Makalah Kelompok II - Tugas IV
Makalah Kelompok II - Tugas IV
Makalah Kelompok II - Tugas IV
Disusun oleh :
Puji syukur kami haturkan kehadirat kepada tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Proses Berbangsa Dan
Bernegara".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Terutama kepada dosen pengampu : Drs. I Ketut
Pasek. M.M
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………….......…………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….......…………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......…………iii
BAB I PEMBUKAAN………………………………………………………….......………...1
1.1 latar belakang……………………………………………………………..…......…...1
1.2 Rumusan Masalah………………………………..……………………….…......…...2
1.3 Tujuan……………………………………………….………………….........……....2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….….....……...3
2.1 Pengertian Proses Berbangsa Dan Bernegara Di Indonesia……..…….….....……..3
2.2 Pengertian Metode Pengembangan Indentitas Nasional …...................…......….....5
2.3 Pengertian Langkah – Langkah Konkret Pengembangan Identitas Nasional............6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...….….15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan laboratorium sosial yang sangat kaya karena pluralitasnya, baik dari
aspek ras dan etnis, bahasa, agama dan lainnya. Itu punditambah status geografis sebagai
negara maritim yang terdiri dari setidaknya13.000 pulau. Bahwa pluralitas di satu pihak
adalah aset bangsa jika dikelolasecara tepat, di pihak lain ia juga membawa bibit ancaman
disintegrasi. Karakter pluralistik itu hanya suatu pressing factor dalam realitas ikatan
negara. Di tengah situasi bangsa Indonesia yang seperti itu, nasionalisme sangat di butuhkan
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berhubungan dengan patriotisme, refleksi kisah perjuangan telah terbukti betapa tinginya
semangat perjuangan Bangsa Indonesia untuk mengusir danmelawan penjajah sejak awal
penjajahan Belanda sampai dengan tercapaiKemerdekaan RI. Adalah sebuah kewajiban yang
Universal, dimana generasiyang lebih tua agar mewariskan tidak hanya pengetahuan tentang
tonggak sejarah atas kejadian yang terjadi di masa lalu namun juga terutama tentang
semangat patriotisme yang berpengaruh atas perjalanan hidup dalam berbangsa dan
bernegara. Karena dengan demikian akan tercipta suatu hubungan emosionalsecara timbal-
balik di antaranya dalam kaitan semangat Patriotisme. Hal ini 2 menjadi sebuah tuntutan
yang layak, agar generasi muda dapat menghargai jasa- jasa Pejuang dan Pahlawannya
sehingga mereka menempatkan para Pejuang danPahlawan yang terhormat.
Oleh karena itu, kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencobamembedah
apa saja yang seharusnya dilakukan sebagai wujud dari sikap Nasionalisme dan Patrotisme
dan mengapa hal ini menjadi sangat penting dalammewujudkan Bangsa Indonesia yang
sedang mengalami krisis Nasionalisme danPatriotisme khususnya di kalangan remaja
Indonesia.
Remaja adalah generasi masa depan bangsa, dimana remaja itu adalahcalon pemimpin di
masa yang akan datang. Oleh sebab itu penanaman jiwa patriotisme dan nasionalisme harus
dilakukan di lingkungan remaja agar bisamemotivasi remaja untuk berfikir positif dan lebih
arif dalam bertindak.Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis mengangkat judul
“ Nasionalismedan Patriotisme di Era Global”
1.2RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana Proses Berbangsa Dan Bernegara Di Indonesia?
b. Bagaimana Metode Pengembangan Indentitas Nasional?
c. Apa Langkah – Langkah Konkret Pengembangan Identitas Nasional
1.3TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
a. Untuk Memahami Proses Berbangsa Dan Bernegara
b. Untuk Mengetahui Metode Pengembangan Indentitas Nasional
c. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Konkret Pengembangan Identitas Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk
kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam. Negara
adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia. Terjadinya negara-bangsa
Indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan.
Identitas nasional adalah istilah yang merujuk pada jati diri atau kepribadian suatu
bangsa yang dibangun dari manifestasi nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat. Identitas nasional memberikan ciri bagi suatu bangsa yang mem-bedakan antara
bangsa satu dengan bangsa yang lain. Bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara
multikultural faktor penting yang membentuk identitas nasional adalah etnisitas, kesukuan,
ras, agama, bahasa dan perbedaan-perbedaan lainya yang masing-masing memiliki kekhasan.
Keberagaman tersebut di bingkai menjadi satu kesatuan dalam semboyan Bhineka Tunggal
Ika. Merujuk dari berbagai faktor penting yang membentuk identitas nasional, penulis
tertarik untuk mengkaji peran situs kewar-ganegaraan berbasis agama (tempat ibadah) dalam
membangun identitas nasional. Agama memiliki peranan yang kuat dalam membangun
identitas nasional bangsa karena agama mampu menciptakan kohesi sosial yang mendukung
terbentuknya pem-bangunan identitas nasional melalui sombol, ritual, norma dan jaringan
yang sifatnya universal.
Globalisasi menjadi hal yang sangat menakutkan bagi setiap orang yang tidak mampu
bersaing dan kompeten pada jaman ini. Namun pada satu sisi yang lain, bagi orang yang jeli,
globalisasi merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan hasil terbaik atas segala bidang.
3.Seleksi budaya
Dengan adanya era globalisasi maka setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia
begitu mudahnya. Namun semua itu tak dapat diterima langsung sepenuhnya. Karena
budaya asing tersebut terkadang berlawanan dengan nilai sosial di masyarakat Indonesia.
Nah, upaya menjaga identitas bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi maupun
sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi era global adalah melakukan penyaringan
terhadap budaya yang datang. Karena sangat mudah budaya asing mempengaruhi
seseorang atau kelompok secara global. Tanpa saringan budaya yang ketat hanya akan
berefek buruk pada individu tersebut.
Hal ini karena tidak selamanya budaya asing yang masuk bersifat baik. Bahkan
beberapa diantaranya bertentangan dengan hukum agama dan norma sosial di masyarakat
Indonesia.
3.1 KESIMPULAN
Apabila kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang mrnjadi faktor-faktor pendukung
kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, yakni dengan mengembalikan sosialisasi
pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah, juga sosialisasi di masyarakat,niscaya akan
terwujud.. Pada pendidikan kewarganegaraan ditanamkan prinsip etik multikulturalisme,
yaitu kesadaran perbedaan satu dengan yang lain menuju sikap toleran yaitu menghargai dan
mengormati perbedaan yang ada. Perbedaan yang ada pada etnis dan religi sudah harusnya
menjadi bahan perekat kebangsaan apabila antar warganegara memiliki sikap toleran.
https://www.gurusiana.id/read/chaidirwalis/article/proses-berbangsa-dan-bernegara-dan-politik-
identitas-842535
Pembangunan identitas nasional
https://eprints.uad.ac.id/9927/
https://www.google.com/gasearch?q=langkah%20langkah%20konret%20pengembangan%20ident
itas%20nasional%20adalah&tbm=&source=sh/x/gs/m2/5#ip=1
https://edumasterprivat.com/bagaimana-upaya-menjaga-identitas-bangsa-indonesia-dari-
ancaman-globalisasi/
https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/kesadaran-berbangsa-dan-bernegara