RTRW Kota Blitar secara umum konsisten dengan RTRW Provinsi Jawa Timur. Kedua dokumen memuat tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah, struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis yang serupa. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti RTRW Kota Blitar belum menyebutkan visi dan misi secara eksplisit, namun secara keseluruhan tujuan dan arah pengembangan kedua dokumen sang
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan9 halaman
RTRW Kota Blitar secara umum konsisten dengan RTRW Provinsi Jawa Timur. Kedua dokumen memuat tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah, struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis yang serupa. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti RTRW Kota Blitar belum menyebutkan visi dan misi secara eksplisit, namun secara keseluruhan tujuan dan arah pengembangan kedua dokumen sang
RTRW Kota Blitar secara umum konsisten dengan RTRW Provinsi Jawa Timur. Kedua dokumen memuat tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah, struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis yang serupa. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti RTRW Kota Blitar belum menyebutkan visi dan misi secara eksplisit, namun secara keseluruhan tujuan dan arah pengembangan kedua dokumen sang
RTRW Kota Blitar secara umum konsisten dengan RTRW Provinsi Jawa Timur. Kedua dokumen memuat tujuan, kebijakan, dan strategi pengembangan wilayah, struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis yang serupa. Ada beberapa perbedaan kecil, seperti RTRW Kota Blitar belum menyebutkan visi dan misi secara eksplisit, namun secara keseluruhan tujuan dan arah pengembangan kedua dokumen sang
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9
SINKRONISASI ANTAR KEBIJAKAN DAN/PROGRAM
KESESUAIAN RTRW KOTA BLITAR DENGAN RTRW JATIM
No RTRW PROVINSI JATIM RTRW KOTA BLITAR KETERANGAN 1 Pasal 4: Visi Penataan Ruang Provinsi adalah terwujudnya Tidak Tertulis Visi ruang wilayah Provinsi berbasis agribisnis dan jasa komersial yang berdaya saing global dalam pembangunan berkelanjutan. 2 Pasal 5 : Misi penataan ruang adalah mewujudkan: (a) Tidak Tertulis Misi keseimbangan pemerataan pembangunan antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi; (b) pengembangan pusat pertumbuhan wilayah dalam meningkatkan daya saing daerah dalam kancah Asia; (c) penyediaan sarana dan prasarana wilayah secara berkeadilan dan berhierarki serta bernilai tambah tinggi; (d) pemantapan fungsi lindung dan kelestarian sumber daya alam dan buatan; (e) optimasi fungsi budi daya kawasan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat dalam persaingan global; (f) keterpaduan program pembangunan berbasis agribisnis dan jasa komersial yang didukung seluruh pemangku kepentingan; dan (g) kemudahan bagi pengembangan investasi daerah serta peningkatan kerja sama regional. 3 Pasal 6 Tujuan : Penataan Ruang Wilayah Provinsi Pasal 2 Tujuan : Penataan ruang bertujuan untuk Sesuai. RTRW Kota Blitar memuat tujuan yang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah provinsi yang mewujudkan Kota Blitar sebagai kota wisata selaras dengan tujuan RTRW Provinsi yaitu berdaya saing tinggi dan berkelanjutan melalui kebangsaan yang didukung oleh sektor pertanian, dengan memuat tujuan untuk pengembangan sistem agropolitan dan sistem perdagangan dan jasa yang aman, nyaman, produktif, mengembangkan sektor pertanian yang metropolitan dan berkelanjutan berdaya saing dan berkelanjutan 4 Pasal 7: Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Pasal 3: Kebijakan penataan ruang Kota meliputi: (a) Sesuai. RTRW Kota Blitar memuat kebijakan provinsi meliputi pengembangan: (a) wilayah; (b) struktur pengembangan wisata kebangsaan dan wisata lainnya; dan strategi pengembangan wilayah, struktur ruang; (c) pola ruang; dan (d) kawasan strategis. (b) pengembangan fungsi dalam mewujudkan peran ruang, pola ruang dan kawasan stretagis regional kota; (c) pengembangan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat hubungan antar kawasan; (d) peningkatan aksesibilitas dan keterkaitan antar pusat kegiatan; (e) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana lingkungan permukiman; (f) peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung; (g) pengembangan kegiatan pertanian perkotaan; (h) peningkatan penyediaan No RTRW PROVINSI JATIM RTRW KOTA BLITAR KETERANGAN ruang terbuka hijau kota; (i) pelestarian kawasan cagar budaya; (j) pengembangan kawasan budidaya terbangun yang mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan ruang; dan (k) penetapan kawasan- kawasan strategis kota. 5 Pasal 19 ayat (1) menyatakan: Sistem perkotaan meliputi: Pasal 7 ayat (1) dan (2): Sesuai. Kota Blitar sebagai PKW dalam lingkuo a. PKN : Kawasan Perkotaan Gresik–Bangkalan– Mojokerto– (1) Rencana penetapan pusat pelayanan sebagaimana RTRW provinsi Surabaya–Sidoarjo–Lamongan (Gerbangkertosusila) dan dimaksud dalam Pasal 5 huruf b terdiri atas: Malang; a. pusat pelayanan eksternal kota; b. PKW : Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, Banyuwangi, b. pusat pelayanan internal kota. Jember, Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, dan Pacitan; (2) Rencana pusat pelayanan eksternal kota c. PKWP : Pasuruan dan Batu; d. PKL : Jombang, Ponorogo, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a Ngawi, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Sumenep, berupa penetapan kota sebagai Pusat Kegiatan Magetan, Situbondo, Trenggalek, Bondowoso, Sampang, Wilayah (PKW). Kepanjen, Mejayan, Kraksaan, Kanigoro, dan Bangil; (3) Rencana pusat pelayanan internal kota d. Kawasan perkotaan di wilayah kabupaten yang memiliki sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b potensi sebagai pusat kegiatan bagi beberapa kecamatan terdiri atas: dapat diusulkan sebagai PKLP oleh kabupaten masing- a. pusat pelayanan kota; masing kepada Pemerintah Daerah Provinsi b. sub pusat pelayanan kota; dan c. pelayanan lingkungan. 6 Pasal 19 ayat (3) huruf f: Pasal 3 ayat (8): Sesuai. RTRW Kota Blitar memuat Wilayah Pengembangan Blitar dengan pusat di Kota Blitar Strategi pengembangan kegiatan pertanian perkotaan, pengembangan dalam bidang pertanian meliputi: Kota Blitar dan Kabupaten Blitar dengan fungsi: meliputi: tanaman pangan, Pendidikan, Kesehatan dan pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, a. meningkatkan dan mengembangkan kawasan pariwisata peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, agrowisata di bagian selatan kota; pendidikan, kesehatan dan pariwisata; b. meningkatkan sarana dan prasarana pertanian; c. mengendalikan alih fungsi lahan sawah yang menjadi potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan; dan d. mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan dan pengelolaan kawasan pertanian perkotaan. 7 Pasal 25: Rencana jalan meliputi jalan nasional dan jalan Pasal 13: Jalan nasional sebagai jalan kolektor primer Sesuai. Rencana Pengembangan jalan kolektor provinsi. Rencana jalan provinsi meliputi jalan provinsi meliputi: a.Jalan Shodanco Supriadi (pertigaan Jalan primer, khususnya Jalan Bali termuat pada kolektor primer dan jalan strategis provinsi. Imam Bonjol ke timur); b.Jalan Imam Bonjol; c.Jalan RTRW Rencana pengembangan jalan strategis provinsi salah Kalimantan; d.Jalan Bali (Perempatan Jalan Kalimantan satunya meliputi Jalan Bali Kota Blitar ke barat); e.Jalan Kenari; f.Jalan Palem; dan g.Jalan No RTRW PROVINSI JATIM RTRW KOTA BLITAR KETERANGAN Cemara (pertigaan Jalan Palem ke selatan). 8 Pasal 48 ayat (6) huruf f: Pasal 30 ayat (1) dan (2): Sesuai. Perencanaan TPA pada RTRW Provinsi Rencana pengembangan TPA regional meliputi Blitar yang Rencana TPA meliputi: termuat pada RTRW Kota Blitar melayani Kota Blitar dan Kabupaten Blitar a. pengembangan TPA di Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan; b. peningkatan pengelolaan sampah melalui sistem sanitary landfill; c. peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah secara mandiri; dan a. d. peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam pengembangan dan pengelolaan TPA Bersama 9 Salah satu Rencana pola ruang wilayah provinsi yaitu Pasal 39: Tidak Sesuai. RTRW Kota Blitar telah menyebut rencana Kawasan lindung, termasuk didalamnya adalah Kawasan lindung meliputi: kawasan cagar budaya, namun terdapat kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan. Salah satu a. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap perbedaan dengan yang tertuang didalam Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan berupa kawasan bawahannya; RTRW Provinsi. lingkungan bangunan gedung dan halamannya adalah b. kawasan perlindungan setempat; Pada RTRW Kota Blitar telah disebut Makam Makam Proklamator, Museum Bung Karno, Istana c. ruang terbuka hijau Proklamator, Istana Gebang (yang di dalam Gebang, Petilasan Aryo Blitar, dan Monumen PETA d. kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar RTRW Kota Blitar disebut dengan Ndalem (Soeprijadi) di Kota Blitar. budaya; dan Gebang) dan Petilasan Aryo Blitar. e. kawasan rawan bencana. Untuk Museum Bung Karno secara spesifik tidak disebut pada RTRW Kota Blitar, tetapi Pasal 48 lokasinya berada pada satu kawasan dengan Kawasan cagar budaya terdiri atas Makam Proklamator. a. Stasiun kereta api Blitar di Kelurahan Kepanjenkidul; Monumen PETA secara spesifik tidak disebut b. Gedung-gedung perkantoran meliputi : pada RTRW Kota Blitar, tetapi lokasinya 1. Kantor Pos Blitar di Kelurahan Kepanjenkidul ; berada pada satu kawasan dengan Asrama 2. Kantor Telkom di Kelurahan Kepanjenkidul; PETA 3. Kantor Walikota Blitar di Kelurahan Kepanjenkidul; 4. Gedung DPRD Kota Blitar di Kelurahan Kepanjenlor; dan 5. Bekas Rumah Dinas Komando Yonif di Kelurahan Kepanjenlor. c. Bekas Hotel meliputi: 1. Hotel Chearin de Fer (Sekarang Kantor BNI 46) di No RTRW PROVINSI JATIM RTRW KOTA BLITAR KETERANGAN Kelurahan Kepanjenkidul; 2. Hotel Van Rheeden (Sekarang Gedung DPRD Kabupaten Blitar) di Kelurahan Kepanjenlor; dan 3. Hotel Centrum (Sekarang Hotel Tugu Sri Lestari) di Kelurahan Kepanjenkidul. d. Tempat peribadatan meliputi : 1. Masjid Agung Kota Blitar di Kelurahan Kauman; 2. Klenteng Poo An Kiong di Kelurahan Sukorejo; dan 3. Gereja Yohanes Gabriel di Kelurahan Bendogerit. e. Tempat Pendidikan meliputi : 1. Gedung bekas Sekolah MULO/OSVIA (Asrama PETA) di Kelurahan Bendogerit; 2. Gedung bekas Noormal School I (sekarang SMA 1) di Kelurahan Sananwetan; 3. Gedung bekas Noormal School II (sekarang PGSD) di Kelurahan Kepanjenlor; dan 4. Gedung bekas HIS (sekarang SMP I) di Kelurahan Kepanjenkidul. f. Kawasan situs meliputi: 1. Makam Proklamator RI Bung Karno di Kelurahan Sentul dan Kelurahan Bendogerit; 2. Rumah Kartawibawa di Kelurahan Sananwetan; 3. Ndalem Gebang di Kelurahan Sananwetan; 4. Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya di Kelurahan Bendogerit; 5. Makam Aryo Blitar di Kelurahan Blitar; 6. Makam Pangeranan di Kelurahan Sananwetan; dan 7. Kompleks Pendopo Kabupaten Blitar di Kelurahan Kepanjenlor. SINKRONISASI ANTAR KEBIJAKAN RTRWN, PSN DAN RTRW KOTA BLITAR N RTRWN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL RTRW KOTA BLITAR o Program nomor 10 pada Perpres 109 Tahun 2020 mengenai Tidak Sesuai: “percepatan pengembangan wilayah yang ditetapkan dalam Pembangunan Pasar Agro Belum termuat di Peraturan Presiden mengenai percepatan pembangunan ekonomi dalam RTRW Kota Blitar kawasan” yang didasari oleh Perpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik-Bangkalan- Sesuai: Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger- Pembangunan kawasan wisata Perjuangan Semeru, serta kawasan selingkar wilis dan lintas selatan. Kawasan PETA sudah terakomodir dalam dokumen selingkar wilis dan lintas selatan yang dimaksud meliputi Kota Blitar. indikasi program RTRW Kota Blitar Lampiran Perpres 80 Tahun 2019 sebagai dasar Perpres 109 Tahun 2020 didalamnya membahas mengenai: Tidak Sesuai: “Pembangunan Pasar Agro-Kota Blitar”. Pengembangan komplek Makam Bung Karno Pengembangan wisata komplek Makam Bung Karno, Perjuangan secara spesifik belum terakomodir pada PETA dan Kampung Wisata Kreatif indikasi program Kampung wisata kreatif secara spefisik belum terakomodir dalam RTRW Kota Blitar, tetapi pada indikasi program termuat adanya pengembangan Agrowisata Blimbing Karangsari SINKRONISASI ANTAR KEBIJAKAN RPJMN, RPJMD PROV, PJPPD KOTA BLITAR, RPJMD KOTA BLITAR DAN RTRW KOTA BLITAR No RPJM NASIONAL RPJM PROVINSI RPJPD KOTA BLITAR 2005-2025 RPJMD KOTA BLITAR 2021-2026 2020-2024 2019-2024 1 Visi: Visi: Visi Visi Terwujudnya Indonesia Terwujudnya Masyarakat “KOTA BLITAR SEBAGAI KOTA PARIWISATA, PUSAT Terwujudnya KOTA BLITAR KEREN Maju, yang Berdaulat, Jawa Timur Yang Adil, PELAYANAN PERDAGANGAN DAN JASA YANG UNGGUL, MAKMUR DAN Mandiri dan Sejahtera, Unggul dan BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN LINGKUNGAN BERMARTABAT Berkepribadian Berakhlak Dengan Tata HIDUP” berlandaskan Gotong Kelola Pemerintahan yang Royong Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong 2 Misi 5: Misi 3: Misi 3: Misi 1: Kemajuan Budaya yang Tata Kelola Pemerintahan Mewujudkan good governance di Kota Blitar, dengan Meningkatkan Tata Kehidupan yang Mencerminkan yang Bersih, Inovatif, memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih Religius, Nasionalis, Setara Gender dan Kepribadian Bangsa Terbuka, Partisipatoris kokoh, memperkuat peran masyarakat sipil, Berkepribadian dalam Kebudayaan Memperkuat Demokrasi meningkatkan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan Kewargaan untuk otonomi daerah, melakukan pembenahan struktur Menghadirkan Ruang Sosial kelembagaan dan meningkatkan budaya tertib hukum. yang menghargai prinsip Kebhinekaan Misi 1: Misi 2: Misi 4: Misi 2 Peningkatan Kualitas Terciptanya Kesejahteraan Mewujudkan Kota Blitar yang aman, tertib, dan nyaman, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Manusia Indonesi yang Berkeadilan Sosial, melalui penciptaan lingkungan yang kondusif. yang Keren, Berdaya Saing, Sehat Pemenuhan Kebutuhan Jasmani-Rohani, Cerdas dan Berkarakter Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan Misi 2: Misi 1: Misi 1 Misi 3 Struktur Ekonomi Mewujudkan Keseimbangan Menguatkan predikat Kota Blitar sebagai Kota Berdikari secara Ekonomi yang produktif, Mandiri, Pembangunan Ekonomi, Pariwisata Sejarah, dengan mengembangkan nilai-nilai Berorientasi pada Ekonomi Kreatif, Berdaya Saing Baik antar Kelompok, antar kearifan lokal. Pariwisata dan Perdagangan Berbasis Sektor dan Keterhubungan Digital Wilayah No RPJM NASIONAL RPJM PROVINSI RPJPD KOTA BLITAR 2005-2025 RPJMD KOTA BLITAR 2021-2026 2020-2024 2019-2024 Misi 2 Mewujudkan Kota Blitar yang memiliki daya saing dalam pelayanan perdagangan dan jasa, melalui peningkatan pembangunan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan, penyediaan infrastruktur yang memadai dan pengembangan SDM yang berkualitas sekaligus beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misi 4: Misi 4: Misi 4: Misi 4 Mencapai Lingkungan Melaksanakan Mewujudkan Kota Blitar yang aman, tertib, dan nyaman, Meningkatkan Infrastruktur dan Tata Hidup yang Pembangunan Berdasarkan melalui penciptaan lingkungan yang kondusif. Ruang yang Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Semangat Gotong Royong, Hidup dan Berkeadilan Misi 3: Berwawasan Lingkungan Pembangunan yang untuk Menjamin Merata dan Berkeadilan Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang Sosial, Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya Misi 6: Misi 3: Misi 3: Misi 5 Penegakkan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Mewujudkan good governance di Kota Blitar, dengan Meningkatkan Tata Kelola Hukum yang Bebas yang Bersih, Inovatif, memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih Pemerintahan yang Baik dan Bersih Korupsi, Bermartabat, Terbuka, Partisipatoris kokoh, memperkuat peran masyarakat sipil, Berbasis Teknologi Informasi dan Terpercaya Memperkuat Demokrasi meningkatkan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan Misi 8: Kewargaan untuk otonomi daerah, melakukan pembenahan struktur Pengelolaan Menghadirkan Ruang Sosial kelembagaan dan meningkatkan budaya tertib hukum. Pemerintahan yang yang menghargai prinsip Bersih, Efektif, dan Kebhinekaan Terpercaya Misi 9: Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Dinamika Pembangunan N Indikasi Dampak Perubahan Dinamika Pembangunan Muatan RTRW Keterangan o terhadap Muatan RTRW 1 Adanya Proyek Strategis Nasional Belum tercantum rencana Terdapat rencana pelebaran Jalan Nasional Perlu menambahkan rencana ini Pelebaran Jalan Nasional Blitar - pelebaran jalan nasional pada Blitar – Tulungagung – Ngujang sesuai dalam RTRW Kota Blitar. Tulungagung – Ngujang. dokumen RTRW Kota Blitar Perpres 80 tahun 2019 tentang Percepatan Terutama pada bagian struktur Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – ruang. “RTRWN juga harus masuk” Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, Kawasan Selingkar Ijen, Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. 2 Adanya perbedaan batas administrasi Masih terdapat selisih batas Merujuk pada Permendagri nomor 44 tahun Perlu penyesuaian batas dalam Permendagri no 44 tahun 2018, administrasi antar ketiga sumber 2018, peta dasar RTRW Provinsi Jawa Timur administrasi sesuai permendagri batas yang digunakan dalam RTRW Kota tersebut. tahun 2019, dan RTRW Kota Blitar tahun nomor 44 tahun 2019 tentang yang ditetapkan pada tahun 2011, dan 2012 terdapat selisih batas administrasi. batas administrasi Kota Blitar batas administrasi pada RTRW Provinsi dengan Kabupaten Blitar. yang ditetapkan pada tahun 2019 3 Sinkronisasi penyusunan muatan Standar pemetaan dan muatan Terdapat peraturan baru yaitu Permen Perlu penyesuaian nomenklatur, dokumen dan pemetaan dokumen masih menggunakan ATR / KBPN nomor 11 tahun 2021 dan penyajian data, penyajian peta, peraturan yang lama. Permen ATR / KBPN nomor 14 tahun 2021. dan perubahan muatan RTRW Kota Blitar. 4 Diperlukan penyesuaian kewenangan Terjadi tumpang tindih wewenang Adanya Permendagri nomor 90 tahun 2019 Perlu sinkronisasi tupoksi antar instansi pelaksana sesuai dengan antar OPD terutama pada tentang klasifikasi, kodefikasi, dan OPD dan akan berdampak pada Permendagri nomor 90 tahun 2019 pembagian kewenangan di indikasi nomenklatur perencanaan pembangunan indikasi program pada RTRW Kota program. dan keuangan daerah yang merubah Blitar. tupoksi. 5 Pembangunan Pasar Agro Belum dicantumkan Adanya proyek Pembangunan Pasar Agro Perlu dicantumkan pada RTRW Kota Blitar Realisasi Program N Indikasi Program RTRW Kota Blitar Realissi Program Keterangan o Bentuk Indikasi Program Pelaksana Bentuk Program Pelaksana A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG 1