0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan17 halaman

Aan Suhadi, S.ST, M.M Mata Ajar Komputer Radiologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 17

Aan Suhadi, S.ST, M.

M
Mata Ajar Komputer Radiologi
Pengertian
Adalah satu sistem atau proses untuk mengubah sistem
analog pada konvensional radiografi menjadi digital
radiografi, dengan menggunakan photostimulable
untuk mengakuisisi data dan menampilkan
parameter dari gambaran yang akan dimanipulasi
oleh komputer (Balliger, 1999:370)

1. Imaging Plate (IP)


2. Cassette
Komponen CR: 3. Reader/Scanner
4. Console
5. Imaging Printer
Imaging Plate (IP)
Merupakan Photostimulable Phosphor
plate dengan ketebalan kurang dari 1
mm. yang berfungsi menangkap
sinyal-sinyal atenuasi sinar-x.
Posisi: berada dalam cassette
Bahan photostimulable
phosphor tinggi: BaFX
Struktur Imaging Plate
a) Protective layer : berukuran tipis & transparent berfungsi untuk melindungi IP.
b) Phosphor layer: lapisan kristal Europium-doped Barium Fluorohalide (BaFX;Eu2+)
atau Photostimulable Phospor.
Saat menumbuk kristal ini, BaFX;Eu2+ berubah menjadi bentuk semistabil. Distribusi
molekul semistabil ini membentuk gambar laten (Ballinger, 2003).
Standar resolusi spatial dari IP kira-kira 2,5 lp/mm yang terdiri dari 150 nm lapisan
BaFX;Eu2+ (Greene, 1992).
c) Reflective layer : terdiri dari partikel yang dapat memantulkan cahaya.
d) Conductive layer : terdiri dari Kristal konduktif, berfungsi untuk mengurangi masalah
yang disebabkan oleh electrostatic dan mempunyai kemampuan untuk menyerap cahaya,
dan untuk meningkatkan ketajaman gambaran.
e) Support layer : mempunyai stuktur dan fungsi yang sama seperti yang ada
pada intensifying screen.
f) Backing layer : lapisan soft polimer untuk melindungi imaging plate selama proses
pembacaan di dalam image reader.
g) Bar code label : digunakan untuk memberikan nomor seri dan untuk
mengidentifikasi imaging plate tertentu yang kemudian dapat dihubungkan dengan data
pasien.
Cassette

Merupakan wadah/bagian untuk


menyimpan imaging plat
depan (front side)
Bahannya: bagian depan terbuat
dari carbon fiber dan bagian
belakang terbuat dari
aluminium.
Jenis-jenis Cassette
1. Kaset General Purpose
 Terdiri dari jenis rigid screen dan flexible screen
 Memori terpakai 9 - 15 MB / Image, terutama untuk aplikasi CHEST pada MCU
masal,
 rata" foto thorax berkapasitas 10 MB / Image
 Rigid Screen = tidak terjadi kontak mekanikal phospor, berusia pakai lebih lama
 dibanding dengan fleksibel screen, yang di transport oleh roller.
 Memakai single atau double phospor layer
 Resolusi sekitar 70 - 115 micron
 Ukuran nya bervariasi : 15 x 30 cm , 18 x 24 cm, 24 x 30 cm, 35 x 35 cm, dan 35 x 43 cm
2. Kaset Panjang (Long Lenght/Full Spine)
 Dipakai pada radiografi pada tulang panjang.
 Pada kasus chiropratic untuk melihat tulang, studi scoliosis, dan koreksi operasi.
 Ukuran yang dipakai 35x84 cm (portable), 43x129 cm, atau sambungan dari 4 kaset
berukuran 35x43 cm (wallfixed).
 Memerlukan software khusus untuk menyatukan gambar.
3. Kaset Resolusi Tinggi( HR/EHR)
Reader/Scanner
 Berfungsi sebagai alat proses
pembacaan, proses pengolahan
data, sistem transportasi Image
plate serta penghapusan data
yang ada di Image plate.
Cara Kerja Scanner
a) Kaset berisi IP yang akan dibaca ditandai dengan barcode
terlebih dahulu agar sesuai dengan pasien dan pemeriksaan.
b) Di dalamnya terdapat rektor laser (optical), dengan bantuan
sinar laser untuk merangsang aktifasi phospor (stimulate) dan
deteltor (PMT) untuk menangkap emisi phospor sebagai
informasi yang akan diolah menjadi data.
c) Scanning dilakukan selama 20 ms/garis, sinyal yang diterima
PMT masih berwujud analog lalu didigitalisasi oleh
digitizer. Data tersebut diolah dan divisualisasikan dalam
format digital
d) Setelah selesai proses scan, informasi yang ada pada plate
kemudian dihapus dengan memaparkan sinar intensitas tinggi
supaya plate bisa dipergunakan kembali.
e) Seluruh sistem itu digerakkan secara motorik/mekanik.
Console
Terdiri dari hardware dan software:
• Monitor : menampilkan identitas
pasien dan hasil gambaran yang telah
diolah
• CPU: sebagai alat pengendali input
data pasien dan memproses
pengolahan/manipulasi gambar
• Cassette ID Scanner-Barcode reader:
sebagai alat scan barkod kaset
• DICOM store/server: menyimpan hasil
gambaran
• Software pengolah gambar:
mammografi, spine long cassette, dll
Imaging Printer

 Berfungsi sebagai mesin


pencetak gambaran/citra
radiologi pada film ronsen
Prinsip Kerja CR
Prinsip Kerja CR
1) Imaging plate :
>> Obyek + Cassete diekspose dengan sinar X
>> terjadi attenuasi (perlemahan) akibat dari kerapatan
objek yang dilewati berkas sinar X
>> berkas sinar X disimpan oleh photostimulable phospor
membentuk bayangan laten.
>> IP cassete dibarkod sesuai nama pasiennya, kemudian
dimasukkan ke dalam image reader.
Prinsip Kerja CR
2) Image reader:
>> bayangan laten yang disimpan pada permukaan phosphor, dibaca
dan dikeluarkan menggunakan cahaya infra merah untuk menstimulus
phosphor
>> energi yang tersimpan berubah menjadi cahaya tampak.
>> cahaya yang dikeluarkan dari permukaan plate, akan ditangkap oleh
sebuah pengumpul cahaya dan diteruskan ke tabung photomultiplier
yang mengubah energi cahaya tersebut menjadi sinyal listrik analog.
>> sinyal analog diubah menjadi sinyal digital oleh rangkaian analog to
digital converter (ADC) dan diproses dalam komputer.
>> Setelah proses pembacaan selesai, data gambar pada imaging
plate dapat dihapus dengan cara imaging plate dikenai cahaya yang kuat.
>> Imaging Plate siap dipergunakan kembali.
Prinsip Kerja CR
3) Console:
>> Data digital ditampilkan menjadi gambaran obyek organ
tubuh yang telah dikenai sinar X
>> Gambaran dapat direkontruksi atau dimanipulasi, diatur
kontrasnya agar mendapatkan kualitas gambar yang baik.
>> Gambaran/Citra radiologi dikirim ke PACS untuk disimpan
atau dikirim ke Printer untuk pencetakan.

4) Imaging Printer:
>> Gambar dicetak dengan teknologi laser.
>> Output berupa film ronsen
Keuntungan
 Tidak menggunakan bahan kimia, tetapi menggunakan sebuah
komputer (mendukung program go green)
 Brightness dan Contrast gambar dapat diatur sesuai keinginan.
 Gambar dapat dimanipulasi (diperbesar/diperkecil) sesuai
kebutuhan
 Kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik daripada
konvensional radiografi
 Gambar dapat disimpan dalam bentuk cetak film, hard disk,
compact disk
 Mendukung laporan sasaran mutu radiologi tentang
pengulangan foto
Kerugian
 Alat mahal
 Perlu biaya pemeliharaan rutin/kontrak service
 Harus memiliki alat CR cadangan, bila terjadi
error alat/alat rusak mendadak
Wassalamu’alaykum
Warrahmatulahi Wa barrakatuh

Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai