Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Soto Betawi merupakan masakan khas Jakarta yang dipopulerkan oleh Li Boen Po pada tahun 1970-an.
2. Istilah "Soto Betawi" diciptakan oleh Li Boen Po untuk membedakan soto buatannya dengan soto lainnya.
3. Soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dari santan dan menggunakan bumbu rempah seperti pala, cengkeh, dan k
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
384 tayangan6 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Soto Betawi merupakan masakan khas Jakarta yang dipopulerkan oleh Li Boen Po pada tahun 1970-an.
2. Istilah "Soto Betawi" diciptakan oleh Li Boen Po untuk membedakan soto buatannya dengan soto lainnya.
3. Soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dari santan dan menggunakan bumbu rempah seperti pala, cengkeh, dan k
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Soto Betawi merupakan masakan khas Jakarta yang dipopulerkan oleh Li Boen Po pada tahun 1970-an.
2. Istilah "Soto Betawi" diciptakan oleh Li Boen Po untuk membedakan soto buatannya dengan soto lainnya.
3. Soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dari santan dan menggunakan bumbu rempah seperti pala, cengkeh, dan k
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Soto Betawi merupakan masakan khas Jakarta yang dipopulerkan oleh Li Boen Po pada tahun 1970-an.
2. Istilah "Soto Betawi" diciptakan oleh Li Boen Po untuk membedakan soto buatannya dengan soto lainnya.
3. Soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dari santan dan menggunakan bumbu rempah seperti pala, cengkeh, dan k
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 6
Laporan Tertulis Hasil
Penelitian Sejarah Kuliner
“Soto Betawi” X-3 Kelompok 5 Alya Yudhita D. Daffa Farras Kahla Farhana Nabila Kezia N. Rafael Gunadi DAFTAR ISI
Halaman judul ………………………………………………………………………………….
Daftar isi ……………………………………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………... 1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………….. 1.3 Tujuan penelitian …………………………………………………………………... 1.4 Kegunaan hasil penelitian …………………………………………………………. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Heuristik …………………………………………………………………………… 2.2 Verifikasi …………………………………………………………………………... 2.3 Interpretasi …………………………………………………………………………. 2.4 Historiografi ……………………………………………………………………….. BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………… 3.2 Daftar pustaka ……………………………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Latar belakang penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas sejarah, yaitu melakukan penelitian bencana alam, wabah penyakit, kuliner, ataupun musik. Kami memilih penelitian bertema kuliner dengan topik soto Betawi. Kami memilih topik soto Betawi karena soto Betawi merupakan makanan khas daerah DKI Jakarta yang populer, selain itu juga kami memilih soto Betawi karena soto Betawi memiliki sejarah yang menarik.
I.2. Rumusan masalah
Adapun masalah yang kami bahas yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan soto? 2. Dimana soto Betawi pertama kali diperkenalkan? 3. Kapan pertama kali istilah soto Betawi di populerkan? 4. Siapa yang pertama kali memperkenalkan soto Betawi? 5. Mengapa soto Betawi diberi nama “soto Betawi”? 6. Bagaimana cara kita membedakan soto Betawi dengan soto lainnya? I.3. Tujuan penelitian Karena hal tersebut, maka kami melakukan penelitian yang bertujuan untuk : Mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dari soto Betawi, termasuk dengan asal-usul dari nama “soto Betawi” dan juga untuk mencari tahu apa perbedaan antara soto Betawi dengan soto lainnya. I. 4. Kegunaan hasil penelitian Manfaat dari penelitian kelompok kami yaitu: Untuk memberikan pemahaman mengenai sejarah soto Betawi. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Heuristik Artikel yang didapat dari beberapa website, antara lain sebagai berikut: Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang dibuat pada tahun 2016, Valid News.id yang di publikasikan tanggal 07 Desember 2021, Dadali.id yang di publikasikan tanggal 05 Juni 2021, dan Wikipedia. 2.2 Verifikasi (Kritik) Kami melakukan pemeriksaan kembali atau crosscheck dengan cara membandingkan semua informasi yang terdapat di internet untuk memeriksa apakah data yang didapatkan valid atau tidak kebenarannya. Dari sumber-sumber yang telah kami dapatkan, berikut adalah informasi yang kami gunakan dalam penelitian ini. a. Warisan Budaya Takbenda Indonesia Soto Betawi pertama kali dipopulerkan oleh Li Boen Po sejak 1971. Beliaulah pencipta pertama kata Soto Betawi. Beliau mulai berdagang soto Betawi pada tahun 1971. Karena persaingan bisnis, pemilik took yang pernah disewa mengundang penjual soto lain untuk berdagang. Mereka berdagang dengan niat menyaingi dagangan soto. Mulai saat itulah (sekitar tahun 1978) Li Boen Po berpikir untuk memberi nama pada sotonya agar mempunyai identitas yang khas, Li Boen Po kemudian mengumpulkan nama soto, mulai dari soto kudus, soto Madura, dan lain sebagainya, tetapi untuk soto Jakarta belum ada, jadi akhirnya Li Boen Po memberi nama soto buatannya soto Betawi, b. Valid News.id Kehadiran soto yang satu ini sejatinya tak terlepas dari gelombang kedatangan orang China ke nusantara, termasuk Jakarta pada 1740-an. Mereka para pendatang, memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu mulai menjajah Indonesia. Pemberontakan ini menghasilkan pertumpahan darah antara keturunan China dengan tentara Belanda. Di saat inilah, percampuran budaya membaur antara warga asli Betawi dengan pendatang, termasuk di bidang kuliner seperti soto. Namu, istilah soto Betawi sendiri sebenarnya belum popular digunakan, sekalipun sudah banyak diperdagangkan. Nama soto yang diperdagangkan umumnya dilekatkan dengan nama penjualnya, misalnya ‘Soto bang Jaka’, ‘Soto Pak Udin’, dan sebagainya. Istilah soto Betawi sendiri baru mulai populer dan banyak digunakan oleh masyarakat setelah penjual soto itu menutup usahanya di tahun 1991. Sejak saat itulah soto Betawi menjadi populer di seantero Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia. c. Dadali.id Berbeda dengan soto pada umumnya, soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dan gurih berkat santan. Tak hanya itu, bahan dasar soto ini juga menggunakan bumbu rempah, seperti pala, cengkeh, dan kapulaga. Masakan satu ini menggunakan daging dan jeroan sapi sebagai isian. d. Wikipedia Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan daging ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau daging kambing. 2.3. Interpretasi Dalam penelitian sejarah ini kami berpandangan bahwa soto Betawi merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat, hal tersebut dikarenakan bahan-bahannya yang mudah dicari sehingga mudah untuk dibuat di rumah, selain itu juga soto Betawi merupakan makanan dengan rasa yang sangat pas di lidah masyarakat Indonesia, sehingga banyak dicintai masyarakat. Menurut kami soto Betawi harus tetap dilestarikan agar kuliner ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat seluruh dunia. 2.4. Historiografi Pada umumnya soto menurut Wikipedia adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan daging ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau daging kambing. Asal-usul nama “Soto Betawi” dibuat karena persaingan bisnis, pemilik took yang pernah disewa mengundang penjuan soto lain untuk berdagang. Mereka berdagang dengan berniat menyaingi dagangan soto. Mulai saat itulah (sekitar tahun 1970-an) Li Boen Po berpikir untuk memberi nama pada sotonya agar mempunyai identitas yang khas. Li Boen Po kemudian mengumpulkan nama soto, mulai dari soto Kudus, soto Madura, dan lain sebagainya. Tetapi untuk soto Jakarta belum ada, jadi akhirnya Li Boen Po memberi nama soto buatannya soto Betawi. Sejak tahun 1971, itulah kata soto Betawi pertama kali muncul dalam kuliner khas Jakarta. Berbeda dengan soto pada umumnya, soto Betawi memiliki kuah yang lebih kental dan gurih, berkat santan. Tak hanya itu bahan dasar soto ini juga menggunakan bumbu rempah, seperti pala, cengkeh, dan kapulaga. Masakan satu ini menggunakan daging dan jeroan, sapi sebagai isian. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari penelitian tersebut dapat kami simpulkan: 1. Kuliner soto masuk ke dalam Indonesia melalui pengaruh budaya China dan Indonesia yang tercampur dikarenakan pendatang China yang berbaur dengan penduduk asli Indonesia pada masanya. 2. Istilah soto Betawi dipopulerkan oleh Li Boen Po pada sekitar tahun 1977-1978. Istilah ini digunakan oleh Li Boen Po sebagai pembeda antara soto jualannya dengan soto-soto lainnya 3. Sebelum istilah soto Betawi dipopulerkan oleh Li Boen Po, para pedagang soto seperti soto Betawi menjual sotonya menggunakan nama yang dilekatkan dengan nama penjualnya. 3.2. Daftar pustaka Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Warisan Budaya Takbenda Indonesia (https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=346) Wikipedia Ensiklopedia Bebas (https://id.wikipedia.org/wiki/Soto) Sasyi Niskala Sumaatmadja for DADALI (https://m.dadali.id/read/7ENJJE-indonesia-miliki- banyak-jenis-soto-kira-kira-apa-ya-perbedaannya) Gisantia Bestari dan Faisal Rachman for VALIDNEWS.id (https://www.validnews.id/catatan-valid/asal-usul-soto-betawi)