Widyawati - Askep Close Fraktur
Widyawati - Askep Close Fraktur
Widyawati - Askep Close Fraktur
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS : CLOSE FRAKTUR TIBIA FIBULA DEXTRA
DEPARTEMEN: KMB RUANG: TERATAI RS: RSUD SOEGIRI LAMONGAN
(Widiyawati)
( ) ( )
1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. T Penanggung jawab biaya :
Usia : 45th Nama : Tn. A
Jenis kelamin : L/P Alamat : Lamongan
Suku : Jawa Hub. Keluarga : Suami
Agama : Islam Telepon :-
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Lamongan
E. PSIKOSOSIAL
1. Sosial/Interaksi : Pasien masih bisa berinteraksi dengan baik
2. Konsep Diri : Pasien meyakini bahwa kecelakaan ini adalah cobaan dari Tuhan
3. Spiritual : pasien menunaikan ibadah sholat dengan berbaring
2. Eliminasi
BAK : 5-6 x/hari Warna : Kuning jernih Volume : 1000cc/24jam
BAB : 4-5x/minggu Warna : Kuning Konsistensi : Lunak
3. Kebersihan diri
Mandi : pasien diseka 2x/hari
Keramas: selama MRS pasien tidak keramas
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku :1x/Minggu
2
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : Baik
2. Tanda –tanda vital :
Tensi :120/70mmHg Nadi : 80x/mnt Suhu : 36.5C Respirasi :20x/mnt
H. PENGKAJIAN PERSISTEM (ROS)
Pernafasan
Inspeksi :
1. Bentuk Dada
Simetris Funnel Chest
Asimetris Pigeons Chest
Barrel Chest
2. Pola Nafas
a. Frekwensi Nafas : 20x/menit
Reguler Cheyne Stokes Kussmaul
Ireguler Biot Apnea
Hiper Ventilasi Hipo Ventilasi lain-lain
3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra Clavicula Tracheal Tag lain-lain :
Substernal Suprasternal Flail Chest
Palpasi : Tampak
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi seluruh lapang paru
Menurun Lokasi …………..
Lain-lain
Perkusi : Sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas
b. Normal
Vasikuler/ Bronchial/ Broncho vesikuler di seluruh lapang paru
c. Abnormal
Stridor Lokasi …………..
Wheezing Lokasi …………..
Rales Lokasi …………..
Ronchi Lokasi …………..
Krepitasi Lokasi …………..
Friction Rap Lokasi …………..
d. Resonen lokal
Pectoreloguy
Bronchofoni
Egofoni
4. Alat Bantu Pernafasan : pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
Nasal Bag and Mask Tracheostomi
Masker Respirator
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………
Pulsasi Jantung :
Tak tampak
Tampak, letak : ……………
3
Palpasi :
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak : ICS 5 midclavicula line sinistra
Pulsasi Jantung :
Tak teraba
Teraba, letak : Apeks, Prekardium Anterior, aorta, Pulmonal, Epigastrial,
Suprasternal, Ektopik.
Getaran / Thrill :
Ada Fase, Letak ……………….
Tidak ada.
Perkusi : Pekak
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : tunggal
Bunyi Jantung II : tunggal
Bunyi Jantung III : tidak ada bunyi jantung tambahan
Bising Jantung :
1. Nadi
Frekuensi : 80x/menit
Reguler Kuat
Irreguler Lemah
2. Irama :
Normal : Reguler Irreguler
Abnormal :
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula line sinistra
Persarafan
Tingkat Kesadaran :
Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
1. GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 10
2. Refleks
Normal Parese Hemi Parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
4
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Eksoptalmus Lain-lain
b. Visus ……………....…
c. Pupil :
Isokor Unisokor
Miosis Midriasis
d. Reflek Cahaya Positif Negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan Penglihatan : Normal Menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis……
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat Tidak
2. Hidung (Penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan Penciuman : Ya Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly keterangan ………….
b. Membran tympani
Terang Keruh Kemerahan
Utuh Perforasi
c. Otorrhoea : Ya, Jenis ………...... Tidak
d. Gangguan pendengaran : ya tidak
e. Tinitus : ya tidak
Perkemihan
Masalah kandung kemih
Tidak ada masalah Menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine : 1000ml/hari Frekuensi: 5-6x/hari
Warna : kuning jernih Bau : khas Lain-lain …………………
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor lain-lain : normal
c. Rongga Mulut Tidak berbau Berbau
Gigi bersih Gigi kotor
d. Tenggorokan :
Sakit menelan / nyeri tekan
Suilt menelan lain-lain : Normal
e. Abdomen
Kenyal Tegang Kembung
Nyeri tekan, lokasi perut tengah bawah
Bejolan, lokasi ………………
f. Pembesaran Hepar : ya tidak
g. Pembesaran Lien : ya tidak
h. Asites : ya tidak
i. Lain-lain …………………..
5
2. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB : 4-5x/minggu
Tidak Ada Masalah Diare Menelan
Konstipasi Faeces Berdarah Colostomi
Inkontinensia Faeces Berlendir Wasir lain-lain
Obat Pencahar ya tidak
Lavemen ya tidak
2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik Hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin Kering
Kemerahan Dingin Basah
Pigmentasi
Tulang Belakang
Lordosis Scoliosis Kiposis Tidak ada masalah
Reproduksi
Laki-laki :
Kelamin Bentuk : normal tidak Ket.............…...
Kebersihan Alat Kelamin : bersih kotor Ket................…
Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak Keterangan ……………………..
Endokrin
1. Faktor Alergi ya tidak
Manifestasi ……………………
Cara mengatasi ………………..
2. Pernah mendapat Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis
Keterangan ………………………
6
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Photo, USG dsb disertai nilai normal)
J. TERAPI
. Widiyawati .
7
ANALISA DATA
8
RENCANA KEPERAWATAN
9
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka (1.14564)
integritas keperawatan selama …x… Observasi:
kulit/jaringan diharapkan integrita kulit dan 1. Monitor karakteristik luka
berhubungan
jaringan meningkat dengan 2. Monitor tanda-tanda infeksi
dengan
faktor kriteria hasil (L.14125) : Terapeutik:
mekanis 1. Perfusi jaringan 4. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
(D.0129) meningkat (5) 5. Bersihkan dengan cairan NaCl
2. Kerusakan jaringan 6. Bersihkan jaringan nekrotik
menurun (5) 7. Berikan salep yang sesuai ke kulit
3. Kerusakan lapisan kulit 8. Pasang balutan sesuai jenis luka
menurun (5) Edukasi :
4. Nyeri menurun(5) 4. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
5. Perdaran menurun (5) 5. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori
6. Kemerahan menurun (5) dan protein
7. Hematoma menurun (5) 6. Anjurkan prosedur perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi :
7. Kolaborasi prosedur debridemen jika perlu
8. Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
10
IMPLEMENTASI
Dx. Paraf
Tgl/jam Implementasi Respon Pasien
Kep No Perawat
05/10/23 1 1. Memonitor TTV : 1. Keadaan umum pasien
TD : 120/70mmHg cukup
10.00 N : 80x/mnt
S : 36,5
RR : 20x/mnt
10.10 1 2. Mengidentifikasi lokasi, 2. Px mengeluh nyeri pada
karakteristik, frekuensi dan kaki kanan post kll dan post
kualitas nyeri op
10.15 1 3. Mengidentifikasi tingkat dan 3. Skala nyeri 6
skala nyeri
10.30 1 4. Memposisikan pasien dengan 4. Pasien merasa nyaman
posisi senyaman mungkin dengan berbaring
untuk mengurangi rasa nyeri
10.35 1 5. Mengajarkan teknik 5. Melatih pasien teknik napas
nonfarmakologi untuk dalam dan pasien mampu
mengurangi rasa nyeri mengikuti
10.38 1 6. Memberikan terapi injeksi anti 6. Memberikan obat inj.
nyeri tramadol sesuai advis dokter
10.40 2 7. Mengidentifikasi adanya nyeri 7. Pasien hanya mengeluh
atau keluhan fisik lainnya nyeri pada kaki kanan
10.45 2 8. Mengidentifikasi toleransi fisik 8. Pasien tidak mampu
melakukan pergerakan melakukan pergerakan
10.50 2 9. Memonitor kondisi umum 9. Kekuatan otot pasien
selama melakukan mobilisasi 5 5
kekuatan otot 2 5
10.55 3 10. Mengobservasi keadaan luka 10. Terdapat luka babras dan
dan karakteristik luka lecet
11.00 3 11. Memberikan perawatan luka 11. Pasien meringis saat
dengan membersihkan luka dibersihkan luka
babras dan luka lecet
11.05 3 12. Menganjurkan pasien untuk 12. Pasien dapat memahami diit
mengkonsumsi makanan yang dianjurkan
tingggi protein untuk
mempercepat proses
penyembuhan luka seperti
telur, ikan dan daging.
12
EVALUASI
Dx. Paraf
Tgl/ jam Evaluasi
Kep No Perawat
05/10/23 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan post op seperti
ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 6
13.00 O:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- Nyeri pada kaki kanan
- Skala nyeri 6
- TD : 120/70
Nadi : 80x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 1,2,3,4,5,6)
13.10 2 S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan tidak bisa dibuat
tumpuan dan digerakkan, kaki bengkak
O:
- Pasien tidak bisa menggerakkan kaki kanan
- Terdapat fraktur pada tibia fibula dextra
- Rentang gerak (ROM) terbatas
- Kekuatan ekstremitas bawah menurun
5 5
2 5
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, (Nomor 7,8,9)
14