Flour Kimia
Flour Kimia
Flour Kimia
Nomor atom: 9
Titik lebur: -219,6 °C
Titik didih: -188 °C
Radius Vanderwaals: 0,135 nm
Isotop: 2
Fluor mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya, bahkan
dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon.
Saking reaktifnya, kaca, logam, dan bahkan air, serta zat lain akan terbakar dan
menyala terang saat direaksikan dengan gas fluor.
Dalam larutan, fluor biasanya terjadi sebagai ion fluorida F-. Fluorida adalah
senyawa yang terjadi antara fluorida dengan unsur lain bermuatan positif.
Produksi fluor tahunan dunia berkisar 4 juta ton. Penghasil fluorit utama dunia
diantaranya adalah Cina, Meksiko dan Eropa Barat.
Fluor terjadi secara alami di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam batuan, batu
bara, dan tanah liat.
Fluor adalah unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950
ppm.
Penggunaan Fluor
Atom dan molekul fluor digunakan untuk plasma etching di bidang manufaktur
semikonduktor, produksi panel layar datar, dan fabrikasi MEMS.
Fluor secara tidak langsung digunakan dalam produksi plastik anti gores seperti
teflon, produksi freon, dan dalam produksi uranium.
Fluorida sering ditambahkan pada pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang.
Artinya, fluor dapat ditemukan dalam setiap jenis makanan dalam jumlah yang
relatif kecil. Dibanding lainnya, kandungan fluor dalam teh dan kerang relatif lebih
tinggi.
Fluor adalah unsur penting untuk memelihara kekuatan tulang. Unsur ini juga
dapat melindungi gigi dari kerusakan sehingga dimasukkan dalam pasta gigi.
Namun jika terlalu banyak, fluor justru akan memicu pembusukan gigi,
osteoporosis, serta berbahaya bagi ginjal, tulang, saraf, dan otot.
Gas fluor yang dilepaskan oleh industri amat berbahaya karena dapat
menyebabkan kematian pada konsentrasi sangat tinggi.
Pada konsentrasi rendah, gas fluor menyebabkan iritasi mata dan hidung.
Tanaman yang sensitif pada paparan fluor bisa mengalami kerusakan daun dan
perlambatan pertumbuhan.
Akibatnya, hewan yang memiliki kadar tinggi fluor di tubuhnya akan mengalami
kerusakan tulang dan gigi.
FLUOR
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia
merupakan gashalogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan
elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam bentuk murninya dia sangat berbahaya, dapat
menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit.
Sejarah
Pada tahun 1529, Georigius Agricola menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai
penjejak aliran dalam tubuh, dan pada awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas
teretsa ketika terpapar dengan fluorspar yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya,
termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan
beberapa eksperimen berakhir dengan tragis. Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh
Moissan setelah berusaha selama hampir 74 tahun .
Manfaat
Fluor Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya adalah pada:
Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn nama Freon ini, berupa cair ataupun gas
dan tidak berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam produk
penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC.
Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di
atmosfer, sehingga pengunaannya makin di kurangi.
Politetra Flouretena adalah salah satu senyawa fluor dalam ikatan plastik yang lebih sering disebut
sebagai teflon. Senyawa ini banyak digunakan pada industri automobil dan dapat digunakan sebagai
pelapis pada bagian dalam panci dan sebagai peralatan masak lainnya. selain itu organik fluor juga
banyak berguna seperti pada cairan hidrokarbon yang mengandung fluor yang merupakan turunan
dari petroleum yang dimanfaatkan dalam sebagai minyak pelumas yang sangat stabil. Selain itu
senyawa Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada reaktor
nuklir atau bom atom. Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk melukis kaca. Pemakaian
senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat membantu kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak
pasta gigi yang ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak
maka dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi. Selain itu, fluor dan senyawanya digunakan
dalam memproduksi uranium (dari heksafluorida) dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial,
termasuk plastik untuk suhu tinggi. Asam fluorida mengetsa kaca lampu pijar. Keberadaan fluor
sebagai senyawa fluorida yang mudah larut dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menyebabkan
bercak pada lapisan email gigi, bila terkonsumsi oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski
demikian, dalam jumlah yang lebih sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi. Unsur fluor telah
dipelajari sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa.
Keberadaan di alam
Ada sebuah hipotesis yang mengatakan bahwa fluor bisa menggantikan hidrogen pada senyawa
organik, yang bisa mengarah pada nilai astronomis senyawa fluor yang baru. Senyawaa fluor dengan
gas mulia Xenon, Radon dan Kripton, telah ditemukansebagai garam fluorida.
Penanganan Unsur
fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa
dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi
yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm
Proses Pembuatan
Fluor Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini dikarenakan unsur flour ini adalah
unsure yang bebas dan sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat dengan cara
elektrolisis dari leburan garam kalium florida (KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk
memperoleh fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor tersebut melalui sebuah
tabung logam atau karet yang dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat diperoleh dari
pengolahan fluorit dengan asam belerang dan dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.
Keterangan unsur
• Simbol : F
• Penemu : Joseph Henri Moissan (1886)
• Radius Atom : 0.57 Å
• Volume Atom : 17.1 cm3/mol
• Massa Atom : 18.9984
• Titik Didih : 85 K
• Radius Kovalensi : 0.72 Å
• Struktur Kristal : Kubus
• Massa Jenis : 1.696 g/cm3
• Konduktivitas Listrik : x 106 ohm-1cm-1
• Elektronegativitas : 3.98
• Konfigurasi Elektron : [He]2s2p5
• Formasi Entalpi : 0.26 kJ/mol
• Konduktivitas Panas : 0.0279 Wm-1K-1
• Potensial Ionisasi : 17.422 V
• Titik Lebur : 53.55 K
• Bilangan Oksidasi : -1
• Kapasitas Panas : 0.824 Jg-1K-1
• Entalpi Penguapan : 3.2698 kJ/mol
Unsur Halogen
Unsur-unsur halogen yang terletak pada golongan VIIA merupakan unsur yang sangat reaktif
dengan electron valensi ns2 np5, sehingga hanya butuh 1 elektron untuk membentuk konfigurasi
stabil seperti halnya gas mulia. Kereaktifan unsur halogen memungkinkan berbagai senyawa
seperti senyawa alkil halida (gugus alkil dan halogen), senyawa oksihalogen (asam oksi dan
halogen), senyawa ion (logam golongan IA dan IIA), dan senyawa antar halogen.
Reaksi antara hydrogen dan Clor : reaksi berlangsung lambat di tempat gelap. Tetapi, jika di
bawah sinar matahari, akan terjadi ledakan.
Reaksi antara hydrogen dan Brom : reaksi berlangsung pada suhu 300oC dan menggunakan
katalis Pt.
H2 + Br2 --> 2HBr
Reaksi kesetimbangan antara hydrogen dan Yod : reaksi berlangsung lambat pada suhu 300oC
menggunakan katalis Pt. reaksi bersifat dapat balik dan hanya sebagian yang bereaksi.
Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran lambat klorin
menghasilkan PCl3.
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin.
Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk
asam halide dan senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai berikut:
Contoh reaksi halogen (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut:
Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F-, dengan
reaksi sebagai berikut:
Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi
ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut:
Bromine dan basa : ion OBr-terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya
adalah sebagai berikut:
Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah
sebagai berikut:
Reaksi ini menghasilkan senyawa halogen dengan beberapa bilangan oksidasi. Contoh
reaksinya adalah sebagai berikut:
Biloks +3
Biloks +5
Biloks +7