk melaksanakan kegiatan posyandu. Keadaan Posyandu
diwilayah Kerja Puskesmas terdiri dari Posyandu Mandiri : 5 Buah, Posyandu Madya :
0 Buah dan Posyandu Purmana : 46 Buah dan Pratama 0 Buah
Jumlah penduduk
Gambaran jumlah Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling Posyandu,

Polindes, Poskesdes, Poskestren dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
85
Tabel 6.6
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019
POSYANDU
Kader Wahana Klp.JPKM /
NO Nama Desa Batra Polindes Poskesdes
Aktif Yandes Dana Sehat Prata Mady Purnam Man
ma a a diri
1 Cibentang 16 1 1
2 Cikubangsari 26 1 1
3 Bojong 35 1 3 1
4 Widarasari 16 1
5 Ragawacana 25 4
6 Cilowa 21 1 4
7 Kalapagunung 24 1 4
8 Pajambon 14 1 2
9 Kramatmulya 18 1 3
10 Cikaso 40 1 6
11 Gandasoli 19 1 2
12 Gereba 28 1 3
13 Cilaja 28 5
14 Karangmangu 20 1 4
Jumlah
322 12 45 6
Sumber Data :SP3 UPTD Puskesmas Kramatmulya Tahun.2019
Tabel 6.7
Jumlah Pustu, Pusling, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren
Tahun 2015 s.d 2019
86
NO INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah Puskesmas 2 2 2 2 2
Pembantu
2. Jumlah Puskesmas 1 1 1 1 1
Keliling
3. Jumlah Posyandu 50 50 50 50 51
4. Jumlah Polindes -
5. Jumlah Poskesdes 12 12 12 12 12
6. Jumlah Poskestren -
87
6.2 Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel. 6.8
RINCIAN BELANJA MODAL JKN

TAHUN 2019
SUMBER DANA JKN
BULAN JUMLA
NO NAMA BARANG SATUAN HARGA LUNCURAN LUNCURAN
PEMBELIAN H MURNI
2017 2018
1
1 Maret 2019 Mouse BUAH 180.000 180.000
2 April 2019 Laptop ASUS 1 BUAH 7.500.000 7.500.000
3 Mei 2018 Pengadaan Printer L1110/L3110 2 BUAH 3.000.000 6.000.000
4 Mei 2018 Meja Rapat 1 SET 16.000.000 16.000.000
5 Mei 2018 Kursi Kerja 6 BUAH 750.000 4.500.000
6 Mei 2018 Kursi Rapat 50 BUAH 200.000 10.000.000
7 Mei 2018 Palet Obat 4 BUAH 500.000 2.000.000
8 Mei 2018 Lemari Besi 5 BUAH 3.000.000 15.000.000
9 Mei 2018 Pot Bunga 15 BUAH 300.000 4.500.000
88
10 Mei 2018 Alkes / Hematoligy Analizer 1 BUAH 29.027.000 29.027.000
11 Juni 2019 Modem 1 BUAH 450.000 450.000
12 Juni 2019 Printer L310 1 BUAH 3.000.000 3.000.000
13 Juli 2019 Kontruksi 1 PAKET 21.000.000 21.000.000
14 Juli 2019 Podium 1 BUAH 3.000.000 3.000.000
15 Juli 2019 PC 2 BUAH 7.500.000 15.000.000
16 Juli 2019 Printer L310 2 BUAH 3.000.000 6.000.000
17 Agustus 2019 IPAL 1 PAKET 119.376.000 119.376.000
18 Agustus 2019 Honor IPAL 1 PAKET 1.350.000 1.350.000
19 Agustus 2019 Mesin Absen 1 BUAH 3.500.000 3.500.000
20 Agustus 2019 AC 3 BUAH 4.500.000 13.500.000
21 Agustus 2019 Sound 1 BUAH 7.500.000 7.500.000

September
22 2019 Alkes Umum 1 Paket 7.050.000 7.050.000
23 Oktober 2019 Alkes Gigi 1 PAKET 4.400.000 4.400.000
89
November
24 2019 Scaner 1 BUAH 6.000.000 6.000.000
November
25 2019 PC 3 UNIT 7.500.000 22.500.000
November
26 2019 Printer L310 1 UNIT 3.000.000 3.000.000
JUMLAH 14.130.000 119.477.000 197.726.000
331.333.00
TOTAL 0
Sarana dan Prasarana UPTD

Tahun 2019
90
KARTU INVENTARIS BARANG (KIB)

B. PERALATAN DAN MESIN 2019
: DINAS
SKPD
KESEHATAN
:
UPTD
KRAMATMULYA
Kab/kota : KUNINGAN
Provinsi : JAWA BARAT
NO. KODE
: 12.10.08.07.02
LOKASI
Merk KEBERADA
Nomor Kondisi
/ Uk Asal AN
Nomo
Tipe / ur Tahun Usul
Jenis/Nama r Nila
No. Kode Barang Identi an Bahan Pemb Ra M Pero RUSA RUS Penang
Barang Regist Pabr Po BP i Ad
NAMA tas / uatan ng esi leha Tida Baik K AK gung
er ik lisi KB a
INSTANS Baran CC ka n n k SEDA BER jawab
I g Ada NG AT Ruang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
PKM- 1 3 2 10 02 02 Logist Komp 180.
1 - - - - - v
KRM 016 Mouse 1 ek onen 2019 JKN 000 v TU
7.50
1 3 2 10 01 02
2 Komp - - - - - 0.00 v
PP002
Leptop Asus 001. Asus onen 2019 JKN 0 v JKN
6.00
1 3 2 08 01 58
3 Printer L111 Komp - - - - - 0.00 v
001
dan L3100 002. Epson onen 2019 JKN 0 v JKN
16.0
1 3 2 05 02 01
4 - - - - - 00.0 v
024
Meja Rapat 001. Lokal Kayu 2019 JKN 00 v AULA
5 1 3 2 05 02 01 Kursi Kerja 006. Lokal Stanle 2019 - - - - - JKN 4.50 v
004 s 0.00 v AULA
91
0
10.0
1 3 2 05 02 01
6 Stanle - - - - - 00.0 v
004
Kursi Rapat 0050. Lokal s 2019 JKN 00 v AULA
2.00
1 3 2 08 01 19
7 - - - - - 0.00 v
064
Palet Obat 004. Lokal Plastik 2019 JKN 0 v OBAT
15.0
1 3 2 05 01 04
8 Broth - - - - - 00.0 v
001
Lemari Besi 005. er Besi 2019 JKN 00 v TU
4.50
9 1 3 2 05 02 01 - - - - - 0.00 v
040 Pot Bunga 0015. Lokal Plastik 2019 JKN 0 v TU
29.0 LABOR
10 1 3 2 08 01 12 Hematology Abaliz Komp - - - - - 27.0 v ATORI
067 Analizer 001. er onen 2019 JKN 00 v UM
1 3 2 10 02 04 Logist Komp 450.
11 - - - - - v
004 Modem 001. ek onen 2019 JKN 000 v JKN
3.00
1 3 2 08 01 58
12 Komp - - - - - 0.00 v
001
Printer l310 001. Epson onen 2019 JKN 0 v JKN
1 3 2 05 02 01 3.00
13 - - - - - v
024 0.00
Podium 001. Lokal kayu 2019 JKN 0 v TU
1 3 2 10 01 02 15.0
14 - - - - - v
002 Lenov Komp 00.0 RUANG
PC 002. o onen 2019 JKN 00 v RAPAT
1 3 2 08 01 58 6.00
15 - - - - - v
001 EPSO Komp 0.00
Printer L310 002. N onen 2019 JKN 0 v JKN
3.50 PENDA
1 3 2 08 02 01
16 Mesin Komp - - - - - 0.00 v FTARA
042
Absen 001. lokal onen 2019 JKN 0 v N
17 1 3 2 05 02 04 AC 003. Aqous Komp 2019 - - - - - JKN 13.5 v v R.PELA
002 onen 00.0 YANAN
92
00
7.50
1 3 2 06 01 01
18 Komp - - - - - 0.00 v
025
Sound 001. Lokal onen 2019 JKN 0 v AULA
7.05
1 1 7 01 02 03
19 Alkes Komp - - - - - 0.00 v
001
Umum 001. Gea onen 2019 JKN 0 v BP
4.40
1 3 2 07 01 02
20 Komp - - - - - 0.00 v
135
Alkes Gigi 001. Gea onen 2019 JKN 0 v R.GIGI
6.00
1 3 2 08 02 01
21 Komp - - - - - 0.00 v
042
Scaner 001. lokal onen 2019 JKN 0 v TU
225
22 1 3 2 10 01 02 Lenov Komp - - - - - 000 v
PC 003. o onen 2019 JKN 00 v TU
300
1 3 2 08 01 58
23 EPSO Komp - - - - - 000 v
001
Printer L310 001. N onen 2019 JKN 0 v TU
ALAT
24 KEBUGARA
N
Alat
Pegukur
25 - - - - -
panjamg komp hiba 904.
jalan 001. Lokal onen 2019 h 750 v v Gudang
Pengukur komp hiba 198.
26 - - - - -
BB 001. Lokal onen 2019 h 000 v v Gudang
komp hiba 66.0
27 - - - - -
Pengulut TB 001. Lokal onen 2019 h 00 v v Gudang
komp hiba 374.
28 - - - - -
Tensi meter 001. Lokal onen 2019 h 000 v v Gudang
komp hiba 418.
29 - - - - -
Stop watc 001. Lokal onen 2019 h 000 v v Gudang
komp hiba 6.60
30 - - - - -
Nomer dada 001. Lokal onen 2019 h 0 v v Gudang
31 Tanda Star 001. Lokal komp 2019 - - - - - hiba 93.5 v v Gudang
93
Pinis onen h 00
komp hiba 11.0
32 - - - - -
Kartu 001. Lokal onen 2019 h 00 v v Gudang
komp hiba 308.
33 - - - - -
Tas 001. Lokal onen 2019 h 000 v v Gudang
4.11
ANTROPOM komp Hiba 5.83
34 ETRI 001. Lokal onen 2019 h 0. v v Gudang
BUKU INDUK INVENTARIS BARANG
C. GEDUNG DAN BANGUNAN
94
SKPD UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
UPTD : DINKES
Kab/kota : KUNINGAN
: JAWA
Provinsi
BARAT
:
NO. KODE
12.10.08.07.
LOKASI
02
Konstruksi Dokumen KEBERADA

Kondisi
Bangunan Gedung AN
Luas RU
Luas Nomor Nilai
SKPD/ Jenis/Nama Kode Nomor Lant Letak/Lokasi Status Asal Usul Tid SA
No. Tanah Kode Perole
UPTD Barang Barang Register Bertingka Beton/ ai Alamat Tangga Nom Tanah Perolehan ak RUS K
(m2) Tanah han Ada Baik
t/ Tidak Tidak (m2) l or Ad AK BE
a SEDA RA
NG T
JKN
03.11.01.01 PKM Hak
1 0001 Tidak Tidak - 2019 Luncuran 21.000.
.01 Kramatmulya Pakai
Kontruksi 2018 000 V V
JKN
03.11.01.01 PKM Hak
0001 Tidak Tidak - 2019 Luncuran
.01 Kramatmulya Pakai 119376
2018
2 IPAL 000 V V
95
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Masalah kesehatan yang utama di UPTD Puskesmas Kramatmulya adalah
rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari ( SPM ) yang
tercantum dalam rencana strategis. Karena kematian ibu dan bayi dari tahun ke
tahun masih ada kematian. Disamping itu gizi masyarakat masih kurang sepanjang
tahun 2019 gizi buruk 8 ( 0,3 % ) gizi kurang 31 (1,14%), hal tersebut masih di
perburuk dengan adannya penyakit menular setempat dengan adanya penyakit TBC
paru.
Kerugian ekonomi yang di alami masyarakat karena penyakit – penyakit
tersebut sangat besar karena penderitanya, yang sebagian besar usia produktif tidak
dapat bekerja maksimal kematian para pencari nafkah yang disebabkan oleh
penyakit tersebut berakibat pada hilangnya pendapatan masyarakat.
Rendahnya derajat kesehatan masyarakat disebabkan oleh :
1. Rendahnya akses terhadap layanan kesehatan dasar ( baik akses terhadap
pelayanan maupun akses terjadap program )
2. Rendahnya mutu layanan kesehatan dasar ( secara komprehensif yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif )
Penyebab rendahnya mutu layanan kesehatan diantaranya : terbatasnya
tenaga kesehatan , kuranya peralatan kesehatan dan sarana kesehatan yang
dimaksud dengan terbatasnya jumlah tenaga disini, disamping karena distribusi
yang tidak merata mengenai jenis dan jumlah tenaga di UPTD Puskesmas
Kramatmulya, juga karena tidak memiliki keterampilan yang sesuai standar
minimal yang dipersyaratkan dan komitmen terhadap pekerjaan mereka.
Sementara untuk peralatan obat dan sarana, terutama sarana fisik sudah cukup
memadai.
Dilihat dari Tahun 2019 masalah utama dalam mendapatkan layanan
kesehatan adalah kendala biaya, jarak dan transportasi. Pemanfaatan Rumah Sakit
masih di dominasi oleh golongan mampu, sedangkan masyarakat miskin 23587 (
47,7 % ), maka Puskesmas benar – benar menjadi sarana utama bagi sebagian
96
besar masyarakat di wilayah UPTD puskesmas Kramatmulya untuk mendapatkan

layanan kesehatan, oleh karena itu peningkatan mutu layanan kesehatan di
Puskesmas Kramatmulya menjadi pilihan yang logis, untuk pilihan masyarakat
sesuai visinya UPTD Puskesmas Kramatmulya sebagai pilihan masyarakat untuk
pelayanan kesehatan dasar.
Peningkatan mutu layanan ini termasuk dalam stategi yang luas untuk
mengembangkan puskesmas secara keseluruhan.
Stategi pembangunan puskesmas yang dilaksanakan dimaksud untuk
memberikan wadah bagi Puskesmas Kramatmulya untuk mengembangkan diri
sesuai potensi masing – masing yang tujuannya adalah peningkatan mutu layanan
secara komprehensif ( Promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif )
dengan tetap berpegang pada prinsip – prinsip pengembangan Puskesmas
Kramatmulya yang diharapkan dijadikan sebagai dasar kebijakan pengelolaan
puskesmas dan menjadi salah satu agenda prioritas kegiatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kuningan.
B. Saran
Berdasarkan permasalahan dan pembahasan yang dilakukan dalam rangka
perbaikan upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan masa
mendatang beberapa saran adalah :
1. Memanfaatkan kebijakan otonomi daerah untuk mendorong mutu pelayanan
yang sehat dan komprehensif serta untuk mengarahkan kegiatan yang lebih
tertib dan teratur.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai upaya kesehatan masyarakat
dalam menunjang program kesehatan.
3. Mempertahankan kerjasama lintas Program yang telah dibina baik untuk
sinkronisasi hasil kegiatan agar tersedia data yang lebih akurat dan dapat di
pertanggungjawabkan.
4. Meningkatkan kerjasama lintas Sektoral terutama dengan tokoh masyarakat
dan tokoh agama di tingkat Desa, untuk peningkatan peran serta masyarakat
( PSM ) dibidang kesehatan.
97
5. Memperbaiki management penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan

semangat Puskesmas di era otonomi daerah,terutama pada upaya pencatatan
dan pelaporan kegiatan program.
6. Memanfaatkan kerjasama dengan pihak swasta untuk mendukung program
kesehatan.
98
BAB VIII
PENUTUP
Laporan Tahunan Puskesmas Kramatmulya Tahun 2019 merupakan gambaran

keseluruhan hasil kegiatan yang telah dicapai dalam periode waktu Januari s/d
Desember 2019, baik kegiatan dalam gedung Puskesmas Kramatmulya maupun
kegiatan di luar gedung Puskesmas Kramatmulya dan hambatan – hambatan yang di
dapat serta rencana kegiatan untuk Tahun 2019.
Hasil kegiatan itu meliputi beberapa BAB antara lain :
1. Pendahuluan
2. Analisa Situasi
3. Derajat Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan
5. Kesimpulan dan Saran
6. Penutup
Dari apa yang disajikan dalam laporan tahun ini, maka dapat diperoleh gambaran sejauh
mana hasil pencapaian dari tiap program dan juga menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kramatmulya serta faktor-faktor yang
mungkin mempengaruhinya.
99
100
LAPORAN STOK OBAT

BULAN : JANUARI
2019
STOK AWAL PENERIMAAN PERS PEMA-KAIAN STOK AKHIR KARTU OBAT

E- KAMAR
NO NAMA OBAT SATUAN TOTA
DAK JKN DAK JKN DIAA DAK JKN DAK JKN OBAT DAK JKN
N L
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16
A. O B A T
Air Raksa Dental Use Botol
1 - 1 1 1 - - -
Albendazole Tablet 400 mg Tablet
- - - - - - -
Albendazole susp 200 mg/5
ml - - - - - - -
Alopurinol Tablet 100 mg
- 169 169 35 35 - 134 134
Alopurinol Tablet 300 mg
- - - - - - -
Alprazolam tablet 1 mg
- - - - - - -
Ambroksol Tablet 30 mg 1.60
7 10.00 11.60
- 0 7 714 714 893 10.000 10.000
Ambroksol sirup 15 mg/5 ml 4
0 - 100 1.000 1.140 79 79 61 1.000 1.000
Aminofillin Injeksi 24 mg/ml- -
101
10 ml - - - - - -
Aminofillin Tablet 200 mg
- 1.134 1.134 315 315 - 819 819
Amitriptillin Hcl Tablet Salut 75
25 mg 6 - 756 - 756 - -
Amlodipin Tablet 5 mg 1.06
3 20.10 23.56
- 2.400 0 3 1.924 1.924 1.539 20.100 20.100
Amlodipin Tablet 10 mg
- 12.00 12.00
- 0 0 - - 12.000 12.000
Amoksisillin Kapsul 250 mg 4.66
2 20.16
5.500 10.000 2 7.662 1.159 8.821 7.000 4.341 4.341
Amoksisillin Kaplet 500 mg
- 100.0 100.0
- 00 00 - - 100.000 100.000
Amoksisillin Serbuk Injeksi
1000 mg - - - - - - -
Amoksisillin Sirup Kering 125 11
mg/5ml 2 - 200 2.000 2.312 76 76 236 2.000 2.000
Amoksisillin Double Strengh 8
Sirup Kering 250 mg/5 ml 8 40 120 248 91 2 93 117 38 38
Ampisilin Kapsul 250 mg
- - - - - - -
Ampisillin Kaplet 500 mg
- - - - - - -
Ampisilin Sirup 125 mg / 5
ml - - - - - - -
Ampisillin Injeksi 1000 mg
- - - - - - -
Analgetik Plus
- - - - - - -
Antasida Doen Suspensi 17 -
Kombinasi : Magnesium 5 - 175 38 38 137 -
102
Hidroksida 200 mg+

Alumunium Hidroksida 200
mg/5 ml
Antasida Doen Tablet
Kombinasi : Magnesium -
Hidroksida 400 mg+
Alumunium Hidroksida 400 21.81 21.81
mg 4 4 7.551 7.551 - 14.263 14.263
Antasida Plus Tablet
- - 1.000 1.000 - - 1.000 1.000
Antalgin (Metampiron) 1.00
Tablet 500 mg 0 24.84 25.84
9 9 750 750 1.000 24.099 24.099
Antalgin Injeksi 250 mg/ml-
2ml - - - - - - -
Anti Bakteri DOEN Salep
Kombinasi : -
Basitrasin 500 IU/g +
Polimiksin 1000 IU/g 299 299 30 30 - 269 269
Anti Hemoroid Doen komb 2
5 - 20 150 195 25 25 20 150 150
Antimigrain DOEN kombinasi
- - 1.500 1.500 - - 1.500 1.500
Anti Fungi DOEN Kombinasi : 13
Asam Benzoat 6% + Asam 0
Salisilat 3% 85 215 29 29 130 56 56
Anti Diare Suspensi
- 4 4 - - 4 4
Anti Diare Tablet 1.95
6 - 2.000 3.956 667 667 1.289 2.000 2.000
Anti Dotum Oral Tablet
- - - - - - -
Anti Hipertensi Kapsul
- - - - - - -
Antihistamin Tablet 1.34 -
103
kombinasi 2 - 5.000 6.342 4.410 4.410 1.932 -

Antispasmodik Tablet 31
0 - 3.000 3.310 185 30 215 125 2.970 2.970
Antitusiva Sirup 16
1 - 300 461 33 33 128 300 300
Antitusiva Tablet
- - - - - - -
Asam Folat Tablet 1 mg
- - - - - - -
Asam Askorbat (Vit. C)
Tablet 50 mg - 20.00 26.26
6.266 0 6 1.343 1.343 - 24.923 24.923
Asam Mefenamat Kapsul 93
500 mg 9 - 500 1.439 1.004 1.004 435 - -
Acetylsistein tablet
- - - - - - -
Asetosal Tablet 80 mg 24
6 912 1.158 16 16 230 912 912
Asetosal Tablet 100 mg
- - - - - - -
Asetosal Tablet 500 mg
- - - - - - -
Asiklovir Krim 5 %
- 215 215 33 33 - 182 182
Asiklovir Tablet 200 mg
- 40 40 - - 40 40
Asiklovir Tablet 400 mg
- 576 576 220 220 - 356 356
Attapulgit 60
2 400 1.600 2.602 1.129 1.129 1.073 400 400
Atropin Sulfat Injeksi 0,25 1
mg/ml-1ml 0 - 10 - 10 - -
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas 5
Pirogen 20 ml 4 - 54 1 1 53 - -
Bahan Tambal Sementara 1
104
- 1 1 - - 1
Benzatin Benzil Penisilin
injeksi - - - - - - -
Betahistin Mesilat 6 mg 99
0 636 6.000 7.626 227 330 557 763 6.306 6.306
Betametason Krim 0,1 %- 5g
- 752 200 952 125 125 - 827 827
Bisakodil suppositoria 10 mg
- - - - - - -
Bisoprolol Tablet 5 mg
- - - - - - -
Bromheksin 8 mg 68
1 12.00 13.88
- 1.200 0 1 1.070 1.070 811 12.000 12.000
Cresotin Pasta
- - - - - - -
Cresotin Liquid No 2
- - - - - - -
Deksametason Injeksi 3
5mg/ml-1ml 7 60 97 - 37 60 60
Deksametason Tablet 0,5 mg
- 20.00 29.22
9.220 0 0 5.861 5.861 - 23.359 23.359
Devitalisasi Pasta (Non
Arsen) 1 - 1 - 1 - -
Diazepam tablet 2 mg 3
9 - 200 239 59 59 180 - -
Diazepam tablet 5 mg
- - - - - - -
Diazepam Injeksi i.v/i.m 5 1
mg/ml 0 - 10 - 10 - -
Diazepam Larutan Rektal 5
mg/ml - 16 16 - - 16 16
Diazepam Larutan Rektal 10
mg/ml - - - - - - -
105
Dietilkarbamazin Sitrat
Tablet 100 mg - - - - - - -
Difenhidramin HCl Injeksi 10
mg/ml-1ml - - - - - - -
Digoksin Tablet 0,25 mg
- 383 383 11 11 - 372 372
Dimenhidrinat Tablet 50 mg 15
8 - 500 658 308 308 350 - -
Domperidon Tablet 10 mg
- - 1.000 1.000 122 122 878 - -
Donperidon Suspensi 5 4
mg/5ml 9 3 52 35 35 14 3 3
Efedrin Hcl Tablet 25 mg
- - - - - - -
Ekstrak Belladone Tablet 10
mg - - - - - - -
Epinefrin HCl / Bitartrat 3
(Epinefrina / Adrenalina) 8
Injeksi 0,1%/- 1ml 30 68 - 38 30 30
Eritromisin Kapsul 250 mg
- - - - - - -
Eritromisin Kapsul 500 mg 10
0 - 100 - 100 - -
Eritromisin Sirup 200 mg / 5
ml - - - - - - -
Etambutol Tablet 500 mg
- - - - - - -
Etanol 70 % 100 ml
- - - - - - -
Etil Klorida Semprot -100 ml
2 - 20 22 - 2 20 20
Eugenol Cairan -10 ml
- - 5 5 - - 5 5
Fenitoin Natrium Kapsul 100
mg - 340 340 - - 340 340
106
Fenobarbital tablet 30 mg 4
3 - 43 16 16 27 - -
Fenobarbital injeksi 50 mg / 6
ml 0 - 60 - 60 - -
Fenoksimeti Penisilin 250 mg
tablet - - - - - - -
Fenoksimeti Penisilin 500
mg tablet - - - - - - -
Fenol Gliserol TK
- - - - - - -
Flufenazine decanoat injeksi 1
25 mg/ml 2 - 12 - 12 - -
Flukonazole tablet 150 mg
- - - - - - -
Fitomenadion tablet 10 mg 50
0 - 500 32 32 468 - -
Fitomenadion (Vit K1) Injeksi 3
2 mg/ml-1ml 0 - 30 8 8 22 - -
Furosemid Tablet 40 mg
- - 600 600 20 20 580 - -
Furosemid injeksi
- - - - - - -
Garam Oralit I serbuk, 75
kombinasi : 1
( Nacl 0,52 gr, Kalium Klorida
0,30 gr, Trinatrium Sitrat
dihidrat 0,58 gr, Glukosa
Anhidrat 2,70 g )200 ml Air - 500 6.000 7.251 668 668 583 6.000 6.000
Gemfibrozil Tablet 600 mg
- - - - - - -
Gentian Violet
- - - - - - -
Gentamisin injeksi 80 mg / 2
ml - - - - - - -
Gentamisin Salep Kulit 0,1 % 595
107
- 310 300 610 15 15 - 595

Glass Ionomer
1 1 2 - 1 1 1
Glibenklamid Tablet 5 mg 2.08
2 - 2.082 368 368 1.714 - -
Glimepiride 2 mg 43
1 1 500 932 86 86 845 1 1
Gliseril Guayakolat Tablet 4.50
100 mg 0 30.00 36.53
2.034 0 4 1.000 3.232 4.232 3.500 28.802 28.802
Gliseril Guayakolat sirup 10
0 1.455 1.555 127 127 100 1.328 1.328
Glukonas Kalsikus injeksi
- - - - - - -
Glukosa Larutan Infus 5 %
- - - - - - -
Glukosa Larutan Infus10 % 2
0 - 20 - 20 - -
Griseofulvin Tablet 125
mg,micronized - 628 628 10 10 - 618 618
Haloperidol Tablet 0,5 mg 61
0 591 1.201 496 496 114 591 591
Haloperidol Tablet 1,5 mg 1.85
6 1.532 3.388 - 1.856 1.532 1.532
Haloperidol Tablet 5 mg
- - - - - - -
Haloperidol injeksi 5 mg/ml 3
9 - 39 - 39 - -
Haloperidol injeksi 50 mg/ml 1
0 - 10 - 10 - -
Hidroklortiazid (HCT) Tablet 66
25 mg 4 500 1.164 46 200 246 618 300 300
Hidrokortison Krim 2,5 %
- 468 468 77 77 - 391 391
Ibuprofen Tablet 200 mg 2.38
-
108
4 - 2.384 1.593 1.593 791 -

Ibuprofen Tablet 400 mg
- 25.00 25.00
- 0 0 500 500 - 24.500 24.500
Ibuprofen Suspensi 100 1
mg/5 ml 6 52 68 - 16 52 52
Ichtyol salep Kulit
- - - - - - -
Isoniazid tablet 100 mg
- - - - - - -
Isoniazid tablet 300 mg
- - - - - - -
Isosorbid Dinitrat 5 mg
- - - - - - -
Kalium Diklofenak Tablet 25
mg - - - - - - -
Kalium Diklofenak Tablet 50
mg - 17.09 22.09
9 5.000 9 1.084 1.084 - 21.015 21.015
Kalsium Hidroksida Pasta
- - - - - - -
Kalsium Laktat Tablet 500 2.70
mg 0 2.176 4.876 1.200 793 1.993 1.500 1.383 1.383
Kaptopril 12,5 mg 1.04
4 15.00 17.04
- 1.000 0 4 1.452 1.452 592 15.000 15.000
Kaptopril 25 mg
- 25.00 26.00
- 1.000 0 0 - 1.000 25.000 25.000
Karbamazepin Tablet 200
mg - - - - - - -
Ketokonazole Krim 2 % - 15
gr 8 53 61 1 1 8 52 52
Ketokonazole Tablet 200 mg
- 716 716 57 57 - 659 659
109
Ketoprofen Tablet 100 mg

- - - - - - -
Ketoprofen Injeksi 100 mg /
1 ml - - - - - - -
Ketorolac 10 mg injeksi
- - - - - - -
Ketorolac 30 mg injeksi
9 - 9 - 9 - -
Klindamisin Kapsul 150 mg
- - - - - - -
Klindamisin Kapsul 300 mg
2 - 2 - 2 - -
Kloramfenikol Kapsul 250
mg - - - - - - -
Kloramfenikol
suspensi125mg/5 ml - - - - - - -
Kloramfenikol Salep Mata
1%-3,5 g - 429 429 43 43 - 386 386
Kloramfenikol Salep Kulit 2% 7
2 - 72 - 72 - -
Kloramfenikol Tetes Mata -5 10
ml 0 24 100 224 56 24 80 44 100 100
Kloramfenikol Tetes Telinga
3%-5 ml - 155 155 26 26 - 129 129
Klorfeniramin Maleat (CTM)
Tablet 4 mg - 29.79 29.79
2 2 5.779 5.779 - 24.013 24.013
Klorpromazin Hcl Tablet 99
Salut 25 mg 7 - 997 460 460 537 - -
Klorpromazin Hcl Tablet
Salut 100 mg - - - - - - -
Klorpromazin Hcl Injeksi 5 5
mg/ml-2ml 6 - 56 - 56 - -
Kombinasi Ipatropium -
- - - - - -
110
Bromide + Salbutamol
Sulphate for inhalation 2,5
ml
Kombipak Cefixime+
Azithromisin - - - - - - -
Kotrimoksazol Pedriatik
Tablet, Kombinasi : 1
Sulfametoksazol 100 mg +
Trimetroprim 20 mg - 1 - 1 - -
Kotrimoksazol Tablet,
Kombinasi : -
Sulfametoksazol 400 mg + 14.79 14.79
Trimetroprim 80 mg 1 1 503 503 - 14.288 14.288
Kotrimoksazol Suspensi 22
Kombinasi : 0
Sulfametoksazol 200 mg +
Trimetroprim 40 mg/5 ml - 300 520 136 136 384 - -
Lansoprazole 30 mg Kapsul 1.50
8 - 600 2.108 1.173 1.173 935 - -
Larutan mengadung
Elektrolit -
(Na 130 mEq,Cl 109 mEq,
Asetat 28 mEq) /Asering - - - - - -
Larutan mengadung
Karbohidrat + Elektrolit -
(Nacl 1,75 gr, KCL 1,5 gr, Na
Lactat 2,24 gr, Dekstrosa 27
gr) - - - - - -
Lidokain injeksi 2 %
- 120 120 - - 120 120
Lidokain Komp Injeksi, 6
Kombinasi : 0
Lidokain Hcl 2% +Epinefrin
1 : 80.000-2 ml 826 886 - 60 826 826
111
Lidokain Spray
- - - - - - -
Loperamid Tablet 2 mg
- - - - - - -
Loratadin tablet 10 mg
- - - - - - -
Magnesium Sulfat (IV) 20 %-
25 ml - - - - - - -
Magnesium Sulfat (IV) 40 %-
25 ml - - - - - - -
MB Anak
- - - - - - -
MB Dewasa
- - - - - - -
Meloksikam tablet 15 mg 55
1 10.00 11.05
- 500 0 1 1.051 280 1.331 - 9.720 9.720
Meloksikam Suppositoria
- - - - - - -
Metformin Hcl Tablet 500 83
mg 6 - 836 836 836 - - -
Metformin 850 mg
- 12.00 12.00
- 0 0 - - 12.000 12.000
Metildopa 250 mg tablet
- - - - - - -
Methisoprinol 500 mg
- - - - - - -
Metilergometrin Maleat 30
(Metergin) Tablet 0,125 mg 0 2.130 2.430 410 410 300 1.720 1.720
Metilergometrin Maleat
Injeksi 0,200 mg-1ml - - - - - - -
Metilprednisolon tablet 4
mg - 5.798 5.798 1.101 1.101 - 4.697 4.697
Metoklopramid 10 mg -
112
- - - - - -
Metoklorpropamid Injeksi 5
mg/ 5 ml - - - - - - -
Metronidazol Tablet 250 mg
- - - - - - -
Metronidazole Tablet 500 22
mg 4 20.00 20.72
- 500 0 4 435 435 289 20.000 20.000
Metronidazole sirup 125
mg/ml - - - - - - -
Metronidazole Infus 500
mg /100 ml - - - - - - -
Mikonazole KrIm 2 % - 10 gr
- 145 145 39 39 - 106 106
Multivitamin + Mineral
tablet - 53.29 53.29
3 3 1.366 1.366 - 51.927 51.927
Multivitamin sirup 3
1 - 500 531 31 60 91 - 440 440
Mummifying Pasta
- - - - - - -
Natrium Bikarbonat Tablet 2.32
500 mg 9 - 2.329 150 150 2.179 - -
Natrum Diklofenak Tablet 25
mg - - - - - - -
Natrium Diklofenak Tablet
50 mg - 11.42 11.42
7 7 1.120 1.120 - 10.307 10.307
Natrium Klorida Larutan 2
infus 0,9%-Steril 500 ml 1 0 15 35 1 1 20 14 14
Nipedifin Tablet 10 mg
- 1.829 1.829 106 106 - 1.723 1.723
Nistatin suspensi 100.000
IU/ml 2 - 30 32 13 13 19 - -
Nistatin 100.000 IU/gram 14 457
113
Tablet Vagina 9 457 606 100 100 49 457

Nistatin 500.000 IU/gram 23
Tablet Salut 2 400 632 10 10 222 400 400
Obat Antitiuberkolosis
Kategori Anak - - - - - - -
Obat Antitiuberkolosis
Kategori 1 Dewasa - - 3 3 3 3 - - -
Obat Anti Tuberkulosis FDC
Kat Anak - - - - - - -
Kat I & II - - 1 1 1 1 - - -
Kat I & III - - 112 112 112 112 - - -
Obat Anti Tuberkolosis FDC
Sisipan Dewasa - - - - - - -
Obat Batuk Hitam (OBH) 10
Cairan 100 ml 0 832 932 178 178 100 654 654
Obat Batuk Cair Sirup 6
(Ekspektoran) 4 - 60 600 724 95 95 29 600 600
Obat Batuk Hitam Plus
Sirup - - - - - - -
Obat Flu Sirup
- 47 47 - - 47 47
Oksiterasiklin Hcl injeksi
i.m.50 mg/ml-10 ml - - - - - - -
Oksiterasiklin Salep Mata 2
1%-3,5g 5 450 475 1 1 25 449 449
Oksitetrasiklin Hcl Salep Kulit 6
3%-5g 0 596 656 - 60 596 596
Oksitosin Injeksi 10 IU/ml-
1ml - - - - - - -
Omeprazole injeksi
40mg/10ml - - - - - - -
Omeprazole Kapsul 20 mg -
114
- - - - - -
Ondansetron inj 4 mg/ 2 mL
- - - - - - -
Parasetamol drop 100 9
mg/ml btl @15ml 5
(60mg/0,6ml) 134 229 12 3 15 83 131 131
Parasetamol Sirup 120
mg/5ml-60 ml - 1.450 1.450 151 151 - 1.299 1.299
Parasetamol Tablet 100 mg
- - - - - - -
Parasetamol Tablet 500 mg 16.39
3 125.0 161.3 14.19 14.19 22.19
- 20.000 00 93 9 9 4 125.000 125.000
PB Anak
- - - - - - -
PB Dewasa
- - - - - - -
Pehacain injeksi 12
0 60 180 - 120 60 60
Perak Sulfadiazin krim 1 %
35 gr - - - - - - -
Permetrin krim 5 %
- 338 338 10 10 - 328 328
Piracetam Tablet 400 mg
- - - - - - -
Piracetam Tablet 800 mg
- - - - - - -
Piroksikam Tablet 20 mg 1
8 - 3.000 3.018 - 18 3.000 3.000
Pirantel Pamoat Tablet 365
mg (Setara dng 125 mg -
Basa) - - - - - -
Piridoksin Hcl (Vit.B6) Tablet 3.43
10 mg 3 25.00 33.43
- 5.000 0 3 3.732 3.732 4.701 25.000 25.000
115
Piridoksin Hcl (Vit.B6) Tablet

25 mg - - - - - - -
Povidon Iodida 10% 30 ml
- - 20 20 - - 20 20
- - - - - - -
- - 12 12 - - 12 12
Prednison Tablet 5 mg
- - - - - - -
Primakuin tablet 15 mg
- - - - - - -
Prokain Benzil Penisilin
Injeksi 3,000,000 IU - - - - - - -
Propanolol Hcl Tablet 40 mg 30
0 - 300 - 300 - -
Propilturasil Tablet 100 mg
- - - - - - -
Ranitidin Injeksi 25 mg / ml
- - - - - - -
Ranitidin Tablet 150 mg
- - - - - - -
Retinol (Vit. A) 100.000 IU
Kapsul - - - - - - -
Retinol (Vit. A) 200.000 IU
Kapsul - - - - - - -
Reserpin Tablet 0, 25 mg
- - - - - - -
Rifampisin Tablet 450 mg
- - - - - - -
Ringer Laktat Larutan Infus 2
Steril 500 ml 0 11 31 - 20 11 11
Salbutamol Tablet 2 mg
- 11.85
8.855 3.000 5 291 291 - 11.564 11.564
116
Salbutamol Tablet 4 mg
- 359 359 359 359 - - -
Salbutamol solution for
Inhalation single dose units -
2,5 ml - - - - - -
Salep 2-4 Kombinasi :
Asam Salisilat 2 % + Belerang -
Endap 4 % - 30 gram 545 545 38 38 - 507 507
Salisil bedak 2% -50 gr 3
3 - 50 1.500 1.583 38 38 45 1.500 1.500
Salep Luka Bakar 11
0 54 164 3 3 110 51 51
Sefadroksil Sirup Kering 125
mg / 5 ml sirup - 217 217 4 4 - 213 213
Sefadroksil Tablet 500 mg
- 2.284 2.284 904 904 - 1.380 1.380
Sefiksim Kapsul 100 mg
- 1.607 1.607 - - 1.607 1.607
Sefiksim 400 mg +
Azitromisin 1000 mg - - - - - - -
Sefotaksim Injeksi 1 gr
- - - - - - -
Seftriakson Injeksi 1 gr / vial
- - - - - - -
Semen Seng Fosfat Serbuk &
Cairan - - - - - - -
Setirizin Tablet 10 mg
- 294 294 - - 294 294
Setirizin Sirup 5 mg / 5 ml
- - - - - - -
Sianokobalamin Injeksi 500
mcg/ml-1ml - - - - - - -
Sianokobalamin Tablet 50
mcg - - - - - - -
Silver Amalgam Serbuk 65- -
117
75% - - - - - -
Simetidin 200 mg Tablet 32
7 2.000 2.327 53 500 553 274 1.500 1.500
Simvastatin Tablet 10 mg 68
8 - 1.500 3.000 5.188 400 400 1.788 3.000 3.000
Siprofloksasin 500mg
- 534 1.000 5.000 6.534 534 534 1.000 5.000 5.000
Spironolakton Tablet 25 mg
- - 200 200 35 35 165 - -
Sulfacetamid Tetes Mata 15
%-5ml - - - - - - -
Tablet Tambah Darah 16
Kombinasi: 9
Besi II Sulfat 200 mg + Asam
Folat 0,25 mg - 169 169 169 - - -
Temporary Stopping
Fletcher (Fletcher) Serbuk & -
Cairan - - - - - -
Trikesol formalin ( T K F )
Cairan 10 ml - - - - - - -
Tetrasiklin Kapsul 250 mg
- - - - - - -
Tetrasiklin Kapsul 500 mg
- - - - - - -
Thiamin Hcl (Vit B1) Injeksi
100 mg/ml-1ml - - - - - - -
Tiamin Hcl /Mononitrat
(Vit.B1) Tablet 50 mg - 13.04 13.04
9 9 4.160 4.160 - 8.889 8.889
Thiamfenikol Kapsul 500 mg
- - - - - - -
Tramadol Tablet 50 mg
- - - - - - -
Triheksifenidil Hidroklorida 2.99
926
118
Tablet 2 mg 9 946 3.945 20 20 2.999 926

Vitamin B .Komplek Tablet
- 1.706 2.000 3.706 1000 1.223 2.223 1.000 483 483
Vitamin Neurotropik Tablet
- 1.686 1.686 1.451 1.451 - 235 235
Zinc Tablet 20 mg 9
0 - 90 90 90 - - -
Zinc Sulfat 20 mg/5 ml 1
8 - 300 318 3 3 15 300 300
Aminopilin 150 mg
- - - - - - -
Asam Folat Tablet 0,4 mg
- 1.849 1.849 60 60 - 1.789 1.789
Gentamisin Sulfat Tetes
Mata - 300 300 - - 300 300
Hepatorotector tablet 67
(Curcuma) 6 - 500 5.000 6.176 429 429 747 5.000 5.000
Obat Batuk Herbal 5
5 - 50 300 405 40 40 65 300 300
Obat Kumur
- 136 136 23 23 - 113 113
Salep Kloramfenikol + 4
Hidrokortison 1 - 41 13 13 28 - -
Tablet Pemanis
- 19 19 1 1 - 18 18
Polikresulen (Kondensasi
Metakresol -
Sulfonat dan Metanal) 360
mg/g-10 ml - - - - - -
Bahan Pembersih Kavitas
- - - - - - -
Flour Gel
- - - - - - -
Glass Ionomer Posterior 1
119
- 1 1 - - 1
Hyposol 3 %
- - - - - - -
Paramonochlorofenol/CHKM
- - - - - - -
Saliva Ejector 10
0 - 100 - 100 - -
Catgut/Benang Bedah 1
No.3/0 Cromic 1 0 - 10 - 10 - -
Mineral mix
- - - - - - -
Klorpromazin 25 mg Inj 3
4 - 34 - 34 - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
B. BAHAN MEDIS HABIS
PAKAI (BMHP) - - - - - - -
Abbocath No 18 ( IV
Chateter 18 ) - - - - - - -
Abbocath No 20 ( IV
Chateter 20 ) 4 - 50 54 - 54 - -
Abbocath No 22 ( IV 18
Chateter 22 ) 9 - 189 - 189 - -
Abbocath No 24 ( IV 2
Chateter 24 ) 7 - 27 - 27 - -
Alat Gula, Kolesterol, Asam
Urat - - - - - - -
Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml
- 23 23 14 14 - 9 9
Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml
- 2.639 2.639 200 200 - 2.439 2.439
120
Alat Suntik Sekali Pakai 5 ml 7

5 - 75 75 75 - - -
Alat Suntik Sekali Pakai 10
ml - - - - - - -
Alkohol Swab
- - 5.000 5.000 - - 5.000 5.000
Auto Disposable Syringe
(ADS) 0,05 ml - - - - - - -
Auto Disposible Syringe
(ADS) 0,5 ml - - - - - - -
Auto Disposable Syringe
(ADS) 5 ml - - - - - - -
Blood Set
- - - - - - -
Catgut/Benang Bedah
No.2/0 Plain - - 12 12 - 12 - -
Catgut/Benang Bedah 2
No.3/0 Cromic 4 3 27 3 3 24 - -
Etakridin Larutan (Rivanol)
0,1% - 300 ml - 258 258 11 11 - 247 247
Etanol 70 % 1.000 ml
3 - 6 9 1 1 2 6 6
Eter Alkohol
- - - - - - -
Folley Catheter no 14
- - - - - - -
- 15 15 1 1 - 14 14
- - - - - - -
Infus set Anak 2
8 - 28 - 28 - -
Infus set Dewasa 3
1 - 31 2 2 29 - -
121
Iodina Test
- - - - - - -
Kaca Slide
- - 16 16 16 16 - - -
Kapas Berlemak 500 gram
- - - - - - -
Kapas Pembalut / Adsorbens
250 gram 1 42 3 46 - 4 42 42
Kassa Pembalut 2 m x 80 cm
- 29 29 10 10 - 19 19
Kassa Pembalut Hidrofil 4 m 3
x 3 cm 4 - 34 - 34 - -
Kassa Pembalut Hidrofil 4 m 3
x 15 cm 0 345 375 10 10 30 335 335
Kassa Hidrofil Steril 16 x 16
- 157 157 13 13 - 144 144
Kassa Kompres 40 x 40 steril
- 268 268 18 18 - 250 250
Kertas Puyer
- - - - - - -
Kertas Saring
- - - - - - -
Kertas Lensa
- - - - - - -
Lysol 1,000 ml
- 15 15 - - 15 15
Masker
- 3.750 3.750 250 250 - 3.500 3.500
Masker N 95
- - - - - - -
Minyak Imersi
- - - - - - -
Plester Kertas
6 - 6 - 6 - -
Polifix 5 cm x 5 m 29
122
- 38 38 9 9 - 29
Pot Dahak
- - - - - - -
Rapid 2 HIV Fokus
- - - - - - -
Rapid HIV 1 (SD HIV)
- - - - - - -
Rapid HIV 2 (Intec HIV)
- - - - - - -
Rapid HIV 2 (Biomeriux HIV)
- - - - - - -
Rapid Tes SD Bioline HBSAG
- - - - - - -
Rapid Test Syphilis
- - - - - - -
Reagen CD 4 Control
- - - - - - -
Reagen CD 4
- - - - - - -
Reagen Ziehl Nielsen
- - - - - - -
RPR Test Syphilis
- - - - - - -
Silk( Benang Bedah Sutra ) 2
No 3/0 4 67 91 12 12 24 55 55
Silk( Benang Bedah Sutra )
No 3/0 2 - - - - - - -
Safety Box
- - - - - - -
Sarung tangan Steril No 6
- - 50 400 450 - 50 400 400
Sarung tangan Steril No 7
- 943 400 1.343 110 110 - 1.233 1.233
Sarung tangan Steril No 7,5
- 837 837 21 21 - 816 816
123
Sarung tangan Non Steril S

- - - - - - -
Sarung tangan Non Steril M
- 11.60 11.60
0 0 300 300 - 11.300 11.300
Sarung tangan Non Steril L
- - - - - - -
Sountimer
- - - - - - -
Stik Pemeriksaan Gula
Darah - - - - - - -
Stik Pemeriksaan Kolesterol
- - 14 14 - - 14 14
Stik Pemeriksaan Asam Urat
- - 8 8 - - 8 8
Supratul
7 - 7 - 7 - -
Urine Bag
- - - - - - -
Wing Neddle No 23
- - - - - - -
Blood Lancet
- - 5.000 5.000 - - 5.000 5.000
Cairan Antiseptik Botol 500
ml - 113 113 - - 113 113
Bisturi
- 284 284 12 12 - 272 272
Rapin HIV Oncoprobe
- - - - - - -
Detergent 5 L
1 - 1 - 1 - -
Desinfektan 5 L
1 - 1 - 1 - -
Desinfektan 5 L 1
- - - - - - -
124
Gel USG
- 2 2 2 2 - - -
Tes Kehamlan
- - 600 600 - - 600 600
Box Slide
- - - - - - -
Mision Haemoglobin Strip
test - - 400 400 - - 400 400
Parafilm
- - 2 2 2 2 - - -
Mindray GLU Glucose Kit
- - 1 1 1 1 - - -
Mindray TC Cholesterol 4x40
ml - - 1 1 1 1 - - -
Mindray UA Uric Acid 4x40
ml - - 1 1 1 1 - - -
Mindray Multi Scare
Calibrator - - 1 1 1 1 - - -
0
- - 1 1 1 1 - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
125
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
C. SERUM DAN VAKSIN
- - - - - - -
Serum Anti Bisa Ular
Polivalen Injeksi 5 ml (ABU I ) - - - - - - -
Serum Anti Rabies untuk
manusia - - - - - - -
Serum Anti Tetanus (ATS)
Injeksi 1.500 IU/ampul - - - - - - -
Serum Anti Tetanus (ATS)
Injeksi 20.000 IU/ampul - - - - - - -
Human Tetanus Imunoglobin
inj 250 IU - 3 15 18 1 1 - 17 17
Vaksin BCG 1
7 - 20 37 30 30 7 - -
Vaksin Campak 10 Dosis
- - - - - - -
Vaksin DT
- - - - - - -
Vaksin TD 2
5 - 10 35 19 19 16 - -
Vaksin DTP-HB
- - - - - - -
Vaksin DPT-HB/Hib 1
1 - 70 81 61 61 20 - -
Vaksin HB Uniject 4
9 - 100 149 81 81 68 - -
Vaksin MR (VVM.A) 2
0 - 20 40 20 20 20 - -
126
Vaksin Polio 2
1 - 30 51 37 37 14 - -
Vaksin Polio IPV 5 Dosis
- - - - - - -
Vaksin Polio 10 IPV Dosis
- - - - - - -
Vaksin TT
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
0
- - - - - - -
127
128

Lap Tah 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumenklik untuk memperluas informasi dokumen

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lap Tah 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lap Tah 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN TAHUNAN Uptd puskesmas kramatmulya 2019

1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dan

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memantapkan pembangunan

1.4. RUANG LINGKUP

f. Data Kecamatan Kramatmulya

rutin dapat menggambarkan tren dengan periode pendek misalnya

b. Pengolahan dan Analisis Data

Penyusunan laporan tahunan 2019 ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah

2.1 GAMBARAN UMUM

PETA WILAYAH KERJA

13 Cilaja 86 81 90 82 100 92 102 97 112 99 85 99 87 364

Jumlah Penduduk Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

1 0–4 1567 1482 3049

a). Penduduk Tercakup Jaminan Kesehatan Nasional

1 Cibentang 1690 892 57 87 1036 19,13

2 Cikubangsari 2953 2021 44 50 2115 57,88

3 Bojong 3699 1754 59 107 1920 29,39

4 Widarasari 3682 1136 67 50 1253 33,54

5 Ragawacana 3342 1677 98 157 1932 21,31

6 Cilowa 3588 1306 209 112 1627 31,59

7 Kalapagunung 3710 2246 288 299 2833 14,56

8 Pajambon 2540 905 68 84 1057 31,46

9 Kramatmulya 3403 1723 278 274 2275 14,18

10 Cikaso 1944 1725 309 322 2356 14,69

11 Gandasoli 2343 1872 89 83 2044 53,98

12 Gereba 2322 724 56 41 821 93,07

13 Cilaja 2017 1223 78 69 1370 111,41

14 Karangmangu 4765 3693 93 134 3920 31,11

Jumlah 46508 22897 1793 1869 26559 27,83

NO DESA/ KEL PEREMPUAN

1 Cibentang 148 399 209 106 12 9 5 888

9 Kramatmulya 114 456 280 394 29 19 72 1364

JENIS 2015 2016 2017 2018 2019

AN 437 3.7 470 2 6 2.4 2 5.6

JAMBAN SPAL PENGELOLAAN SAMPAH

Tabel 2.11Kegiatan pelaksanaan Inspeksi Sanitasi di laksanakan di 2 desa yaitu

b. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih

4 Widarasari 345 141 108 33

13 Cilaja 824 136 104 32

Jumlah 10.658 277 212 65

C. Inspeksi Sanitasi TPM,TTU,TUI

TPM TTU TUI

1 Cibentang 7 4 4/100 5 5 5/100 1 1

2 Cikubangsari 5 2 2/100 8 8 8/100 2 1

3 Bojong 8 12 9/75 6 6 6/100 2 2

4 Widarasari 4 4 2/50 3 4 4/100 1 1

5 Ragawacana 5 8 8/100 7 6 6/100 1 1

6 Cilowa 8 10 7/70 9 8 8/100 2 1

7 Kalapagunung 16 9 9/100 9 9 9/100 2 2 1/50

8 Pajambon 3 2 2/100 3 3 3/100 1

9 Kramatmulya 13 14 13/92.9 10 10 10/100 1 1

10 Cikaso 4 4 4/100 7 6 6/100 12

11 Gandasoli 6 6 6/100 5 5 5/100 1 1

12 Gereba 6 8 8/10 4 6 6/100 1 2

13 Cilaja 6 8 5/62.5 9 9 9/100 1 2