Program Pendidikan Antikorupsi
Program Pendidikan Antikorupsi
Program Pendidikan Antikorupsi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi, kini sudah menjadi permasalahan serius di negeri ini.
Kasus korupsi sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Berkembang
dengan pesat, meluas di mana-mana dan terjadi secara
sistematis dengan rekayasa yang canggih dan memanfaatkan
teknologi modern. Kasus terjadinya korupsi dari hari ke hari kian
marak. Hampir setiap hari berita tentang korupsi menghiasi
berbagai media. Korupsi dianggap biasa dan dimaklumi banyak
orang sehingga masyarakat sulit membedakan mana perbuatan
korup dan mana perbuatan yang tidak korup. Meskipun sudah
ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapa Instansi
Anti Korupsi lainnya, namun faktanya masih banyak terjadi
Tindakan korupsi di negeri ini.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 1
Indonesia. Satu hal yang yang menarik untuk diingat adalah
adanya sinyalemen yang mengatakan bahwa korupsi sekarang ini
sudah membudaya dan merusak karakter bagsa (di Indonesia).
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 2
mata pelajaran tersendiri, melainkan dengan cara
mengintegrasikan melalui beberapa mata pelajaran. Inti dari
materi pendidikana Anti Korupsi ini adalah penanaman nilai-nilai
luhur yang terdiri dari Sembilan nilai yang disebut dengan
Sembilan Nilai Anti Korupsi. Sembilan tersebut adalah: tanggung
jawab, disiplin, jujur, sederhana, mandiri, kerja keras, adil, berani,
dan peduli. Berdasarkan pemikiran di atas, maka perlu ada
pedoman penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi di satuan
pendidikan yang dapat dijadikan pedoman untuk memberikan
muatan pendidikan Anti Korupsi dalam proses pembelajaran.
B. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan Anti Korupsi di
sekolah adalah untuk:
1. Menanamkan nilai dan sikap hidup Anti Korupsi kepada warga
sekolah.
2. Menumbuhkan kebiasaan perilaku Anti Korupsi kepada warga
sekolah.
3. Mengembangkan kreativitas warga sekolah dalam
memasyarakatkan dan membudayakan perilaku Anti Korupsi
C. Dasar Hukum
1. Undang Undang No. 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
2. Ketatapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas KORUPSI;
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 3
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851)
4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4150);
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
6. Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 155);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang- undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 4
8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5661);
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 197, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6409);
10. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 5
Indonesia Tahun 2015 Nomor 112, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 5157);
BAB II
PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 6
1. Ekstrakurikuler Khusus Program Pendidikan Anti Korupsi
Penanaman nilai Anti Korupsi dapat ditanamkan melalui kegiatan-
kegiatan di luar pembelajaran misalnya dalam kegiatan
ekstrakurikuler atau kegiatan incidental, seperti Ekstrakurikuler
Program Pendidikan Anti Korupsi. Penanaman nilai dengan
model ini lebih mengutamakan pengolahan dan penanaman nilai
melalui suatu kegiatan untuk dibahas dan dikupas nilai-nilai
hidupnya. Model ini dapat dilaksanakan oleh guru sekolah yang
bersangkutan yang mendapat tugas tersebut atau dipercayakan
pada lembaga di luar sekolah untuk melaksanakannya, misalnya
dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
a. Materi
Materi yang harus disampaikan sebagai berikut:
No Materi Indikator
1 Disiplin Peserta didik dapat:
1. Memahami
manfaat disiplin
2. Mengidentifikasi
karakter disiplin
3. Melakukan control
diri terhadap tidakan
disiplin
4. Memahami
dampak perilaku
tidak berdisiplin
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 7
2. Mengidentifikasi
karakter jujur
3. Melakukan control
diri terhadap tidakan
kejujurannya
4. Memahami
dampak perilaku
tidak jujur
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 12
13 Berempati Peduli
14 Bersikap adil Adil
15 Cakap berbicara Berani
16 Cakap motoric Mandiri
17 Kepemimpinan Disiplin
18 Konsentrasi Mandiri
19 Sportivitas Tanggung jawab
20 Simpul dan ikatan Kerja keras
21 Tanda jejak Disiplin
22 Sandi dan isyarat Tanggung jawab
23 Jelajah Kerja keras
24 Kompas Tangung jawab
25 Memasak Sederhana
26 Tenda Kerja keras
27 Peta Disiplin
28 Halang rintang Berani
29 Hastakarya mandiri
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 13
a. Menunjukkan sikap objektif, berorientasi pada kualitas
kepribadian dan kemampuan profesional dalam memilih calon
pengurus atau pemimpin.
b. Melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
tanggung jawab penuh keikhlasan dan rasa pengabdian.
c. Menunjukkan sikap terbuka dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan bersama.
d. Menunjukkan sikap terbuka dalam mengelola anggaran
keuangan kegiatan.
e. Memiliki motivasi dan kreatifitas yang tinggi dalam
mengemukakan gagasan Anti Korupsi.
f. Memiliki keberanian yang kuat untuk ikut serta melakukan
pemberantasan tindak korupsi.
g. Memiliki wawasan dan pola pikir yang mantap dan luas
mengenai perilaku Anti Korupsi.
h. Menunjukkan penghayatan dan apresiasi yang mendalam
mengenai perilaku Anti Korupsi.
i. Memiliki berbagai sikap terpuji yang dapat menghindarkan diri
perilaku korupsi.
j. Memiliki perasaan dan kesan yang kuat untuk menghindar dari
perilaku korupsi.
b. Strategi Pengembangan
Pengembangan pendidikan Anti Korupsi melalui kegiatan
kesiswaan dilakukan dengan strategi sebagai berikut:
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 14
1) Pemilihan pengurus organisasi
Melaksanaan pemilihan kepengurusan organisasi kesiswaan
(OSIS) dan panitia kegiatan dilaksanakan secara demokratis dan
obyektif sesuai dengan ketentuan peraturan dengan
mengutamakan kemampuan dan kualitas siswa tanpa
dipengaruhi oleh unsur-unsur subyektif yang mengarah kepada
korupsi. Untuk itu perlu ditetapkan dan diumumkan secara
terbuka syaratsyarat yang menonjolkan kualitas kepribadian dan
kemampun profesional dari calon. Perlu dikembangkan pula
sistem dan tata cara pemilihan secara terbuka disertai dengan
penyampaian alasan yang objektif dan rasional.
3) Keterbukaan organisasi
Semua hasil keputusan rapat, setiap rencana, proses
pelaksanaan, dan hasil kegiatan kesiswaan diumumkan secara
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 15
tertulis di dalam Papan Informasi Kegiatan Siswa secara terbuka.
Untuk itu setiap proses dan hasil keputusan rapat ditulis dalam
berita acara yang ditandatangani dan disahkan oleh pengurus
atau panitia kegiatan.
4) Akuntabilitas organisasi
Setiap kegiatan kesiswaan harus disertai dengan rencana
anggaran kegiatan secara rinci, dan setiap selesai pelaksanaan
kegiatan sesegera mungkin atau secepatnya ditulis laporan
keuangan sesuai dengan apa adanya memuat rincian segala
jenis penerimaan dan pengeluaran secara lengkap disertai
dengan bukti-bukti yang sah.
Rencana dan realisasi anggaran sebagaimana tertuang dalam
laporan keuangan kegiatan tersebut diumumkan di Papan
Informasi Kegiatan Siswa disertai dengan foto copy semua bukti
penerimaan dan pengeluarannya.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 16
sajak, cerpen, cerita bergambar, opini atau ulasan dan
sebagainya. Jika sekolah juga menerbitkan Majalah Siswa rubrik
Anti Korupsi ini juga harus dijadikan rubrik tetap.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 17
8) Kegiatan Pentas Seni dan Pameran
Pada akhir atau awal tahun pelajaran dilaksanakan Pentas Seni
Siswa dengan menunjukkan sikap kreativitas dan apresiasi siswa
di berbagai bidang seperti drama, pantomim, puisi, lagu, dan
sebagainya yang mengandung nilai dan perilaku Anti Korupsi.
Selain itu juga bisa dilaksanakan pameran hasil karya siswa
dengan menampilkan produk unggulan dari sekolah.
Pelaksanaan pameran hasil karya dapat dirancang dengan
memberikan muatan nilai dan prilaku Anti Korupsi.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 18
pertandingan, tetapi bisa yang terbaik, kerja keras, yang paling
disiplin dan taat aturan, paling jujur, paling sportif, dan
sebagainya.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 19
berkesinambungan dan konsisten untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Proses tersebut, dapat dilakukan melalui langkah
insersi. Makna insersi di sini adalah melekatkan pendidikan Anti
Korupsi dalam materi yang ada, khususnya di mata pelajaran
PPKn. Jadi tidak menambah materi baru.
2) Tetapkan substansi
(pengetahuanketerampilan-
sikap) yang akan dibelajarkan;
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 21
belajar, dan membiasakan
pengamalan.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 22
memperbaiki diri.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 23
2. Membangun sinergi untuk mengefektifkan penguatan karakter
Anti Korupsi di tingkat sekolah antara Guru mata pelajaran
dengan guru lain di satu sekolah.
3. Membangun sinergi dan sharing praktek baik pendidikan Anti
Korupsi antar guru mata pelajaran dalam forum MGMP;
4. Membangun sinergi antara sekolah dengan orang tua;
5. Membangun sinergi antara sekolah dan orang tua di
lingkungan sekolah;
6. Membangun sinergi antara guru mata pelajaran dengan
kelompok professional lainnya.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 26
Pengembangan pendidikan Anti Korupsi melalui pembiasaan
perilaku di sekolah dimaksudkan untuk menciptakan atmosfir dan
menumbuhkan budaya Anti Korupsi di lingkungan sekolah.
Melalui pembiasaan perilaku akan terjadi pengulangan perilaku
secara terus menerus dalam kurun waktu yang lama, sehingga
perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tersebut lambat
laun secara pasti akan memibiasa dan membudaya dalam
kehidupan sehari-hari.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 27
Proses pembiasaan perilaku Anti Korupsi memerlukan adanya
komitmen yang kuat dan tahan lama. Hal ini berarti perlu
membangun komitmen secara terus menerus dengan
berkelanjutan. Upaya membangun komitmen ini bisa dilakukan
dengan cara membacakan naskah “Komitmen Anti Korupsi”
pada setiap kegiatan upacara, baik upacara setiap hari Senin,
upacara setiap tanggal 17, maupun upacara pada hari-hari
besar nasional. Pembacaan naskah “Komitmen Anti Korupsi”
bisa dilakukan oleh salah satu siswa untuk kemudian ditirukan
oleh semua peserta upacara.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 28
membiasakan sikap tersebut adalah dengan mengadakan Pos
Kehilangan dan Benda Tak Bertuan. Pos ini berfungsi sebagai
tempat penampungan benda-benda yang ditemukan oleh
setiap warga sekolah, baik yang ada pemiliknya maupun tidak
ada pemiliknya.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 29
atau bahkan pada saat akan memulai dan mengakhiri
pembelajaran di kelas, setelah pemberian salam secara
keagamaan dengan “Assalamu’alaikum – Wa’alaikum Salam”
atau setelah ucapan salam “Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam”
dilanjutkan dengan pemberian salam dengan ucapan:
“korupsi....” yang dijawab dengan “No...” sambil menaikkan
kepalan tangan ke atas; “Anti Korupsi...” yang dijawab dengan
“Yes....”. sambil menurunkan kepalan tangan ke bawah.
Pemberian salam dan jawabannya dilakukan dengan suara
tegas penuh semangat.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 30
f. Pembentukan kader (agen perubahan) penegak Anti Korupsi
Pembentukan kader agen perubahan penegak Anti Korupsi
dapat dilakukan dengan membentuk perwakilan kelas. Setiap
kelas diwakili oleh dua orang atau lebih dari kelas tersebut.
Kriteria pemilihan kader kelas didasarkan pada loyalitas dan
kredibititas siswa tersebut di kelas. Selanjutnya sekolah
membimbing/melatih para wakil kelas tersebut untuk menjadi
kader penegak Anti Korupsi.
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 32
BAB III
PENUTUP
Pendidikan Anti Korupsi adalah suatu hal penting dalam upaya
pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi bukan hanya
menyangkut bagaimana menangkap dan memidanakan pelaku
tindak pidana korupsi, tapi lebih jauh adalah bagaimana
mencegah tindak pidana korupsi agar tidak terulang pada masa
yang akan datang melalui pendidikan Anti Korupsi,
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 33
https://ainamulyana.blogspot.com/2021/10/contoh-program-pendidikan-anti-korupsi.html Page 34