Bab IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian-4
Bab IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian-4
Bab IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian-4
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau besar
dan kecil sehingga memiliki garis pantai yang sangat panjang. Selain itu,
serta pariwisata yang beragam, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Potensi
pariwisata yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu berupa wisata alam pegunungan,
hutan, danau, gua, pantai dan lain-lain. Namun potensi pariwisata tersebut tidak
daerah sangat penting guna menentukan prioritas dan strategi perkembangan serta
tambah dalam segala aspek pada bidang pariwisata, mulai dari sarana dan
prasarana, Objek Daya Tarik Wisata dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan
meningkatnya mutu lingkungan hidup, serta daya tarik wisata itu sendiri. Salah
satu bentuk pariwisata yang ada ialah pariwisata pesisir. wilayah pesisir memiliki
banyak potensi berupa keunikan dan keindahan alamnya yang dapat menjadi daya
signifikan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sektor pariwisata juga
terlihat dan dirasakan baik dari segi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan.
baik akan banyak sekali manfaat dan keuntungan yang didapat, diantaranya;
memberi kesempatan yang besar bagi daerah untuk mengelola sumber daya alam
yang dimiliki agar dapat memberikan hasil yang optimal. Akibatnya setiap
perekonomian daerahnya.
dengan pelaksanaan daerah tentu memerlukan biaya yang cukup besar. Agar
berlaku. Salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan daerah yaitu dengan
dengan penerimaan daerah berjalan melalui jalur PAD dan bagi hasil pajak/bukan
pajak.
Daerah (PAD) Kabupaten Muna Barat akan mengalami kemajuan. (Fauzi dan
segenap pemasukan atau penerimaan yang masuk ke dalam kas daerah, diperoleh
untuk keperluam daerah. Oleh karena itu, tiap-tiap daerah harus mengupayakan
Kabupaten Muna Barat merupakan salah satu daerah Otonomi Baru yang
memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak terutama pada
beberapa objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, seperti Pulau
4
Apung, Pulau Gala, Pulau Gala Kecil, Danau Gembol, Palau Indo,
Telaga Kasiono Oe, Benteng Tiworo, Pantai Pajala. Menjadi objek utama
Muna Barat.
Namun saat ini objek wisata yang terdapat di daerah Kabupaten Muna
Barat masih belum dikembangkan secara optimal hal ini dapat dilihat masih
dan prasarana yang belum memadai. Maka perlu dibuat suatu rencana
wisata di Kabupaten Muna Barat menjadi salah satu tujuan utama wisatawan.
dapat dilakukan secara terarah untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan
adanya penyusunan rancangan makro yang jelas dan komprehensif. Hal ini juga
mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh kawasan
Salah satunya adalah wisata Pantai menurut asal kata berarti landai,
miring sedikit atau datar sedangkan menurut arti kata umum, pantai adalah
perbatasan daratan dengan laut atau bagian yang terpengaruh atau terkena air laut,
1976).
5
dimana melihat potensi wisata yang ada di Kabupaten Muna Barat sangat
namun juga sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan daerah yang sudah
Muna Barat”.
Muna Barat?
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan studi
2. Manfaat praktis
Barat dan Dinas Pariwisata serta Kebudayaan Kabupaten Muna Barat, untuk
Muna Barat.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
terdiri dari dua kata yaitu “Pari” dan “Wisata”. Pari berarti berulang-ulang,
waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat lain dengan maksud bukan
negara itu, sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah
8
lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda
yang muncul sebagai wujud kebutuhan manusia dan negara serta interaksi
pemerintah dan pengusaha berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan
oleh wisatawan. 7
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
tinggal sementara, asalkan pendalaman itu tidak tinggal menetap dan tldak
pertanian, misalnya wisata durian pada saat musim durian, atau wisata tani,
yakni para wisatawan turun terjun aktif menanam padi dan memandikan
kerbau di sungai.
bagian dari jenis pariwisata lain, misalnya bandung dengan pusat Jins di Jl.
3. Wisata Budaya ; berkaitan dengan ritual budaya yang sudah menjadi tradisi
misalnya mudik lebaran setahun sekali atau ada peristiwa budaya yang
Tana Toraja.
4. Wisata Iklim ; bagi negara beriklim empat, pada saat tertentu benar-benar
hanya untuk ‘berburu’ panas sinar matahari. Begitu juga untuk masyarakat
dan sebaliknya.
penyakit.
mencari suasana baru, memuaskan rasa ingin tahu, melihat sesuatu yang
12. Wisata Ziarah ; sebagai kegiatan wisata ketempat yang memiliki makna
khusus bagi umat beragama, biasanya berupa tempat ibadah yang memiliki
pahlawan bangsa.
hari.
mengunjungi dan meneliti cagar alam dan atau budaya atau untuk
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenaranya
uji lapangan.
12
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam keadaan sadar,
terencana dan sistemmatis untuk membuat atau memperbaiki suatu produk yang
Suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek tersebut
(Santoso et al., 2021)
diminati pengunjung, yaitu :
1. Something to see, adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang
bisa dilihat atau dijadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain
obyek wisata tersesbut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk
bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat
makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat
umumnya adalah ciri khas atau ikon dari daerah tersebut, sehingga bisa
pembelajaran, wisata minat khusus dan kegiatan lain yang mendukung kegiatan
tersebut.
2. Atraksi dapat diartikan sebagai objek wisata (baik yang bersifat tangible
(trails).
istiadat.
c) Wisata buatan, meliputi kebun raya, Taman Safari, dan lain sebagainya.
mulai dari darat, laut sampai udara. Aspek ini tidak hanya menyangkut aspek
berkaitan dengan kondisi iklim, dengan indikator cuaca cerah (clean air),
banyak cahaya matahari (sunny day), sejuk (mild), kering (dry), panas (hot),
hujan (wet), dan sebagainya. Selain kondisi iklim, yang berpengaruh adalah
berupa unit-unit dibidang promosi seperti event organizer, rental car, hotel-
hotel yang giat menawarkan paket- paket wisata dengan banyak ragam produk,
biro perjalanan yang menawarkan paket wisata murah dan eksklusif. Menurut
terpisahkan dari pasar dan menjadi motor penggerak yang kuat dalam
a) Atraksi Wisata, yang memiliki definisi segala sesuatu sajian wisata yang
dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat dan dinikmati. Atraksi wisata
dapat berupa tari- tarian, nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara adat
16
dan lain-lain.
dari masyarakat yang merupakan salah satu sumber yang amat penting
dari:
kenikmatan pada wisatawan berupa atraksi alam, atraksi budaya serta atraksi
wisatawan agar merasa senang dan nyaman ditempat wisata berupa arena
keselamatan.
berupa promosi tempat wisata dan kegiatannya, serta info terkait pariwisata.
17
sistem pariwisata.
dengan baik, seharusnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada sebuah
destinasi.
8. Sering timbulnya konflik dan kerusuhan sosial serta situasi dan kondisi politik
mendatangkan devisa bagi suatu Negara melalui penukaran mata uang asing di
daerah tujuan wisata; (2) pasar potensial bagi produk barang dan jasa masayrakat
langsung atau tidak langsung dengan jasa pariwisata; (4) memperluas penciptaan
budaya, bisnis eceran, jasa- jasa lain dan sebagainya, (5) sumber pendapatan asli
daerah (PAD); dan (6) merangsang kreativitas seniman, baik seniman pengrajin
perkembangan pariwisata itu sendiri seperti : (1) kebocoran impor dan ekspor,
(2) enclave tourism, (3) biaya infrastruktur yang tinggi sebagai penunjang
prospeknya cerah, dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar untuk
letak dan keadaan geografis (lautan dan daratan sekitar khatulistiwa), lapisan
tanah yang subur dan panoramis (akibat ekologi geologis), serta berbagai flora
19
dan fauna yang memperkaya isi daratan dan lautannya. Menurut Bill Faulkner
obyek wisata dapat memberikan setidaknya ada 5 butir dampak positif, adapun
2. Menyebarkan pembangunan
effect)
7. Perubahan sistem nilai dalam moral, etika, kepercayaan, dan tata pergaulan
(corat- coret), rusaknya habitat flora dan fauna tertentu, polusi air, udara, tanah,
dan lain-lain.
terjadinya tekanan tambahan penduduk akibat pendatang baru dari luar daerah; (2)
1. Dampak Positif
mancanegara.
e. Masyarakat menjadi lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat agar
bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek wisata itu
menjadi lebih menarik karena atraksi budaya yang disuguhkan lebih variatif.
g. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga dapat
2. Dampak Negatif
a. Dampak negatif terhadap lingkungan alam yang mencakup gejala alam yang
ada di sekitarnya.
wisatawan, seperti, penginapan, rumah makan, restaurant, tempat parkir dan lain-
(Santoso et al., 2021) (Gunn, 1993)
lain . Adapun sarana menurut Clare A. Gunn
1. Akomodasi
dalam perjalanan untuk dapat beristirahat. Dengan adanya sarana ini, maka akan
mendorong wisatawan untuk berkunjung dan menikmati objek dan daya tarik
wisata dengan waktu yang relatif lebih lama. Informasi mengenai akomodasi ini
jenis fasilitas dan pelayanan yang diberikan, tingkat harga, jumlah kamar yang
harus mendukung hal tersebut bagi wisatawan yang tidak membawa bekal.
Bahkan apabila suatu daerah tujuan wisata mempunyai makanan yang khas,
makanan dan minuman antara lain adalah jenis dan variasi makanan yang
tingkat harga, dan hal-hal lain yang dapat menambah selera makan seseorang serta
3. Tempat belanja
yang dijual dan pelayanan yang memadai, lokasi yang nyaman dan akses yang
Fasilitas umum yang akan dikaji adalah fasilitas yang biasanya tersedia di
1. Tempat parkir
2. WC umum
3. Mushola/ masjid
6. Telepon umum
Sarana wisata secara kuantitatif menunjuk pada jumlah sarana wisata yang
harus disediakan dan secara kualitatif yang menunjukan pada mutu pelayanan
yang diberikan dan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh
pelayanan.
berbelanja
25
rekreasi
lain:
1. Wisatawan
Defenisi wisatawan menurut yoeti (1995) adalah setiap orang yang datang dari
satu negara yang alasanya bukan untuk menetap atau bekerja di daerah tersebut
secara teratur dan yang di negara di mana dia tinggal untuk sementara itu
26
sebagainya ).
d) Dalam rangka pelayaran pesiar, jika ia tinggal kurang dari 24 jam menurut
Ahli lain, Theobald 2005:11-12 (I.G. Pitana dan I.K. Surya Diarta, 2009)
apakah seseorang dapat dikatakan sebagai wisatawan atau tidak menurut standar
perjalanan selain untuk tujuan bisnis (leisure traveling). Walau ada kalanya
sebuah perjalanan bisnis juga dapat diikuti oleh kegiatan wisata (non-bisnis).
27
b) Jarak perjalanan dari tempat asal (distance traveled). Untuk tujuan statistik,
jarak total ulang-alik (round trip) antara tempat tinggal dan tujuan wisata.
mencakup perjalanan paling tidak satu malam (over night) di tempat yang
pada kasus perjalanan wisata yang memang didesain kurang dari 24 jam tetapi
2. Industri pariwisata
Semua usaha dan jasa yang berada di dalam bidang pariwisata. Industri
kepada wisatawan, seperti hotel, restoran, pusat informasi dan biro perjalanan.
Sedangkan pelaku tidak langsung ialah usaha yang mengkhususkan diri pada
usaha kerajinan tangan, penerbit buku, penjual roti. Industri pariwisata dapat
Hal itu karena industri pariwisata memiliki empat unsur untuk mewujudkan
Usaha yang tidak secara khusus menawarkan produk dan jasa wisata tetapi
seringkali bergantung pada wisatawan sebagai pengguna jasa dan produk yang
dimiliki, seperti jasa fotografi, jasa kecantikan, olah raga, penjualan BBM.
4. Pemerintah
pariwisata.
5. Masyarakat lokal
2. Industri Pariwisata adalah Semua usaha dan jasa yang berada di dalam bidang
29
pariwisata
di kawasan tersebut.
suatu daerah orang harus berpedoman kepada apa yang dicari oleh wisatawan.
Potensi menjadi hal yang harus diperhatikan dan dilihat lebih jauh lagi, hal itu
dimaksudkan agar semua kelebihan dan potensi yang bisa dikembangkan dapat
dimaksimalkan secara sempurna. Tentu semuanya itu tidak lepas dari peran semua
pihak yang berkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi suatu
daerah dan kepariwisataan merupakan dua hal yang memiliki kaitan erat,
perekonomian daerah
kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional. Dari definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa potensi pariwisata merupakan suatu objek yang
sesuatu yang berada di daerah wisata yang dituju dan merupakan sebuah daya
tarik agar para wisatawan mau untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut.
yang dimiliki oleh suatu daerah dengan daya tarik wisata yang berguna untuk
daya yang dimiliki oleh suatu daerah atau tempat yang dapat dikembangkan
menjadi suatu atraksi wisata yang dapat dimanfaatkkan baik untuk kepentingan
ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek yang lainnya. Potensi pariwisata ini
adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu wisata dan menjadi daya tarik bagi
Potensi wisata ini juga merupakan segala sesuatu yang dimiliki dan ada
didaerah tujuan wisata dan menjadi daya tarik untuk para pengunjung berkujung
kebudayaan baik nasional maupun daerah, keindahan alam, flora dan fauna
meliputi:
penting yang dapat memberikan potensinya sebagai bagian yang harus dimiliki
pariwisata perlu dilakukan secara berkelanjutan guna kepentingan masa yang akan
32
Jadi yang dimaksud dengan potensi wisata adalah sesuatu yang dapat
dikembangkan menjadi daya tarik sebuah obyek wisata. Dalam penelitian ini
Potensi wisata alam adalah keadaan, jenis flora dan fauna suatu daerah,
seperti pantai, hutan, pegunungan, dan lain-lain. Kelebihan dan keunikan yang
lingkungan sekitarnya, maka hal ini akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke
obyek tersebut.
Potensi wisata kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa manusia
Manusia juga memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai daya tarik
wisata, lewat pementasan tarian atau pertunjukan dan pementasan seni budaya
tarik wisata dengan cara meningkatkan intensitas perhatian langsung dari pihak
3. Penelitian yang dilakukan oleh Riska Dian Arifiana (2016) yang berjudul
Semarang”. Hasil dari penelitian ini menunjukan Daya tarik wisata pantai
didasarkan pada skor potensi gabungan tertinggi, disusul dengan urutan kedua
Pantai Maron dan ketiga Pantai Tirang. Pantai Marina merupakan pantai
jalan yang mudah, lokasi tidak jauh dari pusat kota, terdapat banyak wahana
serta fasilitas pendukung, sedangkan Pantai Maron dan Pantai tirang kurang
diminati karena aksesibilitas jalan yang belum memadai dan lokasinya yang
cukup jauh.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Santoso, Adi Hidayat (2018), yang
Kota Bima. Hasil penilaian wisatawan terhadap potensi objek wisata syariah
potensi dan kesiapan untuk menjadi destinasi wisata syariah dengan berbagai
potensi yang dimiliki, seperti objek wisata alam, wisata budaya, sarana dan
lokal Kota Bima. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pendekatan yang
Barat, peneliti mengkaji dengan Teori Yoeti (2008) adalah segala sesuatu yang
terdapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau
pengertian yang sama mengenai potensi wisata, sebagai segala yang dimiliki oleh
suatu daya tarik wisata dan berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di
daerah tersebut.
Jadi yang dimaksud dengan potensi wisata adalah sesuatu yang dapat
dikembangkan menjadi daya tarik sebuah obyek wisata. Dalam penelitian ini
potensi wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu: potensi alam, potensi
1. Potensi Alam
Yang dimaksud dengan potensi alam adalah keadaan dan jenis flora dan
fauna suatu daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, hutan, dll
(keadaan fisik suatu daerah). Kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh alam jika
2. Potensi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa dan
36
karsa manusia baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan
3. Potensi Manusia
Manusia juga memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai daya tarik
wisata, lewat pementasan tarian/ pertunjukan dan pementasan seni budaya suatu
daerah.
Potensi Dampak
Wisata alam Pariwisata Muna Barat 1. Dampak Positif
Wisata kebudayaan 2. Dampak Negatif
Wisata Buatan
Potensi Pariwisata
Pantai di Muna Barat
BAB III
METODE PENELITIAN
Potensi Pariwisata Pantai di Kabupaten Muna Barat. Dalam Bab ini disajikan
Populasi Dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis, dan Tahapan
Penelitian.
analisis penelitian. Adapun kajian literatur yang dilakukan dalam penelitian ini
Ditinjau dari segi informasi yang dikelola dalam penelitian ini, maka jenis
terjadi atau yang ada di lokasi penelitian. Penelitian deskriptif bertujuan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, pengumpulan data akan
a. Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pengamatan ini bertujuan untuk mencari data berupa foto ataupun video di
b. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
pengalaman.
langkah berikut:
a. Kajian Literatur
menghasilkan keluaran yang ingin dicapai. Kajian literatur ini sebagai acuan
b. Survei Instansi
Survei instansi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dari instansi terkait
40
fenomena yang diteliti dengan sistematis, dan apa adanya. Dalam penelitian ini,
eksisting terkait seluruh aspek wisata di wilayah studi yang meliputi daya
internal dan eksternal dari seluruh aspek pariwisata di kawasan Wisata Kabupaten
Muna Barat peneliti menggunakan analisis SWOT. Dalam analisis ini juga
disertakan data pendukung seperti peta, tabel, gambar untuk memperjelas kondisi
dan ancaman. Kekuatan dan kelemahah lebih banyak terjadi di lingkungan dalam,
2015). SWOT merupakan alat analisis kualitatif sederhana tetapi telah sangat luas
41
Data-data yang akan digunakan bersumber dari survei sekunder dan observasi
lapangan serta dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Analisis
c. Memberikan skenario dan strategi keadaan sekarang dan masa datang yang
akan dituju
awalnya yaitu analisis faktor internal dan ekternal. Analisis faktor internal adalah
kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan analisis faktor
eksternal adalah analisis yang fokus pada kondisi yang ada dan kecenderungan
yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi.
dan ancaman sehingga akan memberikan output berupa target atau perlakuan
untuk mencapai tujuan. Contoh tabel metode analisis SWOT dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Faktor Internal
Faktor Penentu Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor Eksternal Peluang (O) SO WO
Ancaman (T) ST WT
Sumber: Rangkuti, 2015
antara lain:
1. Strategi SO, yang digunakan untuk menarik keuntungan dari peluang yang
3. Strategi ST, bertujuan untuk memperkecil dampak yang akan terjadi dari
lingkungan eksternal.
wilayah penelitian dan kajian literatur dari instansi serta hasil wawancara dari
narasumber terkait faktor internal dan faktor eksternal yang ada di wilayah Wisata
Alam.
1) Perumusan Masalah
43
Tahap ini meliputi identifikasi faktor dan hubungan antar faktor, khususnya
2) Studi Literatur
penulisan, yang berupa teori, studi kasus, contoh penerapan dan hal-hal lain
yang relevan. Sumbernya dapat berupa jurnal, makalah, buku, internet, koran
dan lain-lain.
3) Pengumpulan Data
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Pada tahap ini harus tetap
4) Analisis
dengan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan dari analisis tersebut. Pada
tahap ini juga dilakukan penyajian data dari keseluruhan proses pengumpulan
5) Penarikan Kesimpulan
Akhir dari proses analisis akan menghasilkan suatu kesimpulan yang akan
BAB IV
906,28 km2 atau ± 90.628 ha. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Muna
Barat yang terdiri dari 11 Kecamatan yaitu Tiworo Kepulauan, Maginti, Tiworo
bentuk wisata yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang datang berkunjung,
seperti adanya wisata alam, wisata sejarah/budaya dan wisata bahari. Strategi
II meliputi Tiworo Raya Daratan, dan Kawasan Strategis Pariwisata III meliputi
wilayah Lawa Raya. Strategi pembangunan dan pengembangan obyek dan daya
tarik wisata sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (3) diwujudkan dalam 4
2018-2023). Dalam penelitian ini mengangkat objek wisata bahari dan wisata
alam. Wisata Bahari meliputi Pulau Indo dan Pantai Pajala, sedangkan Wisata
dengan pengembangan daya tarik wisata unggulan terdiri dari : Wisata Bahari
yaitu Pulau Indo, Pulau Masaringan, Pulau Latoa, Pulau Sanggalea, Pulau Mbela-
46
Mbela, Pulau Gala Kecil, Pulau Rangku, Pantai Pajala, Pantai Mamontu, Pasir
Gisung Masaringan, Pasir Gisung Pasi Tabaeng, Pasir Gisung Pasi Kuta, Spot
Diving dan Snorkeling Pulau Indo, Spot Diving dan Snorkeling selat sanggalea.
Kawasan Strategis Pariwisaata III meliputi kawasan wialayah Lawa Raya dengan
pengembangan daya tarik wisata unggulan terdiri atas : Wisata Alam dan Buatan
Permandian Alam Kaaghi, Permandian Alam dan Mata Air Ghulu, Kawasan
Wisata Kasiono Oe, Gua dan Mata Air Lamaeo, Gua Lalemba dan Kawasan
Tabel 4.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Muna Barat
No Kecamatan Jumlah Kelurahan dan Desa Luas (km³) Presentase
1 Tiwaro Kepulauan 9 77,90 8,60
2 Maginti 8 40,57 4,48
3 Tiworo Tengah 8 82,35 9,09
4 Tiworo Selatan 5 66,98 7,39
5 Tiworo Utara 7 62,05 6,85
6 Lawa 8 85,17 9,40
7 Sawerigadi 10 102,60 11,32
8 Barangka 8 33,09 3,65
9 Wadaga 7 175,05 19,32
10 Kusambi 10 103,33 11,40
11 Napano Kusambi 6 77,19 8,52
Total 86 906,28 100,00
Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Muna
Barat Tahun 2015. (Sumber: Kabupaten Muna Barat Dalam Angka 2022)
(Sumber: Kabupaten Muna Barat Dalam Angka 2016). Pulau Indo berada di
Kecamatan Tiworo Kepulauan yang terdiri atas 2 kelurahan dan 7 desa, luas
km³
wilayah adalah 77,90 atau setara dengan 8,60% dari luas wilayah Kabupaten
Muna Barat. Pantai Pajala merupakan salah satu objek wisata yang terletak di
km³
Kecamatan Maginti yang terdiri atas 8 desa, dengan luas wilayah 40,57 atau
setara dengan 4,48% dari luas wilayah Kabupaten Muna Barat. Objek penelitian
Kecamatan Sawerigadi yang terdiri atas 10 desa, dengan luas wilayah mencapai
km³
102,60 atau setara dengan 11,32% dari luas wilayah Kabupaten Muna Barat.
km³
Lawa yang terdiri atas 8 desa, dengan luas wilayah mencapai 85,17 atau
hanya mengenal dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Keadaan
musim sangat dipengaruhi oleh arus angin yang bertiup diatas wilayahnya.
Wilayah Kabupaten Muna Barat merupakan daerah bersuhu tropis dengan suhu
Tabel 4.2
Curah Hujan dan Hari Hujan di Muna Barat Tahun 2021
NO BULAN CURAH HUJAN (Mm) HARI
HUJAN
1 Januari 194,90 16
2 Februari 35,00 20
3 Maret 180,60 21
4 April 336,00 22
5 Mei 149,80 11
6 Juni 47,10 13
7 Juli 4,90 13
8 Agustus 0,00 0
9 September 0,00 0
10 Oktober 0,00 0
11 November 26,60 5
12 Desember 178,80 18
Rata-rata 122,39 11
Tabel 4.2. Curah Hujan dan Hari Hujan di Muna Barat Tahun 2022
(Sumber: Kabupaten Muna Barat Dalam Angka 2022)
4.2 Demografi
Jumlah penduduk Muna Barat tahun 2022 sebanyak 77.084 jiwa, yang
terdiri atas 37.462 laki-laki dan 39.622 Jiwa perempuan, meningkat dari jumlah
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk Kabupaten Muna Barat Tahun 2022
2020 sebanyak 11.390 jiwa, kemudian di tahun 2022 bertambah menjadi 11.543
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Muna Barat
menurut Kecamatan Tahun 2022
Penduduk Rasio
Desa/ Kelurahan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jenis
Kelamin
[1] [2] [3] [4] [5]
Kecamatan Tiworo Selatan dan Kecamatan Napano Kusambi dengan jumlah yang
besar dari luas daratan Kabupaten Muna Barat berada pada ketinggian 25-100
hanya sekitar 0,02% dari luas keseluruhan daratan Kabupaten Muna Barat.
beraktifitas pada hari-hari tertentu. Sarana pasar lokal hampir terdapat di tiap-
waktu tertentu, pada setiap ibukota kecamatan juga terdapat warung/kios yang
Kabupaten Muna Barat dilayani oleh jenis bank umum dan jenis koperasi
simpan pinjam serta koperasi unit desa. Hal ini sangat berperan dalam
ekonomi.
baik potensi sumber daya alam berupa Pantai, sungai, maupun potensi
kesenian, sejarah dan budaya bahwan masi banyak lagi potensi wisata yang
Kabupaten Muna Barat dan kawasan Perkotaan khususnya. Hal ini agribisnis
mempunyai peranan ganda yakni mampu menyediakan pangan lokal dan juga
dukung lingkungan.
kawasan.
pulau kecil.
Potensi Wisata di Kecamatan Napano Kusambi
No. Nama potensi wisata Jenis wisata Lokasi
1. Mangrove Lahaji Wisata Alam Desa Lahaji
2. Mangrove Kombikuno Wisata Alam Desa Kombikuno
3. Mangrove Latawe Wisata Alam Desa Latawe
4. Permandian Matano Bheka Wisata Alam Desa Tangkumaho
5. Pasir putih Latawe Wisata Bahari Desa Latawe
(benteng Tiworo saat ini). Posisi Kerjaan Tiworo dalam lingkup pemerintah
Barata Tiworo yang merupakan satu dari 4 (empat) wilayah barata yang
Kerajaan Tiworo hari masa lalu meninggalkan berbagai macam situs sejarah
yang masih bisa dilihat sampai saat ini. Hal inilah yang menjadi potensi besar
57
contoh jenis peninggalan sejarah dan budaya di Kabupaten Muna Barat adalah
karena terbuat dari daun gadung atau ubi hutan dan kesemua bagiannya
Wisata budaya yang tidak kalah seru lainnya adalah tarung kuda khas daerah
lawa Muna Barat yang dikenal dengan sebutan (Pogiraha Adhara). Tarung
kuda ini sudah terkenal di dunia wisata lokal maupun nasional serta
internasional.
3. Benteng-Benteng
aktivitas pariwisata di Kabupaten Muna Barat adalah Jalan, Listrik, Air Bersih dan
adalah:
1. Kondisi Jalan
58
Kondisi jalan yang ada di Kabupaten Muna Barat didominasi oleh kondisi jalan
yang rusak sedang sampai rusak parah. Pemerintah Kabupaten Muna Barat
sebagai kabupaten baru saat ini sedang genjar untuk pengalolaksian anggaran
perbaikan dan pembukaan jalur jalan untuk memperlancar arus barang maupun
orang.
2. Listrik,
Penyediaan energi listrik di Kabupaten Muna Barat saat ini terus ditingkatkan.
3. Air bersih,
Sejalan dengan kondisi prasarana utama lainnya saat ini pemerintah kabupaten
Muna Barat tengah gencar membangun jaringan air bersih untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
4. Telekomunikasi,
sebagian lokasi lainnya sudah dijangkau oleh jaringan telpon seluler sehingga
4.7 Pemerintahan
kerajaan Tiworo yang memiliki hak otonomi sendiri dan pemerintah sendiri,
dan Kecamatan Napano Kusambi. Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah
keseluruhan ±1.022,89 Km2 dengan jumlah penduduk ±83.362 jiwa pada Tahun
Sejak Kabupaten Muna Barat terbentuk pada tahun 2014 dipimpin oleh
seorang Bupati dan Wakil Bupati. yang ditunjuk langsung oleh Gubernur
Sulawesi Tenggara. Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Muna Barat oleh Laode
Radjiun Tumada, M.Si. Pada Tahun 2017 dijabat oleh Laode Radjiun Tumada,
60
M.Si dan Wakil Bupati Drs. Achmad Lamani, M.Pd saat ini sistem Pemerintahan
di Jabat Oleh Dr. Bahri S.STP.,MSi selaku pelaksana Tugas dari Tahun 2022
Sampai 2023.
61
BAB V
POTENSI DAN PENGEMBANAGAN PARIWISATA DI KABUPATEN
MUNA BARAT
5.1. Potensi Pariwisata di Kabupaten Muna Barat
karena mempunyai sumber daya tarik, baik alamiah maupun buatan manusia,
seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai flora dam fauna, kebun binatang,
sangat menentukan itu maka objek wisata harus di rancang dan di bangun atau di
berdasarkan kriteria yang cocok dengan daerah tersebut. Suatu objek wisata
1. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”
(sesuatu untuk dilihat). Artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan
atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain
wisatawan.
2. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something
rekreasi yang membuat mereka betah untuk tinggal lebih lama ditempat itu
3. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something
Penggolongan jenis objek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang
ditonjolkan oleh tiap-tiap objek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990 Tentang
Kepariwisataan disebutkan bahwa objek dan daya Tarik wisata terdiri dari:
1. Objek dan daya tarik wisata ciptaaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud
2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
peninggalan sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan,
kekayaan wisata yang terbagi dalam wisata alam, wisata bahari, dan wisata
terdapat di Kabupaten Muna barat yang tergolong dalam bentuk wisata alam dan
wisata bahari. di antaranya adalah Pulau Apung, Pulau Gala, Pulau Gala Kecil,
5.1.2 Potensi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Muna Barat
63
Barat sangat besar. Posisi strategis Kabupaten Muna Barat yang terletak di Selat
Tiworo membuat kabupaten ini kaya akan sumber daya pesisir yang dapat
kecil terdiri atas Kawasan Karang Selat Latoa, Karang Selat Sanggalea, Gugusan
Pasir Timbul, Pasir Timbul Mbela-Mbela, Pasir Timbul Latoa, Pasir Timbul
Masaringan, Pulau Ransaweta, Selat Tiworo, Pulau Indo, Pulau Kajuangin, Pulau
Bero, Pulau Santigi, Pulau Tiga, Pulau Maginti, Pulau Tasipi, Pulau Santigi, Pulau
Mandike, Pulau Balu, Pulau Katela, Pulau Bangko, Pulau Gala Kecil, Pulau
Maegangan, Pulau Rangku, Pasi Padanga, Pasi Toboang, Pasi Mataha, Pulau Gala
Pulau Mbela- Mbela Kecil, Pulau Latoa, Pulau Maloang, Pulau Sanggalea, Pulau
Simoa, Pantai Pasir Merah Pajala, Pantai Pasir Putih Pajala, Pantai Katangana,
bahwa :
“Potensi pariwisata Kabupaten Muna Barat pada Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau menyimpan berbagai macam potensi dan kekayaan alam berupa potensi
sumber daya alam, potensi wilayah, potensi industri dan potensi pariwisata. Potensi
sumber dayam pesisir kabupaten muna barat antara lain berupa sumber daya
hayati, mineral dan energi serta potensi budidaya laut. Muna barat menyimpan
berbagai keanegaragaman hayati yang terdiri atas berbgai jenis ikan, udang, cumi-
cumi, lobster, rumput laut, kerang, terumbu karang serta jenis-jenis hewan laut. Hal
tersebut menyebabkan wilayah pesisir muna barat memiliki potensi budidaya laut
yang besar”. ( Ali Kadirun S.Pd., Wawancara 6 juni 2023).
“Wilayah pesisir kabupaten muna barat berada dikawasan yang dapat dibilang
stategis, sehingga hal tersebut dapat menjadi potensi wilayah bagi pesisir muna
barat berbagai kekayaan alam memungkinkan wilayah pesisir dapat
menumbuhkan perekonomian melalui perindustrian. Linfkungan diwilayah pesisir
terdiri berbagai macam ekositem”. (Wawancara 6 juni 2023).
Ketgam: Dokumentasi Hasil Wawancara Salah Satu Kepala Bidang Pariwisata (Kahar
Musakkar 1 Juli 2023)
Berdasarkan data dan wawancara di atas, bahwa potensi Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau kecil di kabupaten muna barat sangat berpotensi untuk djadikan wisata
dikabupaten muna barat sehingga dapat menambah penghasilan bagi warga muna barat.
65
Muna Barat pulau gala kecil merupakan destinasi wisata yang indah dengan
hamparan pasir putih, destinasi wisata yang belum terjamah oleh tangan manusia
merupakan sekumpulan gugusan pulau kecil dengan wilayah yang tak luas,
namun potensi wisata yang dimilikinya sangat mengagumkan. Pulau ini sangat
cocok bagi para wisatawan yang gemar berpetualang, sebab di pulau ini, kita
sangat bersih dan air laut berwarna biru tosca menawarkan pesona bawah laut
cantik dan memikat serta terumbu karang yang masih terjaga sampai saat ini.
pohon, kita bisa menikmati keindahan sekeliling dengan tiupan angin sepoi-
sepoi," (wawancara 8/Juni/2023).
hingga 10 menit melakukan penyebrangan ini. Harga untuk sekali menyebrang ini
juga terbilang terjangkau yakni mulai dari Rp. 30 ribu rupiah. Selain
melalui pulau bangko. Perjalanan akan ditempuh kurang lebih selama 15 menit.
Walau dengan ukuran kecil, pulau ini tak kalah eksotisnya dibandingkan
dengan tempat wisata lainnya, di sini terdapat beberapa jenis tumbuhan dan
pantai yang masih bersih, serta air laut yang sangat jernih, sangat cocok bagi
laut dengan karangnya indah dan biota laut yang masih alami serta hidup beragam
spesies.
Maka dapat disimpulkan bahwa pulau gala kecil dapat dijadikan salah
wisata bahari yang dimana didalamnya terdapat potensi wisata yaitu pantainya
bersih , air lautnya indah berwarn biru, bebatuan serta dapat diakses dengan
rumah singgah (bagang) yang dibangun dengan konstruksi sederhana, bagang ini
digunakan oleh nelayan sekitar untuk istirahat demi melepas penat, serta dapat
2. Pulau Indo
Muna Barat yang dikenal dengan wisata Pulau Indo. Objek wisata ini terletak di
ini merupakan wilayah pesisir yang tidak ada penghuninya. Hingga kemudian
Terbukti kini Pulau Indo berhasil menggaet turis lokal maupun asing.
68
dari Kabupaten Muna Barat. Objek wisata ini tergolong ramai pengunjung, hal ini
terlihat dari data yang ditampilkan melalui Kantor Dinas Pariwisata Muna Barat
yang menunjukkan jumlah wisatawan destinasi wisata Pulau Indo yang terletak di
yang berkunjung juga terlihat ketika memasuki hari libur nasional ataupun di
akhir pekan yang merupakan waktu yang tepat untuk liburan bersama keluarga.
Indo terbilang indah. Terumbu karang hingga aneka ragam biota lautnya yang
perahu nelayan dari Desa Guali dan melewati sebuah muara yang mirip dengan
sungai kemudian tiba di Pulau Indo. Dibutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit
melakukan penyebrangan ini. Harga untuk sekali menyebrang ini juga terbilang
terjangkau yakni mulai dari Rp. 20 ribu rupiah. Selain menggunakan perahu
berwariasi, biasanya berkisar dari Rp. 150.000,- sudah bisa digunakan untuk biaya
pulang pergi.
69
3. Pantai pajala
Kabupaten Muna Barat. Objek wisata ini tergolong ramai pengunjung, hal ini
terlihat dari data yang ditampilkan melalui Kantor Dinas Pariwisata Muna Barat
mancanegara. Daya tarik paling utama yang dimiliki oleh pantai yang juga dikenal
dengan nama “Bone Kadea” ini adalah pasirnya yang berwarna merah. Pasir
pantai tersebut tergolong langkah karena hanya beberapa pantai di Indonesia yang
memilikinya, dimana salah satunya ada di Provinsi Sulawesi Tenggara ini. Selain
memiliki pantai pasir berwarna merah yang menjadi daya tarik, pantai ini juga
memiliki hamparan hutan mangrove yang sangat hijau dan menambah keindahan
70
pantai ini. Selain itu, pantai ini juga ditumbuhi oleh beberapa pohon bakau yang
pemandangan yang sangat unik. Terakhir adanya gazebo diatas kolam air tawar
membuat pantai menawan ini menjadi populer. Gazebo tersebut memang dibuat
berbeda dengan gazebo pada umumnya, tujuannya adalah untuk menarik minat
wisatawan.
Bupati Muna Barat yang berlokasi di Kampobalano, Sulawesi Tenggara. Rute ini
memiliki panjang sekitar 33 km dengan waktu tempuh kurang lebih selama 1 jam
2 menit. Untuk sementara akses masuk ke Pantai Pajala masih belum dikenai
biaya alias gratis. Meskipun begitu wisatawan perlu menyiapkan uang lebih
karena di waktu tertentu terkadang harga tiket ditentukan oleh pihak pengelola
pantai.
4. Permandian Wakantee
salah satu destinasi favorit di Muna Barat, hampir semua kalangan datang
berkunjung kesini. Apalagi saat akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu permandian
71
ini sangat ramai dikunjungi. Hal ini terlihat dari data yang ditampilkan melalui
Saat matahari terik, pengunjung tidak perlu kuatir akan terkena langsung sinar
UV, karena permandian ini dikelilingi pohon pohon besar dan lebat. Banyak
pengunjung yang berdatangan ketika pada hari libur maupun hari biasa.
kuda. serta kuda tersebut bisa ditunggangi oleh para pengunjung dengan biaya Rp
pengunjung juga dapat berenang dengan sesuka hati pada tempat yang disediakan
untuk area berenang, karena ada juga tempat yang dilarang untuk berenang, salah
satunya empang milik warga setempat. Banyak pengunjung yang datang untuk
berenang, karena sumber airnya dari mata air langsung yang masih terasa sejuk,
selain berenang, para pengunjung bisa menikmati terapi ikan koi serta pengunjung
dapat berfoto di empang bersama ikan-ikan koi atau pun jenis ikan lainnya.
berjarak 19 km atau sekitar 30 menit dari Bandara Sugi Manuru. Atau jika
wisatawan melewati jalur dari Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna, wisatawan dapat
Maka dapat disimpulkan bahwa Pemrintah Muna Barat saat ini fokus pada
tiga wisata yaitu pantai pajala, permandian wakantee serta pulau indo hal tersebut
C D
74
dikabupaten Muna Barat antara lain fasilitas untuk akomodasi seperti hotel atau
homestay, rumah makan, Bank dan ATM, Travel Agent. Adapun kondisi fasilitas
1. Hotel/Homestay
ini bersifat wajib untuk meningkatkan minat kunjungan dan kenyamanan saat
berwisata Hotel yang ada di Kabupaten Muna Barat saat ini hanya da satu yaitu
Hotel Mekarjaya yang ada di Desa Mekar Jaya Kecamatan Tiworo Tengah. Hotel
ini menyediakan 7 kamar dengan tarif 150-250 ribu permalam. Sedangkan untuk
homestay, saat ini pemerintah melalui dinas pariwisata tengah membina beberapa
2. Restoran/Rumah Makan
Macam rumah makan yang cocok, bentuk dan cara pelayanan, serta jenis makanan
yang akan disajikan hendaknya memperhatikan selera dan kebiasaan para calon
75
wisatawan asing berbeda tergantung dari daerah mana asal mereka. Wisatawan
yang berasal dari Eropa maupun Amerika, tentunya berbeda dengan wisatawan
yang berasal dari Timur Tengah dan Asia. Hal tersebut harus jadi pertimbangan
bagi pengelola paket wisata termasuk para pramu wisata. Perlu diperhitungkan
dalam melakukan kegiatan wisata. Adapun beberapa agen perjalanan atau usaha
biro perjalanan wisata yang ada di Kabupaten Muna Barat dapat dilihat pada
Tabel
a) Bandar Udara
mengakses suatu wilayah dengan tujuan untuk berwisata. Adanya sebuah bandara
sebuah bandara yang melayani penerbangan dari dan menuju makasar dengan
maskapai wings air yang merupakan anggota dari Group Lion dan Garuda
b) Pelabuhan
wisatawan baik lokal maupun regional. Saat ini sudah ada pelabuhan yang
nilai tambah untuk dikembangkan menjadi suatu atraksi wisata. Potensi pariwisata
1. Potensi Alam Potensi alam adalah keadaan dan jenis flora dan fauna suatu
daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, hutan, dan lain-lain
2. Potensi Kebudayaan Potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa
3. Potensi Buatan Manusia juga adalah memiliki potensi yang dapat digunakan
Potensi pariwisata tentunya akan memiliki daya tarik bagi para wisatawan,
Selanjutnya selain kriteria diatas terdapat faktor yang dapat menjadikan objek
wisata menarik yakni kelengkapan sarana dan prasarana objek wisata. Prasarana
perhubungan: jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal;
objek dan daya tarik wisata yang menjadi sasaran perjalanan wisata meliputi :
“Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan
wisata agro (pertanian), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, dan
78
tempat hiburan. Sasaran wisata minat khusus, seperti: berburu, mendaki gunung,
gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat
beberapa hal yang substantive terkait dengan yang dimaksud dengan potensi
pariwisata yakni : Setiap daya tarik wisata memiliki keunikan, keindahan; Daya
tarik dapat berupa alam, budaya, atau hasil karya manusia yang berseni tinggi dan
layak untuk dijadikan suatu produk yang menjadi sasaran utama wisatawan.
objek dan daya tarik wisata sehingga dapat dikunjungi wisatawan serta mampu
memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar objek dan daya tarik wisata
1). Objek dan daya tarik wisata; 2) Prasarana wisata, 3) Sarana wisata; 4)
Infrastruktur;
5) Masyarakat/ lingkungan
79
pariwisata menurut Pitana dan Gayatri tiga aktor tersebut adalah Masyarakat;
menyebutkan dua faktor penting terkait peran pemerintah (politik) suatu negara,
dalam hal ini adalah pemerintah daerah, yaitu yang secara langsung dan secara
adanya situasi dan kondisi yang stabil dalam perkembangan politik ekonomi serta
keamanan dalam negara atau daerah itu sendiri, pemerintah berkewajiban untuk
atas lebih menitikberatkan kepada obyek pariwisata konvensional yang pada suatu
kawasan serta kondisi obyek wisata serta menyediakan dan melengkapi sarana dan
80
Muna Barat pada pasar wisata potensial baik regional maupun nasional bahkan
Muna Barat ke luar daerah, diikuti pula kegiatan pelaksanaan promosi pariwisata
nusantara di dalam dan di luar negeri melalui Gebyar Wisata. Dalam rangka
kapasitas dan peran serta pelaku pariwisata dan masyarakat dalam pengembangan
Edukasi (KIE) bagi OPD, KIE bagi pengelola desa wisata, monitoring, evaluasi
dan pelaporan pengembangan kemitraan dengan sasaran desa wisata dan pelaku
merupakan suatu strategi dan upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta
dan masyarakat secara sinergi guna mendorong tumbuh dan kembangnya sektor
pariwisata yang akan melahirkan iklim ekonomi yang kondusif bagi negara,
dihasilkan juga tidak akan tercapai secara optimal. Kedua Sarana dan Prasarana,
selain memiliki anggaran dan sumberdaya yang baik, juga harus memiliki sarana
baik potensi sumber daya alam berupa Pantai, sungai, maupun potensi
kesenian, sejarah dan budaya bahwan masi banyak lagi potensi wisata yang
Muna Barat dengan pengembangan daya tarik wisata unggulan. Salah satu wisata
yang disebutkan ialah wisata bahari dan wisata alam. Komponen wisata tersebut
Barat dapat lebih terarah sesuai dengan visi misi pemerintah daerah.
Pengembangan tentang adanya potensi wisata alam dan wisata bahari yang ada di
Visi nya yakni “Terwujudnya Kabupaten Muna Barat sebagai daerah tujuan
wisata nasional dan wisata bahari dunia tahun 2023”. Hal ini juga di ungkapkan
oleh Kepala Dinas Pariwisata yakni Bapak Ali Kadirun, S.Pd, yang
mengungkapkan bahwa :
destinasi wisata di Kabupaten Muna Barat. Sedangkan terkait misi yang menjadi
masyarakat sejahtera. Sehingga dapat dilihat bahwa visi dan misi pemerintah
Muna Barat mengarah kepada keberlanjutan dari destinasi wisata yang dapat
daerah.
Lebih lanjut kembali dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata yakni Bapak
daerah Kabupaten Muna Barat melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna
Barat yakni menjelaskan bahwa akan pentingnya pengolahan objek wisata yang
daya tarik yang menjadi perhatian khusus adalah keberadaan wisata bahari, wisata
daerah tujuan wisata nasional dan wisata bahari dunia tahun 2023”, juga di
ungkapkan oleh Bapak Ali Kadirun bahwa keberadaan potensi wisata yang ada
sebagaimana yang di utarakan Bapak Ali Kadirun di atas bahwa telah di bentuk
Barat agar dapat menimbulkan daya tarik terhadap para wisatawan local maupun
dikembangkan melalui social media terkait destinasi wisata yang ada di daerah
kembangkan ke depannya.
85
(1) sumber dana yang tidak mencukupi, (2) kurangnya jumlah sumber daya
hidup sebagai petani cenderung apatis dan kurang sadar akan hal tersebut,
akibatnya inovasi dan kreasi dari pihak masyarakat terkait dengan pengembangan
pariwisata tidak dapat optimal, (4) dukungan dari pihak swasta atau pengusaha
wisata juga masih minim, kurangnya investor yang mau untuk turut
yang ada.
investasi.
utilitas/fasilitas pariwisata.
wisata alam dan budaya sebagai daya tarik unggulan di Kabupaten Muna
adalah ;
Unggulan.
a. Mengadakan sarana dan prasarana yang memadai ke setiap objek dan daya
tarik wisata di Kabupaten Muna Barat . Hal-hal yang perlu dilakukan untuk
berbasis Teknologi Informasi serta bekerja sama dengan Tour Operator dan
Biro Perjalanan Wisata yang menjual daya tarik wisata untuk melakukan Fam
trip.
pariwisata.
penanaman daerah.
terhadap perubahan.
Hal ini juga di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata yakni Bapak Ali
pariwisata ini akan berdampak sangat luas dan signifikan dalam pengembangan
ekonomi upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan serta akan
pendapatan asli daerah, membuka peluang usaha dan kesempatan kerja serta
menjadi relevan jika pengembangan pariwisata itu sesuai dengan potensi daerah.
dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi adil secara etika dan sosial
yang di ungkapkan oleh Bapak Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Barat
bahwa:
Kabupaten Muna Barat melalui Kepala Dinas Pariwisata, dalam hal pembangunan
kedepannya.
Pada hakekatnya ada empat bidang pokok yang dipengaruhi oleh usaha
Salah satu dampak positif yang menguntungkan dalam bidang ekonomi adalah,
perolehan devisa dari pariwisata diperkirakan mencapai USD 8.5 miliar, naik
dunia yang hanya berkisar 4.5%. Selain itu, untuk kontribusi terhadap devisa,
sektor pariwisata berada diperingkat 5 setelah minyak dan gas bumi, minyak
pariwisata yaitu :
5. Masyarakat menjadi lebih ingin mempelajari budaya serta adat istiadat agar
bisa disajikan pada wisatawan dan dapat menjadikan obyek wisata itu menjadi
hanya itu, masyarakat juga dapat mengambil keuntungan agar wisatawan lebih
7. Berbagai sumber daya yang ada digunakan secara optimal sehingga dapat
sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan menyejahterakan masyarakat juga dapat
Dengan melihat berbagai potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Muna Barat,
potensi tersebut demi kesejahteraan masyarakat. Pitana dan Gayatri (2005: 95)
yang harus terus didorong agar pariwisata dapat berkembang. Kabupaten Muna
meliputi sosialisasi sadar wisata, pelatihan pengelolaan usaha wisata, bahkan ada
keterbatasan sumber daya dapat diatasi dan tercipta suatu simbiosis mutualisme.
dilakukan dengan membangun kerjasama antar sektor, baik sektor swasta, sektor
saat event-event promosi wisata, dialog dengan masyarakat dilakukan pada saat
masyarakat Kabupaten Muna Barat secara umum. Adapun dampak tersebut dapat
dilihat dalam uraian berikut. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh
Barat bahwa:
masing lokasi objek wisata. Salah satu lapangan usaha yang dapat dibuat adalah
pembuatan warung makan ataupun kios-kios kecil untuk berjualan makanan dan
minuman dalam kemasan. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh para wisatawan
yang datang di lokasi objek wisata, sekaligus memberi dampak mutualisme antara
pengembangan objek wisata dan keberadaan lapangan usaha yang dibuat oleh
95
tempat. Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
wisatawan mancanegara. Hal ini pun di dukung oleh pendapat yang dikemukakan
oleh Warga Desa Wakantee bahwa:
meningkatkan partisipasi aktif dari pihak swasta di bidang jasa pariwisata, seperti
(Multiplier effects) terhadap sektor yang lain, seperti sektor ekonomi, sosial,
97
khususnya pada ekonomi daerah Muna Barat, namun tentu saja keberhasilan
terhadap sosial budaya masyarakat setempat maupun bagi kawasan pariwisata itu
sendiri karena kawasan yang semula biasanya digunakan oleh penduduk stempat
sekarang harus dibagi dengan para wisatawan. Dampak yang ditimbulkan dari
sosial, dalam artian bahwa kegiatan pariwisata erat kaitannya dengan tingkah
laku tiap individu. Kelompok dalam melakukan perjalanan wisata serta pengaruh
orang bebas bergerak dari satu tempat ke tempat lain dari lingkungan yang satu ke
lingkungan lain yang berbeda bangsa dan agama. Orang-orang yang sedang
Salah satu akibat pernahaman tentang budaya pariwisata yang paling positif
bangsa dari negara dan latar belakang budaya yang berbeda. Kesempatan untuk
bertukar pengetahuan, cita-cita dan tradisi lebih terbuka lebar dewasa ini
bahwa:
terhadap lingkungan sosial dan budaya yang ada di Kabupaten Muna Barat,
Namun dalam hal ini pemerintah daerah juga menekankan terkait pentingnya
dimaksudkan agar masyarakat lokal yang ada di Kabupaten Muna Barat tidak
terpengaruh dengan budaya asing yang dibawa oleh para wisatawan, sehingga
budaya lokal yang ada juga dapat dijadikan sebagai daya tarik bagi wisatawan
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
listrik, sumber air bersih, jalan, dan fasilitas penginapan yang harus
diperbaiki.
6.2 Saran
101
yang ada agar tidak salah dalam mengelola anggaran yang diberikan