ANALISA BAHAN AJAR

NAMA : Irfan Abdurrahmat

KELAS : Qur’an Hadis/ A2
Judul Modul : Konsep Dasar Ulumul Hadis
Kegiatan Belajar : KB 4 Kedudukan dan Fungsi Hadis Dalam Syariat Islam

NO KOMPONEN JAWABAN
1 Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep 1. Kedudukan Hadis dalam Syariat Islam
beserta diskripsinya yang anda Hadis selaku sumber hukum Islam kedua menapatkan
temukan di bahan ajar kedudukan yang sangat penting bagi umat Islam. Al-Quran
akan sulit dipahami tanpa intervensi hadis, karena Al-Quran
mayoritas bersifat mujmal (global), maka tidak mungkin
menggunakan Al-Quran tanpa mengambil hadis sebagai
landasan hukum dan pedoman hidup.
Fungsi hadis terhadap al-Quran tentu saja sangat
dipengaruhi dari kevalidan hadis tersebut. Hadis berfungsi
memperjelas pesan-pesan al-Quran secara lebih lengkap dan
juga dalam mencapai tujuan penciptaan manusia dan
menjabarkan hukum-hukum dan ajaran Islam.
Manafsirkan dan memfungsikan hadis tidak bisa sembarangan,
dan harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dan
memiliki ilmu pengetahuan terkait tentangnya.
2.Dalil Kehujjahan Hadis
Kehujjahan hadis adalah digunakannya hadis sebagai
hujjah atau dasar hukum (al-dalil al-syar’i). Hadis adalah
sumber hukum Islam (pedoman hidup kaum Muslimin) setelah
Al-Quran.
Untuk mengetahui sejauh mana kedudukan hadis
sebagai sumber hukum Islam, dapat dilihat dalam beberapa
dalil, baik dalam bentuk naqli ataupun aqli:
a. Dalil Al Qur’an
Banyak ayat Al-Quran yang menerangkan
tentang kewajiban mempercayai dan menerima
segala yang datang dari Rasulullah Saw untuk
dijadikan pedoman hidup. Diantaranya adalah :
Ali Imran/3:179, Q.S. al-Nisa’/4:59, dan surat Ali-
Imran (3) ayat 32
b. Dalil Hadis
Dalam salah satu pesan yang
disampaikan baginda Rasul berkenaan dengan
kewajiban menjadikan hadis sebagai pedoman
hidup di samping Al-Quran sebagai pedoman
utamanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam
kitab Al Mustadrak karya Imam Hakim al-
Naisaburi, Mustadrak ‘ala Sahihain hadis ke 319
c. Ijma’ al-Sahabah
Banyak peristiwa menunjukkan adanya
kesepakatan menggunakan hadis sebagai
sumber hukum Islam, antara lain adalah
peristiwa ketika Abu Bakar dibaiat menjadi
khalifah, ia pernah berkata, “saya tidak
meninggalkan sedikitpun sesuatu yang
diamalkan oleh Rasulullah, sesungguhnya saya
takut tersesat bila meninggalkan perintahnya.
d. Sesuai dengan petunjuk akal (Ijtihad)
Menurut Abdul Ghoni bin Abdul Kholiq
dalam bukunya Hujjiyah al-Sunnah, kehujjahan
(kekuatan sebagai dalil/argumentasi) hadis
paling tidak dapat dilihat dari tujuh aspek, salah
satu diantaranya yaitu: (‘Ishamah)
 keterpeliharaan Nabi dari kesalahan. Tugas
Rasul sebagai penyampai wahyu mengharuskan
beliau untuk selalu ekstra hati- hati dalam
bertindak b. Sikap sahabat terhadap sunnah.
Sikap para sahabat yang selalu patuh dan
tunduk dengan perintah Rasulullah SAW
memberikan satu indikasi akan kebenaran apa
yang dilakukan dan diucapkan oleh beliau, dan
sekaligus dapat dijadikan hujjah.
3. Fungsi Hadis sebagai Sumber Ajaran Islam
Terjadi perbedaan pendapat ulama tentang fungsi hadis
terhadap Al-Quran, namun jika dikompromikan ada 4 fungsi (bayan)
yaitu Bayan taqrir, Bayan tafsir, Bayan tasyri’ atau ziyadah dan Bayan
nasakh atau bayan tabdil.

2. Lakukan kontekstualisasi atas

pemaparan materi dalam bahan Masih banyak tenaga pendidik, peserta didik serta masyarakat
ajar dengan realitas sosial yang belum mengetahui fungsi serta kedudukan hadis dalam
Islam.
Masih banyak yang beranggapan bahwa seluruh persoalan dalam
Islam diselesaikan melalui merujuk kepada Al Qur’an. Bahkan
muncul suatu kelompok yang menamakan dirinya ingkar sunnah.
Minimnya bahan bacaan dan informasi menjadikan persoalan
kedudukan hadis dan dasar kehujjahan hadis sebagai sumber
hukum islam kedua setelah Al Qur’an

3 Merefleksikan hasil Melalui pembelajaran bermakna yang dapat menumbuhkan rasa

kontekstualisasi materi bahan ingin tahu anak yang tinggi serta kepada Masyarakat
ajar dalam pembelajaran pembahasan fungsi kedudukan hadis dalam Islam serta dalil
bermakna kehujjahan hadis perlu disampaikan semenarik dan atraktif
mungkin

Dijelaskan bahwa ayat dan surat Al Quran banyak yang berisi

suatu hal yang global. Jawaban terperincinya dapat ditemukan di
dalam hadis.

Pembahasan kedudukan dan fungsi hadis dalam syariat Islam

memberikan pemahaman bahwa hadis bisa menjadi bagian dari
dasar hukum dalam syariat Islam setelah al-Qur’an dan sebelum
ijtihad ulama. Dengan kata lain, sumber hukum Islam itu ada tiga
(3), yaitu: al-Qur’an al-karim, hadis dan ijtihad ulama. Dengan
demikian sumber hukum Islam itu tidak satu, tapi lebih dari satu.
Hal ini menunjukkan bahwa sumber hukum Islam itu beragam.
Keberagaman merupakan hal yang sulit dibantah dan dihindari
kehadirannya. Inilah yang relevan dengan keberagaman dalam
hidup.

Menyikapi ini perlu mengedepankan rasa toleransi tinggi. Jangan

terlalu memaksakan suatu pendapat untuk mengenyampinkan
pendapat orang lain. Terutama perihal hadis