Laporan SKM 2015
Laporan SKM 2015
Laporan SKM 2015
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
UPT Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Struktur Organisasinya telah
diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun
2008 tanggal 9 Juni 2008. tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Dan
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas dan fungsi tersendiri.
b. Struktur Organisasi
UPT Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten Banjar sebagai perangkat Daerah
membantu Kepala Daerah dibidang organisasi dan tata kerja.
1
Salah satu yang hendak dicapai oleh UPT Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten
Banjar adalah memberikan pelayanan kesehatan yang Profesionalisme, ini kemudian
dituangkan dalam rumusan visi yaitu :
“Mewujudkan masyarakat Kertak Hanyar Sehat dan Mandiri.”
Visi ini kemudian dijabarkan dalam keempat misi sebagai berikut : Misi UPT
Puskesmas Kertak Hanyar :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara Profesional dan berkualitas.
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara Paripurna, adil dan merata.
3. Mendorong terciptanya kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat di
bidang kesehatan..
1. Kepala UPT
2. Kepala Tata Usaha
3. Koordinator upaya kesehatan Perorangan.
4. Koodinator upaya kesehatan masyarakat.
2
Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang
berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagi acuan bagi
Pemerintah Kabupaten Banjar yang ingin mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan di
lingkungan instansi masing-masing. Oleh metode IKM penilaiannya telah didahului
dengan penelitian yang dilaksanakan atas kerja sama Kementrian PAN dengan BPS.
Dan hasil penelitian diperoleh 48 (empat puluh delapan) 3ating penting yang mencakup
berbagai 3ating layanan yang sangat bervariasi dan dari akhirnya hasil pengujian
akademis/ilmiah diperoleh 14 (empat belas) 3ating yang dapat diberlakukan untuk
semua jenis pelayanan, untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan.
Namun demikian, masing-masing unit pelayanan dimungkinkan untuk menambah
3ating yang dianggap relevan dengan karakteristik di tempat kerjanya masing-masing
tetapi tentunya tetap dengan standar penyekoran yang disesuaikan dengan
penambahan atau pengurangan dari 14 unsur tersebut.
3
lembaran koesioner IKM dan masyarakat dengan sukarela memilih 14 unsur yang
mereka rasakan setelah mendapatkan pelayanan.
D. PELAKSANAAN SURVEI
4
- Sebagian masyarakat enggan mengisi kuesioner atau mengeluarkan pendapat
karena takut akan menimbulkan masalah bagi dirinya dikemudian hari, atau
anggan menyalahkan orang lain.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut diberikan bekal kepada petugas langsung yang
berhadapan dengan masyarakat agar memegang mental yang kuat agar tidak cepat
emosional dan selalu berusaha ramah dan santun serta simpatik sehingga
diharapkan masyarakat dengan senang hati berkenan memenuhi keinginan yang
diharapkan agar dapat mengisi koesioner yang telah disediakan.
1.Jenis Kelamin
2.Berdasarkan Usia
Usia Responden
< 25 Tahun 29
25-35 Tahun 42
36-45 Tahun 22
45 Tahun > 57
Jumlah 150
3.Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Respond
en
SD Kebawah 58
SLTP (SMP/MTs) 40
SLTA (SMA/SMK/MA) 40
Diploma 6
S1 (Sarjana) 6
S2 (Pasca Sarjana)
Tdak diketahui
Jumlah 150
5
4.Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Responden
PNS/TNI/Polri 14
Pegawai Swasta 40
Wiraswasta/ 40
Usahawan
Pelajar/Mahasiswa 15
Lainnya 41
Jumlah 150
b. Hasil Pengukuran
Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Lapaoran Indeks Kepuasan
masyarakat, memuat 14 unsur pelayanan yang harus diukur, yaitu:
1. Prosedur pelayanan
2. Persyaratan pelayanan
3. Kejelasan petugas pelayanan
4. Kedisiplinan petugas pelayanan
5. Tanggungjawab petugas pelayanan
6. Kemampuan petugas pelayanan
7. Kecepatan pelayanan
8. Keadilan mendapatkan pelayanan
9. Kesopanan dan keramahan petugas
10. Kewajaran biaya pelayanan
11. Kepastian biaya pelayanan
12. Kepastian jadwal pelayanan
13. Kenyamanan lingkungan
14. Keamanan pelayanan.
6
pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan
rumus sebagai berikut :
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata- rata
(NRR) tertimbang dengan rumus :
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaaitu antara 25 – 100 maka
hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus :
NILAI MUTU
NILAI NILAI INTERVAL KINERJA UNIT
PERS PELAYANA
INTERVAL IKM KONVERSI IKM PELAYANAN
EPSI N
1 1,00 – 1,75 25,00 - 43,75 D TIDAK BAIK
2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C KURANG BAIK
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B BAIK
4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A SANGAT BAIK
(No.1 x 0,071) + (No.2 x 0,071) + (No.3 x 0,071) + (No.4 x 0,071) + (No.5 x 0,071) +
(No.6 x 0,071) + (No.7 x0,071 ) + (No.8 x0,071 ) + (No.9 x 0,071) + (No.10 x 0,071) +
(No.11 x 0,071) + (No.12 x 0,071) + (No.13 x 0,071 ) + (No.14 x 0,071 ) =
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan di UPT Puskesmas Kertak hanyar
Kabupaten Banjar hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
Secara umum kualitas pelayanan di UPT Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten Banjar
dinilai oleh masyarakat adalah B dengan keterangan Baik , karena angka indeks 76,81
berada dalam interval 62,51 – 81,25 Dalam Peningkatan Kualitas pelayanan,
diprioritaskan pada unsur-unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus terus
ditingkatkan.
Kenyamanan Lingkungan ( 3.19 ) Nilai tersebut didapat dari 150 responden yang
memberi pendapat dalam kuesioner terdapat 30 orang yang menyatakan NYAMAN.
H. TINDAK LANJUT
Secara umum kualitas pelayanan di UPT Puskesmas Kertak Hanyar rata – rata
baik, maka prioritas yang dilakukan adalah mempertahankan kualitas pelayanan
yang sudah baik dan berusaha meningkatkannya.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat pada
UPT Puskesmas Kertak Hanyar tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan :
1. Hasil penilaian IKM dilaporkan kepada Bupati Banjar Up. Bagian Organisasi
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar.
8
2. Untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan secara berkala, diperlukan
survei secara periodik dan berkesinambungan. Dengan demikian dapat diketahui
perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan
pada UPT Puskesmas Kertak Hanyar.
Pelaksanaan penilaian IKM UPT Puskesmas Kertak Hanyar akan dilaksanakan
satu tahun sekali.
3. Peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur – unsur yang
mempunyai nilai masih rendah.
4. Tetap melaksanakan pelayanan prima sesuai dengan petunjuk yang ada.
I. PENUTUP