Panduan High Alert Medications
Panduan High Alert Medications
Panduan High Alert Medications
KABUPATEN BOYOLALI
2022
1
BAB I
DEFINISI
High Alert Medication adalah obat-obatan yang memiliki risiko lebih tinggi
pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan
pemilihannya).
TUJUAN
terhadap pasien.
KEBIJAKAN
1. High Alert Medication memiliki risiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan
komplikasi, efek samping, atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan adanya
rentang dosis terapeutik dan keamanan yang sempit atau karena insidens
yang tinggi akan terjadinya kesalahan, maka obat yang tergolong High Alert
seperti :
2
d. Menstandarisasi prosedur instruksi/ peresepan, penyimpanan, persiapan,
ditinjau ulang dalam audit dan revisi High Alert Medication oleh Komite
CODEIN 15 MG TABLET
CODEIN 20 MG TABLET
MORFIN INJEKSI
PETHIDIN INJEKSI
CLOBAZAM TABLET
DIAZEPAM 2 MG TABLET
PHENOBARBITAL INJEKSI
SEDACUM O,1 ( 5 MG/5 ML)
INJEKSI
SEDACUM O,5 (15 MG/3 ML)
INEJKSI
SIBITAL INJEKSI
STESOLID 10 MG SUPP
STESOLID 5 MG SUPP
3
STESOLID SIRUP 60 ML
VALISANBE 2 MG TABLET
VALISANBE 5 MG TABLET
NOREPINEPRINE INJEKSI
PROPANOLOL TABLET
KETAMIN INJEKSI
PROPOFOL/RECOFOL INJEKSI
LIDOCAIN INEJKSI
PEHACAIN INJEKSI
PERDIPINE INJEKSI
ANTIDIABETIKA/INSULIN APIDRA
LEVEMIR
NOVOMIX
NOVORAPID
RHYZODEG
SANSULIN
GLIBENKLAMID TABLET
GLIMEPIRIDE TABLET
GLIPIZID TABLET
4
METFORMIN TABLET
H202 50%
NACL 3% INFUS
NATRIUM BICARBONAT
8,46%/MEYLON
DOBUTAMINE INJEKSI
DOPAMINE INEJKSI
NEUROMUSKULAR BLOKING
ATRAKURIUM INJEKSI
AGENT
TRAMUS INJEKSI
AMINOLEBAN
CLINIMIX
FUTROLIT
5
5. Vial yang mengandung konsentrat elektrolit (misalnya KCL) tidak boleh
PRINSIP
6
BAB II
PROSEDUR
1. Peresepan
medication
setiap obat
a. High alert medication disimpan di pos perawat di dalam troli atau kotak
obat khusus.
high alert medication. Setiap kotak atau tempat yang berisi high alert
d. Infus intravena high alert medication harus diberikan label yang jelas
sekitarnya.
7
3. Pemberian obat
1) Tujuan:
2) Kebijakan:
b. Pengecekan ganda ini akan dicatat pada rekam medis pasien atau
berikut:
2. Untuk infus:
8
- Setiap terjadi perubahan dosis obat
ganda:
Termasuk Bolus
1. Heparin
2. Insulin
Obat-Obatan
Heparin
4) Prosedur:
9
ii. Perawat pasien harus memverifikasi bahwa obat yang
Pada beberapa kasus, harus tersedia juga kemasan atau vial obat untuk
pengecekan ganda dan kedua petugas puas bahwa obat telah sesuai,
10
pasien. Pastikan infus obat berada pada jalur atau selang yang benar dan
lakukan pengecekan selang infus mulai dari larutan atau cairan infus,
badan pasien.
d. Saat pengecekan telah selesai dan kedua perawat yakin bahwa obat
jika memungkinkan).
11
e. Obat yang tidak digunakan dikembalikan kepada farmasi atau apotek,
12
BAB III
1) Epinefrin: 4 mg/250ml
2) Norepinefrin: 8 mg/250ml
3) Fenilefrin: 50 mg/250ml
d. Pada kondisi klinis di mana diperlukan konsentrasi infus yang tidak sesuai
standar, spuit atau botol infus harus diberi label „konsentrasi yang
vena sentral
a. Sering terjadi kesalahan berupa obat tertukar karena namanya yang mirip,
konsentrasi yang mirip, dan indikasinya yang serupa. Gunakan label yang
c. Beri label pada pompa dan botol infuse berupa „nama obat dan dosisnya‟
terhadap jaringan.
13
c. Efek samping yang dapat terjadi:
digoksin).
tekanan darah.
singkatan.
f. Berikan stiker atau label pada vial heparin dan lakukan pengecekan ganda
kecepatan infus)
14
i. Warfarin harus diinstruksikan secara harian berdasarkan pada nilai INR / PT
harian.
6. Insulin IV
singkatan.
c. Vial insulin yang telah dibuka memiliki waktu kadaluarsa dalam 30 hari
setelah dibuka.
d. Vial insulin disimpan pada tempat terpisah di dalam kulkas dan diberi label.
f. Jangan pernah menyiapkan insulin dengan dosis U100 di dalam spuit 1 cc,
i. Simpan dalam kulkas secara terpisah dan diberi label yang tepat
ii. Semua vial insulin harus dibuang dalam waktu 30 hari setelah dibuka
10. Konsentrat elektrolit: injeksi NaCl > 0,9% dan injeksi Kalium (klorida, asetat,
henti jantung.
15
e. Berikan label pada botol infus: Larutan Elektrolit Pekat (Tulisan berwarna
merah)
c. Berikan label “high alert’: untuk infus kontinu dengan konsentrasi non-
dperlukan sewaktu-waktu.
d. Konsentrasi standar:
1) Morfin: 1 mg/ml
1) Morfin: 5 mg/ml
16
3) Fentanil (penggunaan ICU): 50 mcg/ml
alergi
pompa infus yang terprogram dan diberikan label pada alat pompa
Berikan label pada ujung distal selang infus epidural dan selang
1)Lorazepam: 1 mg/ml
3)Propofol: 10 mg/ml
tersedia
peralatan resusitasi)
melebihi standar, yaitu > 40 mg/ml dalam larutan 100 ml (4 g dalam 100
17
b. Perlu pengecekan ganda (perhitungan dosis, persiapan dosis,
atrakurium, pankuronium)
b. Berikan label yang terlihat jelas dan dapat dibedakan dengan obat-obatan
e. Untuk setiap container obat baru yang disediakan oleh farmasi (misalnya:
tersedia.
18
b. Pasien-pasien yang harus mendapatkan pengawasan ekstra adalah:
lansia (geriatric) yang mendapat dosis tinggi obat inotropik dan juga
mengkonsumsi quinidine.
19
BAB IV
1. High alert medications pada neonatus dan pediatric serupa dengan obat-obatan
mg/5ml.
ii. Instruksi sering dalam bentuk satuan volume (ml), dan bukan dalam
dosis mg.
iii. Pasien agitasi sering mendapat dosis multiple sebelum dosis yang
20
dirawat, PICU, dan NICU. Berikan label „konsentrasi …….‟ untuk spuit
0,2 mEq/ ml
(20mEq/100ml),
0,1 mEq / ml
KCL hanya untuk
(10mEq/100ml)
infus vena
sentral
(4 mg/250ml) (1 mg g/250ml)
21
Fentanil 4 mcg/ml 12,5 mcg/ml
memberikan obat.
rutinitas atau jika perlu. Jika diperlukan pemberian obat secara pro
2. Obat – obat high alert di simpan dalam lemari atau tempat khusus dan di beri
4. Obat – obat high alert hanya boleh di simpan di instalasi farmasi, kamar
5. Obat – obat high alert tidak boleh disimpan di lingkup area perawatan pasien
22
6. Obat – obat yang digunakan dalam keadaan emergency medis, seperti kondisi
lainnya akan di tinjau ulang dalam revisi high alert medications oleh staf
instalasi farmasi.
LASA ( Look Alike Sound Alike ) adalah obat yang terlihat mirip dan kedengarannya
mirip. Kesalahan LASA sering terjadi dan dapat menyebabkan kesakitan dan
a. Memberi sekat pemisah antara obat yang satu dengan yang lain
c. Memberi label dengan warna yang berbeda untuk obat LASA dan tidak
ditempatkan berdekatan
23