Panduan Praktik Klinis Tata Laksana Kasus Abortus
Panduan Praktik Klinis Tata Laksana Kasus Abortus
Panduan Praktik Klinis Tata Laksana Kasus Abortus
ABORTUS
Klasifikasi abortus:
a) Abortus iminens: abortus mengancam, ditandai
oleh perdarahan bercak dari jalan lahir, dapat
disertai nyeri perut bawah yang ringan, buah
kehamilan masih mungkin berlanjut atau
dipertahankan
b) Abortus insipiens: abortus sedang berlangsung,
ditandai oleh perdarahan ringan atau sedang
disertai kontraksi rahim dan akan berakhir sebagai
abortus komplit atau inkomplit
c) Abortus inkomplit: sebagian buah kehamilan telah
keluar melalui kanalis servikalis dan masih terdapat
sisa konsepsi dalam rongga rahim
d) Abortus komplit: seluruh buah kehamilan telah
keluar dari rongga rahim melalui kanalis servikalis
secara lengkap.
e) Abortus tertunda (missed abortion): tertahannya
hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim selama
8 minggu atau lebih.
f) Abortus habitualis: abortus spontan yang
berlangsung berurutan sebanyak 3 kali atau lebih
1
Abortus inkomplit: pemeriksaan dalam: ostium uteri
terbuka, teraba sisa jaringan buah kehamilan
Abortus komplit : pemeriksaan dalam : ostium uteri
tertutup
Abortus tertunda: pemeriksaan: fundus uteri lebih kecil
dari umur kehamilan, bunyi jantung janin tidak ada
2
4.dr. Rima Yulia Effriyanti, SpOG, MKes
5.dr. Martin Hermawan, SpOG, MKes
6.dr. Itafatati, SpOG
14. Indikator Medis 80 % pasien abortus dirawat selama 1 hari