Pembagian Ta'RIF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pembagian Ta’rif

Menurut imam Baihaqi dalam bukunya yang berjudul ilmu mantik (teknik dasar berfikir
logik) ta’rif terbagi kepada empat:

1. Ta’rif Had

Ta’rif had adalah ta’rif yang menggunakan rangkaian lafadz Kulli Jins dan Fashl.
Contoh: Manusia adalah hewan yang berfikir. Hewan adalah jins dan berfikir adalah fashl
bagi manusia. Ta’rif had ada 2, yaitu Ta’rif Had Tam dan Ta’rif Had Naqish

a. Ta’rif Had Tam


Ta’rif yang menggunakan rangkaian jenis qorib dan fashl
Contoh: Manusia adalah hewan yang dapat berfikir (Al-Insan Hayawan Al-Nathiq)
Hewan adalah jins qarib kepada manusia karena tidak ada lagi jins di bawahnya.
Sedangkan dapat berfikir adalah fashal qarib baginya.

b. Ta’rif Had Naqish


Ta’rif yang menggunakan rangkaian jenis ba’id dan fashl atau fashl saja.
Contoh: Manusia adalah tubuh yang dapat berfikir (Al-Insan Jism Al-Nathiq). tubuh
adalah jins ba’id bagi manusia dan dapat berfikir adalah fashl baginya.
Contoh: Manusia adalah yang dapat berfikir (hanya fashl saja).

2. Ta’rif Rasm

Ta’rif rasm adalah ta’rif yang menggunakan kulliy jins dan ‘irdhi khash.
Contoh: Manusia adalah hewan yang dapat tertawa.
Hewan adalah jins dan tertawa adalah ‘Irdhi Khash (sifat khusus) manusia.
Ta’rif rasm ada 2, yaitu Ta’rif Rasm Tam dan Ta’rif Rasm Naqish
a. Ta’rif Rasm Tam
Ta’rif yang menggunakan rangkaian jenis qorib dan khash
Contoh: Manusia adalah hewan yang mampu belajar kitab.
Hewan adalah jins qarib bagi manusia, sedangkan mampu belajar kitab adalah khash
baginya.
b. Ta’rif Rasm Naqish
Ta’rif yang menggunakan rangkaian jenis ba’id dan khash atau khash saja.
Contoh: Manusia adalah jism (tubuh) yang bisa ketawa.
Jism adalah jins ba’id bagi manusia dan bisa tertawa adalah khashah baginya.
Contoh: Manusia adalah yang tertawa.(dengan khashah saja)

3. Ta’rif Lafadzi

Ta’rif lafdzi adalah mendefinisikan sebuah lafadz menggunakan lafadz lain yang
semakna dan menurut pendengar dianggap lebih masyhur.
Contoh: Bahtera adalah lautan. Tepung adalah terigu, itik adalah bebek, lembu adalah sapi.
Kata Lautan lebih dikenal oleh pendengar daripada kata Bahtera.

4. Ta’rif mitsal

‫ْبيِيْنُ ال َّش ْيِئ بِ ِمثَالِ ِه‬

“Penjelasan sesuatu (mu’arraf yang didefinisikan) dengan menggunakan contohnya.”

Contoh: subjek (fail)  itu seperti “mahasiswa” dalam ucapan “mahasiswa telah datang”.

Selain itu menurut M. Taib Thahir, ta’rif juga terbagi menjadi Empat yaitu:

1. Ta’rif lafdhi
Ta’rif lafdhi adalah ta’rif sutau lafadh dengan lafadh yang laindan lebih jelas bagi
pendengarmengenai lafadh itu.
2. Ta’rif tanbih
Ta‘rif tanbihi adalah ta’rif yang mengadirkan gambaran yang sudah tersimpan dalam
khayalan pendengar yang pada waktu itu terlupa padahal pernah dikenalnya.
3. Ta’rif ismi dan
4. Ta’rif haqiqi
sebenarnya hampir sama, kerena kedua-duanya merupakan gambaran atau susunan
kata. Jika telah jelas susunan pengertian itu jelas pulalah pengertian suatu yang di
ta’rifkan.

Anda mungkin juga menyukai