Proposal Nanda'
Proposal Nanda'
Proposal Nanda'
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
CKR0170034
Diajukan oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa atas segala
nikmat sehat dan kesempatan yang telah diberikan, Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat
asilan penulisan karya tulis ilmiah tidak lepas dari bantuan yang telah diberikan
oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis hendak
1. Prof. DR. Hj. Dewi Lailatul Badriah, M.Kes., AIFO selaku Ketua YPBHK
STIKes Kuningan.
2. Dr/ H Abdal Rohim S.Kp., M.H selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan.
3. Ibu Ns. Lia Mulyati, S.Kep, M.Kep selaku Pembimbing I yang telah
4. Bapak Ns. Andi Sutandi, S.Kep selaku Pembimbing II yang juga telah
iii
5. Seluruh Staf Administrasi dan Pengelola Perpustakaan Sekolah Tinggi
6. Kepala dan Staf Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu yang telah
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan segenap dukungan materi
ini.
masih ada kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar proposal penelitian ini menjadi lebih baik.
Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan rujukan bacaan.
penelitian ini dibalas oleh Allah SWT dengan pahala kelak diakhirat.
Kuningan, Agustus
2021
Peny
usun
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL.............................................................................................vi
DAFTAR BAGAN...........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................6
1.5 Keaslian Penelitian...............................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................9
2.1 Definisi.................................................................................................9
2.2 Patofisiologi.......................................................................................10
2.3 Tanda dan Gejala...............................................................................14
2.4 Manifestasi Klinis..............................................................................15
2.5 Pencegahan Infeksi Covid-19............................................................21
2.6 Faktor Resiko Kematian Akibat Covid-19.........................................22
2.7 Kerangka Teori..................................................................................25
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPRASIONAL DAN
HIPOTESIS.......................................................................................26
3.1 Kerangka Konsep Penelitian..............................................................26
3.2 Definisi Oprasional Penelitian...........................................................27
3.3 Hipo Tesis..........................................................................................28
BAB IV METODE PENELITIAN.................................................................29
4.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian........................................29
v
4.2 Populasi, Sampel dan Pengambilan Sampel......................................29
4.3 Variabel Penelitian............................................................................30
4.4 Instrumen Penelitian..........................................................................31
4.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................31
4.6 Pengolahan Data dan Analisis Data...................................................32
4.7 Analisis Data......................................................................................33
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................35
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................36
LAMPIRAN.....................................................................................................39
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.........................................................................................................37
Lampiran 2 Lembar Catatan Dokumentasi Pasien............................................38
ix
BAB I
PENDAHULUAN
belum pernah ditemukan sebelumnya pada manusia (Kemenkes RI, 2020). Pada
tahun 2003, KLB terjadi pada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
sekitar 10%. Tahun 2012 terjadi KLB pada penyakit Middle East Respiratory
penyebabnya, mortalitas pada MERS sendiri lebih tinggi dari SARS yaitu sekitar
China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan
telah Wabah penyakit Covid-19 sudah menjadi ancaman besar bagi kesehatan
masyarakat di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan dari Wuhan Tiongkok pada
akhir Desember tahun 2019. Data epidemiologi memperlihatkan 66% pasien yang
terpapar dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Tiongkok (Huang
et al., 2020).
1
(Director-General, 2020). WHO secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai
penyakit dengan status pandemi di tanggal 9 Maret 2020 (Kemenkes RI, 2020).
Wuhan pada 23 Januari 2020, namun penyebaran Covid-19 secara cepat muncul
Penderita merasakan demam, sesak nafas serta batuk. Penderita yang ditemukan
pertama kali di Indonesia memiliki riwayat kontak dengan seorang WNA asal
per tanggal 2 Desember 2021 sebesar 263.428.782 jiwa dengan kasus meninggal
5.223.657 jiwa di seluruh dunia. Sementara menurut data Peta Sebaran Covid-19
adalah sebesar 4.256.687 jiwa dengan kasus meninggal 143.840 jiwa. Data CFR
yang dihimpun dari Jhon Hopkins University, penderita di Indonesia per tanggal 2
Juli 2021 sebesar 3,38%, data ini lebih tinggi dari negara Asia Tenggara lain
dengan usia > 80 tahun memiliki risiko yang lebih besar dari pada usia lebih muda
kematian akan terus meningkat pada orang dengan usia tua karena tingginya
kerentanan. Hal ini dibuktikan dari Rasio fatalitas kasar menurut WHO tahun
2019 mencapai 22% yang diamati pada pasien di Cina yang berusia lansia di atas
2
80 tahun. Menurut data CDC tahun 2020 di Amerika kelompok usia lansia > 80
tahun menjadi kelompok usia tertinggi yang mengalami kematian yaitu sebesar
28,4% atau 186.897 orang. Sementara data yang dihimpun dari peta sebaran
pada pasien usia > 64 tahun memiliki risiko 2.097 kali lebih besar meninggal
karena Covid-19, dengan P 0.041. Pasien jenis kelamin laki-laki memiliki risiko
meninggal 1.087 kali lebih besar dari perempuan, dengan P 0.041. pasien dengan
komorbid diabetes dan penyakit jantung menjadi faktor risiko kematian covid-19
di RSUDBDH karena pasien dengan komorbid diabetes memiliki risiko 4.384 kali
lebih besar meninggal karena Covid-19 dari pasien tanpa komorbid diabetes,
dengan P 0.000 dan pasien dengan komorbid Jantung memiliki risiko 4.319 kali
lebih besar meninggal karena Covid-19 dari pasien tanpa komorbid Jantung,
dengan P 0.009. Sedangkan komorbid Hipertensi, TB, PPOK, CKD, CVA, Hamil,
Asma, dan HIV/AIDS tidak menjadi faktor risiko kematian COVID-19 karena
Lebih lanjut, Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
kematian lansia dengan Covid-19 yang dirawat inap. Jenis kelamin adalah
biologis laki-laki dan perempuan tidak dapat diubah atau ditukar. Perbedaan
biologis dan fungsi dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan ini tentunya juga
3
mempengaruhi respon masuknya agen penyakit kedalam tubuh, tidak terkecuali
variabel jenis kelamin dengan risiko infeksi Covid-19 diketahui bahwa lakilaki
buruk dan kematian. Komorbiditas yang paling umum adalah hipertensi, penyakit
kardiovaskular, dan diabetes. Juga, sebagian besar pasien COVID-19 dan kondisi
lain dalam kasus ICU yang dirawat menunjukkan komorbiditas sebagai faktor
terhitung tanggal 03 Juli 2021 tercatat 11.814 jiwa terkonfirmasi positif COVID-
mencatat jumlah kematian tertinggi dalam sehari pada tanggal 21 Juni 2021
tahun 2021
4
1.2 Rumusan Masalah
faktor apa sajakah yang berhubungan dengan tingkat kematian pada pasien
tahun 2021.
5
7. Menganalisis hubungan cormobid dengan tingkat kematian pada pasien
3. Penelitian selanjutnya
19.
4. Bagi Peneliti
6
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penelitian tentang faktor-
19.
7
Peneliti Arif Gunawan, Kartika Prahasanti, Muhamad Reza Utama,
Muhammad Perdana Airlangga (2020)
Metode Artikel-artikel ilmiah terpublikasi tentang pengaruh
komorbid hipertensi terhadap pasien COVID-19 dicari
menggunakan Google Scholar dan PubMed lalu di telaah
secara kritis
Hasil Hipertensi dapat memperburuk kondisi pasien COVID-19
hingga 2,5 kali lipat. Penggunaan obat anti hipertensi dari
golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEI)
dan angiotensin receptor blockers (ARBs) sendiri belum
terbukti dapat memperburuk kondisi pasien COVID-19
Perbedaan Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan literatur review
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian ini, dan menjelaskan masalah hipotesis yang ada dalam penelitian ini,
2.1 Definisi
Virus ini termasuk famili coronaviridae dengan struktur mencakup materi genetik,
mantel pelindung (capsid) yang terbuat dari protein, dan mantel tambahan yang
mengelilingi capsid yang disebut envelope yang tersusun dari lemak. Struktur
virus SARS-CoV-2 mirip virus lain dalam hal tidak punya mesin replikasi,
inang, untuk selanjutnya memanfaatkan mesin sel inang untuk mereplikasi materi
9
lengkapnya mutasi evolusi yang memungkinkan virus mampu menempel ke
reseptor tertentu pada sel manusia sebagai inangnya. Corona virus adalah keluarga
sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut lipid dengan suhu 56℃
2.2 Patofisiologi
babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus
1
Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang
kasus SARS, saat itu host intermediet (masked palm civet atau luwak) justru
dengan gejala klinis ringan seperti common cold dan faringitis sampai berat
seperti SARS atau MERS serta beberapa strain menyebabkan diare pada dewasa.
Infeksi Coronavirus biasanya sering terjadi pada musim dingin dan semi.Hal
tersebut terkait dengan faktor iklim dan pergerakan atau perpindahan populasi
yang cenderung banyak perjalanan atau perpindahan. Selain itu, terkait dengan
karakteristik Corona virus yang lebih menyukai suhu dingin dan kelembaban tidak
bergantung paparan jumlah virus.Jika kita terpapar virus dalam jumlah besar
1
dalam satu waktu, dapat menimbulkan penyakit walaupun sistem imun tubuh
wanita hamil, dan kondisi lainnya, penyakit dapat secara progresif lebih cepat dan
lemah terhadap virus ini lagi sehingga dapat terjadi re-infeksi ( et al.Erlina dkk).
tidak bisa hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari Coronavirus setelah
menemukan sel host sesuai tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk virus
penentu utama dalam menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya. Pada
studi SARS-CoV protein S berikatan dengan reseptor di sel host yaitu enzim
oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit, timus,
sumsum tulang, limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus
halus, sel endotel arteri vena, dan sel otot polos. Setelah berhasil masuk
selanjutnya translasi replikasi gen dari RNA genom virus. Selanjutnya replikasi
dan transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan perakitan dari
kompleks replikasi virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus ( et
al.erlina dkk).
1
Gambar 2.2 Siklus hidup Coronavirus (SARS)
kemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya).
Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
diikuti dengan respons sistem imun bawaan dan spesifik. Faktor virus dan sistem
difus alveolar, makrofag, dan infiltrasi sel T dan proliferasi pneumosit tipe 2.Pada
rontgen toraks diawal tahap infeksi terlihat infiltrat pulmonar seperti bercak-
bercak. Pada tahap kedua, organisasi terjadi sehingga terjadi perubahan infiltrat
atau konsolidasi luas di paru. Infeksi tidak sebatas di sistem pernapasan tetapi
feses, juga urin dan cairan tubuh lainnya (et al.Erlina dkk).
tersumbat, malaise.
2. Gejala sedang : Demam ˃ 38°C, sesak napas, batuk menetap dan sakit
1
Frekunsi napas : < 2 bulan , ≥ 60×/menit : 2-11 bulan, ≥ 50×/menit : 1-
3. Gejala berat : Demam ˃ 38°C yang menetap, ada infeksi saluran napas
1. Tanda dan gejala muncul setelah masa inkubasi sekitar 5,2 hari.
median 14 hari. Periode ini sangat bergantung pada sistem imun pasien.
1. Gejala klinis
berat.Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >38°C), batuk
dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
1
napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu.Pada
kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok
2. Klasifikasi klinis
1) Tidak berkomplikasi
sakit kepala, dan nyeri otot. Perlu diperhatikan bahwa pada pasien
menjadi tidak khas atau atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus
2) Pneumonia ringan
1
tidak berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas atau tampak
sesak disertai napas cepat atau takipneu tanpa adanya tanda pneumonia
berat.
3) Pneumonia berat
saluran napas
1
b. Pada pasien anak-anak
berikut:
mmHg.
karena efusi, lobar atau kolaps paru atau nodul. Sumber dari edema
1
ada faktor risiko. Penting dilakukan analisis gas darah untuk melihat
1) Dewasa
2) Anak-anak
b. Sepsis
1
organ. Tanda disfungsi organ perubahan status mental, susah bernapas
hiperbilirubinemia.
Glasgow coma scale) dan ginjal (luaran urin berkurang atau tinggi
Pada anak-anak didiagnosis sepsis bila curiga atau terbukti infeksi dan
c. Syok sepsis
1
Definisi syok septik pada anak yaitu hipotensi dengan tekanan sistolik
< persentil 5 atau >2 SD dibawah rata rata tekanan sistolik normal
a) >160x/menit
atau >150x/menit
4) Takipnea
6) Peningkatan laktat
7) Oliguria
1. Cuci tangan secara rutin dengan alkohol atau sabun & air.
2
Pasien rawat inap dengan kecurigaan COVID-19 juga harus diberi jarak
minimal satu meter dari pasien lainnya, diberikan masker bedah, diajarkan
etika batuk/bersin, dan diajarkan cuci tangan (Adam dalam World Health
Organization, 2020).
tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat
kotor.
3. Terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut
dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke
tempat sampah.
gangguan pernapasan.
sebagai berikut :
dimana usia dan jenis kelamin memiliki nilai P < 0.05. Hal ini sesuai
2
dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Faktor usia tampak
yang meninggal adalah 68 tahun dan merupakan usia yang lebih tua
dari pasien yang sembuh secara signifikan. Lebih lanjut, 80% kematian
yang meninggal.
2. Kormobid
menjadi faktor risiko kematian pada penelitian kami karena P < 0.05.
2
rawat inap akibat COVID-19 sebesar 14,34%, dimana pada pasien di
negara Asia 11,06%. Hal ini lebih rendah dari prevalensi di negara non
Asia, yaitu 23,34%. Pasien diabetes ini mempunyai risiko 2 kali lebih
2020). Pada rawat inap, pasien dengan diabetes mellitus tiga kali
merupakan faktor risiko bebas terhadap usia dan jenis kelamin. Pasien
2
2.6 Kerangka Teori
Demam ˃ 38°C
yang menetap, ada
Gejala Ringan infeksi saluran
napas dengan tanda-
Demam ˃ 38°C,
tanda (peningkatan
batuk, nyeri
frekuensi napas ( ˃
tenggorokan,
30×/menit) hingga
hidung tersumbat,
sesak napas
malaise
(respiratory
distress), batuk),
penurunana
kesadaran
Faktor
karakteristik dan
penyakit Kormobid
Risiko kematian
2
BAB III
DAN HIPOTESIS
mempengaruhi yaitu usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit. Sedangkan variabel
Variabel Bebas
Variabel
Jenis Kelamin Usia
Cormobid
Tingkat Kematian
2
2
3.2 Definisi Operasional Penelitian
2
kesadaran
3.3 Hipotesis
2
BAB IV
METODE PENELITIAN
tahun 2021.
penyakit secara serentak pada individu dan populasi tunggal pada satu atau
periode tertentu.
4.2.1 Populasi
2
kelompok subyek tersebut harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik
penelitian ini adalah seluruh pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani
keseluruhan dari populasi yang ada, sampling ini termasuk dalam non-
(Sugiyono, 2017).
(2019) bahwa variabel bebas dapat juga berarti variabel yang pengaruhnya
terhadap variabel lain ingin diketahui. Variabel bebas dalam penelitian ini
3
4.3.2 Variabel Terikat
yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain.
pengumpulan data yang telah baku atau alat pengumpul data yang memiliki
sebagai data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini sifat data yang
keperawatan di ruangan.
Data yang dikumpulkan dari sumber data yang ada melalui survey
1. Persiapan
3
Indramayu. Setelah mendapatkan izin kemudian melakukan pendekatan
2. Pelaksanaan
3. Dokumentasi
penelitiannya.
Sutabri (2013) pengolahan data adalah manifulasi dari data kedalam bentuk
yag berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi yang dapat digunakan
oleh orang – orang yang membutuhkan. Secara umum langkah langkah yang
3
1. Editing ( pemeriksaan data )
2. Coding ( pengodean )
Coding adalah memberikan kode berupa angka pada setiap jawaban yang
3. Transfering
4. Tabulating
1. Analisis univariat
3
dalam penelitian melalui distribusi frekuensi. Analisis univariat
P= × 100%
Keterangan :
2. Analisis Bivariat
berhubungan satu sama lain, dapat dalam dudukan yang sejajar (pada
2 =∑ 𝑜−𝑒 2
𝑒
3
Keterangan :
uji statistik Ho ditolak bila nilai p value ≤ alpha (α) taraf signifikan artinya
value ≥ alpha (α) artinya tidak ada hubungan antara dua variabel yang
3
DAFTAR PUSTAKA
Aggarwal, G., Henry, B., Aggarwal, S. & Bangalore, S., 2020. Cardiovascular
Safety of Potenal Drugs for the Treatment of Coronavirus Disease 2019.
American Journal of Cardiology, Volume 128, p. 147 – 150.
Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Badriah, D. L., 2019. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung :
Multazam.
Biswas, M., Rahaman, S., Biswas, T. K., Haque, Z., & Ibrahim, B. (2021).
Association of Sex, Age, and Comorbidities with Mortality in COVID-19
Patients: A Systematic Review and Meta-Analysis. In Intervirology (Vol.
64, Issue 1).
Burhan E et al, 2020, Pedoman tatalaksana COVID-19 edisi 3, ISBN: 978-623-
92964-9-0, Jakarta. P. 3-7.
Director-General, W. (2020). WHO DirectorGeneral’s remarks at the media
briefing on 2019-nCoV on 11 February 2020. In World Health
Orgnatization (WHO) (Issue February).
Ejaz, H. et al. (2020) Journal of Infection and Public Health COVID-19 and
comorbidities : Deleterious impact on infected patients‘, Journal of
Infection and Public Health, 13(12), pp. 1833–1839.
Eko Y dkk (2020). Gambaran Faktor Risiko Lanjut Usia Terhadap Kematian
Pasien COVID-19. Jurnal. Vol.2 No. 2 Tahun 2021. Pandu Husada.
Surabaya
Erlina (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia.
Jurnal Benefita (212-224)
Fathiyah.dkk.(2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease (Covid-19) Revisi ke-4.
Guan, W et al., (2020). Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in
China. New England Journal of Medicine, 382(18)
Huang, C., et. al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. The Lancet, 395(10223).
3
Hussin A, N Byrareddy (2020). The epidemiology and pathogenesis of
coronavirus disease (COVID-19) outbreak. Journal of autoimmunity.
Volume 109 (102433)
Isbaniah, Fathiyah.dkk.(2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease (Covid-19) Revisi ke-4. Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus
Disease (COVID-19). Germas.
Khumaedi A. (2020) Faktor Pengaruh Tingginya Rasio Kematian Akibat COVID-
19 di Indonesia. INDONESIA.
Laporan Perkembangan Covid-19 RSUD Indramayu Tahun 2020
Mantovani et al., 2020. Diabetes as a risk factor for greater COVID-19 severity
and in-hospital death: A meta-analysis of observational
studies. doi: 10.1016/j.numecd.2020.05.014
Pikobar, 2020. Data Kejadian Covid-19 di Jawa Barat
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo. Zifatama
Publishing. Sutabri. 2013. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Wang, B., Li, R., Lu, Z. & Huang, Y., 2020. Does Comorbidity Increase the Risk
of Paents with Covid-19: Evidence from Meta-Analysis. Aging, Volume
12 (7), p. 6049 – 6057.
Wenham et al., 2020. Zika, abortion and health emergencies: a review of
contemporary debates. Global Health. 2019; 15: 49.
Word Health Organization dan UNICEF 2020. Pelayanan Kesehatan Berbasis
Komunitas, Termasuk penjangkauan dan Kampanye dalam konteks
pandemi Covid 19.
World Health Organization (WHO).2020. Global Surveillance for COVID-19
disease caused by human infection with novel coronavirus (COVID-19).
Yang, W. & Yan, F., 2020. Paents with RT-PCR-Confirmed COVID-19 and
Normal Chest CT. Radiology, Volume 41 (1), p. 43 – 43.
3
Zhou, F., & Cao, B. (2020). Clinical course and risk factors for mortality of adult
inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retrospective cohort
study. The Lancet, 395(10229)
3
Lampiran 1
No Kegiatan Bulan
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Konsultasi Judul
2 Studi Pendahuluan
3 Penyusunan Proposal
4 Seminar Proposal
5 Persiapan Penelitian
6 Penelitian
7 Analisa Data Dan
Pembahasan
8 Sidang Skripsi
9 Revisi Dan
Penggandaan
3
Lampiran 2
Kardiasis oral
Casnoro L 39 Sidadadi, Haurgeulis SMP Kary. Swasta 06/01/2020 1 Hari 06/01/2020 saspel b.20 114317
dispetdiasidam
4
TB Paru
Abdul Rohim L 45 Pandean, Jatibarang SMP wiraswasta 07/07/2020 - 118691
5 Pneumonia
6 Sofia P 36 Singaraja, Indramayu SMA Kary. Swasta 20/08/2020 1 Hari 21/08/2020 Pneumonia 126775
Tulungagung,
Dawi L 48 SMA wiraswasta 04/10/2020 1 Hari 04/08/2020 BP 130557
7 Kertasemaya
8 Maenah P 69 Krimun, Losarang SD IRT 24/10/2020 1 Hari 25/10/2020 Cvd 19 120443
Karanganyar, Hipertensi,
Nuraenah P 53 SMP IRT 25/10/2020 3 hari 28/10/2020 0715
9 Kandanghaur DM
10 Suryadi L 49 Jatisawit, Jatibarang SMP wiraswasta 27/10/2020 2 Hari 29/10/2020 Cvd 19 12077
11 Warsem P 52 Tanjung Kerta, Kroya SD IRT 12/11/2023 3 hari 15/11/2020 Cvd 19 1290
4
12 Khotimah P 50 Singaraja, Indramayu SD IRT 13/11/2020 4 Hari 17/11/2020 BP 129052
13 Sarikah L 42 Bugis Tua, Anjatan SMP wiraswasta 13/11/2020 2 Hari 15/11/2020 Pneumonia 129149
14 Rostati P 53 Margadadi, Indramayu SMP IRT 15/11/2020 6 hari 21/11/2020 BP 051340
15 Sujaedah P 60 Jatibarang SD IRT 22/11/2020 7 Hari 29/11/2020 DM 133231
16 Neneng P 56 Bulak, Jatibarang SD IRT 22/11/2020 6 hari 28/11/2020 Pneumonia 155534
17 Sunanto L 36 Sindang SMA Kary. Swasta 25/11/2020 5 Hari 30/11/2020 Pneumonia 01337
18 Kamen P 63 Patrol Baru SD IRT 06/12/2020 6 hari 12/12/2020 Hipertensi 1330
19 Carinah P 50 Cibodas, Cidempet SMP IRT 11/12/2020 5 Hari 16/12/2020 BP 111181
20 Warso L 57 Cakung, Jaktim SMP Tani 21/12/2020 2 Hari 23/12/2020 Hipertensi 13172
Suspect
Dati P 68 Sindang, Im SD IRT 11/01/2021 6 hari 17/01/2021 Syndrom 013314
21 Merrabotik
22 Sarmiya L 53 Ilir, Kandanghaur SD Tani 04/01/2021 1 Hari 03/01/2021 - 113803
Celulitis Pedis
Eneng L 56 Karangampel SMA wiraswasta 07/01/2021 4 Hari 11/01/2021 000260
+ Nidem
23
Suspect
Rochaeti P 60 Mekarjati, Haurgeulid SMP IRT 08/01/2021 1 Hari 09/01/2021 113785
24 Encepalopati
25 Marsito L 41 Widasari SMP wiraswasta 30/12/2020 1 Hari 30/01/2021 Pneumonia 131940
26 Rolaenah P 59 Lemahabang SD IRT 31/12/2020 1 Hari 01/01/2021 DM 115440
27 Munasa L 56 Babadan SMP wiraswasta 31/12/2020 6 hari 05/01/2021 Cvd 19
28 Carsiah P 61 Sukaperna, Tukdana SD IRT 03/01/2021 1 Hari 04/01/2021 Cvd 19 131141
29 Yahya L 45 Jaktim SMA Kary. Swasta 17/12/2020 12 Hari 29/12/2020 DM 131435
30 Noviani L 49 Baleraja, Gantar SMA wiraswasta 19/01/2021 1 Hari 18/01/2021 Pneumonia 113261
4
Lailatul
P 57 Karangampel SMP IRT 18/01/2021 2 Hari 20/01/2021 Pneumonia 11320
31 Adna
Dispepsia
Masliati P 58 Cantigi Kulon SMP IRT 17/01/2021 2 Hari 19/01/2021 Sindrom 1132
32 Pneumonia
Dispepsia
Heris L 34 Dermayu Indah S1 Kary. Swasta 15/01/2021 2 Hari 17/01/2021 Sindrom 11315
33 Pneumonia
Pneumonia,
Kasanah P 65 Paoman SD IRT 17/01/2021 1 Hari 17/01/2020 0614
34 Anemia
35 Badrus L 51 Kertasemaya SD Tani 20/01/2021 14 hari 03/02/2021 079
36 Daroah P 63 Karangampel SD IRT 21/01/2021 6 hari 27/01/2021 BP 11343
Stroke
Tombas L 73 Cempeh, Lelea SD wiraswasta 22/01/2021 2 Hari 24/01/2021 113
37 Hemoragik
38 Anah P 68 Lemah Mekar SD IRT 28/01/2021 1 Hari 28/01/2021 BP 1325
39 Sukarta L 54 Margadadi, Indramayu SMP Kary. Swasta 29/01/2021 2 Hari 31/01/2021 DM 11435
Sepsis,
Wastinah P 33 Tinumpuk SMP IRT 07/02/2021 1 Hari 08/02/2021 116
40 Pneumonia
41 Agus L 45 Juntikebon SMA wiraswasta 09/02/2021 3 hari 11/02/2021 BP 1367
Tulungagung, CHV, HT
Junaah P 57 SMA IRT 10/03/2021 1 Hari 10/03/2021 136313
42 Kertasemaya Kronis, DM
43 Ato L 52 Majakerta, Balongan SMP Kary. Swasta 14/02/2021 1 Hari 13/02/2021 Penumonia 136173
Tarci L 55 Cangkring SMP Buruh 14/02/2021 7 Hari 21/02/2021 Pos LE Gaster 095581
44
4
45 Tareni P 55 Juntinyuat SMP IRT 15/02/2021 1 hari 16/02/2021 Spsis Ddm 136975
Pneumonia
Iing P 40 Kenanga SMA IRT 19/02/2021 3 hari 21/12/2020 137105
46 NIDDM
CVD 19,
Tinah P 71 Jatibarang SD IRT 22/02/2021 1 Hari 23/02/2021 137180
47 Sersis
Stroke
Sairinten P 61 Majasih SD IRT 23/02/2021 1 Hari 24/02/2021 028115
48 Hemorogik
49 Afifah P 39 Lemah Mekar SMA IRT 23/02/2021 1 Hari 24/02/2021 NIDDM 137871
50 Slamet L 39 Arahan S1 wiraswasta 24/02/2021 4 Hari 28/02/2021 CHF, BP 63 137319
Pneumonia +
Sudirman L 70 Sindang SD wiraswasta 02/03/2021 1 Hari 02/03/2021 137830
51 DDM
Pneumonia +
Carinih P 61 Arahan Lor SD IRT 28/02/2021 1 Hari 01/03/2021 137463
52 DDM
53 Rasiah P 46 Panyindangan Wetan SMP IRT 04/03/2021 1 Hari 04/03/2021 Pneumonia 137840
54 Hasnudin L 34 Kenanga S1 Kary. Swasta 08/03/2021 5 Hari 13/03/2021 - 137128
Pneumonia,
Nurketi P 42 Totoran SMP IRT 10/03/2021 1 Hari 11/03/2021 138446
55 DM
56 Eci P 54 Larangan SMP IRT 10/03/2021 1 Hari 11/03/2021 NIDDM 138145
57 Rukaya P 53 Tenajar Kidul SMP IRT 18/03/2021 9 hari 20/03/2021 Pneumonia 138627
58 Usmah L 58 Kandanghaur SMA wiraswasta 20/03/2021 2 Hari 22/03/2021 Pneumonia
59 Resti P 57 Terusan, Sindang SMP IRT 24/03/2021 2 Hari 26/03/2021 DDM
60 Dasuki L 57 Plumbon, Indramayu SMA wiraswasta 23/01/2021 1 Hari 24/01/2021 Cvd, Stroke
61 Taryudi L 44 Tenajar, Kertasemaya SMA wiraswasta 24/01/2021 1 hari 24/01/2001 BP
62 Caswan L 69 Pondoh SD Buruh 26/01/2021 1 hari 27/01/2021 BP
4
63 Sudarman L 43 Kedokan Agung SMA Kary. Swasta 17/02/2021 1 hari 17/02/2021 DM
64 Neni P 46 Sumuradem SMP IRT 19/02/2021 5 Hari 24/02/2021 KAD
65 Kurniah P 75 Kiajaran Kulon SMP IRT 28/02/2021 4 Hari 04/03/2021 BP, HT
66 Sri Mulyani P 60 Tenggarong, Lohbener SD IRT 07/03/2021 7 Hari 14/03/2021 DM
Bulak Curug,
Tarinih P 45 Kandanghaur SMA IRT 10/03/2021 5 Hari 15/03/2021 HT, CHF
67
Tarmidi L 58 Gadel, Tukdana SMP Buruh 18/03/2021 5 Hari 23/03/2021 Maternal Post
68
69 Kunaeni P 50 Panyindangan Kulon SD IRT 21/03/2021 2 Hari 23/03/2021 CVD
70 Tuniah P 61 Tempel Kulon SD IRT 21/03/2021 1 Hari 23/03/2021 BP
71 Darmi L 75 Sliyeg SD Buruh 23/03/2021 1 Hari 23/03/2021 DM
4
45