0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
661 tayangan12 halaman

LK KB Iud

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 12

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


PADA NY. J USIA 43 TAHUN P2A0 AKSEPTOR KB IUD
DI PUSKESMAS PARAKAN

Pembimbing Institusi :
Arfiana, S.Kep, Ns, S.Tr.Keb, M.Kes

Disusun Oleh:
DEA YULIANA
P1337424822173

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Stase Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor KB


IUD telah disahkan oleh pembimbing pada:

Hari :
Tanggal :

Dalam Rangka Praktik Klinik Kebidanan yang telah diperiksa dan disetujui
oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi Prodi Profesi Bidan Jurusan
Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Tahun 2023.

Temanggung, 2023
Pembimbing Klinik Mahasiswa

Andika Wahyusari, S.Tr.Keb,Bdn Dea Yuliana


NIP. 19790402 200903 2007 NIM. P1337424822173

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Arfiana, S.Kep, Ns, S.Tr.Keb, M.Kes


NIP. 19730317 199803 2001
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR LAMA KB IUD
PADA NY. J USIA 43 TAHUN P2A0
DI PUSKESMAS PARAKAN

PENGKAJIAN :
Tanggal : 8 Februari 2021
Jam : 08.25 WIB
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status Suami
Nama : Ny. J Nama : Tn. M
Umur : 43 Tahun Umur : 45 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Sunggingsari 1/1 Alamat : Sunggingsari 1/1

I. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan ingin mendapatkan KB IUD.
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. RIWAYAT KESEHATAN:
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita:
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti jantung, hipertensi, HIV, benjolan/kanker payudara, DM,
mioma uterus, varises berat, perdarahan abnormal dari uterus yang belum
diketahui sebabnya, kehamilan mola.
b. Riwayat penyakit dalam keluarga (menular maupun keturunan) :
Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak pernah atau tidak sedang
menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, HIV,
benjolan/kanker payudara, DM, mioma uterus, varises berat, perdarahan
abnormal dari uterus yang belum diketahui sebabnya, kehamilan mola.
4. RIWAYAT PERNIKAHAN
a. Umur waktu menikah : 23 tahun
b. Perkawinan ke :1
c. Lama menikah : 20 tahun
d. Jumlah anak :2

5. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid :
Menarche : 14 tahun
Nyeri Haid : Tidak ada
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
HPHT : 31 Januari 2023
Warna darah : Merah segar
Leukhorea : Tidak ada
Banyaknya : Hari 1-3 ganti pembalut 3-4x sehari,1 pembalut penuh
1
Hari 4-5 ganti pembalut 2-3x sehari, penuh
2
Hari 6-7 ganti pembalut 2x sehari, bercak cokelat

b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan Nifas yang Lalu.


Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan
Tahun

Frek Keluhan/ U Penolon JK/ Asi Anak


Jenis Penyulit IMD Penyulit
ANC penyulit K g BB Eks Sekarang
200 38 Pr/
7x - spontan bidan - ya - ya Sehat
5 mg 3000
201 39 Lk/
7x - spontan bidan - ya - Ya Sehat
2 mg 3200

c. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB IUD
6. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI - HARI
a. Nutrisi
1. Makan
a) Frekuensi makan pokok : 2-3 x perhari
b) Komposisi :
- Nasi 2-3 x @ 1 piring sedang
- Lauk 2-3x @ 1 potong sedang, jenisnya ayam, telur, ikan
- Sayuran : 2 x @ 1 mangkuk sayur, jenis sayuran sawi, brokoli
- Buah 3-4 x seminggu; jenis jeruk, pepaya, pisang
2. Minum
Jumlah total 6 gelas perhari, jenis air putih
b. Eliminasi
1. Buang air kecil :
- Frekuensi perhari : 5x, warna kuning jernih
- Keluhan/masalah : Tidak ada
2. Buang air besar :
- Frekuensi perhari : 1x, warna kuning kecokelatan konsistensi
lembek
- Keluhan/masalah : Tidak ada
c. Personal hygiene
- Mandi 2 x sehari
- Keramas 3x seminggu
- Gosok gigi 2x sehari
- Ganti pakaian 2x sehari, celana dalam 2x sehari
- Kebiasaan memakai alas kaki : Iya
d. Hubungan seksual
- Frekuensi 3x seminggu
- Contact bleeding : Tidak ada
- Keluhan lain : Tidak ada
e. Istirahat/tidur
- Tidur malam 7 jam, Tidur siang 1 jam
- Keluhan/masalah : tidak ada
f. Aktivitas fisik dan olah raga
- Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : Ibu mengatakan melakukan
aktivitas
- sehari-hari sebagai ibu rumah tangga seperti menyapu, mengepel,
mencuci
- Olah raga : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan olahraga
g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
- Merokok : Tidak pernah
- Minuman beralkohol : Tidak pernah
- Obat-obatan : Tidak pernah
- Jamu : Tidak pernah
7. RIWAYAT PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL
a. Riwayat perkawinan :
- Status perkawinan : menikah , umur waktu menikah 23 tahun
- Pernikahan ini yang ke 1,sah, lamanya 10 tahun
- Hubungan dengan suami : baik
b. Respon & dukungan keluarga :
Ibu mengatakan keluarga mendukung dan merespon baik dengan pilihan
ibu menggunakan kontrasepsi IUD
c. Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) :
Ibu mengatakan cara memecahkan masalah musyawarah dengan suami
d. Ibu tinggal serumah dengan :
Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami dan anak
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga :
Pengambil keputusan utama adalah suami. Dalam kondisi emergensi, ibu
dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu : Suami
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kontrasepsi :
Ibu mengatakan tidak ada adat istiadat yang dilakukan berkaitan dengan
pemilihan dan penggunaan KB.
h. Penghasilan perbulan: cukup
i. Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh nakes wanita maupun pria
j. Data Psikososial:
Hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan masyarakat. Ibu senang
bersosialisasi dengan masyarakat
k. Tingkat pengetahuan ibu :
- Jenis KB yang ibu ketahui: suntik, pil, IUD, implant.
- Manfaat KB yang ibu ketahui: untuk mencegah kehamilan.
- Efek samping KB yang ibu ketahui: haid tidak teratur, jerawatan

II. DATA OBYEKTIF


a) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik IMT : 22,9
Kesadaran : Composmentis TD : 122/78 mmHg
BB : 55,7 kg N : 84x/menit
TB : 156 cm S : 36,5oC
LILA : 26 cm RR : 18x/menit
b) Status present
Kepala : Mesocephal, tidak ada benjolan, rambut hitam
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, penglihatan
normal
Hidung : Tidak ada nafas cuping hidung
Mulut : Bibir simetris, tidak ada caries, lidah tidak stomatitis
Telinga : Tidak ditemukan lecet, bersih, pendengaran normal
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar gondok, tidak ada
Ketiak : Tidak ada benjolan
Dada : Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi
Lipat paha : Tidak ada varises, tidak ada benjolan
Vulva : Tidak ada varises, tidak ada oedema, tidak ada infeksi
Ektremitas : Atas : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada edema,
fungsi normal
Bawah : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada
edema, fungsi normal
Punggung : Bentuk normal, tidak ada kelainan
Reflek patella : Normal, reflek patella kanan +, kiri +
Anus : Tidak ada hemoroid
c) Status obstetric
Inspeksi
Mamae : Tidak ada massa abnormal, ukuran payudara kanan
dan kiri simetris, putting payudara menonjol
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan uluhati, tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada
pembearan limpa
Vulva : Tidak ada pengeluaran cairan abnormal, tidak ada
perdarahan
d) Pemeriksaan penunjang
Pada kunjungan kali ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
karena tidak ada indikasi.

III. ANALISIS
1. Diagnosa Kebidanan.
Ny. J umur 43 tahun P2A0 dengan akseptor lama KB IUD
2. Masalah.
Tidak ada.
3. Diagnosa Potensial.
Tidak Ada.

IV. PELAKSANAAN
Tanggal 8 Februari 2023 Jam 08.55
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu normal dan
dapat dilakukan pemasangan KB AKDR.
Keadaan umum : Baik IMT : 22,9
Kesadaran : Composmentis TD : 122/78 mmHg
BB : 55,7 kg N : 84x/menit
TB : 156 cm S : 36,5oC
LILA : 26 cm RR : 18x/menit
Hasil: Ny. J terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Memberikan penjelasan mengenai cara kerja AKDR dengan mencegah
sperma dan ovum (sel telur) bertemu dengan mempengaruhi
kemampuan sperma agar tidak mampu melakukan fertilisasi, dan
menghalangi implantasi.
Hasil : ibu mengerti mengenai KIE yang dijelaskan
3. Memberikan KIE mengenai keuntungan pemakaian AKDR yakni
hanya memerlukan sekali pemasangan untuk jangka waktu yang lama
selama 8 tahun dengan biaya yang relatif murah. Selain itu,
keuntungan dari pemaikaian IUD di antaranya tidak menimbulkan
efek sistemik, efektivitas cukup tinggi, reversible, dan cocok

untuk penggunaan secara massal. Keuntungan yang lain dari


IUD antara lain dapat diterima masyarakat dengan baik,
pemasangan tidak memerlukan medis teknis yang sulit, kontrol medis
ringan, penyulit tidak terlalu berat, pulihnya kesuburan setelah IUD
dicabut berlangsung baik. Pemakaian IUD juga memiliki
keuntungan yaitu tidak mempengaruhi hubungan seksual, tidak
mahal jika ditinjau dari rasio biaya dan waktu penggunaan
kontrasepsi, metode yang nyaman, tidak perlu disediakan setiap bulan
dan pemeriksaan berulang. Namum selain itu juga ada efek samping
penggunaan AKDR seperti pemakaian IUD juga dapat mengalami
komplikasi seperti merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari
setelah pemasangan, merasa sakit dan kejang selama 3 – 5 hari
setelah pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau di
antaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding
uterus (sangat jarang apabila pemasangannya benar). IUD tidak
mencegah IMS termasuk HIV/AIDS, tidak baik digunakan pada
perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan, penyakit radang panggul (PRP) terjadi sesudah perempuan
dengan IMS memakai IUD karena PRP dapat memicu infertilitas,
dan tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik terganggu karena
fungsi IUD untuk mencegah kehamilan normal
Hasil : Ibu paham mengenai keuntungan dan kerugian penggunaan AKDR,
dan ibu siap untuk dilakukan pemasangan
4. Memberikan lembar informed choice dan informed consent untuk
dilakukan pemasangan AKDR
Hasil : Ibu bersedia untuk dilakukan pemasangan AKDR
5. Sebelum melakukan pemasangan AKDR, diberikan informed consent
untuk dilakukan pemeriksaan IVA guna mendeteksi adanya resiko
kanker serviks.
Hasil : Ibu bersedia untuk dilakukan pemeriksaan IVA
6. Menyiapkan klien dengan menganjurkan mengosongkan kandung
kemih, dan membersihkan alat genitalia,
Hasil: Ibu telah BAK dan membersihkan alat genitalia, alat telah
disiapkan dan lengkap.
7. Menyiapkan alat untuk pemasangan AKDR.
Hasil: Alat telah disiapkan secara lengkap dan ergonomis.
8. Memposisikan ibu untuk pemeriksaan IVA dan pemasangan AKDR.
Hasil: Pasien telah berbaring di atas tempat tindakan.
9. Melakukan tindakan pemeriksaan IVA dengan mengoleskan larutan
asetat pada serviks dan tunggu selama 1 menit. Bila ada bintik-bintik
putih perlu dilakukan pengobatan dan pemeriksaan lebih lanjut
Hasil: IVA telah dilakukan dan hasil nya negatif
10. Setelah pemeriksaan IVA selesai, mulai dilakukan pemasangan AKDR
dengan mengukur terlebih dahulu panjang rahim setelah itu AKDR
dapat dipasangkan, setelah terpasang di cek terlebih dahulu apakah
sudah terpasang secara sempurna atau belum. Setelah itu potong
benang agar tidak terlalu panjang.
Hasil : AKDR terlah terpasang
11. Mengobservasi selama 15 menit pasca pemasangan KB AKDR.
Hasil: Ibu dalam keadaan baik, tidak ada perdarahan, AKDR tidak
keluar dari tempat pemasangan.
12. Memasukkan semua alat ke dalam baskom klorin dan membuang
sampah pada tempatnya, mencuci tangan dalam larutan klorin dan
melepaskan handscoon secara terbalik.
Hasil: Alat sudah direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit,
petugas sudah mencuci tangan dan handscoon dalam larutan klorin.
13. Memberi informasi tentang cara melakukan pengecekan benang IUD
yaitu yang pertama tangan dalam keadaan bersih, dilakukan dengan
cara jongkok, lalu memasukan jari ke vagina hingga menyentuh ujung
serviks, dan rasakan adanya benang atau tidak, jika masih teraba maka
posisi AKDR belum berubah, namun jika dirasa benang lebih panjang
atau pendek dari terakhir kali periksa benang tersebut maka
kemungkinan posisi AKDR telah berubah (jika posisi telah berubah
maka segera konsultasikan ke bidan atau dokter)
Hasil: Ibu mengerti informasi yang diberikan bersedia mengikuti
anjuran.
14. Memberikan ibu kartu KB dan menganjurkan ibu untuk kunjungan
ulang 3-7 hari pasca pemasangan KB AKDR
Hasil: Ibu telah menerima kartu KB dan ibu bersedia melakukan
kunjungan ulang.
15. Memberikan ibu amoxilin 500 mg (3x1) dan ibuprofen 500 mg (3x1)
untuk mengatasi spotting, menganjurkan ibu konsumsi antibiotic
hingga habis.
Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran.
16. Mendokumentasikan tindakan di kartu KB, buku register, dan rekam
medis.
Hasil: Tindakan dan hasil telah di dokumentasikan
17. Memberikan kartu KB pada ibu dengan menuliskan jadwal kembali
AKDR yaitu tanggal 15 Februari 2023
Hasil : Jadwal kembali telah dituliskan dan ibu bersedia untuk kembali

Temanggung, Februari 2023

Praktikan
Pembimbing Klinik

Dea Yuliana
Andika Wahyusari, S.Tr.Keb.Bdn

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Arfiana, S.Kep, Ns, S.Tr.Keb, M.Kes


DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (G.


Adriaansz, E.
R. Gunardi, & H. Koesno (eds.); Edisi 3). PT Bina Pustaka
SarwonoPrawirohardjo.
Baziad, A. (2018). Kontrasepsi Hormonal. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. DEPKES RI. (2018). profil kesehatan indonesia 2018.
Hartanto, H. (2013). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar
Harapan. Kadir, A. (2013). Hubungan Paritas Dan Pekerjaan Akseptor KB
dengan Pemakaian
Kontrasepsi Implant Di Bps Kresna Hawati Kel . Karang Jaya Palembang Tahun
2014. Jurnal Kesehatan, 1(11), 109–114.
Manuaba. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan
Bidan Edisi 2. EGC.
Marmi. (2018). Buku Ajar Pelayanan KB. Pustaka Pelajar.
Mochtar, R. (2015). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jilid 2 (2nd ed.). EGC.
Mulyati, S., Herlyssa, & EVK, T. (2014). Kejadian perdarahan pada
penggunaan iud post plasenta. 107–112.
Muslihatun, W. . (2015). Asuhan neonatus bayi dan balita. Fitramaya.
Prawirohardjo, S. (2016). ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIROHARDJO (S.
(K) Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, MPH (ed.); Edisi keem). PT BINA
PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO.
Rahayu, S., & Prijatni, I. (2016). Praktikum Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana (Pertama). Pusdik SDM Kesehatan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Rukiyah, A. Y. (2013). Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Trans Info Medika.
Saifuddin. (2016a). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal danNeonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, A. B. (2016b). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. PT
Binda Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin. Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai