Resume KB 3 Pai K
Resume KB 3 Pai K
Resume KB 3 Pai K
1. GENDER
a. Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender
Istilah gender dan jenis kelamin sudah banyak digunakan
masyarakat. Meski begitu, kedua istilah ini sering
dimaknai sama, padahal sebenarnya berbeda.
Jenis kelamin atau seks adalah perbedaan biologis
dari segi bentuk, fungsi, dan sifat antara pria dan
perempuan yang menentukan peran mereka dalam
reproduksi. Contohnya perempuan memiliki alat
kelamin vagina, sedangkan pria mempunyai penis dan
testis. Perempuan memiliki payudara yang dapat
memproduksi susu, sementara pria tidak.
Gender dapat diartikan sebagai perbedaan peran,
fungsi, status, dan tanggung jawab laki-laki dan
perempuan, terbentuk lewat budaya yang ditanamkan
melalui proses sosialisasi dari satu generasi ke
generasi lainnya. Misal, di beberapa negara, undang-
undang mengizinkan orang untuk menikah dengan
pasangan berjenis kelamin sama. Namun, di negara
lain hal ini dilarang atau tidak diperbolehkan.Contoh
lainnya, mayoritas pekerjaan perempuan sering
dihubungkan dengan rumah tangga dan pengasuhan
anak (reproduktif). Sementara laki-laki bertanggung
jawab untuk melakukan pekerjaan nyata yang terlihat
oleh masyarakat, seperti pekerjaan ekonomi atau
politik.
Jadi dapat disimpulkan perbedaan jenis kelamin dan
gender terletak pada aspeknya. Jenis kelamin identik
dengan perbedaan bentuk fisik antara perempuan dan
pria. Sementara gender lebih mengarah pada
karakteristik, peran, fungsi, status, serta tanggung
jawabnya. Selain itu, jenis kelamin sudah menjadi
kodrat tiap manusia. Sedangkan gender sifatnya tidak
kodrati, dan bisa dipengaruhi budaya, waktu, serta
lingkungan.
b. Dalam pemahaman gender, dikenal juga beberapa
istilah:
Sifat gender merupakan sifat dan tingkah laku yang
terdapat pada laki-laki dan perempuan berdasarkan
pada nilai budaya dan norma masyarakat pada masa
tertentu.
Peran gender Peran Gender adalah perilaku yang
dipelajari di dalam suatu masyarakat/komunitas yang
dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas atau
tanggung jawab patut diterima baik oleh laki-laki
maupun perempuan. Peran gender dapat berubah,
dan dipengaruhi oleh umur, kelas, ras, etnik, agama
dan lingkungan geografi, ekonomi dan politik. Baik
perempuan maupun laki-laki memiliki peran ganda di
dalam masyarakat. Perempuan kerap mempunyai
peran dalam mengatur reproduksi, produksi dan
kemasyarakatan. Laki-laki lebih terfokus pada
produksi dan politik kemasyarakatan
Ranah gender, yaitu ruang bagi laki-laki dan
perempuan untuk memainkan perannya masing-
masing. Ranah dalam hal ini terbagi dua:
- Ranah domestik, yaitu ruang atau wilayah sekitar
kehidupan rumah tangga, seperti sumur, dapur dan
kasur.
- Ranah publik, yaitu ruang atau wilayah pekerjaan
umum seperti pekerjaan di kantor, pasar dan pusat-
pusat perbelanjaan.
c. Praktik ketimpangan gender terjadi dalam berbagai
bentuk:
Marginalisasi, yaitu proses peminggiran atau
pemiskinan yang mengakibatkan kemiskinan secara
ekonomi.
Subordinasi, yaitu pemahaman yang meyakini salah
satu jenis kelamin dianggap lebih unggul dan urgen
dibanding jenis kelamin lain.
Stereotipe, yaitu labeling (pelabelan) terhadap
seseorang atau kelompok yang tidak sesuai dengan
realita yang terjadi.
Violence, yaitu suatu bentuk serangan terhadap fisik
maupun psikologis seseorang. Contohnya, tindakan
asusila dan lain sebagainya.
Beban ganda, yaitu tanggung jawab yang dipikul satu
jenis kelamin tertentu secara berlebihan.
d. Pembagian kerja berdasarkan gender
Pembagian kerja berdasarkan gender adalah
pendelegasian tugas, hasil dan nilai yang berbeda antara
laki-laki dan perempuan sesuai dengan harapan, nilai
dan norma masyarakat. Pembagian kerja ini bersifat
produktif dan reproduktif dan dilakukan dalam ranah
domestik, sosial dan publik.