Proposal Sriwahyuni
Proposal Sriwahyuni
Proposal Sriwahyuni
LITERATUR REVIEW
SRI WAHYUNI
NIM 19142010021
NIM : 19142010021
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua
NIM : 19142010021
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka
saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikianlah surat pernyataan
Sri Wahyuni
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
kerja sama dari berbagai pihak, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima
kasih kepada :
Alifah Padang
Alifah Padang
9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang
selama ini.
peneliti, mendapatkan balasan, kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti
menyadari proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
yang di harapkan, untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti menerima
masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga proposal ini dapat
Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
6
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................
6
1. Tujuan Umum...............................................................................................
6
2. Tujuan Khusus..............................................................................................
6
D. Manfaat Penelitian............................................................................................
8
1. Teoritis..........................................................................................................
8
2. Praktis...........................................................................................................
8
E. Ruang Lingkup penelitian.................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR SKEMA
Nomor Lampiran
1. Ganchart
2. Lembaran Konsultasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikerjakan oleh profesi medis, keperawatan dan non medis, salah satu layanan
yang ada di rumah sakit adalah layanan pengobatan melalui operasi (Arif,
2017).
Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2019 dalam Sartika
(2020), jumlah pasien dengan tindakan operasi dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Tahun 2018 terdapat 148 juta jiwa pasien diseluruh Rumah Sakit
Rumah Sakit se Indonesia dengan pasien operasi sebanyak 1,2 juta jiwa. Pada
tahun 2019 diperkiraan 11% dari beban penyakit di dunia dapat di tanggulangi
dengan pembedahan dan WHO menyatakan bahwa kasus bedah adalah masalah
Kesalahan yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap
berikutnya. Pengkajian secara integral dari fungsi klien meliputi fungsi fisik
suatu tindakan operasi diawali pada fase pra operasi (E. Oswari, 2015).
Salah satu dari respon psikologis dari pasien yang mengalami bedah
disharmoni dalam tubuh. Pada pasien pre operasi apabila mengalami tingkat
kecemasan tinggi, maka hal itu merupakan respon maladaptif yang dapat
(Vellyana, 2017).
tidak menyenangkan dan dialami oleh setiap makhluk hidup dalam keadaan
(respon fight, flight atau freeze, tidak mungkin untuk belajar) (Heru, 2019).
pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dapat diantisipasi dengan
kecemasan ini sangat di pengaruhi oleh karakteristik dari responden itu sendiri
salah satu tindakan yang digunakan dalam mengatasi atau mengurangi pada
pembedahan, takut terjadi perubahan fisik (menjadi buruk rupa dan tidak
peralatan bedah dan petugas, takut mati saat dilakukan anastesi, dan takut akan
gagal, takut akan perubahan fisik (menjadi buruk rupa dan tidak berfungsi
normal), keganasan (bila diagnosa yang ditegakkan belum pasti), mati saat
dilakukan anestesi, mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang
kecemasan pasien yang umur yang masih anak anak lebih tinggi tingkat
kecemasan pre operasi, jika anak –anak mereka akan merasa takut dengan
tindakan operasi yang kan dilakukan. usia yang lansia juga memiliki tingkat
kecemasan yang tinggi terhadap tindakana operasi karena memikirkan hal yang
akan terjadi seperti saat pembiusan, takut dengan tindakan pembedahan. Selain
itu dilihat dari pendidikan pendidikan pasien yang rendah seperti SD, SMP,
lihat dari jenis kelamin tingkat kecemasan pasien yang jenis kelamin
401 Rumah sakit dan peritah daerah yang dilaksanakan sebanyak 642.632,
berdasarkan jenis opeasi. Pada kelas A jumlah operasi besar adalah 8.364, kelas
B operasi besar 76.969, pada kelas C jumlah operasi besar adalah 65.987, pada
Data WHO tentang tingkat kecemasan pasien pre operasi terdapat 35 juta orang
terkena kecemasan dan depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena
skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia dalam menghadapi persiapan pre operasi.
sekitar 11,6% populasi Indonesia (27.708.000 orang) yang usianya diatas 15 tahun dan
di Provinsi Sumatra Barat terdapat 155.208 jiwa penduduk dan sebanyak 47.692
penduduk mengalami gangguan mental emosional seperti kecemasan terhadap
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui literasi hubungan karakteristik dengan tingkat kecemasan
ilmiah
2. Tujuan Khusus
ilmiah
artikel ilmiah
artikel ilmiah
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
tindakan operasi
2. Manfaat Praktis
tenaga perawatan serta sebagai data dan hasil penelitian yang dapat
penelusuran dengan membaca berbagai sumber bik buku, jurnal, dan terbitan-
terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian untuk menjawab isu dan
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Operasi
1. Pengertian Operasi
cara invasive dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan
a. Kedaruratan/Emergency
fraktur tulang tengkorak, luka tembak atau tusuk, luka bakar sanagat
luas.
b. Urgen
dalam 24-30 jam. Contoh : infeksi kandung kemih akut, batu ginjal
c. Diperlukan
tyroid, katarak.
d. Elektif
e. Pilihan
menjadi :
1) Minor
2) Mayor
B. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
tidak nyaman, ketakutan yang tidak jelas dan gelisah, dan disertai respon
(Siliswati, 2015).
Kecemasan pasien pre operasi merupakan kecemasan yang spesifik
kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang sangat berkaitan dengan
peraaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki
berbahaya.
sehari-hari.
individu.
3. Respon Seseorang Terhadap Kecemasan
a) Gelisah
b) Mudah tersinggung
c) Tidak Sabar
d) Mudah marah
e) Merasa takut
f) Kekhawatiran
pusing.
4. Tingkat Kecemasan
a. Kecemasan Ringan
1) Respon Fisiologis
(h) Waspada
(c) Terstimulasi
(d) Tenang
(Heru, 2019)
b. Kecemasan Sedang
pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Ansietas ini
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area
a) Respon Fisiologis
(6) Gelisah
b) Respon kognitif
(Heru, 2019)
c. Kecemasan Berat
spesifik serta tidak berfikir tentang hal lain. Semua prilaku ditujukan
a) Respon fisiologis
(4) Anoreksia
(5) Diare/konstipasi
b) Respon kognitif
(1) Agitasi
(Heru, 2019)
(2) Perhatian hanya pada detil yang kecil (spesifik) dan tidak
terus dalam waktu yang lama, dapat terjadi kelelahan dan bahkan
kematian.
a) Respon fisiologis
(1) Keteganagan otot sangat berat
b) Respon kognitif
Antisipasi Panik
(Vellyana, 2017 ).
5. Sumber Koping
memenuhi kebutuhan.
c) Perilaku kompromi
a. Umur
satuan waktu yang mengukur suatu benda atau makhluk, baik ang
hidup maupun yang mati. Semakin dewasa umur akan semakin siap
b. Tingkat Pendidikan
1) Pengertian
2) Tujuan Pendidikan
di dalam keluarga.
sekolah.
keluarga.
4) Tingkat pendidikan
c. Jenis Kelamin
kecemasan pada pria dan wanita oleh (Sunaryo, 2017) dalam yang
merupakan hal yang wajar tetapi jika kecemasan terus berlarut hingga
mencapai tingkat kecemasan yang berat itu merupakan hal yang tidak
tekanan darah pasien naik dan tetap dilakukan operasi dapat mengganggu
efek dari obat anastesi dan dapat menyebabkan pasien terbangun kembali
akan berakibat meningkatkan tekanan darah, dada sesak, serta emosi tidak
stabil. Akibat dari kecemasan pasien pre operasi yang sangat hebat maka
ada kemungkinan operasi tidak bisa dilaksanakan, karena pada pasien yang
penyembuhan.
aman.
9) Atasi setiap masalah sebelum tidur, masalah yang tidak teratasi akan
segar.
10) Biasakan untuk menerima situasi yang kritis yang selalu saja terjadi
(Abdullah, 2015).
1 = hanya sedikit
2 = kadang-kadang
3 = sering
4 = selalu
(Hawari, 2015)
C. Kerangka Teori
nyaman, ketakutan yang tidak jelas dan gelisah, dan disertai respon otonom.
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2016).
pasien pre operasi elektif yaitu faktor umur dimana umur semakin dewasa akan
besar dalam persiapan operasi, dimana kebutuhan uang yang cukup akan
dilaksanakan selain itu faktor sosial budaya dan lingkungan berdampak dan
dengan pre operasi elektif. Tipe kepribadian sebagai suatu bentuk pola pikiran,
ini khususnya dapat terjadi pada pasien pre operasi elektif berbeda-beda.
berikut :
Tindakan Operasi
1. Operasi Ringan
2. Operasi Sedang
3. Operasi Besar
Karakteristik
Psikologis Kecemasan 1. Umur
2. Pendidikan
1. Kecemasan Ringan 3. Jenis Kelamin
2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
D. Kerangka Konsep
Umur
E. Definisi Operasional
1 Variabel
Independen
peneliti lakukan
responden perempuan
seseorang.
F. Hipotesis
ilmiah
artikel ilmiah
artikel ilmiah
BAB III
METODE PENELITIAN
jurnal atau artikel yang disaring berdasarkan judul literatur, abstrak dan
kata kunci atau keyword. Jurnal atau artikel kemudian disaring kembali
dengan melihat keseluruhan teks. Pada bagian ini juga dijelaskan tentang
tahun yang digunakan dalam penyaringan daftar referensi dari jurnal atau
artikel yang diambil yaitu maksimal 5 tahun terakhir. Jumlah artikel yang
pendidikan. Artikel yang disaring atas judul, abstrak dan kata kunci
didapat hasil yang diproses kembali (n=25) dan disaring kembali atas
2020).
Pencarian literatur :
Basic data : google scholar
b
DAFTAR PUSTAKA
Arif T.I & Dewi Lena, 2017. Pusat Pendidikan Dan Sumber Daya Kesehatan
Indonesia. Jakarta: Salemba Medika: 2010
Azizah, M. L., Zainuri, I., & Akbar, A. 2016. Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa., Sleman, Yogyakarta.: Indomedia Pustaka. Retrieved
from www.indomediapustaka.com
Brunner & Sudarth. 2015. Penatalaksanaan Keperawatan Pra Operatif. Edisi 12
Vol 1. Jakarta. EGC.
Brunner, & Suddarth. (2016). Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta: EGC
Duwi tantri. (2017). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi di RS PKU Muhamadiyah Gombang
Efendy, (2016). Kiat sukses menghadapi operasi. Yokyakarta : Sahabat Setia
Erpendi. (2017). faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pasien pra
operatif di IRNA B Bedah Pria RSUP DR.M Djamil Padang Skripsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ansietas pada pasien pra operasi
diruang operasi di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung
https://core.ac.uk/download/pdf/230558364.pdf
Heru Noor Ramadhan. Dkk. (2019). Gambaran Tingkat Kecemasan pada Pasien
yang Akan Menjalani Operasi Bedah Jantung di RSUP Dr. Kariadi
Semarang https://doi.org/10.36408/mhjcm.v6i1.378
Maulana, I., S, S., Sriati, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., Senjaya, S.
(2019). Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan
Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya.
Media Karya Kesehatan. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22175
Notoatmodjo,S.2018.Metodologi Penelitian Kesehatan.Cetakan Ketiga. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Oswari, E. 2015, Bedah dan Perawatannya, FKUI: Jakarta
Potter dan Perry. 2010. Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik,
Edisi 7. EGC. Jakarta: Salemba Medika: 2010
Ricky Virona Martono. 2018. Manajemen Operasi dan Konsep Operasi.
Yogjakarta.
Sukarni. (2018). PengaruhPemberianEdukasiPre Operasi Dengan media booklet
terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di bangsal Cendrawasih
2 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. http://elibrary.almaata.ac.id
No Uraian Kegiatan November 2020 Desember 2020 Januari 2021 Februari 2021 Maret 2021
April 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengusulan Judul Proposal
2 Registrasi Judul Proposal
3 Penyusunan Proposal
4 Konsul BAB I - III
5 Ujian Seminar Proposal
6 Konsultasi Perbaikan Proposal
7 Pengumpulan Perbaikan Proposal
8 Pembahasan literatur jurnal
9 Konsulasi penetian literarur jurnal
10 Ujian Seminar Skripsi
11 Konsultasi Perbaikan skripsi
12 Persiapan Yudisium
13 Yudisium
1
Pembimbing I Pembimbing II Padang, Februari 2021