BAB I (Presus)
BAB I (Presus)
BAB I (Presus)
PENDAHULUAN
tunggu oleh setiap ibu hamil, namun tidak semua kehamilan berakhir
dengan persalinan normal. Hal tersebut harus melihat kondisi ibu maupun
ataupun terancam jiwa baik ibu maupun bayi maka persalinan dengan
tidak dianut, tetapi sejak dua dekade terakhir ini telah terjadi perubahan
1
RI (2010) secara umum jumlah persalinan sectio caesarea di rumah sakit
rumah sakit swasta jumlahnya sangat tinggi, yaitu sekitar 30 – 80% dari
Masa nifas atau post partum adalah masa setelah persalinan selesai
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat dalam keadaan utuh dan
dua faktor janin dan faktor ibu. Faktor janin terdiri dari bayi terlalu
2
besar, kelainan letak, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor
plasenta, kelainan tali pusat, dan bayi kembar, sedangkan faktor ibu
terdiri dari usia, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), tulang panggul,
3
banyak. Ketuban pecah dini merupakan masalah yang kontroversi dalam
obstetrik yang berkaitan dengan penyebabnya. Kejadian KPD biasanya terjadi
secara mendadak, sehingga kemungkinan dapat beresiko infeksi pada ibu dan
kematian janin (Hidayat, 2009).
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi KPD
adalah dengan cara operasi caesar. Dalam hal ini komplikasi bisa terjadi pada
post sectio caesaria diantaranya: perdarahan, infeksi dan tromboemboli,
kematian ibu, kerusakan organ-organ seperti vesika urinaria, solusio
plasenta, plasenta previa, dan ruptur uteri. Oleh karena itu, peran perawat
penting dalam penatalaksanaan komprehensif untuk mencapai kualitas hidup
ibu. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus
“ASUHAN KEBIDANAN PRE OPERASI DAN POST OPERASI PADA
IBU BERSALIN PATOLOGIS PADA NY. S UMUR 30 TAHUN
G2P1A0 UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU DENGAN BEKAS SC,
KPD”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dalam tujuan asuhan kebidanan ini mempunyai 2 tujuan yaitu:
1. Tujuan umum
Agar penulis dapat mengetahui bagaimana manajemen pelaksanaan
asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kehamilan bekas sc, kpd di
rumah sakit Bhakti Asih Jatibarang tahun 2022 melalui pengkajian dan
pendekatan proses manajemen kebidanan melalui data perkembangan
SOAP.
2. Tujuan khusus
4
Tentang perbedaan atau kesenjangan antara teori dengan praktek
kebidanan.
a. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data
baik subjektif maupun objektif secara sistematis untuk mengetahui
keadaan persalinan dengan Bekas SC, KPD.
b. Mampu menginterpretasikan data keadaan persalinan patologis
tentang Bekas SC, KPD.
c. Mampu mengantisipasi diagnosa dan masalah potensial pada ibu
bersalin patologi.
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera oleh bidan atau
dokter untuk di konsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota
tim kesehatan yang lain.
e. Mampu merencanakan asuhan keseluruhan yang didukung penjelasan
rasional sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan sesuai dengan
langkah sebelumnya.
f. Mampu melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat secara efisien
dan aman.
g. Mampu mengevaluasi keefektifan dan asuhan yang sudah diberikan.
h. Mampu membuat dokumentasi asuhan kebidanan ibu bersalin dengan
Bekas SC, KPD.
i. Mampu menganalisa hasil asuhan kebidanan.
D. Manfaat
Dalam studi kasus ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis
Sebagai bahan masukan dan pengalaman dalam menambah
wawasan ilmu pengetahuan serta kemampuan penulis dalam menghadapi
kasus pada ibu bersalin dengan kehamilan Bekas SC, KPD
2. Instansi Pelayanan
5
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan studi
banding dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan
kehamilan Bekas SC, KPD di RS Bhakti Asih Jatibarang
3. Pasien
Pasien dan keluarga dapat memahami keadaan yang terjadi pada
diri dan si pasien, sehingga dapat berfikir positif atas tindakan yang
dilakukan tenaga kesehatan untuk kesehatan dan keselamatan pasien.