Aritmatika Sosial SDH Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

ARITMATIKA SOSIAL

DALAM MATA KULIAH: ARITMATIKA

Kelompok 1:
 Helda Septriana 06131281924029
 Milona Mardhotillah 06131281924031
 Muhammad Fikri 06131281924075
 Rena Amelia 06131281924036
 Reynaldi 06131381924054
 Safera Tri Utami 06131281924032

Dosen Pengasuh:
Toybah, Dra., M.Pd
Vina Amilia Suganda M., S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Aritmatika Sosial”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperdalam materi


pembelajaran tentang Aritmatika Sosial. Dalam kesempatan ini saya
menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Toybah,Dra.,M.Pd dan Vina
Amilia Suganda M.,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Aritmatika
yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan berlangsung.

Kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam


penyusunan makalh ini. Untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Tetapi kami berharap agar makalah ini
bisa bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Inderalaya, Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................4

A. Latar Belakang................... ...............................................................4

B. Rumusan Masalah................ ..............................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................... ................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5

1. Pengertian Aritmatika Sosial.................................................................5


2. Pengertian Uang, Jenis Uang dan Fungsi Uang....................................5
3. Perhitungan Harga Pembelian,Penjualan, Untung dan Rugi.................8
4. Perhitungan Rabat,Bruto,Tara dan Netto............................................11
5. Perhitungan Keuangan Perbankan.......................................................13
6. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari................................................15

BAB III PENUTUP

A. kesimpulan………………………………………………….……….16

B. Saran………………………………………………………………...16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Topik aritmatika sosial merupakan suatu bahan ajar yang mulai diajarkan
di sekolah dasar smapai sekolah menengah. Pengajaran dimulai dari yang
paling sederhana yaitu pengenalan mata uang. Dalam masyarakat
modern,kehidupan manusia sehari-hari sangat dekat dengan pengguanaan
uang. Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan uang, misalnya jual
beli,menabung,bunga di Bank,biaya administrasi,pajak dan sebagainya. Ini
semua berkaitan dengan perhitungan-perhitungan sederhanayang
mengguanakan alat tukarnya adalah uang. Uang merupakan bagian penting
dalam kehidupan sehari-hari baik secara perorangan (individu), kelompok,
negara dan perdagangan antar bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Aritmatika sosial ?
2. Apa pengertian uang, jenis-jenis dan fungsi uang?
3. Bagaimana perhitungan harga pembelia,harga penjualan, untung dan rugi ?
4. Bagaimana perhitungan bunga, rabat,bruto,tarra dan netto?
5. Bagaimana perhitungan keuangan per bankan?
6. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami tentang perhitungan uang,jenis-jenis uang dan fungsi uang
2. Mengetahui perhitungan untung rugi,bunga,rabat,bruto,tarra dan netto
3. Mengetahui perhitungan keuangan per bankan

4
BAB II

PEMBAHASAN

1.PENGERETIAN ARITMATIKA SOSIAL

Aritmetika merupakan bagian dari matematika yang disebut ilmu hitung.


Kata “sosial” dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat.
Jadi, aritmetika sosial dapat diartikan sebagai bagian dari matematika yang
membahas perhitungan-perhitungan yang digunakan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari seperti perdagangan, perbankan dan lain-lain.

2. PENGERTIAN UANG ,JENIS-JENIS DAN FUNGSI UANG

Sejarah peraapan manusia berevolusi (berkembang secara perlahan).


Kehidupan manusia, perdapan dan pola pikir yang belum begitu maju seperti
sekarang ini, dimana pelaksanaa perdagangan selalu dengan siste barter sering kali
sulit dilakukan. Kesulitan ini antara lain disebabkan oleh:

 Tidak ada satuan pngukur yang umum dan tepat untuk menyatakan nilai
barang dan jasa yang akan diperhitungkan,
 Sulit untuk menyesuaikan minat dari dua belah pihak,
 Sulit untuk menyesuaikan jumlah permintaan dengan banyaknya baran
yang tersedia.

Karena kesulitan tersebut orang-orang mencari sesuatu yang dapat dijadikan


alat tukar dan dapat disetujui oleh semua pihak diantara mereka. Benda-benda
yang pernah dijadikan alat tukar antara lain: berupa
kuda,biri-biri,porselin,padi/beras,jagung anggur,besi,kuningan,tembaga,perak dan
emas. Benda jenis logam yang paling banyak digunakan dan pada akhirnya hanya
logam yang tidak berkarat seperti emas dan perak sajalah yang dapat dipilih.
Ukuran nilai tukarnya didasarkan pada berat logam tersebut misal 1kg perak
dapat ditukar dengan 1 karung gandum.

Selanjutnya dikarenakan membawa sjumlah logam banyak dan berat dirasakan


orang-orang saat itu, maka orang-orang pun memikirkan untuk membuat alat
tukar dari logam yang lebih praktis. Akhirnya mulailah orang-orang membuat alat
tukar dari logam dengan bentuk dan ukuran rupa tertentu (tulisan dan gambar)
yang disarankan lebih praktis dan disukai. Inilah cikal bakal uang logam yng kita
ketahui sekarang.

5
Pengertian Uang

Ada bebrapa oengertian tentang uang antara lain:

a. Secara umum,uang adalah alat yang dapat diterima untuk melakukan tukar
menukar atau transaksi
b. Berdasarkan hukum,uang adalah benda yang dirusmuskan Undang-
Undang sebagai alat pembayaran yang sah
c. Berdasarkan fungsinya dalam kegiatan sehari-hari uang adalah suatu
benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
d. Berdasarkan nilainya, uang adalah satuan hitung untuk menyatakan nilai

Dari bebrapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu
benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi pada wilayah tertentu dan
keberadaan serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Jenis-Jenis Uang

a. Berdasarkan nilali yang terkandung dalam bendanya


1) Nilai nominal, yaitu nilai tetap yang dibubuhkan atau dicapkan pada
uang kertas dan logam
2) Nilai intriksik, yaitu nilai sebenarnya yang terkandung dalam benda
yang digunakan sebagai uang tersebut.
b. Berdasarkan bahan yang digunakan.
1) Uang kertas, ialah uang yang terbuat dari kertas dalam ukuran tertentu
dengan nominal tertentu yang bentuknya persegi panjang
Contoh:
 uang kertas di Indonesia bernilai nominal: Rp 100,00; Rp
500,00; Rp 1000,00; Rp 2000,00; Rp 5000,00; Rp 10,000,00;
Rp 20,000,00; Rp 50,000,00; Rp 100,000,00.
 Uang kertas Amerika Serikat bernilai nominal: $,1 ; $,10 ;
$,20 ; $,100
2) Uang logam, ialah uang yang terbuat dari logam tertetu seperti
emas,perak,tembaga,nikel, dan sebagainya. Bentuk uang logam
biasanya bulat pipih dengan pinggiran bergerigi bergelombang atau
rata.
Contoh:
 Uang logam Indonesia, bernilai nominal: Rp 50,00; Rp 100,00;
Rp 500,00
 Uang logam Amerika Serikat: $,10; $,0.25; $,0,50; $,1; $,2

6
3) Uang plastik, ialah uang yang terbuat dari plastik dalam ukuram
tertetntu yang bentuknya persegi panjang. Tahun 1993 Indonesia telah
mempunyai uang plastik yang bernilai nominal Rp 100,000,00.
c. Berdasarkan produk lmbaga yang mengeluarkannya.
1) Uang kartal, yaitu uang kertas dan logam yang berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah di wilayah negaranya.
2) Uang giral, yaitu alat pembayaran berupa giro bilyet dan cek yang
dikeluarkan bank paa seseorang atau badan karena mempunyai
simpanan/rekening di Bank yang bersangkutan
3) Uang kuasi, ialah uang yang tercipta karena adanya simpanan dari
nasabah dalam bentuk simpanan yang berjangka berupa depositi
ataupun tabungan.

d. Berdasarkan negaranya

Berdasarkan negaranya maka uang yang dikeluarkan oleh negara


sendiri disebut mata uang dalam negeri yang secara ukum berlaaku di
negara yang bersangkutan. Uang yang dikeluarkan oleh negara lain
sebagai mata uang yang asing (valuta asing). Jenis mata uang yang
nilainya kuat biasanya sering digunakan alat pembayaran luar negeri yang
diterima secara internasioanal, misalnya dollar AS.

Fungsi Uang

Sesuai dengan fungsi pokoknya uang ditujukan untuk dijadikan alat utama
dalam memperlancar perdagangan. Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka
uang dapat melaksanakan 4 fungsi pokok,yaitu sebagai:

1. Satuan nilai,antara lain: satuan hitung,nilai ukur umum, dan standar nilai.
Contoh: satuan nilai/moneter di indonesia disebut Rupiah,satuan nilai di
AS disebut Dollar; dan sebagainya.
2. Alat penimbun kekayaan, yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk
memperoleh barang dan jasa.
3. Alat penyelesaian hutang,yaitu sebagai standar pembayaran tertunda.
4. Alat tukar,atau alat pembayaran yaitu sebagai perantara tukar menukar
dalam perdagangan.

Kejadian yang ada di kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

1. Menukar beberapa keping mata uang sejenis ke satuan mata uang yang
lebih kecil

7
Contoh:
lembar mata uang 10.000 ditukar dengan mata uang 5.000
rupiahan, menjadi 4 lembar mata uang 5.000 rupiahan
2. Menghitung nilai sekumpulan mata uang
Contoh:
Terdapat 1 lembar mata uang 1.000 rupiahan dan 1 lembar mata
uang 10.000 rupiahan, sehingga jumlah nilai mata uang seluruhnya
menjadi 11.000
3. Menghitung besarnya uang kembali dari uang yang dibelanjakan.
Contoh:
Uang 50.000 rupiahan dibelanjakan 20.000 rupiah ,maka sisa uang
yang kita miliki adalah 30.000 rupiah.

3.Perhitungan harga pembelian ,harga penjualan,untung dan rugi.

A.Harga pembelian dan harga penjualan

Dalam suatu kegiatan jual beli atau perdagangan ada dua pihak yang saling
berkepentingan, yaitu penjual dan pembeli. Penjual adalah orang yang
menyerahkan barang kepada pembeli dengan menerima imbalan berupa sejumlah
uang dari pembeli. Pembeli adalah orang yang menerima barang dari penjual
dengan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual sebagai pembayarannya.
Untuk mendapatkan barang yang akan dijual, seorang pedagang terlebih dahulu
harus membelinya dari pedagang lain dengan mengeluarkan sejumlah uang yang
disebut harga pembelian atau modal. Setelah barang itudidapatkan, kemudian
dijual kembali kepada pembeli. Uang yang diterima pedagang dari pembeli atas
barang yang dijualnya disebut harga penjualan.

Harga penjualan = harga pembelian + untung

Harga pembelian = hargapenjualan –untung

Contoh soal

1.Harga pembelian sebuah kalkulator Rp. 80.000,00. Setelah terjual ternyata


pedagang itu mendapat untung Rp. 25.000,00. Tentukan harga penjualan itu!

Jawab: Harga pembelian = Rp. 80.000,00

Untung = Rp. 25.000,00

Harga penjualan = harga pembelian + untung

= Rp. 80.000,00 + Rp. 25.000,00

8
= Rp. 105.000,00

2.Seorang pedagang membeli 1 kardus mie instan, di mana satu kardus berisi 40
bungkus, kemudian di jual kembali dengan harga Rp. 48.000,00. Jika dari
penjualan itu dia mendapat untung Rp. 150,00 per bungkus, tentukanlah harga
pembeliannya!

Jawab:Harga penjualan = Rp. 48.000,00

Untung= Rp. 150,00 per bungkus.

Keuntungan satu kardus adalah 40 x Rp. 150,00 = Rp. 6.000,00

Harga pembelian = Harga penjualan –untung

= Rp. 48.000,00 –Rp. 6.000,00

= Rp. 42.000,00

Jadi, harga pembelian 1 kardus mie adalah Rp. 42.000,00

B.Untung

Seorang pedagang dikatakan mendapat untung apabila iaberhasil menjual


barang dagangannya dengan harga penjualan yang lebih tinggi daripada harga
pembeliannya. Besarnya selisih antara harga penjualan dan harga pembelian itu
merupakan besarnya untung yang diperoleh pedagang tersebut.Keuntungan yang
diperolehseorang pedagang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Untung = Harga Penjualan –Harga Pembelian

Contoh soal
Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur
itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?
Jawab: Diketahui : harga beli 10 kg telur Rp. 120.000,00

: Harga jual 1 kg telur Rp. 12.500,00

Harga jual = 10 x Rp. 12.500,00 = Rp. 125.000,00

Untung = Harga Jual –Harga Beli

Untung = Rp. 125.000,00 –Rp. 120.000,00

= Rp. 5.000,00

Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp. 5000,00

9
Persentase laba

laba
Peraentase laba = ×100%
hargabeli

Contoh:
Dengan menggunakan contoh diatas, hitunglah persentase laba yang didapat oleh
pedagang tersebut?
Jawab: Laba :Rp5000,00
Harga beli :RP120.000,00
laba
Peraentase laba = ×100%
hargabeli
5000
= ×100%
120.000

=4,16%
Jadi persentase kerugian yang dialami pedagang tersebut sebesar 4,16%

C.Rugi
Seorang pedagang dikatakan mendapat rugi apabila ia menjual barang
dagangannya dengan harga penjualan yang lebih rendah daripada harga
pembelian. Besar selisih antar harga pembelian dan harga penjualan adalah besar
kerugian yang diderita oleh pedagang tersebut.Besarnnya kerugian yang diderita
oleh seorang pedagang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rugi = harga pembelian –harga penjualan

Contoh soal
Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp. 10.000.000,00. Pada suatu
saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya.
Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp. 8.000.000,00.
Berapa kerugian Pak Dono?
Jawab: Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00
Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00

Rugi = harga pembelian –harga penjualan


= Rp. 10.000.000,00 -Rp. 8.000.000,00
= Rp. 2.000.000,00
Jadi, Pak Dono mengalami kerugian sebesar Rp. 2.000.000,00.

10
Persentase rugi

Rugi
Peraentase laba = ×100%
hargabeli

Contoh:
Dengan menggunakan contoh diatas, hitunglah persentase rugi yang didapat oleh
pak Dono?
jawab: Rugi :Rp2.000.000

Harga beli :Rp10.000.000

Rugi
Peraentase laba = ×100%
hargabeli

2.000.000
= ×100%
10.000.000

=20%

Jadi kerugian yang dialami pak dono sebesar 20%

4.Perhitungan rabat,bruto,tarra dan netto

A.Rabat (diskon)

Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Rabat
biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu.

Rumusnya

Besar diskon
Diskon = ×harga barang
100

Harga yang harus dibayar =Harga barang –Diskon

Contoh soal

. Ani membeli sebuah baju di Toko Makmur Jaya seharga Rp 80.000,-. Namun,
toko tersebut tengah berbagi diskon sebesar 30% untuk setiap pembelian. Jadi,
berapa jumlah uang yang harus dibayar Ani?

Jawab: Harga barang=Rp80.000

Diskon =30%

11
Besar diskon
Diskon = ×harga barang
100

30
= ×Rp80.000
100

=Rp24.000

Uang yang harus dibayar ani=Harga barang –Diskon

=Rp80.000-Rp24.000

=Rp56.000

B.Bruto

Bruto adalah berat barang ditambah dengan pembungkusnya

Rumusnya

Bruto=Neto+Tara

100
Persentase Bruto=Neto ×
100−Tara

100
Bruto= ×Tara
%Tara

Contoh soal

Diketahui netto biskuit dalam kemasan 55 gram dan berat kemasan 1,5 gram.
Maka bruto dapat dihitung dengan cara berikut ini.
Bruto = netto + tara = 55 + 1,5 = 56,5
Jadi bruto biskuit dalam kemasan tersebut 56,5 gram

100
Persentase Bruto=Neto ×
100−Tara

100
=55×
100−1,5

=55,83%

C.Tara

Tara adalah selisih bruto dan netto atau potongan berat (berat wadahnya)

Rumusnya

12
Tara=Bruto-Neto

Tara
Persentase Tara= ×100%
bruto

%Tara
Tara= ×Bruto
100

Contoh soal

Diketahui 1 toples permen mimiliki netto 250 gram dan bruto 282 gram. Maka
tara dapat dihitung menggunakan cara berikut ini.
Tara = bruto – netto = 282 – 250 = 32
Jadi tara 1 toples permen tersebut adalah 32 gram

Tara
Persentase Tara= ×100%
bruto

100
= ×100%
282

=35,46%

D.Netto

Netto adalah berat bersih barang setelah dikurangi pembungkusnya

 Rumusnya

Netto=Bruto-Tara

100−Tara
Persentase Netto =Bruto ×
100

Contoh soal

Contoh perhitungan netto


Diketahui berat bruto salep obat gosok 45 gram, berat wadahnya  15 gram. Maka
netto salep tersebut dapat dihitung dengan cara berikut ini.
Netto = bruto – tara = 45 – 15 = 30
Jadi netto salep tersebut adalah 30 gram.

100−Tara
Persentase Netto =Bruto ×
100

13
100−15
=45×
100

=38,25%

5.Perhitungan Keuangan Perbankan

Bunga

Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang


diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal
uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga bisa diberikan oleh pemberi
pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga
majemuk. Berikut ini perbedaannya :

Bunga Tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal


awal, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode
sampai akhir periode. Contohnya saat menabung di bank, kita akan mendapatkan
bunga yang tetap tiap-tiap periode. Modal adalah jumlah dari yang dibungakan,
modal awal merupakan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan
sebelum dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang
dibungakan.Sedangkan suku bunga dinyatakan dalam persentase tiap satuan
waktu.

Jika modal awal sebesar mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase)
per bulan, maka setelah n bulan besar modalnya menjadi:

Contoh soal bunga tunggal:

Diketahui modal pinjaman Rp1.000.000 dengan bunga sebesar per bulan,


maka setelah 5 bulan modalnya adalah ….

Jika modal awal sebesar , dan diketahui jumlah bunga tunggalnya B, maka
besar persentase bunga tunggalnya b adalah

Contoh lain: Diketahui bunga tunggal sebesar Rp50.000 untuk modal pinjaman
Rp1.000.000, maka presentasenya adalah

14
Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi
bunga pada periode sebelumnya.Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu
berubah (tidak tetap) pada tiap-tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah
kendaraan, harga kendaraan yang dijualakan berubah setiap periode dan perubahannya
bervariasi.

Jika modal awal sebesar mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam


persentase) perbulan, maka setelah n bulan besar modalnya menjadi:

Contoh, diketahui modal pinjaman Rp1.000.000 dengan bunga majemuk sebesar


per bulan, maka setelah 5 bulan modalnya adalah

Jika modal awal sebesar disimpan di bank mendapatkan bunga


sebesar b pertahun dan perhitungan bunga dihitung sebanyak m kali dalam
setahun, maka besar modal pada akhir tahun ke-n adalah :

Contoh, , , , dan , maka

6.APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aritmatika sosial ini sangat membantu untuk semua kalangan dalam


kehidupan sehari-hari, baik untuk seorang pembeli, pedagang peegawai swasta,
dan pelajar atau seseorang yang sedang menabung di Bank. Untuk seorang
pembeli, perhitunganini sangat bermanfaat karena dengan adanya perhitungan ini,
ia dapat memperhitungkan harga pembelian denagn sisa uang yang ia miliki
sehingga dapat menghemat pengeluaran sehari-hari.
Dan ketika suatu pusat perbelanjaan memberikan diskon maka ia dapat
mencari tahu berapa potongan harga atau berapa harga barang yang ingin ia beli
setelah di diskon dengan menggunakan perhitungan diskon.Untuk seorang
pedagang ia akan sangat membutuhkan berbagai perhitungan, misalnya ketika ia
memiliki sejumlah modal lalu ia membeli barang-barang, maka ia akan dapat
memperhitungkan berapa harga yang dapat ia jadikan harga barang tersebut untuk
dijual kembali yang pastinya dengan memperhitungkan keuntungan yang ingin ia

15
peroleh, atau ia akan dapat memperhitungkan berapa 19 persentase keuntungan
yang dapat ia peroleh.
Dan ketika ia mengalami kerugian, ia akan dapat memprediksi berapa
besar kerugian yang ia derita dan memperbaikinya di kemudian hari agar tidak
akan memperoleh kerugian lagi. Selain itu, ketika seorang pedagang sedang
berbelanja beberapa karung beras, maka ia akan dapat mengetahui berapa berat
bersih beras, berat kotor, dan karung beras dengan menggunakan konsep bruto,
tara, dan neto.
Dengan perhitungan bunga, maka seseorang yang sedang menabung di
Bank akan dapat mengetahui berapa besar uang simpanan yang ada di Bank
setelah ia menabung selama beberapa bulan atau beberapa tahun.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

Penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga
pembelian.Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat
barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat
kemasan. Netto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang.
Sedangkan tara adalah potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan.

B.Saran

 Kami menyadari masih banyak dapat kesalahan dalam penulisan makalah


ini, untuk itu kami meminta kritik dan saran kepada dosen pengampu untuk
penyempurnaan makalah kami ini, dan kami ucapkan terimakasih.

16
 

Daftar Pustaka

http://rumusdasarmatematika.blogspot.com/2015/09/contoh-soal-dan-
pembahasan-rabat-diskon.html

https://asrimaysa.wordpress.com/2015/05/06/aritmatika-sosial/

http://cimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/
materi_aritmatika_sosial_oleh_mahasiswa_unswagati.pdf

https://rumushitung.com/2016/09/06/aritmetika-sosial/

http://rumusdasarmatematika.blogspot.com/2015/09/bruto-tara-dan-neto-contoh-
soal.html

http://ukurandansatuan.com/cara-menghitung-bruto-netto-tara-dan-persen-
tara.html/

17

Anda mungkin juga menyukai