Ujian Komprehensif Ipcn Dasar 2023
Ujian Komprehensif Ipcn Dasar 2023
Ujian Komprehensif Ipcn Dasar 2023
Petunjuk :
1. Download dahulu Soal Ujian IPCN Dasar pada link :
https://docs.google.com/document/d/1HZ2uLthQIPhacYb-rK5Q6WpvWkaURZ8c/edit?
usp=sharing&ouid=100006595484179250168&rtpof=true&sd=true
UJIAN KOMPREHENSIF
Pembimbing : JAJANG,S.Kep.,Ners
1. Sebagai seorang IPCN, anda harus memahami konsep penularan infeksi, Definiskan
menggunakan skema atau jelaskan proses penularan infeksi yang dapat terjadi
Jawaban :
Enam komponen rantai penularan infeksi, yaitu:
a. Agen infeksi (infectious agent) adalah mikroorganisme penyebab infeksi. Pada manusia,
agen infeksi dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasit.
b. Reservoir agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada
pejamu atau manusia. Berdasarkan penelitian, reservoir terbanyak adalah pada manusia,
alat medis, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, lingkungan dan bahan-bahan organik
lainnya.
c. Portal of exit (pintu keluar) adalah lokasi tempat agen infeksi (mikroorganisme)
meninggalkan reservoir melalui saluran napas, saluran cerna, saluran kemih serta
transplasenta.
d. Metode Transmisi adalah metode transport mikroorganisme dari wadah/reservoir ke
pejamu yang rentan. Ada beberapa metode penularan yaitu: (1) kontak: langsung dan tidak
langsung, (2) droplet, (3) airborne, (4) melalui vehikulum (makanan, air/minuman, darah)
dan (5) melalui vektor (biasanya serangga dan binatang pengerat).
e. Portal of entry (pintu masuk) adalah lokasi agen infeksi memasuki pejamu yang rentan
dapat melalui saluran napas, saluran cerna, saluran kemih dan kelamin atau melalui kulit
yang tidak utuh.
f. Susceptible host (Pejamu rentan) adalah seseorang dengan kekebalan tubuh menurun
sehingga tidak mampu melawan agen infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi kekebalan
adalah umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma,
pasca pembedahan dan pengobatan dengan imunosupresan.
2. A. Dalam melaksanakan kegiatannya, Komite PPI harus memiliki program yang ditetapkan
setiap tahunnya, Apa saja program yang harus dibuat oleh Komite/Tim PPI ?
Jawaban :
Program Kerja Komite PPI
1. Kebersihan tangan
Audit 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan kepada semua petugas baik klinis
dan non klinis.
Edukasi Kebersihan tangan ke petugas, pasien, pengunjung dan masyarakat
Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan rumah sakit
Audit kepatuhan petugas pembuangan limbah/ sampah
Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan.
Pemeriksaan kualitas udara, air dan permukaan lingkungan
3. Surveilens infeksi
Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP )
Plebitis
Infeksi Saluran Kemih
( ISK )
Ventilator Associated Infection ( VAP )
Hospital Aquired Pneumonia ( HAP )
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi
Persiapan lapangan Ø Memastikan KLB Ø Verifikasi Diagnosa Ø Tetapkan kasus KLB
(umumkan ) Ø Pengolahan data deskriptif Ø Buat langkah penanggulangan Ø Evaluasi
hasil Ø Pencegahan dan penanggulangan Ø Observasi hasil tindakan Ø Komunikasi hasil
temuan Ø Kasus dihentikan
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.
Pembuatan Pola kuman HAIs
Pembuatan Pola Kuman MDRO
Pemantauan pemberian Antimikroba profilaksis
6. Kesehatan kerja
Medical Chek Up seluruh karyawan sesuai prioritas
Tracing Kontak erat Covid -19
Laporan pasca pajanan
Profilaksis pasca pajanan
7. Edukasi PPI
Kegiatan diklat eksternal
- Pelatihan PPI Dasar
- Pelatihan PPI Lanjut
- Pelatihan IPCN
- Pelatihan IPCN Lanjut
- Pelatihan TOT PPI
- Pelatihan IPCD
- Pertemuan Ilmiah Tahunan
- Pelatihan/Seminar/Workshop PPI lainnyaKegiatan diklat eksternal
- Pelatihan PPI Dasar
- Pelatihan PPI Lanjut
- Pelatihan IPCN
- Pelatihan IPCN Lanjut
- Pelatihan TOT PPI
- Pelatihan IPCD
- Pertemuan Ilmiah Tahunan
- Pelatihan/Seminar/Workshop PPI lainnya
Kegiatan diklat internal
Orientasi pegawai baru ( klinis non klinis )
Orientasi mahasiswa baru ( klinis dan non klinis )
In House Training Staf Klinis ( PPA) secara berkala
In House Training Staf Non Klinis
Edukasi Pasien dan keluarga
Edukasi Pengunjung
8. Assesment resiko secara berkala, analisis resiko, serta menyusun risk register
Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) unit :
Rawap Inap - Rawat Jalan - Instalasi Gawat Darurat - Instalasi Farmasi - Instalasi
Radiologi - Instalasi Penyehatan Lingkungan - Intensive Care Unit - Instalasi Bedah
Sentral - Instalasi Pengolah Data Elektronik - Instalasi Patologi Klinik - Instalasi
Radiologi - Instalasi Rehabilitasi Medik - Instalasi Pemeliharaan Sarana RS - Instalasi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) kegiatan penunjang:
Tindakan invasife (pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terapi cairan
pemrosesan alat dan sterilisasi
pengelolaan linen dan laundry
pengelolaan limbah dan benda tajam
pelayanan makanan
pengelolaan kamar jenazah
B. Menurut anda, apa hambatan atau kesulitan yang mungkin akan ditemukan dalam
melaksanakan program PPI ?
Jawaban :
1. Kurang tersediaanya sarana dan prasarana
2. Kesadaran petugas yang masih kurang
3. Kurang dukungan dari manejemen
4. Pencatan kasus infeksi yang tidak berkelanjutan
4. Jelaskan peran dan fungsi anda sebagai IPCN dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien yang memiliki risiko HAIs.
Jawaban :
Peran dan fungsi IPCN yaitu sebagai
1. Educator
2. Surveyor
3. Ahli dalam bidang PPI sebagai konsultan, manajer, komunikator, motivator, fasilitator,
coordinator, evaluator, auditor
IPCN Bekerja di semua unit kerja, perpanjangan tangan program kerja PPI, Monitoring dan
Evaluasi, Melakukan Surveilans dan Audit, Memerikan Edukasi dan Penyuluhan, Memberikan
Konsultasi, Membuat laporan kegiatan
• Apa dampak yang paling mungkin terjadi jika tindakan yang sesuai tidak
dilakukan ?
3. Kontrol resiko
• dapat dilakukan dengan audit dan atau surveilans untuk memberikan umpan