LK Resume - KB 4 Akidah Akhak

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI PPG 2021

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama :APRIYANI
B. Kelas :PAI-E
C. Judul Modul :AKIDAH AKHLAK
D. Judul KB 4 : Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain

1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan
penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari
modul maksimal 2 paragraf).
Peta Konsep
Akhlak Terhadap Diri Sendiri Dan Orang Lain

AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI


DAN ORANG LAIN

ar-Rahiim
al-Haya'
al-Khauf (Kasih Pemaaf Ikhlas Toleransi
(malu)
Sayang)

A. AL-HAYA’( MALU)
1. Pengertian al-Haya'
Malu artinya tidak enak hati,segan atau takut kepada pihak lain.
Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari
melakukan yang rendah atau kurang sopan,islam mengajarkan sifat malu
bagi orang yang tidak memiliki sifat malu berarti akhlaknya rendah.

2. Dalil tentang al-Haya'


Salah satu landasan sifat malu ini adalah merasa
melihat Allah atau merasa dilihat Allah. Sebagaimana
konsep ihsan yang dijelaskan oleh Rasulullah sebagai
berikut:
Kamu mengabdi (melakukan segala sesuatu perbuatan) kepada Allah

1
Swt. seakan- akan melihat kamu melihatnya, lalu jika kamu tidak bisa
melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR. Muslim)
Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam kitabnya Madarijus Salikin
bahwa kuatnya sifat malu itu tergantung kondisi kualitas
hatinya.
Islam menempatkan malu sebagai bagian dari iman.

3. Macam-macam al-Haya'
a. Malu kepada diri sendiri ketika sedikit melakukan amal saleh kepada
Allah dan kebaikan untuk umat dibandingkan orang lain.
b. Malu kepada manusia. Ini penting karena dapat mengendalikan diri
agar tidak melanggar ajaran agama.
c. Malu kepada Allah. Ini malu yang terbaik dan dapat membawa
kebahagiaan hidup.

4. Hikmah Mempelajari al-Haya'


Menyadari bahwa memiliki rasa malu adalah bagian dari keimanan.
Bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan
makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain agar bisa merasa
malu dan merasa dilihat Allah

B. AL-KHAUF
1. Pengertian al-Khauf
Khauf adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan
yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang
telah diperbuat. Raja’ adalah perasaan penuh harap akan
surga dan berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari
ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

2. Alasan Memiliki Sifat al-Khauf


a. Supaya ada proteksi diri
b. Terhindar dari sifat ujub atau berbangga diri dan sombong.

3. Dalil tentang al-Khauf


a. QS. An-Najm [53] ayat 32
b. Q.S. Al-‘Araf [7]: 17

4. Hikmah Mempelajari al-Khauf


Agar menyadari bahwa setiap manusia membutuhkan pertolongan Allah.
Serta sebagai bahan mengajak orang lain selalu takut kepada Allah.

2
C. AR-RAHIM ( KASIH SAYANG )
1. Pengertian Ar-Rahim
Kasih sayang merupakan karunia nikmat yang sangat didambakan
oleh semua orang. Karena dengan sifat ini, dapat tercipta kepedulian,
kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. Islam mengatur batas-
batas kasih sayang yang diperbolehkan, supaya berakibat baik bagi
semua pihak.

2. Dalil tentang ar-Rahiim


“Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”,
” Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di
antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum
(untuk seluruh umat manusia” (H.R. Thabrani).

3. Contoh ar-Rahiim dalam Kehidupan Sehari-hari


Menyayangi peserta didik sebagai anak didik yang membutuhkan
perhatian dan bimbingan terbaik, dengan harapan Allah meridai. Kasih
sayang yang dimaksud bukan kasih sayang terhadap lawan jenis dengan
diselimuti hawa nafsu.

4. Hikmah Mempelajari ar-Rahiim


Dapat menguatkan hati selalu memberikan kasih sayang yang
didasari penghambaan pada Allah.Dan sebagai bahan memuliakan diri
sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan
mengajak orang lain agar selalu saling menyayangi dalam ketaatan.

D. PEMAAF
1. Pengertian Pemaaf
Pemaaf berarti orang yang rela member maaf kepada orang lain.
Sikap pemaaf dapat dimaknai sikap suka memaafkan kesalahan orang
lain tanpa menyisakan rasa benci dan keinginan untuk membalasnya.

2. Dalil tentang Pemaaf


a. Q.S. an-Nur [24]: 22
b. Q.S. at-Taghabun [64]:14

3. Contoh Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari


Rela dengan kejadian masa lalu contohnya orang tau dan guru kita
yang marah kepada kita dan tidak terlupakan sampai sekarang dan tidak
ada lagi marah apalagi dendam kepada orang tua / guru kita.

3
4. Hikmah mempelajari Akhlak Pemaaf
Meyakinkan diri menjadi pribadi yang mudah memberi maaf kepada
orang lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain mudah memaafkan.

E. IKHLAS
1. Pengertian Ikhlas
Menurut bahasa, ikhlas berarti jujur, tulus dan rela.
Menurut istilah, makna ikhlas diungkapkan oleh para ulama sebagai
berikut:
a. Muhammad Abduh mengatakan ikhlas adalah ikhlas beragama
untuk Allah Swt. dengan selalu manghadap kepada-Nya, dan tidak
mengakui kesamaan-Nya dengan makhluk apapun.
b. Muhammad al-Ghazali mengatakan ikhlas adalah melakukan amal
kebajikan semata-mata karena Allah Swt.

2. Dalil tentang Ikhlas


a. Q.S. al-An’am [6] ayat 162-163
b. QS. al-Bayyinah [98] ayat 5
c. Q.S. al-Insan [76] ayat 9
d. Q.S. al-Insan [76] ayat 9

3. Sifat yang dapat Merusak Keikhlasan


a. Riya’, yakni melakukan amal perbuatan tidak untuk mencari ridha
Allah
SWT., akan tetapi untuk dinilai oleh manusia untuk memperoleh
pujian atau kemasyhuran, posisi, kedudukan di tengah masyarakat.
b. Sum’ah, yakni menceritakan amal yang telah dilakukan kepada orang
lain
supaya mendapat penilain dan dihargai, misalnya kedudukan di
hatinya.
c. Nifak, sifat menyembunyikan kekafiran dengan menyatakan dan
mengikrarkan keimanannya kepada Allah Swt

4. Contoh Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari


Menyampaikan suatu ilmu kepada peserta didik, dan ada kepuasan
hati, serta ada rasa tulus saat menyampaikannya, maka itu adalah bagian
dari ikhlas.

5. Hikmah Mempelajari Ikhlas


Setiap amal yang dilakukan perlu dilakukan dengan ketulusan sepenuh
hati.
Sebagai bahan mengajak orang lain agar bisa ikhlas dalam beramal saleh.

4
F. TOLERANSI
1. Pengertian Toleransi
Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa Inggris “tolerance” yang
berarti membiarkan.
Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat atau sikap toleran,
mendiamkan atau membiarkan.
Dalam bahasa Arab kata toleransi disebut dengan istilah tasamuh yang
berarti sikap membiarkan atau lapang dada.

2. Dalil tentang Toleransi


Q.S. Yunus [10]: 40
Q.S. Yunus [10]: 41

3. Maksud Toleransi dalam Agama


Toleransi adalah sikap yang mesti dimiliki umat Islam. Sikap inilah
yang melahirkan perdamaian dan kemajuan. Melalui piagam Madinah
yang di dalamnya sarat dengan toleransi, Nabi berhasil membangun
peradaban Islam di tengah kemajemukan.

4. Contoh Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari


Membiarkan masyarakat non muslim beribadah, walaupun di
tengah-tengah lingkungan masyarakat mayoritas muslim.

5. Hikmah Mempelajari Toleransi


Mengetahui batasan toleransi sesuai aturan yang tepat demi saling
menjaga kemurnian masing- masing keyakinan.

6. Daftar materi yang sulit dipahami


(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS, dengan menuliskan indikator soal sesuai kisi-kisi UP PPG 2021
dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6], betuk soal pilihan ganda dengan lima option (a.b,c,d,
dan e) dan kunci jawabannya).
Soal 1:
Indikator soal : (Disajikan teks hadis tentang al-haya' (malu), mahasiswa dapat
dapat mengidentifikasi manfaat perilaku al-haya' (malu) dalam kaitannya
dengan dengan pembentukan akhlak pribadi.)
Level taksonomi: ( C2 )
Soal:

Perhatikan arti hadis di bawah ini!


Kamu mengabdi (melakukan segala sesuatu perbuatan) kepada Allah Swt.

5
seakan- akan melihat kamu melihatnya, lalu jika kamu tidak bisa melihat-Nya,
maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR. Muslim)
Perilaku yang sesuai dengan hadist tersebut adalah ....
a. Ar-Rahman
b. Al-Haya
c. Iklas
d. Toleransi
e. Pemaaf

Jawaban :
b. Al-Haya

Soal 2
Indikator soal: (Disajikan teks hadis tentang al-khauf, mahasiswa dapat dapat
mengidentifikasi manfaat perilaku al-khauf dalam kaitannya dengan dengan
pembentukan akhlak pribadi)
Level taksonomi: ( C 2 )
Soal:

Jangan salah seorang diantara kamu meninggal dunia kecuali dia berprasangka baik
kepada Allah.Perilaku yang tidak sesui dengan Hadist tersebut adalah ….
a. Rasa berharap lebih mendominasi ketika inging melakukan ketaatan.
b. Rasa takut lebih besar mendominasi ketika ingin melakukan maksiat.
c. Agar tetap bersemangat dalam ketaatan
d. Meningkatkan beribadah Kepada Allah dan mengharap ridhoNya.
e. Menggunakan waktu untuk kesenangan dunia sebelum Allah memanggil kita.
Jawaban :
e. Menggunakan waktu untuk kesenangan dunia sebelum Allah memanggil kita.

Soal 3
Indikator soal: (Disajikan kisah tentang seseorang yang selalu berbuat baik
kepada orang lain melalui pikiran, perbuatan dan hartanya, mahasiswa dapat
membuktikan sikap dan prilaku kasih sayang kepada orang lain memberi
manfaat besar pada diri sendiri.)
Level taksonomi: ( C 2 )
Soal:
Arman adalah anak orang terpandang di kelasnya.Arman duduk sebangku dengan
Rico anak penjual cilok.Setiap hari Arman selalu memberi sebagia uang jajan dan
bekalnya kepada Rico. Arman tidak malu dan benci kepada kepadanya walaupn
teman sebangkunya bukan anak terpandang.
Dari kisah tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam kehidupan kita
harus….
a. Ar-Rahman

6
b. Al-Haya
c. Toleransi
d. Sopan
e. Pemaaf
Jawaban :
e. Ar-Rahman

Soal 4
Indikator soal: ( Disajikan kisah tentang seseorang yang selalu mendahulukan
dan memberi maaf kepada orang lain ketika terjadi kesalahan, mahasiswa dapat
membuktikan sikap dan prilaku memberi maaf kepada orang lain menimbulkan
manfaat besar pada diri sendiri)
Level taksonomi: ( C1)
Soal:

Ari selalu memaafkan kesalahan adiknya yang selalu mengganggu ketika belajar di
rumah.Ari tidak pernah marah kepada adiknya.Meskipun belajarnya terganggu Ari
selalu tersenyum dan menyayangi adiknya.Manfaat memberi maaf kepada orang lain
adalah …..
a. Hati menjadi tentram
b. Hidup tidak nyaman
c. Hati menjadi galau
d. Hidup lebih susah
e. Hidup menjadi kacau

Jawaban :
a. Hidup menjadi tentram

Soal 5
Indikator soal: (Disajikan teks hadis tentang al-haya' (malu), mahasiswa dapat
dapat mengidentifikasi manfaat perilaku al-haya' (malu) dalam kaitannya
dengan dengan pembentukan akhlak pribadi.)
Level taksonomi: ( C1)
Soal:
Ulama yang menulis dalam kitabnya Madarijus Salikin bahwa
kuatnya sifat malu itu tergantung kondisi kualitas hatinya adalah
a. Ibnu Sina
b. Imam Al-Gazali
c. Muhammad Abduh
d. Ibn Maskawih
e. Ibnul Qoyyim
Jawaban:
e. Ibnul Qoyyim

7
f. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam Pembelajaran
(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (misconception).

Implementasi kauf dan raja’

thofa@walisongo.ac.id

Anda mungkin juga menyukai