Aritmatika Sosial SDH Revisi
Aritmatika Sosial SDH Revisi
Aritmatika Sosial SDH Revisi
Kelompok 1:
Helda Septriana 06131281924029
Milona Mardhotillah 06131281924031
Muhammad Fikri 06131281924075
Rena Amelia 06131281924036
Reynaldi 06131381924054
Safera Tri Utami 06131281924032
Dosen Pengasuh:
Toybah, Dra., M.Pd
Vina Amilia Suganda M., S.Pd., M.Pd.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Aritmatika Sosial”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
A. kesimpulan………………………………………………….……….16
B. Saran………………………………………………………………...16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak ada satuan pngukur yang umum dan tepat untuk menyatakan nilai
barang dan jasa yang akan diperhitungkan,
Sulit untuk menyesuaikan minat dari dua belah pihak,
Sulit untuk menyesuaikan jumlah permintaan dengan banyaknya baran
yang tersedia.
5
Pengertian Uang
a. Secara umum,uang adalah alat yang dapat diterima untuk melakukan tukar
menukar atau transaksi
b. Berdasarkan hukum,uang adalah benda yang dirusmuskan Undang-
Undang sebagai alat pembayaran yang sah
c. Berdasarkan fungsinya dalam kegiatan sehari-hari uang adalah suatu
benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
d. Berdasarkan nilainya, uang adalah satuan hitung untuk menyatakan nilai
Dari bebrapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu
benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi pada wilayah tertentu dan
keberadaan serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Jenis-Jenis Uang
6
3) Uang plastik, ialah uang yang terbuat dari plastik dalam ukuram
tertetntu yang bentuknya persegi panjang. Tahun 1993 Indonesia telah
mempunyai uang plastik yang bernilai nominal Rp 100,000,00.
c. Berdasarkan produk lmbaga yang mengeluarkannya.
1) Uang kartal, yaitu uang kertas dan logam yang berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah di wilayah negaranya.
2) Uang giral, yaitu alat pembayaran berupa giro bilyet dan cek yang
dikeluarkan bank paa seseorang atau badan karena mempunyai
simpanan/rekening di Bank yang bersangkutan
3) Uang kuasi, ialah uang yang tercipta karena adanya simpanan dari
nasabah dalam bentuk simpanan yang berjangka berupa depositi
ataupun tabungan.
d. Berdasarkan negaranya
Fungsi Uang
Sesuai dengan fungsi pokoknya uang ditujukan untuk dijadikan alat utama
dalam memperlancar perdagangan. Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka
uang dapat melaksanakan 4 fungsi pokok,yaitu sebagai:
1. Satuan nilai,antara lain: satuan hitung,nilai ukur umum, dan standar nilai.
Contoh: satuan nilai/moneter di indonesia disebut Rupiah,satuan nilai di
AS disebut Dollar; dan sebagainya.
2. Alat penimbun kekayaan, yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk
memperoleh barang dan jasa.
3. Alat penyelesaian hutang,yaitu sebagai standar pembayaran tertunda.
4. Alat tukar,atau alat pembayaran yaitu sebagai perantara tukar menukar
dalam perdagangan.
1. Menukar beberapa keping mata uang sejenis ke satuan mata uang yang
lebih kecil
7
Contoh:
lembar mata uang 10.000 ditukar dengan mata uang 5.000
rupiahan, menjadi 4 lembar mata uang 5.000 rupiahan
2. Menghitung nilai sekumpulan mata uang
Contoh:
Terdapat 1 lembar mata uang 1.000 rupiahan dan 1 lembar mata
uang 10.000 rupiahan, sehingga jumlah nilai mata uang seluruhnya
menjadi 11.000
3. Menghitung besarnya uang kembali dari uang yang dibelanjakan.
Contoh:
Uang 50.000 rupiahan dibelanjakan 20.000 rupiah ,maka sisa uang
yang kita miliki adalah 30.000 rupiah.
Dalam suatu kegiatan jual beli atau perdagangan ada dua pihak yang saling
berkepentingan, yaitu penjual dan pembeli. Penjual adalah orang yang
menyerahkan barang kepada pembeli dengan menerima imbalan berupa sejumlah
uang dari pembeli. Pembeli adalah orang yang menerima barang dari penjual
dengan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual sebagai pembayarannya.
Untuk mendapatkan barang yang akan dijual, seorang pedagang terlebih dahulu
harus membelinya dari pedagang lain dengan mengeluarkan sejumlah uang yang
disebut harga pembelian atau modal. Setelah barang itudidapatkan, kemudian
dijual kembali kepada pembeli. Uang yang diterima pedagang dari pembeli atas
barang yang dijualnya disebut harga penjualan.
Contoh soal
8
= Rp. 105.000,00
2.Seorang pedagang membeli 1 kardus mie instan, di mana satu kardus berisi 40
bungkus, kemudian di jual kembali dengan harga Rp. 48.000,00. Jika dari
penjualan itu dia mendapat untung Rp. 150,00 per bungkus, tentukanlah harga
pembeliannya!
= Rp. 42.000,00
B.Untung
Contoh soal
Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur
itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut?
Jawab: Diketahui : harga beli 10 kg telur Rp. 120.000,00
= Rp. 5.000,00
9
Persentase laba
laba
Peraentase laba = ×100%
hargabeli
Contoh:
Dengan menggunakan contoh diatas, hitunglah persentase laba yang didapat oleh
pedagang tersebut?
Jawab: Laba :Rp5000,00
Harga beli :RP120.000,00
laba
Peraentase laba = ×100%
hargabeli
5000
= ×100%
120.000
=4,16%
Jadi persentase kerugian yang dialami pedagang tersebut sebesar 4,16%
C.Rugi
Seorang pedagang dikatakan mendapat rugi apabila ia menjual barang
dagangannya dengan harga penjualan yang lebih rendah daripada harga
pembelian. Besar selisih antar harga pembelian dan harga penjualan adalah besar
kerugian yang diderita oleh pedagang tersebut.Besarnnya kerugian yang diderita
oleh seorang pedagang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Contoh soal
Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp. 10.000.000,00. Pada suatu
saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya.
Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp. 8.000.000,00.
Berapa kerugian Pak Dono?
Jawab: Harga pembelian = Rp. 10.000.000,00
Harga penjualan = Rp. 8.000.000,00
10
Persentase rugi
Rugi
Peraentase laba = ×100%
hargabeli
Contoh:
Dengan menggunakan contoh diatas, hitunglah persentase rugi yang didapat oleh
pak Dono?
jawab: Rugi :Rp2.000.000
Rugi
Peraentase laba = ×100%
hargabeli
2.000.000
= ×100%
10.000.000
=20%
A.Rabat (diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Rabat
biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu.
Rumusnya
Besar diskon
Diskon = ×harga barang
100
Contoh soal
. Ani membeli sebuah baju di Toko Makmur Jaya seharga Rp 80.000,-. Namun,
toko tersebut tengah berbagi diskon sebesar 30% untuk setiap pembelian. Jadi,
berapa jumlah uang yang harus dibayar Ani?
Diskon =30%
11
Besar diskon
Diskon = ×harga barang
100
30
= ×Rp80.000
100
=Rp24.000
=Rp80.000-Rp24.000
=Rp56.000
B.Bruto
Rumusnya
Bruto=Neto+Tara
100
Persentase Bruto=Neto ×
100−Tara
100
Bruto= ×Tara
%Tara
Contoh soal
Diketahui netto biskuit dalam kemasan 55 gram dan berat kemasan 1,5 gram.
Maka bruto dapat dihitung dengan cara berikut ini.
Bruto = netto + tara = 55 + 1,5 = 56,5
Jadi bruto biskuit dalam kemasan tersebut 56,5 gram
100
Persentase Bruto=Neto ×
100−Tara
100
=55×
100−1,5
=55,83%
C.Tara
Tara adalah selisih bruto dan netto atau potongan berat (berat wadahnya)
Rumusnya
12
Tara=Bruto-Neto
Tara
Persentase Tara= ×100%
bruto
%Tara
Tara= ×Bruto
100
Contoh soal
Diketahui 1 toples permen mimiliki netto 250 gram dan bruto 282 gram. Maka
tara dapat dihitung menggunakan cara berikut ini.
Tara = bruto – netto = 282 – 250 = 32
Jadi tara 1 toples permen tersebut adalah 32 gram
Tara
Persentase Tara= ×100%
bruto
100
= ×100%
282
=35,46%
D.Netto
Rumusnya
Netto=Bruto-Tara
100−Tara
Persentase Netto =Bruto ×
100
Contoh soal
100−Tara
Persentase Netto =Bruto ×
100
13
100−15
=45×
100
=38,25%
Bunga
Bunga Tunggal
Jika modal awal sebesar mendapat bunga tunggal sebesar b (dalam persentase)
per bulan, maka setelah n bulan besar modalnya menjadi:
Jika modal awal sebesar , dan diketahui jumlah bunga tunggalnya B, maka
besar persentase bunga tunggalnya b adalah
Contoh lain: Diketahui bunga tunggal sebesar Rp50.000 untuk modal pinjaman
Rp1.000.000, maka presentasenya adalah
14
Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi
bunga pada periode sebelumnya.Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu
berubah (tidak tetap) pada tiap-tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah
kendaraan, harga kendaraan yang dijualakan berubah setiap periode dan perubahannya
bervariasi.
15
peroleh, atau ia akan dapat memperhitungkan berapa 19 persentase keuntungan
yang dapat ia peroleh.
Dan ketika ia mengalami kerugian, ia akan dapat memprediksi berapa
besar kerugian yang ia derita dan memperbaikinya di kemudian hari agar tidak
akan memperoleh kerugian lagi. Selain itu, ketika seorang pedagang sedang
berbelanja beberapa karung beras, maka ia akan dapat mengetahui berapa berat
bersih beras, berat kotor, dan karung beras dengan menggunakan konsep bruto,
tara, dan neto.
Dengan perhitungan bunga, maka seseorang yang sedang menabung di
Bank akan dapat mengetahui berapa besar uang simpanan yang ada di Bank
setelah ia menabung selama beberapa bulan atau beberapa tahun.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga
pembelian.Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat
barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat
kemasan. Netto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang.
Sedangkan tara adalah potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan.
B.Saran
16
Daftar Pustaka
http://rumusdasarmatematika.blogspot.com/2015/09/contoh-soal-dan-
pembahasan-rabat-diskon.html
https://asrimaysa.wordpress.com/2015/05/06/aritmatika-sosial/
http://cimaka.weebly.com/uploads/2/5/4/3/25435395/
materi_aritmatika_sosial_oleh_mahasiswa_unswagati.pdf
https://rumushitung.com/2016/09/06/aritmetika-sosial/
http://rumusdasarmatematika.blogspot.com/2015/09/bruto-tara-dan-neto-contoh-
soal.html
http://ukurandansatuan.com/cara-menghitung-bruto-netto-tara-dan-persen-
tara.html/
17