Pengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
PENDAHULUAN
pembahasan mengenai pengertian atau konsep bisnis, tujuan bisnis, dan jenis-
jenis bisnis yang dikenal. Kegiatan belajar kedua membahas pengertian bisnis
dan kewirausahaan yang membahas mengenai bisnis dan kewirausahaan dan
bagaimana mendirikan bisnis. Sementara itu, kegiatan belajar ketiga
membahas lingkungan bisnis dan sistem perekonomian negara di mana bisnis
tersebut dilaksanakan. Kegiatan belajar ketiga ini membahas mengenai
lingkungan bisnis, lingkungan perekonomian dan lingkungan industri, serta
membahas sistem perekonomian dan pengaruhnya terhadap kegiatan bisnis.
Secara umum, setelah mempelajari Modul 1 ini para peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan berbagai konsep bisnis, kewirausahaan, lingkungan
bisnis, dan lingkungan perekonomian, serta bagaimana menyusun bisnis.
Secara khusus, setelah mempelajari Modul 1 ini peserta didik diharapkan:
K EGIATAN B ELAJAR 1
Apa yang Anda ketahui tentang bisnis? Bisnis merupakan kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu, baik barang maupun layanan atau jasa (Ebert &
Griffin, 2009). Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual
barang atau layanan kepada konsumen, baik individu atau perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan. Perusahaan, pasar swalayan, rumah sakit,
konsultan, pasar tradisional, dan sebagainya, semuanya merupakan organisasi
bisnis. Bisnis dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba
mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk yang memuaskan
kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011). Bisnis juga merupakan suatu
keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menguntungkan.
Bisnis dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan
hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang
tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima,
warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) serta usaha informal lainnya. Sementara itu,
orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung risiko
dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur. Produk merupakan
barang atau layanan dengan karakteristik tertentu yang memberikan kepuasan
dan manfaat. Perusahaan bisnis menyediakan barang atau layanan yang akan
disampaikannya kepada pelanggan dan mendapatkan keuntungan.
Selain itu, bisnis juga merupakan lembaga yang menghasilkan barang
atau layanan yang dibutuhkan masyarakat dan sangat dipengaruhi oleh naik
dan turunnya permintaan masyarakat. Bisnis bisa bermakna semua kegiatan
ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis
dapat dimiliki oleh pemerintah ataupun swasta. Keuntungan yang diperoleh
dari bisnis yang dimiliki pemerintah digunakan untuk kemajuan negara yang
bersangkutan. Selain itu, bisnis yang dimiliki pemerintah merupakan bisnis
yang menangani barang atau layanan yang digunakan untuk memenuhi hajat
1.4 PENGANTAR BISNIS
hidup orang banyak atau masyarakat di suatu negara dan untuk kemakmuran
masyarakat negara tersebut. Sementara itu, bisnis yang dimiliki oleh swasta
pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan meningkatkan
kemakmuran pemiliknya.
Sebenarnya, kata bisnis dapat pula mengacu pada suatu aktivitas yang
dilakukan individu atau organisasi setiap hari. Namun demikian, pengertian
bisnis tersebut selalu dibatasi oleh hasil yang didapatkan, yang mungkin tidak
selalu berupa barang atau layanan dan mendapatkan keuntungan dalam arti
uang. Bisnis dapat pula menghasilkan manfaat bagi pemilik bisnis maupun
orang lain. Yang penting, dalam bisnis terdapat kegiatan individu, kelompok,
atau organisasi, kegiatan tersebut menciptakan manfaat atau nilai tambah,
dan kegiatan tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi semua pihak
terkait.
Menurut Brown dan Clow (2008), kegiatan bisnis yang harus dilakukan
dalam mengembangkan produk antara lain:
a. Mengidentifikasi kesempatan untuk produk atau layanan
b. Mengevaluasi permintaan produk dan jasa
c. Mendapatkan dana atau modal kerja
d. Mengelola produksi barang atau jasa
e. Memasarkan barang atau jasa
f. Membuat laporan untuk memuaskan permintaan pemerintah dan
memperbaiki proses
Beberapa kegiatan bisnis harus didukung oleh penelitian pasar.
Penelitian pasar merupakan kegiatan mendapatkan dan menganalisis
informasi mengenai kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan di pasar
tertentu. Penelitian pasar dapat membantu bisnis dalam mengidentifikasi
kesempatan, menganalisis permintaan, dan menanggapi permintaan
pelanggan terhadap barang dan jasa.
Bisnis membuat keputusan yang memengaruhi konsumen. Konsumen
adalah orang yang menggunakan barang dan jasa atau layanan. Bisnis juga
memutuskan produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Bisnis memengaruhi konsumen ketika memodifikasi
kebutuhan atau menghentikan pembelian produk. Konsumen juga merupakan
orang yang menentukan barang dan jasa manakah yang mereka butuhkan dan
konsumen akan membelinya. Apabila konsumen memutuskan untuk tidak
membeli produk maka bisnis akan gagal. Untuk menghindari kegagalan
EKMA4111/MODUL 1 1.5
kreatif mencari cara baru dan lebih baik untuk melakukan kegiatan
operasional untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan karyawan.
e. Komitmen karyawan. Organisasi atau perusahaan yang sehat selalu
memperhatikan waktu dan usahanya dalam menemukan berbagai cara
untuk membangun komitmen karyawan. Salah satu cara yang digunakan
perusahaan adalah dengan memberi otoritas dan kewenangan dalam
membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan keputusan tersebut
kepada perusahaan. Komitmen karyawan juga akan menguat apabila
pemimpin memahami kemampuan kerja karyawan, menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan karyawan, dan berusaha memenuhi kebutuhan
karyawan tersebut.
Barang merupakan produk yang berwujud fisik (tangible) seperti
komputer, mobil, sepeda motor, buku, pakaian, makanan, dan sebagainya.
Sementara itu, layanan atau jasa merupakan produk yang tidak berwujud
(intangible), seperti konsultan, pendidikan, salon, kursus, dan sebagainya.
Ada beberapa produk yang tampaknya memiliki dua karakteristik tersebut,
seperti penjahit, bengkel, yang memberikan layanan dan memberikan produk
yang berwujud. Jenis bisnis tersebut harus mampu memberikan barang dan
layanan yang memuaskan pelanggan. Baik barang maupun layanan harus
sesuai dengan keinginan dan harapan pelanggan dan harus tepat sesuai
dengan harapan pelanggan, baik dalam kuantitas, kualitas, harga, maupun
waktu. Perkembangan bisnis saat ini menyatakan bahwa antara barang dan
layanan tidak dapat dipisahkan. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan
layanan yang memuaskan ketika produsen menyampaikan barang yang
dihasilkannya.
Apa tujuan sebuah bisnis? Tujuan utama bisnis adalah melayani
kebutuhan pelanggan dan mendapatkan keuntungan atau profit (Madura,
2007). Tujuan bisnis tersebut merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh
para pelaku bisnis dan dari bisnis yang mereka lakukan, serta merupakan
cerminan berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, sumber daya manusia,
keuangan, akuntansi, dan seterusnya). Tujuan bisnis ini akan menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan bisnis adalah
menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan bisnis yang akan dicapai tidak hanya untuk
EKMA4111/MODUL 1 1.7
memenuhi kebutuhan konsumen. Ada banyak hal yang ingin dicapai oleh
perusahaan dalam bisnisnya, antara lain:
1. Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi jaminan
bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit
dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi
keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah
menciptakan nilai tambah suatu produk.
3. Physical and financial resources, yaitu penguasaan terhadap sumber
daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi
semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Performance and development, yaitu pencapaian tujuan organisasi dalam
bidang operasional. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik,
organisasi perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai
dengan profesinya. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan
kompensasi yang menarik dan program training and development yang
berkelanjutan.
5. Worker performance and attitude, yaitu tujuan jangka panjang dalam hal
tercapainya sikap karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan perlu memperhatikan
pekerjaan karyawan agar dapat dikerjakan dengan baik dan dapat
meningkatkan keterikatan karyawan pada perusahaan dan pekerjaannya.
6. Public responsibility, yaitu tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi, dan menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat.
Keuntungan merupakan selisih atau perbedaan antara hal yang
didapatkan (revenues) dan hal yang dibayarkan atau dikeluarkan (expenses).
Individu yang melakukan bisnis adalah orang mampu melihat kesempatan
dengan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa maupun orang yang
menghasilkan barang atau jasa dengan harga yang lebih rendah daripada
harga yang ada saat ini. Dapat dikatakan bahwa keuntungan merupakan
penghargaan bagi para pemilik bisnis terhadap risiko yang mereka hadapi
atau karena uang dan waktu yang telah mereka keluarkan untuk
menghasilkan barang atau memberikan layanan tersebut. Namun demikian,
tidak semua bisnis mempunyai tujuan utama mendapatkan keuntungan.
1.8 PENGANTAR BISNIS
Bisnis kecil yang baru berdiri tidak luput dari ancaman kegagalan. Ada
beberapa penyebab kegagalan bisnis kecil yang baru memulai usahanya,
seperti pengalaman atau kompetensi manajerial, kelalaian, sistem pengendali
yang lemah, atau karena kekurangan modal. Kegagalan yang disebabkan oleh
pengalaman atau kurangnya kompetensi ini disebabkan para pemilik dan
pelaku bisnis tidak mampu mengestimasi keahlian manajerialnya atau terlalu
overestimate. Pada umumnya, mereka terlalu yakin bahwa bekerja keras saja
akan mendatangkan kesuksesan. Para pemilik dan pelaku bisnis atau manajer
yang gagal karena mereka tidak tahu bagaimana harus membuat keputusan
mengenai bisnis dan tidak memahami prinsip-prinsip manajemen. Selain itu,
ketika pemilik dan pelaku bisnis memutuskan untuk membuka bisnis baru
maka mereka harus mempunyai komitmen terhadap waktu dan usaha. Hal ini
seringkali dilupakan. Para pemilik dan pelaku bisnis tidak akan sukses jika
mereka tidak mau menyediakan waktunya secara penuh untuk menjalankan
bisnisnya dan hanya mempercayakan bisnisnya pada orang lain.
Selain itu, sistem pengendalian yang efektif akan mendorong bisnis
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan mampu menghindarkan manajer
dari permasalahan serius dalam bisnis. Beberapa bisnis mengalami kegagalan
karena mereka gagal dalam mengelola kebijakan pengendalian kredit atau
kurang pengendalian dalam proses produksi. Beberapa pemilik dan pelaku
bisnis juga terlalu optimis dalam mengumpulkan keuntungan di awal
kegiatan bisnisnya. Para ahli mengatakan bahwa para pebinis membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam beroperasi di awal masa berdirinya tanpa
mengharapkan keuntungan sepeser pun.
Selain beberapa hal yang menyebabkan kegagalan dalam memulai
bisinis, Ebert dan Griffin (2009) juga memaparkan hal-hal yang
menyebabkan keberhasilan dalam memulai bisnis, yaitu kerja keras,
pengendalian, dan dedikasi yang tinggi dari pemilik dan pelaku bisnis. Selain
itu, keberhasilan bisnis juga disebabkan adanya permintaan terhadap produk
kita, kompetensi manajerial, dan keberuntungan. Bisnis yang baru didirikan
membutuhkan kerja keras dan komitmen dari pemiliknya, serta kesediaan
pemilik meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan bisnis
tersebut. Selain itu, para pemilik bisnis baru harus mampu meramalkan
permintaan terhadap produk yang ditawarkannya dengan selalu melakukan
analisis pasar dan tetap mengawal kondisi tersebut untuk produk baru yang
diperkenalkan ke pasar. Keberhasilan bisnis baru juga tidak terlepas dari
1.14 PENGANTAR BISNIS
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
RANGKU M A N
4) Terdapat perbedaan antara produk atau barang dan jasa atau layanan,
antara lain ….
A. produk tidak dapat dilihat, jasa dapat dilihat
B. kualitas produk dapat diukur, kualitas jasa tidak dapat diukur
C. proses pembuatan produk seringkali tidak diketahui pelanggan,
proses pelayanan hampir pasti selalu diketahui pelanggan
D. produk hanya satu jenis, pelayanan banyak
5) Terdapat lima pemangku kepentingan utama dalam bisnis, antara lain ....
A. pemilik, pesaing, dan pemasok
B. pemilik, kreditur, dan karyawan
C. pemasok, pesaing, dan pelanggan
D. perusahaan sejenis, kreditur, dan pemilik
K EGIATAN B ELAJAR 2
dituntut untuk berani mengambil risiko, terutama untuk yang baru memulai
atau belajar menjadi wirausaha atau pebisnis. Apabila ada pepatah ’kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda’, maka hal itulah yang harus disadari oleh
wirausaha pemula. Para wirausaha pemula juga harus berani memulai
kegiatan bisnisnya dari kecil, yang akan menjadi besar nanti apabila mereka
tekun dan tidak pantang menyerah.
Para wirausaha atau pebisnis mempunyai kelebihan dalam hal kesabaran
dan tenaga yang tidak terbatas. Beberapa wirausaha memiliki modal uang,
namun pada umumnya bukan berasal dari keluarga bangsawan, melainkan
dari golongan menengah ke bawah yang didorong untuk mewujudkan
gagasan inovatif, mewujudkan impiannya menjadi kenyataan, dan bukan
menjadikan keuntungan sebagai sasaran utama. Kata kunci mereka adalah
kreativitas dan inovasi yang juga menjadi keuntungan yang dapat diraihnya.
Keuntungan ini akan berkurang manakala persaingan meningkat. Oleh karena
itu, kreativitas dan inovasi ini harus dilakukan secara berkesinambungan agar
perusahaan dapat berumur panjang.
Karakteristik lain seorang wirausaha atau pebisnis adalah memiliki
keinginan untuk berprestasi dan bertanggung jawab, memiliki persepsi pada
risiko, aktif dan enerjik, memiliki persepsi pada kemungkinan keberhasilan
usahanya, memiliki orientasi terhadap masa depan, dapat dirangsang dengan
umpan balik yang diterimanya, terampil dalam mengelola, dan mempunyai
sikap bahwa uang bukan merupakan tujuan pertama. Beberapa ahli lain juga
menyatakan bahwa para wirausaha pada umum memiliki karakteristik seperti
bertanggung jawab atas usaha yang dilakukan, memilih risiko moderat,
percaya diri, menginginkan umpan balik yang jelas, berorientasi ke masa
depan, suka bekerja keras dan bersemangat, terampil mengorganisasi sumber
daya untuk mendapatkan nilai tambah, dan menilai keberhasilan dengan uang
yang berhasil diperolehnya.
produk atau jasa oleh satu atau beberapa orang yang disebut wirausaha atau
pebisnis (entrepreneur), yang mengorganisasi, mengelola, dan membuat
asumsi mengenai risiko yang dimulai dalam bisnis tersebut. Wirausaha atau
pebisnis tersebut penting dalam pengembangan bisnis baru karena mereka
menciptakan produk baru yang diinginkan pelanggan. Bila bisnis tersebut
tumbuh, bisnis ini membutuhkan lebih banyak dana daripada yang dimiliki
wirausahawan. Oleh karena itu, wirausahawan memerlukan orang atau pihak
lain. Apabila wirausahawan telah menerima investasi dari beberapa pihak
lain, ia akan memperluas bisnisnya dan mendapatkan keuntungan dengan
berbagi kepemilikannya tersebut. Semakin besar bisnisnya, wirausahawan
bisa berpikir untuk menjual saham atau kepemilikannya kepada investor yang
kemudian menjadi bagian dari pemilik bisnis tersebut dan disebut
stockholder atau shareholder.
Beberapa bisnis juga adakalanya didukung oleh sumber dana lain di luar
pemilik, dengan cara meminjam dana dari institusi atau lembaga keuangan
yang disebut kreditor. Peminjaman dana tersebut tentu saja ada periode atau
jangka waktunya. Bisnis yang meminjam dana dari kreditor akan dikenai
bunga setiap periode waktu tertentu. Kreditor akan meminjamkan dananya
kepada perusahaan bisnis yang dapat dipercaya dapat mengembalikan pokok
pinjaman dan bunganya. Selain kreditor yang membantu menyediaan dana,
kegiatan operasional perusahaan bisnis tidak dapat berjalan apabila tidak ada
individu atau orang yang mengerjakannya, baik sebagai manajer maupun
sebagai karyawan. Manajer bertindak sebagai pihak yang mengelola kegiatan
operasional bisnis tersebut yang berusaha mencapai tujuan melalui orang
lain, sedangkan karyawan merupakan pelaksana operasional di lapangan.
Kegiatan bisnis juga memerlukan berbagai pasokan, baik bahan baku
atau material, bahan pembantu, mesin atau peralatan, maupun tenaga kerja.
Perusahaan manufaktur sangat membutuhkan pemasok untuk dapat
menjalankan kegiatan operasionalnya dengan menjamin keberlanjutan proses
bisnis dengan penyediaan bahan baku atau material. Pemangku kepentingan
lainnya adalah pelanggan. Perusahaan bisnis tidak dapat hidup tanpa
pelanggan. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, bisnis harus memahami
kebutuhan dan harapan pelanggan dengan kualitas yang baik dan harga
terjangkau. Bila harapan pelanggan tidak dapat terpenuhi, mereka akan
beralih ke perusahaan lain yang menjadi pesaing.
EKMA4111/MODUL 1 1.31
kreatifnya tanpa memikirkan keuntungan, dan ada pula yang telah memiliki
pekerjaan tetap di tempat lain tetapi ingin membantu teman-temannya
melakukan bisnis. Dengan usaha yang keras dan ketekunan yang tinggi, para
wirausaha atau pebisnis tersebut dapat meningkatkan usahanya, baik dalam
kuantitas maupun kualitas, baik dengan memperbesar satu jenis usahanya
maupun dengan mengadakan diversifikasi bisnis.
Selanjutnya, para wirausaha atau pebisnis yang sukses mempunyai
beberapa karakteristik tertentu, yaitu memiliki banyak akal atau ide,
mempunyai perhatian pada hubungan yang baik dengan pelanggan, mampu
menghadapi ketidakpastian dan menanggung risiko, ingin menjadi pemimpin
dalam bisnis yang dimilikinya, memiliki pengendalian yang lebih besar
dalam hidupnya, dan membangun semangat kekeluargaan. Pada masa lalu,
wirausaha atau pebisnis distereotipkan dengan bos atau pemimpin, pria,
percaya diri, dan mampu membuat keputusan dengan cepat. Sekarang,
wirausaha dipandang sebagai pemimpin yang bersifat terbuka, bisa pria
ataupun wanita, mempunyai jejaring yang luas, memiliki perencanaan bisnis,
dan mempunyai konsensus.
Menurut Madura (2007), untuk menjalankan bisnis, para wirausaha
harus mampu menciptakan dan menjalankan bisnis dengan sukses sehingga
menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, para wirausaha
harus memahami beberapa hal yang terkait dengan bisnis. Pertama, jika
Anda akan mengembangkan keahlian berbisnis maka Anda akan mampu
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kedua, Anda akan menemukan
pekerjaan yang menyenangkan bila Anda memahami bagaimana cara
melakukan pekerjaan itu. Ketiga, Anda harus melakukan pekerjaan dengan
baik agar Anda merasa puas dan memiliki karir yang lebih baik. Keempat,
Anda harus mampu melihat tipe bisnis manakah yang dapat Anda kerjakan
dengan baik.
Dalam menjalankan binis terdapat keputusan kunci yang dilakukan, dan
terdiri dari tiga kategori, yaitu keputusan manajemen, keputusan pemasaran,
dan keputusan keuangan. Keputusan manajemen merupakan keputusan dalam
menggunakan berbagai sumber daya yang ada dalam perusahaan. Keputusan
pemasaran merupakan keputusan dalam menentukan produk yang
ditawarkan, harga, promosi, dan distribusi. Keputusan keuangan merupakan
keputusan yang diambil dalam mencari dan menggunakan sumber dana untuk
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan perusahaan
1.34 PENGANTAR BISNIS
dipengaruhi oleh data dan informasi yang dikumpulkan. Oleh karena itu,
diperlukan dua kategori dalam pengambilan keputusan, yaitu akuntansi dan
sistem informasi. Akuntansi merupakan rangkuman dan analisis kondisi
keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengambil berbagai keputusan
bisnis. Sistem informasi merupakan teknologi, orang, dan prosedur yang
menyediakan informasi yang tepat dalam mengambil keputusan dalam
perusahaan.
Bisnis harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan melalui
keputusan yang penting bagi organisasi, baik keputusan mengenai
manajemen, pemasaran, maupun keuangan. Keputusan manajemen
menyangkut pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk
melaksanakan proses produksi perusahaan secara efisien dan efektif.
Keputusan pemasaran pada umumnya berkaitan dengan pelanggan, yaitu
kebutuhan dan harapan pelanggan. Sementara itu, keputusan keuangan
menyangkut cara dana diperoleh (melalui investor atau hutang dari lembaga
keuangan lain) dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga yang berlaku.
Ada kalanya, keputusan masing-masing bidang (manajemen, pemasaran,
keuangan) tersebut tidak saling terkait, namun ada kalanya ketiganya harus
saling dikaitkan.
Pada umumnya bisnis kecil yang dipimpin oleh wirausaha baru
memainkan peran utama dalam memberikan layanan, pengecer (retailer),
mengembangkan usaha konstruksi, pedagang besar, menjalankan bisnis
keuangan dan asuransi, pemanufakturan yang menghasilkan produk, dan
transportasi. Biasanya, semakin banyak sumber daya yang dibutuhkan,
semakin sulit memulai suatu bisnis sehingga industri yang ada lebih
didominasi oleh perusahaan kecil. Kriteria mengenai banyaknya karyawan
atau jumlah penjualan per tahun berbeda-beda di antara industri.
Para wirausaha atau pebisnis pemula juga kerap kali mendirikan bisnis
maya (virtual business) yang tidak menggunakan bentuk fisik perusahaan
namun menggunakan internet sebagai sarana berbisnis. Bisnis di dunia maya
tersebut sering disebut dengan bisnis secara online. Bisnis online ini mampu
menyerap ribuan pelanggan dan dapat berkembang sangat cepat. Para
wirausahawan tersebut mendapat berbagai keuntungan bukan hanya dalam
bentuk uang, melainkan mereka juga dapat menjadi pimpinan di perusahaan
sendiri, dapat mengerjakan hal yang disukainya, memiliki kesempatan untuk
EKMA4111/MODUL 1 1.35
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
RANGKU M A N
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis
juga merupakan kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bertujuan
menghasilkan keuntungan, yang kemudian laba tersebut digunakan
untuk usaha meningkatkan laba atau perusahaan yang lebih besar lagi.
Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan
produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau
jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan
laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu
produk bagi konsumen.
Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,
memikul resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, dan
menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi atau merupakan
1.38 PENGANTAR BISNIS
proses mencari kesempatan bisnis pada kondisi yang beresiko. Ada tiga
perilaku utama dalam kewirausahaan, yaitu mempunyai inisiatif,
mengorganisasi atau mereorganisasi mekanisme sosial dan ekonomi
untuk mengubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, serta mau
menerima resiko atau kegagalan. Langkah pertama untuk memulai bisnis
baru adalah adanya komitmen individual untuk menjadi pemilik bisnis,
dengan menjadi pemilik modal dan menjalankan kegiatan operasional
bisnisnya. Para wirausaha pada umumnya memulai bisnisnya dengan
ukuran kecil yang kemudian berkembang menjadi bisnis berskala besar.
Pada umumnya, tujuan awal para wirausaha tidak terlalu jelas. Para
wirausaha atau pebisnis yang sukses mempunyai beberapa karakteristik
tertentu, yaitu memiliki banyak akal atau ide, mempunyai perhatian pada
hubungan yang baik dengan pelanggan, mampu menghadapi
ketidakpastian dan menanggung resiko, ingin menjadi pemimpin dalam
bisnis yang dimilikinya, memiliki pengendalian yang lebih besar dalam
hidupnya, dan membangun semangat kekeluargaan. Bisnis kecil yang
dipimpin oleh wirausaha baru memainkan peran utama dalam
memberikan layanan, pengecer (retailer), mengembangkan usaha
konstruksi, pedagang besar, menjalankan bisnis keuangan, dan asuransi,
pemanufakturan yang menghasilkan produk, dan transportasi. Para
wirausahawan pemula juga seringkali mendirikan bisnis maya (virtual
business) yang tidak menggunakan bentuk fisik perusahaan namun
menggunakan internet sebagai sarana berbisnis. Untuk memulai
bisnisnya, biasanya para pelaku bisnis menyusun perencanaan bisnis
yang merupakan deskripsi mengenai proyek bisnis yang akan dijalankan
dengan berbagai aspeknya.
K EGIATAN B ELAJAR 3
A. LINGKUNGAN BISNIS
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan secara umum kegiatan
perekonomian. Bila pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari kondisi normal,
maka penghasilan karyawan suatu negara secara keseluruhan meningkat dan
tingkat pembelian produk dan jasa juga meningkat sehingga pendapatan
EKMA4111/MODUL 1 1.47
2. Inflasi.
Inflasi merupakan kenaikan harga produk dan jasa secara umum pada
periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diukur dari persentasi perubahan
indeks harga konsumen. Inflasi dapat memengaruhi biaya operasi perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Selanjutnya, terdapat dua jenis inflasi,
yaitu inflasi karena tarikan biaya (cost-push inflation) dan inflasi karena
tarikan permintaan (demand-pull inflation). Inflasi karena dorongan biaya
terjadi apabila kenaikan harga-harga barang disebabkan adanya kenaikan
biaya. Hal ini dapat terjadi apabila harga bahan bakar minyak (BBM)
meningkat sehingga biaya transportasi meningkat, dan diikuti dengan
meningkatnya bahan baku dan berbagai bahan dan barang lain yang dapat
mendorong perusahaan menetapkan harga produk dan jasa lebih tinggi untuk
menutup biaya produksinya.
Jenis inflasi yang kedua adalah inflasi karena tarikan permintaan,
yaitu inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan yang
ditangggapi perusahaan dengan menaikkan harga barang agar keuntungannya
meningkat. Dalam periode pertumbuhan ekonomi yang tinggi, naiknya
permintaan pelanggan dapat menyebabkan kekurangan produk. Hal ini
ditanggapi oleh perusahaan dengan meningkatkan harga barang tersebut.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga dapat menyebabkan menurunnya
pengangguran karena perusahaan berusaha memenuhi permintaan pelanggan.
Perusahaan juga berusaha meningkatkan upah karyawan agar mereka tetap
mau bekerja di perusahaan tersebut. Meningkatnya upah menyebabkan biaya
produksi meningkat sehingga harga barang dan jasa yang ditawarkan juga
meningkat.
1. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian merupakan sistem suatu negara untuk
pengalokasian sumber daya di antara warga negara baik individu maupun
organisasi. Isu yang ada dalam sistem perekonomian ini adalah cara
memenuhi kebutuhan atau permintaan akan produk dan jasa dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya. Sistem perekonomian
ini memengaruhi berbagai hal, yaitu:
a. Barang dan layanan apa yang ditawarkan, berapa banyaknya, dan
bagaimana memuaskan kebutuhan pelanggan.
b. Bagaimana barang dan layanan dihasilkan atau disampaikan,
bagaimana cara menghasilkannya, dan sumber daya apakah yang
digunakan untuk menghasilkan barang atau memberikan layanan.
EKMA4111/MODUL 1 1.51
ketika penjual dan pembeli bebas menjual dan membeli hal yang mereka
pilih dengan batasan tertentu. Hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan
beserta harganya ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Dalam sistem
perekonomian pasar, individu memiliki kebebasan, baik dalam membeli dan
menjual produk atau jasa, dalam bekerja di mana pun, dalam menabung dan
investasi, dan dalam hal penggunaan uangnya untuk apa pun juga yang
mereka inginkan. Hal ini tidak terjadi dalam sistem perekonomian terpusat.
Politik yang mendasari perekonomian pasar disebut kapitalisme yang
memungkinkan kepemilikan faktor produksi dan mendorong kewirausahaan
dengan menawarkan keuntungan sebagai insentif.
Sistem perekonomian pasar meliputi berbagai pasar yang berbeda
fungsinya dalam perekonomian. Sebagai konsumen, pilihan produk dan
berapa harga yang harus dibayarkan untuk produk dan layanan ditentukan
dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Dunia bisnis juga memiliki
kebebasan dalam membeli dan menjual produknya. Manajer menentukan
berapa barang yang harus disimpan, berapa harganya, dan bagaimana
distribusinya. Proses pertukaran terjadi dalam jumlah besar setiap harinya
baik diantara individu, bisnis, dan pemerintah. Ada kalanya, proses
pertukaran satu produk berpengaruh terhadap produk lain. Sebagai contoh,
kenaikan harga bahan bakar minyak (bensin, solar, premium, dan minyak
tanah), akan menyebabkan kenaikan harga kebutuhan hidup lainnya seperti
bahan kebutuhan pokok, pakaian, dan barang atau layanan lainnya.
Dalam sistem perekonomian pasar dikenal dua hukum yang berpengaruh
pada penawaran dan permintaan terhadap suatu produk, yaitu hukum
permintaan dan hukum penawaran. Permintaan merupakan keinginan dan
kemampuan pembeli untuk membeli suatu produk (barang atau layanan),
sedangkan penawaran merupakan keinginan dan kemampuan produsen untuk
menawarkan barang atau layanan. Hukum permintaan menyatakan bahwa
pembeli akan membeli (meminta) lebih banyak produk bila harga turun dan
mengurangi pembeliannya tersebut bila harga naik. Sementara itu, hukum
penawaran menyatakan bahwa penjual akan menawarkan lebih banyak
produk untuk dijual bila harga naik dan mengurangi produk yang dijual bila
harga turun. Hukum permintaan dan penawaran ini juga menunjukkan berapa
unit yang akan benar-benar dibeli oleh konsumen dan dijual oleh produsen.
Bila kedua hukum permintaan dan penawaran tersebut digambarkan dalam
satu kurva maka terdapat satu titik harga yang disebut sebagai harga
EKMA4111/MODUL 1 1.53
Tabel 1.1
Perbandingan Sistem Perekonomian Komunisme, Sosialisme,
dan Kapitalisme
Keterangan Komunisme Sosialisme Kapitalisme
1.56 PENGANTAR BISNIS
Kepemilikan Sebagian besar bisnis Pemerintah memiliki dan Individu memiliki dan
Bisnis dimiliki dan mengoperasionalkan industri mengoperasionalkan
dioperasionalkan oleh utama, individu bisnis
pemerintah memiliki bisnis kecil
Persaingan Tidak ada persaingan. Ada hambatan dalam in- Didukung oleh kekuatan
Pemerintah memiliki dan dustri utama, mendorong pasar dan peraturan
mengoperasionalkan bisnis kecil pemerintah
segala sesuatu
Keuntungan Diambil oleh pemerintah Keuntungan dimiliki oleh Individu bebas memiliki
bisnis kecil yang dapat di- keuntungan dan menggu-
investasikan kembali pada nakannya sesuai dengan yang
bisnis lain; keuntungan yang diharapkan
dimiliki industri
pemerintah diambil oleh
pemerintah
Ketersediaan Konsumen memiliki pili- han Konsumen memiliki pilihan Konsumen memiliki ba-
Produk dan Harga barang dan jasa yang barang dan jasa; harga nyak pilihan barang dan
terbatas, harga biasanya ditentukan oleh penawaran jasa; harga ditentukan
tinggi dan permintaan oleh penawaran dan
permintaan
Pilihan Sedikit pilihan karir, ke- Ada beberapa pilihan karier; Pilihan karier tidak terba-
Kesempatan kerja banyakan orang bekerja banyak orang bekerja di tas.
pada pemerintah sebagai perusahaan
pemilik industri pemerintah
Sumber: Ferrell et al. (2011)
barang dan layanan yang dibutuhkan orang. Apabila kedua hal tersebut
terjadi maka ada manfaat yang dapat diperoleh masyarakat yang berada pada
sistem tersebut, yaitu standar kehidupan (standard of living). Standar
kehidupan menunjukkan seluruh kualitas dan kuantitas barang dan layanan
yang dapat dibeli masyarakat dengan mata uang yang digunakan dalam
sistem perekonomian mereka.
Selanjutnya, ukuran yang sudah sangat umum digunakan adalah produk
domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP), yaitu seluruh nilai
semua barang dan layanan yang dapat dihasilkan dalam satu periode tertentu
oleh perekonomian nasional menggunakan faktor-faktor produksi domestik.
PDB dapat dihasilkan oleh semua negara yang berperan menjadi investor di
negara tertentu. Sebagai contohnya, Amerika memroduksi kertas di
Indonesia, dengan menggunakan sumber daya manusia dan berbagai sumber
daya lain yang ada di Indonesia. Dalam hal ini Amerika sebagai pemilik
bisnis menanamkan modalnya di Indonesia. Pengelolaannya dapat dilakukan
bersama kedua negara tersebut. PDB dalam hubungannya dengan populasi
disebut PDB per kapita. Sementara itu, produk nasional bruto (PNB) atau
gross national product (GNP) merupakan seluruh nilai semua barang dan
layanan yang dihasilkan oleh perekonomian nasional dalam satu periode
tertentu di manapun faktor produksi berada. Sebagai contohnya, warga
negara Indonesia memroduksi batik di Singapura untuk dipasarkan juga di
negara tersebut. Pada umumnya, selisih antara PDB dan PNB hanya sekitar
kurang dari satu persen. Namun, para ahli ekonomi menyatakan bahwa PDB
merupakan indikator yang lebih akurat dalam mengukur kinerja
perekonomian domestik karena hanya memfokuskan pada faktor-faktor
produksi domestik. Sementara itu, PDB yang sesungguhnya (real GDP)
merupakan PDB yang disesuaikan dengan perubahan nilai tukar dan
perubahan harga, sedangkan PDB nominal (nominal GDP) merupakan PDB
yang diukur dalam mata uang dollar atau semua komponen yang dinilai
dengan harga yang ada.
Purchasing power of parity merupakan prinsip pertukaran yang disusun
sehingga harga untuk produk yang sama di berbagai negara adalah sama.
Prinsip ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa masyarakat secara
nyata akan melakukan pembelian dengan sumber daya keuangan yang
dialokasikan padanya. Sebagai contoh misalnya, harga sebuah burger di
Amerika $ 3.22. Berdasarkan pada nilai tukar mata uang, harga burger yang
EKMA4111/MODUL 1 1.61
sama di Inggris $ 3.90 dan di Swedia $ 4.59. Namun, burger yang sama
tersebut hanya $1.54 di Hong Kong dan $1.78 di Thailand. Selain itu, konsep
produktivitas dapat digunakan juga untuk mengukur pertumbuhan ekonomi,
yaitu mengukur berapa besar pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan
sistem dan sumber daya yang mampu menghasilkan pertumbuhan tersebut.
Jika lebih banyak produk yang dihasilkan dengan sedikit saja faktor produksi
yang digunakan maka harga akan turun. Sebagai konsumen, tentu kita hanya
akan membutuhkan sedikit uang untuk membeli produk dengan kuantitas
yang sama. Dapat dikatakan, standar hidup masyarakat meningkat dengan
naiknya produktivitas. Bila produktivitas suatu negara naik maka PDB dan
PDB per kapita juga meningkat. Peningkatan produktivitas menyebabkan
perbaikan standar hidup dan pertumbuhan sistem perekonomian.
Indikator lain yang menunjukkan kesejahteraan ekonomi dalam
hubungannya dengan pembelanjaan dan hasil (dari pajak) disebut dengan
defisit anggaran (budget deficit). Menurut Ferrell et al (2011), terdapat lima
ukuran untuk mengevaluasi kondisi perekonomian suatu negara, yaitu:
a. Neraca perdagangan (trade balance), yaitu perbedaan antara ekspor
dan impor. Bila hasilnya negatif maka negara tersebut disebut
dengan mengalami defisit atau perekonomian sedang tidak sehat.
b. Indeks harga konsumen (consumer price index), yaitu perubahan
ukuran dalam harga barang dan layanan.
c. Pendapatan per kapita (income per capita), yaitu rata-rata
penghasilan orang per tahun. Ukuran ini juga menunjukkan rata-rata
belanja masyarakat per tahun.
d. Tingkat pengangguran (unemployment rate), yaitu berapa banyak
usia kerja yang tidak bekerja di suatu negara.
e. Inflasi (inflation), yaitu kenaikan harga barang dan layanan yang
ditawarkan dalam periode waktu tertentu. Ukuran ini digunakan
untuk menentukan apakah harga barang dan layanan melebihi
kompensasi atau penghasilan karyawan dari waktu ke waktu.
f. Produktivitas karyawan (worker productivity), yaitu banyaknya
barang dan layanan yang dihasilkan dalam setiap jam kerja.
Pertumbuhan sistem perekonomian juga dipengaruhi oleh hutang
nasional (national debt), yaitu banyaknya uang yang dipinjam oleh
pemerintah dari kreditur. Bagaimana hutang nasional memengaruhi
pertumbuhan ekonomi? Pajak merupakan cara yang paling nyata bagi
1.62 PENGANTAR BISNIS
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan bisnis eksternal.
EKMA4111/MODUL 1 1.65
RANGKU M A N
Bisnis memiliki lingkungan baik lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal yang memengaruhinya. Lingkungan bisnis
domestik menunjukkan lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan
operasional bisnis. Lingkungan bisnis global juga merupakan kekuatan
internasional yang memengaruhi bisnis. Lingkungan teknologi, politik,
sosial, budaya, hukum, dan perekonomian juga harus mendapatkan
perhatian dalam melakukan bisnis.
Ada dua indikator pertumbuhan ekonomi, yaitu pendapatan agregat
(aggregate expenditures) dan produk domestik bruto atau PDB (gross
domestic product). Indikator lain pertumbuhan ekonomi adalah tingkat
pengangguran. Tingkat pengangguran juga harus dimonitor karena
indikator ini dapat menunjukkan apakah kondisi perekonomian masih
dapat diperbaiki atau ditingkatkan. Pengangguran siklus adalah tingkat
pengangguran yang digunakan sebagai indikator perekonomian.
1.68 PENGANTAR BISNIS
B. musiman
C. siklus
D. struktural
5) Kenaikan harga produk dan jasa secara umum pada periode waktu
tertentu disebut sebagai ....
A. inflasi
B. deflasi
C. resesi
D. revaluasi
6) Ada dua sistem perekonomian yang dikenal secara garis besar, yaitu ....
A. sistem perekonomian komunis dan sistem perekonomian sosialis
B. sistem perekonomian terpusat dan sistem perekonomian pasar
C. sistem perekonomian campuran dan sistem perekonomian individu
D. jawaban a,b,c benar
8) Berikut ini yang merupakan ciri sistem perekonomian kapitalis adalah ....
A. pemerintah memiliki dan mengoperasionalkan industri utama,
individu memiliki bisnis kecil
B. ada hambatan dalam industri utama, mendorong bisnis kecil
C. konsumen memiliki banyak pilihan barang dan jasa; harga
ditentukan oleh penawaran dan permintaan
D. konsumen memiliki pilihan barang dan jasa yang terbatas, harga
biasanya tinggi
Daftar Pustaka
Brown, B.J. dan Clow J.E. (2008). Introduction to Business. The McGraw
Hills Companies. New York: McGrall Hill.
Ebert, R.J. dan Griffin, R.W. (2009). Business Essentials. 7th edition.
Singapore: Prentice Hall – Pearson Education International
Ferrell, O.C.; Hirt, G.A.; dan Ferrell, L. (2011). Business: A Changing
World. 8th edition. United States: McGraw-Hill & Irwin
Fry, F.L.; Stoner, C.R.; dan Hattwick, R.E. (2000). Business: An Integrative
Approach, 2nd edition. Singapore: Irwin-McGraw Hill.
Madura, J. (2007). Introduction to Business, 4th edition. Australia: Thomson
SouthWestern.
Worthington, I dan Britton, C. (2000). The Business Environment, 3rd edition.
Singapore: Prentice Hall & Pearson Education.