Makalah Kel.3 Manajemen Keuangan AK - 4C

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


DOSEN PENGAMPU : Fatma Dwi Jati, SE,M.Acc.,Ak

Kelompok 3 :
Kevin Panca Nugraha Sidabutar (2105081079)
Via Azira Nasution (2105081083)
Alfrindu Pratama Nainggolan (2105081091)

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1. Pendahuluan...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................................................1
Bab II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................2
2. Landasan Teori..........................................................................................................2
2.1. Manajemen Keuangan...........................................................................................2
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan................................................................2
2.1.2. Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli...............................3
2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan.......................................................................3
2.1.4. Tujuan Manajemen Keuangan......................................................................4
2.2. Agency Theory (Teori Agensi)...............................................................................6
2.2.1. Pengertian Agency Theory (Teori Agensi)...................................................6
2.2.2. Hubungan Keagenan......................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8

2
3
Bab I
PENDAHULUAN

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dalam makalah ini berkenaan dengan pentingnya
manajemen keuangan dalam suatu organisasi. Dalam era globalisasi saat ini,
dunia bisnis menjadi semakin kompetitif dan organisasi harus memiliki strategi
keuangan yang baik untuk memastikan kesuksesan dan keberlangsungan mereka.

Namun, meskipun manajemen keuangan sangat penting, banyak organisasi


yang masih mengalami kesulitan dalam mengelolanya. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kesulitan tersebut antara lain kurangnya pemahaman tentang
definisi, fungsi, tujuan, dan teori dari manajemen keuangan.

Oleh karena itu, makalah ini hadir untuk memberikan pemahaman tentang
materi manajemen keuangan termasuk definisi, fungsi, tujuan, dan teori agency.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membantu para pembaca memahami dan
mempelajari bagaimana manajemen keuangan dapat mempengaruhi kesuksesan
dan keberlangsungan suatu organisasi.

Dengan memahami materi manajemen keuangan termasuk definisi, fungsi,


tujuan, dan teori agency, para pembaca akan memiliki dasar yang kuat untuk
membuat keputusan keuangan yang bijak dan memastikan kesuksesan dan
keberlangsungan organisasi mereka. Oleh karena itu, makalah ini merupakan
bahan referensi yang sangat berguna bagi para pengusaha, manajer, dan individu
yang tertarik dalam mempelajari dan memahami manajemen keuangan.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa pengertian Manajemen Keuangan?
 Apa fungsi Manajemen Keuangan?
 Apa tujuan dari Manajemen Keuangan?
 Apa yang dimaksud dengan Agency Theory?

1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian Manajemen Keuangan
 Untuk mengetahui apa fungsi Manajemen Keuangan
 Untuk mengetahui apa Tujuan dari belajar Manajemen Keuangan
 Untuk Mengetahui apa itu Agency Theory

1
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA

2. Landasan Teori
2.1. Manajemen Keuangan
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah salah satu bagian dari konsep dasar
akuntansi ataupun teori akuntansi. Meskipun demikian, ilmu manajemen
keuangan sangatlah luas. Namun adapun sebagian orang mengartikan bahwa
konsep dasar manajemen keuangan hanya merupakan suatu kegiatan catat
mencatat dalam sebuah lapooran keuangan dan menjadi tanggung jawab
bidang keuangan saja dan faktanya lebih luas dari itu.
Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi
kebutuan operasi sehari-hari maupun unutk mengembangkan perusahaan.
Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva
tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu
mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya
pajling murah. Kedua hal tersebut harus bisa diupayakan oleh manajer
keuangan.
Manajemen keuangan meliputi seluruh aktivitas organisasi dalam
rangka mendapatkan, mengalokasikan serta menggunakan dana secara efektif
dan efisien. Manajemen keuangan juga tidak hanya mendapatkan dana saja,
melainkan mempelajari bagaimana cara menggunakan serta mengolah dana
tersebut.
Dengan demikian manajemen keuangan atau sering disebut
pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan
biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan
tersebut secara efisien. Usaha mendapatkan dana sering disebut pembelanjaan
pasif, dan bila kita lihat di neraca akan terlihat di sisi pasiva, sedangkan usaha
mengalokasikan dana disebut pembelajanjaan aktif dan di neraca akan terlihat
di sisi aktiva.

Pembelanjaan NERACA Sisi


Pasif Pasiva
Manajemen
Keuangan
Pembelanjaan NERACA Sisi
Aktif Aktiva

Fungsi manajemen keuangan tidak bisa dipisahkan dengan fungsi-


fungsi perusahaan yang lainnya seperti pemasaran, produksi, maupun sumber

2
daya manusia. Kegagalan dalam mendapatkan sumber dana akan menghambat
proses produksi, menghambat program-program pemasaran yang telah
ditetapkan, menghambat dalam penarikan sumber daya manusia yang ahli,
sehingga akhirnya akan mengakibatkan kerugian perusahaan secara
keseluruhan.

2.1.2. Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli


Beberapa definisi manajemen keuangan menurut para ahli sebagai
berikut:
1. Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
denan biaya yang minimal dan syarat-syarat yag paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
2. KD Wilson (2020:1) : KD Wilson (2020:1) menjelaskan
pengertian manajemen keuangan terutama melibatkan
penggalangan dana dan pemanfaatannya secara efektif dengan
tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
3. Sutrisno (2017:3) : manajemen keuangan merupakan semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan pembelanjaan yang
terdiri dari tiga usaha, yaitu :
a. Usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang
murah.
b. Usaha untuk menggunakan data tersebut secara efisien.
c. Dan efisiensi pengalokasian dana dalam kegiatan usaha.
4. James Van Horne : segala aktivitas yang berhubungan dengan
perolehan, pendanaan serta pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.
5. Darsono prawironegoro (2011:101) : manajemen keuangan adalah
aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
modal yang semurah-murahnya dan menggunakan secara efektif,
efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba

2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan


Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang
harus dilakukan oleh suatu perusahaan : keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan keputusan dividen. Masing-masing keputusan harus
berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan. Kombinasi dari ketiganya
akan memaksimumkan nilai perusahaan.
1. Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer
keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk

3
investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang
akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut
akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa
depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi
tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu
investasi akan mengandung risiku atau ketidakpastian.

2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan
struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut
untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan
usahanya.

3. Keputusah Dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh
perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen
ini merupakan bagian dari penghasilan yang di harapakan oleh
pemegang saham. Keputusan dividen merupakan keputusan
manajemen keuangan untuk menentukan: (1) besarnya presentase
laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk
cash dividend, (2) stabilitan dividen yang dibagikan, (3) dividen
saham(stock dividend), (4) pemecahan saham (stock split), serta
(5) penarikan kembali saham yang beredar, yang semuanya
ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham.

2.1.4. Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperlihatkan dalam
wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan pencerminan dari
keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan kebijakan dividen. Oleh
karena itu kemakmuran para pemegang saham dapat dijadikan sebgai dasar
analisis dan tindakan rasional dalam proses pembuatan keputusan. Yang lebih
penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham (earning per share).
Namun tujuan memaksimumkan laba per lembar saham tidak sama dengan
memaksimumkan harga pasar saham. Harga pasar saham mencerminkan nilai
riil perusahaan. Harga pasar saham sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor
yakni (1) laba per lembar saham, (2) tingkat bunga bebas risiko, dan (3)
tingkat ketidakpastian operasi ada kecenderungan harga saham akan turun
karena risiko usahanya menjadi semakin besar.

4
Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang
biasa dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Bagi
perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang
diperjual berikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.

Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik


dengan memaksimumkan data per lembar saham (earning per share, EPS). Hal
ini disebabkan karena:

 Memaksimumkan EPS mengabaikan nilai waktu uang, dan


 Tidak memperhatikan faktor resiko.

Dengan demikian menaikkan nilai perusahaan tidak identik dengan


memksimumkan laba, apabila laba diartikan sebagai laba akutansi.
Sebaliknya, memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan
memksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). hal ini
disebabkan karena laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa
dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut menjadi lebih
miskin. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sulit diterapkan,
sehingga kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup perusahaan, bisa
dipastikan pengertiannya adalah pengertian akutansi.

Oleh karena itu tujuan pengelolaan keuangan tersebut sebenarnya


bisa berlaku untuk siapa saja,bukan terbatas pada perusahaan. Hanya saja
untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan.

Kekhususan-kekhususan tersebut diantaranya adalah:

1. Perusahaan dimiliki oleh lebih dari satu orang.


2. Ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan, akan
tetapi tidak untuk individu.
3. Penggunaan prinsip-prinsip akutansi untuk mencatat transaksi
keuangan dalam perusahaan.

5
2.2. Agency Theory (Teori Agensi)
2.2.1. Pengertian Agency Theory (Teori Agensi)
Teori keagenan (agency theory) yaitu hubungan antara 2 pihak yang
pertama pemilik (principal) dan yang kedua manajemen(agent). Teori agensi
menyatakan bahwa apabila terdapat pemisahan antara pemilik sebagai
prinsipal dan manajer sebagai agen yang menjalankan perusahaan maka akan
muncul permasalahan agensi karena masing-masing pihak tersebut akan selalu
berusaha untuk memaksimalisasikan fungsi utilitasnya (Astria, 2011).
Teori agensi berfokus pada biaya-biaya pemantayan dan
penyelenggaraan hubungan antara berbagai pihak. Audit, misalnya, bisa
dipandang sebagai suatu instrumen untuk meyakinkan bahwa laporan
keuangan perusahaan telah diteliti keakuratannya. Oleh karena itu, audit
dalam hal ini berupaya untuk memberikan jaminan kepada pihak luar, seerti
pemilik dan kreditor, berkenaan dengan pengelolaan perusahaan oleh
manajemen.
Akan tetapi dengan berkembangnya perusahaan yang semakin besar
mengakibatkan sering terjadinya konflik antara pemilik dan manajemen dalam
hal ini adalah pemegang saham(investor) dan pihak agent yang diwakili oleh
manajemen (direksi). Agent di kontrak melalui tugas tertentu bagi prinsipal
dan mempunyai tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh prinsipal.
Prinsipal mempunyai kewajiban yaitu memberi imbalan kepada agen atas jasa
yang telah diberikan oleh agen.
Kepemilikan dan pengendalian yang terpisah dalam suatu perusahaan
adalah salah satu faktor yang memicu timbulnya konflik kepentingan yang
bisa disebut dengan konflik keagenan atau (agency theory). Konflik keagenan
timbul antara pihak yang memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda
dapat menyulitkan dan menghambat perusahaan dalam mencapai kinerja yang
positif guna menghasilkan nilai untuk perusahaan itu sendiri dan juga bagi
shareholders (Putra, 2012). Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa teori agensi adalah teori yang timbul antara 2 pihak yaitu
pemilik dengan manajemen. Kedua pihak ini mempunyai tujuan yang
berbeda, pihak pemilik menginginkan laba yang sebesar-besarnya sedangkan
pihak manajemen menginginkan bonus yang besar. Sehingga kedua pihak ini
selalu terjadi konflik karena perbedaan tujuan tersebut.

2.2.2. Hubungan Keagenan


Menurut Ghozali dan Chariri (2007), menyatakan bahwa terdapat 3
hubungan keagenan antara lain :
a. Antara pemegang saham (pemilik) dengan manajemen, apabila
manajemen memiliki jumlah saham yang lebih sedikit disbanding
perusahaan lain, maka manajer akan cenderung melaporkan laba lebih
tinggi atau konservatif. Hal ini dikarenakan pemegang saham
menginginkan dividen maupun capital gain dari saham yang dimilikinya.

6
Sedangkan manajer ingin dinilai kinerjanya bagus dan mendapatkan
bonus, maka manajer melaporkan laba yang lebih tinggi. Namun jika
kepemilikan manajer lebih banyak dibanding para investor lain, maka
manajemen cenderung melaporan laba lebih konservatif.
b. Antara manajemen dengan kreditur, manajemen cenderung melaporkan
labanya lebih tinggi karena pada umumnya kreditur beranggapan bahwa
perusahaan dengan laba yang tinggi akan melunasi utang dan bunganya
pada tanggal jatuh tempo.
c. Antara manajemen dengan pemerintah, manajer cenderung melaporkan
labanya secara konservatif. 13 Hal ini dikarenakan untuk menghindari
pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah, para analis sekuritas dan
pihak yang berkepentingan lainnya. Pada umumnya perusahaan yang
besar dibebani oleh beberapa konsekuensi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 hubungan


keagenan yaitu hubungan antara pemegang saham dengan manajemen,
manajemen dengan kreditur dan manajamen dengan pemerintah.

7
DAFTAR PUSTAKA

D. H., Dr. Elpisah, S.E., M.Pd, Dr. Joko Sabtohadi, S.E., M.M., Nurwahidah ., S.E.,
M.Si, Dr. Abdullah, S.S., M.M., & Dr. h. fachrurazi, S.Ag. M.M. (t.thn.).
MANAJEMEN KEUANGAN. (S. M. Dr. H. FAchrurazl, Penyunt.) JAWA
TENGAH: CV. Pena Persada.
DR. Dety Mulyanti, M. (2017, MEI-AGUSTUS). MANAJEMEN KEUANGAN
PERUSAHAAN. AKURAT |JURNAL ILMIAH AKUNTANSI, 8, 62-71.
Drs. Sutrisno, M. (2001). MANAJEMEN KEUANGAN TEORI, KONSEP DAN
APLIKASI. YOGYAKARTA: EKONISIA.
Endah, D. (2018). PENGARUH KOMITE AUDIT, INDEPENDENSI, UKURAN
PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP
INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2013-2016. Retrieved from REPOSITORY MUHAMMADIYAH
UNIVERSITY OF PONOROGO: http://eprints.umpo.ac.id/3986/3/BAB
%20II.pdf
Indra Bastian, SE. Akt., M.B.A., Ph.D. (2006). AKUNTANSI PENDIDIKAN.
PENERBIT ERLANGGA.

Anda mungkin juga menyukai