Formulir ini digunakan untuk mengkategorikan pasien yang datang ke unit gawat darurat atau poliklinik rumah sakit berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi medisnya. Terdapat empat kategori triase yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam yang masing-masing menunjukkan tingkat keparahan yang berbeda dari yang paling genting hingga yang paling ringan. Formulir ini berisi daftar gejala dan kondisi medis pasien yang dapat
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan2 halaman
Formulir ini digunakan untuk mengkategorikan pasien yang datang ke unit gawat darurat atau poliklinik rumah sakit berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi medisnya. Terdapat empat kategori triase yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam yang masing-masing menunjukkan tingkat keparahan yang berbeda dari yang paling genting hingga yang paling ringan. Formulir ini berisi daftar gejala dan kondisi medis pasien yang dapat
Formulir ini digunakan untuk mengkategorikan pasien yang datang ke unit gawat darurat atau poliklinik rumah sakit berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi medisnya. Terdapat empat kategori triase yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam yang masing-masing menunjukkan tingkat keparahan yang berbeda dari yang paling genting hingga yang paling ringan. Formulir ini berisi daftar gejala dan kondisi medis pasien yang dapat
Formulir ini digunakan untuk mengkategorikan pasien yang datang ke unit gawat darurat atau poliklinik rumah sakit berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi medisnya. Terdapat empat kategori triase yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam yang masing-masing menunjukkan tingkat keparahan yang berbeda dari yang paling genting hingga yang paling ringan. Formulir ini berisi daftar gejala dan kondisi medis pasien yang dapat
Kategori Triase Merah Kategori Triase Kuning Kategori Triase Hijau □ Henti jantung □ Hipertensi berat >180/120 mmHg □ Nyeri ringan tanpa □ Henti napas □ Perdarahan sedang tanpa syok tanda-tanda risiko □ Risiko jalan nafas/gagal nafas □ Nafas pendek (intensitas sedang), SaO2 tinggi □ Frekuensi pernapasan < 90-95% □ Rawayat risiko rendah 10x/menit □ Kejang (sekarang sadar penuh) dan saat ini □ Tekanan darah < 80 mmHg atau □ Demam pada pasien immunosuppressed asimtomatis syok berat pada anak dan bayi □ Muntah/GEA persisten, dehidrasi □ Gejala minor atau □ Gangguan sirkulasi : □ Cidera kepala ringan-sedang, dengan kondisi dengan risiko - Kulit lembap atau bercak kehilangan kesadaran singkat – sekarang rendah kebiruan, perfusi berkurang sadar penuh, risiko penurunan □ Luka minor – abrasi - HR <50 atau> 150 (dewasa) kesadaran ringan, lasersi minor □ Nyeri dada seperti serangan □ Nyeri berat moderat/sedang berisiko (tidak perlu jahitan) jantung □ Nyeri abdomen tanpa tanda risiko tinggi, □ Revisit yang terjadwal □ Nyeri sangat berat nyeri agak berat atau usia pasien >65 misal kontrol luka, □ Tidak ada respon/ respon tahun balut luka hanya dengan rangsang nyeri □ Anak dengan risiko kekerasan/dugaan □ Imunisasi (GCS <9) cidera bukan karena kecelakaan Perilaku/psikiatri: □ Kejang yang sedang □ Perilaku/psikiatrin sangat tertekan, □ Pasien lama dengan berlangsung/kejang lama risiko mencederai diri sendiri, psikotik gejala kronis □ Gejala stroke akut akut, agitasi, menarik diri, potensial □ Krisis sosial, pasien □ Asam atau percikan aikali pada agresif. dengan klinis baik mata - membutuhkan irigasi □ Aspirasi benda asing, cidera dada, Deskriptor Klinis □ Multi-trauma mayor kesulitan menelan tanpa distress Kategori Triase Hitam: □ Agitasi atau agresi respirasi □ Pasien datang parah/gangguan perilaku berat □ Inflamasi mata atau kemasukan benda meninggal dengan ancaman kekerasan asing, visus normal yang berbahaya. □ Trauma ekstremitas minor –berat, Perawat triase, kemungkinan patah, laserasi tanpa komplikasi yang memerlukan investigasi atau intervensi – vital sign normal □ Sendi yang membengkak dan “panas” ________________