Rangkuman Materi PPKN Kelas 4 Unit 4 Kurikulum Merdeka
Rangkuman Materi PPKN Kelas 4 Unit 4 Kurikulum Merdeka
Rangkuman Materi PPKN Kelas 4 Unit 4 Kurikulum Merdeka
Mengenal lebih dekat Negara Kesatuan Republik Indonesia maksudnya kita sebagai warga
negara Indonesia harus mengetahui hal-hal penting yang berkaitan ada hubungannya dengan
negara kita.
Untuk lebih mengenal negara, kita bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
mengetahui sejarah diproklamasikannya negara kita serta penting juga jika kalian mengetahui
karakteristik wilayah negara kita. Hal itu dilakukan supaya dalam diri kita tertanam rasa
bangga dan cinta kepada tanah air Indonesia.
Kapan Indonesia merdeka?” Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno,
Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan
didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera
Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang
dibantu oleh Soehoed.
Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka
saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan
yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka.
Selain itu, peserta didik juga harus memahami karakteristik wilayah Indonesia. Pasal 25 A
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”.
Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya
terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.
a. Sumpah Pemuda
b. Pancasila
Semboyan Bhinneka tunggal ika berarti berbeda-beda tetapi tetapi satu jua. Inti dari
semboyan ini adalah adanya persatuan dalam berbagai perbedaan. Semboyan ini telah ada
sejak zaman kerajaan Majapahit. Semboyan ini terdapat dalam kitab Sutasoma yang dikarang
oleh Empu Tantular. Semboyan inilah yang mendorong Mahapatih Gajah Mada untuk
mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan
Majapahit.
Keberhasilan pembangunan di suatu negara salah satunya ditentukan oleh kekuatan negara
tersebut dalam menjaga keutuhan negaranya. Pada saat ini dunia tengah memasuki suatu era
yang disebut era globalisasi. Salah satu cara terbaik untuk menangkal pengaruh globalisasi
adalah dengan memperkokoh keutuhan negara. Artinya, kita harus bersatu untuk menangkal
atau mencegah seluruh dampak negatif globalisasi.
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus selalau dijaga dengan menjaga
ketahanan bangsa dan negara. Ketahanan adalah kekuatan hati, kekuatan fisik, dan kesabaran
diri. Ketahanan nasional merupakan kekuatan, kemampuan, dan daya tahan negara dalam
menghadapi tantangan, ancaman, dan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar
negeri yang dapat membahayakan bangsa dan negara.
Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan :
Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat mempertinggi harga diri bangsa. Harga diri
bangsa akan rendah atau merosot jika warganya tidak mempunyai rasa bangga terhadap
bangsanya sendiri.
Apa saja yang dapat kita banggakan dari bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia
mempunyai kekayaan yang melimpah ruah, mempunyai ribuan pulau, terdiri dari berbagai
suku bangsa dan budaya serta agama.
Perilaku apa saja yang harus ditampilkan sebagai bukti bangga sebagai anak
Indonesia? Diantaranya adalah harus belajar yang rajin, giat bekerja sesuai dengan
kemampuan, mengembangkan bakat yang dimiliki dengan giat berlatih, mengikuti upacara
bendera, menyukai barang-barang buatan Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, menghormati bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya, menyukai lagu-
lagu Indonesia, menyukai film-film Indonesia, memilih idola tokoh-tokoh Indonesia dan
bangga akan jasa para pahlawan kusuma bangsa.
Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong.
Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan
yang seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung
nilai kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong.
Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat
hidup kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih
dan kesepian karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain
itu, kita menjadi disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya.
Hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong
royong.
Gotong royong dapat kita wujudkan dengan melaksanakan hidup rukun, saling berbagi, dan
saling tolong menolong dengan semua orang. Dengan demikian, hidup kita diliputi
kedamaian, ketenteraman, kenyamanan, dan menyenangkan.
Permainan ini terkenal hampir seluruh wilayah Pulau Jawa. Ada yang berpendapat bahwa
permainan ini asalnya dari daerah Yogyakarta. Nama permainan ini terdiri dari kata ‘Gobak’
dan ‘Sodor’. Menurut KBBI, Gobak berarti permainan tradisional dengan menggunakan
lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak, sedangkan sodor artinya tombak atau
mengulurkan ke depan, bisa berupa tangan atau benda lain.
Konon katanya, dahulu para prajurit latihan berperang dengan bermain sodoran sebagai salah
satu keterampilannya. Sodor adalah tombak tanpa bagian yang tajam atau runcing pada
ujungnya dengan panjang kira-kira 2 meter.
Untuk bermain dalam permainan ini jumlah pemain harus berjumlah genap antara 6–10 orang
dan terbagi menjadi dua kelompok; tim serang dan tim jaga. Jadi, setiap kelompok pemain
beranggotakan 3-5 orang.
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari permainan ini adalah sebagai berikut:
membangun tim untuk bergotong royong;
melatih kepemimpinan dalam kelompok.;
mengasah otak dalam mencari strategi yang tepat;
menambah kemampuan motorik kasar (berlari); dan
meningkatkan ketangkasan dan kekuatan
Membantu orang yang tertimpa musibah adalah kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan yang
bermasyarakat. Membantu orang yang tertimpa musibah merupakan perwujudan sikap hidup
yang diliputi nilai-nilai kerukunan, saling berbagi, dan saling tolong.
D. Gotong Royong
Gotong royong adalah bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil
positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama. Gotong-
royong muncul atas dorongan keinsyafan, kesadaran, dan semangat untuk mengerjakan
secara bersama sama, serentak dan beramai-ramai tanpa memikirkan dan mengutamakan
keuntungan bagi dirinya sendiri.
Hal itu dilakukan untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah ‘Gotong.’ Di
dalam membagi hasil karyanya, setiap anggota mendapat dan menerima bagian-bagiannya
sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masing-masing, seperti
tersimpul dalam istilah ‘Royong’.