NSPK Pemetaan Tematik 2012
NSPK Pemetaan Tematik 2012
NSPK Pemetaan Tematik 2012
KATA SAMBUTAN
ii
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
KATA PENGANTAR
iii
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup .............................................................................................. 2
II. NORMA
2.1. Norma Umum ................................................................................................ 5
2.2. Norma Berkaitan Peta Tematik ....................................................................... 5
2.3. Pengertian Umum .......................................................................................... 6
2.4. Jenis Peta Tematik dan Pengertiannya ........................................................... 7
2.5. Pengertian Wilayah atau Kawasan .................................................................. 8
III. STANDAR
3.1. Standar Klasifikasi Tema-Tema ....................................................................... 10
3.2. Standar Layer, Penggunaan Simbol dan Kode Wilayah .................................... 80
3.2.1. Standar Layer ....................................................................................... 80
3.2.2. Penggunaan Simbol ............................................................................... 83
3.2.3. Standar Kode Wilayah ........................................................................... 249
3.3. Standar Struktur Data Spasial ......................................................................... 262
3.4. Standar Kartografi dalam Penyajian Data Digital .............................................. 332
3.5. Standar Penyajian Peta Tematik ....................................................................... 333
IV. PROSEDUR
4.1. Tahapan Umum Survei dan Pemetaan Tematik Pertanahan………………………. 335
4.1.1. Persiapan .......................................................................................... 337
4.1.1.1. Persiapan Administrasi .......................................................... 337
4.1.1.2. Persiapan Teknis ................................................................... 337
4.1.1.2.1. Pembuatan Peta Kerja ............................................ 337
4.1.1.2.1.1. Kompilasi Data Dasar .................................... 338
4.1.1.2.1.2. Konversi dan Transformasi Koordinat ............ 338
4.1.1.2.1.3. Interpretasi Citra Satelit ................................ 338
4.1.1.2.1.3.1. Interpretasi Citra Satelit Resolusi Tinggi 340
4.1.1.2.1.3.2. Interpretasi Citra Satelit Resolusi Rendah 340
4.1.1.2.1.4. Digitalisasi data ............................................. 341
4.1.1.2.1.5. Layout Peta Kerja .......................................... 343
4.1.1.3. Kontrol Kualitas Persiapan ..................................................... 343
4.1.2. Pengambilan Data ................................................................................. 343
4.1.2.1. Pengamatan Data Tematik ...................................................... 343
4.1.2.1.1. Pengamatan Data Tematik Lapangan ..................... 343
4.1.2.1.2. Pengambilan Data Koordinat ................................. 344
4.1.2.1.3. Suplesi Data .......................................................... 344
4.1.2.1.4. Pengambilan Data Pendukung ............................... 344
4.1.2.2. Wawancara/ Kuisioner ........................... 345
4.1.2.3. Pengumpulan Data Sekunder ................. 345
iv
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
V. KRITERIA
5.1. Survei dan Pemetaan Administrasi dan Tempat-Tempat Penting ................. 371
5.2. Survei dan Pemetaan Penggunaan Tanah ................................................... 380
5.3. Survei dan Pemetaan Pemanfaatan Tanah ................................................. 386
5.4. Survei dan Pemetaan Pemilikan Tanah ...................................................... 388
5.5. Survei dan Pemetaan Penguasaan Tanah ................................................... 389
5.6. Survei dan Pemetaan Sebaran Bidang Tanah ............................................. 390
5.7. Survei dan Pemetaan Kemampuan Tanah .................................................. 390
5.8. Survei dan Pemetaan Ekosistem Pesisir ..................................................... 393
5.9. Survei dan Pemetaan Indikasi Tanah Terlantar .......................................... 394
5.10. Survei dan Pemetaan Peruntukan Tanah Terlantar .................................... 395
5.11. Survei dan Pemetaan Penguasaan Tanah Negara ........................................ 395
5.12. Survei dan Pemetaan Tanah Kritis ............................................................. 396
5.13. Survei dan Pemetaan Permasalahan Pertanahan ........................................ 396
5.14. Survei dan Pemetaan Lokasi Sertipikasi Tanah secara Massal .................... 398
5.15. Survei dan Pemetaan Tanah Aset Pemerintah dan Desa ............................. 398
5.16. Survei dan Pemetaan Rawan Bencana Alam ............................................... 399
5.17. Survei dan Pemetaan Tematik Berbasis Data Statistik ................................ 400
5.18. Survei dan Pemetaan Tematik Infrastruktur Wilayah .................................. 401
5.19. Survei dan Pemetaan Tematik Obyek Landreform ....................................... 402
v
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
vi
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
DAFTAR TABEL
vii
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
viii
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
DAFTAR GAMBAR
ix
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1. Bagan Tahapan Pelaksanaan Survei dan Pemetaan Tematik Pertanahan ... 335
Diagram 4.2. Sistem Direktori ...................................................................................... 347
ix
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
DAFTAR LAMPIRAN
xi
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
BAB 1
P E N D A H U LU A N
1
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
area, baik berbasis bidang tanah maupun berbasis wilayah. Semakin besar skala akan
semakin banyak detail informasi tematik yang diperoleh. Sedangkan tema-tema yang dapat
diangkat antara lain tema karakteristik sumberdaya fisik tanah, sumberdaya alam,
ekosistem, penggunaan tanah dan pemanfaatan tanah, infrastruktur, pemilikan dan
penguasaan tanah, permasalahan pertanahan, indikasi tanah terlantar, peruntukan tanah
terlantar, dan tema-tema lainnya terkait sosial ekonomi yang diperlukan untuk perumusan
kebijakan di bidang pertanahan.
Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pemetaan tematik BPN pada
Direktorat/Bidang/Seksi Pemetaan Tematik tidak terlepas hubungan dengan Direktorat
lain atau Instansi lain, yang pelaksanaannya dapat dibiayai oleh Pendapatan Negara Bukan
Pajak (PNBP) melalui pelayanan pertanahan, dan/atau Rupiah Murni melalui kegiatan
pemetaan, dan itu menjadi penting untuk dilaksanakan sampai skala besar atau detail,
sehingga informasi geospasial tematik pertanahan yang diperoleh dapat langsung
dimanfaatkan sesuai dengan keperluan internal maupun eksternal Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia. Standarisasi beberapa peta tematik telah diatur dalam
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No. 1 Tahun 1997, namun detail
substansi dan cakupannya masih perlu disempurnakan sehingga NSPK ini menjadi
pegangan dalam pekerjaan pemetaan tematik. Selain itu telah ada Undang-Undang
Informasi Geospasial (UUIG) tematik pertanahan yang menjadi acuan detail pembuatan
NSPK ini.
1.2. Tujuan
Penyusunan Norma Standar Pedoman dan Kriteria (NSPK) Pemetaan Tematik
Pertanahan adalah :
1. Menyediakan pedoman dalam pelaksanaan survei dan pemetaan untuk pembuatan peta
tematik pertanahan yang diperlukan dalam rangka Pelayanan Pemetaan Tematik
Pertanahan dan Informasi Geospasial Tematik Pertanahan (PNBP) dan/atau dalam
rangka penyiapan alat/bahan pendukung dalam merumuskan kebijakan teknis yang
diperlukan di bidang pertanahan;
2. Menyediakan pedoman dalam pelaksanaan kontrol kualitas, dokumentasi, distribusi
dan pemutakhiran data geospasial tematik pertanahan di lingkungan Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia.
2
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
6. Kriteria pemetaan tematik yang menjelaskan lebih rinci tentang definisi dari
pengklasifikasian masing-masing tema tematik pertanahan, agar lebih memudahkan
dalam menetapkan suatu klasifikasi dalam tema tertentu.
Antara norma, standar, prosedur dan kriteria bukan hal yang terpisah tetapi
merupakan satu kesatuan yang utuh.
Jenis peta tematik pertanahan yang menjadi prioritas adalah :
1. Peta Administrasi dan Tempat – Tempat Penting;
2. Peta Penggunaan Tanah;
3. Peta Pemanfaatan Tanah;
4. Peta Pemilikan Tanah;
5. Peta Penguasaan Tanah;
6. Peta Sebaran Bidang Tanah;
7. Peta Kemampuan Tanah;
8. Peta Ekosistem Pesisir;
9. Peta Indikasi Tanah Terlantar;
10. Peta Peruntukan Tanah Terlantar;
11. Peta Penguasaan Tanah Negara;
12. Peta Tanah Kritis;
13. Peta Masalah Pertanahan;
14. Peta Lokasi Sertipikasi Tanah Secara Massal;
15. Peta Tanah Aset Pemerintah dan Desa;
16. Peta Rawan Bencana Alam;
17. Peta Tematik Berbasis Data Statistik;
18. Peta Infrastruktur Wilayah;
19. Peta Tanah Obyek Landreform;
20. Peta Kawasan Fungsional;
21. Peta Wilayah Ketinggian;
22. Peta Pola Aliran Sungai.
Jenis Peta Tematik Berbasis Data Statistik dibuat berdasarkan prioritas kebutuhan,
yang terkait erat dengan analisis spasial pertanahan secara umum. Namun untuk
kelengkapan data dapat ditambah unsur statistik lainnya. Perlu diingat bahwa dalam
pembangunan geodatabase spasial, jumlah informasi yang ditambahkan tidak terbatas
sepanjang kapasitas penyimpanannya memungkinkan. Oleh karena itu dalam
pembangunan geodatabase spasial untuk tema statistik tidak terpaku pada prioritas saja
tetapi disarankan untuk dikembangkan, terutama tema sosial ekonomi yang sangat penting
dalam pertimbangan pemberian keputusan atas penetapan suatu hak atas tanah atau
dalam rangka perumusan suatu kebijakan pertanahan.
Dari segi jenis tersebut, yang menjadi proritas dapat diadakan dan disajikan oleh
Kabupaten/Kota dan Provinsi, pada dasarnya adalah sama, karena data tingkat provinsi
merupakan kumpulan data dari tingkat Kabupaten/Kota, hanya saja pada Provinsi ada
ditambah beberapa jenis. Peta yang dapat diadakan dan disajikan oleh Kabupaten/Kota
adalah Nomor urut 1 – 18, sedangkan 1 – 23 dapat diadakan dan disajikan oleh Provinsi,
sebagaimana di bawah ini :
1. Peta Jumlah Penduduk;
2. Peta Kepadatan Penduduk;
3. Peta Jumlah Kepala Keluarga;
3
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
4
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
BAB 2
NORMA
5
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak
Guna Bangunan dan Hak Pakai;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftar-an Tanah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan
Pendayagunaan Tanah Terlantar;
20. PP Nomor 150/2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi
Biomassa;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
22. Keppres Nomor 53/1989 tentang Kawasan Industri;
23. Keppres Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
24. Peraturan Menteri Negari Agraria/ Ka BPN Nomor 1 Tahun 1997 tentang
Pedoman Pemetaan Penggunaan Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah
Perkotaan, Kemampuan Tanah dan Penggunaan Simbol/Warna untuk Penyajian
dalam Peta;
25. Peraturan Kepala BPN/Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Pelaksanaan PP Nomor 24/1997;
26. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34/MEN/2002 tentang
Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
6
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
7
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
16. Peta Masalah Pertanahan adalah peta yang menggambarkan letak atau lokasi tanah-
tanah yang mempunyai permasalahan seperti sengketa, konflik dan perkara
pertanahan.
17. Peta Lokasi Sertipikasi Tanah Secara Massal adalah peta yang menggambarkan letak
atau lokasi kegiatan sertipikasi massal yang dibiayai oleh APBN, APBD dan Swadaya
masyarakat.
18. Peta Tanah Aset Pemerintah dan Desa adalah peta yang menggambarkan letak atau
lokasi tanah-tanah yang menjadi aset pemerintah pusat dan daerah serta desa.
19. Peta Rawan Bencana Alam adalah peta yang menggambarkan daerah yang berpotensi
terjadinya bencana alam dan daerah yang pernah mengalami bencana alam.
20. Peta Tematik Berbasis Statistik adalah peta yang menggambarkan data statistik dalam
satuan wilayah administrasi.
21. Peta Infrastruktur Wilayah adalah peta yang menggambarkan jaringan dan fasilitas
vital di suatu wilayah.
22. Peta Tanah Obyek Landreform adalah peta yang menggambarkan letak atau lokasi
yang menjadi tanah obyek landreform.
23. Peta Kawasan Fungsional adalah peta yang menggambarkan pembagian suatu wilayah
berdasarkan fungsi kawasannya.
24. Peta Wilayah Ketinggian adalah peta yang menggambarkan pembagian suatu wilayah
berdasarkan interval ketinggian dari permukaan laut.
25. Peta Pola Aliran Sungai adalah peta yang menggambarkan jaringan hidrologi yang
meliputi sungai dan jaringan irigasi dengan latar belakang DAS (Daerah Aliran Sungai).
8
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Wilayah Konservasi adalah wilayah tertentu baik oleh peraturan secara khusus
maupun oleh peruntukan tata ruang yang telah disahkan menjadi suatu kawasan
konservasi. Termasuk dalam wilayah ini adalah Taman Nasional, taman wisata alam,
kawasan cagar budaya dan sebagainya.
- Wilayah Pengembangan Ekonomi adalah wilayah geografis dengan batas – batas
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan pengembangan ekonomi.
Dalam lingkup wilayah pengembangan ekonomi termasuk di dalamnya adalah Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET), Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia
(KEKI), wilayah pengembangan ekonomi yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan
Daerah tentang Rencana Umum Tata Ruang.
- Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian.
- Kawasan Perkotaan adalah adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian. Secara administratif ruang lingkup pemetaan kawasan perkotaan adalah
Kota. Termasuk di dalamnya adalah ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan yang
secara fisik telah berfungsi sebagai kota.
- Wilayah Tanah Adat adalah wilayah yang diatasnya terdapat hak ulayat dari suatu
masyarakat hukum adat tertentu yang kenyataannya masih ada dan mengakar dalam
kehidupan masyarakat hukum adat tersebut.
9
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
BAB 3
STANDAR
10
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
d. Fasilitas Perkantoran
Skala 1 : 50.000, 25.000 dan/atau skala 1 : 10.000
- Kantor pemerintahan
- Kantor Pemerintahan Negara Asing
- Kantor Pemerintahan Pertahanan Keamanan
- Kantor Pemerintahan Penegakan Ketertiban
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- Istana
- Istana Negara
- Kantor Presiden
- Kantor Wakil Presiden
- Kantor Menteri/Kementrian/Lembaga Pemerintah Non Kementrian
- Pendidikan Administrasi Pemerintahan
- Lembaga Pemasayarakatan/Rutan/Penjara
- Kantor Lembaga Tinggi Negara
- Kantor DPRD
- Kantor Gubernur
- Kantor Bupati/Walikota
- Kantor Camat
- Kantor Lurah/Kepala Desa
- Kedutaan Besar
- Konsulat Jenderal
- Konsulat
- Kuasa Usaha
- Perwakilan
- Pusat Kebudayaan Asing
- Mabes TNI
- Kodam
- Korem
- Kodim
- Koramil
- Instalasi TNI (AD/AL/AU)
- Kantor Pertanahan Keamanan Lainnya
- Mabes POLRI
- Polda
- Polres/Polresta
- Polsek
- Pospol
- Imigrasi
- Kantor Pemerintahan Penegakan Ketertiban Lainnya
e. Fasilitas Pendidikan
Skala 1 : 50.000, 25.000 dan/atau skala 1 : 10.000
- Fasilitas Pendidikan Umum
- Fasilitas Pendidikan Khusus
11
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
12
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Tempat Peribadatan
13
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Lapangan Terbang
- Bandar Udara
- Bandar Udara Perintis
m. Fasilitas Transportasi Darat
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- Terminal Bis
- Stasiun
- Rest Area
n. Fasilitas Pusat Energi Listrik
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- PLTA
- PLTU
- PLTD
- PLTN
- Kawat Listrik Tegangan Tinggi
- Bangunan Pembangjkit Tenaga Listrik
- Gardu Induk Listrik Ekstra
- Gardu Induk Listrik
o. Fasilitas Pusat Energi Minyak dan Gas
Skala 1 : 50.000, 25.000 dan/atau skala 1 : 10.000
- Sumber Gas Alam
- Sumber Air Panas
- Sumber Bahan Bakar
14
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
q. Fasilitas Telekomunikasi
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- Kantor Stasiun Bumi Satelit Telekomunikasi
- Antena Stasiun Bumi Satelit Telekomunikasi
- Kantor Telekomunikasi
- Warung Telekomunikasi
- Menara Telekomunikasi
- Stasiun Televisi
- Pemancar Televisi
- Stasiun Radio
- Kantor Pos Besar
- Kantor Pos Kecil
- Telekomunikasi Lainnya
r. Fasilitas Pusat Bisnis dan Perdagangan
Skala 1 : 50.000, 25.000 dan/atau skala 1 : 10.000
- Pusat Perdagangan
- Pusat Pelelangan
- Pusat Perkantoran Bisnis/Komersial Terpadu
15
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Teater Seni/Konser/Pameran/Pertemuan
- Pasar Senu/Galeri
v. Fasilitas Keuangan
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- Kantor Bank
- Kantor Penukaran Uang Asing
- Kantor Pelayanan Pajak
- Kantor Pegadaian
- ATM Bank
- Kantor Bursa Saham/Efek
- Kantor Keuangan Lainnya
w. Fasilitas Industri Manufaktur
Skala 1 : 5.000 dan/atau lebih besar :
- Industri Bahan Dasar Logam
- Industri Bahan Dasar Kimia
- Industri Bahan Dasar Bangunan
- Industri Aeronautika
- Industri Maritim
- Industri Otomotif
- Industri Elektronik
- Industri Sarana dan Bahan Perkantoran
- Industri Senjata dan Bahan Peledak
- Industri Tekstil dan Produk Tekstil
- Industri Perlengkapan Pakaian
- Industri Pangan dan Makanan
- Obat/Farmasi
- Pakan Ternak
- Industri Manufaktur Lainnya
2. Penggunaan Tanah
a. Penggunaan Tanah pada permukaan tanah
Skala 1 : 100.000
- Perkampungan
- Tanah Jasa
- Tanah Industri/Pergudangan
- Tanah Pertanian
- Peternakan
- Perairan Darat
- Tanah Terbuka
- Pertambangan
- Padang
- Hutan
Skala 1 : 50.000
- Kampung
- Perumahan
- Emplasmen
- Tempat Olahraga
16
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Kuburan/Pemakaman
- Taman
- Tempat Bersejarah
- Tanah Jasa
- Tanah Industri/Pergudangan
- Sawah Irigasi
- Sawah Non Irigasi
- Tegalan/Ladang
- Kebun Sayuran
- Kebun Tanaman Hias
- Kebun Buah-Buahan
- Kebun Biofarmaka/Tumbuhan Obat
- Kebun Campuran
- Perkebunan
- Peternakan
- Kolam Air Tawar
- Tambak
- Penggaraman
- Perairan Bekas Tambang
- Waduk
- Danau/Situ/Telaga
- Sungai
- Bencah
- Tanah Terbuka
- Pertambangan
- Padang Rumput
- Sabana
- Alang-Alang
- Semak
- Hutan Lebat
- Hutan Belukar
- Hutan Sejenis
Skala 1 : 25.000
- Kampung Padat
- Kampung Jarang
- Perumahan Padat
- Perumahan Jarang
- Emplasmen Sementara
- Emplasmen Tetap
- Lapangan Olahraga
- Gedung Olahraga
- Kuburan / Pemakaman
- Taman
- Tempat Bersejarah
- Tanah Jasa
- Industri Kimia Dasar
- Industri Mesin dan Logam Dasar
- Industri Kecil
17
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Aneka Industri
- Perbengkelan
- Pergudangan
- Instalasi
- Sawah Irigasi 2x Padi/tahun
- 2 x Padi + Palawija /tahun
- Sawah Irigasi lebih dari 2 x Padi/tahun
- Sawah Irigasi 1 x Padi/tahun
- 1 x Padi/tahun + Palawija/tahun
- Sawah Tadah Hujan
- Sawah Pasang Surut 2 x Padi / tahun
- Sawah Pasang surut lebih dari 2x padi/ tahun
- Pasang surut 2x padi + Palawija/ tahun
- Pasang surut 1x padi/ tahun
- Pasang surut 1x padi + Palawija/ tahun
- Lebak
- Tegalan/Ladang
- Kebun Sayuran
- Kebun Tanaman Hias
- Kebun Buah-buahan
- Kebun Biofarma / Tumbuhan Obat
- Kebun Campuran
- Perkebunan Sudah Menghasilkan
- Perkebunan Belum Menghasilkan
- Peternakan Ternak Besar
- Peternakan Ternak Kecil
- Peternakan Unggas
- Peternakan Lainnya
- Kolam Air Tawar
- Tambak
- Penggaraman
- Perairan Bekas Tambang
- Waduk
- Danau/Situ/Telaga
- Sungai
- Bencah
- Tanah Kosong Sudah Diperuntukan
- Gumuk Pasir
- Pasir
- Tanah Rusak
- Tanah Tandus
- Tanah Aliran Lahar
- Tanah Terbuka Sementara (Landclearing)
- Tanah Terbuka Lainnya, jenis…………..
- Pertambangan Terbuka
- Pertambangan Tertutup
- Pertambangan Lainnya, jenis…………..
- Padang Rumput
18
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Sabana
- Alang-Alang
- Semak
- Hutan Lebat
- Hutan Belukar
- Hutan Sejenis
Skala 1 : 10.000
- Kampung Padat Teratur
- Kampung Padat Tidak Teratur
- Kampung Jarang Teratur
- Kampung Jarang Tidak Teratur
- Perumahan Padat
- Perumahan Jarang
- Lapangan Olahraga
- Gedung Olahraga
- Kuburan / Pemakaman
- Hutan Kota
- Taman Privat
- Taman Umum
- Tempat Bersejarah
- Jasa Perdagangan
- Jasa Pariwisata
- Jasa Instansi Pemerintah
- Jasa Pendidikan
- Jasa Kesehatan
- Jasa Keuangan
- Jasa Perhubungan/Transportasi
- Jasa Profesi
- Jasa Peribadatan
- Jasa Sewa
- Jasa Telekomunikasi
- Jasa Kebersihan
- Jasa Lainnya, jenis …………………
- Industri Kimia Dasar
- Industri Mesin dan Logam dasar
- Industri Kecil
- Aneka Industri
- Perbengkelan
- Pergudangan
- Instalasi
- Sawah Irigasi 2x Padi/tahun
- 2 x Padi + Palawija /tahun
- Sawah Irigasi lebih dari 2 x Padi/tahun
- Sawah Irigasi 1 x Padi/tahun
- 1 x Padi/tahun + Palawija/tahun
- Sawah Tadah Hujan
- Sawah Pasang Surut 2 x Padi / tahun
- Sawah Pasang surut lebih dari 2x padi/ tahun
19
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Skala 1 : 5.000
- Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
20
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
21
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Notaris
- Pengacara
- Konsultan Hukum
- Konsultan Pajak
- Akuntan Publik
- Apraiser
- Surveyor
- Salon Kecantikan
- Babershop
- Praktek Dokter Kecantikan
- Jasa Kecantikan Lainnya, jenis……………..
- Jasa Refarasi
- Jasa Konstruksi
- Jasa Konveksi
- Jasa Perawatan Kendaraan
- Jasa Profesi Lainnya, jenis…………….
- Masjid
- Langgar/Mushala/Surau
- Gereja
- Vihara/Kuil
- Pura
- Klenteng
- Jasa Sewa Gedung
- Jasa Sewa Kendaraan
- Jasa Sewa Lainnya
- BTS
- Stasiun Radio
- Stasiun TV
- Stasiun Telekomunikasi Lainnya, jenis ………………
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
- Jasa Kebersihan Lainna, jenis………………
- Jasa Lainnya, jenis ………………..
- Industri Obat-obatan
- Industri Kertas
- Industri Pupuk
- Industri Kosmetik
- Industri Kimia Dasar Lainnya, jenis …………….
- Industri Pesawat Terbang
- Industri Kendaraan Bermotor
- Industri Perkapalan
- Industri Senjata
- Industri Tekstil
- Industri Baja
- Industri Mesin dan Logam Dasar Lainnya, jenis ……………
- Industri Roti
- Industri Kompor Minyak
22
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
23
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
24
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
25
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
26
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
27
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
28
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
29
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
30
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Skala 1 : 2.500
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Toko pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
31
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
32
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Lapangan Futsal
- Lapangan Golf
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Sepak Takraw
- Lapangan Softball
- Lapangan Tenis Lapangan
- Lapangan Volley
- Lapangan Volley Pantai
- Lapangan Olahraga Permainan lainnya, jenis…………….
- Lapangan Olahraga Campuran
- Gedung Angkat Besi
- Gedung Gymnasium/Senam
- Gedung Jalan Cepat
- Gedung Lari
- Gedung Lempar Cakaram
- Gedung Lempar Lembing
- Gedung Lompat Jauh
- Gedung Loncat Tinggi
- Gedung Tolak Peluru
- Gedung Atletik lainnya, jenis…………….
- Gedung Balap Mobil
- Gedung Balap Motor
- Gedung Balap Sepeda
- Gedung Balap Lainnya, jenis…………….
- Gedung Gulat
- Gedung Karate
- Gedung Pencak Silat
- Gedung Tarung Drajat
- Gedung Tekwondo
- Gedung Tinju
- Gedung Wushu
- Gedung Yudo
- Gedung Beladiri lainnya, jenis…………….
- Gedung Bulu Tangkis
- Gedung Futsal
- Gedung Bilyard
- Gedung Sepak Takraw
- Gedung Tenis
- Gedung Volley
- Gedung Volley Pantai
- Gedung Olahraga Permainan lainnya, jenis…………….
- Gedung Olahraga Campuran
- Kuburan Umum
- Kuburan Islam
- Kuburan Budha
- Kuburan Hindu
- Kuburan Kristen
- Kuburan Cina
33
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Kuburan Belanda
- Kuburan Keramat
- Kuburan Keluarga
- Kuburan Kultural/Budaya
- Pemakaman Pahlawan
- Kuburan Lainnya, jenis…………….
- Hutan Kota
- Taman Private
- Taman Umum
- Monumen
- Musium
- Candi
- Tempat Sejarah Lainnya, jenis…………….
- Pasar Tradisional
- Pasar Modern
- Pasar Khusus
- Pertokoan
- SPBU/SPBG
- Warung /Kios
- Perdagangan Khusus
- Villa
- Hotel
- Motel
- Guest House
- Wisma
- Penginapan Lainnya, jenis…
- Bioskop/Theater
- Karoke
- Diskotik
- Gedung Pertunjukan
- Tempat Hiburan Lainnya, jenis…
- Eksekutif
- Legislatif
- Yudikatif
- Angkatan Darat
- Angkatan Laut
- Angkatan Udara
- Mabes TNI
- Mabes POLRI
- Polda
- Polres
- Polsek
- Pos Polisi
- Kantor Kepolisian Lainnya, Sebutkan...
- PAUD/Play Group
- Taman Kanak-Kanak
- Pendidikan Dasar/MI
- Pendidikan Menengah Pertama/MTS
34
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
35
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Konsultan Hukum
- Konsultan Pajak
- Akuntan Publik
- Apraiser
- Surveyor
- Salon Kecantikan
- Babershop
- Praktek Dokter Kecantikan
- Jasa Kecantikan lainnya, jenis………
- Kendaraan Bermotor Roda Dua
- Kendaraan Bermotor Roda Lebih dari Dua
- Kendaraan Tidak Bermotor
- Tambal Ban
- Revarasi Alat-alat Elektronik
- Jasa Revarasi Lainnya, jenis………
- Jasa Konstruksi
- Jasa Konveksi
- Jasa Perawatan Kendaraan
- Jasa Profesi lainnya, jenis………
- Masjid
- Langgar/Mushala/Surau
- Gereja
- Vihara/ kuil
- Pura
- Klenteng
- Gedung Serbaguna
- Gedung Pertemuan
- Jasa Sewa Kendaraan
- Jasa Sewa Lainnya
- BTS
- Stasiun Radio
- Stasiun Televisi
- Stasiun Telekomunikasi Lainnya, jenis………
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
- Jasa Kebersihan lainnya, jenis………
- Jasa Lainnya, jenis………
- Obat-obatan
- Kertas
- Pupuk
- Kosmetik
- Industri Kimia Dasar Lainnya, jenis………
- Industri Pesawat Terbang
- Industri Kendaraan Motor
- Industri Perkapalan
- Senjata
- Industri Tekstil
- Industri Baja
- Industri Mesin dan Logam Dasar Lainnya, jenis………
36
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Industri Roti
- Industri Kompor Minyak
- Industri Makanan Ringan
- Industri Es
- Industri Minyak Goreng Curah
- Industri Kecil Lainnya, jenis………
- Industri Pakaian
- Industri Makanan dan Minuman
- Industri Rokok
- Aneka pengolahan kayu & bahan bangunan
- Industri Kulit
- Aneka Industri Lainnya, jenis………..
- Perbengkelan militer Darat
- Perbengkelan militer Laut
- Perbengkelan militer Udara
- Perbengkelan kepolisian
- Perbengkelan sipil
- Pergudangan Kayu
- Pergudangan Kaca
- Pergudangan Lembaran Baja
- Pergudangan Pipa
- Pergudangan Aspal
- Pergudangan Semen
- Pergudangan Lainnya, , jenis……….
- Pergudangan Bahan Bakar dan Pelumas
- Pergudangan Bahan Kimia
- Pergudangan Bahan Peledak
- Pergudangan Peralatan
- Pergudangan Lainnya, jenis………
- Instalasi listrik
- Instalasi air bersih
- Instalasi minyak/ gas
- Instalasi telekomunikasi
- Instalasi lainnya, jenis…
- Sawah irigasi 2x Padi/thn
- 2x Padi + Palawija/thn
- Sawah irigasi lebih dari 2x Padi/thn
- Sawah irigasi 1x Padi/thn
- 1x Padi/thn + Palawija/thn
- Tadah hujan
- Pasang surut 2x padi/ th
- Pasang surut lebih dari 2x padi/ th
- Pasang surut 2x padi + Palawija/ th
- Pasang surut 1x padi/ th
- Pasang surut 1x padi + Palawija/ th
- Lebak
- Tegalan / ladang
- Kebun Sayur Bayam
37
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
38
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
39
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
40
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
41
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
42
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
43
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
44
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Danau/Situ/Telaga
- Sungai Besar
- Anak Sungai
- Alur Sungai
- Saluran irigasi
- Kanal
- Rawa Pasang Surut
- Rawa Lebak Pematang
- Rawa Lebak Tengahan
- Rawa Lebak Dalam
- Tanah Kosong Sudah Diperuntukan
- Gumuk Pasir
- Pasir
- Tanah Rusak
- Tanah Tandus
- Tanah Aliran Lahar
- Tanah Terbuka Sementara (Land Clearing)
- Tanah Terbuka Lainnya, jenis……..…
- Pertambangan Terbuka Mineral
- Pertambangan Terbuka Batubara
- Pertambangan Terbuka Panas Bumi
- Pertambangan Terbuka Minyak Bumi
- Pertambangan Tertutup Mineral
- Pertambangan Tertutup Batubara
- Pertambangan Tertutup Panas Bumi
- Pertambangan Tertutup Minyak Bumi
- Pertambangan Lainnya, jenis…………..
- Padang Rumput
- Sabana
- Alang – alang
- Semak
- Hutan lebat
- Hutan belukar
- Hutan Sejenis Alami Aha
- Hutan Sejenis Alami Agahtis
- Hutan Sejenis Alami Akasia
- Hutan Sejenis Alami Bendo
- Hutan Sejenis Alami Bangkirai Bungur
- Hutan Sejenis Alami Bakau
- Hutan Sejenis Alami Balau
- Hutan Sejenis Alami Balangeran
- Hutan Sejenis Alami Bonea
- Hutan Sejenis Alami Benuang
- Hutan Sejenis Alami Bintangur
- Hutan Sejenis Alami Bayur
- Hutan Sejenis Alami Cendana
- Hutan Sejenis Alami Galam
- Hutan Sejenis Alami Ebomi
45
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
46
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Jalan Tanah
- Jalan Setapak
Skala 1 : 1.000
- Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
Tinggi
- Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
Tinggi
- Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
Tinggi
- Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
Tinggi
- Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
Tinggi
- Rumah Adat pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Toko pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Adat pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Sedang
- Rumah Tinggal pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Toko pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Kantor pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Adat pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Rendah
- Rumah Tinggal pada Kampung Jarang Teratur
- Rumah Toko pada Kampung Jarang Teratur
- Rumah Kantor pada Kampung Jarang Teratur
- Rumah Adat pada Kampung Jarang Teratur
47
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
48
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
49
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Kuburan Kultural/Budaya
- Pemakaman Pahlawan
- Kuburan Lainnya, jenis………….…
- Hutan Kota
- Taman Private
- Taman Umum
- Monumen
- Musium
- Candi
- Tempat Sejarah Lainnya, jenis……………
- Pasar Tradisional
- Mall
- Mini Market
- Supermarket
- Pasar Garmen
- Pasar Hewan
- Pasar Ikan
- Pasar Induk
- Pasar Khusus Lainnya, jenis………..
- Toko Mebel
- Toko Alas Kaki
- Toko Alat Listrik/Elektronik
- Toko Apotik
- Toko Barang Elektronik
- Toko Pakaian
- Toko Obat
- Toko Peralatan Olah Raga
- Toko Mainan
- Toko / Rumah Makanan /Restoran
- Waralaba
- Toko Material
- Toko Kelontong
- Toko Peralatan Sekolah
- Toke Kue
- Toko Suvenir
- Toko Kendaraan
- Toko Tas
- Toko Optik
- Toko Saprodi Pertanian
- Toko Pakan Ternak
- Toko Kosmetik
- Toko Kimia
- Toko Perhiasan
- Toko Pecah Belah
- Toko Buah
- Toko Ikan Hias
- Money Changer
- Toko Lainnya, jenis…………….
50
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- SPBU/SPBG
- Warung Makanan dan Minuman
- Warung Kelontong
- Warung Lainnya, jenis……………
- Perdagangan Khusus
- Villa
- Hotel
- Motel
- Guest House
- Wisma
- Penginapan Lainnya, jenis…
- Bioskop/Theater
- Karouke
- Diskotik
- Gedung Pertunjukan
- Tempat Hiburan Lainnya, jenis…………..
- Pemerintah Pusat
- Pemerintah Daerah
- Legislatif
- Mahkamah Agung
- Pengadilan Tinggi
- Pengadilan Negeri
- Pengadilan Militer
- Pengadilan Agama
- Pengadilan Pajak
- Pengadilan Niaga
- Pengadilan Tata Usaha Negara
- Kodam
- Korem
- Kodim
- Koramil
- Militer Angkatan Darat Lainnya, Jenis.............
- Armabar
- Armatim
- Pangkalan TNI AL
- Militer Angkatan Laut Lainnya, Jenis..............
- Pangkalan Utama TNI AU
- Pangkalan TNI AU
- Militer Angkatan Udara Lainnya, Jenis..
- Mabes TNI
- Mabes POLRI
- Polda
- Polres
- Polsek
- Pos Polisi
- Kantor Kepolisian Lainnya, Sebutkan………….
- PAUD/Play Group
- Taman Kanak-Kanak Negeri
51
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
52
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Balai Pengobatan
- Dokter Praktek
- Bidan Praktek
- Klinik Khitan
- Ahli Gigi
- Pengobatan Alternatif/Tabib
- Non Medis Lainnya, jenis…………..
- BUMN
- BUMD
- SWASTA
- Asuransi
- Pasar Modal
- Pegadaian
- Koperasi Simpan Pinjam
- Leasing/Pembiayaan
- Non Bank Lainnya, jenis…………….
- Terminal Umum/ Bis AKAP
- Terminal Umum/ Bis AKDP
- Terminal Angkot/Angkutan Pedesaan
- Stasiun Kereta Api Besar
- Stasiun Kereta Api Kecil
- Pelabuhan Ikan
- Pelabuhan Minyak
- Pelabuhan Dagang
- Pelabuhan Militer
- Pelabuhan Campuran
- Bandara Sipil
- Bandara Militer
- Bandara Sipil dan Militer
- Bandara Khusus
- Bandara Perintis
- Terminal Khusus
- Tempat Parkir
- Negeri
- Swasta
- Pemindahan Barang
- Penjualan Tiket
- Agen Travelling
- Jasa Travelling Lainnya, jenis………..…
- Notaris dan PPAT
- Notaris
- Pengacara
- Konsultan Hukum
- Konsultan Pajak
- Akuntan Publik
- Apraiser
- Surveyor
- Salon Kecantikan
53
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Babershop
- Praktek Dokter Kecantikan
- Jasa Kecantikan lainnya, jenis…
- Kendaraan Bermotor Roda Dua
- Kendaraan Bermotor Roda Lebih dari Dua
- Kendaraan Tidak Bermotor
- Tambal Ban
- Revarasi Alat-alat Elektronik
- Jasa Revarasi Lainnya, jenis…
- Jasa Konstruksi
- Jasa Konveksi
- Jasa Perawatan Kendaraan
- Jasa Profesi lainnya, jenis…
- Masjid
- Langgar/Mushala/Surau
- Gereja
- Vihara/ kuil
- Pura
- Klenteng
- Gedung Serbaguna
- Gedung Pertemuan
- Jasa Sewa Kendaraan
- Jasa Sewa Lainnya
- BTS
- Stasiun Radio
- Stasiun Televisi
- Stasiun Telekomunikasi Lainnya, jenis…
- Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
- Jasa Kebersihan lainnya, jenis…
- Jasa Lainnya, jenis…
- Obat-obatan
- Kertas
- Pupuk
- Kosmetik
- Industri Kimia Dasar Lainnya, jenis…
- Industri Pesawat Terbang
- Industri Kendaraan Motor
- Industri Perkapalan
- Senjata
- Industri Tekstil
- Industri Baja
- Industri Mesin dan Logam Dasar Lainnya, jenis…
- Industri Roti
- Industri Kompor Minyak
- Industri Makanan Ringan
- Industri Es
- Industri Minyak Goreng Curah
- Industri Kecil Lainnya, jenis…
54
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Industri Pakaian
- Industri Makanan dan Minuman
- Industri Rokok
- Aneka pengolahan kayu & bahan bangunan
- Industri Kulit
- Aneka Industri Lainnya, jenis…
- Perbengkelan militer Darat
- Perbengkelan militer Laut
- Perbengkelan militer Udara
- Perbengkelan kepolisian
- Perbengkelan sipil
- Pergudangan Kayu
- Pergudangan Kaca
- Pergudangan Lembaran Baja
- Pergudangan Pipa
- Pergudangan Aspal
- Pergudangan Semen
- Pergudangan Lainnya, , jenis…………
- Bahan Bakar dan Pelumas
- Bahan Kimia
- Bahan Peledak
- Peralatan
- Pergudangan Lainnya, jenis…
- Instalasi listrik
- Instalasi air bersih
- Instalasi minyak/ gas
- Instalasi telekomunikasi
- Instalasi lainnya, jenis…
- Sawah irigasi 2x Padi/thn
- 2x Padi + Palawija/thn
- Sawah irigasi lebih dari 2x Padi/thn
- Sawah irigasi 1x Padi/thn
- 1x Padi/thn + Palawija/thn
- Tadah hujan
- Pasang surut 2x padi/ th
- Pasang surut lebih dari 2x padi/ th
- Pasang surut 2x padi + Palawija/ th
- Pasang surut 1x padi/ th
- Pasang surut 1x padi + Palawija/ th
- Lebak
- Tegalan / ladang
- Kebun Sayur Bayam
- Kebun Sayur Beligo
- Kebun Sayur Belinjo
- Kebun Sayur Beluntas
- Kebun Sayur Bit
- Kebun Sayur Buncis
- Kebun Sayur Cabai
55
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
56
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
57
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
58
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
59
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
60
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
61
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
62
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
63
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
64
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Perairan Darat
- Pertambangan
- Pariwisata
- Hutan
Skala ≥ 1 : 25.000
- Kampung Padat
- Kampung Jarang
- Perumahan Padat
- Perumahan Jarang
- Tempat Parkir
- Restoran
- Toko/ Warung
- Gudang
- Penginapan
- Tempat Olahraga
- Stasiun Kereta
- Banker
- Sumur
- Lembaga Pemasyarakatan (Sel)
- Lapangan Olahraga
- Kuburan / Pemakaman
- Taman
- Tempat Bersejarah
- Perbengkelan
- Instalasi
- Rel Kereta
- Kolam Air Tawar
- Budidaya perairan
- Tambak
- Perairan Bekas Tambang
- Danau/Situ/Telaga
- Sungai
- Tambang Emas
- Tambang Batu Bara
- Tambang Minyak Bumi
- Tambang Tembaga
- Tambang Gas Bumi
- Tambang Timah
- Tambang Besi
- Tambang jenis lain (sebutkan)…………
- Goa Stalagtid
- Goa Stalagmid
- Hutan Lumut
65
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Budidaya
- Pariwisata
Skala ≥ 1 : 25.000
- Rumah
- Tempat Parkir
- Restoran
- Gudang
- Penginapan
- Tempat Olahraga
- Stasiun Kereta
- Toko/ Warung
- Pasar
- Taman
- Monorel/ rel kereta
- Jalan Layang
- Jembatan
- Taman
- Tempat Bersejarah
- Instalasi Listrik
- Instalasi Telepon
- Budidaya pertanian media
- Tempat wisata jenis (sebutkan)……….
Skala ≥ 1 : 25.000
- Kampung Padat
- Kampung Jarang
- Perumahan Padat
- Perumahan Jarang
- Tempat Parkir
- Gudang
- Penginapan
- Tempat Olahraga
- Stasiun Kereta
- Lembaga Pemasyarakatan (Sel)
- Tempat Olahraga
- Kuburan / Pemakaman
- Taman
- Pasar
66
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Tempat Bersejarah
- Tempat Parkir Kapal
- Restoran Apung
- Pelabuhan/ Dermaga
- Jembatan Penyeberangan
- Transportasi lainnya (sebutkan)…………
- Tambak Ikan
- Tambak Udang
- Budidaya Rumput Laut
- Budidaya Enceng Gondok
- Budidaya Mutiara
- Budidaya jenis lain (sebutkan)…………
- Budidaya Terumbu Karang
- Tambang Emas
- Tambang Batu Bara
- Tambang Minyak Bumi
- Tambang Tembaga
- Tambang Gas Bumi
- Tambang Timah
- Tambang Besi
- Tambang jenis lain (sebutkan)…………
- Hutan Bakau
- Hutan campuran
- Hutan jenis lain (sebutkan)…………..
- Kapal Apung
- Karang Laut
- Wisata jenis lain (sebutkan)…………..
3. Pemanfaatan Tanah
Skala 1 : 10.000
- Kegiatan Ekonomi
- Kegiatan Sosial
- Pemanfaatan Campuran, Jenis….
- Pemanfaatan Campuran, Jenis….
- Pemanfaatan Tempat Tinggal
- Tidak Ada Pemanfaatan
Skala 1 : 5.000
- Produksi Pertanian
- Jasa
- Kegiatan Sosial
- Pemanfaatan Campuran, Jenis….
- Pemanfaatan Campuran, Jenis….
- Pemanfaatan Tempat Tinggal
- Tidak Ada Pemanfaatan
Skala 1 : 2.500
- Pemanfaatan Pertanian Tanah Basah
- Pemanfaatan Pertanian Tanah Kering
67
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Pemanfaatan Pembibitan/Penangkaran
- Pemanfaatan Sarana Penunjang Pertanian
- Pemanfaatan Perikanan
- Pemanfaatan Peternakan
- Pemanfaatan Penggembalaan
- Pemanfaatan Pertanian Lainnya Jenis………….
- Pemanfaatan Sarana Hiburan
- Pemanfaatan Sarana Olah Raga
- Pemanfaatan Sarana Perdagangan
- Pemanfaatan Sarana Persewaan
- Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi
- Pemanfaatan Sarana Jasa Revarasi
- Pemanfaatan Sarana Perkantoran
- Pemanfaatan Sarana Jasa Profesi
- Pemanfaatan Sarana Jasa Keuangan
- Pemanfaatan Sarana Transportasi
- Pemanfaatan Sarana Perbengkelan
- Pemanfaatan Sarana Pergudangan
- Pemanfaatan Sarana Industri
- Pemanfaatan Sarana Perhotelan/Penginapan
- Pemanfaatan Sarana Kost/Kontrakan
- Pemanfaatan Jasa Lainnya
- Pemanfaatan Sarana Keagamaan/Peribadatan
- Pemanfaatan Sarana Pendidikan
- Pemanfaatan Sarana Kesehatan
- Pemanfaatan Sarana Publik
- Pemanfaatan Sarana Pemakaman
- Pemanfaatan Sarana Aktifitas Sosial Kemasyarakatan
- Pemanfaatan Kegiatan Sosial Lainnya jenis…………
- Pemanfaatan Campuran, Jenis…………..
- Pemanfaatan Campuran, Jenis………….
- Pemanfaatan Tempat Tinggal
- Tidak Ada Pemanfaatan
Skala 1 : 1.000
- Pemanfaatan Pertanian Tanah Basah
- Pemanfaatan Pertanian Tanah Kering
- Pemanfaatan Pembibitan/Penangkaran
- Pemanfaatan Sarana Penunjang Pertanian
- Pemanfaatan Perikanan
- Pemanfaatan Peternakan
- Pemanfaatan Penggembalaan
- Pemanfaatan Pertanian Lainnya Jenis…………
- Pemanfaatan Sarana Hiburan
- Pemanfaatan Sarana Olah Raga
- Pemanfaatan Sarana Perdagangan
- Pemanfaatan Sarana Persewaan
- Pemanfaatan Sarana Telekomunikasi
- Pemanfaatan Sarana Jasa Revarasi
68
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
4. Pemilikan Tanah
Skala 1 : 25.000
- Tanah sudah terdaftar.
- Tanah belum terdaftar
Skala 1 : 10.000
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan
Skala 1 : 5.000
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
Perseorangan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
Hukum
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Perseorangan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Perseorangan
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan Hukum
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan
69
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Skala 1 : 2.500
- Tanah terdaftar dengan HM Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HM Perseorangan Bersama
- Tanah terdaftar dengan HM Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan HM Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar dengan HM Sarusun Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HM Sarusun Perseorangan Bersama
- Tanah terdaftar dengan HM Sarusun Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan HM Sarusun Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar dengan Hak Wakaf Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan Hak Wakaf Perseorangan Bersama
- Tanah terdaftar dengan Hak Wakaf Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan Hak Wakaf Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar dengan HGU Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HGU Perseorangan Bersama
- Tanah terdaftar dengan HGU Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan HGU Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar dengan HGB Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HGB Perseorangan Bersama
- Tanah terdaftar dengan HGB Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan HGB Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar dengan HP Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HP Perseorangan Tunggal
- Tanah terdaftar dengan HP Badan Hukum Privat
- Tanah terdaftar dengan HP Badan Hukum Publik
- Tanah terdaftar HPL Publik
- Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Negara
- Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Ulayat
- Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Milik Adat
Skala 1 : 1.000
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan bersifat tunggal
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan bersifat
kolektif/bersama
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat bertujuan
komersil
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat bertujuan
sosial
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik
bertujuan komersil
- Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik
bertujuan sosial
70
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
71
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
5. Penguasaan Tanah
1. Skala 1 : 50.000 dan 1 : 25.000
- Ada Penguasaan Tanah Oleh Pemilik
- Ada Penguasaan Tanah Oleh Bukan Pemilik
2. Skala 1 : 10.000
- Penguasaan oleh Pemilik
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal
3. Skala 1 : 5.000
- Penguasaan oleh Pemilik
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum
4. Skala 1 : 2.500
- Penguasaan oleh Pemilik
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Tani
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Bukan Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Tani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Bukan Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Privat
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Publik
72
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
5. Skala 1 : 1.000
- Penguasaan oleh Pemilik
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani diperoleh dengan sewa
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani diperoleh dengan Gadai
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani diperoleh dengan Garap
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani diperoleh dengan Bagi Hasil
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Petani diperoleh dengan sewa
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Petani diperoleh dengan Gadai
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Petani diperoleh dengan Garap
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Petani diperoleh dengan Bagi Hasil
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Bukan Petani diperoleh dengan sewa
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
bertujuan komersil
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
bertujuan sosial
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
bertujuan komersil
- Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
bertujuan sosial
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Kelompok Tani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan/Masyarakat
yang subyeknya Bukan Petani
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Privat
- Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Publik
7. Kemampuan Tanah
Skala 1 : 100.000 dan/atau skala 1 : 50.000
o Lereng
- I =0–2%
- II = 2 – 15 %
73
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- III = 15 – 25 %
- IV = 25 – 40 %
- V = > 40 %
o Kedalaman efektif tanah
- A = > 90 cm
- B = 60 – 90 cm
- C = 30 – 60 cm
- D = < 30 cm
o Tekstur tanah
- 1 = Halus
- 2 = Sedang
- 3 = Kasar
o Drainase
- a = Tidak pernah tergenang
- b = Tergenang kadang - kadang
- c = Tergenang terus menerus
o Tingkat erosi
- T = Tidak ada erosi
- E = Ada erosi
o Faktor Pembatas
- Bt = Faktor pembatas batuan
- An = Faktor pembatas air asin
- Gb = Faktor pembatas gambut
- Gr = Faktor pembatas kegaraman
- As = Faktor pembatas kemasaman
74
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
o Tekstur tanah
- 1 = Halus
- 2 = Agak halus
- 3 = Sedang
- 4 = Agak kasar
- 5 = Kasar
o Drainse
- a = Porous
- b = Tergenang periodik
- c = Tergenang sesudah hujan
- d = Tergenang periodik 1 – 3 bln
- e = Tergenang periodik 3 – 6 bln
- f = Tergenang lebih dari 6 bln
o Tingkat erosi
- T = Tidak ada erosi
- E1 = Erosi ringan
- E2 = Erosi sedang
- E3 = Erosi berat
- E4 = Erosi sangat berat
o Faktor Pembatas
- Bt = Faktor pembatas batuan
- An = Faktor pembatas air asin
- Gb = Faktor pembatas gambut
- Gr = Faktor pembatas kegaraman
- As = Faktor pembatas kemasaman
8. Ekosistem Pesisir
Skala 1 : 25.000 dan/atau lebih kecil
- Wilayah mangrove
- Wilayah terumbu karang
- Wilayah padang lamun
- Wilayah estuaria
- Wilayah laguna
- Wilayah delta
- Wilayah gumuk pasir
75
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
76
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
77
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Perkara Perorangan
- Perkara Masyarakat
- Perkara Badan hukum
- Perkara Instansi
- Perkara TNI/Polri
- Perkara Aparat hukum
- Perkara LSM
- Perkara Subyek lainnya
Berdasarkan Kerawanan
- Konflik rawan
- Konflik tidak rawan
- Sengketa rawan
- Sengketa tidak rawan
- Perkara rawan
- Perkara tidak rawan
Berdasarkan Penyelesaian
- Konflik K1
- Konflik K2
- Konflik K3
- Konflik K4
- Konflik K5
- Sengketa K1
- Sengketa K2
- Sengketa K3
- Sengketa K4
- Sengketa K5
- Perkara K1
- Perkara K2
- Perkara K3
- Perkara K4
- Perkara K5
78
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
79
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Setiap layer baik unsur dasar maupun usur tematik harus dibuat dalam 1 file.
Nama-nama layer untuk unsur dasar dan tematik adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2.1.1. Standar Penamaan Layer
80
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
81
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
LYRKPKKSKYYYY
Keterangan :
LYR : Kode File dari tema yang akan dibuat
KP : Kode Wilayah Propinsi
KK : Kode Wilayah Kabupaten/Kota
SK : mengacu kepada Skala dari Peta tersebut
YYYY : mengacu kepada tahun peta tersebut dikeluarkan
atau dibuat.
Contoh : PTN130925K2012
Keterangan :
No Kode Keterangan
1 50K 1:50.000
2 25K 1:25.000
3 10K 1:10.000
4 5K 1:5.000
5 2K 1:2.500
6 1K 1:1.000
82
3.2.2. Penggunaan Simbol
Tabel. 3.2.2.1. Standar Layer Batas Administrasi
Spesifikasi Skala
Simbol
Nama Tinta 50
No. dan/atau
unsur Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 10K 25K JK/
notasi
offset K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Batas
negara
Garis V V V
Hitam 0 0 0 100 0 0 0
2. Batas
provinsi Garis V V V
Hitam 0 0 0 100 0 0 0
83
3. Batas
kabupaten/
kota Garis V V V
Hitam 0 0 0 100 0 0 0
4. Batas
5. Batas
kelurahan/ Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Garis
desa/Nagar V V V
i/gampong
6. RT
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Garis
V V V
7. RW
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Garis
V V V
5 Latin) Unicode 53
size 10
Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
No. Nama unsur dan/atau Tinta
notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Kantor ESRI
pemerintahan: Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
Hitam
0 0 0 100 0 0 0 Titik
12
2. Kantor
ESRI Business
@
Pemerintahan
(Basic Latin) 0 0 0 100 0 0 0 Titik
Negara Asing Hitam V V V
Unicode 64 size
12
Kantor
86
ESRI District 4
3. Pemerintahan
(Basic Latin) 0 0 0 100 0 0 0 Titik
Pertahanan
Keamanan
¦ Unicode 97 size
12
Hitam V V V
4. Kantor
ESRI Default
12
Tabel. 3.2.2.4. Standar Layer Kantor Pemerintahan
Spesifikasi Skala
Simbol
No. Nama unsur dan/atau Tinta
notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Kantor ESRI
pemerintahan: Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik
12
2. - Istana ESRI
Cartography
ñ (Latin
0 50 50 0 255 127 127
Titik
V V V
87
Supplement)
Unicode 241 size
12
3. - Istana Negara ESRI
Cartography
ñ (Latin
Supplement)
0 100 100 0 255 0 0
Titik
V V V
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
34 100 100 0 168 0 0
Titik
V V V
12
5. -Kantor Wakil ESRI
Presiden Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
55 100 100 0 115 0 0
Titik
V V V
12
6. -Kantor Menteri /
Departemen / ESRI
LPND Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
98 70 55 0 0 76 115
Titik
V V V
12
7. -Pendidikan
ESRI ERS
Administrasi
Infrastructures Hitam
Pemerintahan
A S1 (Basic Latin)
Unicode 65 size
12
0 0 0 100 0 0 0 Titik
V V V
88
8. -Lembaga
ESRI ERS
Pemasyarakatan
Operations Si
/ Penjara
h (Basic Latin)
Unicode 104 size
12
Hitam
0 0 0 100 0 0 0 Titik
V V V
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
0 132 168 Titik V V V
12
10. -Kantor DPRD ESRI
Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
0 230 169
Titik
V V V
12
11. - Gubernur ESRI
Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
0 197 255
Titik
V V V
12
12. - Bupati/ ESRI
Walikota Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
0 115 76 Titik V V V
89
12
13. - Camat
ESRI
Cartography
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
0 168 132
Titik
V V V
ñ (Latin
Supplement)
Unicode 241 size
168 168 0 Titik V V V
12
Tabel. 3.2.2.5. Standar Layer Kantor Pemerintahan Negara Asing
k Analysis
(Basic Latin)
Unicode 107
230 100 0 V V V
size 12
2. Konsulat
Jenderal ESRI Crime
k Analysis
(Basic Latin)
Unicode 107
255 170 0 V V V
size 12
90
k Analysis
(Basic Latin)
Unicode 107
Merah 255 0 0 V V V
size 12
k Analysis
(Basic Latin)
Unicode 107
Ungu 132 0 168 V V V
size 12
5. Perwakilan ESRI Crime
Analysis
k (Basic Latin)
Unicode 107
size
Hijau 112 168 0 V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
¦ Latin)
Unicode 166 size
0 92 230 V V V
12
2. Kodam ESRI Default
Marker (Basic
¦ Latin)
Unicode 166 size
12
0 168 132 V V V
¦ Latin)
Unicode 166 size
12
76 115 0 V V V
¦ Latin)
Unicode 166 size
12
12 168 0 V V V
¦ Latin)
Unicode 166 size
12
Abu-abu 4 104 104 V V V
12
Tabel. 3.2.2.7. Standar Layer Kantor Pemerintahan Penegakan Ketertiban
Spesifikasi Skala
Simbol
No. Nama unsur dan/atau Tinta
notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kantor :
Pemerintahan ESRI Default Marker
0 0 0 100 0 0 0
Penegakan (Latin-1 Supplement) Titik V V V
Ketertiban ¡ Unicode 161 size12
2. - Mabes Polri
ESRI Default Marker
(Latin-1 Supplement) Biru 0 92 230 Titik V V V
¡ Unicode 161 size 2
93
3. - Polda
ESRI Default Marker
(Latin-1 Supplement) Hijau 0 168 132 Titik V V V
¡ Unicode 161 size 2
4. Polres
5. - Polsek
ESRI Default Marker
Light
¡ (Latin-1 Supplement)
Unicode 161 size 2
Green
112 168 0 Titik V V V
h Si (Basic Latin)
Unicode 104 size 12
Hijau 56 168 0
Titik
V V V
8. - Lembaga
Pemasyarakata ESRI ERS Operations
n
h Si (Basic Latin)
Unicode 104 size 12
Hitam
0 0 0 100 0 0 0
Titik V V V
9. - Imigrasi
ESRI Crime Analysis
n (Basic Latin)
Unicode 110 size 12
Orange 255 127 0 Titik V V V
10. - Kantor
Pemerintahan ESRI Default Marker
0 0 0 100 0 0 0
Penegakan
Ketertiban ¢ (Latin-1 Supplement)
Unicode 162 size 12
Hitam Titik V V V
94
Lainnya
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 0 0 100 0 0 0
Titik V V V
2. Fasilitas Pendidikan
ESRI ERS
Umum Hitam
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 0 0 100 0 0 0
Titik V V V
3. - Pendidikan
ESRI ERS
Tinggi/
Universitas/
Akademi
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
168 168 0 Titik V V V
4. - Pendidikan
ESRI ERS
Menengah
Umum/ SMU/
SMK/ Aliyah A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 132 168 Titik V V V
Menengah
6.
Pertama/ SMP/
Tsanawiyah
Fasilitas
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 77 168 Titik V V V
ESRI ERS
Pendidikan Khusus
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
230 152 0 Titik V V V
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
8. - Pendidikan TK/
Kelompok ESRI ERS
Bermain/
PAUD/ Kinder
Garden
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
115 223 255 Titik V V V
9. - Pendidikan ESRI ERS
10. -
Luar Sekolah
Pendidikan
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
102 51 0 Titik V V V
ESRI ERS
Luar Biasa /
Cacat Fisik/
SLB
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
255 190 190 Titik V V V
- Pendidikan
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
223 115 255 Titik V V V
96
ESRI ERS
13. Warga
Internasional
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
132 0 168 Titik V V V
15. -
Lainnya
Pendidikan
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
215 158 158 Titik V V V
ESRI ERS
Agama Islam
(Pesantren)
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
112 168 0 Titik V V V
19. -
Agama Hindu
Peribadatan/
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 115 172
Titik
V V V
ESRI ERS
Pendidikan
Agama Lainnya
A Infrastructures S1
(Basic Latin)
Unicode 79 size 12
0 128 128 Titik V V V
97
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
Krematorium ESRI
Cartography
à (Latin-1
Supplement)
Red 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
12
9. - Pemakaman
Budha ESRI
Dimensioning
(Basic Latin)
V V V
Unicode 44 size Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik
10 Angle 90
100
- Pemakaman
10. Cina/konghuchu ESRI IGL Font16
Ø (Basic Latin)
Unicode 41 size 9
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
Titik
10
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Tugu Batas ESRI AMFM Sewer
Z Unicode 90 size 12
Hitam
0 0 0 100 0 0 0
2. Titik tinggi (spot height) ESRI Default Marker
242 (Basic Latin) Unicode Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik V V V
& Latin)
Unicode 38 size 12
0 0 0 100 0 0 0 V V V
* (Basic Latin)
Unicode 42 size 12
0 0 0 100 0 0 0 V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
No. Nama unsur dan/atau Tinta
notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Fasilitas
V V V
Kesehatan
Basic Latin)
Unicode 209 size 12 Orange Titik V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Tempat
Peribadatan :
2. - Masjid
b
ESRI IGL Font16
(Basic Latin)
Unicode 98 size Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik V V V
10
105
B (Basic Latin)
Unicode 66 size
10
Hitam
0 0 0 100 0 0 0
Titik
V V V
5. - Pura
ESRI IGL Font25
M
(Basic Latin) Hitam 0 0 0 Titik
0 0 0 100 V V V
Unicode 77 size
10
d
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik
- Kelenteng Unicode 100 size V V V
10
Spesifikasi Skala
× Marker (Latin-
1 Supplement)
Unicode 215 Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
size 12
2. Keraton ESRI ERS
3. Situs
J Infrastructures
S1 (Basic
Latin) Unicode
74 size 14
ESRI Enviro
Hitam
0 0 0 100 0 0 0
V V V
Purbakala
P Hazard Sites
(Latin-1 Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
Supplement)
Unicode 80
size 12
4. Tugu/ ESRI Business
Monumen/
Prasasti
6 (Basic Latin)
Unicode 54
size 12
Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
M
5. Makam ESRI Enviro
Bersejarah Hazard Sites
107
°
6. Bangunan ESRI Enviro
Cagar Budaya Hazard
lainnya Analysis
(Latin-1 Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
e
7. Kampung ESRI Enviro
Cagar Budaya Hazard Sites
(Basic Latin) Hitam 0 0 0 100 0 0 0 V V V
Unicode 101
size 12
Tabel. 3.2.2.14. Standar Layer Tempat Pariwisata
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Tempat
Pariwisata V V V
S1 (Latin-1
- Pariwisata
Pegunungan
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
54 95 145 Titik V V V
108
-
Sumber Air
Panas
Taman
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
-
Margasatwa
Rumah Kaca
Î S1 (Latin-1
Supplement) Unicode
206 size 10)
ESRI ERS Operations
255 204 0 Titik V V V
S1 (Latin-1
Taman Botani
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
168 168 0 Titik V V V
- Kebun ESRI ERS Operations
S1 (Latin-1
-
Binatang
Peternakan /
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
S1 (Latin-1
-
Penangkaran
Suaka
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
S1 (Latin-1
- Taman Kota
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
S1 (Latin-1
Î Supplement) Unicode
206 size 10)
0 0 0 100 0 0 0
V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. - Bendungan
Cyan 100 00 00 00 00 131 215
Titik V V V
Cyan20% 20 00 00 00 143 131 215
Titik
110
- Dermaga V V V
Cyan20% 20 00 00 00 143 131 215
ESRI
Environmental&I Cyan 100 00 00 00 00 131 215
cons (Basic Latin)
- Pelabuhan Unicode 48 size Titik V V V
10 Cyan20% 20 00 00 00 143 131 215
ESRI IGL Font21
(Basic Latin) Cyan 100 00 00 00 00 131 215
Unicode 68 size
- Menara Suar 10 Titik V V V
Cyan20% 20 00 00 00 143 131 215
- Peralatan
Peringatan Cyan 100 00 00 00 00 131 215
111
Dini
Titik V V V
Cyan20% 20 00 00 00 143 131 215
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. - Komersil ESRI Default
Maker (Basic
r
Latin) Unicode Hitam 0 0 0 100 0 0 0 Titik V V V
114 size 10
Angle 270
ESRI Default
- Militer
p Maker (Basic
Latin) Unicode
112 size 10
Hitam
0 0 0 100 0 0 0
Titik V V V
112
- Komersil dan
Militer Hitam
0 0 0 100 0 0 0 Garis V V V
Putih
Bandar udara
¿
-
Bis marker Unicode 0 0 0 100 0 0 0
191 Hitam Titik V V V
2. - Stasiun
Esri Default
de 193
3. - Rest Area
Esri
ü Transportation
& civic Unicode
Biru
00 00 255
Titik V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
No. Nama unsur Tinta cetak
dan/atau notasi Simbol CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
- PLTA
Esri
á Environment
& icons
Unicode 225
biru 00 00 00 100 00 00 255 Titik V V V
- PLTU
PLTD
á Hitam 00 00 00 100 00 00 00
Titik
V V V
114
á Kuning
- PLTG
á Merah 00 00 00 100 255 00 00
Titik
V V V
- PLT Panas
Bumi á Kuning 00 00 00 100 255 255 00
Titik V V V
- PLT Surya
á Orange 00 00 00 100 250 150 50 Titik V V V
-
PLT Angin
Tower
á Esri
Coklat 00 00 00 100 100 50 00 Titik V V V
defaultmarke
d
Sutet Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik
r Unicode V V V
100
Gardu
d
-
induk
listrik Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
ekstra
Tinggi
115
Gardu
d
-
induk Biru 00 00 00 100 00 00 255 Titik V V V
listrik
Fasilitas
d
-
Energi Titik
Hijau 00 00 00 100 00 255 00 V V V
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Fasilitas Gas Esri Default
$ marker Unicode
36 orange 00 00 00 100 255 150 00 Titik V V V
Sumur
$
-
Bahan
kuning 00 00 00 100 255 255 00 V V V
Bakar Gas Titik
Pengolahan
116
$
-
Bahan hijau 00 00 00 100 00 100 00 V V V
Bakar Gas Titik
- Menara
Exploitasi
- Depo
Bahan Esri ERs
Bakar Gas
SPBG
É Operations S1
unicode 201
Esri Public1
merah 00 00 00 100 255 00 00 Titik V V V
8
-
Unicode 56 merah 100 00 00 V V V
Fasilitas Esri Business
A
-
gas lainnya Unicode 65 merah 00 00 00 100 100 00 00 V V V
Titik
2. Fasilitas Esri
Energi Minyak
- Sumur
¸ Defaultmarker
Unicode 184
Kuning 00 100 00 00 250 150 0 Titik V V V
¸
Bahan Esri
Defaultmarker hitam 00 100 00 00 255 255 00 Titik V V V
Bakar
Unicode 184
Minyak
¸
- Kilang Esri
Defaultmarker merah 00 100 00 00 255 00 10 Titik V V V
Minyak
Unicode 184
117
- Pengolahan
¸
Bahan Esri
Defaultmarker hijau 100 61 100 0 00 100 00 V V V
Bakar Titik
Unicode 184
Minyak
¸
Esri
Bahan Defaultmarker biru 00 00 100 00 00 100 Titik V V V
Bakar Unicode 184
Minyak
- Depo
Bahan
Bakar
Minyak É Esri ERs
Operations S1
unicode 201
Hitam 00 100 00 00 00 00 00 Titik V V V
- Stasiun Esri Public1 00 00 255
Pompa Unicode 56
Bahan Biru
Bakar
Umum/
SPBU/SPB
M/SPBE
8 V V V
A
-
Energi Unicode 65
Minyak dan Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Gas
Lainnya
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
B Hazard Sites
Unicode 66
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
B
- Logam Esri enviro
Hazard Sites Kuning 00 00 00 100 255 204 00 V V V
Mulia Titik
Unicode 66
B
- Logam Esri enviro
Hazard Sites Coklat 00 00 00 100 150 100 50 Titik V V V
Dasar
Unicode 66
B
Esri enviro
- Batubara Hazard Sites Hitam 00 00 00 100 80 90 100 Titik V V V
Unicode 66
B
Esri enviro
- Galian C Hazard Sites Biru 00 00 00 100 00 00 255 Titik V V V
Unicode 66
Pertamban
B
- Esri enviro Titik
gan Hazard Sites Merah 0 100 100 0 255 0 0 V V V
Lainnya Unicode 66
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
c
Bumi
Satelit Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
Telekomuni
kasi
I
- Kantor
Telekomunik Esri telecom Unicode Titik
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 V V V
asi 73
Y
- Menara
Esri telecom Unicode Titik
Telekomunik Hitam 00 00 00 100 00 00 00 V V V
89
asi
- Stasiun
Televisi
V V V
o Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik
- Stasiun
c 99 Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
120
Radio
Ä Unicode 196
Hitam 00 00 00 100 00 00 00
Titik V V V
- Telekomunik
asi Lainnya
69
Spesifikasi Skala
Simbol Tinta
No. Nama unsur
dan/atau notasi
121
·
Esri Hazardous
materials Unicode 183 Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
2. Pusat
V V V
Pelelangan
- Tempat
Pelelangan
Ikan
- Pusat
Pelelangan Esri Environmental &
Produk
Industri ý Icons
Unicode 253
Hitam 00 00 00 V V V
122
- Pusat
pelelangan Esri Environmental &
lainya å Icons
Unicode 229
Hitam 00 00 00 V V V
3. Pusat
4. Pasar Modal
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Fasilitas Olahraga
Dalam Ruangan V V V V
=
0 100 100 0 255 0 0 V V V V
123
-
Raga Air Unicode 114 00 00 255 V V V V
2. Fasilitas Olahraga
Luar Ruangan V V V
Esri ArcPad Unicode
76
- Arena Olah
Raga Air
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Esri US Forestry
Unicode 114
- Arena Balap
Otomotif
J '
Esri US Forestry 1
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Unicode 74
124
- Arena Balap
Speda /
Velodrome
Esri Arcpad Unicode
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Ê Esri US Forestry 1
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Unicode 202
- Fasilitas Olah
Raga Luar
Ruangan
Lainya Q Esri Ers Operations
S1 Unicode 81
Hitam 00 00 00 100 00 00 00
Titik
V V V
Tabel. 3.2.2.24. Standar Layer Fasilitas Lingkungan
W
Tempat
Pembuangan
Sementara
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Sampah
(TPS) EsriEnviroHazardAnaly
sis Unicode 87
Tempat
W
Pembuangan
Akhir Sampah
Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
125
(TPA) EsriEnviroHazardAnaly
sis Unicode 87
W
Tempat
Pengolahan
Sampah
Biru - 00 00 255 Titik V V V
EsriEnviroHazardAnaly
W
Tempat
Penyimpanan
Limbah Kimia EsriEnviroHazardAnaly 227 108 10 Titik V V V
sis Unicode 87 Orange
(LK)
Tempat
W
Pengolahan
Limbah Hijau 118 146 60 Titik V V V
EsriEnviroHazardAnaly
sis Unicode 87
Tabel. 3.2.2.25. Standar Layer Fasilitas Sarana Pariwisata
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Penginapan
H H 5
Biru - 00 00 255 Titik V V V
5
Esri Business Unicode 75
Restauran
246
126
Bioskop
00 00 00 100 00 00 00 Titik
9
Hitam V V V
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Koperasi
Unicode 72
H
Kantor Bank
127
Esri Cartography
Unicode 247
H
Kantor Bursa Biru
Saham / Efek
- 00 176 240 V V V
Esri Crime Analysis
128
Unicode 72
H
Kantor Keuangan orange
Lainnya
Spesifikasi Skala
Simbol
Tinta
No. Nama unsur dan/atau
Simbol cetak CMYK (%) RGB (255) Tipe 1K 2K 5K
notasi
offset
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Bahan Dasar
Logam B
/
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
KIi
Bahan Dasar
Kimia B
129
Bahan Dasar
Bangunan B
EsriBusiness Unicode 66
Aeronautika
Z
/ KIa Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
EsriBusiness Unicode 85
Industri
Elektronik
º EsriUS Forestry 1
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
/
130
Kle Unicode186
Sarana dan
Bahan j
Perkantoran
i
Senjata dan
Bahan Peledak
/
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Kls
Esri enviroHazard
Incident Unicode 105
Tekstil dan
Produk Tekstil T
/ Klt
EsriPublic1 Unicode84
Merah 0 100 100 0 255 0 0 Titik V V V
Perlengkapan
Pakaian T
/ Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Klt
EsriPublic1 Unicode 84
Bahan Pangan
dan Makanan ;
/ Klr Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
131
T
Obat / Farmasi
100 70 00 00
Garis bis hitam lebar 0,1 mm,
/
Hitam 00 00 00 100 00 00 00 Titik V V V
Klf warna huruf hit am
Industri
Manufaktur B
Lainnya Hijau - 34 177 76 Titik V V V
ESRI Bussines Unicode 66
Tabel. 3.2.2.28. Standar Layer Peta Penggunaan Tanah Pada Permukaan Tanah
1:
1: 1: 1:
No Label Kode RGB Simbol 100 1:5K 1: 2K 1: 1K
50K 25K 10K
K
Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat
255 164 164 v
Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat
255 164 164 v
Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Toko pada Kampung Jarang Tidak Teratur 255 255 115 v
Rumah Toko Vertikal pada Kampung Jarang Tidak
255 255 115 v
Teratur
Rumah Toko Horizontal pada Kampung Jarang
255 255 115 v
Tidak Teratur
Rumah Kantor pada Kampung Jarang Tidak
255 255 115 v
Teratur
Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Jarang
255 255 115 v
Tidak Teratur
Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Jarang
255 255 115 v
Tidak Teratur
Rumah Adat pada Kampung Jarang Tidak Teratur 255 255 115 v v
Kuburan Cina 0 0 0 v v
Taman 0 129 0 v v
Mall 76 230 0 v
Hotel 255 0 0 v v
Motel 255 85 0 v v
Legislatif 0 92 230 v
Militer 38 115 0 v
Armabar 0 77 168 v
Kepolisian 38 115 0 v
Mabes POLRI 168 56 0 v v
Polda 115 38 0 v v
Polres 168 0 0 v v
Polsek 230 0 0 v v
Pusdiklat 255 0 0 v v
BUMN 255 0 0 v v
BUMD 115 0 0 v v
160
Pegadaian 0 77 168 v v
Transportasi 230 0 0 v
Langgar/Mushala/Surau 76 115 0 v v v
Gereja 255 0 0 v v v
Vihara/ kuil 245 122 122 v v v
Pura 230 0 0 v v v
Klenteng 115 0 0 v v v
Industri Kulit 78 78 78 v v v
Perbengkelan 0 46 245 v v
Pergudangan/Konstruksi Aspal 0 0 0 v v
Instalasi 0 46 245 v v
Hutan 0 128 0 v v v v
Hutan belukar 0 99 0 v v v
Jalan
Jalan Aspal 255 0 0 v v v
Tabel. 3.2.2.29. Standar Layer Peta Penggunaan Tanah di Bawah Permukaan Tanah
202
No Label Kode RGB Simbol 1: 100 K 1 : 50K 1 : 25K 1 : 10K 1:5K 1: 2.5K 1: 1K
Ñ Ñ
Sumur 255 192 0 Ñ
Restoran 149 55 53 9 9 √ √ √ √ √
Lembaga
127 127 127 m √ √ √ √ √
Pemasyarakatan (Sel)
Batu Bara 64 64 64 √ √ √ √ √
Timah 90 90 90 √ √ √ √ √
Tambang Besi 90 90 90 √ √ √ √ √
Hutan Lumut 79 98 40 √ √ √ √ √
Tabel. 3.2.2.30. Standar Layer Peta Penggunaan Tanah di Atas Permukaan Tanah
1: 100 1: 1: 1: 1: 1:
No Label Kode RGB Simbol 1:5K
K 50K 25K 10K 2.5K 1K
Restoran 149 55 53 99 √ √ √ √ √
Tabel. 3.2.2.31. Standar Layer Peta Penggunaan Tanah pada Permukaan Air
1: 100 1: 1:
No Label Kode RGB Simbol 1 : 50K 1 : 25K 1:5K 1: 1K
K 10K 2.5K
Pasar 149 55 53 é é √ √ √ √ √
Transportasi lainnya
204 102 0 √ √ √ √ √
(sebutkan)………
Budidaya 0 176 80 √ √
Tambang Timah 90 90 90 √ √ √ √ √
Hutan 0 153 0 √ √
3. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan 171 115 255 v
4. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan bersifat tunggal 171 115 255 v v
217
6. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum 171 115 255 v
7. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat 171 115 255 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat bertujuan
9. 171 115 255 v
sosial
10. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik 171 115 255 v
13. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun 194 158 215 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
17. 194 158 215 v
Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
18. 194 158 215 v
218
Hukum Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
19. 194 158 215 v
Hukum Privat bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
21. 194 158 215 v
Hukum Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
22. 194 158 215 v
Hukum Publik bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun Badan
23. 194 158 215 v
Hukum Publik bertujuan sosial
24. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf 122 182 245 v
25. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Perseorangan 122 182 245 v
27. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum 122 182 245 v
28. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum Privat 122 182 245 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum Privat
29. 122 182 245 v
bertujuan komersil
219
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum Privat
30. 122 182 245 v
bertujuan sosial
31. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum Publik 122 182 245 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum Publik
33. 122 182 245 v
bertujuan sosial
34. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha 205 102 153 v
35. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan 205 102 153 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan bersifat
36. 205 102 153 v v
tunggal
38. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum 205 102 153 v
39. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum Privat 205 102 153 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum Privat
40. 205 102 153 v
bertujuan komersil
41. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum Publik 205 102 153 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum Publik
42. 205 102 153 v
220
bertujuan komersil
43. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan 197 0 255 v
47. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan Hukum 197 0 255 v
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan Hukum 255
48. 197 0 x v
Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan Hukum
49. 197 0 255 v
Privat bertujuan komersil
55. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan 0 132 168 v
56. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan bersifat tunggal 0 132 168 v v
58. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum 0 132 168 v
59. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Privat 0 132 168 v
62. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Publik 0 132 168 v
66. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum 76 0 115 v
67. Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum Publik 76 0 115 v
222
71. Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Negara 230 230 0 v v v v
72. Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Ulayat 245 202 122 v v v v
73. Pemilikan tanah belum terdaftar yang merupakan Tanah Milik Adat 205 137 102 v v v v
Tabel. 3.2.2.34. Standar Layer Peta Penguasaan Tanah
Label
No. Kode RGB Simbol 50K 25K 10K 5K 2K 1K
No Label Kode HSV Kode RGB Simbol 100K 50K 25K 10K 5K 2.5K 1K
NO. LAYER KODE RGB SIMBOL 100K 50K 25K 10K 5K 2.5K 1K
1. Mangrove 100,250, 50 v v v v v
4. Estuaria 200,150, 50 v v v v v
229
5. Laguna 20,180,230 v v v v v
6. Delta 200,150,50 v v v v v
NO. LAYER KODE RGB SIMBOL 100K 50K 25K 10K 5K 2.5K 1K
3. Pertanian 0,255,0 v v v
6. Pangan 255,255,0 v v v
7. Energi 255,255,0 v v v
8. Perumahan 255,255,0 v v v
3. Tanah negara bekas areal tambang 153, 204, 255 Nama eks areal tambang v v v
4. Tanah negara bekas kawasan khusus 200,100,100 Nama eks kawasan khusus v v v
5. Tanah negara bekas areal lainnya 255,255,55 Nama eks areal lainnya v v v
Tabel. 3.2.2.41. Standar Layer Peta Tanah Kritis
perselisihan pertanahan
antara orang perseorangan,
kelompok, golongan,
organisasi, badan hukum,
Konflik Pertanahan 255,0,0 v v v
atau lembaga yang
mempunyai kecenderungan
atau sudah berdampak luas
secara sosio-politis
Konflik Hak Milik 255,0,0 v v v
perselisihan pertanahan
antara orang perseorangan,
Sengketa Pertanahan badan hukum, atau lembaga 255,255,0 v v v
yang tidak berdampak luas
233
secara sosio-politis.
Tabel. 3.2.2.43. Standar Layer Peta Masalah Pertanahan Berdasarkan Subyek Permasalahan
234
Masalah Pertanahan v v v
perselisihan pertanahan
antara orang perseorangan,
235
perselisihan pertanahan
yang penyelesaiannya
dilaksanakan oleh lembaga
peradilan atau putusan
Perkara Pertanahan 0,0,255 v v v
lembaga peradilan yang
masih dimintakan
penanganan perselisihannya
di BPN RI
Masalah Pertanahan v v v
perselisihan pertanahan
antara orang perseorangan,
kelompok, golongan,
organisasi, badan hukum,
Konflik Pertanahan 255,0,0 v v v
atau lembaga yang mempunyai
kecenderungan atau sudah
berdampak luas secara sosio-
237
politis
Tabel. 3.2.2.45. Standar Layer Peta Masalah Pertanahan Berdasarkan Penyelesaian Permasalahan
238
Masalah Pertanahan v v v
Konflik K1 255,0,0 v v v
Konflik K2 255,0,0 v v v
Konflik K3 255,0,0 v v v
Konflik K4 255,0,0 v v v
Konflik K5 255,0,0 v v v
Sengketa K1 255,255,0 v v v
Sengketa K3 255,255,0 v v v
Sengketa K4 255,255,0 v v v
Sengketa K5 255,255,0 v v v
perselisihan pertanahan yang
penyelesaiannya dilaksanakan
oleh lembaga peradilan atau
Perkara Pertanahan putusan lembaga peradilan 0,0,255 v v v
yang masih dimintakan
penanganan perselisihannya
di BPN RI
Perkara K1 0,0,255 v v v
Perkara K2 0,0,255 v v v
Perkara K3 0,0,255 v v v
Perkara K4 0,0,255 v v v
240
Perkara K5 0,0,255 v v v
Tabel. 3.2.2.47. Standar Layer Peta Tanah Aset Pemerintah dan Desa
Tanah aset
1. 5,255,5 Nama instansi v v v
pemerintah
2. B (255,0,0)
Terdapat fasilitas Listrik dan Telepon v v v
F (102,255,102)
3. B (255,0,0)
Terdapat fasilitas Listrik dan PDAM v v v
F (0,0,255)
1. 0 – 7 mdpl 224,255,224 v v v
2. 7 – 25 mdpl 150,199,150 v v v
1. Dendritik
102, 255, 255 v v v
2. Rectangular
51, 204, 204 v v v
3. Paralel
0, 153, 255 v v v
4. Trellis
0, 102, 255 v v v
5. Deranged
0, 51, 204 v v v
247
6. Radial Sentrifugal
51, 51, 204 v v v
7. Radial Centripetal
0, 0, 153 v v v
8. Annular
51, 51, 153 v v v
b.Kawasan Budidaya v v v
Budidaya pertanian v v v
Catatan :
Karena klasifikasi tata ruang menurut yang mengeluarkan Peta Tata Ruang, tidak boleh merubahnya karena terkait aspek
hukum. Untuk standar layer dapat saja diatur, tetapi hanya untuk penggunaan kalangan sendiri BPN saja.
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Kode Propinsi
11 NANGGROE ACEH DARUSSALAM
12 SUMATERA UTARA
13 SUMATERA BARAT
14 RIAU
15 JAMBI
16 SUMATERA SELATAN
17 BENGKULU
18 LAMPUNG
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
20 KEPULAUAN RIAU
31 DKI JAKARTA
32 JAWA BARAT
33 JAWA TENGAH
34 D I YOGYAKARTA
35 JAWA TIMUR
36 BANTEN
51 BALI
52 NUSA TENGGARA BARAT
53 NUSA TENGGARA TIMUR
61 KALIMANTAN BARAT
62 KALIMANTAN TENGAH
63 KALIMANTAN SELATAN
64 KALIMANTAN TIMUR
71 SULAWESI UTARA
72 SULAWESI TENGAH
73 SULAWESI SELATAN
74 SULAWESI TENGGARA
75 GORONTALO
76 SULAWESI BARAT
81 MALUKU
82 MALUKU UTARA
91 PAPUA BARAT
94 PAPUA
Kode Kabupaten/Kota
1101 SIMEULUE
1102 ACEH SINGKIL
249
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
250
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
251
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
252
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
1802 TANGGAMUS
1803 LAMPUNG SELATAN
1804 LAMPUNG TIMUR
1805 LAMPUNG TENGAH
1806 LAMPUNG UTARA
1807 WAY KANAN
1808 TULANGBAWANG
1871 KOTA BANDAR LAMPUNG
1872 KOTA METRO
1901 BANGKA
1902 BELITUNG
1903 BANGKA BARAT
1904 BANGKA TENGAH
1905 BANGKA SELATAN
1906 BELITUNG TIMUR
1971 KOTA PANGKAL PINANG
2001 KARIMUN
2002 KEPULAUAN RIAU
2003 NATUNA
2004 LINGGA
2071 KOTA BATAM
2072 KOTA TANJUNG PINANG
3101 KEPULAUAN SERIBU
3171 KOTA JAKARTA SELATAN
3172 KOTA JAKARTA TIMUR
3173 KOTA JAKARTA PUSAT
3174 KOTA JAKARTA BARAT
3175 KOTA JAKARTA UTARA
3201 BOGOR
3202 SUKABUMI
3203 CIANJUR
3204 BANDUNG
3205 GARUT
3206 TASIKMALAYA
3207 CIAMIS
3208 KUNINGAN
253
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
3209 CIREBON
3210 MAJALENGKA
3211 SUMEDANG
3212 INDRAMAYU
3213 SUBANG
3214 PURWAKARTA
3215 KARAWANG
3216 BEKASI
3271 KOTA BOGOR
3272 KOTA SUKABUMI
3273 KOTA BANDUNG
3274 KOTA CIREBON
3275 KOTA BEKASI
3276 KOTA DEPOK
3277 KOTA CIMAHI
3278 KOTA TASIKMALAYA
3279 KOTA BANJAR
3301 CILACAP
3302 BANYUMAS
3303 PURBALINGGA
3304 BANJARNEGARA
3305 KEBUMEN
3306 PURWOREJO
3307 WONOSOBO
3308 MAGELANG
3309 BOYOLALI
3310 KLATEN
3311 SUKOHARJO
3312 WONOGIRI
3313 KARANGANYAR
3314 SRAGEN
3315 GROBOGAN
3316 BLORA
3317 REMBANG
3318 PATI
3319 KUDUS
254
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
3320 JEPARA
3321 DEMAK
3322 SEMARANG
3323 TEMANGGUNG
3324 KENDAL
3325 BATANG
3326 PEKALONGAN
3327 PEMALANG
3328 TEGAL
3329 BREBES
3371 KOTA MAGELANG
3372 KOTA SURAKARTA
3373 KOTA SALATIGA
3374 KOTA SEMARANG
3375 KOTA PEKALONGAN
3376 KOTA TEGAL
3401 KULON PROGO
3402 BANTUL
3403 GUNUNG KIDUL
3404 SLEMAN
3471 KOTA YOGYAKARTA
3501 PACITAN
3502 PONOROGO
3503 TRENGGALEK
3504 TULUNGAGUNG
3505 BLITAR
3506 KEDIRI
3507 MALANG
3508 LUMAJANG
3509 JEMBER
3510 BANYUWANGI
3511 BONDOWOSO
3512 SITUBONDO
3513 PROBOLINGGO
3514 PASURUAN
3515 SIDOARJO
255
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
3516 MOJOKERTO
3517 JOMBANG
3518 NGANJUK
3519 MADIUN
3520 MAGETAN
3521 NGAWI
3522 BOJONEGORO
3523 TUBAN
3524 LAMONGAN
3525 GRESIK
3526 BANGKALAN
3527 SAMPANG
3528 PAMEKASAN
3529 SUMENEP
3571 KOTA KEDIRI
3572 KOTA BLITAR
3573 KOTA MALANG
3574 KOTA PROBOLINGGO
3575 KOTA PASURUAN
3576 KOTA MOJOKERTO
3577 KOTA MADIUN
3578 KOTA SURABAYA
3579 KOTA BATU
3601 PANDEGLANG
3602 LEBAK
3603 TANGERANG
3604 SERANG
3671 KOTA TANGERANG
3672 KOTA CILEGON
5101 JEMBRANA
5102 TABANAN
5103 BADUNG
5104 GIANYAR
5105 KLUNGKUNG
5106 BANGLI
5107 KARANG ASEM
256
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
5108 BULELENG
5171 KOTA DENPASAR
5201 LOMBOK BARAT
5202 LOMBOK TENGAH
5203 LOMBOK TIMUR
5204 SUMBAWA
5205 DOMPU
5206 BIMA
5207 SUMBAWA BARAT
5271 KOTA MATARAM
5272 KOTA BIMA
5301 SUMBA BARAT
5302 SUMBA TIMUR
5303 KUPANG
5304 TIMOR TENGAH SELATAN
5305 TIMOR TENGAH UTARA
5306 BELU
5307 ALOR
5308 LEMBATA
5309 FLORES TIMUR
5310 SIKKA
5311 ENDE
5312 NGADA
5313 MANGGARAI
5314 ROTE NDAO
5315 MANGGARAI BARAT
5371 KOTA KUPANG
6101 SAMBAS
6102 BENGKAYANG
6103 LANDAK
6104 PONTIANAK
6105 SANGGAU
6106 KETAPANG
6107 SINTANG
6108 KAPUAS HULU
6109 SEKADAU
257
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
6110 MELAWAI
6171 KOTA PONTIANAK
6172 KOTA SINGKAWANG
6201 KOTAWARINGIN BARAT
6202 KOTAWARINGIN TIMUR
6203 KAPUAS
6204 BARITO SELATAN
6205 BARITO UTARA
6206 SUKAMARA
6207 LAMANDAU
6208 SERUYAN
6209 KATINGAN
6210 PULANG PISAU
6211 GUNUNG MAS
6212 BARITO TIMUR
6213 MURUNG RAYA
6271 KOTA PALANGKA RAYA
6301 TANAH LAUT
6302 KOTA BARU
6303 BANJAR
6304 BARITO KUALA
6305 TAPIN
6306 HULU SUNGAI SELATAN
6307 HULU SUNGAI TENGAH
6308 HULU SUNGAI UTARA
6309 TABALONG
6310 TANAH BUMBU
6311 BALANGAN
6371 KOTA BANJARMASIN
6372 KOTA BANJAR BARU
6401 PASIR
6402 KUTAI BARAT
6403 KUTAI
6404 KUTAI TIMUR
6405 BERAU
6406 MALINAU
258
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
6407 BULONGAN
6408 NUNUKAN
6409 PENAJAM PASER UTARA
6471 KOTA BALIKPAPAN
6472 KOTA SAMARINDA
6473 KOTA TARAKAN
6474 KOTA BONTANG
7101 BOLAANG MONGONDOW
7102 MINAHASA
7103 SANGIHE TALAUD
7104 KEPULAUAN TALAUD
7105 MINAHASA SELATAN
7106 MINAHASA UTARA
7111 KOTA MANADO
7112 KOTA BITUNG
7113 KOTA TOMOHON
7201 BANGGAI KEPULAUAN
7202 BANGGAI
7203 MOROWALI
7204 POSO
7205 DONGGALA
7206 TOLI-TOLI
7207 BUOL
7208 PARIGI MOUTONG
7209 TOJO UNA-UNA
7271 KOTA PALU
7301 SELAYAR
7302 BULUKUMBA
7303 BANTAENG
7304 JENEPONTO
7305 TAKALAR
7306 GOWA
7307 SINJAI
7308 MAROS
7309 PANGKAJENE KEPULAUAN
7310 BARRU
259
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
7311 BONE
7312 SOPPENG
7313 WAJO
7314 SIDENRENG RAPPANG
7315 PINRANG
7316 ENREKANG
7317 LUWU
7318 TANA TORAJA
7322 LUWU UTARA
7325 LUWU TIMUR
7371 KOTA MAKASAR
7372 KOTA PARE-PARE
7373 KOTA PALOPO
7401 BUTON
7402 MUNA
7403 KENDARI
7404 KOLAKA
7405 KONAWE SELATAN
7406 BOMBANA
7407 WAKATOBI
7407 BOMBANA
7408 KOLAKA UTARA
7471 KOTA KENDARI
7472 KOTA BAU-BAU
7501 BOALEMO
7502 GORONTALO
7503 POHUWATU
7504 BONE BOLANGO
7571 KOTA GORONTALO
7601 MAJENE
7602 POLEWALI MANDAR
7603 MAMASA
7604 MAMUJU
7605 MAMUJU UTARA
8101 MALUKU TENGGARA BARAT
8102 MALUKU TENGGARA
260
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
261
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
trdID trdObjName
20101 Garis tepi jaringan transportasi
20102 Jalan/ transportasi darat lainnya
20103 Jalan tol dua jalur dengan pemisahan fisik
20104 Jalan tol dua jalur tanpa pemisahan fisik
20105 Jalan tol layang
20106 Jalan layang
20107 Jalan arteri
20108 Jalan kolektor
20109 Jalan lokal
20110 Jalan lain
20111 Jalan sedang dibangun
20112 Jalan setapak
262
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
trfID trfObjName
20121 Jalan aspal
20122 Jalan batu
20123 Jalan diperkeras
20124 Jalan tanah
20125 Jalan setapak
trsID trsObjName
20131 Jalan negara
20132 Jalan provinsi
20133 Jalan kabupaten/ kota
20134 Jalan desa
20135 Jalan lingkungan/ setapak
20136 Jalan logging/ rintisan
20137 Jalan irigasi
20138 Jalan khusus
263
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
jkaID jkaObjName
20201 Jalan kereta api lainnya
20202 Jalan kereta api jalur ganda
20203 Jalan kereta api jalur tunggal
20204 Jalan kereta api bawah tanah
20205 Jalan kereta metro
20206 Jalan kereta gantung
20207 Jalan lori
264
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
6. Wilayah Administrasi
Tipe data : Area (polygon)
Nama file : WBAKPKKSKYYYY
Kode : 401, 402, 403, 404
265
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
gbtID gbtObjName
40500 Garis batas bidang tanah
40502 Garis batas indikasi tanah terlantar
40504 Garis batas sengketa tanah
40506 Garis kontur
8. Perairan Alam
Tipe data : Garis (polyline)
Nama file : PAAKPKKSKYYYY
Kode : 601
266
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
paaID paaObjName
60101 Garis tepi perairan alam lainnya
60102 Garis tepi pantai/ pulau
60103 Garis tepi danau/ situ
60104 Garis tepi rawa
60105 Sungai dua garis
60106 Sungai satu garis
60107 Sungai musiman
60108 Alur sungai
60109 Sungai perkiraan
60110 Mata air
60111 Air terjun
60112 Jeram
60113 Batu karang
60114 Terumbu karang
60115 Garis tepi pasir laut
60116 Garis tepi beting karang
9. Perairan Buatan
Tipe data : Garis (polyline)
Nama file : PABKPKKSKYYYY
Kode : 601
pabID pabObjName
60121 Garis tepi perairan buatan lainnya
60122 Garis tepi air waduk
60123 Garis tepi air kanal
60124 Saluran irigasi/ drainase
60125 Garis tepi air tambak
60126 Garis tepi air penggaraman
60127 Garis tepi air empang
267
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
tptID tptObjName
71101 Kantor pemerintahan
7110101 Istana
7110102 Istana Negara
7110103 Kantor Presiden
7110104 Kantor Wakil Presiden
7110105 Kantor Menteri / Departemen / LPND
7110106 Pendidikan Administrasi Pemerintahan
7110107 Lembaga Pemasyarakatan / Penjara
7110108 Kantor Lembaga Tinggi Negara
7110109 Kantor DPRD
7110110 Gubernur
7110111 Bupati/Walikota
7110112 Camat
7110113 Lurah/KepalaDesa
268
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
7110303 Korem
7110304 Kodim
7110305 Koramil
7110306 Instalasi TNI (AD / AL / AU)
7110307 Kantor Pertahanan Keamanan Lainnya
269
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
711061 Pemakaman
71106101 Kantor Pemakaman
71106102 Gedung Krematorium
71106103 Tempat Permakaman Umum
71106104 Taman Makam Pahlawan
71106105 Pemakaman Islam
71106106 Pemakaman Kristen
71106107 Pemakaman Hindu
71106108 Pemakaman Budha
71106109 Pemakaman Cina/konghuchu
711062 Rumah Panti
71106201 Rumah Panti Asuhan Anak Yatim Piatu
71106202 Rumah Panti Jompo / Manula
270
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
271
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
7111204 Pelabuhan
7111205 Menara Suar
7111206 Stasiun Pasang Surut
7111207 Peralatan Peringatan Dini
272
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
273
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
274
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
275
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Isi dari atribut nama komoditi/nama tempat adalah penjelasan jenis penggunaan
tanah sebagai contoh untuk ptnObjName : Toko Mebel, maka ptnSbjName diisi
Toko Mebel Serba Ada
ptnID ptnObjName
70301 Perkampungan
703011 Kampung
7030111 Kampung Padat
70301111 Kampung Padat Teratur
703011111 Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111111 Tinggi
Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111111 Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111112 Kepadatan Tinggi
7030111112 Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111121 Kepadatan Tinggi
Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111122 Kepadatan Tinggi
Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111113 Tinggi
Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111131 Kepadatan Tinggi
Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111132 Kepadatan Tinggi
7030111114 Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan Tinggi
703011112 Kampung Padat Teratur Kepadatan Sedang
Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111121 Sedang
Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111211 Kepadatan Sedang
Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111212 Kepadatan Sedang
Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111122 Sedang
Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111221 Kepadatan Sedang
Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111222 Kepadatan Sedang
7030111123 Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
276
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Sedang
Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111231 Kepadatan Sedang
Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111232 Kepadatan Sedang
Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111124 Sedang
703011113 Kampung Padat Teratur Kepadatan Rendah
Rumah Tinggal pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111131 Rendah
Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111311 Kepadatan Rendah
Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111312 Kepadatan Rendah
Rumah Toko pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111132 Rendah
Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111321 Kepadatan Rendah
Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111322 Kepadatan Rendah
Rumah Kantor pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111133 Rendah
Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Teratur
70301111331 Kepadatan Rendah
Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Teratur
70301111332 Kepadatan Rendah
Rumah Adat pada Kampung Padat Teratur Kepadatan
7030111134 Rendah
70301112 Kampung Padat Tidak Teratur
703011121 Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal pada Kampung Padat Tidak Teratur
7030111211 Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur
70301112111 Kepadatan Tinggi
Rumah Tinggal Horizontal pada Kampung Padat Tidak
70301112112 Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Toko pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
7030111212 Tinggi
Rumah Toko Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur
70301112121 Kepadatan Tinggi
Rumah Toko Horizontal pada Kampung Padat Tidak Teratur
70301112122 Kepadatan Tinggi
Rumah Kantor pada Kampung Padat Tidak Teratur
7030111213 Kepadatan Tinggi
Rumah Kantor Vertikal pada Kampung Padat Tidak Teratur
70301112131 Kepadatan Tinggi
Rumah Kantor Horizontal pada Kampung Padat Tidak
70301112132 Teratur Kepadatan Tinggi
Rumah Adat pada Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan
7030111214 Tinggi
703011122 Kampung Padat Tidak Teratur Kepadatan Sedang
Rumah Tinggal pada Kampung Padat Tidak Teratur
7030111221 Kepadatan Sedang
277
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
278
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
279
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
280
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
281
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
282
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
283
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
284
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
285
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703024142 Swasta
70302415 Pendidikan Menengah Atas/MA
703024151 Negeri
703024152 Swasta
70302416 Perguruan Tinggi
703024161 Negeri
703024162 Swasta
70302417 Pondok Pesantren
70302418 Seminari
70302419 Parisada Hindu Darma
703024110 Pusdiklat
703024111 Pendidikan Multi Jenjang
703024112 Pendidikan Formal Lainnya, jenis…
7030242 Jasa Pendidikan Informal
70302421 Kursus
703024211 Kursus Mengemudi
703024212 Kursus Montir
703024213 Kursus Memasak
703024214 Kursus Rias Penganten
703024215 Kursus Komputer
703024216 Kursus Menjahit
703024217 Kursus Salon/Kecantikan
703024218 Kursus Bahasa
703024219 Kursus Musik
7030242110 Kursus BLK
7030242111 Kursus Lainnya, jenis…
70302422 Bimbingan Belajar
70302423 Jasa Pendidikan Informal Lainnya, jenis…
703025 Jasa Kesehatan
7030251 Medis
70302511 Rumah Sakit umum
703025111 RSUP
703025112 RSUD
703025113 Rumah Sakit Swasta
70302512 Rumah Sakit khusus
703025121 Rumah Sakit Mata
703025122 Rumah Sakit Paru-Paru
703025123 Rumah Sakit Jantung
703025124 Rumah Sakit Kanker
703025125 Rumah Sakit Ketergantungan Obat
703025126 Rumah Sakit Ibu dan Anak
286
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
287
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
288
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
289
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
290
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
291
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
292
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
293
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
294
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
70304595 Pacing
70304596 Pachypodium Lamerei
70304597 Pagoda
70304598 Paku Sarang Burung
70304599 Palem Botol
703045100 Palem Bismark
703045101 Palem Haji
703045102 Palem Phonix
703045103 Palem Putri
703045104 Palem Saray
703045105 Pandan Wangi
703045106 Paku Suplir
703045107 Paku Tanduk Rusa
703045108 Petunia
703045109 Philodendron Lynette
703045110 Philodendron Sagittifolium
703045111 Philodendron Selllom
703045112 Pisang Hias
703045113 Pisang Kipas
703045114 Poderosa
703045115 Puring
703045116 Rincik Bumi
703045117 Rumbei Irian
703045118 Roseo Alba
703045119 Saray Bangkok
703045120 Sedap Malam
703045121 Sente
703045122 Serdang
703045123 Serut
703045124 Sinyo Nakal
703045125 Soka
703045126 Sri Gading
703045127 Stepanot Ungu
703045128 Supit Udang
703045129 Tapak Dara
703045130 Teratai
703045131 Teratai Putih
703045132 Teratai Raksasa
703045133 Tricolor
703045134 Thunbergia Alata
703045135 Odontonema
295
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
296
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
70304637 Matoa
70304638 Markisah
70304639 Melon
70304640 Murbai
70304641 Labu Kuning
70304642 Lontar
70304643 Manggis
70304644 Mundu
70304645 Murbai
70304646 Namnam
70304647 Nangka
70304648 Pepaya
70304649 Pepino
70304650 Pisang
70304651 Rambutan
70304652 Rasberi
70304653 Salak
70304654 Sawo Manila
70304655 Sawo Kecik
70304656 Simpur
70304657 Sirsak
70304658 Srikaya
70304659 Stroberi
70304660 Sukun
70304661 Kebun Buah-buahan Lainnya, jenis…
70304662 Campuran Buah-buahan Dominan…
703047 Kebun Biofarmaka/Tumbuhan Obat
7030471 Bangun-Bangun
7030472 Bunga Kala
7030473 Ceplukan
7030474 Ceremai
7030475 Garut
7030476 Ingu
7030477 Ketepeng Cina
7030478 Pandan Wangi
7030479 Urang Aring
70304710 Suji
70304711 Kebun Biofarmaka Lainnya, jenis…
70304712 Campuran Biofarmaka Dominan…
703048 Kebun Campuran
703049 Perkebunan
297
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
298
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703049213 Lada
703049214 Nilam
703049215 Nipah
703049216 Pala
703049217 Randu
703049218 Rosela
703049219 Sereh
703049220 Serat
703049221 Sereh Wangi
703049222 Tebu
703049223 Teh
703049224 Tengkawang
703049225 Tembakau
703049226 Vanili
703049227 Lainnya
70305 Peternakan
703051 Peternakan Ternak Besar
7030511 Peternakan Sapi Perah
7030512 Peternakan Sapi Potong
7030513 Peternakan Kerbau
7030514 Peternakan ternak besar lainnya, jenis…
703052 Peternakan Ternak Kecil
7030521 Peternakan Kambing
7030522 Peternakan Kelinci
7030523 Peternakan ternak kecil lainnya, jenis…
703053 Peternakan Unggas
7030531 Peternakan Ayam
7030532 Peternakan Itik
7030533 Peternakan Puyuh
7030534 Peternakan Unggas Lainnya, jenis…
703054 Peternakan Campuran
703055 Peternakan Lainnya
299
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703063 Penggaraman
703064 Perairan Bekas Tambang
703065 Waduk
703066 Danau/situ/telaga
703067 Sungai
7030671 Sungai Besar
7030672 Anak Sungai
7030673 Alur Sungai
7030674 Saluran irigasi
7030675 Kanal
703068 Bencah
7030681 Rawa Pasang Surut
7030682 Rawa Lebak
70306821 Rawa Lebak Pematang
70306822 Rawa Lebak Tengahan
70306823 Rawa Lebak Dalam
70308 Pertambangan
703081 Pertambangan Terbuka
7030811 Mineral
7030812 Batubara
7030813 Panas Bumi
7030814 Minyak Bumi
703082 Pertambangan Tertutup
7030821 Mineral
7030822 Batubara
7030823 Panas Bumi
7030824 Minyak Bumi
703083 Pertambangan Lainnya, jenis…
70309 Padang
300
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703010 Hutan
7030101 Hutan lebat
7030102 Hutan belukar
7030103 Hutan sejenis
70301031 Hutan Sejenis Alami
703010311 Aha
703010312 Agahtis
703010313 Akasia
703010314 Bendo
703010315 Bangkirai Bungur
703010316 Bakau
703010317 Balau
703010318 Balangeran
703010319 Bonea
7030103110 Benuang
7030103111 Bintangur
7030103112 Bayur
7030103113 Cendana
7030103114 Galam
7030103115 Ebomi
7030103116 Jati
7030103117 Jeulutung
7030103118 Jeungjing
7030103119 Kampar
7030103120 Nantu
7030103121 Kulim
7030103122 Kayu Putih
7030103123 Keruing
7030103124 Merbau
7030103125 Medang
7030103126 Mahoni
7030103127 Meranti
7030103128 Merawan
7030103129 Matoa
7030103130 Lainnya
70301032 Hutan Sejenis Buatan
301
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703010321 Aha
703010322 Agahtis
703010323 Akasia
703010324 Bendo
703010325 Bangkirai Bungur
703010326 Bakau
703010327 Balau
703010328 Balangeran
703010329 Bonea
7030103210 Benuang
7030103211 Bintangur
7030103212 Bayur
7030103213 Cendana
7030103214 Galam
7030103215 Ebomi
7030103216 Jati
7030103217 Jeulutung
7030103218 Jeungjing
7030103219 Kampar
7030103220 Nantu
7030103221 Kulim
7030103222 Kayu Putih
7030103223 Keruing
7030103224 Merbau
7030103225 Medang
7030103226 Mahoni
7030103227 Meranti
7030103228 Merawan
7030103229 Matoa
7030103230 Lainnya
703011 Jalan
7030111 Jalan Aspal
7030112 Jalan Batu
7030113 Jalan Diperkeras
7030114 Jalan Tanah
7030115 Jalan Setapak
302
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Kode : 7031
Tabel Struktur Data Penggunaan Tanah
Nama field Tipe data Lebar Desi- Keterangan
field mal
ObjectID Int 4 Automatic generated by GIS
ptnbID Text 13 Kode penggunaan tanah
Lihat di tabel
ptnbObjName Text 60 Nama penggunaan tanah
Lihat di tabel
ptnbSbjName Text 50 Nama komoditi/nama tempat
penggunaan tanah
area Double 9 2 Calculated by GIS
ptnbDate Date 8 yyyymmdd
ptnbRemarks Text 200 Keterangan tambahan
PtnbID ptnbObjName
703101 Permukiman
70310101 Kampung Padat
70310102 Kampung Jarang
70310103 Perumahan Padat
70310104 Perumahan Jarang
70310105 Sumur
303
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703104 Pertambangan
70310401 Tambang Emas
70310402 Tambang Batu Bara
70310403 Tambang Minyak Bumi
70310404 Tambang Tembaga
70310405 Tambang Gas Bumi
70310406 Tambang Timah
70310407 Tambang Besi
70310408 Tambang jenis lain (sebutkan)..
703105 Pariwisata
70310501 Goa
703106 Hutan
70310601 Hutan Lumut
ptnaID ptnaObjName
703201 Permukiman
70320101 Rumah
304
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703203 Budidaya
70320301 Budidaya pertanian media
702304 Pariwisata
70230401 Tempat wisata jenis (sebutkan)…
305
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
ptnrID ptnrObjName
703301 Permukiman
70330101 Kampung Padat
70330102 Kampung Jarang
70330103 Perumahan Padat
70330104 Perumahan Jarang
703303 Budidaya
70330301 Tambak Ikan
70330302 Tambak Udang
70330303 Budidaya Rumput Laut
70330304 Budidaya Enceng Gondok
70330305 Budidaya Mutiara
70330306 Budidaya jenis lain (sebutkan)……
70330307 Budidaya Terumbu Karang
703304 Pertambangan
70330401 Tambang Emas
70330402 Tambang Batu Bara
70330403 Tambang Minyak Bumi
70330404 Tambang Tembaga
70330405 Tambang Gas Bumi
70330406 Tambang Timah
70330407 Tambang Besi
306
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
703305 Hutan
70330501 Hutan Bakau
70330502 Hutan campuran
70330503 Hutan jenis lain (sebutkan)……
703306 Pariwisata
70330601 Kapal Apung
70330602 Karang Laut
70330603 Wisata jenis lain (sebutkan)……
Contoh Isi dari penjelasan jenis pemanfaatan tanah sebagai berikut contoh untuk
pfnObjName : Jasa Perdagangan, maka pfnSbjName diisi Warung Kelontong.
pfnID pfnObjName
71801 Kegiatan Ekonomi
718011 Produksi Pertanian
7180111 Pemanfaatan Pertanian Tanah Basah
7180112 Pemanfaatan Pertanian Tanah Kering
7180113 Pemanfaatan Pembibitan/Penangkaran
7180114 Pemanfaatan Sarana Penunjang Pertanian
7180115 Pemanfaatan Perikanan
71801151 Pemanfaatan Budidaya Air Tawar
71801152 Pemanfaatan Budidaya Air Payau/Tambak
71801153 Pemanfaatan Budidaya Air Laut
7180116 Pemanfaatan Peternakan
7180117 Pemanfaatan Penggembalaan
307
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lebar Desi-
Nama field Tipe data Keterangan
field mal
Automatic generated by
ObjectID Int 4
GIS
Kode pemilikan tanah
pmnID Text 13
Lihat di tabel
308
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
pmnID pmnObjName
72001 Pemilikan tanah terdaftar
720011 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik
7200111 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan bersifat
72001111
tunggal
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Perseorangan bersifat
72001112
kolektif/bersama
7200112 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum
72001121 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat
720011211
bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Privat
720011212
bertujuan sosial
72001122 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik
720011221
bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Badan Hukum Publik
720011222
bertujuan sosial
720012 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
7200121
Perseorangan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
72001211
Perseorangan bersifat tunggal
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
72001212
Perseorangan bersifat kolektif/bersama
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
7200122
Badan Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
72001221
Badan Hukum Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
720012211
Badan Hukum Privat bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
720012212
Badan Hukum Privat bertujuan sosial
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
72001222
Badan Hukum Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
720012221
Badan Hukum Publik bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Satuan Rumah Susun
720012222
Badan Hukum Publik bertujuan sosial
720013 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf
7200131 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Perseorangan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Perseorangan
72001311
bersifat tunggal
72001312 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Perseorangan
309
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
bersifat kolektif/bersama
7200132 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
72001321
Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
720013211
Privat bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
720013212
Privat bertujuan sosial
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
72001322
Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
720013221
Publik bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Milik Wakaf Badan Hukum
720013222
Publik bertujuan sosial
720014 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha
7200141 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan
72001411
bersifat tunggal
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Perseorangan
72001412
bersifat kolektif/bersama
7200142 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
72001421
Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
720014211
Privat bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
72001422
Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Usaha Badan Hukum
720014221
Publik bertujuan komersil
720015 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan
7200151
Perseorangan
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan
72001511
Perseorangan bersifat tunggal
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan
72001512
Perseorangan bersifat kolektif/bersama
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
7200152
Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
72001521
Hukum Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
720015211
Hukum Privat bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
720015212
Hukum Privat bertujuan sosial
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
72001522
Hukum Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
15221
Hukum Publik bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Guna Bangunan Badan
720015222
Hukum Publik bertujuan sosial
720016 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai
7200161 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan
72001611 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan bersifat
310
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
tunggal
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Perseorangan bersifat
72001612
kolektif/bersama
7200162 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum
72001621 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Privat
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Privat
720016211
bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Privat
720016212
bertujuan sosial
72001622 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Publik
720016221
bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pakai Badan Hukum Publik
720016222
bertujuan sosial
720017 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan
7200171 Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum
72001711
Publik
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum
720017111
Publik bertujuan komersil
Pemilikan tanah terdaftar dengan Hak Pengelolaan Badan Hukum
720017112
Publik bertujuan sosial
311
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
psnID psnObjName
71901 Ada Penguasaan Tanah
719011 Penguasaan oleh Pemilik
719012 Penguasaan bukan Pemilik
7190121 Penguasaan bukan Pemilik secara legal
71901211 Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang
719012111
subyeknya Petani
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121111
Petani diperoleh dengan sewa
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121112
Petani diperoleh dengan Gadai
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121113
Petani diperoleh dengan Garap
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121114
Petani diperoleh dengan Bagi Hasil
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang
719012112
subyeknya Kelompok Tani
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121121
Kelompok Petani diperoleh dengan sewa
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121122
Kelompok Petani diperoleh dengan Gadai
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121123
Kelompok Petani diperoleh dengan Garap
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121124
Kelompok Petani diperoleh dengan Bagi Hasil
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
719012113
Bukan Petani
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Perseorangan yang subyeknya
7190121131
Bukan Petani diperoleh dengan sewa
71901212 Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh BadanHukum
719012121 Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
7190121211
bertujuan komersil
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Privat
7190121212
bertujuan sosial
719012122 Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
7190121221
bertujuan komersil
Penguasaan bukan Pemilik secara legal oleh Badan Hukum Publik
7190121222
bertujuan sosial
7190122 Penguasaan bukan Pemilik secara illegal
71901221 Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan
Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan yang
719012211
subyeknya Petani
Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan yang
719012212
subyeknya Kelompok Tani
Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Perseorangan yang
719012213
subyeknya Bukan Petani
71901222 Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum
312
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
719012221 Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Privat
719012222 Penguasaan bukan Pemilik secara illegal oleh Badan Hukum Publik
sbtID sbtObjName
70401 Bidang tanah terdaftar
313
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
lrgID lrgObjName
71100 0–2%
71101 2–8%
71102 8 – 15 %
71104 15 – 20 %
71106 20 – 25 %
71107 25 – 30 %
71108 30 – 40 %
71109 > 40 %
71110 2 – 15 %
71120 15 – 25 %
71130 25 – 40 %
71200 > 90 cm A
71211 90 – 150 cm B
314
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
71202 60 – 90 cm B
71212 75 – 90 cm C
71204 30 – 60 cm C
71213 60 – 75 cm D
71206 < 30 cm D
71214 50 – 60 cm E
71215 30 – 50 cm F
71216 10 – 30 cm G
71217 < 10 cm H
c. Tekstur
Tipe data : Area (polygon)
Nama file : TXTKPKKSKYYYY
Kode : 704
d. Drainase
Tipe data : Area (polygon)
Nama file : DRNKPKKSKYYYY
Kode : 704
315
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
e. Erosi
Tipe data : Area (polygon)
Nama file : ERSKPKKSKYYYY
Kode : 704
316
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
f. Faktor pembatas
317
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
318
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
319
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
ekoID ekoObjName
7081 Mangrove
7082 Terumbu karang
7083 Padang lamun
7084 Estuaria
7085 Laguna
7086 Delta
7087 Gumuk pasir
320
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
321
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
ITTttuID Keterangan
70521 Reforma Agraria
705211 Pertanian
705212 Non Pertanian
70522 Program Strategis Negara
705221 Pangan
705222 Energi
705223 Perumahan
70523 Cadangan Negara Lainnya
705231 Relokasi
705232 Penelitian
705233 Perumahan
705234 Keagamaan
tnnID tnnObjName
70111 Tanah negara bekas hak
70112 Tanah negara bekas kawasan hutan
70113 Tanah negara bekas areal tambang
70114 Tanah negara bekas kawasan khusus
70115 Tanah negara bekas areal lainnya
322
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
rtsID rtsObjName
1 Berpotensi tinggi
2 Berpotensi sedang
3 Berpotensi rendah
323
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
MPTsbrID Keterangan
7071 Masalah Konflik Pertanahan
7072 Masalah Sengketa Pertanahan
7073 Masalah Perkara Pertanahan
MPTtipID Keterangan
707101 Konflik Tanah adat
707102 Konflik Transmigrasi
707103 Konflik Perkebunan
707104 Konflik Kehutanan
707105 Konflik Pertambangan
707106 Konflik TNI/polri
707107 Konflik BUMN
707108 Konflik Pengadaan Tanah
707109 Konflik Tanah terlantar
707110 Konflik lainnya
707201 Sengketa Serobot tanah
707202 Sengketa Sengketa batas
707203 Sengketa waris
707204 Sengketa Jual berkali-kali
707205 Sengketa Sertipikat Ganda
707206 Sengketa Sertipikat Pengganti
707207 Sengketa AJB Palsu
707208 Sengketa Salah ukur
707209 Sengketa Tumpang tindih
707210 Sengketa Putusan Pengadilan
707211 Sengketa lainnya
707301 Perkara Perdata
707302 Perkara TUN
707303 Perkara Pidana
707304 Perkara lainnya
MPTobhID Keterangan
707121 Konflik Hak Milik
324
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
MPTsbyID Keterangan
707131 Konflik Perorangan
707132 Konflik Masyarakat
707133 Konflik Badan hukum
707134 Konflik Instansi
707135 Konflik TNI/Polri
707136 Konflik Aparat hukum
707137 Konflik LSM
707138 Konflik Subyek lainnya
707231 Sengketa Perorangan
707232 Sengketa Masyarakat
707233 Sengketa Badan hukum
707234 Sengketa Instansi
707235 Sengketa TNI/Polri
707236 Sengketa Aparat hukum
707237 Sengketa LSM
707238 Sengketa Subyek lainnya
707331 Perkara Perorangan
707332 Perkara Masyarakat
707333 Perkara Badan hukum
707334 Perkara Instansi
707335 Perkara TNI/Polri
707336 Perkara Aparat hukum
707337 Perkara LSM
707338 Perkara Subyek lainnya
325
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
MPTrwnID Keterangan
707141 Konflik rawan
707142 Konflik tidak rawan
707241 Sengketa rawan
707242 Sengketa tidak rawan
707323 Perkara rawan
707324 Perkara tidak rawan
MPTrwnID Keterangan
707151 Konflik K1
707152 Konflik K2
707153 Konflik K3
707154 Konflik K4
707155 Konflik K5
707251 Sengketa K1
707252 Sengketa K2
707253 Sengketa K3
707254 Sengketa K4
707255 Sengketa K5
707351 Perkara K1
707352 Perkara K2
707353 Perkara K3
707354 Perkara K4
707355 Perkara K5
326
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
serID serObjName
70201 Lokasi PRONA
70202 Lokasi PRODA
70203 Lokasi Ajudikasi/LMPDP
70204 Lokasi Sertipikat Massal Swadaya
tapID tapObjName
70101 Tanah aset pemerintah
70102 Tanah aset desa
327
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
pbaID pbaObjName
71601 Rawan Bencana Longsor
71602 Rawan Bencana Banjir
71603 Rawan Bencana Luapan Lumpur
71604 Rawan Bencana Gempa
71605 Rawan Bencana Tsunami
71606 Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi
71607 Rawan Bencana Angin Ribut/Puting Beliung
Lebar Desi-
Nama field Tipe data Keterangan
field mal
Automatic generated
ObjectID Int 4
by GIS
Kode interval
tbsID Text 13
ketinggian tempat
Nama interval
tbsObjName Text 50
ketinggian tempat
length Double 9 2 Calculated by GIS
Area Double 9 2 Calculated by GIS
tbsDate Date 8 Yyyymmdd
Keterangan
tbsRemarks Text 200
tambahan
pbaID pbaObjName
71801 Nilai paling tinggi
71802 Nilai lebih tinggi
71803 Nilai sedang
71804 Nilai rendah
71805 Nilai sangat rendah
328
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Kode : 605
itwID itwObjName
Terdapat 4 Fasilitas Dasar (Listrik, Telepon, Air dan
60521
Gas)
60522 Terdapat fasilitas Listrik, Telepon dan Gas
60523 Terdapat fasilitas Listrik, Air dan Gas
60524 Terdapat fasilitas Listrik, Air dan Telepon
60525 Terdapat fasilitas Listrik dan Gas
60526 Terdapat fasilitas Listrik dan Air
60527 Terdapat fasilitas Listrik dan Telepon
60528 Terdapat fasilitas Telepon dan Air
60529 Terdapat fasilitas Listrik dan Gas
60530 Hanya terdapat fasilitas Listrik saja
60531 Hanya terdapat fasilitas Telepon saja
60532 Hanya terdapat fasilitas Air saja
60533 Hanya terdapat fasilitas Gas saja
60534 Tidak terdapat fasilitas infrastruktur sama sekali.
329
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
tolID tolObjName
7061 Tanah eks Barat
7062 Tanah kelebihan maksimum
7063 Tanah absentee
7064 Tanah swapraja dan eks swapraja
7065 Tanah – tanah lain yang dikuasai negara
kwsID kwsObjName
71001 Kawasan lindung non hutan
71002 Kawasan hutan lindung
71003 Kawasan hutan non lindung
71004 Ruang terbuka hijau
71005 Kawasan perkotaan
71006 Kawasan pertambangan
71007 Kawasan industri
71008 Kawasan militer
71009 Kawasan khusus lainnya
71010 Kawasan pariwisata
71011 Kawasan perdagangan
71012 Kawasan pendidikan
71013 Cagar budaya
71014 Kawasan perkebunan
330
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
tggID tggObjName
71401 0 – 7 mdpl
71402 7 – 25 mdpl
331
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
sungai
length Double 9 2 Calculated by GIS
Area Double 9 2 Calculated by GIS
pasDate Data 8 yyyymmdd
pasRemarks Text 200 Keterangan
tambahan
pasID pasObjName
71701
Dendritik
71702
Rectangular
71703
Paralel
71704
Trellis
71705
Deranged
71706
Memusat/Multibasinal
71707
Radial Centripetal
70708
Radial Sentrifugal
71709
Annular
71710
Pinnate
332
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Sebagian jenis peta tematik menampilkan seluruh poligon tematik sesuai kelas
tematik pada suatu wilayah. Unsur dasar tetap ditampilkan dalam peta tematik tersebut.
Apabila tidak ada data maka poligon tersebut ditampilkan dengan warna putih dan pada
legenda ditulis ”Tidak ada data”. Jenis peta tematik yang menutup seluruh wilayah dengan
poligon tematik adalah :
333
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Sebagian jenis peta tematik ditampilkan selain di atas peta administrasi. Beberapa
jenis ditampilkan dengan latar belakang perbedaan wilayah administrasi dengan warna
halus/ lembut. Jenis peta tematik yang ditampilkan seperti tersebut di atas adalah :
- Peta Infrastruktur Wilayah
- Peta Administrasi dan Tempat Penting
Sedangkan beberapa jenis peta tematik lainnya tidak memerlukan perbedaan warna
wilayah administrasi dan hanya garis batas administrasi yang jelas. Jenis peta tematik
yang ditampilkan tersebut adalah :
- Peta Indikasi Tanah Terlantar
- Peta Masalah Pertanahan
- Peta Lokasi Sertipikasi Tanah Secara Massal
- Peta Tanah Obyek Landreform
- Peta Tanah Aset Pemerintah dan Desa
- Peta Ekosistem Pesisir
- Peta Rawan Bencana Alam
- Peta Tanah Kritis
Peta Infrastruktur Wilayah menampilkan jaringan jalan, irigasi serta jaringan
infrastruktur seperti jaringan listrik (SUTET), PDAM dan gas utama. Unsur dasar terdiri
dari sungai besar dan batas administrasi.
Peta Pola Aliran Sungai menampilkan jaringan sungai dan irigasi serta unsur dasar
lainnya. Latar belakang peta jenis ini adalah Daerah Aliran Sungai yang ditampilkan
dengan perbedaan warna halus/ lembut.
Penyajian data pada peta tematik berbasis data statistik dalam bentuk interval
sebanyak 5 kelas. Warna pada interval harus secara gradual. Interval data statistik
ditampilkan dalam bentuk poligon warna solid dengan ketentuan nilai interval terendah
berwarna paling cerah/ terang dan nilai interval tertinggi berwarna paling gelap. Pilihan
warna untuk tiap jenis peta data statistik dapat berbeda asalkan ada gradasi warna. Selain
menampilkan peta, data lain dapat ditampilkan seperti grafik, tabel, teks, gambar dan
sebagainya. Penempatan informasi tambahan tersebut disesuaikan dengan ruang yang
tersedia pada muka peta atau kotak legenda. Untuk itu diperlukan seni penataan agar
penyajian menarik
Penyajian data interval juga pada Peta Wilayah Ketinggian dan Peta Wilayah Lereng,
namun kelas interval tergantung pada standar yang ada.
Hal-hal lain terkait dengan standar pemetaan tematik, dijelaskan dalam bab-bab
berikutnya.
334
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
BAB 4
PROSEDUR
Diagram 4.1. Bagan Tahapan Pelaksanaan Survei dan Pemetaan Tematik Pertanahan
335
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
c. Standar survei dan pengambilan data tematik lainnya dapat dilihat pada metodologi
pengambilan data. Data sekunder harus diambil dari data tahun terakhir dan secara
resmi dirilis dari instansi yang bersangkutan.
d. Skala peta tematik pertanahan dalam format wilayah administrasi menyesuaikan
dengan luas wilayah atau ukuran kertas yang digunakan. Meskipun demikian untuk
hasil yang optimal diperlukan standar minimal skala peta untuk input data dengan
ketentuan skala terkecil (dibaca skala minimal) adalah sebagai berikut :
a) Wilayah desa : 1 : 10.000
b) Wilayah kelurahan : 1 : 5.000
c) Wilayah kecamatan perdesaan : 1 : 50.000
d) Wilayah kecamatan perkotaan : 1 : 25.000
e) Wilayah kabupaten : 1 : 100.000
f) Wilayah kota : 1 : 50.000
g) Wilayah propinsi : 1 : 250.000
h) Wilayah nasional : 1 : 1.000.000
i) Wilayah pesisir, pulau – pulau kecil dan khusus : 1 : 10.000
e. Idealnya peta tematik wilayah terbentuk dari penggabungan peta tematik blad dan
secara hierarki membentuk peta tematik wilayah administrasi di atasnya dan
seterusnya.
f. Untuk skala besar, sistem koordinat yang digunakan mengacu kepada Peraturan
Pemerintah No. 24/1997 Jo. PMNA/KBPN No. 3 Tahun 1997
336
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
4.1.1. Persiapam
Dalam tahap ini dilakukan persiapan-persiapan sehubungan dengan rencana
pelaksanaan pekerjaan survei pemetaan tematik, meliputi :
337
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
338
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Ukuran resolusi spasial yang semakin kecil atau resolusi tinggi akan semakin
detail obyek yang bisa dilihat. Ukuran resolusi spasial mempengaruhi skala peta yang
akan dihasilkan. Apabila hendak menghasilkan peta dengan skala besar (1:10.000 atau
lebih besar) diperlukan resolusi spasial yang kecil (ukuran lebih kecil dari 2,5 m x 2,5 m)
dan sebaliknya untuk peta dengan skala kecil dapat digunakan resolusi citra dengan
resolusi spasial di atas 2,5 m. Kelemahan penggunaan citra satelit beresolusi tinggi
adalah cakupan area (scene) yang kecil sehingga berpengaruh terhadap harga pembelian
citra. Tabel 24 menyajikan hubungan jenis citra satelit, resolusi dan ukuran scenenya.
Secara visual citra satelit atau foto udara dibedakan atas citra pankromatik
dan citra multispektral. Citra pankromatik menampilkan feature dalam warna hitam
putih. Sedangkan citra multispektral menampilkan feature dalam berbagai warna.
Citra pankromatik umumnya digunakan sebagai bahan dasar (raw data)
pemetaan skala besar dan menengah. Sebaliknya citra satelit multispectral umumnya
digunakan sebagai bahan dasar (raw data) untuk pemetaan dengan skala menengah dan
kecil. Hal tersebut karena citra multispectral memiliki resolusi spasial yang lebih rendah
dari panchromatic. Meskipun demikian citra multispectral dapat memberikan informasi
lebih lengkap karena menampilkan berbagai kanal warna yang berguna untuk berbagai
339
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
analisis kebumian. Contoh hasil analisis citra dapat menunjukkan daerah yang memiliki
vegetasi yang subur, daerah perairan yang tercemar, tanah kritis, dan sebagainya.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam citra satelit adalah :
a. Perhatikan dan cermati tanggal, waktu, musim pengambilan (scanning) akuisisi
dari data digital citra satelit raw data image, dan
b. Data citra satelit sesuai format yang ditentukan.
340
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
341
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
342
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
8) Digitasi seluruh tema harus mengacu pada satu batasan wilayah administrasi
yang sudah terintegrasi sehingga tidak ada perbedaan batas antar peta tema
dengan baStas wilayah administrasinya.
Hasil pekerjaan ini adalah peta digital dengan sistem proyeksi yang telah ditentukan dan
mempunyai spesifikasi teknis.
343
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
a. Menyiapkan peta penguasaan tanah skala besar dan peta kerja penggunaan tanah
yang telah di interpretasi dan di deliniasi untuk di cek dan di verifikasi
kebenarannya dilapangan.
b. Menentukan sample untuk setiap objek yang diamati di dalam citra untuk di cek
kebenarannya di lapangan pada saat proses ground check dilakukan.
c. Titik sample ditentukan masing-masing 10 titik/ Blad Skala 1 : 25.000 untuk
masing-masing kelas penggunaan tanah dengan penyebaran sample merata dan
proporsional.
d. Melakukan verifikasi lapangan terhadap objek penguasaan tanah skala besar dan
mencatat kondisi eksisting mengenai objek yang dimaksud apakah masih dikuasai
atau ada penguasaan oleh pihak lainnya.
e. Melakukan verifikasi lapangan dan pencatatan mengenai jenis pemanfaatan tanah
dari objek penggunaan tanah yang disurvey
f. Melakukan verifikasi lapangan (ground check) terhadap semua objek peta yang telah
ditentukan. Jika ditemukan perubahan atau perbedaan antara data spasial (peta)
dengan kondisi eksisting di lapangan maka harus dilakukan perubahan sesuai
dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
344
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
345
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
informasi tekstual dan spasial. Kegiatan editing peta dilakukan untuk memperbaiki
peta digital yang diperoleh dan peta hasil digitasi yang telah ditransformasi dan
memiliki koordinat, agar sesuai dengan format yang digunakan. Proses editing peta
dilakukan lembar demi lembar atau dalam satu kesatuan yang utuh dalam satu
coverage wilayah pekerjaan
4.1.3.5. Revisi
Revisi merupakan perbaikan peta hasil edge matching, apabila terdapat
ketidak sesuaian substansi dan geometri antar coverage yang berbatasan sebelum
dilakukan validasi dan pencetakan final. Setelah proses revisi selesai maka
dilanjutkan dengan proses validasi.
346
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
347
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Hasil editing data sudah sesuai dengan kondisi dan informasi data eksisting
dilapangan
Ketersambungan antara batas geometri dan fungsionalnya sudah sesuai sebagai
hasil dari kegiatan edge matching
Hasil integrasi data dapat ditampilkan dalam satu tampilan yang sudah sesuai
dengan standar dan kualitas yang telah ditentukan
348
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
4.1.5. Laporan
Laporan yang dimaksud merupakan kegiatan pembuatan laporan akhir sebagai
proses akhir dalam rangkaian pembuatan SOP tematik. Dalam laporan akhir harus
disertakan detail pekerjaan serta menyajikan data-data berupa tabulasi, rekapitulasi, dan
diagram dari peta tematik yang dibuat dan gambaran umum dari wilayah pemetaan.
349
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Penyiapan data dasar dilakukan menggunakan data yang bersumber dari BIG maupun
intern BPN RI. Data dasar yang diperlukan meliputi :
o batas administrasi terdahulu atau skala yang lebih kecil,
o layer infrastruktur : jalan, rel kereta api,
o layer hidrologi : sungai, garis pantai, danau
o citra satelit/foto udara.
Penyiapan survei tematik dilakukan dengan :
a. Membuat peta kerja dengan menyalin atau mencetak peta dasar dengan latar
belakang citra satelit dimana unsur – unsur dasar harus terlihat jelas, seperti :
- Jalan, rel
- Sungai, irigasi
- Batas Administrasi (sesuai tingkat kedetailan survei)
- Untuk danau, sungai, waduk, rawa didelineasi sebagai unsur alam
b. Membuat delineasi awal kelas penggunaan tanah dari citra satelit. Dasar delineasi
awal penggunaan tanah adalah klasifikasi baik dengan cara visualisasi maupun
metode unsupervised classication. Dari poligon penggunaan tanah yang tentukan
sampel yang akan dicek di lapang (ground check). Setiap kelas penggunaan tanah
ditentukan minimal 5 sampel yang juga harus mewakili sebaran area.
c. Pengamatan lapang
- Bahan dan peralatan adalah segala sesuatu yang diperlukan khusus untuk
keperluan pengambilan data penggunaan tanah adalah :
GPS receiver : untuk penentuan lokasi
Kompas : untuk penunjuk arah
- Untuk peta berskala menengah dan kecil pengamatan lapang dapat menggunakan
metode ground check dimana hanya lokasi sampel saja yang harus diamati.
Sedangkan untuk peta berskala besar menggunakan kombinasi metode ground
check dan sensus sistematis dimana untuk daerah yang padat harus dilakukan
survei lebih sering.
- Pertama-tama mencari titik pasti dilapang yang sesuai dengan yang ada pada peta
dasar dan tampak pada peta yang akan disurvei (peta citra). Titik tersebut
ditetapkan sebagai titik awal pengamatan menjelajah lapangan, sebagai contoh
simpang jalan, jembatan, mercusuar dan lainnya yang terlihat nyata khas.
- menentukan arah dan pergerakan untuk mengamati lapangan yang disesuaikan
dengan rencana jalur jelajah pengamatan wilayah yang telah disiapkan.
- mencantumkan dan memberikan simbol klasifikasi penggunaan tanah pada peta
kerja (peta citra yang telah dideliniasi), sesuai dengan klasifikasi yang telah
ditentukan.
- Objek yang dipetakan adalah :
semua poligon penggunaan tanah yang masuk dalam tingkat ketelitian sebagai
ukuran minimal unit pemetaan, seperti tercantum pada tabel ukuran tingkat
ketelitian pemetaan (minimal unit pemetaan) diatas.
Jaringan jalan, rel, yang didasarkan pada kualitas, nilai dan fungsi dari
aksesnya. Contoh: jalan aspal, jalan berbatu, jalan tanah; jalan penghubung
kampung dengan sawah, tegalan, kebun; rel kereta api, rel lori.
Saluran pengairan/sungai, yang didasarkan pada kualitas, nilai dan fungsi dari
saluran. Contoh: sungai, irigasi, drainase, bendungan, terowongan air, waduk,
situ, embung dengan mencantumkan namanya bila ada.
Objek penunjang penggunaan tanah yang juga dipetakan antara lain batas
administrasi. Hal ini dilakukan bersamaan waktunya dengan pengamatan
350
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
351
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
352
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
353
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Pertama-tama mencari titik pasti dilapang yang sesuai dengan yang ada pada
peta dasar dan tampak pada peta yang akan disurvei (peta citra). Titik tersebut
ditetapkan sebagai titik awal pengamatan menjelajah lapangan, sebagai contoh
simpang jalan, jembatan, mercusuar dan lainnya yang terlihat nyata khas.
- menentukan arah dan pergerakan untuk mengamati lapangan yang disesuaikan
dengan rencana jalur jelajah pengamatan wilayah yang telah disiapkan.
- mencantumkan dan memberikan simbol klasifikasi penguasaan tanah pada
peta kerja (peta citra yang telah diisi data bidang tanah), sesuai dengan
klasifikasi yang telah ditentukan.
- Objek yang dipetakan adalah :
semua poligon bidang tanah yang masuk dalam tingkat ketelitian sebagai
ukuran minimal unit pemetaan, seperti tercantum pada tabel ukuran tingkat
ketelitian pemetaan (minimal unit pemetaan) diatas.
d. Korelasi data dan reklasifikasi
- Periksa dan cermati peta konsep pemilikan tanah hasil pemetaan lapang. Perlu
dilakukan tanya jawab dengan penduduk sekitar tentang status
kepenguasaannya tanahnya selain data dari BPN.
- Lakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta, terutama isi peta
bagian tepi (kiri, kanan, atas dan bawah) berkorelasi dengan blad/lembar lain.
354
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
c. Pengamatan lapang
- Bahan dan peralatan adalah segala sesuatu yang diperlukan khusus untuk
keperluan pengambilan data penggunaan tanah adalah :
GPS receiver : untuk penentuan lokasi
Kompas : untuk penunjuk arah
- Untuk peta berskala menengah dan kecil pengamatan lapang dapat
menggunakan metode ground check dimana hanya lokasi sampel saja yang
harus diamati. Sedangkan untuk peta berskala besar menggunakan kombinasi
metode ground check dan sensus sistematis dimana untuk daerah yang padat
harus dilakukan survei lebih sering.
- Pertama-tama mencari titik pasti dilapang yang sesuai dengan yang ada pada
peta dasar dan tampak pada peta yang akan disurvei (peta citra). Titik tersebut
ditetapkan sebagai titik awal pengamatan menjelajah lapangan, sebagai contoh
simpang jalan, jembatan, mercusuar dan lainnya yang terlihat nyata khas.
- Menentukan arah dan pergerakan untuk mengamati lapangan yang disesuaikan
dengan rencana jalur jelajah pengamatan wilayah yang telah disiapkan.
- Mencantumkan dan memberikan simbol klasifikasi sebaran bidang tanah pada
peta kerja (peta citra yang telah diisi data bidang tanah), sesuai dengan
klasifikasi yang telah ditentukan.
- Objek yang dipetakan adalah :
Semua poligon bidang tanah yang masuk dalam tingkat ketelitian sebagai
ukuran minimal unit pemetaan, seperti tercantum pada tabel ukuran tingkat
ketelitian pemetaan (minimal unit pemetaan) diatas.
d. Korelasi data dan reklasifikasi
- Periksa dan cermati peta konsep sebaran bidang tanah hasil pemetaan lapang.
Perlu dilakukan tanya jawab dengan penduduk sekitar tentang status bidang
tanah tersebut.
- Lakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta, terutama isi peta
bagian tepi (kiri, kanan, atas dan bawah) berkorelasi dengan blad/lembar lain.
C1 x 100
d = ----------------------------- x 1000 mm
L x S
355
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
356
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Kelas Tekstur
No Perlakuan
5 Kelas 3 Kelas
a Tanah dapat dipilin sampai garis tengah 3 mm Halus Halus
b Tanah dapat dipilin, tetapi retak bila ditekan belum
Agak
sampai garis tengah 3 mm dan kalau digosok ada rasa
halus
licin dan terasa kasar tetapi tidak menonjol
c Tanah dapat dipilin tetapi banyak retak-retak sebelum
mencapai garis tengah 3 mm dan ada rasa licin seperti Sedang Sedang
sabun yang menonjol
d Tanah sukar dipilin dan pecah sebelum mencapai Agak
garis tengah 3 mm dan terasa kasar kasar
e Tidak dapat dipilin dan terasa kasar sekali Kasar Kasar
357
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Faktor – faktor pembatas lainnya diamati yang berada pada permukaan tanah
dan atau berada dalam penampang tanah hingga batas kedalaman efektif
tanah. Faktor pembatas tersebut berupa :
Gambut : Pengamatan kedalaman gambut diukur dengan menggunakan bor
gambut atau alat bantu kayu yang diberi skala ukuran. Pengamatan tingkat
gambut di lapang dilakukan dengan cara memeras gambut (dalam keadaan
basah) dengan tangan. Tingkat kematangan gambut diamati pada kedalaman
30 cm, dengan cara penilaian sebagai berikut :
Tabel 4.2.7.3. Cara Menilai Tingkat Kematangan Gambut
Tingkat
Ciri
Kematangan
- Fibrik Bila diperas tidak ada atau sedikit sekali yang keluar dari
sela-sela jari, yang keluar sebagian hanya air dan yang
tersisa pada tangan adalah gambut yang masih terlihat jelas
bahan asalnya.
- Hemik Bila diperas hasilnya hampir separuhnya keluar seperti
lumpur dan sebagian lagi tertinggal di genggaman tangan
berupa bahan yang belum begitu lapuk
- Saprik Bila diperas sebagian besar atau seluruhnya keluar di sela-
sela jari berupa lumpur, warnanya kecoklatan
Kriteria Ciri
Tidak ada Tidak ada batu-batu
Sedikit Bila < 25 % luas permukaan atau penampang tanah tertutup
oleh batu-batu
Sedang Bila 25 – 50 % luas permukaan atau penampang tanah
tertutup oleh batu-batu
Banyak Bila > 50 % luas permukaan atau penampang tanah tertutup
oleh batu-batu
Air asin : Pengamatan adanya air asin pada tanah khususnya dilakukan di
daerah pantai dengan melihat banyak sedikitnya kandungan garam di dalam
tanah. Ciri-ciri banyak sedikitnya kandungan garam dalam tanah dapat
dilihat berdasarkan indikator-indikator sebagai berikut :
Tabel 4.2.7.5. Cara Menilai Tingkat Kadar Air Asin
Kriteria Ciri
Sedikit asin Tanah terasa agak asin, tidak ada kerak garam pada tanah
yang kering. Tumbuhan indikator : Bluntas, Acanthes Sp.
Sangat asin Tanah terasa asin, ada kerak garam pada tanah yang kering.
Sudah nampak ada seleksi alam terhadap tumbuhan, banyak
tumbuhan yang tahan air asin saja yang tumbuh disitu :
Bakau (Rhyzophora sp, Avicennia sp)
358
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Wilayah sebaran dari intrusi air asin dapat juga diperoleh dari informasi
penduduk setempat.
e. Korelasi data
- Mengkorelasikan dengan blad sekitarnya.
- Mengkorelasikan kaitan/ hubungan antar unsur kemampuan tanah pada
blad yang disurvei.
359
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
360
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Bahan dan peralatan adalah segala sesuatu yang diperlukan khusus untuk
keperluan re-cek lokasi data peruntukan tanah terlantar adalah :
GPS receiver
Kompas
- Pengecekan lapang untuk mencari informasi apabila sudah terjadi peralihan
kepemilikan.
- Mencantumkan simbol klasifikasi peruntukan tanah terlantar pada peta kerja
(peta citra yang telah dideliniasi), sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan.
- Masukkan data terkait dengan penguasaan pemilikan tanah ke dalam data
spasial yaitu obyek bidang tanah terlantar yang telah ditetapkan peruntukannya.
d. Korelasi data dan reklasifikasi
- Data Sekunder yang telah diplotkan, dicek dan dikonfirmasikan kembali di
lapangan sebagai bahan untuk revisi dan penyempurnaan hasil plotting. Semua
data sekunder diplotkan ke dalam peta kerja yang telah disiapkan.
- Melakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta. terutama substansi
tema peta.
361
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Melakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta. terutama substansi
tema peta.
362
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
363
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
364
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
a. Pembuatan peta lokasi sertipikasi tanah secara massal tidak memerlukan survei
karena data bidang tanah yang sudah bersertipikat melalui program sertipikasi
massal.
b. Peta citra satelit yang dijadikan peta dasar terlebih dahulu harus didigitasi. Data
yang diambil adalah batas bidang tanah, sungai dan jalan serta batas administrasi
sebagai data sekunder.
c. Plotkan atau gabungkan data bidang tanah bersertipikat melalui program sertipikasi
massal ke dalam Peta Bidang Tanah.
d. Melakukan entri data dengan klasifikasi berdasarkan bidang tanah bersertipikat
melalui berbagai program sertipikasi massal.
365
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Melakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta, terutama substansi
tema peta.
366
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
- Jalan, rel.
- Sungai, irigasi.
- Batas administrasi (sesuai tingkat kedetailan survei).
- Untuk danau, sungai, waduk, rawa didelineasi sebagai unsur alam.
b. Plotting data di atas peta wilayah Provinsi yang terbagi atas satuan wilayah
Kecamatan, kecuali data pendapatan per kapita, PDRB dan IPM berdasarkan
wilayah Kabupaten/ Kota.
c. Data statistik ditampilkan dalam bentuk interval. Jumlah kelas interval sebanyak 5
kelas dengan nilai pembagi sama. Data yang dibuat interval merupakan gabungan
seluruh data di wilayah Propinsi. Angka interval berupa angka bulat, sedapat
mungkin merupakan angka kelipatan puluhan (10, 100, 1.000 dst.).
Contoh interval : Angka terendah 43 dan angka tertinggi 137. Kelas interval yang
dibuat adalah :
- 40 – 60
- 60 – 80
- 80 – 100
- 100 – 120
- Di atas 120
Pada software GIS, kelas interval dapat dibuat secara otomatis dengan memasukkan
data-data kelas intervalnya.
367
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
d. Korelasi data
Melakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta, terutama substansi tema
peta.
368
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
b. Plotting data kawasan fungsional berdasarkan kriteria tertentu di atas peta kerja.
Data berasal dari RUTR atau peta instansi yang terkait dengan suatu kawasan.
c. Pengamatan lapang.
- Bahan dan peralatan adalah segala sesuatu yang diperlukan khusus untuk
keperluan pengambilan data kawasan fungsional adalah :
GPS receiver : untuk penentuan lokasi
Kompas : untuk penunjuk arah
- Melakukan checking lapang untuk konfirmasi batas kawasan fungsional bila
diperlukan.
- Mencantumkan dan memberikan simbol klasifikasi kawasan fungsional pada
peta kerja, sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan.
d. Korelasi data dan reklasifikasi
- Data Sekunder yang telah diplotkan dicek dan dikonfirmasikan kembali di
lapangan sebagai bahan untuk revisi dan penyempurnaan hasil plotting. Semua
data sekunder diplotkan ke dalam peta kerja yang telah disiapkan.
- Melakukan korelasi antar blad/lembar peta dalam satu kesatuan wilayah survei,
dengan tujuan setiap unsur isi peta yang ada dalam peta, terutama substansi
tema peta.
369
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
370
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
BAB 5
KRITERIA
Kriteria dalam buku ini mempunyai maksud memberikan penjelasan lebih rinci
terhadap suatu definisi atau pengertian dari pengklasifikasian masing-masing tema tematik
pertanahan, agar lebih memudahkan pada saat verifikasi dan pen-detail-an data lapang
melalui ground check dan pengolahan data.
5.1. Survei dan Pemetaan Administrasi dan Tempat –Tempat Penting
Survei pemetaan administrasi dan tempat – tempat penting adalah plotting data
lapang berdasarkan letak lokasi dari tempat – tempat penting melalui survei pemetaan
(data primer) dan didukung data sekunder.
Batas Administrasi.
Yang termasuk batas admnistrasi, adalah Batas Negara, Batas Provinsi, Batas
Kabupaten/Kota, Batas Kecamatan, Batas Kelurahan /Desa/ Nagari/Gampong, Batas
RT, Batas RW, Garis Pantai, Batas ZEE, Landas Kontinen Dan Batas Administrasi Belum
Definitif.
Batas Negara adalah batas negara atau batas internasional dengan dua negara
bertetangga.
Batas Provinsi, adalah batas daerah administrasi wilayah provinsi (Jika dua batas
administrasi yang tingkatannya berbeda berhimpitan, maka batas administrasi yang
mempunyai tingkat lebih rendah tidak perlu digambar).
Batas Kabupaten/Kota adalah Batas daerah administrasi wilayah kabupaten/kota.
Batas Kecamatan/Distrik adalah batas administrasi wilayah kecamatan.
Batas Kelurahan/Desa/Nagari/Gampong adalah batas administrasi wilayah
kelurahan/desa/nagari/gampong.
Batas RT adalah batas administrasi wilayah rukun tetangga.
Batas RW adalah batas administrasi wilayah rukun warga.
Gatis Pantai adalah garis pantai saat air pasang rata-rata.
Batas ZEE, adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut di wilayah Indonesia
yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar
200 mil laut diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
Landas Kontinen adalah dasar laut dan tanah di bawahnya di luar perairan wilayah
Indonesia sampai ke dalaman 200 meter atau lebih, dimana masih mungkin
diselenggarakan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam.
Batas Administrasi Belum Definitif, adalah batas admnistrasi yang belum
ditetapkan secara hukum.
Batas-batas tersebut dapat dijumpai di lapangan pada saat survei berupa tanda batas
berupa tugu batu atau bangunan Lainnya yang diberi keterangan tentang nama batas
tersebut.
Ibukota/Kantor Administrasi.
Yang termasuk dalam Ibukota/Kantor Administrasi adalah Ibukota Negara, Ibukota
Provinsi, Ibukota Kabupaten, Ibukota Daerah Istimewa, Ibukota Kecamatan, Kantor
Kelurahan /Desa /Nagari/ Gampong, Kantor RW, Dan Kantor RT.
Ibukota Negara adalah kawasan yang berfungsi sebagai ibukota negara.
371
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Fasilitas Perkantoran.
Yang termasuk fasilitas perkantoran adalah kantor pemerintahan, kantor pemerintahan
negara asing, kantor pemerintahan pertahanan keamanan, dan kantor pemerintahan
penegakan ketertiban.
Kantor Pemerintahan adalah bangunan tempat pejabat pemerintah melakukan
kegiatan kepemerintahan.
Kantor Pemerintahan Negara Asing adalah bangunan tempat pejabat pemerintah
negara asing melakukan kegiatan yang mewakili pemerintahannya di Indonesia.
Kantor Pemerintahan Pertahanan Keamanan adalah bangunan tempat pejabat
pemerintah melakukan kegiatan kepemerintahan di bidang pertahanan keamanan.
Kantor Pemerintahan Penegakan Ketertiban adalah kantor terkait kepolisian.
Yang termasuk fasilitas perkantoran adalah sebagai berikut :
Kantor pemerintahan : Istana, Istana Negara, Kantor Presiden, Kantor
Menteri/Kementrian/LPND, Pendidikan Administrasi Pemerintahan, Lembaga
Pemasyarakatan/Penjara, Kantor Lembaga Tinggi Negara, Kantor DPRD, Kantor
Gubernur, Kantor Bupati/Walikota, Kantor Camat, Kantor Kepala Desa.
Kantor pemerintahan negara asing : Kedutaan Besar, Konsulat Jenderal, Konsulat,
Kuasa Usaha, Perwakilan Dan Pusat Kebudayaan Asing.
Kantor pemerintahan pertahanan dan keamanan : Mabes TNI, Kodam, Korem, Kodim,
Koramil, Instalasi TNI (AD/AL/AU), Kantor Pertanahan Keamanan Lainnya,
jenis.....................
Kantor pemerintahan penegakan hukum : Mabes Polri, Polda, Polres, Polsek, Pospol,
Rumah Tahanan, Lembaga Pemasyarakatan, Imigrasi, Kantor Pemerintahan
Penegakan Penertiban Lainnya, jenis.....................
Fasilitas Pendidikan.
Adalah bangunan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pelayanan masyarakat
sehari-hari yang berhubungan dengan pendidikan.
Yang termasuk fasilitas pendidikan : Fasilitas Pendidikan Umum dan Fasilitas
Pendidikan Khusus.
Fasilitas Pendidikan Umum adalah bangunan sebagai tempat untuk melakukan
kegiatan pelayanan masyarakat sehari-hari yang berhubungan dengan pendidikan
formal.
Fasilitas Pendidikan Khusus adalah bangunan sebagai tempat kegiatan pelayanan
yang berhubungan dengan pendidikan yang bersifat khusus tergantung kebutuhan.
372
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Fasilitas Sosial.
Adalah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam lingkungan pemukiman seperti
pemakaman dan rumah panti.
Pemakaman adalah tempat pemakaman bagi masyarakat.
Rumah panti adalah rumah tempat memelihara dan merawat orang-orang yang tidak
mempunyai tempat tinggal ataupun keluarga
Termasuk pemakaman adalah Kantor Pemakaman, Gedung Krematorium, Tempat
Pemakaman Umum, Taman Makam Pahlawan, Pemakaman Islam, Pemakaman
Kristen, Pemakaman Hindu, Pemakaman Budha, dan Pemakaman China/Kong
Huchu.
Termasuk rumah panti adalah Rumah Panti Jompo/Manula, dan Rumah Panti
Asuhan Anak Yatim Piatu.
Fasilitas Kesehatan.
Adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan secara
medis bagi masyarakat.
Termasuk fasilitas kesehatan :
Rumah Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan
yang bersifat dasar, spesialistik dan sub spesialistik.
Rumah Sakit Jantung adalah rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit
jantung.
Rumah Sakit Paru-Paru/Sanatorium adalah rumah sakit khusus untuk penganan
penyakit paru-paru.
Rumah Sakit Mata adalah rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit mata.
Rumah Sakit Jiwa adalah rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit
ganngguan kejiwaan / mental.
Rumah Sakit Kusta adalah rumah sakit khusus untuk penanganan penyakit kusta.
Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus untuk penanganan bagi ibu
melahirkan.
Poliklinik adalah balai pengobatan umum (tidak untuk perawatan atau pasien
menginap).
Puskesmas adalah poliklinik di tiingkat kecamatan tempat masyarakat menerima
pelayanan umum kesehatan dan penyuluhan mengenai keluarga berencana.
Fasilitas kesehatan Lainnya, adalah tempat pelayanan kesehatan Lainnya yang
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Fasilitas Peribadatan.
Adalah sarana penunjang yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan keagamaan dan
ritual bagi masyarakat.
373
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Fasilitas Perairan.
Adalah bagian perairan yang dipergunakan untuk kegiatan pelabuhan beserta fasilitas
Lainnya, jenis.................... agar aman dan berjalan lancar.
Termasuk fasilitas perairan :
Bendung/Bendungan adalah konstruksi yang dibuat untuk membendung aliran air.
Dermaga adalah bangunan yang dibuat untuk bongkar muat barang dan/atau
penumpang kapal.
Penahan ombak adalah bangunan yang dibuat untuk menahan gelombang air laut.
Pelabuhan adalah tempat kapal berlabuh.
Menara suar adalah bangunan yang dilengkapi dengan lampu untuk kepentingan
navigasi.
Stasiun pasang surut adalah stasiun pengamat pasang surut permukaan air laut.
Peralatan peringatan dini adalah alat untuk mendeteksi adanya gempa atau
tsunami.
Tempat Pariwisata.
Adalah tempat yang dinilai menarik baik untuk pariwisata maupun kegiatan yang
bersifat umum.
374
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Secara umum ciri yang mudah dijumpai di lapang pada saat survei untuk menentukan
administrasi dan tempat penting adalah adanya plang nama atas fasilitas tersebut atau
berupa tugu. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, misalnya plang nama rusak atau
tidak kelihatan, maka surveyor dapat menanyakan keberadaannya pada penduduk
setempat.
375
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
376
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Logam mulia adalah logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi.
Logam dasar adalah mayor industri non-ferrous Lainnya, dari logam mulia dan logam
kecil logam, terutama tembaga, timbal, timah, seng, aluminium, nikel.
Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan.
Galian C adalah bahan galian tidak strategis dan tidak vital, contoh : batu dan pasir.
Pertambangan Lainnya, adalah bahan galian yang tidak termasuk pengertian di
atas.
Fasilitas Telekomunikasi.
Adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan dalam bertelekomunikasi yang dapat
berupa jaringan telekomunikasi atau fasilitas telekomunikasi.
Termasuk Fasilitas Telekomunikasi :
Kantor Stasiun Bumi Satelit Telekomunikasi adalah stasiun yang menyajikan
berbagai hiburan keluarga mulai dari pendidikan, feature, maupun tentang alam
sekitar seperti alam.
Antena Stasiun Bumi Satelit Telekomunikasi adalah adalah alat untuk menerima
dan memancarkan sinyal telekomunikasi melalui satelit komunikasi.
Kantor Telekomunikasi adalah tempat atau instalasi bangunan telepon otomat yang
menjadi pusat atau penghubung jaringan telepon.
Warung Telekomunikasi adalah tempat yang melayani percakapan atau
pembicaraan telepon antara dua orang yang tempatnya berjauhan.
Menara Telekomunikasi adalah bangunan tinggi sebagai tanda medan
telekomunikasi.
Stasiun Televisi adalah stasiun yang menyajikan berbagai hiburan keluarga mulai
dari pendidikan, feature, maupun tentang alam sekitar seperti alam.
Pemancar Televisi adalah alat untuk menyiarkan informasi, musik, hiburan dsb
melalui pesawat televisi.
Stasiun Radio adalah stasiun yang memberikan layanan penyiaran oudio (suara)
yang disiarkan melalui udara sebagai gelombang radio.
Kantor Pos Besar adalah tempat yang mempunyai fungsi menyelenggarakan kirim
mengirim barang, surat, uang dan sebagainya dengan skala pelayanan regional.
Kantor Pos Kecil, adalah Tempat yang mempunyai fungsi menyelenggarakan kirim
mengirim barang, surat, uang dan sebagainya dengan skala pelayanan kota atau
lokal.
Telekomunikasi Lainnya, jenis.....................
377
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Fasilitas Lingkungan.
Termasuk fasilitas lingkungan :
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), adalah tempat untuk menimbun
sampah dan merupakan bentuk tertua perlakuan sampah.
Tempat Penyimpanan Limbah Kimia (LK), adalah tempat untuk menyimpan limbah
kimia sebelum dilakukan pengolahan.
378
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Adalah fasilitas yang di berikan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak
langsung, dan maju mundurnya sarana tersebut tergantung pada jumlah
kunjungannyan.
Yang termasuk Fasilitas Sarana Pariwisata adalah :
Hotel / Motel / Hostel adalah bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan.
Restauran adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya
menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya.
Bioskop adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan
layar lebar ,Gambar film dengan menggunakan Proyektor.
Teater Seni / Konser / Pamer / Pertemuan adalah suatu kegiatan penyajian karya
seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pasar Seni / Galeri adalah tempat memamerkan karya seni rupa yang berkembang
pada masa kini.
Fasilitas Keuangan.
Adalah fasilitas keuangan beserta sarana penunjangnya terkait dengan peredaran uang.
Yang termasuk Fasilitas Keuangan :
Kantor Bank adalah kantor (perusahaan) yg mengurus soal pinjam- meminjam uang,
tabungan, dan sebagainya.
Kantor Penukaran Uang Asing adalah kantor (perusahaan) yg mengurus soal tukar-
menukar mata uang.
Kantor Pelayanan Pajak adalah unit kerja dari Direktorat Jenderal Pajak yang
melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik yang telah terdaftar sebagai Wajib
Pajak maupun tidak.
Kantor Pegadaian adalah lembaga yang mendasarkan diri pada hukum gadai.
ATM Bank adalah yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat
digunakan untuk bertransaksi secara elektronik.
Kantor Bursa Saham / Efek adalah Kantor/tempat kegiatan perdagangan efek.
Kantor Keuangan Lainnya, jenis....................
379
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Sarana dan Bahan Perkantoran adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan
sarana dan prasarana perkantoran.
Senjata dan Bahan Peledak adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan
produk industri senjata dan bahan peledak.
Tekstil dan Produk Tekstil adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan
produk tekstil dan tekstil.
Perlengkapan Pakaian adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan produk
industri tekstil dan pakaian.
Bahan Pangan dan Makanan adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan
produk industri ringan.
Obat / Farmasi adalah Ruang kegiatan industri yang menghasilkan produk industri
obat /farmasi.
Industri Manufaktur Lainnya, jenis.....................
Perkampungan adalah adalah areal tanah yang digunakan untuk kelompok bangunan
padat ataupun jarang tempat tinggal penduduk dan dihuni secara menetap.
Tanah Jasa adalah adalah tanah yang digunakan untuk suatu kegiatan pelayanan
sosial dan umum bagi masyarakat kota yang dilaksanakan oleh badan dan atau
organisasi kemasyarakatan, pemerintah maupun swasta
Tanah Industri/Pergudangan adalah adalah tanah yang digunakan oleh suatu kegiatan
ekonomi berupa proses pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi dan atau
setengah jadi menjadi barang jadi, termasuk fasilitas penyimpanan bahan baku
dan/atau hasil produksi.
Tanah Pertanian adalah tanah areal pertanian yang dipergunakan sebagai sawah
dan/atau pertanian tanah kering.
Peternakan adalah kegiatan pengembangbiakan dan membudidayakan hewan ternak
untuk mendapatkan hasil dan manfaat dari kegiatan tersebut.
Perairan Darat adalah areal yang secara dominan permukaannya digenangi air secara
permanen alami dan atau buatan dengan tujuan tertentu.
Tanah Terbuka adalah areal tanah yang tidak digarap karena tidak subur/tandus dan
atau menjadi tidak subur/rusak setelah digarap serta tidak ditumbuhi oleh tumbuhan.
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,
penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian.
Padang adalah areal tanah yang hanya ditumbuhi oleh tumbuhan rendah dari keluarga
rumput dan semak rendah.
Hutan adalah areal tanah yang ditumbuhi oleh tumbuhan dan atau pepohonan/tegakan
yang tajuk daunnya dapat saling menutupi / bergesekan.
380
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Kampung Padat atau Kampung Jarang, Teratur atau Tidak Teratur, termasuk di
dalamnya adalah Rumah Tinggal, Rumah Toko, Rumah Kantor, Rumah Adat, yang
dibangun secara vertikal atau pun horizontal.
Yang dimaksud Perumahan adalah Perumahan Padat (Teratur, Tidak Teratur),
Perumahan Jarang (Teratur, Tidak Teratur).
Perumahan Padat atau Perumahan Jarang, Teratur atau Tidak Teratur, termasuk di
dalamnya Rumah Tinggal, Rumah Toko, Rumah Kantor, Rumah Adat, yang dibangun
secara vertikal atau pun horizontal.
Untuk Perumahan Padat Teratur atau Tidak teratur, terbagi lagi atas kepadatan
tinggi, kepadatan sedang, dan kepadatan rendah.
Berdasarkan Keputusan Menteri PU No. 378/KPTS/1987, Lampiran No. 22.Yang
menjadi acuan kepadatan adalah jumlah bangunan per Hektar. Bila jumlah
bangunan > 80/Ha , termasuk tinggi, 41-60/Ha termasuk sedang, < 40/Ha termasuk
rendah.
Pada kampung, perumahan dan emplasmen dapat dicirikan dengan rumah-rumah
tempat tinggal yang tersebar dalam suatu areal baik mengelompok maupun terpisah.
Terdapat sarana penunjang seperti pasar, rumah ibadah, sekolah, dll
Pada kampung jarang rumah-rumah tempat tinggal dan sarana penunjang tersebar
secara terpisah dan jarang.
Pada kampung padat rumah-rumah tempat tinggal dan sarana penunjang tersebar
secara mengelompok, saling berdekatan dan padat.
Kampung teratur yang dimaksud adalah kampung yang memiliki letak (jarak), bentuk
dan ukuran teratur, arah yang teratur dan jaringan jalan teratur.
Yang dimaksud Emplasemen adalah Emplasemen Sementara dan Emplesemen
Tetap.
Yang dimaksud Tempat Olah Raga adalah Lapangan Olah Raga dan Gedung Olah
Raga.
Lapangan Olah Raga, termasuk di dalamnya Atletik (Angkat Besi, Senam, Jalan
Cepat, Lari, Lempar Cakram, Lempar Lembing, Lompat Jauh, Loncat Tinggi, Tolak
Peluru, Lainnya), Olah raga Balap (Mobil, Motor, Kuda, Sepeda, Lainnya), Bela Diri
(Gulat, Karate, Silat, Tarung Drajat, Tekwondo, Tinju, Wushu, Yudo, Lainnya), dan
Permainan (Bulutangkis, Futsal, Golf, Sepak Bola, Sepak Takraw, Softball, Tenis
Lapangan, Volley, Volley Pantai, Bilyard, Lainnya).
Untuk tempat olah raga minimal terdapat satu jenis olah raga dengan atau tanpa
bangunan sarana olah raga.
Yang dimaksud Kuburan/Pemakaman adalah Kuburan Umum dan Pemakaman
Khusus.
Pemakaman Khusus, termasuk di dalamnya Kuburan Islam, Budha, Hindu, Kristen,
Cina, Belanda, Keramat, Keluarga, Kultural/Budaya, dan Kuburan Pahlawan.
Pada kuburan/pemakaman terdapat tanda berupa gundukan tanah, dan atau adanya
batu nisan/prasasti serta mempunyai plang/papan nama atau menurut informasi
penduduk setempat.
Yang dimaksud Taman adalah Hutan Kota, Taman Umum dan Taman Private.
Untuk taman, adanya tumbuh-tumbuhan yang tertata dengan baik dan asri.
381
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Pasar, seperti pasar tradisional, pasar modern (mall, mini market, super market),
pasar khusus (pasar garmen, pasar hewan, pasar ikan, pasar induk, dan pasar
khusus Lainnya, jenis....................).
Perdagangan Umum, seperti pertokoan, SPBU/SPG dan warung/kios (makanan dan
minuman, kelontong dan warung Lainnya, jenis....................).
Rekreasi dan Hiburan, seperti bioskop/theater, karouke, diskotik, gedung
pertunjukan, dan tempat hiburan Lainnya, jenis.....................
Penginapan, seperti villa, hotel, motel, guest house, wisma, dan penginapan Lainnya,
jenis.....................
Jasa Pengiriman Barang, seperti Pengiriman Barang Negeri dan Pengiriman Barang
Swasta.
Jasa Pemindahan Barang, seperti perusahaan ekspedisi, kargo.
Jasa Travelling, seperti Penjualan Tiket, Traveling, dan Jasa Traveling Lainnya,
jenis.....................
Instansi Pemerintah Sipil, seperti Eksekutif Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kabupaten, Kecamatan/Distrik, Desa/ Kelurahan/ Nagari/ Gampong), Legislatif dan
Yudikatif (Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri, Pengadilan khsus,
Pengadilan Militer, Pengadilan Agama, Pengadilan Pajak, Pengadilan Niaga, dan
Pengadilan Tata Usaha Negara).
Militer, seperti AD (Kodam, Korem, Kodim, Koramil, Militer AD Lainnya,
jenis....................), AU (Pangkalan Utama TNI AU, Pangkalan TNI AU, Militer AU
Lainnya, jenis....................), AL (Armabar, Armatim, Pangkalan TNI AL, Militer AL
Lainnya, jenis....................), Mabes TNI.
Kepolisian, seperti Polda, Polres, Polsek, Pospol, Mabes Polri, dan Kantor Polisi
Lainnya, jenis.....................
Jasa Pendidikan Formal, seperti Paud/Playgroup, TK, Pendidikan Dasar/MI,
Pendidikan Menengah Pertama/MTs, Pendidikan Menengah Atas/MA, Perti, Ponpes,
Seminari, Parisada Hindu Darma, Pusdiklat, Pendidikan Multi Jenjang, Pendidikan
Formal Lainnya, jenis.....................
Jasa Pendidikan Informal, seperti Kursus (Mengemudi, Montir, Memasak, Rias
Penganten, Komputer, Menjahit, Salon/Kecantikan, Bahasa, Music, Balai Latihan
Kerja, Kursus Lainnya, jenis....................), Bimbingan Belajar, dan Jasa Pendidikan
Informal Lainnya, jenis.....................
Medis, seperti RSU (RSUP, RSUD), RS Swasta, RS Khusus (RS Mata, RS Paru-Paru,
RS Jantung, RS Ketergantungan Obat, RS Ibu dan Anak, RS Jiwa, RS Orthopedi, RS
THT, Khusus Lainnya, jenis....................), RS Instansi (RS Tentara, RS Polisi, RS
BUMN), Puskesmas, Posyandu, Poliklinik, Balai Pengobatan, Dokter Praktek, Bidan
Praktek, Klinik Khitanan).
Non Medis, seperti Ahli Gizi, Pengobatan Alternatif / Tabib, Non Medis Lainnya,
Jenis.....................
Bank, seperti BUMN, BUMD, Swasta.
Non Bank, seperti Asuransi, Leasing/Pembiayaan, Non bank Lainnya,
jenis.....................
Koperasi, seperti Koperasi Simpan Pinjam, KUD, KUK, koperasi Lainnya,
jenis.....................
Jasa Profesi, seperti Notaris dan PPAT, Pengacara, Konsultan Hukum, Konsultan
Pajak, Akuntan Publik, Apraiser, Surveyor, Jasa Profesi Lainnya, jenis.....................
382
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Jasa Reperasi, seperti Kenderaan bermotor roda 2, Kendaraan bermotor roda lebih
dari 2, Kendaraan tidak bermotor, Tambal ban, Reperasi alat elektronik, Jasa reperasi
Lainnya, jenis.....................
Jasa Konveksi, seperti industri garmen skala besar sampai kecil.
Jasa Kecantikan, seperti Salon Kecantikan, Barbershop/Potong Rambut, Praktek
Dokter Kecantikan, Jasa Kecantikan Lainnya, jenis.....................
Jasa Konstruksi, seperti perusahaan rancang bangun rumah, gedung, jembatan, dll.
Terminal Umum/Bis, seperti Terminal AKAP, AKDP, Angkot/Angkutan Pedesaan.
Stasiun KA, seperti Stasiun Besar, Stasiun Kecil.
Pelabuhan Laut/Sungai, seperti Pelabuhan Ikan, Pelabuhan Minyak, Pelabuhan
Dagang, Pelabuhan Militer, Pelabuhan Campuran.
Bandar Udara, seperti Bandara Sipil, Bandara Militer, Bandara Sipil dan Militer,
Bandara Khusus dan Bandara Perintis.
Terminal Khusus, seperti terminal khusus bongkar muat barang tambang, minyak
dan gas, dll.
Tempat Parkir, seperti kawasan parker kendaraan bermotor roda 2 dan/atau roda 4
atau lebih.
Jasa Peribadatan, seperti Masjid, Langgar/Mushola/Surau, Gereja, Vihara/Kuil,
Pura, Kelenteng.
Sewa Gedung, seperti Gedung Serba Guna, dan Gedung Pertemuan.
Sewa Kenderaan, seperti perusahaan rental kendaraan bermotor roda 2 dan/atau
roda 4 atau lebih.
Sewa Lainnya, yaitu jenis sewa di luar yang telah ditetapkan.
Jasa Telekomunikasi, seperti BTS. Stasiun Radio, Stasiun TV, Kantor
Telekomunikasi, Stasiun Telekonikasi Lainnya, jenis.....................
Termasuk Tanah Industri adalah tanah yang di atasnya terdapat kegiatan industri :
Kimia Dasar, Mesin Dan Logam Dasar, Industri Kecil, Aneka Industri, Perbengkelan,
Pergudangan Dan Instalasi.
Tanah Industri :
Industri Kimia Dasar, seperti Obat-obatan, Kertas, Pupuk, Kosmetik, dan kimia
dasar Lainnya, jenis.....................
Industri Mesin dan Logam Dasar, seperti Industri Pesawat Terbang, Industri
Kenderaan Bermotor, Industri Perkapalan, Industri Senjata, Industri Tekstil, Industri
Baja, dan Industri Mesin Logam Dasar Lainnya, jenis.....................
Industri Kecil, seperti Industri Roti, Industri Kompor Minyak, Industri Es, Industri
Minyak Goreng Curah, Industri Kecil Lainnya, jenis.....................
Aneka Industri, seperti Industri Pakaian, Industri Makanan Dan Minuman, Industri
Rokok, Aneka Pengolahan Kayu Dan Bahan Bangunan, Industri Kecil, dan Aneka
Industri Lainnya, jenis.....................
Pergudangan, yaitu Pergudangan Bahan Bangunan/Konstruksi seperti kayu, kaca,
lembaran baja, pipa, aspal, semen, Lainnya, jenis.................... Bahan Bakar dan
Pelumas, Bahan Peledak, Peralatan, Pergudangan Lainnya, jenis.....................
Instalasi, seperti Instalasi Listrik, Instalasi Air Bersih, Instalasi Minyak/Gas, Instalasi
Telekomunikasi, dan instalasi Lainnya, jenis.....................
Untuk semua jenis tanah industri, di lapangan dapat ditandai adanya Plang Papan
Nama Industri atau Gudang yang bersangkutan, atau menurut informasi penduduk
setempat.
383
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
384
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Termasuk Perairan Darat adalah Kolam Air Tawar, Penggaraman dan Perairan Bekas
Tambang.
Tambak seperti Tambak Ikan, Tambak Bandeng, Tambak Kepiting, Tambak Udang.
Perairan darat :
Untuk kolam air tawar, jenis hewan yang dibudidaya dapat berupa gurami, lele dan
atau jenis ikan air tawar lainnya.
Kondisi perairan bekas tambang ditandai kurang suburnya tanah sekitar karena
tinggi kadar logam berat yang mengakibatkan hilangnya bahan organik, hilangnya
mikroorganisme, meningkatnya laju erosi, aliran permukaan, sedimentasi, dan
rusaknya wilayah penangkap air serta terganggunya tingkat stabilitas lahan.
Penggaraman dimaksud adalah pembuatan garam dengan cara menguapkan air laut.
Termasuk Tanah Terbuka adalah Tanah Kosong Sudah Diperuntukan, Gumuk Pasir,
Pasir, Tanah Rusak, Tanah Tandus, Tanah Aliran Lahar, Tanah Terbuka Sementara
(Land Clearing), dan Tanah Terbuka Lainnya, jenis………….
Tanah Terbuka :
Hamparan tanah yang tidak terdapat tumbuhan.
Belum atau sudah pernah dilakukan kegiatan pertanian di atasnya.
Untuk hamparan pasir dapat berbentuk bukit seperti model parabola, lingkaran
ataupun tapal kuda.
385
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Termasuk Padang adalah Padang Rumput, Alang-alang, Semak, Sabana dan Bencah.
Tanah Padang adalah :
Padang Rumput ditandai jika tanamannya berakar serabut, batangnya beruas-ruas
dan berongga, daunnya berbentuk pita, tulang daunnya sejajar dan menempel
langsung pada batangnya
Alang-alang termasuk tanaman rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di
lahan pertanian. Alang-alang mempunyai nama-nama yang berbeda di setiap daerah,
seperti alalang, halalang (Minang), lalang (Melayu, Manafo, Bengkulu.),
eurih (Sunda), rih (Batak), jih (Gayo), re (Sasak, Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie
(Tanimbar), reya (Sulawesi Selatan), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu
(Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba).
Semak dapat ditandai jika tanah ditumbuhi dengan tumbuhan berkayu yang
dibedakan dengan cabangnya yang banyak dan tingginya yang lebih rendah, biasanya
kurang dari 5-6 meter, hidup bergerombol lebih dari satu pohon.
Sabana disebut juga padang rumput yang ditumbuhi semak perdu, dan beberapa
jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.
Bencah, tanaman yang hidup di atas genangan air selokan. Ada istilah sawah
bencah, berarti sawah yang pengairannya berasal dari air selokan.
Termasuk Hutan adalah Hutan Lebat, Hutan Belukar dan Hutan Sejenis.
Hutan :
Hutan Lebat adalah areal hutan yang ditumbuhi berbagai jenis pepohonan besar
dengan tingkat pertumbuhan yang maksimum.
Hutan Belukar adalah areal hutan alam yang ditumbuhi berbagai jenis pepohonan
yang utamanya berbatang kecil. Merupakan hutan muda bekas ladang atau
merupakan sisa hutan lebat yang pohon besarnya telah diambil. Dapat juga
pertumbuhan pepohonannya sudah maksimum tetapi dari jenis yang berbatang kecil
sebangsa perdu.
Hutan Sejenis adalah areal hutan alam atau buatan yang ditumbuhi pepohonan yang
didominasi oleh satu jenis saja tanpa memandang tingkat pertumbuhannya.
dominasi 75 % atau lebih.
Untuk klasifikasi Hutan Lebat, disebutkan juga jenis vegetasi/tegakannya.
Hutan Sejenis, termasuk di dalamnya Hutan Sejenis Alami dan Hutan Sejenis
Buatan.
Termasuk Hutan Sejenis Alami adalah Aha, Agahfis, Akasia, Bendo, Bingkirai
Bungur, Bakau, Balau, Balangeran, Bonea, Benuang, Bayur, Cendana, Galam,
Ebomi, Jati, Jeulutung, Jeungjing, Kampar, Nantu, Kulim, Kayu Putih, Keruing,
Merbau, Medang, Mahoni, Meranti, Merawan, Matoa, Lainnya.
Termasuk Hutan Sejenis Buatan adalah Aha, Agahfis, Akasia, Bendo, Bingkirai
Bungur, Bakau, Balau, Balangeran, Bonea, Benuang, Bayur, Cendana, Galam,
Ebomi, Jati, Jeulutung, Jeungjing, Kampar, Nantu, Kulim, Kayu Putih, Keruing,
Merbau, Medang, Mahoni, Meranti, Merawan, Matoa, Lainnya.
386
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Tidak semua jenis pemanfaatan tanah dapat dipetakan, tetapi tetap mengacu ketentuan
minimal unit pemetaan.
Definisi dari klasifikasi penggunaan tanah dan nya, adalah sebagai berikut :
Yang termasuk Pemanfaatan Tanah adalah Pemanfaatan Tanah untuk Kegiatan
Ekonomi dan/atau Pemanfaatan Tanah untuk Kegiatan Sosial.
Pemanfaatan Tanah untuk Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang memanfaatkan
tanah untuk memperoleh satu atau lebih dari penggunaan tanahnya untuk kegiatan
ekonomi, yaitu :
Pemanfaatan Bidang Produksi ( Produksi Pertanian : Produksi Pertanian, dan/atau
Produksi Non Pertanian)
Pemanfaatan Bidang Jasa ( Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan, Jasa Perdagangan,
Jasa Hiburan, Jasa olah Raga dan/atau Jasa Lainnya).
Pemanfaatan Tanah untuk Kegiatan Sosial (Non Ekonomi) adalah kegiatan yang
memanfaatkan tanah untuk memperoleh satu atau lebih dari penggunaan tanahnya
untuk kegiatan sosial, yaitu :
Peribadatan
Pendidikan
Kesehatan
Panti Sosial
Termasuk Pemanfaatan Tanah :
Pemanfaatan tanah untuk produksi Pertanian seperti Pertanian Tanah Basah,
Pertanian Tanah Kering, Peternakan dan/atau Perikanan.
Pemanfaatan tanah untuk produksi Non Pertanian seperti Kerajinan dan/atau
lainnya.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Pendidikan seperti pendidikan formal dan non formal
yang dimiliki Pemerintah atau pun Swasta.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik atau pun Jasa
Kesehatan lainnya yang dimiliki Pemerintah atau pun Swasta.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Perdagangan seperti transaksi jual beli barang atau
jasa dan/atau keduanya, tukar menukar dan lainnya yang dilakukan Pasar, Toko,
Warung, Mini Market, Super Market, dan sebagainya.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Hiburan adalah berbagai jenis hiburan yang
dilakukan di suatu tempat seperti pertunjukan musik, film, berupa permainan
dan/atau tempat wisata.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Olah Raga seperti tempat/sarana untuk olah raga
seperti GOR, tempat fitness, lapangan olah raga, dan/atau fasilitas olah raga lainnya.
Pemanfaatan tanah untuk Jasa Lainnya.
Pemanfaatan tanah untuk Sosial Peribadatan seperti Masjid, Gereja, Pura, Vihara,
dan Klenteng.
Pemanfaatan tanah untuk Sosial Pendidikan, sama halnya dengan Jasa Pendidikan
tetapi tidak berorientasi keuntungan.
Pemanfaatan tanah untuk Sosial Kesehatan seperti sama halnya dengan Jasa
Kesehatan tetapi tidak berorientasi keuntungan.
Pemanfaatan tanah untuk Panti Sosial seperti panti asuhan anak-anak, panti sosial,
pati wreda, rumah singgah, dan lain-lain.
387
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
388
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
HPL Publik seperti HPL Publik Bersifat Komersil dan/atau Bersifat Sosial.
Yang menempati tanah dapat menunjukkan tanda salah satu bukti hak atas tanah di
atas kepada Surveyor atau Petugas Lapang.
Yang termasuk pemilikan tanah belum terdaftar adalah Penguasaan Tanah Negara
(Tanah Negara), Tanah Ulayat, dan/atau Tanah Milik Adat.
Tanah Ulayat adalah bidang tanah yang di atasnya terdapat hak ulayat dari suatu
masyarakat hukum adat tertentu.
Tanah Milik Adat adalah hak atas tanah yang lahir berdasarkan proses adat setempat
misalnya hak yasan, hak andrabeni, hak atas druwe desa, penisi, grant sultan dan
sebagainya yang sejak tanggal 24 September 1960 dikonversi menjadi hak milik namun
belum terdaftar. Dan sejak berlakunya UUPA, istilah Tanah Milik Adat berubah menjadi
Tanah Bekas Hak Milik Adat.
Hak Ulayat adalah kewenangan, yang menurut hukum adat, dimiliki oleh masyarakat
hukum adat atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan warganya, dimana
kewenangan ini memperbolehkan masyarakat untuk mengambil manfaat dari sumber
daya alam, termasuk tanah, dalam wilayah tersebut bagi kelangsungan hidupnya.
Contoh : di Bali, untuk mendirikan sebuah rumah, harus mengikuiti aturan adat, sama
halnya dengan di Batak, Mingang Kabau, dan daerah Lainnya.
389
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Penguasaan Tanah Bukan Pemilik Secara Legal Perseorangan Oleh Kelompok Petani
dapat dilakukan Dengan Cara Sewa, Cara Gadai, Cara Garap, dan/atau Cara Bagi
Hasil.
Penguasaan Tanah Bukan Pemilik Secara Legal Perseorangan Oleh Non Petani hanya
dilakukan dengan Cara Sewa.
Penguasaan Tanah Bukan Pemilik Secara Illegal Badan Hukum Privat Bersifat
Komersil dan/atau Bersifat Sosial.
Penguasaan Tanah Bukan Pemilik Secara Illegal Badan Hukum Publik Bersifat
Komersil dan/atau Bersifat Sosial.
Ada bukti penguasaan yang dapat ditunjukan pemilik kepada Surveyor atau Petugas
Lapang, seperti surat sewa-menyewa, gadai, akta notaris, dan sebagainya.
Jika Penguasaan bukan pemilik dilakukan secara legal, maka yang menempati tanah
dapat menunjukkan bukti-bukti tertulis atas tanah yang dikuasainya, tetapi jika
sebaliknya maka yang menempati tanah tidak dapat menunjukkan bukti-bukti tertulis
atas tanah yang dikuasainya.
Sewa-menyewa terjadi setelah ada kesepatan antara pemilik tanah dengan penyewa,
yang dituangkan dalam bentuk surat perjanjian.
Gadai juga terjadi setelah ada kesepakatan antara yang menggadaikan dengan
penerima gadai. Aturan gadai tanah secara umum :
Petani pemilik tanah memberikan garapan tanahnya selama belum bisa
mengembalikan uang.
Pemberi pinjaman uang (modal) menggarap tanah petani selama perjanjian
pengembalian utang.
Jika petani tidak mampu mengembalikan uang, maka tanah tersebut akan menjadi
pemilik modal dengan kewajiban pemilik modal membeli sesuai harga tanah.
390
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
proyeksi lereng. Data lereng atau Peta Lereng dapat dibuat berdasakan data ketinggian
yang ada, seperti dari data topografi, DEM atau SRTM, dan dicek kembali di lapang
dengan menggunakan alat tertentu.
Kedalaman Efektif Tanah adalah tebalnya lapisan olah tanah dari permukaan tanah
sampai bahan induk atau sampai batas kedalaman tanah, di mana perakaran tanaman
tidak bisa menembusnya. Batas kedalaman efektif tanah ini bisa berupa bahan induk
padas, cat clay, gambut dan/atau yang lain. Kedalaman efektif tanah diamati dengan
menggunakan bor tanah yang berbentuk spiral. Pengeboran dilakukan pada lokasi
tanah asli, bukan pada tanah timbunan dan tegak lurus dengan permukaan tanah.
Tekstur Tanah adalah keadaan halus kasarnya tanah yang terjadi kerana perbedaan
perbandingan (komposisi) kandungan fraksi pasir, debu dan liat. Berdasarkan
komposisinya membentuk sifat tanah yang berbeda yang dapat dirasakan bila ditekan di
antara ibu jari dan telunjuk. Indikasi kelas tekstur tanah adalah sebagai berikut :
- Halus : Tanah dapat dipilin sampai dengan garis tengah mencapai 3 mm dengan ibu
jari dan telunjuk. Rasa seragam halus dan lengket di kedua jari.
- Agak halus : Tanah dapat dipilin, tetapi retak bila ditekan belum sampai garis tengah
3 mm dan kalau digosok ada rasa licin seperti sabun tetapi tidak menonjol. Bila
dipilin terdapat ada beberapa patahan.
- Sedang : Tanah dapat dipilin, tetapi banyak retak-retak bila ditekan sebelum
mencapai garis tengah 3 mm dan ada rasa licin seperti sabun yang menonjol atau
lekat tetapi sedikit terasa kasar.
- Agak kasar : Tanah sukar dipilin dan pecah sebelum mencapai garis tengah 3 mm
dan rasa kasar sudah menonjol.
- Kasar : Tidak dapat dipilin dan terasa kasar sekali
Tekstur tanah diamati di lapang pada kondisi kelembaban tanah kapasitas lapang.
Dengan mengambil contoh tanah pada keadaan tanah 20 – 30 cm dilakukan
pengamatan tekstur dengan menggunakan metode baku yang telah ditetapkan.
Drainase adalah menunjukan lama dan seringnya tanah dalam kondisi jenuh air atau
menunjukkan kecepatan perpindahan air dari permukaan tanah dengan cara meresap
atau mengalir. Indikasi kelas drainase adalah sebagai berikut :
- Porous : Air cepat sekali meresap ke dalam tanah (pada tanah pasir, kapur)
- Tidak pernah tergenang : Sebagian air yang jatuh mengalir ke permukaan, sebagian
lagi meresap ke dalam tanah. Terdapat pada daerah yang bergelombang dan
tanahnya tak berbencah.
- Tergenang periodik setelah hujan : Permukaan tanah tergenang untuk sementara
waktu sesudah hujan. Terlihat karat pada lapisan tanah (pada kedalaman 80 cm)
Tergenang periodik kurang 1 bulan : Air hujan tertahan oleh massa tanah dalam
waktu paling lama satu bulan dalam satu tahun, secara periodik. Terdapat pada
daerah datar dan cekungan.
Tergenang periodik 1 – 3 bulan : Permukaan tanah tergenang selama satu sampai
dengan tiga bulan, dan terlihat karat lebih banyak dibandingkan dengan
”tergenang periodik sesudah hujan”.
Tergenang periodik 3 – 6 bulan : Permukaan tanah tergenang selama tiga sampai
dengan enam bulan. Bedanya dengan ”tergenang periodik 1 – 3 bulan”, karat
terlihat sampai pada lapisan atas dan mulai nampak adanya gejala gleisasi
(warna keabu-abuan)Tergenang lebih dari 6 bulan : Permukaan tanah tergenang
lebih dari enam bulan.
Drainase diamati pada permukaan hanya pada wilayah yang berlereng 0 – 2 % saja.
391
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Erosi adalah pengikisan lapisan tanah oleh suatu kekuatan atau aksi yang
mengakibatkan terangkat atau terkikisnya lapisan tanah ke tempat lain. Erosi bisa
terjadi pada daerah berlereng lebih dari 3%. Indikasi kelas erosi sebagai berikut :
- Tidak ada erosi : Lapisan tanah bagian atas masih utuh, tidak terlihat adanya erosi.
- Ada Erosi : tingkat erosi tergantung dari kriteria di bawah ini
Pengamatan erosi di lapang dilakukan hanya pada wilayah berlereng lebih dari 2 %.
Tinggi rendahnya tingkatan erosi diamati dengan melihat besarnya lapisan tanah atas
yang terkikis oleh erosi.
Faktor Pembatas adalah hal-hal yang membatasasi pergerakan perakaran tanaman.
Faktor – faktor pembatas yang diamati adalah yang berada pada permukaan tanah
dan/atau berada dalam penampang tanah hingga batas kedalaman efektif tanah.
Beberapa faktor pembatas yang sudah dikenal di antaranya adalah :
- Gambut adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik. Gambut tidak
diamati teksturnya tapi diamati tingkat kematangan dan kedalamannya. Tingkat
kematangan gambut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Fibrik : Gambut yang belum matang yaitu gambut yang bahan asalnya masih
terlihat jelas.
Hemik : Gambut yang setengah matang yaitu gambut yang bahan asalnya sudah
mulai menunjukkan pelapukan walaupun belum benar-benar lapuk.
Saprik : Gambut yang sudah matang yaitu gambut yang bahan asalnya sudah
mengalami pelapukan semua sehingga bahan asalnya sudah tidak terlihat jelas.
Kedalaman gambut adalah tebalnya lapisan gambut dari permukaan tanah sampai
dengan bahan iduk.
- Tutupan batuan adalah kerikil atau batu-batuan yang tersebar di permukaan atau di
bawah permukaan tanah sedemikian rupa sehingga mempersulit penggarapan tanah.
Indikasi tutupan batuan adalah sebagai berikut :
Sedikit : 0 – 25 % luas permukaan ada tutupan batuan.
Sedang : 25 – 50 % luas permukaan ada tutupan batuan
392
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
393
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
lebih dominan ketimbang penyusupan (intrusi) air asin (dari laut) yang dipengaruhi
oleh pasang-surut (tide) laut.
Estuaria Campuran Sempurna atau Estuaria Homogen Vertikal. Dalam estuaria tipe
ini pengaruh pasang-surut (tide) sangat dominan dan kuat sehingga air estuaria
tercampur sempurna dan tidak terdapat stratifikasi.
Estuaria Berstratifikasi Sebagian/Parsial atau Estuaria Berstratifikasi Moderat. Tipe
estuaria inilah yang merupakan tipe yang paling umum dijumpai. Pada Estuaria
Berstratifikasi Moderat ini aliran air tawar (biasanya melalui muara sungai) seimbang
dengan masuknya air laut lewat arus pasang. Pencampuran air terutama disebabkan
oleh turbulensi yang berlangsung secara berkala oleh aksi pasang-surut. Pada proses
pencampuran air ini tercipta pola lapisan air dan masa air yang kompleks.
Laguna adalah suatu daerah lithoral agak tertutup dengan masukan air tawar yang
terbatas, salinitas tinggi dan sirkulasi terbatas, laguna terpisah dengan laut oleh
endapan pasir atau batu/kerikil. Hubungan dengan air laut tergantung pada lajur-lajur
sempit atau tidak ada sama sekali. Substrat yang terdapat pada laguna lebih banyak
dipengaruhi oleh daratan dari pada yang datang dari laut. Laguna disebut juga daerah
‘margino-lithoral’ karena kadar salinitas yang terdapat pada daerah tersebut dipengaruhi
oleh air laut dan air tawar.
Delta adalah bagian dari pantai yang membentuk formasi pulau akibat proses
pengendapan di muara sungai. Delta sangat berhubungan dengan wilayah hilir sungai di
mana endapan-endapan yang berasal dari darat atau melalui aliran sungai terakumulasi
pada daerah tersebut. Selain berasal dari darat (lewat aliran sungai), sedimen yang
membentuk delta juga dapat berasal dari daerah pantai sekitarnya, antara lain berasal
dari erosi pantai maupun yang dibawa langsung oleh arus dan ombak pantai.
Karakteristik dari suatu delta adalah bentukan pulau-pulau kecil yang berkumpul di
depan muara sungai.
Gumuk Pasir adalah hasil akumulasi pasir pada pinggiran pantai ke arah daratan yang
terbentuk oleh proses alami yaitu proses pengendapan oleh angin. Pada daerah pantai
dengan angin yang keras, akumulasi pasir dapat mencapai ketinggian hingga puluhan
meter. Di Indonesia gumuk pasir yang sangat terkenal yaitu gumuk-gumuk pasir di
pantai Selatan Pulau Jawa (Pantai Parangtritis – Yogjakarta) dan pada daerah-daerah
dengan tiupan angin pantai yang keras di Pulau Sumatera.
394
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
395
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
dilepaskan oleh pemegang haknya, semula merupakan areal tambang dan dapat
dipergunakan untuk areal penggunaan lain.
a. Tanah Negara Bekas Kawasan Khusus (TNBKKH) adalah tanah yang belum pernah
dilekati suatu hak atas tanah atau bekas hak atas tanah menurut UUPA yang telah
dilepaskan oleh pemegang haknya, sebelumnya merupakan kawasan khusus dan dapat
dipergunakan untuk areal penggunaan lain.
b. Tanah Negara Bekas Areal Lainnya, jenis.................... (TNBAL) adalah tanah yang
belum pernah dilekati suatu hak atas tanah atau bekas hak atas tanah menurut UUPA
yang telah dilepaskan oleh pemegang haknya, sebelumnya merupakan kawasan khusus
dan dapat dipergunakan untuk areal penggunaan lain.
396
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
397
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
398
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Pelepasan hak kepemilikan tanah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan setelah mendapat ganti rugi sesuai harga yang menguntungkan desa
dengan memperhatikan harga pasar dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Penggantian ganti rugi berupa uang harus digunakan untuk membeli tanah lain yang
lebih baik dan berlokasi di Desa setempat.
Pelepasan hak kepemilikan tanah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diterbitkan setelah
mendapat persetujuan BPD dan mendapat ijin tertulis dari Bupati/Walikota dan
Gubernur.
399
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
400
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Peta Jumlah Sertipikat, yang menyajikan jumlah sertipikat tanah dalam satuan
wilayah Kecamatan yang merupakan data akumulatif (dari tahun sebelumnya ke
tahun terakhir). Selanjutnya jumlah sertipikat tiap jenis hak dibuat peta tersendiri
yaitu :
a. Jumlah Sertipikat Hak Milik
b. Jumlah Sertipikat Hak Guna Bangunan
c. Jumlah Sertipikat Hak Guna Usaha
d. Jumlah Sertipikat Hak Pakai
e. Jumlah Sertipikat Hak Pengelolaan
Peta Nilai Tanggungan Sertipikat, yang menyajikan jumlah nilai tanggungan dari
sertipikat yang diagunkan dalam satuan wilayah Kecamatan;
Peta Rasio Jumlah Sertipikat dan Jumlah Penduduk, yang menyajikan rasio (dalam
persen) jumlah sertipikat terhadap jumlah penduduk dalam satuan wilayah
Kecamatan;
Peta Rasio Jumlah Sertipikat dan Jumlah Kepala Keluarga, yang menyajikan rasio
(dalam persen) jumlah sertipikat terhadap jumlah penduduk dalam satuan wilayah
Kecamatan;
Peta rasio jumlah petani dan luas tanah pertanian, yang menyajikan rasio jumlah
petani terhadap luas tanah pertanian dalam satuan wilayah Kecamatan. Tanah
pertanian meliputi Tegalan /Ladang, Sayuran/Tanaman Pangan, Tanaman Hias,
Buah-buahan, Biofarma/Tumbuhan Obat, Kebun Campuran, Sawah, Lebak,
Perkebunan, Peternakan, Kolam Air Tawar dan Tambak.
Peta Layanan Pendidikan Dasar, yang menyajikan rasio jumlah sekolah dasar dibagi
jumlah penduduk dalam satuan wilayah Kecamatan;
Peta Jangkauan Wilayah Kesehatan Dasar, yang menyajikan jarak rata – rata dari
tiap desa ke Puskesmas dalam satuan wilayah Kecamatan;
Peta Jangkauan Wilayah Pasar, yang menyajikan jarak rata – rata dari tiap desa ke
pasar tradisional dalam satuan wilayah Kecamatan;
Peta Pendapatan Per Kapita, yang menyajikan jumlah pendapatan per kapita (dalam
rupiah) dalam satuan wilayah Kabupaten/Kota dari data tahun terakhir;
Peta Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), yang menyajikan jumlah PDRB
(dalam rupiah) dalam satuan wilayah Kabupaten/Kota dari data tahun terakhir;
Peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menyajikan nilai IPM dalam satuan
wilayah Kabupaten/Kota dari data tahun terakhir;
Peta Rasio Nilai Tanggungan Sertipikat dan Pendapatan Per Kapita, yang menyajikan
rasio (dalam persen) jumlah nilai tanggungan dari sertipikat hak tanggungan
terhadap pendapatan per kapita dalam satuan wilayah Kabupaten/Kota;
Peta rasio PDRB dan nilai tanggungan sertipikat, yang menyajikan rasio (dalam
persen) jumlah nilai tanggungan dari sertipikat hak tanggungan terhadap PDRB
dalam satuan wilayah Kabupaten/Kota.
401
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
402
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
403
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Paralel.
Trelis.
Rectangular.
Radial.
Annural.
Multibasional.
Contorted.
Bentuk pola aliran pada sebagian besar sungai – sungai di Indonesia adalah dendritik
dengan kondisi yang berbeda – beda menurut batuannya.
--------------
404
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
LAMPIRAN
405
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 1
KOORDINAT
A. DESA/KEL.
NO. TITIK
SAMPEL
Petugas / Surveyor
( )
406
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 2
407
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 3
408
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 4
409
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 5
410
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 6
411
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 7
412
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 8
413
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 9
414
NSPK Pemetaan Tematik Pertanahan 2012
Lampiran 10
415