Judul Film

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Judul Film: "Petualangan Sains Cerdas: The Quest for Knowledge"

Genre: Animasi, Pembelajaran

Sinopsis:

Dalam dunia ajaib yang penuh warna, terdapat sekelompok anak-anak yang cerdas dan penuh semangat
bernama Tim Sains Cerdas. Mereka adalah sahabat-sahabat yang gemar belajar dan selalu ingin
mengetahui lebih banyak hal tentang dunia di sekitar mereka. Suatu hari, mereka menemukan sebuah
artefak kuno yang disebut "Buku Ajaib Pengetahuan" yang katanya menyimpan segala pengetahuan di
dunia. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk memulai petualangan epik untuk menemukan buku
ini dan memperluas pengetahuan mereka.

Skenario:

Adegan 1: Memperkenalkan Tim Sains Cerdas

Film dimulai dengan mengenalkan anggota Tim Sains Cerdas, masing-masing memiliki keahlian unik
mereka sendiri, yaitu (Clara) ahli dalam matematika, (Zio) sejarah, (Hitna) bahasa, dan (Lino) alam.

Mereka terlihat bermain di laboratorium rahasia mereka dan berdiskusi tentang betapa menariknya
pengetahuan.

Adegan 2: Penemuan Artefak Kuno

Mereka berlima menjalin sahabat sejak awal masuk bergabung dengan ekstrakurikuler pecinta alam,
dan pada saat ada satu agenda jelajah alam yang mengharuskan mereka menyurusi hutan belantara
dibawah kaki gunung, tujuan yang dituju pada saat itu adalah air terjun yang dinamakan air terjun
bidadari, yang dimana setelah berhasil menemukan air terjun tersebut, cuaca berubah menjadi sangat
tidak mendukung, hujan besar disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menutupi jalur
semak yang telah mereka buat, mengakibatkan mereka berempat tersesat tidak tau jalan pulang, namun
Zio yang memiliki ingatan kuat mencoba mencari jalur semak semak yang telah mereka buat (babad
dengan clurit yang mereka bawa) sampai mereka menemukan setapakan jalur yang mereka anggap jalur
mereka pada saat berangkat, yang mana ternyata itu adalah jalur yang mungkin biasa dilalui babi hutan
dan jalan tersebut menuju ke goa kecil, hari semakin malam, dan mereka memutuskan mendirikan
tenda di dekat goa tersebut, namun karena cuaca dingin dan mereka basah kuyup sehabis diguyur hujan
besar, mereka kedinginan dan memutuskan membuat perapian, mereka mengumpulkan kayu dan
ranting untuk membuat api unggun, namun ketika mereka akan menyalakan api selalu padam karena
angin yang masih kencang diluar, akhirnya mereka memutuskan untuk menyalakan didalam goa yang
minim angin api pun berhasil dinyalakan dan mereka menghangatkan badan didalam goa dengan api
tersebut, ketika mereka sedang merenung sambil memikirkan bagaimana caranya jalan pulang, mereka
meliht ada yang menyala terkena cahaya dari api tersebut, dan pada saat mereka dekati apa yang
menyala itu ternyata mereka menemukan sebuah peti dan yang menyala adalah kunci dari peti tersebut
yang berwarna emas yang akan nyala jika terkena cahaya, tanpa berlama lama mereka berempat
langsung membuka peti tersebut dan ternyata pada saat dibuka, ada buku tua yang bertuliskan menurut
Hitna yang ahli bahasa adalah bahasa sansekerta yang dimana menurutnya artinya adalah (Ilmu
Pengetahuan Akan merubah dunia) namun ketika buku itu dibuka, terdapat tulisan lagi bertuliskan buku
ini hanya mau dibacakan olehnya dan terdapat clue tempat, yang mana tempatnya ternyata adalah air
terjun yang mereka kunjungi tadi, tanpa mereka sadari didekat air terjun terdapat gubung kecil
bertinggalkan nenek tua yang telah tertidur dan disampul buku tersebut ada bacaan yang harus
dibacakan untuk membangunkan nenek tersebut, setelah mengetahuio semua keterangan yang ada
dibuku itu, Zio, Lino dan Clara bersih keras untuk segera kembali ke air terjun tersebut namun Hitna
Tidak mau karena hitna merasa hari sudah petang dan lebih baik istirahat dan mulai besok saja, tapi lino,
zio, dan clara menganggap jika kita segera bertemu dengan orang yang dimaksud dibuku itu siapa tau
orang itu bisa membantu menunjukan kita jalan pulang, dan akhirnya mereka ka memutuskan untuk
kembali ke air terjun itu, karena gelap dan hanya mengandalkan 2 senter yang sebentar lagi baterainya
akan habis, mereka memutuskan untuk membawa kayu yang dibakar dengan api

perjalanan dimulai, ternyata mereka telah tersesat sangat jauh dari air terjun, mereka hanya mengikuti
aliran sungai yang mereka anggap iyu sumbernya dari air terjun itu

perjalanan mereka tidak mudah, mulai dari harus berjalan di jalan setaoak tepi sungai dengan arus
sungai yang masih sangat deras karena hujan deras tadi, dan minimya penerangan, jalur jalur pinggir
sungai yang licin karena dari batu yang tak sedikit sebagian banyak lumut yang licil, terlebih lagi mereka
hanya bisa berpegangan dengan dahan atau ranting pepohonan yang tak nentu itu kuat atau tidak, apa
yang dikatakan hitna benar, senter mereka habis baterainya dan api yang mereka bawa jatuh karena lino
terpleset, tapi lino masih bisa dipegang oleh hitna yang untungnya lino tidak terperosot ke sungai
mereka memutuskan untuk berdiam dan istirahat sambil berdiri, namun tak disangka sangka ada banyak
kawanan ular ditebing yang sedang mereka tempati karena kaget, lino dan Clara terpleset dan
terperosot kesungai, sungainya tak terlalu dalam namun karena arus sungai yang deras mereka terbawa,
hitna dan zio memutuskan meloncat untuk menyelamatkan Clara yang tak bisa renang

Setelah diselamatkan mereka menuju ke tepian dan suasana pecah, nangis marah karena ego mereka
masing masing yang berbeda, zio dan lino yang masih ingin berambisi menemui siapa nenek yang
dimaksud buku itu, hitna sudah kekeh ingin mencari jalan pulang sajaaa sedangkan clara masih tak
sadarkan diri, akhirnya sambil menunggu clara sadarkan diri mereka berembuggg untuk melanjutkan
atau tidakkk, dan keputusan final ada di clara karena menilik kondisi kesehatan dan fisik nya setelah
terbawa arus sungai sampai tak sadarkan diri, hitna merasa bahwa keselamatan clara dan mereka
semua harus tetap utama jadi lebih baik sudaih saja, tapi clara menganggap sudah susah payah sampai
ia tak sadarkan diri, jadi ia merasa perjuangannya sudah tanggung dan ia masih berambisi harus
melanjutkan, tapi hitna memberi syarat, hitna mau menjalankan asal perjalanan dilanjutkan pada siang
hari karena pada malam hari sangat beresiko, akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat dan
melanjutkannya esokk, dan pada saat malam datang mereka wajib mencari tempat untuk istirahat,
dengan segala bekal yang telah habis karena tas yang dibawa mereka juga hanyut pada saat mereka
terseret arus sungai tadi, namun buku masih aman ditangan lino yang dengan segala macam upaya

mereka bertahan hidup dengan mengandalkan ilmu ilmu yang mereka telah pelajari di ekstrakurikuler
pecinta alam dan keahlian mereka masing masing, dan mereka sepakat untuk menyiapkan plan yang
lebih mantap, planya adalah mereka akan mencari dedadunan buah buahan yang dapat dikonsumsi, dan
mengambil air untuk minum disungai

Perjalanan dilanjut, dengan persiapan yang lebih siap dan matang, dan perjalanan yang dilakukan setiap
pagi sampe sore (pada saat pencahayaan cerah matahari) pada saat malam mereka juga memutuskan
untuk break dan istirahat, sampailahh mereka diair terjun yang mereka kunjungi, mereka memutuskan
untuk bagi dua kelompok berpencar, hitna dengan zio dan clara bersama Lino

lebih dari 3 jam mereka mencari, akhirnya mereka memutuskan untuk break karena malam telah tiba
lagi, pada saat mereka menyalakan api unggun untuk menghangatkan badan, ada yang menyala lagi,
mereka mendekat dan ternyata yang menyala adalah kunci yang menggantung di pintu rumah gubung
tersebut menyala persis seperti kunci peti di gua

mereka langsung membuka, dan ternyata benar, ada wanita tua yang terlelap seperti tidur dikursi
goyang, tanpa berlama lama mereka langsung membacakan bacaan dihalaman buku yang bisa dibaca
dan terdapat halaman yang tidak bisa dibaca yang hanya bisa dibaca oleh nenek yang tidur itu, akhirnya
lino yang memegang buku itu langsung membaca bacaan dibuku itu, namun Lino coba berkali kali tetap
tidak ada hasil apa apa, mereka sangat kecewa dan saling menyalahkan satu sama lain bahwa
perjuangan kita semua sia sia, mereka diam diaman semua namun zio ingat bahwa yang ahli dalam
bahasa bahasa adalah hitna, zio merasa mungkin pada saat lino membaca mungkin ada pelafadzan yang
kurang tepat, dan akhirnya zio langsung mendekati hitna dan menyuruhnya untuk membacakanya, hitna
langsung mencoba membaca, hanya perlu satu kali dibaca nenek tersebut langsung bangun dan nenek
ituuu langsung kegirangan dan berterimakasih sebanyak banyaknya kepada mereka berempat, nenek itu
merasa sampai berhutang budi kepada mereka

mereka berempat bertanya apa yang sebenarnya terjadi padamu nek?

Nenek bercerita karena dulu mungkin hampir 40 tahun yang lalu ia adalah seorang bisa dikatakan
dukunnn, bersama 3 saudara kandungnya yang juga dukun yang disuruh oleh ayah si nenek itu untuk
bertirakat di air terjun itu selama 40 hari 40malam dan satu dukun wajib membawa buku kosong tanpa
tulisan apapun dengan maksud setelah berhasil tirakat 40 hari buki itu akan terisi sendiri rahasia sains
ilmu pengetahuan, dan hal hal yang sangat penting, bahkan sampai bisa untuk menguasai dunia jika
disalah gunakan namun karena sifat egois yang tinggi dari nenek itu, merasa ingin paling lebih hebat dari
ke tiga saudara kandungnya nenek itu tega membunuh 3 saudara kandung nya tersebut, nenek itu
menganggap kalau ia bertirakat sendirian ia akan lebih sakti, dan buku yang dibawa akan berhasil terisi
untuknya menguasai dunia, ia berhasil menyelesaikan tirakatnya, namun ayahnya mengetahui
perlakuan keji nya dan ia akhirnya dihukum untuk selama lamanya tidur dengan kunci
membangunkannya hanya dibuku itu, dan ayahnya mengaamankan buku itu di goa tersebut

karena sinenenk itu berutang budi, nenek tersebut menawarkan apa yang harus saya ganti kepada
kalian ini, mereka berempat meminta nenek itu untuk membacakan bacaan agar halaman penting
dalam buku itu bisa dibuka dan dibaca, tapi nenek itu bilang saya akan bacakan dan setelah ini akan
membuat saya tidur untuk selama lamanya (meninggal)

suasana dibuat bimbang

namun nenek tersebut bilang tidak apa apa saya tidur untuk selama lamanya saya memang sudah
sepantasnya mendapay itu dan saya menyesal melakukan perbuatan sekeji itu dulu, saya harus
merasakan yang sama juga sama seperti saudara kandung mereka

setelah itu nenek tersebut bacakan sampai akhirnya tulisan tulisan dibuku ilmu pengetahuan itu muncul,
dan ternyata isi dari buku ilmu pengetahuan itu adalah cerita dan perjuangan bertahan hidup mereka
selama perjalanan itu, kebersamaan mereka, mereka masih bisa menyatukan rasa egoisme mereka,
dengan kebersamaan

di detik detik akhir hayat sang nenek nenek tersebut berpesan, ilmu pengetahuan terbaik memang
adalah pengalaman dan jiwa kebersamaan, membuang jauh rasa egoisme, satukanlah

Anda mungkin juga menyukai