0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan10 halaman

Makalah Wawasan Nnusantara

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 10

MAKALAH

WAWASAN NNUSANTARA

DISUSUN OLEH :
ROUJESY (4202108038)
LEDI (4202108032)

JURUSAN AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI PERIKANAN DAN KELAUTAN
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun samapai dengan selesai. Saya berharap
semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkam saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekan dalam kehidupan sehari-hari
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun diri
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sambas, 10 oktober 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1. Pengertian Wawasan Nusantara....................................................................2
2.2. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pembangun Nasional.....................3
2.3. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara..........................................................4
2.4. Fungsi dan Peran Wawasan Nusantara.........................................................4
2.5. Tujuan Wawasan Nusantara..........................................................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................6
3.1. Kesimpulan....................................................................................................6
3.2. Saran..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai warganegara tentunya siapapun akan menginginkan bangsa ini
adalah tempat paling aman dan terlindungi. Di dalam bangsa indonesia ini kita
hidup berkedaulatan Indonesia yang diakui di mata dunia. Namun banyak dari kita
lupa bahwa rakyat yang hidup di indonesia bukan hanya kita. Namun terdiri dari
jutaan warga yang berbeda namun memiliki keinginan yang sama.
Tidak mudah bagi setiap orang harus merasa cukup dengan saat ini atau
apa adanya. Apalagi terlebih kita telah melihat ketimpangan terjadi misalnya
adanya perlakuan khusus terhadap pelanggar hukum yang sama beratnya.Dalam
kehidupan seperti ini kecerdasan dalam berwawasan nusantara sangat dibutuhkan.
Untuk tetap berpikir positif menanggapi suatu hal tidak saja membutuhkan
kesabaran tetapi pemahaman akan berwawasan yang tinggi.
Tujuan nasional dan cita-cita bangsa Indonesia telah tercantum jelas pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-2 telah menjelaskan
mengenai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu “Dan perjuangan pergerakan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentaosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”. Mengenai tujuan nasional
bangsa Indonesia telah tercantum juga pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4,
yaitu membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu wawasan nusantara ?
2. Apa saja pokok-pokok wawasan nusantara sebagai pembangun nasional ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara.
2. Untuk mengetahui pokok wawasan nusantara sebagai pembangun
nasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Wawasan Nusantara
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran
(an) bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas
muncul kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan
artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara pandang
atau cara melihat. Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara.
Kata nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak
antara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua
benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan
samudera Pasifik.
Istilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas yang berarti
pandangan, tinjauan, atau penglihatan inderawi. Istilah wawasan berarti cara
pandang, cara tinjau, atau cara melihat. Sedangkan istilah nusantara berasal dari
kata “nusa” yang berarti pulau-pulau, dan “antara” yang berati diapit di antara dua
hal. Secara unum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu
sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau
cita-cita nasionalnya
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-
nilai tersebut adalah:
1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. Makalah
Kewarganegaraan Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Kewilayahan
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Adapun aspek Kewilayahan Nusantara adalah Pengaruh geografi suatu
fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber
Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

2
2.2. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pembangun Nasional
Pokok-pokok wawasan nusantara dinyatakan sebagai wawasan dalam
mencapai tujuan pembangunan nasional adalah wawasan nusantara yang
mencakup hal-hal berikut ini :

Pertama, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik


memiliki arti bahwa :
a. Kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan
satu kesatuan wilayah, wadah, dan kesatuan matra seluruh bangsa, serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa daerah, memeluk
berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti seluas-luasnya.
c. Secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, dan memiliki satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.
d. Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang
melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan hukum yang mengabdi
pada kepentingan nasional.
Kedua, perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan sosial dan
budaya memiliki arti bahwa :
a. Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
kemajuan bangsa.
b. Budaya Indonesia hakikatnya adalah satu,  sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh seluruh bangsa Indonesia.
Ketiga, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
memiliki arti bahwa :
a. Kekayaan wilayah nusantara baik potensiap maupyn efektif adalah modal dan

3
milik bersama bangsa, dan keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di
seluruh wilayah.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki daerah-daerah dalam mengembangkan
ekonominya.
Keempat, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan dan keamanan memiliki arti bahwa :
a. Ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.
b. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara.
2.3. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara
1. Faktor Geografis
Di Indonesia kaya akan kekayaan alam yang melimpah, seperti minyak bumi,
timah, besi, bauksit, mangan, dan batubara. GBHN menggariskan bahwa jumlah
penduduk di Indonesia sangat besar. Apabila dapat dibina dan dikembangkan
sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal pembangunan yang
besar. Indonesia terdiri dari ribuan pulau, memiliki wilayah perairan yang
dikelilingi samudera luas yaitu Samudera Indonesia dan Pasifik. Dan diapit dua
benua yaitu Asia dan Australia.
2. Faktor Geopolitik
Istilah Geo memiliki arti ‘Bumi’. Jadi geopolitik adalah politik yang tidak terlepas
dari bumi yang menjadi wilayah hidupnya. Istilah ini ialah singkatan dari
Geographical Politics yang dicetuskan oleh Rudolf Kjellen. Bermula dari seorang
ahli geografi Frederich Ratzel yang berpendapat bahwa pertumbuhan negara mirip
dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup sebagai tempat
naungannya, sehingga organisme dapat tumbuh subur.
2.4. Fungsi dan Peran Wawasan Nusantara
Mengapa wawasan nusantara itu sangat penting dalam kehidupan. Hal ini
disebabkan karena bangsa indonesia menyakini akan kebenaran falsafah dan
ideologi untuk mencapai tujuan nasional . wawasan nusantara dapat berfungsi

4
sebagai katalisator dalam berpikir dan berperilaku rakyat indonesia dalam
kehidupan berkebangsaan dan bernegara.
Dengan begitu wawasan nusantara adalah landasan berpikir rakyat
indonesia agar memiliki pola pikir dan perilaku yang baik dan benar. Landasan
dalam berwawasan nusantara sangatlah jelas dimana kehidupan harus didasari
oleh berketuhanan, berkeadilan dan tentunya berperikemanusiaan.
Tanpa wawasan nusantara yang benar akan sulit bagi seseorang untuk
dapat berperilaku sesuai dasar dasar nilai budi luhur bangsa indonesia. Sama
seperti karakter yang kini hendak ditanamkan dalam pendidikan nasional
indonesia. Hal ini bertujuan agar seluruh rakyat indonesia memiliki pola pikir
degan tujuan nasional yang sama. Meski berbeda dalam hal keyakinan dalam
beragama dan berkeyakinan namun jiwa tetap dalam kesatuan indonesia.
2.5. Tujuan Wawasan Nusantara
Sebagian masyarakat indonesia beranggapan bahwa wawasan nusantara
cukup hanya dengan mengaku sebagai warganegara indonesia. Saat ini dunia
mengalami pergeseran dan perubahan pola kehidupan yang sangat fundamental
wawasan nusantara bertujuan untuk tetap menyatukan rakyat dalam mencapai
tujuan.
Tentunya jika kita tidak memiliki wawasan nusantara maka seseorang
akan berperilaku untuk menguntungkan dirinya sendiri dan kelompok tertentu
tanpa memikirkan dampak nya pada bangsa indonesia sendiri. Tujuan yang paling
mendasar dari wawasan nusantara adalah sebagaimana yang tercantum dalam
falsafah undang-undang dasar kita yaitu harus dapat berupaya melindungi segenap
bangsa maupun tumpah darah indonesia serta turut berkontribusi dan
mensukseskan cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga
bangsa dianggap sebagai bangsa yang besar tertib dan damai.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari tentunya yang membedakan orang-
orang yang memiliki wawasan nusantara dengan yang tidak adalah ciri
perilakunya. Orang orang yang memiliki wawasan nusantara lebih cenderung
menertibkan kedamaian, ketentraman bahkan ketenangan. Begitu sebaliknya
orang-orang yang sengaja menumbuhkan api perpecahan dan perdebatan sehingga

5
menumbuhkan perselisihan. Disinilah fungsi wawasan nusantara sangat
diharapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa)
yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran
(an) bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Istilah wawasan
nusantara berasal dari kata wawas yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan inderawi. Istilah wawasan berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara
melihat. Sedangkan istilah nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau-
pulau, dan “antara” yang berati diapit di antara dua hal.
Sebagai warga negara yang baik, kita bersama-sama menuju tujuan dan
cita-cita nasional bangsa Indonesia dengan memanfaatkan sosial budaya, sejarah,
sumber daya alam, dsb untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan landasan dari
falsafah Pancasila serta UUD 1945. Sehingga kita dapat bersama-sama
memandang diri serta lingkungan yang ada dengan berbagai asas, dan unsur yang
telah ada. Yang juga akan menghasilkan implementasi di berbagai bidang
kehidupan.

3.2. Saran
Untuk para pembaca semoga dengan ini kita bisa bersama mewujudkan
tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk pemerintahan Indonesia semoga lebih baik lagi
dalam mengolah wawasan nusantara sehingga mencapai tujuan yang diharapkan
tanpa ada kecurangan maupun banyak penyimpangan yang menyertainya.

6
DAFTAR PUSTAKA
Alfandi, Widoyo. (2002). Reformasi Indonesia: Bahasan dari Sudut Pandang
Geografi Politik dan Geopolitik. Yogyakarta:Gadjah Mada University. ISBN
979-420-516-8, 9789794205167.
Hidayat, I. Mardiyono, Hidayat I.(1983). Geopolitik, Teori dan Strategi Politik
dalam Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam.
Surabaya:Usaha Nasional.Hal 85-86.
Meike Mayasari, (2005). Karya Tulis dalam bentuk Makalah, “Persengketaan
Daerah Perbatasan Di Wilayah Ambalat Kaitannya Dengan Konsep dan
Implementasi Wawasan Nusantara
Hidayat, Taufik. 2013. Pengertian, Hakekat dan Kedudukan Wawasan Nusantara.
Purnamasari, Dian. 2012. Wawasan Nusantara.
Siswaluyo , (2012) Draft 2, Pendidikan Kewarganegaraan, Wawasan Nusantara
Suradinata,Ermaya. (2005). Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam
Kerangka Keutuhan NKRI.. Jakarta: Suara Bebas. Hal 12-14.
Sunardi, R.M. (2004). Pembinaan Ketahanan Bangsa dalam Rangka
Memperkokoh Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Jakarta:Kuaternita Adidarma. ISBN 979-98241-0-
9,9789799824103.Hal 179-180.
Sumarsono, S, et.al. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Hal 12-17.
Sunarso, Kus Eddy Sartono, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta : UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai