Draft Perjanjian Distribusi 2022
Draft Perjanjian Distribusi 2022
Draft Perjanjian Distribusi 2022
PERJANJIAN DISTRIBUSI
No. xxx/xxxxx/xxxx/xxxx
1. PT. TIARA INDO PANGAN, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Bogor, beralamat di Jl. Anggrek Raya no.
32, Gunung Sindur, Bogor - 16340 dalam hal ini secara sah dan berwenang diwakili oleh
TATANG KUSMANA selaku Direktur, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama PT. TIARA INDO PANGAN, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA” ;
dan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya masing-masing disebut sebagai
PIHAK dan secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.
a. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
dalam bidang industri makanan dan minuman;
b. Bahwa, PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang
pendistribusian barang;
c. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud menunjuk PIHAK KEDUA sebagai distributor
Produk makanan dan minuman (“Produk”) PIHAK PERTAMA;
d. Bahwa, PIHAK KEDUA bersedia untuk menjadi distributor Produk PIHAK PERTAMA.
Pasal 1
DEFINISI
A) PRODUK adalah jenis barang yang diproduksi oleh PIHAK PERTAMA, yang perinciannya
disebutkan pada Lampiran 1 Perjanjian ini, yang sewaktu-waktu dapat diubah sesuai
dengan pertimbangan dari PIHAK PERTAMA.
B) WILAYAH DISTRIBUSI adalah daerah dimana PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
memasarkan /menjual Produk kepada konsumen, sebagaimana diatur dalam Pasal 2
Perjanjian ini, yang sewaktu-waktu dapat diperbaharui oleh PIHAK PERTAMA.
C) OUTLET adalah tempat-tempat penjualan yang berlokasi pada tempat-tempat termasuk
tetapi tidak terbatas pada pasar-pasar tradisional, kompleks perumahan dan pasar
moderen (modern market) di tingkat nasional (dan lokal).
D) HARI adalah hari kerja yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
E) LAMPIRAN merupakan informasi tambahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
1
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
Pasal 2
WILAYAH DISTRIBUSI
PIHAK PERTAMA menyetujui permintaan dari PIHAK KEDUA untuk bertindak sebagai
Distributor dari Produk di Wilayah Distribusi yang mencakup daerah/wilayah XXXXXXXX.
Pasal 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Jangka Waktu Perjanjian ini terhitung sejak tanggal X XXXX 202X dan akan berakhir Commented [ry1]:
pada tanggal XX XXXX 202X.
2. Dalam hal salah satu PIHAK bermaksud untuk memperpanjang/mengakhiri jangka
waktu Perjanjian sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian sebagaimana diatur
dalam ayat (1) Pasal ini, maka maksud tersebut harus diberitahukan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum Jangka Waktu Perjanjian akan berakhir.
3. Ketentuan mengenai jangka waktu Perjanjian ini tidak mengurangi kewenangan PIHAK
PERTAMA untuk melakukan evaluasi terhadap pemenuhan target penjualan sebagaimana
diatur pada Pasal 9 Perjanjian serta hak PIHAK PERTAMA untuk melakukan pengakhiran
Perjanjian secara sepihak terkait pelanggaran terhadap etika bisnis (business ethic) dalam
menjalankan Perjanjian dengan PIHAK PERTAMA dan/atau terhadap segala ketentuan
yang tercantum dalam Perjanjian ini beserta review pemenuhan target setiap tahunnya.
Pasal 4
HARGA JUAL
1. Harga Produk adalah harga beli Pihak Kedua dari Pihak Pertama sebagaimana
tercantum dalam daftar harga yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA
dari waktu ke waktu (“Daftar Harga”).
2. PIHAK PERTAMA berhak mengubah besaran harga dalam Daftar Harga tersebut pada
Pasal 4 ayat 1 dengan mengirimkan Daftar Harga baru kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib untuk mengikuti program pemberian diskon serta mentaati syarat-
syarat penjualan lainnya yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memotong pembayaran kepada PIHAK PERTAMA
untuk diskon atau activity claim lainnya secara langsung.
Pasal 5
JANGKA WAKTU PEMBAYARAN dan TATA CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA berhak menentukan jangka waktu pembayaran dan plafon pembayaran
kepada PIHAK KEDUA. Dan Jangka waktu pembayaran PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA akan diatur dalam Lampiran 1 Perjanjian.
2. PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu telah
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berhak menghentikan pengiriman produk apabila PIHAK KEDUA
belum melakukan pembayaran dan jumlah pembayaran terhutang sudah mencapai plafon
pembayaran yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan discount sebesar 1% apabila melakukan
pembayaran secara tunai.
2
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
Pasal 6
FASILITAS DISTRIBUSI
1. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga penjualan yang memadai untuk memasarkan
Produk di Wilayah Distribusi yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, sehingga diperoleh
hasil yang maksimal sesuai dengan target penjualan yang telah disetujui bersama oleh
PARA PIHAK, yang akan disesuaikan dari waktu ke waktu.
2. PIHAK KEDUA bersedia menyediakan gudang sesuai dengan target yang telah
ditentukan, untuk ruang penyimpanan Produk dengan kapasitas persediaan yang dapat
memenuhi perkembangan permintaan pasar. Gudang tersebut harus dilengkapi dengan
ventilasi udara yang baik untuk semua Produk. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas
semua Produk yang disimpan di gudang dan menanggung semua resiko yang timbul dari
penanganan Produk yang kurang baik.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan kendaraan untuk pengiriman Produk, yang
jumlahnya memadai untuk memastikan ketepatan waktu penyerahan Produk kepada
pelanggan.
Pasal 7
PERSEDIAAN PRODUK
1. PIHAK KEDUA bersedia untuk menyediakan Produk (buffer stock) yang akan ditetapkan
di dalam Target Penjualan sebagaimana diatur dalam Lampiran 2 Perjanjian.
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Produk akan terdistribusi ke pelanggan dengan baik dan
tepat waktu.
3. PIHAK KEDUA bersedia untuk memberikan Laporan Persediaan Barang secara berkala
setiap minggu kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan format yang diatur dalam
Lampiran 2 Perjanjian ini.
Pasal 8
PEMESANAN dan PENGIRIMAN PRODUK
1. PIHAK KEDUA akan membuat rencana jual Produk pada tanggal 20 (dua puluh) setiap
bulannya untuk rencana jual bulan berikutnya, hasil dari pembuatan rencana jual tersebut
akan dijadikan sebagai acuan untuk membuat fixed order booking dan dikirim melalui
email kepada PIHAK PERTAMA.
2. Perubahan order Produk dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dimungkinkan
dan akan diterima untuk dipertimbangkan apabila terjadi kasus/situasi yang luar biasa
dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak mengirimkan pesanan dari PIHAK KEDUA apabila
plafon tidak memadai dan apabila terjadi overdue.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengawasi sebaik-baiknya bongkar-muat Produk
tersebut baik pada waktu penerimaannya dari kapal/truk, selama penyimpanan digudang,
atau pada waktu penyerahannya kepada para pelanggan, sehingga kerusakan-kerusakan
dari Produk tersebut dapat dihindari seminimal mungkin. Semua tindakan terhadap Produk
yang rusak harus mengikuti kebijaksanaan pokok yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menandatangani Surat Jalan yang dikirimkan oleh
ekspedisi PIHAK PERTAMA sebagai tanda bukti penerimaan barang oleh PIHAK KEDUA
dengan mencantumkan nama jelas penerima barang, tanggal penerimaan barang dan di
stempel/cap perusahaan oleh PIHAK KEDUA.
6. PIHAK KEDUA berkewajiban membuat Berita Acara Penerimaan Barang dalam hal terjadi
selisih baik jenis maupun jumlah barang antara barang yang diterima oleh PIHAK KEDUA
dengan barang yang tertera di dalam Surat Jalan. Berita Acara Penerimaan Barang
tersebut wajib ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan ekspedisi PIHAK PERTAMA
dengan mencantumkan nama jelas penerima barang, tanggal penerimaan barang serta
distempel/cap perusahaan oleh PIHAK KEDUA dan dikirimkan kepada Sales Admin
PIHAK PERTAMA melalui pos atau salinan elektronik (scan copy) dan dapat dikirim
melalui surat elektronik (email) dengan alamat :
3
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
PIHAK PERTAMA
PT. TIARA INDO PANGAN
Jl. Anggrek Raya No. 32, Gunung Sindur, Bogor, 16340
Telepon : xxxxxxxxxxxxx
Fax : xxxxxxxxxxxxx
Email : admin@tiaraindopangan.co.id
U.p : Sales Admin
PIHAK KEDUA
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Jl. XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Telepon : XXXXXXXXXXX
Email : XXXXXXXXXXX
U.p. : XXXXXXXXXXX
Pasal 9
TARGET PENJUALAN
1. PIHAK PERTAMA menetapkan Target Penjualan disesuaikan dengan potensi pasar yang
ada di Wilayah Distribusi PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA akan berupaya dengan
maksimal untuk bisa mencapai target tersebut.
2. PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi tertulis secara berkala yang menyangkut
perkembangan produk PIHAK PERTAMA di Wilayah Distribusi PIHAK KEDUA,
menggunakan format sesuai dengan Lampiran 2 Perjanjian ini.
3. Selama Jangka Waktu Perjanjian ini, PIHAK KEDUA diharuskan mencapai target
penjualan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2 Perjanjian ini.
4. PIHAK PERTAMA akan mengevaluasi hasil penjualan PIHAK KEDUA setiap bulan dan
secara kumulatif. Penilaian akan ditentukan berdasarkan pencapaian target kwantitas dan
target yang berkaitan dengan distribusi/spreading (ROD dan AO) Produk ke Outlet oleh
PIHAK KEDUA.
5. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan evaluasi target penjualan tiap 3 (tiga) bulan.
6. Apabila pencapaian target dibawah 90% (sembilan puluh persen) dari angka yang
telah disetujui oleh PARA PIHAK maka PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan
evaluasi ulang kerjasama distribusi dengan PIHAK KEDUA, dan berhak
menghentikan/mengakhiri Perjanjian ini dengan PIHAK KEDUA.
Pasal 10
PRODUK RUSAK dan PENGEMBALIAN PRODUK
1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengganti Produk yang rusak di tempat pelanggan,
seperti diantaranya label kotor, tanpa label asli, sobek, dan lain-lain.
2. PIHAK PERTAMA bersedia menerima retur Produk dari PIHAK KEDUA hanya yang
diakibatkan oleh kesalahan produksi yang bersifat masal, Produk alokasi, dan kesalahan
pengiriman (tidak sesuai dengan permintaan order) dari PIHAK KEDUA, yang didahului
dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan tata cara pengembalian
Produk (Retur) yang diatur dalam Lampiran 3 Perjanjian.
4
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
Pasal 11
PRODUK SEJENIS
PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA (beserta
jaringan distribusinya di daerah) baik secara langsung maupun tidak langsung, membuat,
memproduksi, menjual, dan menyimpan produk-produk sejenis atau yang menjadi pesaing.
Pasal 12
PROMOSI
Pasal 13
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Seluruh hak kekayaan intelektual yang ada sebelum dan setelah tanggal efektif Perjanjian
merupakan milik PIHAK PERTAMA pada saat tanggal berlakunya Perjanjian.
2. PIHAK KEDUA DILARANG untuk dengan alasan apapun menggunakan,
mendaftarkan dan/atau mengakui seluruh hak kekayaan intelektual sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) diatas.
3. Apabila dikemudian hari didapati adanya pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 14
ayat (1) dan (2) diatas, maka PIHAK KEDUA yang telah terbukti melanggar dengan ini
sepakat dan setuju untuk melakukan penarikan semua produk hasil pelanggaran
dimaksud, membayar ganti kerugian kepada PIHAK PERTAMA yang besarnya akan
ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA atas adanya pelanggaran dimaksud serta
Perjanjian ini berakhir sebagaimana diatur dalam Pasal 16 tentang Berakhirnya
Perjanjian.
5
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
Pasal 14
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAINNYA
1. PIHAK KEDUA tidak akan melakukan sesuatu apapun yang bisa mengganggu
perkembangan penjualan Produk di Wilayah Distribusi atau tindakan lain yang merugikan
PIHAK PERTAMA termasuk tetapi tidak terbatas pada melakukan aktivitas di luar
kewajiban yang telah disepakati bersama oleh PARA PIHAK.
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Produk tiba di tempat pelanggan dalam keadaaan yang
sama ketika diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA akan mengijinkan PIHAK PERTAMA atau wakilnya untuk memeriksa
daerah penjualan, gudang, laporan penjualan, laporan piutang pasar dan faktur penjualan
PIHAK KEDUA dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK
KEDUA.
4. PIHAK KEDUA akan memberikan pelayanan sebagai distributor Produk secara aktif
kepada PIHAK PERTAMA dan akan melakukan usaha sebaik mungkin untuk menjaga
dan meningkatkan nama baik PIHAK PERTAMA dan merek dagang Produk.
5. PIHAK KEDUA akan meningkatkan penjualan Produk dan menjamin pengadaan Produk
semaksimal mungkin di semua kategori, kelas, dan tipe Outlet di Wilayah Distribusi
PIHAK KEDUA.
6. PIHAK KEDUA wajib untuk memelihara seluruh ijin-ijin usaha dan legalitas perusahaan
sesuai peraturan yang berlaku serta menjamin keberlakuannya sepanjang masa berlaku
Perjanjian.
Pasal 15
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
6
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
d. Sisa stock Produk yang ada wajib di retur kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan
baik, sesuai dengan ketentuan retur yang diatur dalam Lampiran 3 Perjanjian ini.
3. Untuk keperluan pengakhiran Perjanjian ini, PARA PIHAK telah saling sepakat dan setuju
untuk melepaskan dan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata sepanjang diperlukannya Putusan dari Pengadilan
Negeri untuk mengakhiri Perjanjian.
Pasal 16
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadi kerugian sebagai akibat dari hal-hal yang berada diluar kemampuan
PARA PIHAK (Force Majeure) untuk mengatasi/mencegahnya termasuk dan tidak
terbatas pada peperangan, kerusuhan, huru-hara, kebakaran, banjir, bencana alam atau
acts of God lainnya, dan/atau adanya larangan dari Pemerintah yang tidak
memungkinkan salah satu Pihak dalam Perjanjian ini untuk meneruskan usahanya,
larangan mana terbit bukan karena kesalahan atau kelalaian pihak tersebut, maka PIHAK
terhadap siapa Force Majeure terjadi yang diderita atau dialami lainnya tersebut tidak
bertanggung jawab atas kerugian tersebut.
2. Apabila salah satu atau PARA PIHAK tidak dapat melaksanakan sebagian atau seluruh
kewajiban-kewajibannya disebabkan oleh suatu keadaan Force Majeure, maka PIHAK
yang berada dalam keadaan Force Majeure wajib:
a. Memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya mengenai keadaan Force
Majeure tersebut selambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadinya Force Majeure; dan
b. Dengan segala usahanya mengatasi keadaan Force Majeure tersebut dalam waktu
yang secepatnya.
3. Dalam hal keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terus berlanjut sampai jangka
waktu 3 (tiga) bulan atau lebih, maka PARA PIHAK dapat dengan surat pemberitahuan
tertulis kepada PIHAK lainnya untuk memutuskan Perjanjian ini.
4. Untuk keperluan pengakhiran Perjanjian sebagai akibat Force Majeure sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, PARA PIHAK sepakat untuk melepaskan dan
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata sepanjang diperlukannya Putusan dari Pengadilan Negeri untuk mengakhiri
Perjanjian.
Pasal 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 18
LAIN-LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian ini atau adanya perubahan,
penggantian dan perbaikan akan disepakati oleh para pihak dan dituangkan dalam suatu
perjanjian tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dengan perjanjian ini (addendum).
2. PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan atau mengalihkan dengan cara apa pun seluruh
atau sebagian dari isi Perjanjian ini kepada pihak lainnya tanpa terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengangkat atau menunjuk sub-distributor.
7
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
Demikianlah Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap asli, masing-masing dibubuhi meterai
secukupnya dan ditandatangani oleh PARA PIHAK secara sirkular dan memiliki kekuatan
hukum yang sama.
8
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
I. Yang dimaksud dengan Produk dalam Perjanjian ini adalah sebagaimana tercantum
dalam Daftar Harga Produk di Lampiran 1 ini.
Jangka waktu pembayaran diatas terhitung sejak barang dikirim oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan dibuktikan surat bukti pengiriman Produk.
1. Modern Market
a. --
b. --
2. General trading
II. PROMOSI
Catatan:
- ketentuan modern market mengacu kepada Trading Terms yang disepakati.
- Selain dari modern market maka harga akan mengikuti harga standard yang ditetapkan
oleh PIHAK PERTAMA.
1. PIHAK PERTAMA bersedia menerima retur Produk dari PIHAK KEDUA hanya yang
diakibatkan oleh kesalahan produksi yang bersifat masal, Produk alokasi, dan kesalahan
pengiriman (tidak sesuai dengan permintaan order) dari PIHAK KEDUA, yang didahului
dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
9
PERJANJIAN DISTRIBUSI
PT TIARA INDO PANGAN
2. PIHAK PERTAMA bersedia menerima retur Produk dari PIHAK KEDUA dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak penerimaan Produk oleh PIHAK
KEDUA sebagaimana tercantum dalam tanda bukti penerimaan barang yang
mencantumkan nama jelas penerima barang, tanggal penerimaan barang dan di
stempel/cap perusahaan PIHAK KEDUA.
3. Dalam hal jumlah Produk yang akan dikembalikan dianggap material (bernilai signifikan)
oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA berhak untuk mengirimkan salah
seorang wakilnya untuk melakukan pengecekan terhadap Produk yang akan
dikembalikan tersebut.
5. Setelah Produk retur diterima di gudang PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA akan
melakukan pengecekan yang akan dilakukan oleh tim logistik, keuangan dan quality
control sebagai dasar dari pembuatan credit note dari PIHAK PERTAMA yang akan
dikirimkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
6. Setelah proses pengecekan dan penerbitan credit note oleh PIHAK PERTAMA maka
PIHAK PERTAMA akan memberikan penggantian atas Produk retur kepada PIHAK
KEDUA dengan memperhitungkan jumlah penggantian tersebut jumlah tagihan PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
a. Retur yang disebabkan oleh kesalahan produksi yang bersifat masal, Produk alokasi,
dan kesalahan pengiriman (tidak sesuai dengan permintaan order) dari PIHAK
KEDUA (sebagaimana diatur pada Point 1 Lampiran 3 ini) seluruh biaya pengiriman
Produk retur dan handling serta pemusnahan (termasuk
jika dilakukan pemusnahan di tempat/area) menjadi beban sepenuhnya PIHAK
PERTAMA.
b. Retur yang disebabkan oleh faktor-faktor diluar Point 1 Lampiran 3 ini seluruh biaya
pengiriman dan handling serta pemusahan (termasuk jika dilakukan pemusnahan di
tempat/area) menjadi beban sepenuhnya PIHAK KEDUA.
7. Apabila terjadi retur Produk dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, maka nilai
Produk yang diretur tersebut akan dipotong dari omzet pada bulan yang berjalan, yang
dapat berpengaruh terhadap pencapaian target bulan tersebut.
10