Pemeriksaan Leopold
Pemeriksaan Leopold
Pemeriksaan Leopold
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
1 Persiapan Alat
1. Selimut
2. Meteran
3. Lenek / Doppler
2 Persiapan Pasien
1. Inform consent
2. Pasang sampiran / tutup gorden / tutup pintu
3. Atur posis pasien supinasi / dorsal recumbent
3 Langkah – langkah
1. Cuci tangan
2. Naikkan pakaian bagian atas pasien dan pasang selimut
menutupi bagian bawah ekstremitas pasien sampai
simpisis.
3. Lakukan pemeriksaan leopold dengan cara :
a. Leopold I (Untuk menentukan tinggi fundus uteri dan
bagian janin yang berada dalam fundus uteri)
1) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu,
menghadap kearah kepala ibu
2) Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada
puncak fundus uteri
3) Rasakan bagian janin yang berada pada bagian
fundus (bokong atau kepala atau kosong)
1
meraba suatu bentuk yang tidak spesifik, lebih
besar dan lebih lunak dari kepala, tidak dapat
digerakkan, serta fundus terasa penuh. Pada
letak lintang, palpasi didaerah fundus akan terasa
kosong.
4) Mentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan
usia kehamilan
a) Kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-
2 jari di atas simpisis
b) Kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di
antara simpisis dan pusat.
c) Kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3
jari di bawah pusat
d) Kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba
tepat di pusat.
e) Kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3
jari di atas pusat
f) Kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di
pertengahan antara prosesus xipoideus dan
pusat
g) Kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3
jari di bawah prosesus xipoideus
h) Kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di
pertengahan antara prosesus xipoideus dan
pusat. (lakukan konfirmasi dengan wawancara
pasien untuk membedakan dengan usia
kehamilan 32 minggu)
b. Leopold II (untuk menentukan di mana letak
punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut
ibu)
1) Kedua telapak tangan diletakkan pada kedua sisi
perut, dan lakukan tekanan yang lembut tetapi
cukup dalam untuk meraba dari kedua sisi
2) Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu,
menghadap ke kepala ibu
3) Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun
ke bawah sampai di samping kiri dan kanan
umbilikus
4) Secara perlahan bergeser jari-jari dari satu sisi ke
sisi lain untuk menentukan pada sisi mana
terletak punggung, lengan dan kaki
5) Mentukan bagian punggung janin dan
menentukan lokasi auskultasi DJJ nantinya
dengan menggunakan doppler.
Hasilnya adalah bagian bokong janin akan teraba
sebagai suatu benda yang keras pada beberapa
bagian lunak dengan bentuk teratur, sedangkan
bila teraba adanya bagian-bagian kecil yang
teratur dan mempunyai banyak tonjolan serta
2
dapat bergerak dan menedang, maka bagian
tersebut adalah lengan, kaki dan lutut. Bila
punggung janin tidak teraba di kedua sisi mungkin
punggung janin berada pada sisi yang sama
dengan punggung ibu (posisi posterior)
3
d. Leopold IV (Untuk menentukan persentasi dan
sampai berapa jauh derajat desensus janin dan
mengetahui seberapa bagian kepala janin masuk ke
PAP atau pintu atas panggul)
1) Pemeriksa menghadap ke kaki ibu. Kedua lutut
ibu masih pada posisi fleksi
2) Letakkan kedua telapak tangan pada bagian
bawah abdomen dan coba untuk menekan ke
arah pintu atas panggul
Hasil yang didapat pada dasarnya sama dengan
pemeriksaan Leopold III, menilai bagian janin
terbawah yang berada di dalam panggul dan
menilai seberapa jauh bagian tersebut masuk
melalui pintu atas panggul.
Penilaian
Jumlah nilai
Pemeriksaan Leopold : ------------------------- = -------------
Jumlah item
4
Mahasiswa Pembimbing
Soal
1. Seorang ibu berumur 25 tahun gestasi 40 minggu, datang ke BKIA memeriksakan
kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan Leopold didapatkan kepala janin tidak dapat
digerakkan lagi. Hasil pemeriksaan menunjukkan posisi kepala janin…..