W Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Guru
W Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Guru
W Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Guru
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah tentang Permasalahan yang dihadapi oleh Guru.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
1. Pengertian Problema Pendidikan Guru 2
2. Masalah-masalah Umum yang Dihadapi Guru 2
3. Masalah-masalah Khusus yang Dihadapi Guru 4
4. Tanda-tanda Seorang Guru Mempunyai Persoalan Pribadi 6
5. Problema yang Dihadapi Guru 7
6. Kesulitan yang Sering Timbul yang Dihadapi oleh Guru 7
7. Moral Kerja yang Rendah 8
8. Moral Kerja yang Tinggi 8
9. Cara Mengatasi Masalah 8
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
Daftar Pustaka 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan
salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam
proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal, informal maupun
nonformal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
tanah air, guru tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan
eksistensi mereka.
Filosofi sosial budaya dalam pendidikan di Indonesia, telah menempatkan
fungsi dan peran guru sedemikian rupa sehingga para guru di Indonesia tidak
jarang telah di posisikan mempunyai peran ganda bahkan multi fungsi. Mereka
dituntut tidak hanya sebagai pendidik yang harus mampu mentransformasikan
nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai penjaga moral bagi anak
didik. Bahkan tidak jarang, para guru dianggap sebagai orang kedua, setelah orang
tua anak didik dalam proses pendidikan secara global.
Saat ini setidak-tidaknya ada empat hal yang berkaitan dengan
permasalahan yang dihadapi guru di Indonesia, yaitu : pertama, masalah
kualitas/mutu guru, kedua, jumlah guru yang dirasakan masih kurang, ketiga,
masalah distribusi guru dan masalah kesejahteraan guru.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana permasalahan yang di hadapi guru?
2. Bagaimana mengatasi/solusi penyelesaian masalah guru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui permasalahan yang di hadapi guru.
2. Untuk mengetahui cara mengatasi/solusi penyelesaian masalah guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk
membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal, di
sekolah maupun di luar sekolah.
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses interaksi edukatif. Sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat menciptakan
dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi
edukatif, misalnya penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan
perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas
anak didik, atau penetapan norma kelompok yang produktif.
Mutu pendidikan adalah persoalan mikro di sekolah, bahkan perorangan.
Hal ini bisa terwujud jika proses pendidikan di sekolah benar-benar menjadikan
siswa belajar dan belajar sebanyak mungkin serta harus dilihat dari meningkatnya
kemampuan belajar siswa secara mandiri.
Ada beberapa hal yang perlu dihidupkan dalam proses belajar mengajar,
yaitu perkembangan anak didik, Kemandirian anak, vitalisasi model hubungan
demokratis, vitalisasi jiwa eksploratif, kebebasan, menghidupkan pengalaman
anak, kecerdasan emosional dan Spiritual, keseimbangan pengembangan aspek
personal dan sosial.
B. Saran
Diharapkan bagi semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat
mampu bekerja sama dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di
dalam sistem pendidikan ini.
DAFTAR PUSTAKA