Kelompok IV (21-1-07 Dan 21-1-08)
Kelompok IV (21-1-07 Dan 21-1-08)
Kelompok IV (21-1-07 Dan 21-1-08)
Kelompok 4 :
Muhammad Baihaqi Nurrizki Isdiyanta Putra, S.Tr.Kep.,Ns
dr. Nur Permatasari
Praktik core values Asn BerAKHLAK di Instansi RSUD Brigjend H Hasan Basry
1. Berorientasi Pelayanan (Keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat) :
• RSUD Brigjend H Hasan Basry menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang
bermutu sebagai rumah sakit rujukan.
• RSUD Brigjend H Hasan Basry memberikan pelayanan Kesehatan untuk mewujudkan
kesejahteraan dunia dan akhirat.
• Selalu menerapkan budaya 5S pada lingkungan kerja saya RSUD Brigjend H Hasan
Basry kandangan.
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada
kepuasan pasien.
• Memberikan Pelayanan unggulan, Pendidikan dan penelitian berbasis teknologi
informasi dalam bingkai kehidupan yang agamis.
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan,
Panduan perilaku akuntabel yaitu
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi;
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
• Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompeten adalah perilaku terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Panduan perilaku kompeten yaitu:
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
• Membantu orang lain belajar;
• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmonis adalah perilaku saling peduli dan menghargai perbedaan
Panduan perilaku harmonis yaitu
• Menghargai setiap orang apapun latar belakannya;
• Suka menolong orang lain;
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif;
Praktik Harmonis di Puskesmas Angkinang yaitu Setiap pegawai dapat berbaur dengan
cukup baik, tidak membeda-bedakan profesi, pekerjaan, pangkat, dan golongan. Karena
program dan target puskesmas banyak yang harus dicapai namun jumlah SDM tidak
memenuhi tidak jarang, pegawai yang walaupun bukan bidangnya turut membantu,
misalkan saat pelayanan turun ke masyarakat misalkan posyandu, posbindu, penjaringan,
vaksinasi dan lain sebagainya. Dalam pelayanan ke masyarakat juga sama rata tidak
membedakan strata BPJS ataupun umum, semua pasien diperlakukan sama, pelayanan
sesuai antrian dan apabila ada kesulitan pasien akan dibantu dan diarahkan sesuai alur
dan SOP yang berlaku.
5. Loyal
Loyal adalah perilaku berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Panduan perilaku loyal yaitu
• Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
• Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
• Menjaga rahasia jabatan dan negara. Setiap ASN harus senantiasa menjunjung
tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.
Praktik Loyal di Puskesmas Angkinang yaitu setiap hari senin awal bulan dan tanggal 17
setiap bulannya pegawai puskesmas mengikuti sebagai peserta maupun petugas upacara
bendera di kantor kecamatan Angkinang. Puskesmas mengikuti dan berperan aktif dalam
perayaan hari-hari nasional. Mengikuti dan melaksanakan peraturan yang ditetapkan
pemerintah misalnya menggunakan APD selama pelayanan berlangsung, melaksanakan
giat Vaksinasi baik di puskesmas maupun langsung ke masyarakat. Apabila ada kekeliruan
atau kesalahan yang dilakukan pegawai pimpinan atau teman memberikan
pemberitahuan dan ditegur langsung secara pribadi dan disampaikan dengan cara yang
sopan agar dapat diperbaiki bersama-sama, tidak serta-merta ditegur ditengah orang
banyak. Pegawai puskesmas berusaha selalu berlaku sopan dan santun baik terhadap
sesame pegawai maupun ke masyarakat, berpakaian yang sopan dan sesuai peraturan.
Rahasia pasien baik identitas dan Riwayat penyakit dan pengobatan tersimpan rapi dalam
rekam medik pasien, rekam medik pun tidak bisa diakses sembarangan tanpa izin dan
keperluan tertentu.
6. Adaptif
Adaptif adalah
Panduan perilaku adaptif yaitu
• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
• Terus berinovasi diri dan mengembangkan kreativitas;
• Bertindak proaktif;
Praktik Adaptif di Puskesmas Angkinang yaitu tata pelayanan berubah menyesuaikan SOP
selama pandemi misal pemakaian APD yang awal masa pandemi level 2-3 sekarang hanya
level 1 dengan protokol Kesehatan tetap dijalankan. Kegiatan luar seperti posyandu,
posbindu, pusling juga sempat terhenti di awal-pertengahan masa pandemi sekarang
sudah mulai dijalankan rutin terjadwal. Sistem rujukan rawat inap juga yang dulunya
masih via telp/wa sekarang sudah mulai menyesuaikan menggunakan aplikasi Sistem
Rujukan Terintegrasi serta penggunaan media social dan elektronik sudah mulai gencar
dalam meningkatkan pelayanan puskesmas. Selain pelayanan di puskesmas pegawai
puskesmas juga melakukan kunjungan langsung ke rumah pasien misal kunjungan PIS-PK
ataupun deteksi TB dan lain sebagainya.
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah
Panduan perilaku kolaboratif yaitu
• Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
1. Berorientasi Pelayanan
Melalui doctorShare dan Rs Apung dr Lie memberikan pelayanan yang tulus dan ikhlas
kepada masyarakat terutama kaum miskin tanpa menarif biaya sepeserpun. Beliau
memberikan pelayanan kesehetan yang layak pada seluruh rakyat Indonesia dengan
professional, pelayanan sepenuh hati yang beliau berikan adalan cerminan sifat integritas
yang teguh.
2. Akuntabel
Sebagai dokter dan makhluk sosial beliau memberikan tanggung jawab penuh dalam
pekerjaanya tanpa memikirkan sedikitpun materi. Beliau memastikan masyarakat tak
mampu dan terasing secara wilayah untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan. Beliau
tidak pernah mengenakan tarif satu rupiah pun kepada masyarakat, beliau akan teringat
petuah dari ibunya yaitu “jika kamu menjadi dokter jangan memeras orang kecil mereka
akan bayar kamu tapi mereka akan menangis dirumah karena mereka tidak punya uang
untuk membeli beras”.
3. Kompeten
Sifat kompeten dr lie ditunjukkan melalui perjuangannya untuk menjadi seorang
dokter meski beliau berasal dari keluarga tidak berada. Tekad dan usaha sungguh –
sungguh beliau yang membawa beliau bersekolah kedokteran di Free University dan tidak
cukup itu saja beliau melanjutkan S2 di University Hospital serta melanjutkan lagi S3 di
Free University Berlin yang semuanya berada di Jerman. Beliau lulus seabagai dokter
dengan 4 spesialis sekaligus yaitu ahli bedah umum, ahli beda thorak, ahli beda jantung
dan ahli bedah pembuluh darah.
4. Harmonis
Dokter masyarakat miskin begitulah salah satu julukan dr. Lie, tanpa pamrih beliau
memberikan pelayanan Kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di negri ini tanpa
memperhatikan latar belakang dan status sosial masyarakat.
5. Loyal
Sikap loyal yang ditunjukkan dr Lie ialah meskipun beliau sudah lama tinggal di Jerman
namun hal tersebut tidak membuat luntur sifat nasionalisme. Beliau memilih untuk
Kembali ke Indonesia dan mewujudkan mimpinya yaitu memberikan pengoabatan gratis
bagi masyarakat Indonesia yang masih berada digaris kemiskinan.
6. Adaftif
Sikap adaftif yang ditunjukkan beliau ialah Ketika beliau melihat betapa susahnya
akses Kesehatan bagi masyarakat, hal tersebut membuat dr. Lie berinovasi dan akhirnya
beliau membuat RS Apung Swasta pertama di Indonesia.
7. Kolaboratif
Dr Lie tidak sendirian membangun Rs Apung ini beliau meruapakan pelapor berdirinya
Yayasan yang Bernama doctorShare untuk membuka kesempatan bagi anak bangsa yang
bertekad sama beliau dengan dilandasi jiwa patriotism dan nasionalisme untuk
membangun negri ini demi kemanusiaan keseluruh pelosok nusantara.
21-1-08-Nur Permatasari
Link Video : https://youtu.be/1_HtjdWKoOk