Power Balance
Power Balance
Power Balance
Prosedur pehitungan :
1. Membaca spesifikasi kapal terutama dalam penggunaan daya listrik sesuai dengan fungsi
dan kondisi kapal
dan untuk memenuhi estimasi konsumsi daya listrik di kapal maka data-data yang
diperlukan adalah :
1. Seluruh perlengkapan yang dioperasikan secara koninyu (terus menerus)
2. Seluruh perlengkapan yang dioperasikan secara intermitten
3. Beban terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan.
Semua data peralatan/equipment, harus dilengkapi dengan data yang meliputi Kw, Voltage,
jumlah dan pada kondisi apa beroperasi.
4. Masukkan daya peralatan listrik (Kapasitas output dan input) sesuai dengan bagiannya (Hull,
Machinerry dsb) pada kolom sesuai item 3.
5. Perhitungkan penggunaan peralatan tersebut pada beban kontinyu (Continuous Load) dan
Bebab sesaat/tidak kontinyu (intrmitten) dengan memperhitungkan load factornya (demand
factor).
6. Penentuan load factor pada masing-masing peralatan sesuai dengan data power factornya
atau sesuai dengan pengalaman yaitu : 30% - 100% dengan mempertimbangkan jenis
peralatan listrik dan sistem pengoperasiannya, antara lain : 100% untuk heater dan lampu
pijar, 80-95% untuk motor-motor listrik dengan mempertimbangkan system pengoperasian
kapal atau 40-50% untuk motor-motor listrik yang bekerja bergantian dengan motor lainnya.
7. Kalikan load factor yang telah ditentukan sesuai item 5 dengan total daya input peralatan
listrik tersebut dimana peralatan tersebut beroperasi (lihat tabel item 3).
10. Total beban item 9 dipakai sebagai pertimbangan untuk memilih Generator atau Emergency
Generator.
11. Generator/alternator dan Emergency Generator dipilih dari brosur dengan kapasitas daya
lebih besar 15% - 20% dari total daya pada item 10.
Penentuan Generator :
Penentukan dari generator merupakan penentuan yang sulit karena tidak ada formula
yang pasti untuk