0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman

Juliana Indah Saputri .Ilmu Lingkungan Review

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 4

Ilmu lingkungan

PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT IBU DAN


ANAK DI KABUPATEN BINTAN.
DENGAN KONSEP SUSTAINABLE BUILDING

Nama Juliana indah saputri


Npm: 190090002

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
RIAU KEPULAUAN KOTA BATAM 2021
Merivew lingkungan

Pembahasan yang diangkat yaitu mengenai Rumah sakit ibu dan anak yang
dimana tentunya sangat berkaitan dengan merusak lokasi alam yang akan dibangun
rumah sakit tersebut. Limbah – limbah dari rumah sakit bila tidak benar
penanganannya dapat pencemaran disekitar lingkungan
Proses – proses pengindefikasian limbah dapat terbafi mendi memerapa bagian
yaitu :
1. Jenis limbah
• Limbah Umum
Sejenis limbah domestik, bahan pengemas, limbah dari cuci serta
kegiatan lain yang tidak membahayakan kesehatan manusia dan
lingkungan merupakan contoh limbah rumah sakit domestik.
Dalam pengolahannya, tidak diperlukan penanganan khusus dan
dapat disatukan dengan pengolahan limbah domestik.
Penyimpanannya pada tempat sampah berplastik hitam.
• . Limbah Patologis
Contoh limbah rumah sakit patologis meliputi jaringan-jaringan,
organ, bagian tubuh, plasenta, darah, dan cairan tubuh. Pengolahan
limbah ini dilakukan dengan sterilisasi, insinerasi, dan landfilling.
Proses insinerasi sangat dianjurkan dalam pengolahan limbah
patologis lengkap dengan kantong-kantong yang digunakan untuk
membungkus limbah tersebut. Penyimpanan limbah patologis
terdapat pada tempat sampah berplastik kuning.
• Limbah Radioaktif
Merupakan jenis limbah rumah sakit yang terkontaminasi dengan
radionuklida. Bahan radioaktif yang digunakan dalam kegiatan
medis biasanya tergolong memiliki daya radioaktivitas level
rendah, sehingga dapat dikatakan tidak mengandung bahaya yang
signifikan bila ditangani dengan baik. Pengelolaan limbah dapat
dilakukan di dalam area rumah sakit, dan umumnya disimpan
hingga waktu paruh limbah habis, untuk kemudian disingkirkan
sebagai limbah non-radioaktif. Penyimpanannya pada tempat
sampah berplastik merah.
• Limbah Kimia
Limbah Kimia dapat berasal dari pekerjaan penelitian atau
diagnostik, pembersihan atau prosedur desinfeksi. Limbah kimia
tidak berbahaya penanganannya sama seperti limbah tidak
berbahaya pada umumnya. Sedangkan untuk limbah kimia
berbahaya, pengolahannya berbeda untuk setiap jenis bahan kimia.
• Limbah Infeksius
Jenis limbah rumah sakit yang mengandung mikroorganisme
patogen dan berpotensi menimbulkan penyakit bila terpapar.
Pengolahan limbah ini memerlukan sterilisasi terlebih dahulu atau
langsung dibakar dalam insinerator. Tempat penyimpanan limbah
infeksius terdapat pada tempat sampah dengan plastik berwarna
kuning dan berlambang biohazard.
• Limbah Benda Tajam
• Merupakan benda padat yang memiliki sudut kurang dari 90
derajat Contoh limbah rumah sakit jenis ini meliputi jarum suntik,
syringe, gunting, pisau, kaca pecah dan hal lainnya yang dapat
menyebabkan luka dan infeksi. Benda-benda ini dapat
terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi atau
sitotoksik. Dalam pengolahannya, limbah ini harus dikemas dalam
kemasan yang dapat melindungi dari bahaya tertusuk sebelum
dibakar dalam insinerator. Penyimpanannya pada safety
box / container.
• Limbah Farmasi
Produk-produk kefarmasian, obat-obatan yang telah kedaluwarsa
atau terkontaminasi. Pengolahan limbah farmasi dilakukan dengan
insinerasi atau landfilling atau dikembalikan ke pemasok. Tempat
penyimpanan limbah farmasi pada tempat sampah berplastik
coklat.
2. Pemisahan limbah
pemisahan limbah dimulai pada awal limbah dihasilkan dengan
memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya. Tempatkan limbah sesuai
dengan jenisnya, antara lain :
• Limbah infeksius; Limbah yang terkontaminasi darah dan cairan
tubuh masukkan kedalam kantong plastik berwarna kuning.
Contoh: sampel, limbah patologis (jaringan, organ, bagian dari
tubuh, otopsi, cairan tubuh, produk darah yang terdiri dari serum,
plasma, trombosit dan lain-lain), diapers dianggap limbah
infeksius bila bekas pakai pasien infeksi saluran cerna,
menstruasi dan pasien dengan infeksi yang di transmisikan lewat
darah atau cairan tubuh lainnya.
• Limbah non-infeksius; Limbah yang tidak terkontaminasi darah
dan cairan tubuh, masukkan ke dalam kantong plastik berwarna
hitam. Contoh: sampah rumah tangga, sisa makanan, sampah
kantor.
• Limbah benda tajam; Limbah yang memiliki permukaan tajam,
masukkan kedalam wadah tahan tusuk dan air. Contoh: jarum,
spuit, ujung infus, benda yang berpermukaan tajam.

3. Pengolahan limbah
• Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator.
• Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan
akhir (TPA).
• Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator.
Limbah cair dibuang ke spoelhoek.
• Limbah feces, urin, darah dibuang ke tempat
pembuangan/pojok limbah (spoelhoek).

Anda mungkin juga menyukai