Bab 1 Skripsi
Bab 1 Skripsi
Bab 1 Skripsi
DI SMA ROWOSARI
Proposal Skripsi
Tri Wijiarti
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Covid 19 adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh infeksi Virus Severe Acute
Agustus 2020 : Total kasus di Indonesia per tanggal 28 Agustus 2020 adalah kasus
konfirmasi COVID 19 sebanyak 165.887 orang dengan kasus kematian 7.169 orang
(CFR 4,3%), sedangkan untuk wilayah Jawa tengah terdapat 14.467 orang yang
terkonfirmasi COVID 19, dengan angka kematian 965 orang (Kemenkes, 2020).
Survey kasus covid 19 di 34 Provinsi ditemukan kasus tertinggi sebesar 47% di Jakarta
dan Jawa Tengah 32% (Kemenkes, 2020). Sebagian kecil anak-anak (1%) tidak
penderita covid 19 jika dilihat berdasarkan golongan umur, pada usia <10 tahun 0,9%,
usia remaja 1,2%, usia 20-29 tahun 8,1% dan usia 30-79 tahun 87% (Persi, 2020).
Penyebaran wabah yang sangat cepat sehingga setiap negara harus bertindak
antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu jaga jarak (physical
distancing atau social distancing), cuci tangan dan memakai masker. Semua
virus ini. Hal tersebut menyebabkan setiap orang harus mengurangi aktivitas di
siswa merasa kurang fokus belajar tanpa adanya interaksi langsung dengan
guru maupun siswa lain, materi yang disampaikan sulit dipahami (Gunadha &
Rahmayunita, 2020; Utami et al., 2020). Tugas yang banyak dengan deadline
Kecemasan, stres, dan depresi adalah gangguan mental yang umum terjadi
kehidupan modern karena stress telah menjadi bagian kehidupan yang umum
dan tidak dapat terelakkan. Stres dapat dialami oleh seseorang dimanapun
dirasakan oleh semua orang dari berbagai usia, mulai anak-anak, remaja,
dewasa ataupun lanjut usia. Stres dapat membahayakan fisik maupun mental
intelektual dan interpersonal. Sulit tidur, mudah lelah, sering terasa letih,
ketegangan otot bahkan sampai diare merupakan gejala fisik dari stres
(Nurmaliyah, 2014).
Stres menurut tingkatannya dibagi menjadi stres ringan, sedang dan berat.
Stress ringan ditandani dengan mudah lelah, tidak bisa santai, hal ini akan
hilang jika stres dapat diatasi. Stres sedang ditunjukkan dengan respon tubuh
badan terasa mau pingsan, badan terasa mau jatuh, dan konsentrasi serta
(Atziza, 2015).
Dari uraian tersebut jelas bahwa stres akan menimbulkan masalah yang berat
jika tidak tertangani. Siswa memiliki resiko tinggi terjadi stres dan terpapar
yang baru yang dirasakan oleh siswa. Perubahan yang terlalu singkat ini
ditemukan siswa yang terganggu kejiwaannya, stres dan tidak dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan benar (Watnaya et al., 2020). Penelitian
psikologis pada siswa, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 0,9% siswa
kecemasan ringan (Cao et al., 2020). Pada penelitian ini, pembelajaran daring
digunakan sebagai pilihan untuk proses belajar, kesiapan dosen dalam proses
bentuk tugas maupun tes yang diberikan, serta kemandirian mahasiswa dalam
dan kesehatan kita semua, hal ini tentunya berdampak untuk orang tua,
Tentu terjadi berbagai pendapat mengenai hal ini, banyak orang tua yang
rumah, karena di rumah anak merasa bukan waktunya belajar namun mereka
seperti ini. Maka disini akan terlihat bagaimana pola asuh orang tua saat
belajar di rumah. Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai dengan penelitian dari
Khasanah (2020) pada awalnya banyak orang tua yang menolak pembelajaran
Namun seiringnya waktu, orang tua mulai menerima pembelaran daring ini
(Shereen et al., 2020). Maka apabila ditinjau dari penyebab stres akibat
dari orang lain, terutama keluarga yang paling berperan penting bagi siswa.
(Ihsanuddin, 2020).
penelitian telah membuktikan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat
peran orang tua dalam menentukan prestasi belajar siswa sangatlah besar.
dirumah, akan membuat anak lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar
karena ia tahu bahwa bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju,
akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan yang sama. Sehingga hasil
belajar atau prestasi belajar yang diraih oleh siswa menjadi lebih baik (Valeza,
2017).
Oleh kerena itu, penulis melakukan studi pendahuluan dengan menggunakan teknik
wawancara serta observasi terhadap anak yang didampingi orang tua terkait dengan
dukungan keluarga terhadap stress siswa SMA pada pembelajaran daring selama
pandemi covid 19 kepada 10 anak, dimana ditemukan 4 orang tingkat stress parah, 5
orang tingkat stress sedang sedangkan 1 orang anak lainnya dalam kategori stress
ringan. Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, penulis tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
wabah yang sangat cepat sehingga setiap negara harus bertindak cepat untuk
menimbulkan kerumunan dihindari agar tidak terjadi penyebaran virus ini. Hal
dikerjakan di rumah untuk menghindari kontak fisik antara peserta didik dan
berperan penting bagi siswa. Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu dilakukan
penelitian yang terkait hubungan dukungan keluarga terhadap stress siswa pada
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap
stress siswa pada pembelajaran daring selama pandemi covid-19 di SMA Rowosari.
2. Tujuan Khusus
19.
D. Manfaat Penelitian
a) Bagi anak, menjadi sarana memotivasi anak untuk mengurangi stress siswa pada
c) Bagi institusi dan lembaga terkait, diharapkan sebagai bahan evaluasi mengurangi stress
siswa pada pembelajaran daring selama pandemi covid-19 serta referensi untuk
penilitian selanjutnya.
d) Bagi orangang tua anak, dapat menambah informasi tentang mengurangi stress siswa
e) Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah wawasan dalam melaksanakan penelitian dan
memberikan informasi mengenai dukungan keluarga terhadap stress siswa SMA pada