Bab 8 Larutan
Bab 8 Larutan
Bab 8 Larutan
LARUTAN
http://chem.fmipa.ipb.ac.id
Departemen Kimia IPB
Ikthisar
1 Konsep Larutan
2 Konsentrasi Larutan
3 Kesetimbangan Larutan
4 Sifat Koligatif
1 Konsep Larutan
2 Konsentrasi Larutan
3 Kesetimbangan Larutan
4 Sifat Koligatif
ZAT
ZAT TERLARUT
TERLA RUT + PELARUT LARUTAN
Contoh Larutan
Larutan Zat pelarut Zat terlarut
Soft drink (l) H2O Gula, CO2
Udara (g) N2 O2, Ar, CH4
“sejenis melarutkan sejenis ”
“like dissolve like”
Misal:
Zat terlarut : sukrosa
Pelarut : air
d-
d+
H2O
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak menghantarkan arus
listrik ketika dilarutkan dalam air.
(a) benzena
(b) amonia
(c) air
Latihan
Jawab:
2 Konsentrasi Larutan
2 Konsentrasi Larutan
c. Persen bobot/volume
volume zat terlarut
% bobot/volume = x 100%
volume larutan
(% b/v)
d. Molaritas (M)
mol zat terlarut
M =
liter larutan
e. Molalitas (m )
mol zat terlarut
m =
massa pelarut (kg)
2 Konsentrasi Larutan
mol zat A
XA =
jumlah mol seluruh komponen
g. ppm
banyaknya bagian zat terlarut dalam 10 6 bagian pelarut
mg terlarut mg terlarut
ppm = ppm =
L larutan Kg larutan
h. ppb
banyaknya bagian zat terlarut dalam 10 9 bagian pelarut
µg terlarut µg terlarut
ppm = ppm =
L larutan Kg larutan
Pengencer an l arutan adalah prosedur untuk penyiapan larutan
yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.
Pengenceran
Penambahan
pelarut
MV = MV
Contoh soal
Jawab:
massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol
0,287 mol
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m
0,374 kg
Contoh soal
Jawab:
MiVi = MfVf
Jawaban
Latihan
Soal:
Hitunglah konsentrasi dalam satuan molaritas dan ppm
dari 1,74 molal larutan sukrosa (C 12H22O11) yang
kerapatannya 1,12 g/mL.
Jawaban
3 Kesetimbangan Larutan
Jenis Larutan
L a r u t a n t a k j en u h mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Kelarutan meningkat
ketika suhu meningkat
Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat
Tekanan dan Kelarutan Gas
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan ( h u k u m H en r y ).
P rendah P tinggi
c rendah c tinggi
Contoh soal
Jawab:
Contoh Fenomena
hubungan tekanan dan
kelarutan
Kesetimbangan Kelarutan
konstanta hasil kali kelarutan (hasil kali kelar utan) = hasil kali
konsentrasi molar dari ion-ion penyusun dipangkatkan koefisien
stoikiometri pada kesetimbangan
Kelar utan M olar (mol/L) jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan
jenuh.
Contoh soal
Jawaban
(a) timbal kromat adalah senyawa tak dapat larut yang digunakan
sebagai pigmen. Kelarutannya dalam air adalah 1,6 x 10 -5g/100mL.
Berapakah Ksp-nya?
(b) Kelarutan molar dari perak sulfat adalah 1,5 x 10 -2 mol/L.
Berapakah Ksp-nya?
Jawaban
Contoh soal
Q = [Ag+]0[Cl-] 0
Berapakah kelarutan molar AgBr dalam (a) air murni dan (b)
0,0010 M NaBr?
NaBr (s) Na+ (aq) + Br- (aq)
AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq)
[Br-] = 0,0010 M
Ksp = 7,7 x 10-13
AgBr (s) Ag+ (aq) + Br- (aq)
s2 = Ksp
[Ag+] = s
s = 8,8 x 10-7
[Br-] = 0,0010 + s 0,0010
Ksp = 0,0010 x s
s = 7,7 x 10-10
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel
(atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada
jenis zat terlarut
Penurunan Tekanan-Uap
0
P1 = X1 P 0 P 1 = tekanan uap pelarut murni
1
X1 = 1 – X2 ∆P = X2P 10
P1
0
- P1 = DP = X2 P 10 X2 = fraksi mol zat terlarut
PA = XA P A0
Larutan Ideal
PB = XB P 0B
PT = PA + PB
0
PT = XA P A0 + XB P B
Contoh soal
Pada suhu 25°C tekanan uap benzena murni 0,1252 atm. Andaikan
6,40 g naftalena (C10H8) dengan massa molar 128,17 g mol-1 dilarutkan
dalam 78,0 g benzena (C6H6) dengan massa molar 78,0 g mol -1.
Hitunglah tekanan uap benzena di atas larutan, dengan asumsi perilaku
ideal
Penyelesaian
0
Td >Td DTd > 0
DTb = T0b – Tb
0
T b adalah titik beku
pelarut murni
Tb adalah titik beku larutan
0
Tb > Tb DTb > 0
13.6
Kb ᵒC/m Kd ᵒC/m
Contoh soal
Tb = -4,48 0C
Latihan soal
Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika
257g naftalena (C 10H8) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena
(C6H6).
Tekanan Osmotik ( )
O s m o s i s adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati
membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
M e m b r a n s e m i p e r m e a b e l memungkinkan molekul pelarut
melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tek a n an o s m o t i k ( ) tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis
p = MRT
lebih
encer
pekat
Sel dalam suatu:
p= MRT
p= massa/Mr x R x T
V
Mr= massa x R x T
πxV
Mr = 2,15 x 10 -2 g x 0,08205 L atm/mol K x 278,15 K
0,00475 atm x 1,5 x 10 -3 L
Mr = 6,87 x 10 4
Contoh Soal
7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C 5H4 dilarutkan
dalam 301 g benzena murni. Titik bekunya adalah 1,05 di bawah
titik beku benzena murni. Berapakah massa molar dan apakah
rumus molekul dari senyawa tersebut ( Kb = 5,12 ᵒC/m)
Jawaban
m = DTb
Kb
massa/Mr = DTb Mr = massa x Kb
kg pelarut Kb DTb x kg pelarut
Mr = 7,85 g x 5,12 ᵒC/m
1,05 ᵒC x 0,301 kg
Mr = 127 g/mol
(C5H4)n = 127 g/mol n= 2, Rumus molekul C10H8
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus
diperhitungkan
7. Sukrosa adalah suatu zat non atsiri melarut dalam air tanpa
proses ionisasi. Tentukan penurunan tekanan uap pada 25 oC
dari 1,25 m larutan sukrosa. Diasumsikan larutan terbentuk
bersifat ideal. Tekanan uap untuk air murni pada 25 oC adalah
23,8 torr.
8. Tekanan uap heptana murni pada 40 oC adalah 92,0 torr dan
tekanan uap murni untuk oktana adalah 31,0 torr. Jika dalam
larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung
tekanan uap dari masing-masing komponen, tekanan uap total
dalam larutan, serta fraksi mol dari masing-masing komponen
dalam kesetimbangan larutan