Ilmu Sebagai Produk DONE
Ilmu Sebagai Produk DONE
Ilmu Sebagai Produk DONE
Oleh:
`Ishmah Diyanati Umi Hajar (03020422041)
Dosen Pengampu:
Juma’, M. Hum
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Ilmu Sebagai Produk…………………………………………………...4
B. Obyek Ilmu pengetahuan.......................................................................4
1. Obyek Material .....................................................................................4
2. Obyek Formal........................................................................................5
C. Struktur dan klasifikasi Ilmu.................................................................5
1. Struktur Ilmu pengetahuan....................................................................5
2. Klasifikasi Ilmu……………………………………………………….7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP…………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
pendekatan atau cafra pandang, metode dan system tertentu. Adanya
objek menjadikan setiap ilmu pengetahuan berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Objek ilmu dibagi menjadi dua :
1) Objek Material
Objek material adlaah suatu bahan yang menjadi tinjauan
penelitian atau pembentukan pengetahuan ini. Objek material juga
hal yang diselidiki, dipandang, atau disorot oleh disiplin ilmu. Jika
dikaji lebih dalam lagi, objek material adalah segala sesuatu yang
ada baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada
dalam kemungkinan.
Bentuk Objek material yaitu, ide abstrak, benda fisik, peristiwa
social, proses tanda, gejala rohani dan lain sebagainya.
2) Objek Formal
Objek formal filsafat ilmu adalah telaah filsafat tentang fakta
dan kebenaran, serta tentang konfirmasi dan logika. Fakta dan
kebenaran menjadi objek formal substantif, sedangkan konfirmasi
dan logika menjadi objek formal instrumentatif. Di sisi lain, objek
formal adalah sosok objek material yang dilihat dan didekati dnegan
sudut pandang dan prespektif tertentu.
Objek formal adalah cara pandang atau sudut pandnag tertentu
yang dimiliki serta yang menentukan satu macam ilmu. Dalam
praktiknya, objek formal adalah pusat perhatian dalam penelaah
ilmu terhadap fenomena itu, yang merupakan perpaduan antara
objek material dan objek formal sehingga merupakan topik utama
yang dibahas dalam pengetahuan ilmiah sebagai objek yang
sebenarnya dari cabang ilmu yang bersangkutan.
5
a. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan yang disebut Ilmu. Jadi, ilmu merupakan ilmu
pengetahuan yang didapatka dari metode ilmiah.
b. Teori
Teori adalah penjelasan mengenai gejala yang terdapat dalam
fisik. Artinya teori ilmu merupakan suatu penjelasan rasional
yang berkesesuaian dengan obejk yang dijelaskannya.
c. Hipotesis
Adalah pernyataan sementara tentang hubungan anatra variabel.
Hubungan hipotesis ini diajukan dalam bentuk dugaan teori.
Hipotesis hanya merupakan dugaan yang beralasan.
d. Logika
Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai “pengkajian untuk
berfikir secara shohih”. Lapangan dalam logika adalah asas-asas
yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat.
e. Data-informasi
Merupakan hasil observasi kemudian dituangkan dalam bentuk
pernyataan-pernyataan terhadap konsep keilmuan sebagai suatu
prosedur yang pada dasarnya adalah empiris dan induktif.
f. Evaluasi
Evaluasi dalam hal ini yaitu penarikan kesimpulan yang
merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan
ditolak atau diterima.
g. Paradigma
6
Adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang
menuntun seseprang dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.
Pradigma ilmu [engetahuan dibagi menjadi empat yaitu :
positivism, post positivism, critical theory, dan constructrivism.
D. Klasifikasi Ilmu
Para filsuf muslim membedakan ilmu menjadi dua yaitu : ilmu
yang berguna dan tak berguna. Kategori ilmu yang berguna mereka
memasukkan ilmu-ilmu duniawi seperti, kedokteran, fisika, kimia,
logika, etika, disiplin ilmu agama dan sebagainya.sedangkan ilmu sihir,
alkemi dan numerology (ilmu nujum dengan menggunakan bilangan)
dimasukkan ke dalam golongan ilmu cabang ilmu yang tak berguan.
Al farabi membuat klasifikasi ilmu secara filosofis ke dalam
beberapa wilayah, seperti ilmu matematis, ilmu alam, metafisika, ilmu
politik, dan teori dealigtis. Belaiu memberi perincian ilmu-ilmu
religious (ilhiyah) dalam bentuk kalam dan fikih langsung mengikuti
perincian ilmu-ilmu filosofis, yakni matematika, ilmu alam, metafisika,
dan ilmu politik.
Sedangkan Al Ghazali secara filosofis membagi ilmu ke dalam
Ilmu Syari`yyah seperti ilmu tentang prinsip-prinsip dasar (al-ushul),
ilmu tentang keesaan tuhan, ilmu tentang kenabian, ilmu tentang akhirat
dan eskatologis dan ilmu Aqliyyah seperti matematika, logika, ilmu
alam, pengetahuan tentang eensi, sifa dan aktifitas Ilahi, ilmu tentang
dunia halus, dan lain sebagainya. Oleh al Ghazali ilmu yang terakhir ini
disebut juga sebagai ilmu ghair syari`yyah.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA