Tugas Uts Administrasi Pendidikan Semester 3 Pai
Tugas Uts Administrasi Pendidikan Semester 3 Pai
Tugas Uts Administrasi Pendidikan Semester 3 Pai
3. Terangkan usaha-usaha apa yang bisa dilakukan untuk memperluas cakrawala seseorang
mengenai administrasi pendidikan ?
Usaha-usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk menambah wawasan dan cakrawala
tentang administrasi pendidikan diantaranya ialah :
a. Membaca buku, dengan perkembangan zaman dewasa ini buku merupakan mudal utama
bagi kalangan intelek. Dan buku yang membahas tentang administrasi pendidikn pendidikan
amatlah banyak, baik buku dalam negeri ataupun luar negeri.
b. Membaca Literatur selain buku, seperti majalah, buletin, koran, jurnal. Karena ada
beberapa surat kabar yang menerbitkan atau membahas tentang administrasi pendidikan,
biasanya hal-hal yang dibahas dalah media tersebut hal-hal yang menyangkut administrasi
yang up to date.
c. Surfing di internet. Media internet adalah media termudah dan tercepat yang bisa diakses
oleh orang di hampir seluruh belahan dunia ini.Tak ada yang tidak ada di internet, bahkan di
internet kita bisa menemukan beraneka ragam pengetahuan tentang administrai pendidikan.
d. Mengikuti seminar, workshop, training atau pelatihan tentang administrasi pendidikan.
Karena dengan usaha ini kita akan mendengar berbagai pendapat ahli administrasi secara
langsung dan kita pun bis berdiskusi secara langsung dengan narasumber.
8. Apakah yang dimaksud bahwa adminitrasi itu merupakan sebuah proses. Beri keterangan
hingga jelas !
Administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan.
Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan
penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana
mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya.
Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan. Administrasi pendidikan
merupakan sebuah proses yang harus ditempuh dengan berbagai upaya uantuk mewujudkan
suatu tujuan yang ingin dicapai atau diraih.
Administrasi sebagai sebuah proses bahwa administrasi dilakukan melalui tahapan-tahapan
dengan mekanisme yang terukur dan teratur, sehingga proses administrasi dilakukan sesuai
dengan apa yang telah digariskan dalam program, karena adminsitrasi senantiasa
berhubungan dengan berbagai hal, diantaranya adalah ada sebuah organisasi, orang yang
menjalankannya, ada media yang digunakan dan semuanya perlu dikoordinasikan secara
efektif.
10. Sebutkan fungsi dari administrasi, dan berikan penjelasan dari masing-masing fungsi
tersebut !
Bahwa dalam proses belajar mengajar sekolah itu membutuhkan tenaga administrasi
pendidikan yang mampu mengembangkan pengajaran di sekolah tersebut. Oleh karena itu
dalam proses administrasi pendidikan perlu ditetapkan beberapa hal antara lain :
a. Perencanaan (Planning); Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternative tentang
penetapan prosedur pencapain serta sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan
tersebut.
b. Pengorganisasian (Organizing); Pengorganisasian di sekolah dapat didefenisikan sebagai
keseluruhan proses untuk memilih orang – orang (guru personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan prasarana dan sarana untuk menunjang tugas-tugas orangorang itu dalam
rangka mencapai tujuan sekolah.
c. Pengarahan/pelaksanaanm (Actuating); Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk
menjaga agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti dikehendaki, kegiatan
pengerahan ini dapat dilakukan dengan :
o melaksanakan orientasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan atau kelompok.
o memberikan petunjuk umum atau petunjuk khusus, baik lisan atau tulisan secara langsung
maupun tidak langsung.
d. Pengorganisasian; Pengoganisasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk
menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit sekolah agar kegiatan mereka
berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam berbagai acara seperti :
o melaksanakan penjelasan singkat (briefing)
o mengadakan rapat kerja
o memberikan petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis
o memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan
e. Pembiayaan (budgeting); Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta
mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan.
f. Penilaian; Maksud penilaian in adalah untuk:
o untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja,
pekerjaan tersebut berhasil.
o menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien.
o memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk menghindari situasi yang
dapat merusak.
o mengajukan kesanggupan para guru dan orangtua murid dalam mengembangkan organisasi
sekolah.
11. Sebutkan definisi administrasi pendidikan yang saudara fahami !
Menurut saya Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu
tujuan. Sedangkan administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut
paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Dan administrasi pendidikan dimaksudkan agar
proses pendidikan apat terarah, teratur dan mencapai pada sasaran yangdiharapkan yakni
tujuan pendidikan. Namun, pada perkembangannya administrasi pendidikan seringkali
didefinisikan sebagai kegiatan ketata usahaan, padahal administrasi memiliki pengertian yang
lebih luas daripada ketetausahaan.Maka perlu pemahaman yang mendalam tentang
administrasi pendidikan ini, karena administrasi pendidikan bisa dijadikan tolak ukur
keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.
15. Apa yang dimaksud pejabat struktural dan fungsional di lingkungan pendidikan?
a. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan tanggungjawab, dalam
suatu organisasi yang bersifat terstruktur dan bersifat formal. Jabatan structural merupakan
jabatan penting dan tercantum secara jelas dan tegas tentang tugas pokok dan fungsi yang
harus dilaksanakannya.Pada dasarnya jabatan struktur ialah jabatan yang berfungsi untuk
mengkonsep dan mengkoordinir setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh petugas
fungsional.Sehingga prinsip pembagian tugas dan personal dapat berjalan secara optimal.
b. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri. Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum
dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam
organisasi Pemerintah.Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil terdiri atas jabatan fungsional
keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.
16. Apa yang dimaksud unsur pimpinan, unsur pembantu pimpinan, unsur pelaksana, unsur
pengawasan pada organisasi tingkat pusat (Departemen) ?
a. Unsur pimpinan pada tingkat pusat dipegang oleh seorang pemimpin yang lazimnya sering
disebut Kepala, yang bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan dan penyelenggaraan
aktivitas dalam departemen tersebut.
b. Unsur pembantu pimpinan pada tingkat departemen pusat yaitu unsure pembangtu
pimpinan yang bertugas membantu proses terselenggaranya aktivitas dalam sebuah
departemen untuk memudahakan tercapainya tujuan yang hendak diraih. Pembantu pimpinan
juga berfungsi sebagai penghubung dan penjabar dalam setiap konsep pengelolaan kegiatan
departemen.
c. Unsur pelaksana yaitu unsure yang bertindak sebagai pelaksana dalam sebuah tugas dan
pekerjaan yang telah dirancang dan disusun oleh pimpinan dan pembantu pimpinan. Mereka
memilki tugas sesuai dengan agenda yang ada dan mereka bersifat tekhnis dan professional,
dimana mereka mengerjakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang mereka
kuasai.
d. Unsur pengawasan organisasi tingkat pusat (Departement) adalah petugas yang diberikan
mandate untuk mengawasi proses atau aktivitas yang dilaksanakan departemen, sehingga
pelaksanaan kegiatan bia berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan bertujuan
pula untuk menghindari tindakan-tindakan negative yang bias saja terjadi dalam pelaksanaan
kegiatan.
19. Sebutkan jenis-jenis kepemimpinan berdasarkan konsep leadership dan berdasarkan tipe-
tipenya!
Dalam studi kepemimpinan pada umumnya dikenal ada 4 (empat) macam pendekatan
kepemimpinan. Yaitu: 1. Pendekatan sifat; 2. Gaya kepemimpinan; 3. Situasional
kepemimpinan; dan 4. Fungsional kepemimpinan.
a Pendekatan Sifat Kepemimpinan: Pendekatan pertama ini, disebut teori sifat. Dibicarakan
mengenai sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin.Yaitu yang membedakan
dengan yang bukan pemimpin. Para ahli ilmu kepemimpinan telah mengidentifikasikan 5
(lima) sifat negative yang mencegah orang menjadi pemimpin : tiak banyak mengetahui,
terlalu kaku, tidak berperan serta, otoriter dan suka menyerang dengan kata-kata.
b Pendekatan Gaya Kepemimpinan: Penelitian-penelitian yang bersumber pada pandangan
gaya kepemimpinan umumnya memusatkan perhatian mereka pada perbandingan antara gaya
dekokratik dan gaya otokratik. Gatto (1992) mengkategorikan gaya kepemimpinan ke dalam
4 macam: Direktif, konsultatif, partisipatif, dan gaya delegasi. Karakteristik dari setiap gaya
tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
o Gaya direktif: Pemimpin yang direktif pada umumnya membuat keputusa-keputusan
penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Semua kegiatan terpusat pada
pemimimpin.Dan sedikit sekali kebebasan bagi bawahan untuk berkreasi. Pada dasarnya gaya
direktif adalah gaya otoriter.
o Gaya konsultatif: gaya ini dibangun di atas gaya direktif. Kurang otoriter dan banyak
melakukan interaksi dengan para staf dan anggota organisasi/ bawahan.Fungsi pemimpin
lebih bayak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasehat dalam rangka
mencapai tujuan.
o Gaya partisipatif: gaya ini bertolak dari gaya konsultatif yg bisa berkembang kea rah saling
percaya antara bawahan dengan pemimpin. Pemimpin cenderung memberi kepercayaan pada
kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai tanggungjawab mereka.
o Gaya delegasi: disebut juga gaya Free-rein. Yaitu gaya yang mendorong kemampuan staf
untuk ambil inisiatif.Kurang interaksi dan control yang dilakukan oleh pemimpin, sehingga
gaya ini hanya bisa berjalan apabila staf memperlihatkan tingkat kompetensi dan
tanggungjawab yang tinggi.
c. Pendekatan Situasional Kepemimpinan: Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan
bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya kepemimpinan tergantung
pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri. Fieldler (1967,
1974) mengajukan teori Kontingen, menyampaikan situasi kepemimpinan digolongkan dalam
3 dimensi : 1. hubungan pemimpin-anggota, yaitu pemimpin akan mempunyai lebih banyak
kekuasaaan dan pengaruh, apabila ia dapat menjalin hubungan yang baik dengan anggota-
anggota; 2. struktur tugas: penugasan terstruktur baik, jelas, eksplisit, terprogram, akan
memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh daripada penugasan itu kabur, tidak jelas, dan
tidak terstruktur. 3. Posisi kekuasaan: pemimpin akan mempunyai kekuasaan dan pengaruh
lebih banyak apabila posisinya atau kedudukannya memperkenankan ia memberi ganjaran,
hukuman, mengangkat dan memecat daripada ia tidak memeliki kedudukan seperti itu.
20. Apa yang saudara ketahui tentang kepemimpinan pendidikan, beri penjelasan !
Kepemimpinan pendidikan berarti suatu sikap kepemimpinan yang harus dilaksanakan pada
suatu lembaga pendidikan atau dalam proses pendidikan. Pada lembaga pendidikan top leader
itu bisa dalam jabatan kepala sekolah, dekan, rektor dan sebagainya. Top leader pada
lembaga pendidikan memerlukan beberapa persyaratan utama yang merupakan nilai lebih
untuk mempengaruihi, mengarahkan dan memimpin lembaga atau organisasinya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dan setidaknya seorang pemimpin pendidikan harus
memiliki kriteria dan kualifikasi kepemimpinan, kepribadian yang tanggguh, sikap sosial
yang baik, menejerian yang mumpuni, supervisi dan kewirausahaan.
Sikap kepemimpinan berrati sikap dimana harus bias memetakan permasalaha yang terjadi
dalam proses pendidikan dan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya.
Bias menyelesaikan konflik dengan win-win solution, dan membuat keputusan dalam kondisi
apapun. Sikap kepemimpinan pula dapat menghitung resiko yang harus diambil dan sejauh
mana resiko itu bias dipikul dan dipertanggungjawabkan.
22. Sebutkan yang menjadi tujuan umum supervisi pendidikan dan masing-masing fungsi beri
penjelasan !
Menurut Rohani HM (1991 : 72) terdapat 8 (delapan) fungsi pengawas, yaitu :
a. memperlengkapi kepemimpinan sekolah,
b. mengkoordinasikan semua usaha sekolah,
c. memperluas pengalaman guru-guru,
d. menstimulasi usaha-usaha yang kreatif,
e. memberikan fasilitas penilaian yang terus menerus,
f. menganalisis situasi belajar dan mengajar,
g. memberikan pengetahuan / skill setiap anggota/staff, dan
h. membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.
Adapun secara garis besar tujuan supervisi ialah :
a. Meningkatkan mutu kinerja guru;
1) Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam
mencapai tujuan tersebut,
2) Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan
siswanya,
3) Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang
efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan
lainnya.
4) Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar
siswa.
5) Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat
pengajaran.
6) Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu
guru dalam pengajaran.
7) Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.
b. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik.
c. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.
d. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya
suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar
sebagaimana yang diharapkan.
e. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan
tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
Catatan:-Tujuan supervisi harus dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak- Supervisi
harus terencana dengan baik, membangun dan demokratis- Guru harus diberi informasi
tentang tujuan supervisi.
23. Sebutkan semua fungsi supervisi pendidikan, dan berikanlah penjelasan terhadap masing-
maing fungsi tersebut !
a Penelitian (research) → untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu
situasi pendidikan ; Perumusan topik, pengumpulan data, pengelolaan data dab konsulasi
hasil penelitian.
b Fungsi penilaian (evaluation); Meningkatkan Mutu Pembelajaran Ruang lingkupnya
sempit, hanya tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru
sedang memberikan bantuan dan arahan kepada siswa.
c Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan Pembelajaran Lebih dikenal dengan nama
Supervisi Administrasi.
d Perbaikan (improvement); dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan/pengajaran pada
umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
e Fungsi Membina (guidence) dan Memimpin, artinya dengan adanya supervisi dapat
dijadikan sebagai pembinaan dan berusaha untuk mewujudkan kepemimpinan yang baik dan
bijak.
24. Apa yang dimaksud dengan keprigelan supervisi pendidikan dan sebutkan macam-macam
keprigelan supervisi pendidikan tersebut, beri penjelasan seperlunya !
Keprigelan / Keterampilan dasar seorang supervisor :(menurut Kimball Wiles, 1955) dalam
Piet Sahertian (2008:18) :
a. Keterampilan dalam hubungan-hubungan kemanusiaan.
b. Keterampilan dalam proses kelompok.
c. Keterampilan dalam kepemimpinan pendidikan.
d. Keterampilan dan mengatur personalia sekolah.
e. Keterampilan dalam evaluasi.
Dalam Supervision for Today’s School oleh Peter F. Oliva (1984) mengutip pendapat Haris,
bahwa supervisi pengajaran adalah segala sesuatu usaha yang dilakukan personel pendidikan
untuk memelihara atau mengubah yang dilakukan sekolah dengan cara langsung
mempengaruhi proses belajar mengajar dalam usaha meningkatkan proses belajar siswa.
Alfonso RJ (1981) dalam Peter Oliva (1984) menyatakan, supervisi pengajaran adalah tindak
laku pejabat yang dirancang oleh lembaga yang berpengaruh langsung terhadap perilaku guru
dalam berbagai cara untuk membantu cara belajar siswa sekaligus mencapai tujuan lembaga
tersebut.
Kimbal Willes menjelaskan bahwa supervisi pengajaran sebagai sistem tingkah laku formal
yang dipersiapkan sebuah lembaga untuk mencapai interaksi dengan sistem perilaku
mengajar dengan cara memelihara, mengubah, dan memperbaiki rencana serta aktualisasi
kesempatan belajar siswa. Maka supervisi pengajaran berpusat pada:
o perilaku supervisor
o membantu guru-guru
o mengangkat harapan belajar peserta didik
27. Didalam kesempatan yang bagaimana supervisor pendidikan dapat menciptakan suasana
komunikasi yang positif, segar, dan akrab terhadap supervisi ?
Seorang supervisor dapat menciptakan suasana komunikasi yang positif, segar dan akrab
terhadap supervisi iadalah adalah dalam keadaan yang disupervisi tesebut memang
membutuhkannya, dan hal ini harus senantiasa dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan
kekeluargaan antar supervisor dengan yang disupervisi. Dan hal ini pun dapat dilakukan
dalam rangka membangun system supervisi yang efektif dan kreatif serta tidak kaku,
terutama komunikasi yang akrab dan segar dilakukan pada saat pertamakali melakukan
supervisi untuk menciptakan image yang baik dan kesan yang positif.
28. Apa yang dimaksud dengan Proses supervisi yang korektif, preventif, kreatif, kooperatif
dan konstruktif ?
a. Proses supervisi yang korektif; yaitu proses supervisi yang bersifat mengoreksi atau
memeriksa setiap permasalahan yang ada untuk dibuat sebagai bahan pertimbangan dan
mencari solusi.
b. Proses supervisi yang preventif; yaitu proses supervisis yang dilakukan dalam rangka
menjaga atau tindakan pencegahan jika terjadi suatu hal yang negative, pada sebuah lembaga
atau institusi yangn disupervisi. Dan proses supevisi ini sebagai proses untuk mengurangi dan
mencegah terjadinya kekeliruan sistem administrasi.
c. Proses supervisi yang kreatif; yaitu proses supervisi yang senantiasa mengembangkan ide-
ide yang variatif dan lebih produktif dalam pengelolaan sebuah lembaga.
d. Proses supervisi yang kooperatif; yaitu proses supervisi yang bersifat kerjasama antara
supervisor dengan pihak yang di supervisi hal ini untuk mengembangkan sikap saling
menerima dan menghargai.
e. Proses supervisi yang konstruktif; proses supervisi yang bersifat membangnun atau
memberikan dorongan untuk lebih aktif dan kreatif dalam pengembangan system
kelembagaan demi kemajuan lembaga tersebut.
29. Apakah yang dimaksud dengan tekhnik kelompok, tekhnik perorangan, metode langsung
dan metode tak langsung dalam supervisi pendidikan ?
a. Tekhnik kelompok didalam supervisi pendidikan ; Tekhnik berkelompok dalam supervisi
dimaksudkan dengan cara mengadakan rapat bersama dengan guru dan staf, mengadakan
diskusi kelompok, mengadakan seminar, penataran, workshop, dan lainnya. Jadi pada intinya
tekhnik supervisi kelompok ialah supervisi yang dilakukan dengan melibatkan secara
langsung orang banyak.
b. Tekhnik perorangan didalam supervisi pendidikan; tekhnik yang digunakan dalam
supervisi terhadap masing-masing personel pendidikan, conr\tohnya terhadap guru bidang
studi tertentu, kepada Kepala Sekolah, kepada kepala Tata Usaha, kepada Wakil Kepala
Sekolah, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk lebih spesifikasi dalam pola supervisi.
c. Metode langsung didalam supervisi pendidikan adalah teknik yang digunakan secara
langsung seperti penyelenggaraan rapat guru, workshop, kunjungan kelas,
mengadakan converence. Sedangkan teknik tidak langsung adalah teknik yang dilakukan
secara tidak langsung misalnya melalui bulletin board, questioner, dan lain-lain.
d. Teknik lisan adalah supervisi yang dilakukan secara tatap muka misalnya, supervisor
mendiskusikan hasil observasi yang dilakukan guru, rapat dengan guru membicarakan hasil
evaluasi belajar. Sedangkan teknik tulisan adalah supervisi yang dilakukan dengan
menggunakan tulisan misalnya dalam kegiatan observasi untuk memperoleh data yang
objektif tentang situasi belajar mengajar, supervisi menggunakan alat-alat observasi
berbentuk chek-list atau daftar sejumlah pertanyaan (evaluatif chek-list).
30. Apakah maksud kunjungan sekolah (school visit) yang dilakukan oleh supervisor
pendidikan, coba uraikan. Dan ada berapa macam kunjungan sekolah tersebut ?
Yang dimaksud dengan kunjungan sekolah (school visit ) yang dilakukan oleh supervisor
pendidikan ialah kunjungan yang dilakukan oleh seorang supervisor untuk melihat dan
mengidntifikasi sekolah tersebut, baik secara administrasi ataupun manajerialnya.
Kunjungan sekolah (school visit ) terdapat tiga macam, yaitu :
a. Kunjungan tanpa diberitahu (unannounced visitation), supervisor tiba-tiba datang ke
sekolah tanpa diberitahu terlebih dahulu.
b. Kunjungan dengan cara memberitahu terlebih dahulu (announced visitation).
c. Kunjungan atas undangan sekolah yang disupervisi terhadap supervisor pendidikan.
31. Jelaskan perbedaan antara kunjungan kelas, individual meeting dan home visit !
a. Kunjungan Kelas; Yang dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan untuk melihat guru
yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang kosong.
b. Observation Class; Kunjungan ke sebuah kelas untuk mencermati situasi/peristiwa yang
sedang berlangsung didalam kelas.
c. Individual Meeting; adalah pertemuan yang dilakukan secata individu atau perorangan,
individualmeeting dilakukan jika supervisor ingin lebih dalam mengatahui tentang keadaan
individu tersebut.
d. Home Visit; kunjungan rumah yang dimaksud adalah melihat aktivitas guru di rumah yang
dilakukan secara berkala untuk menjalin keakraban dan kekeluargaan, hal ini dilakukan agar
guru dan supervisor bisa lebih terbuka dalam menjalin komunikasi.
33. Apa yang dimaksud dengan kode etik dan prinsip-prinsip kode etik dan dapat disusun
berdasarkan unsur-unsur apa saja?
a. Pengertian Kode Etik menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-
pokok kepegawaian dinyatakan bahwa kode etik ialah sebagai pedoman sikap tingkahlaku
dan perbuatan didalam dan diluar kedinamisan.
b. Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, Bangsa, dan Negara serta pada kemanusiaan pada umumnya. Guru
Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada UUD 1945, turut bertanggung jawab atas
terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, oleh
kerena itu, Guru Indonesia terpangil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani dasar-
dasar sebagai berikut:
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila.
a. Guru menghormati hak individu dan kepribadian anak didiknya masing-masing.
b. Guru berusaha mensusseskan pendidikan yang serasi (jasmaniyah dan rohaniyah) bagi
anak didiknya.
c. Guru harus menghayati dan mengamalkan pancasila.
d. Guru dengan bersunguh-sunguh mengintensifkan Pendidikan Moral Pancasila bagi anak
didiknya.
e. Guru melatih dalam memecahkan masalah-masalah dan membina daya krasai anak didik
agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun.
f. Guru membantu sekolah didalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada
anak didik.
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
a. Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masing-
masing.
b. Guru hendaknya luwes didalam menerapkan kurikulum sesuai dengan klebutuhan anak
didik masing-masing.
c. Guru memberi pelajaran di dalam dan di luar sekolah berdasarkan kurikulum tanpa
membeda-bedakan Janis dan posisi orang tua muridnya.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik.
Tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalah gunaan.
a. Komunikasi Guru dan anak didik didalam dan diluar sekolah dilandaskan pada rasa kasih
sayang.
b. Untuk berhasilnya pendidikan, maka Guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar
belakang keluarganya masing-masing.
c. Komunikasi Guru ini hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak
didik.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
a. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik betah berada dan
belajar di sekolah.
b. Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid sehingga dapat terjalin
pertukaran informasi timbale balik untuk kepentingan anak didik.
c. Guru senantiasa menerima dengan lapang dada setiap kritik membangun yang disampaikan
orang tua murid/ masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya.
d. Pertemuan dengan orang tua murid harus diadakan secara teratur.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
a. Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan.
b. Guru turut menyebarkan program-progaram pendidikan dan lkebudayaan kepada
masyarakat seketernya, sehingga sekolah tersebut turut berfubgsi sebagai pusat pembinaan
dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan ditempat itu.
c. Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur pembaru
bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya.
d. Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya didalam berbagai aktifitas.
e. Guru menusahakan terciptanya kerjasama yang sebaik-bainya antara sekolah, orang tua
murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa
pendidikan merupakan tangung jawab nersama antara pemerintah, orang tua murid dan
masyarakat.
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan
mutu profesinya.
a. Guru melanjutkan setudinya dengan :
o Membaca buku-buku
o Mengikuti loka karya, seminar, gerakan koperasi, dan pertemuan-pertemuan pendidikan
dan keilmuan lainnya
b. Guru selalu bicara, bersikap dan bertindak sesuai dengan martabat profesinya,
o Mengikuti penataran
o Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesame guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.
a. Guru senantiasa saling bertukar informasi pendapat, salung menasehatri dan Bantu-
membantu satu sama lainnya, baik dalam hubungan kepentingan pribadi maupun dalam
menuaikan tugas profesinya.
b. Guru tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik rekan-rekan
seprofesinya dan menunjang martabat guru baik secara keseluruhan maupun secara pribadi.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru
professional sebagai sarana pengabdiannya.
a. Guru menjadi anggota dan membantu organisasi Guru yang bermaksud membina profesi
dan pendidikan pada umumnya.
b. Guru senantiasa berusaha bagi peningkatan persatuan diantara sesame pengabdi
pendidikan.
c. Guru senantiasa berusaha agar menghindarkan diri dari sikap-sikap ucapan, dan tindakan
yag merugikan organisasi.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
a. Guru senantiasa tunduk terhadap kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
b. Guru melakukan tugas profesinya dengan disiplin dan rasa pengabdian.
c. Guru berusaha membantu menyebarkan kebijak sanaan dan program pemerintah dalam
bidang pendidikan kepada orang tua murid dan masyarakat sekitarnya.
d. Guru berusaha menunjang terciptanya kepemimpinan pendidikan dilingkungan atau
didaerahnya sebaik-baiknya.
34. Jelaskan tentang perbedaan prinsip antara supervisi modern dengan supervisi yang lama !
a. Supervisi Modern
Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967) sebagai
berikut: “Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning
situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih
baik.Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi
belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment).Situasi
belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan
supervisi.Dengan demikian layanan supervisi tersebut mencakup seluruh aspek dari
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Adapun beberapa karakter supervisi pendidikan
modern ialah :
1) Menciptakan dan mempertahankan antar hubungan yang memuaskan di antara semua
anggota staf. Kondisi seperti ini merupakan dasar yang paling utama dalam melaksanakan
supervisi. Sebab supervisi adalah merupakan suatu proses yang menyangkut aktivitas-
aktivitas individu di sekolah. Individu sukar dibina bila tidak didasari oleh pengenalan dan
hubungan yang akrab.
2) Karakteristik yang kedua ialah demokratis. Istilah demokratis dikatakan mencerminkan
dinamika, dapat mengerti atau memahami, sensitif, dan memegang peranan
kepemimpinan.Supervisi yang dinamis ialah supervisi yang aktif, kreatif, dan banyak inisiatif
dalam melaksanakan fungsinya.Suatu supervisi yang tidak hanya mengamati, mengontrol,
mengkritik, dan menilai saja, tetapi jauh lebih luas daripada itu. Supervisi seperti ini ikut
merencanakan agar proses belajar memberi hasil yang baik, membantu menciptakan kondisi
belajar yang baik, memomtor guru-, guru agar tidak sampai terlanjur jauh berbuat salah,
mencari sebab sebuah kesalahan, memberi saran, dan membimbing. Supervisor tidak hanya
mencari kesalahan guru, tidak pula hanya memperbaiki kesalahan guru, tetapi juga berusaha
mengadakan preventif agar guru-guru sedikit mungkin berbuat salah. Hal ini dilakukan
dengan bernacam-macam cara sesuai dengan problem yang dihadapat itulah sebabnya
mengapa supervisor itu perlu aktif, kreatif, dan berinisiatif.
3) Karakteristik supervisi modern yang ketiga adalah komprehensif. Suatu supervisi yang
berlangsung mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah tingkat atas
yang mencakup beberapa sekolah untuk wilayah tertentu. Bentuk dan isi supervisi untuk
tingkat-tingkat sekolah itu tidak boleh berbeda beda. Kesamaan ini dimaksudkan untuk
menjamin kontinuitas kurikulum sekolah dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah
menengah tingkat atas. Hal ini akan memudahkan para siswa mengembangkan diri melalui
kurikulum tersebut.
b. Supervisi Tradisional
Sehubungan dengan uraian di atas tentang karakteristik supervisi pendidikan modern, Marks
membuat perbandingan supervisi tradisional dengan supervisi modern yang ia kutip dari
Burton dan Brueckner sebagai berikut (1978, h. 12). supervisi tradisional ialah (1)
menginspeksi, (2) terpusat pada guru (3) berkunjung dan berdiskusi, (4) perencanaan yang
sederhana , (5) memergoki dan otoriter, dan (6) biasanya oleh satu orang. Sedangkan
supervisi modern ialah (1) pragmatis dan menganali sis (2) terpusat pada tujuan, materi,
teknik, metode, guru, siswa, ligkungan (3) melaksanakan beraneka ragam fungsi, (4)
perencanaan dan organisasi yang jelas dengan tujuan yang khas, (5) Motivasi dan
bekerjasama, dan (6) oleh orang banyak. Perbandingan akan memperjelas apa yang dimaksud
dengan super yang hersifat komprehensif. Inilah merupakan karakteristikterakhir dari
supervisi modern menurut pandangan Neagley.
Sergiovanni membedakan supervisi tradisional dengan supervisi modern dari segi perlakuan
terhadap personalia sekolah, yang disebut sebagai variabel perantara (mediating
variables).Supervisi tradisional tidak memakai variabel ini, sebaliknya supervisi modern
mempergunakannya yang membuat lebih berhasil sebab variabel ini bertindak sebagai
variabel moderator terhadap kesuksesan sekolah (1971, h. 16-18).
36. Sebutkan fungsi-fungsi manajemen pendidikan, dan apa yang difikirkan dalam sebuah
perencanaan !
Fungsi-fungsi manajemen pendidikan antara lain :
a. Perencanaan ( Planning)
b. Pengorganisasian ( Organizing)
c. Pengkoordinasian ( Coordinating)
d. Komunikasi (Comunication)
e. Supervisi (Supervision)
f. Kepegawaian ( Staffing)
g. Pembiayaan ( Budgeting)
h. Penilaian ( Evaluating)
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan prosedur
pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk mencapai tujuan
tersebut.Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber manusia, material, uang, dan waktu.
Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu : Identifikasi masalah, perumusan
masalah, penetapan tujuan, identifikasi alternatif, pemilihan alternatif, dan elaborasi
alternatif.
T. Hani Handoko memaparkan secara ringkas tentang langkah-langkah dalam penyusunan
perencanaan strategik, sebagai berikut:
a. Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pernyataan umum tentang misi, falsafah dan
tujuan. Perumusan misi dan tujuan ini merupakan tanggung jawab kunci manajer
puncak.Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawakan manajer. Nilai-nilai ini
dapat mencakup masalah-masalah sosial dan etika, atau masalah-masalah umum seperti
macam produk atau jasa yang akan diproduksi atau cara pengoperasian perusahaan.
b. Pengembangan profil perusahaan, yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan
perusahaan dan merupakan hasil analisis internal untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi
sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya -sumber daya perusahaan yang
tersedia. Profil perusahaan menunjukkan kesuksesan perusahaan di masa lalu dan
kemampuannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi dalam
pencapaian tujuan di masa yang akan datang.
c. Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi cara-cara dan dalam
apa perubahan-perubahan lingkungan dapat mempengaruhi organisasi. Disamping itu,
perusahaan perlu mengidentifikasi lingkungan lebih khusus, seperti para penyedia, pasar
organisasi, para pesaing, pasar tenaga kerja dan lembaga-lembaga keuangan, di mana
kekuatan-kekuatan ini akan mempengaruhi secara langsung operasi perusahaan.
37. Apa yang dimaksud dengan actuating dan stuffing, dan bagaimana hubungannya dengan
ungkapan the right man in the right place dalam sebuah organisasi ?
a. Actuating (pelaksanaan), merupakan proses pelaksanaan sebuah kegiatan. Dimana proses
kegiatan ini haruslah sesuai dengan perencanaan (planning), dan dalam pelaksanaan haruslah
ada job description untuk dijadikan bahan atau tolak ukur sejauh mana pekerjaan tersebut
dilaksanakan. Seperti dalam administrasi, maka pelaksanaan tugas harus berhubungan pada
rambu-rambu administrasi yang telah ditetapkan.Dalam pelaksanaan ini terdapat koordinasi,
komunikasi, supervisi, pengaturan anggaran dan pengawasan.
Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan
tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk
menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai
dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika : (1) merasa yakin akan mampu
mengerjakan, (2) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, (3) tidak
sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak, (4)
tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan (5) hubungan antar teman
dalam organisasi tersebut harmonis.
b. Staffing (kepegawaian), merupakan anggota atau staf yang diberikan tugas untuk
mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam hal ini diperlukan pegawai yang kompeten dibidangnya,
tidak asal dalam menentukan pegawai, karena hal ini akan berdampak pada kinerja dan
kesuksesan sebuah pekerjaan. Terutama dalam hal ini adalah pegawai pendidikan. Tujuan
pembagian kerja adalah agar dengan usaha yang sama dapat diperoleh hasil kerja yang
terbaik. Pembagian kerja dapat membantu pemusatan tujuan, di samping juga merupakan alat
terbaik untuk memanfaatkan individu-individu dan kelompok orang sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing.
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu dengan
sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.Akan tetapi sebaliknya, semua wewenang tentu harus disertai tanggung
jawab terhadap atasan atau terhadap tujuan yang hendak dicapai.Antara wewenang dan
tanggung jawab harus seimbang, sehingga setiap orang dapat memberikan tanggung jawab
sesuai dengan wewenang yang diberikan kepadanya.
c. Ungkapan the right man in the right place yang mempunyai makna menempatkan
seseorang pada tempatnya. Dengan kaitannya dalam sebuah organisasi ialah bagaimana kita
menempatkan personil atau staf sesuai engan kemampuan, kapasitas dan kompetensi yang
dimilikinya. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan maka sebuah organisasi tiak akan berjalan
secara optimala, bahkan akan terjadi disintegrasi, sebagaimana yang disabdakan oleh
Rasulullah Saw. “jika suatu urusan diserahkan pada orang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah saat kehancurannya.”
40. Jelaskan administrasi pendidikan yang dikenal dua tekhnik manajemen berikut :
a. Tekhnik manajemen konvensional, terdiri dari :
1) Management by personality; maksudnya ialah bahwa manajement berdasarkan pada
kepribadian seseorang atau melihat suatu keadaan dari kedekatan kepribadian seseorang.
2) Management by costum; manajement yang berdasarkan pada penampilan luar, seperti apa
yang dipakai, dan apa yang digunakan.
3) Management by reward; ialah manajement efektif jika seseorang dalam fungsi manajement
tersebut ketika melaksanakan tugas dengan baik maka ia akan mendapatkan penghargaan,
baik secara materiil ataupun immaterial.
4) Management by legitimation; merupakan manajement yang berdasarkan pada legitimasi
atau pengesahan sebuah aturan, dan hal ini membuat ia berkuasa pada bidang tersebut.
b. Tekhnik manajemen modern, terdiri dari :
1) Management by delegation; yaitu manajement dengan cara mengutus atau berusaha untuk
mewakilkan sebuah tugas manajemen terhadap seseorang yang mampu untuk menguji
kompetensi orang tersebut, dan tentunya manajement yang bersifat pendelegasian ini adalah
terhadap tugas-tugas manajerial yang bukan prioritas utama.
2) Management by system; yaitu manajement yang berlandaskan pada system atau tata aturan
yang berlaku. System merupakan suatu himpunan gagasan atau prinsip-prinsip yang saling
bertautan.Artinya manajemen dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang
sesuai dengan program-program yang diagendakan untuk menapai sebuah tujuan.
3) Management by result; yaitu manajemen yang berlandaskan pada sisten hasil atau
berdasarkan pada hasil akhir sebuah kinerja yang dilakukan. Jika kinerjanya sesuai dan dapat
memuaskan maka ia berhak mendapatkan reward dan tidak menutup kemunngkinan jika
kinerjanya buruk ia mendapatkan punishment disertai dorongan untuk lebih meningkatkan
kinerjanya sehingga lebih baik.
4) Management by objective; yaitu manajemen yang didasarkan pada kompetensi dan
kualifikasi seseorang dalam menjalankan tugasnya, tanpa melihat kedekatan personal ataupun
kekeluargaan, sehingga dengan manajement by objectif ini terjalin hubungan manajement
yang professional, bukan hanya sekedar pertimbangan dan kedekatan emosional.