0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan11 halaman

Makalah Pkwu Kel 4

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 11

MAKALAH RANCANGAN MAKANAN SOTO AYAM PRAKTIKUM

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :

1. ALYSIA DAPYARAKA (06)


2. ARDYA PRATIWI PUTRI (08)
3. DAFFA FEBRIAN NUGRAHA (11)
4. M. ILYAS HZ (19)
5. MUTIA PUTRI ZAHRA (21)
6. NAYLA FACHRIZA (26)
7. SYALINA HASMAH (33)
KELAS : XII MIPA 5
GURU PEBIMBING : DIANA SARI. S.Pd.

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT., Tuhan pencipta dan pemelihara alam
smesta. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Baginda Rasulullah saw, mausia
pilihan pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Makalah yang berjudul “Rancangan Makanan Soto Ayam Praktikum Prakarya


dan Kewirausahaan” ini merupakan upaya penulis dalam menyelesaikan tugas prakarya
dan kewirausahaan yang telah diberikan oleh guru pembimbing pada mata pelajaran
PKWU.

Terimakasih kepada Ibu Diana Sari., S.Pd sebagai guru pembimbing ditengah-
tengah kesibukannya, beliau selalu menyediakan waktu dan pikirannya untuk memberikan
petunjuk kepada penulis. Terimakasih juga kepada teman satu kelompok yang saling
support dan bekerja bersama menyelesaikan tugas makalah ini.

Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkhususnya dari teman sesama
penulis, di atas itulah penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Penulis sangat menyadari
bahwasanya penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kirtik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Palembang , 16 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 4

1.3 TUJUAN PENELITIAN ........................................................................ 5

1.4 MANFAAT PENELITIAN .................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

2.1 ASAL MULA SOTO AYAM ..................................................................... 6

2.2 PROSES PEMBUATAN MAKANAN YANG BERASAL DARI HEWANI


(SOTO AYAM) ............................................................................................... 7

2.3 LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN MAKANAN KHAS DAERAH ... 8

BAB III.............................................................................................................. 10

PENUTUP ......................................................................................................... 10

3.1 KESIMPULAN ................................................................................ 10

3.2 KRITIK DAN SARAN .................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku
bangsa, bahasa, agama, kebudayaan, bahkan makanan. Mengenai makanan khas
daerah, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman makanan yang
menjadi ciri khas dari daerah tersebut atau biasa disebut makanan khas daerah.
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.
Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter makanan khas yang berbeda-beda, hal
ini mencerminkan karakter setiap masyarakatnya. Misalnya di daerah pegunungan
, dominan masyarakatnya mengolah makanan yang berasal dari sayur mayor.
Sedangkan untuk di daerah pantai biasanya makanan didominasi oleh hasil laut.

Pada umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan
nabati dan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, umbi-umbian (wortel,
kentang, dan lain sebagainya), buah-buahan, dan serealia. Sedangkan, bahan
pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan seperti telur, ikan,
daging, susu, dan sebagainya.

Perbedaan budaya dan bahan pangan serta pengolahan makanan khas daerah
menghasilkan produk makanan khas yang berbeda. Misalnya di Jawa Tengah,
Semarang ada makanan khas daerah Soto Ayam.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
penulis membuat rumusan masalah yang menjadi fokus penulisan selanjutnya.
Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penulisan ini yakni sebagai berikut:

1. Asal mula Soto Ayam.


2. Bagaimana cara membuat makanan yang berasal dari bahan hewani
(Soto Ayam).
3. Laporan keuangan dari pembuatan Soto Ayam.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penulisan ini adalah untuk diharapkan penulisan ini sanggup
memenuhi tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui asal mula populernya Soto Ayam.


2. Untuk mengetahui proses pembuatan makanan khas daerah.
3. Untuk mengetahui berapa anggaran dana yang harus disiapkan dalam
pembuatan Soto Ayam.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat penelitian ini intinya tetap terkait dengan tujuan penelitian itu
sendiri. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

1. Secara teoritis untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai makanan


khas daerah.
2. Secara mudah untuk menambah materi informasi bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya yang ingin mengetahui asal usul Soto Ayam
dan cara pembuatannya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ASAL MULA SOTO AYAM


Dijelaskan bahwa istilah soto berasal dari makanan China yang dalam
dialek Hokkian Cau do, Jao To, atau Chau Tu, yang berarti 'rerumputan' atau
'jeroan berempah'. Kuliner ini pertama kali populer di wilayah Semarang,
Jawa Tengah sekitar abad ke-19 yang dibawa oleh imigran dari China.
Bahkan, lanjut Lombard, banyak para imigran China yang menjajakan
kuliner-kuliner yang mereka buat dalam bentuk yang lebih sederhana dan
merakyat. Salah satunya dengan menggunakan pikulan dan berkeliling
kampung.

Awalnya, sesuai dengan sajian yang ada di China, soto yang dijajakan oleh
mereka memang mengunakan jeroan dari babi. Namun, karena mayoritas
penduduk di Nusantara didominasi Muslim, maka mereka mengubah
bahannya menjadi daging ayam, kerbau, atau sapi beserta jeroannya.

Dalam perkembangannya, soto kemudian menyebar ke seluruh wilayah


Nusantara dan diadaptasi di setiap daerah dengan ciri khasnya masing-masing
berdasarkan bumbu, bahan dasar, dan citarasa yang sesuai dengan lidah
mereka. Misal, di Jawa Tengah saja kita mengenal berbagai jenis soto seperti,
Soto Kudus, Soto Semarang, Soto Purbalingga, Soto Boyolali, Soto Wonogiri,
bahkan Sroto Banyumas yang menggunakan sambal kacang serta ketupat
untuk campuran kaldunya. Di Jawa Barat, kita juga mengenal Soto Mie
Bogor, Soto Bandung, Soto Tasik, dan masih banyak lagi. Ada juga di wilayah
Jakarta jenis soto yang populer dengan kuah khas santan kental dan kadang
dicampur dengan bahan dasar susu, yakni Soto Betawi.

Melompat ke Jawa Timur, Indonesia juga memiliki varian soto yang


ciamik,seperti Soto Lamongan, Soto Madura, dan Soto Ambengan. Varian
soto di wilayah ini biasanya juga ditambahkan serbuk koya yang terbuat dari
kerupuk udang dan bawang putih untuk menambahkan rasa gurih. Nah, itulah
dia, asal muasal sejarah dan berbagai jenis varian soto di Indonesia, yang
meski berbeda-beda, ibarat kebinekaan kita sebagai sebuah bangsa tetap satu
dalam penamaannya, yakni soto juga.

2.2 PROSES PEMBUATAN MAKANAN YANG BERASAL DARI


HEWANI (SOTO AYAM)
 Bahan yang di perlukan :
1. 1,5 kg ayam kampung
2. 1,5 liter air
3. 3 sdm minyak sayur
4. 1 batang serai, memarkan
5. 2 lembar daun salam
6. 2 lembar daun jeruk

 Bumbu Halus:
7. 5 butir bawang merah
8. 4 butir kemiri
9. 3 cm kunyit
10. 1 cm jahe
11. 1/2 sdt merica butiran
12. 2 sdt garam

 Pelengkap :
13. 100 gr tauge
14. 100 gr bihun/soun, seduh air panas
15. 2 butir telur rebus
16. 2 sdm daun bawang
17. 4 sdm bawang merah goreng
18. 4 sdm sambal rawit
19. 2 butir jeruk nipis, potong 2

 Cara Pembuatan
1. Didihkan air, rebus ayam dengan api kecil hingga daging ayam hampir
lunak.
2. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun salam, serai dan aduk
hingga matang dan harum. Angkat.
3. Masukkan ke dalam rebusan ayam.
4. Rebus dengan api kecil hingga daging ayam lunak.
5. Angkat ayam, tiriskan hingga agak kering.
6. Goreng ayam sebentar hingga bagian luarnya kering. Tiriskan.
7. Suwir daging ayam kasar-kasar.
8. Susun ayam, soun, tauge dalam mangkuk saji.
9. Tuangi kaldu panas.
10. Sajikan dengan telur, daun bawang, bawang goreng, sambal rawit dan
jeruk nipis.

2.3 LAMPIRAN LAPORAN KEUANGAN MAKANAN KHAS DAERAH


 BIAYA VARIABEL

NO BAHAN JUMLAH TOTAL (RP)


1. Ayam 1,5 kg Rp. 50.000
2. Minyak sayur 3 sdm Rp. 250
3. Serai 1 batang Rp. 500
4. Daun salam 2 lembar Rp. 1.000
5. Daun jeruk 2 lembar Rp. 1.000
6. Bawang putih 5 butir Rp. 1.000
7. Bawang merah 3 siung Rp. 1.000
8. Kemiri 4 butir Rp. 1.500
9. Kunyit 3 cm Rp. 500
10. Jahe 1 cm Rp. 500
11. Merica butir ½ sdt Rp. 250
12. Garam 2 sdt Rp. 150
13. Tauge 100 gr Rp. 4.000
14. Soun/bihun 100 gr Rp. 5.000
15. Telur 2 butir Rp. 4.000
16. Daun bawang 2 sdm Rp. 500
17. Bawang goreng 4 sdm Rp. 1.000
18. Sambal rawit 4 sdm Rp. 750
19. Jeruk nipis 2 butir Rp. 750
TOTAL : Rp. 73.650
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu


daerah. Makanan khas daerah dapat dibuat dari berbagai bahan salah satunya dari
bahan pangan nabati maupun hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan
makanan yang berasal dari tanaman atau bahan makanan yang diolah dari bahan
dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani adalah semua bahan pangan yang
dihasilkan dari hewan dan layak dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan hewani
tersebut berupa daging, telur, susu, ikan. Makanan ini dapat dibuat dengan teknik
merebus, mengukus, menggoreng, memanggang, dan lain sebagainya.

3.2 KRITIK DAN SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak


kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dalam penulisan
makalah yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah
wawasan kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://food.detik.com/ayam/d-5250526/resep-soto-ayam-kuning-berkuah-bening-
segar

https://id.scribd.com/document/505903801/PROPOSAL-USAHA-MAKANAN-
KHAS-DAERAH

https://www.slideshare.net/NaufalNasrullah3/proposal-makanan-tradisional-
berbahan-dasar-nabati-124572945

https://www.pustakabelajar.com/2020/09/materi-pengolahan-dan-kewirausahaan-
bahan-nabati-menjadi-makanan-khas-daerah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai