Bab 2 Tujuan Penataan Ruang 2021
Bab 2 Tujuan Penataan Ruang 2021
Bab 2 Tujuan Penataan Ruang 2021
Tujuan Penataan Ruang yang ada di Kabupaten Manokwari ini dijabarkan sesuai dengan potensi,
masalah dan isue strategis dalam Penyusunan RTRW Kabupaten Manokwari.
BAB II - 1
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Manokwari
BAB II - 2
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Manokwari
rtrw kabupaten;
4. Berfungsi sebagai dasar penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten;
5. Jelas,realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan; dan
6. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Dengan demikian perencanaan tata ruang wilayah kabupaten adalah akan dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam alokasi investasi,
bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya
kesejahteraan masyarakat. Manfaat dari Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten
Manokwari ini sendiri adalah bertujuan untuk :
1. Sinkronisasi antar produk tata ruang/antar program pembangunan dan menjaga konsistensi
dan kesinambungan antar kebijaksanaan/program pembangunan;
2. Menyiapkan perwujudan dengan melaksanakan dan mengakomodasi program-program
pembangunan;
3. Mendayagunakan produk tata ruang sebagai alat penataan, penyusunan program
pembangunan dan pengendalian secara optimal;
4. Terciptanya kepastian hukum dalam penataan ruang wilayah untuk meningkatkan minat
investasi di Kabupaten Manokwari; dan
5. Terjaganya fungsi lindung dalam upaya mendukung keseimbangan ekosistem wilayah.
Tersusunnya kembali RTRW Kabupaten Manokwari yang baru untuk waktu 20 (dua puluh)
tahun ke depan, sesuai dengan sasaran perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, yaitu dengan
terkendalinya pembangunan di wilayah kabupaten baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat.
Dalam mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah kabupaten Manokwari, diperlukan sasaran
yaitu :
1. Terciptanya keserasian antara kawasan lindung dan kawasan budidaya;
2. Terkendalinya pembangunan di wilayah kabupaten baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh masyarakat;
3. Tersusunnya rencana dan keterpaduan program-program pembangunan di wilayah
kabupaten;
4. Terdorongnya minat investasi masyarakat dan dunia usaha di wilayah kabupaten; dan
5. Terkoordinasinya pembangunan antar wilayah dan antar sektor pembangunan.
BAB II - 3
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Manokwari
Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut, maka pemerintah daerah merumuskan misi pembangunan
sebagai berikut :
1. Perwujudan kesejahteraan rakyat;
2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia;
3. Penanganan kesenjangan wilayah distrik dan kampung melalui penerobosan isolasi
daerah;
4. Penguatan kelembagaan dan otonomi daerah;
5. Perlindungan hak dan martabat kaum perempuan;
6. Pembinaan bakat dan prestasi generasi muda;
7. Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
8. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang komparatif dan ramah
lingkungan; dan
9. Mempertahankan Kabupaten Manokwari dalam kondisi aman, tertib, tentram dan damai
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Manokwari maka diperlukan
arahan kebijakan sebagai berikut:
1. Mewujudkan struktur ruang melalui pembangunan infrastruktur dan kawasan perkotaan serta
perdesaan guna mendorong pertumbuhan wilayah sekaligus mengurangi kesenjangan antar
wilayah;
2. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana di perkotaan dan perdesaan untuk peningkatan
kualitas SDM yang lebih prduktif dan mandiri serta berdaya-saing tinggi
3. Mewujudkan pola ruang yang produktif melalui penciptaan keselarasan kawasan lindung dan
kawasan budidaya secara berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan hidup;
BAB II - 4
LAPORAN AKHIR
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Manokwari
Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Manokwari adalah untuk meningkatkan keserasian
ruang Kabupaten Manokwari. Sedangkan Kebijakan dan strategi meliputi strategi terkait dengan:
sistem perdesaan, sistem perkotaan, fungsi wilayah, serta sistem jaringan prasarana wilayah di
Kabupaten Manokwari. Strategi ini berkaitan dengan penetapan sistem pusat perdesaan dan perkotaan
yang dilakukan dengan mengembangkan kawasan perdesaan dan perkotaan mulai dari Pusat Kegiatan
Nasional, Pusat Kegiatan Wilayah, Pusat Kegiatan Lokal, Pusat Pelayanan Kegiatan dan Pusat
Pelayanan Lingkungan.
Untuk lebih jelas mengenai kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang wilayah Kabupaten
Manokwari dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:
No. Kebijakan Strategi
a. Pengembangan sistem Perdesaan dan sistem
Perkotaan
b. Membentuk Pusat Kegiatan secara terintegrasi
c. Optimalisasi tingkat pelayanan listrik.
Mewujudkan struktur ruang
d. Perluasan jangkauan listrik sampai ke pelosok
melalui pembangunan
desa(Kampung).
infrastruktur dan kawasan
e. Peningkatan kapasitas dan pelayanan energy listrik.
perkotaan serta perdesaan
1 f. Pengembangan alternatif pelayanan listrik.
guna mendorong
g. Peningkatan sistem jaringan pengairan.
pertumbuhan wilayah
h. Peningkatan sistem jaringan Air bersih.
sekaligus mengurangi
i. Peningkatan sistem jaringan Air Minum.
kesenjangan antar wilayah;
j. Mereduksi sumber timbunan sampah sejak awal.
k. Optimalisasi tingkat penanganan sampah perkotaan
dan perdesaan (Kampung).
l. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
a. Pengembangan sistem transportasi jaringan jalan
Mewujudkan penyediaan
dalam mendukung pertumbuhan dan pemerataan
sarana dan prasarana di
wilayah
perkotaan dan perdesaan
b. Pengembangan infrastruktur pendukung
2 untuk peningkatan kualitas
pertumbuhan wilayah berupa terminal.
SDM yang lebih prduktif
c. Pengembangan sistem transportasi laut.
dan mandiri serta berdaya-
d. Pengembangan jangkauan dan kemudahan
saing tinggi
mendapatkan pelayanan.
a. Pemantapan fungsi lindung pada kawasan yang
memberi perlindungan kawasan bawahannya.
Mewujudkan pola ruang b. Pemantapan kawasan perlindungan setempat.
yang produktif melalui c. Pemantapan kawasan Cagar Budaya.
penciptaan keselarasan d. Penanganan kawasan rawan bencana alam.
kawasan lindung dan e. Pengembangan hutan produksi.
3
kawasan budidaya secara f. Pengembangan kawasan pertanian.
berkelanjutan dengan g. Pengembangan kawasan pertambangan.
memperhatikan lingkungan h. Pengembangan kawasan pariwisata.
hidup; i. Pengembangan kawasan permukiman perdesaan dan
perkotaan.
j. Penetapan kawasan konservasi budaya dan sejarah.
BAB II - 5