Klepon
Klepon
Klepon
SMAN 1 UJUNGBATU
TH. 2022/2023
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Perhitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk Mengetahui cara
menghitung harga jual makanan khas daerah yang dimodifikasi. Pada kesempatan ini, penulis hendak
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil
sehingga makalah ini dapat selesai.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
tentang cara menghitung harga jual. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................................................................3
Bab. 1 Pendahuluan..................................................................................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................................................4
3. Tujuan...........................................................................................................................................................4
Bab 2. Pembahasan..................................................................................................................................................5
2. Nama Perusahaan..........................................................................................................................................5
3. Lokasi Perusahaan.........................................................................................................................................5
4. Perizinan Usaha.............................................................................................................................................5
6. Aspek Produksi.............................................................................................................................................6
Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi Klepon 120 bungkus mika/hari.....................................6
7. Aspek Keuangan...........................................................................................................................................8
c. Biaya Tetap................................................................................................................................................9
d. Total biaya.................................................................................................................................................9
f. Harga jual................................................................................................................................................10
g. Penerimaan kotor.....................................................................................................................................10
Bab 3. Penutupan...................................................................................................................................................11
1. Kesimpulan.................................................................................................................................................11
2. Saran............................................................................................................................................................11
3
Daftar Pustaka........................................................................................................................................................12
Bab. 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke
dalam kelompok jajanan pasar. Makanan enak ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-
bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu dibalur
oleh parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan
di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang di Sumatra, Sulawesi, Betawi dan di Malaysia, klepon disebut
"onde-onde", sedangkan di Jawa dan bagian lain di Indonesia penganan yang disebut onde-onde adalah bola
tepung beras berisi adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan
Sumatra-Malaysia ini sering kali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam mengartikan onde-onde.
Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil (juga disebut cetil) sebagai camilan di pagi atau sore hari. Warna
klepon biasanya putih atau hijau tergantung selera. Untuk klepon dengan warna hijau, perlu ditambahkan bahan
pewarna dari daun suji atau daun pandan.
Dalam buku Indisch leven in Nederland karya J. M. Meulenhoff, tertulis bahwa jajanan klepon sudah ada sejak
tahun 1950-an. Konon kue ini diperkenalkan pertama kali di Negeri Kincir Angin oleh seorang imigran
Indonesia yang berasal Pasuruan, Jawa Timur. Saat itu, klepon tersedia di toko dan restoran Indonesia-Belanda
dan etnis Tionghoa. Asal namanya sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "indung telur hewan".
Kemungkinan penamaan ini merujuk pada bentuknya yang bulat dan kecil-kecil. Orang-orang Jawa biasanya
menyajikan klepon bersama kue tradisional lainnya seperti getuk dan cenil. Selain sebagai sebagai sarapan,
jajanan manis ini juga sering dijadikan sebagai hidangan dalam suatu acara ataupun pertemuan kampung.
Sementara di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi dan Kalimantan, klepon dikenal dengan sebutan
onde-onde.
Spesifikasi Klepon :
1. Bentuk Bulat
2. Warna Hijau
3. Rasa Manis
4. Baluran Parutan Kelapa
5. Pembuatan Klepon
Tahapan dalam membuat jajanan ini juga menyimpan sebuah makna. Meski sederhana dan bahannya mudah
didapatkan, namun membuatnya tidak boleh sembarangan. Untuk membuat klepon yang lezat dibutuhkan
kemampuan untuk mencampur bahan-bahan dengan takaran yang pas. Proses pembuatan klepon melambangkan
pentingnya ketepatan, ketelitian, dan kesabaran dalam melakukan berbagai pekerjaan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan klepon ubi ungu?
2. Apa saja alat yang diperlukan dalam proses pembuatan klepon ubi ungu?
3. Bagaimana cara membuat klepon ubi ungu?
4. Bagaimana cara menghitung harga jual makanan khas daerah yang dimodifikasi?
3. Tujuan
1. Mengetahu bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan klepon ubi ungu.
2. Mengetahui alat yang diperlukan dalam proses pembuatan klepon ubi ungu.
4
3. Mengetahui cara membuat klepon ubi ungu.
4. Mengetahui dan bias melakukan perhitungan harga jual makanan khas daerah yang dimodifikasi.
Bab 2. Pembahasan
2. Nama Perusahaan
PT “kleponskuy”
3. Lokasi Perusahaan
Dirumah Murniati Dewi
4. Perizinan Usaha
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak
Akte Notaris dari kantor notaris
SIUP/TDP/TDI dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten
Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten
Pendaftaran Merk pada Departemen Kehakiman
5
6. Aspek Produksi
Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi Klepon 120 bungkus mika/hari
9. Timbangan Digital 1
6
Jumlah Tenaga Kerja
Tabel
Produksi Pemasaran dan 3.
Administrasi
1 4 1 4
Jumlah Tenaga Kerja
7
7. Aspek Keuangan
Diasumsikan dalam satu kali proses produksi akan diproduksi 20 mika klepon, masing-masing berisi 5
buah klepon.
Jumlah Rp619.000,00
Biaya penyusutan/bulan =
total investasi/umur alat = Rp10.400,00
(Rp619.000,00/60)
c. Biaya Tetap
Biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah produksinya.
Items Jumlah
Gas Rp65.000,00
d. Total biaya
Jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tidak tetap
9
= Rp240.800,00
f. Harga jual
Harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut.
g. Penerimaan kotor
10
Bab 3. Penutupan
1. Kesimpulan
Klepon merupakan salah satu produk makanan khas Jawa Timur yang banyak digemari konsumen.
Rasa klepon yang lembut dan manis, memang relatif sangat disukai, begitu pula dengan harganya yang
relatif terjangkau. Hal tersebut menjadi alasan mengapa produk ini sangat digemari oleh banyak
kalangan. Bahan baku klepon sangat mudah didapat dan proses pengolahannya pun cukup sederhana,
tidak memerlukan banyak bahan dan investasi peralatan, hal ini menjadi pilihan menarik untuk memulai
usaha ini.
Spesifikasi Klepon :
1. Bentuk Bulat
2. Warna Hijau
3. Rasa Manis
4. Baluran Parutan Kelapa
5. Pembuatan Klepon
Tahapan dalam membuat jajanan ini juga menyimpan sebuah makna. Meski sederhana dan bahannya
mudah didapatkan, namun membuatnya tidak boleh sembarangan. Untuk membuat klepon yang lezat
dibutuhkan kemampuan untuk mencampur bahan-bahan dengan takaran yang pas. Proses pembuatan
klepon melambangkan pentingnya ketepatan, ketelitian, dan kesabaran dalam melakukan berbagai
pekerjaan.
2. Saran
Sebaiknya dalam membuat klepon ubi ungu jangan ada bahan yang kelebihan atau kekurangan
karena itu akan mempengaruhi hasil akhir kleponnya.
11
Daftar Pustaka
Cookpas. (t.thn.). Dipetik Agustus 23, 2022, dari Klepon ubi ungu:
https://cookpad.com/id/cari/kleponubiungutepungkanji
12